proposal seminar new

42
1.1 Latar Belakang Penelitian Per ila ku mer okok dip and ang sebaga i ses uatu neg atif dan menimb ulk an resi ko kes eha tan bag i per okok mau pun ora ng yan g ada dis eki tarnya. Bany ak orang yang menyadari akan bahaya rokok namun hal ini tidak menjadikan para  perokok memutuskan untuk berhenti merokok. Berbagai larangan dan pencegahan dilakukan oleh pemerintah ataupun beberapa LSM yang melakukan sosialisasi dan kampanye untuk menurunkan kebiasaan merokok, namun tidak sedikit pihak yang terus merokok bahkan jumlahya semakin meningkat Hal ini di bukt ikan dari Data Worl d Health Org anization !H"# $%&& meny ebu tkan 'ndone sia menduduki peri ngkat ketig a di duni a da lam juml ah  perokok aktif setelah (hina dan 'ndia dan diperkiran akan terus meningkat. Hasil )iset *esehatan Dasar )iskesdas# $%&+ perlihatkan jumlah perokok di 'ndonesia mencapai sekitar % juta ji-a atau +,+/, naik $,&/ dibandingkan tahun $%%0. 1enomena yang terjadi de-asa ini sudah berada dibatas -ajar dan tidak muda h untu k ditole rir. *ecend erunga n usia yang mulai merok ok sudah semakin mud a. Data Global Youth Tobacco Survey  234S# $%&% menyebutkan perokok usia di ba-ah lima tahun balita# ditemukan hampir di seluruh 'ndonesia. Perokok pemula juga terja di dikalan gan remaja dan terbi lang ti nggi . Diketahui perokok usia muda meningkat dalam &+ tahun dari tahun $%%& hingga tahun $%&+ )iskesdas $%&+#. Sementara itu menurut data Global Youth Tobacco Survey 234S#, pre5alensi perokok remaja usia &% 6 &7 tahun meningkat dari ,8/ pada $%%& menjadi &0,8/ pada $%&% kemudian menduduki angka &9/ di tahun $%&+. Menurut perny ataan Departemen *esehatan )', faktor 6fakto r yang mempenga ruhi peri laku merokok pada remaja antara lain adala h ti ngkat  pengetahuan, sikap, peran keluarga, pengaruh lingkungan, rasa ingin tahu, dan korban iklan. Masyara kat 'ndonesia umumny a me ngetahui bah-a pe rokok rem aja umumnya adalah laki6laki dan perilaku merokok pada laki6laki adalah perilaku 1

Upload: vinna-felani-sudrajat

Post on 08-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vhv

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 1/42

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perilaku merokok dipandang sebagai sesuatu negatif dan menimbulkan

resiko kesehatan bagi perokok maupun orang yang ada disekitarnya. Banyak 

orang yang menyadari akan bahaya rokok namun hal ini tidak menjadikan para

 perokok memutuskan untuk berhenti merokok. Berbagai larangan dan pencegahan

dilakukan oleh pemerintah ataupun beberapa LSM yang melakukan sosialisasi dan

kampanye untuk menurunkan kebiasaan merokok, namun tidak sedikit pihak yang

terus merokok bahkan jumlahya semakin meningkat

Hal ini dibuktikan dari Data World Health Organization  !H"# $%&&

menyebutkan 'ndonesia menduduki peringkat ketiga di dunia dalam jumlah

 perokok aktif setelah (hina dan 'ndia dan diperkiran akan terus meningkat. Hasil

)iset *esehatan Dasar )iskesdas# $%&+ perlihatkan jumlah perokok di 'ndonesia

mencapai sekitar % juta ji-a atau +,+/, naik $,&/ dibandingkan tahun $%%0.

1enomena yang terjadi de-asa ini sudah berada dibatas -ajar dan tidak 

mudah untuk ditolerir. *ecenderungan usia yang mulai merokok sudah semakinmuda. Data Global Youth Tobacco Survey 234S# $%&% menyebutkan perokok 

usia di ba-ah lima tahun balita# ditemukan hampir di seluruh 'ndonesia.

Perokok pemula juga terjadi dikalangan remaja dan terbilang tinggi.

Diketahui perokok usia muda meningkat dalam &+ tahun dari tahun $%%& hingga

tahun $%&+ )iskesdas $%&+#. Sementara itu menurut data Global Youth Tobacco

Survey 234S#, pre5alensi perokok remaja usia &% 6 &7 tahun meningkat dari

,8/ pada $%%& menjadi &0,8/ pada $%&% kemudian menduduki angka &9/ di

tahun $%&+. Menurut pernyataan Departemen *esehatan )', faktor6faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok pada remaja antara lain adalah tingkat

 pengetahuan, sikap, peran keluarga, pengaruh lingkungan, rasa ingin tahu, dan

korban iklan.

Masyarakat 'ndonesia umumnya mengetahui bah-a perokok remaja

umumnya adalah laki6laki dan perilaku merokok pada laki6laki adalah perilaku

1

Page 2: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 2/42

yang dianggap normal oleh masyarakat 'ndonesia., namun siapa sangka remaja

 perempuan pun mengambil peran dalam kasus ini.

Sebuah data yang mencengangkan dari hasil riset *ementrian *esehatan

tahun $%&+ yang menyatakan bah-a pre5alensi perokok remaja &8 6 & tahun

untuk laki6laki menurun dari +9.7 / menjadi +0,+/ sedangkan perempuan

meningkat dari %. / menjadi +,&/. Data lain yang membuktikan bah-a perokok 

remaja perempuan lebih besar dari pada remaja laki6laki dengan kelompok usia

&+6&8 seperti pada gambar &.

2ambar &. )ata6)ata batang rokok yang dihisap perhari berdasarkan kelompok 

umur. Sumber : )iskedas, $%&%

Di 'ndonesia merokok merupakan hal tabu dan tidak pantas dilakukan oleh

 perempuan. Perilaku merokok pada perempuan, cenderung diberi label negatif 

oleh masyarakat. Hingga saat ini stigma dan anggapan negatif mengenai -anita

yang menjadi perokok aktif masih banyak ditemui. Masyarakat yang tidak 

 berfikiran terbuka masih menggangap perempuan yang merokok adalah

 perempuan yang ;tidak baik<, ;nakal<, atau bahkan ;jalang< Handayani, dkk.,

$%&$#. Pandangan semacam ini masih umum ditemui dalam masyarakat

2

Page 3: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 3/42

'ndonesia, dan kebanyakan orang gampang memberi penafsiran atau menghakimi

 bah-a -anita perokok adalah rendah.

Para remaja putri perokok tentunya menyadari resiko yang mereka hadapi

 bila mereka merokok. Selain resiko kesehatan ada pula resiko dipandang buruk 

oleh orang6orang di sekitar mereka. Banyak dari masyarakat yang langsung

memandang miring perempuan yang merokok, tanpa mengetahui alasan yang ada

dibalik perempuan yang memilih untuk merokokHandayani, dkk., $%&$#.

Baik remaja perempuan maupun laki6laki yang mulai merokok umumnya

 berada di usia reaja a-al yaitu &$6&8 tahun. Masa remaja dibagi menjadi tiga

 bagian, yaitu masa remaja a-al &$ = &8 tahun, masa remaja pertengahan &8 = &9

tahun, dan masa remaja akhir &9 = $& tahun *artono,&%#. Psikolog Dharmayati

>toyo Lubis remaja menyatakan bah-a umumnya mulai merokok di usia remaja

a-al atau SMP. Perubahan psikologis pada remaja a-al adalah salah satu faktor 

 pemicu untuk mulai mencoba6coba merokok. Pada masa remaja a-al,

 perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia

luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak6kanak lagi

namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak6kanakannya. Selain itu pada

masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu6ragu, tidak stabil, tidak puas dan

merasa kece-a *artono, &%#.

Merokok di usia dini memiliki resiko lebih tinggi pada kesehatan remaja,

terlebih ketika racun6racun dan lebih dari 7%%% macam ?at kimia dari rokok 

masuk kedalam tubuh, maka dampaknya akan lebuh parah dibandingkan denganorang de-asa. Selain penyakit pernafasan, efek jangka panjang lainnya seperti

seranga jantung, penyakit pencernaan dan kanker dapat diderita oleh generasi

muda jika menjadi perokok aktif kedepannya. 4erlebih lagi perempuan akan

memilki risiko yang lebih besar jika mengkonsumsi rokok dalam jangka panjang

seperti inferti mandul#, kemungkinan menopause lebih a-al,sangat rentan

terkena kanker mulut rahim, tekanan darah tinggi, kemungkinan mendapatkan

 bayi lahir cacat dan kematian

3

Page 4: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 4/42

*ejadian penyakit jantung koroner pada perempuan 98/ ditemukan di (ina

disebabkan karena -anita terpapar dengan rokok. Perokok perempuan di @merika

Serikat terus meningkat, maka kematian perempuan akibat kanker paru lebih

tinggi dari pada kematian perempuan akibat kanker payudara. *ejadian penyakit

 jantung koroner pada perempuan akan terjadi juga di 'ndonesia yang perokok 

 perempuannya juga terus meningkat. 4anpa penanganan yang memadai, tahun

$%+% akan ada &, milyar perokok &8/ tinggal di negara maju#, &% juta kematian

0%/ diantaranya di negara berkembang# dan 00% juta anak menjadi perokok 

 pasif dalam setahun, $%6$8/ kematian pada tahun itu dapat terjadi akibat rokok.

Perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja tidak dapat disalahkan

sepenuhnya, berbagai faktor diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Dian *omalasari dari >ni5ersitas 'slam 'ndonesia dan @5in 1adilla Helmi dari

>ni5ersitas 2adjah Mada yaitu faktor sikap permisif orang tua sebesar +9,/,

faktor lingkungan teman sebaya sebesar ++,%79/ dan faktor kepuasan psikologis

sebesar 7%, /.

Selain itu murahnya harga rokok di 'ndonesia juga menjadi salah satu faktor 

yang menyebabkan angka perokok remaja terus meningkat. Sehingga bea cukai

rokok mencapai )p. 8% triliun di tahun $%&% yang menyebabkan kerugian

ekonomi yang mencapai hampir )p. $8% triliun di tahun $%&%. 4ingkat konsumsi

rokok tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya tapi juga sangat

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di 'ndonesia.

Berdasarkan data *omisi Perlindungan @nak 'ndonesia *P@'# $%&+,

sebanyak 0% / remaja mengaku mulai merokok karena terpengaruh oleh iklan

 baik di tele5isi dan media cetak. Dengan rincian sebanyak 9+/ anak usia &+6&8

tahun melihat iklan rokok di tele5isi, 9/ le-at billboard, dan 0, persen 5ia

media cetak. *emudian pemerintah melalui Permenkes Ao $9 4ahun $%&+

membatasi iklan, promosi, dan sponsorsip rokok demi melindungi generasi muda

dan mengurangi jumlah perokok. Pemerintah juga sebelumnya telah mengambil

sejumlah langkah guna mengurangi jumlah perokok dengan melarang iklan rokok 

untuk tayang di tele5isi sebelum pukul &% malam, menetapkan larangan merokok 

4

Page 5: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 5/42

di sejumlah ruang publik, dan memberlakukan usia minimal pembeli rokok.

 Aamun menurut *ementerian *esehatan, dua aturan terakhir tidak berjalan.

Sebenarnya pemerintah sudah mengeluarkan PP nomor &% tahun $%&$

tentang bungkus rokok harus mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk 

gambar dan tulisan, minimal &%/ dari total durasi iklan atau &8/ dari total luas

iklan. 'klan di media cetak maupun elektronik serta kemasan rokok pun

menggunakan peringatan tulisan ;merokok dapat menyebabkan kanker, jantung,

impoten, gangguan kehamilan dan janin< hingga ;merokok membunuhmu<namun

tetap tidak membuat jera para pecandu rokok untuk berhenti merokok.

4erdapat penelitian terdahulu mengenai peringatan berbentuk tulisan adalah

tentang persepsi perokok aktif dalam menanggapi label peringatan bahaya

merokok yang dilakukan di 3ogyakarta dengan hasilnya yaitu pengertian akan

makna yang konsumen letakkan pada stimulus dari label peringatan bahaya

merokok yang mereka lihat dan pengalaman masa lalu menjadi faktor penting

dalam pembentukan persepsi seseorang. Maksudnya adalah pembentukan

 pembentukan persepsi setiap indi5idu dipengaruhi oleh faktor6faktoor yang sama

namun hasilnya akan berbeda.

>paya yang dilakukan untuk membuat para pecandu rokok berhenti

merokok dirasa sulit dan tidak mengurangi jumlah perokok, maka Peraturan

Pemerintah nomor &% tahun $%&$ tentang ke-ajiban mencantumkan  Pictorial 

 Health Warning   PH!# atau peringatan bahaya merokok bergambar pada

 bungkus rokok dan Permenkes )' mulai diefektifkan pada tanggal $7 uni $%&7.

Menurut Menteri *esehatan Aafsiah Mboi, langkah ini dibuat untuk melindungi

generasi muda khususnya kalangan perokok pemula.

Seperti diketahui, ada lima gambar dari peringatan kesehatan yang harus

dicantumkan pada bungkus rokok. 2ambar pertama ialah seorang perokok yang

mengalami kanker mulut dengan tulisan CMerokok sebabkan kanker mulutC,

gambar kedua ialah seorang pria sedang merokok dengan gambar tengkorak yang

terbuat dari asap dan tulisan CMerokok membunuhmu<. 2ambar ketiga ialah

seorang perokok mengalami kanker tenggorokan, dengan tulisan di ba-ah

5

Page 6: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 6/42

 bungkusnya CMerokok sebabkan kanker tenggorokanC, kemudian gambar 

keempat ada seorang pria yang sedang merokok dengan menggendong bayi dan di

 ba-ahnya ada tulisan CMerokok dekat anak berbahaya bagi merekaC. 4erakhir,

ada gambar paru6paru yang rusak akibat merokok, tulisan diba-ahnya tercantum

CMerokok sebabkan kanker paru6paru dan brkonkitis kronisC.---.oke?one.com#

*epala Pusat Promosi *esehatan *emenkes Lily Sulistyo-ati menuturkan,

gambar kedua dan keempat diperoleh melalui sur5ey yang dilakukan 1akultas

*esehatan Masyarakat 1*M# >ni5ersitas 'ndonesia >'# beberapa tahun lalu.

Dalam sur5ey tersebut, masyarakat disodorkan gambar6gambar menyeramkanuntuk dipilih mana yang paling menyeramkan. Sementara, tiga gambar lainnya

merupakan gambar6gambar yang diadopsi dari luar negeri. 4iga gambar tersebut

 berisikan gambar penyakit6penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Seperti, gambar 

kanker mulut, kanker tenggorokan, serta kanker paru6paru dan bronkitis kronis.

2ambar6gambar tersebut merupakan ketentuan 'nternasional yang juga telah

digunakan di negara6negara lain seperti Singapura dan Malaysia.

Sebuah pesan yang dihadirkan dalam bentuk tulisan atau gambar memiliki

makna tersendiri. Makna sebagai konsep komunikasi, mencakup lebih dari

sekedar penafsiran atau pemahaman seorang indi5idu saja namun melahirkan

 persepsi. Menurut )akhmat $%%0:8&#, persepsi adalah pengalaman tentang objek,

 peristi-a, atau hubungan6hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan. Suatu pengalaman baru bagi perokok 

khususnya di kalangan remaja perempuan adalah saat hendak membeli rokok dan

melihat gambar6gambar peringatan kesehatan kemudian memberikan makna padagambar tersebut.

Dari hasil sur5ei yang dilakukan *ementrian *esehatan, anak remaja

terperangah dan mereka berpikir lagi untuk mau merokok. Persepsi yang dimiliki

remaja perempuan akan berbeda dengan remaja laki6laki. *ahn dalam Hasanat,

&7# menyatakan bah-a perempuan mempunyai kehangatan emosionalitas,

sikap hati6hati dan sensitif serta kondisi yang tinggi daripada laki6laki.

6

Page 7: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 7/42

Penelitian mengenai makna merokok pada remaja putri perokok 

menunjukan baha-a pada umumnya perilaku merokok pada remaja putri

dipengatuhi oleh orang6orang disekitarnya yang merokok, seperti anggota

keluarga dan teman sebaya.

 Bandung merupakan ibukota pro5insi a-a Barat yang juga menjadi kota

terbesar di 'ndonesia selain D*' akarta dan Surabaya. Bandung memiliki

 pertumbuhan ekonomi dan sosial yang pesat. 2aya hidup atau life style

 berpengaruh pada perilaku merokok masyarakatnya yang kemudian dilihat dan

akhirnya remaja pun ikut merokok. Aamun justru fakta membuktikan bah-a jumlah perokok di kabupaten Banung lebih tinggi dari pada kota Bandung. Salah

satunya adalah hasil riset )iskesdas Pro5insi a-a Barat $%&%# yang menyatakan

 bah-a jumlah perokok remaja usia &%6&7 di kabupaten Bandung lebih tinggi yaitu

sebesar &$,9/ dibandingkan kota Bandung yaitu sebesar 8,0/. Hal yang sama

 juga ditunjukan oleh perokok kelompok usia &86& tahun yaitu 7$,/ di

kabupaten Bandung dan kota Bandung sebesar +,&/.

Data tersebut menjadi pendukung hasil riset )iskesdas $%&%#, yang

menyatakan bah-a pre5alensi merokok di pedesaan lebih tinggi yaitu +,/

dibandingkan dengan perkotaan yaitu +&,$/ dan semakin meningkat dari tahun

$%%7.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka peneliti akan meneliti

mengenai persepsi perokok remaja perempuan di kabupaten Bandung terhadap

label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Bagaimana persepsi perokok 

remaja perempuan label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan

rokok?”.

7

Page 8: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 8/42

1.3 Pertanyaan Penelitian

&. Bagaimana pengetahuan perokok remaja perempuan mengenai label

 peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok

$. Bagaimana kebutuhan perokok remaja perempuan mengenai label

 peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok

+. Bagaimana pengalaman yang dimiliki perokok remaja perempuan

mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok

1. !ujuan Penelitian

&. >ntuk mengetahui bagaimana pengetahuan perokok remaja perempuan

mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok 

$. >ntuk mengetahui bagaimana kebutuhan perokok remaja perempuan

mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok 

+. >ntuk mengetahuui bagaimana pengalaman yang dimiliki perokok remaja

 perempuan mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada

kemasan rokok 

1." #egunaan Penelitian

1.".1 #egunaan !eoritis

Dengan penelitian ini diharapkan penelitian dapat berguna untuk 

menambah -a-san ilmiah di bidang ilmu komunikasi khususnya dalam

kajian yang memfokuskan kajian pada studi lapangan untuk melihat

 berbagai kejadian komunikasi sebagai sebuah fenomena yang menarik di

masyarakat

1.".2 #egunaan Praktis

8

Page 9: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 9/42

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan

masukan bagi pembaca dalam memahami dan memandang makna dari

karya berupa gambar peringatan kesehatan berupa dampak merokok.

Selain itu, peneliti berharap penelitian ini memberikan konstribusi positif 

 bagi *ementerian *esehatan )epublik 'ndonesia terkait dengan tujuan

yang ingin dicapai oleh lembaga tersebut.

1.$ #erangka Pemikiran

1.$.1 Landasan !eori1.$.1.1 !eori Persepsi %osial

4eori adalah serangkaian hipotesa atau proposisi yang saling

 berhubungan tentang suatu gejala fenomena# atau sejumlah gejala

Sar-ono, &8: 7#. Dalam buku Sarlito !ira-an Sar-ono yang berjudul

;4eori6teori Psikologi Sosial< &8: $+06$+9# terdapat 7 teori persepsi

sosial, yaitu:

&# 4eori Heider, adalah teori yang dikemukakan oleh Heider. Secarakonseptual teori ini memang kaya dan merangsang sumbangan6

sumbangan teori dari psikolog6psikolog sosial lain. Selain itu, teori

ini juga merangsang banyak penelitian. 4eori Heider tentang

hubungan antar pribadi yang dapat diterapkan secara sangat umum

ini, menunjukkan kekayaan dan keluasan pikirannya.

$# 4eori ones E Da5is, adalah teori yang dikemukakan oleh ones E

Da5is. 4eori ini terbatas pada atribusi terhadap orang. 4eori ini

 bertanggung ja-ab pada sebagian dari berkembangnya sekumpulan

 penelitian tentang atribusi pribadi personal#. 4eori ini juga

menjelaskan tentang kondisi6kondisi yang harus ada untuk dapat

terjadinya prediksi.

+# 4eori *elley, adalah teori yang dikemukakan oleh *elley. 4eori ini

terbatas pada atribusi terhadap lingkungan luar. 4eori ini masih relatif 

 baru dan belum mampu merangsang penelitian karena para psikolog

9

Page 10: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 10/42

sosial lebih tertarik pada persepsi, atribusi dan keputusanFpenilaian

 pribadi dari pada atribusi lingkungan. !alaupun demikian, konsep6

konsep dari *elley cukup teruji dan cukup bermakna dalam bidang

 psikologi sosial.

7# 4eori 1estinger, adalah teori yang dikemukakan oleh 1estinger. 4eori

ini hanya sedikit menyinggung proses atribusi dan persepsi sosial.

Secara khusus, teori ini membicarakan proses yang digunakan oleh

seorang indi5idu untuk menilai keampuhan pendapatnya sendiri dan

kekuatan dari kemampuan6kemampuannya sendiri dalam hubungandengan pendapat6pendapat dan kemampuan6kemampuan orang lain

yang ada dalam suatu lingkungan sosial. Persepsi tentang atribusi

orang lain hanya merupakan faktor sekunder. 3ang terpenting adalah

dampak dari perbandingan sosial terhadap perubahan6perubahan dari

 pendapat pada indi5idu itu sendiri.

Berdasarkan teori6teori tersebut, teori yang cocok dalam penelitian

ini adalah teori ones dan Da5is. Hal ini dikarenakan setiap orang

memiliki ilmu serta pengalaman yang berbeda6beda sehingga

menimbulkan persepsi yang berbeda antara indi5idu satu dengan indi5idu

lain. *ondisi tersebut memang harus ada untuk terjadinya persepsi atau

 prediksi.

1.$.2 #erangka #onseptual

1.$.2.1 Pengertian PersepsiPersepsi adalah proses yang digunakan indi5idu mengelola dan

menafsirkan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna

kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang dipersepsikan

seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang obyektif )obbins, $%%#.

Menurut )akhmat $%%0, h.8&#, persepsi adalah pengalaman

tentang objek, peristi-a, atau hubungan6hubungan yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Stimuli yang

10

Page 11: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 11/42

muncul akan diterima melalui alat indera yang disebut sensasi. Sensasi

merupakan tahap paling a-al dalampenerimaan informasi. adi, sensasi

adalah proses menangkap stimuli dan persepsi adalah proses memberi

makna pada sensasi.

Menurut Da5iddof, persepsi adalah suatu proses yang dilalui oleh

suatu stimulus yang diterima panca indera yang kemudian

diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga indi5idu menyadari yang

diinderanya itu.

!algito &+# mengemukakan bah-a persepsi seseorang

merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus

yang mengenainya tetapi juga indi5idu sebagai satu kesatuan dengan

 pengalaman6pengalamannya, moti5asi serta sikapnya yang rele5an dalam

menanggapi stimulus. 'ndi5idu dalam hubungannya dengan dunia luar 

selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang

diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan antara

indi5idu dengan dunia luar. @gar proses pengamatan itu terjadi, maka

diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian

merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan

 pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang

terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa

seseorang akan bertindak.

@tkinson dan Hilgard mengemukakan bah-a persepsi adalah

 proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus

dalam lingkungan. Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya

respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat

komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan

serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan

 persepsi.

11

Page 12: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 12/42

1.$.2.2 Proses Persepsi &alam &iri 'ndi(idu

Berikut ini merupakan tahapan dari proses persepsi dari dalam diri

indi5idu !ood,.$%&%:9#

2ambar $. !ood, $%&% : 9 4ahapan 4ahapan Proses Persepsi menurut !ood

a. Seleksi

Menurut !ood : $%&%#, seleksi adalah fokus seseorang yang

secara selektif menarik apa yang menjadi perhatiannya dan mengabaikan

yang dianggap tidak penting. Stimulus yang menonjol akan lebih menjadi

 perhatian indi5idu. Seperti sesuatu yang tampak berbeda pada umumnya,

suara yang lebih keras dari pada yang lain, atau pun hal6hal yang penting

 bagi kita menjadi tahapan a-al indi5idu dalam mempersepsikan sesuatu.

 b. "rganisasi

Setelah melalui proses seleksi dalam diri indi5idu, lebih lanjut

!ood $%&% :0%# menjelaskan dimana rangsangan6rangsangan yang

diterima oleh indi5idu akan dipadukan menjadi satu kesatuan yang

 bermakna, yang disebut dalam tahapan organisasi.

c. 'nterpretasi

Setelah melalui dua tahapan seleksi dan organisasi, tahap yang

terakhir adalah proses intepretasi dimana proses yang subyektif dalam

menciptakan penjelasan atas apa yang kita amati dan alami !ood,

07:$%&%#. 'nterpretasi merupakan tahapan yang terakhir dalam

mempersepsikan sesuatu dimana indi5idu menafsirkan

informasiinformasi yang telah terorganisasi.

12

Page 13: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 13/42

1.$.2.3 Faktor)Fakor Perbedaan Persepsi

Hal6hal yang menyebabkan perbedaan persepsi antarindi5idu dan

antar kelompok menurut Sar-ono $%%$# adalah sebagai berikut

&. Perhatian

Pada setiap saat ada ratusan, mungkin ribuan rangsangan yang tertangkap

oleh semua indra kita. 4entunya kita tidak mampu menyerapseluruh

rangsangan yang ada di sekitar kita sekaligus karena keterbatasan daya

serap dari persepsi kita, maka kita terpaksa memusatkan perhatian pada

salah satu atau dua objek saja.

$. Set

Set mental set # adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi

sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara6cara tertentu. Misalnya,

seorang atlet pelari yang siap di garis ;start< mempunyai set bah-a

 beberapa detik lagi akan terdengar bunyi pistol saat mana ia harus berlari.

4erlambatnya atau batalnya bunyi pistol, bisa membuat atlet tersebut

kebingungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

+. *ebutuhan

*ebutuhan6kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang,

akan memengaruhi ersepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan6

kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi

7. Sistem Ailai

Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula

terhadap persepsi. Suatu eksperimen di @merika Serikat menunjukkan

 bah-a anak6anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata

uang logam lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. 2ejala ini tiak 

terdapat pada anak6anak yang berasal dari keluarga kaya.

8. 4ipe *epribadian

13

Page 14: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 14/42

4ipe kepribadian juga akan memengaruhi persepsi. Misalnya, frida dan

linda bekerja di satu kantor yang sama di ba-ah penga-asan satu orang

atasan yang sama. 1rida bertipe tertutup dan pemalu sedangkan linda lebih

terbuka dan percaya diri. Sangat mungkin frida akan mempersepsikan

atasanhya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu di jauhi, sementara

 buat linda bosnya itu biasa saja yang dapat diajak bergaul seperti orang

 biasa lainnya

. 2angguan *eji-aan

Sebagai gejala normal, ilusi berbeda dari halusinasi dan delusi, yaitu

kesalahan persepsi pada penderita gangguan ji-a. Penyandang gejala

halusinasi 5isual seakan6akan melihat sesuatu cahaya, bayangan, hantu

atau malaikat# dan ia percaya betul bah-a yang dilihatnya adalah realita .

sedangkan penyandang halusinasi auditif seakan6akan mendengar suara

tertentu yang diyakininya s-ebagai realita. 2ejala ini bisa terdapat pada

satu rang yang menyebabkan orang itu mengalami delusi, Delusi

merupakan keyakinan bah-a dirinya sesuatu yang tidak sesuai dengan

realita.

Menurut Aotoatmodjo $%%8#, ada banyak faktor yang akan

menyebabkan nstimulus masuk dalam rentang perhatian seseorang. 1aktor 

tersebut dibagi menjadindua bagian besar yaitu faktor eksternal dan faktor 

internal. 1aktor eksternal adalahnfaktor yang melekat pada objeknya,

sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang

mempersepsikan stimulus tersebut :

&. 1aktor Gksternal

a. *ontras

(ara termudah dalam menarik perhatian adalah dengan membuat

kontras baik -arna, ukuran, bentuk atau gerakan.

 b. Perubahan 'ntensitas

14

Page 15: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 15/42

Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang

 berubah dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian seseorang.

c. Pengulangan repetition#

Dengan pengulangan, -alaupun pada mulanya stimulus tersebut tidak 

ntermasuk dalam rentang perhatian kita, maka akan mendapat

 perhatian kita.

d. Sesuatu yang baru no5elty#

Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita daripada

sesuatu yang telah kita ketahui.

e. Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak 

Suatu stimulus yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik 

 perhatian seseorang.

$. 1aktor 'nternal

a. Pengalaman atau pengetahuan

Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan

faktor yang sangat berperan dalam menginterpretasikan stimulus yang

kita peroleh. Pengalaman masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan

menyebabkan terjadinya perbedaan interpretasi.

 b. Harapan epectation#

Harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi persepsi terhadap

stimulus.

c. *ebutuhan

*ebutuhan akan menyebabkan seseorang menginterpretasikan

stimulus secara berbeda. Misalnya seseorang yang mendapatkan

undian sebesar $8 juta akan merasa banyak sekali jika ia hanya ingin

membeli sepeda motor, tetapi ia akan merasa sangat sedikit ketika iaingin membeli rumah.

d. Moti5asi

Moti5asi akan mempengaruhi persepsi seseorang. Seseorang yang

termoti5asi untuk menjaga kesehatannya akan menginterpretasikan

rokok sebagai sesuatu yang negatif.

e. Gmosi

Gmosi seseorang akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus

yang ada. Misalnya seseorang yang sedang jatuh cinta akan

mempersepsikan semuanya serba indah.

15

Page 16: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 16/42

f. Budaya

Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan

menginterpretasikan orang6orang dalam kelompoknya secara berbeda,

namun akan mempersepsikan orang6orang di luar kelompoknya

sebagai sama saja.

Di samping faktor6faktor teknis seperti kejelasan stimulus mis.

suara yang jernih, gambar yang jelas#, kekayaan sumber stimulus mis.

media multi6channel seperti audio65isual#, persepsi juga dipengaruhi oleh

faktor6faktor psikologis. 1aktor psikologis ini bahkan terkadang lebih

menentukan bagaimana informasi F pesan F stimulus dipersepsikan.

1aktor yang sangat dominan adalah faktor ekspektansi dari si

 penerima informasi sendiri. Gkspektansi ini memberikan kerangka

 berpikir atau perceptual set atau mental set tertentu yang menyiapkan

seseorang untuk mempersepsi dengan cara tertentu. Mental set ini

dipengaruhi oleh beberapa hal.

a.*etersediaan informasi sebelumnyaI

*etiadaan informasi ketika seseorang menerima stimulus yang baru bagi

dirinya akan menyebabkan kekacauan dalam mempersepsi. "leh karena

itu, dalam bidang pendidikan misalnya, ada materi pelajaran yang harus

terlebih dahulu disampaikan sebelum materi tertentu. Seseorang yang

datang di tengah6tengah diskusi, mungkin akan menangkap hal yang

tidak tepat, lebih karena ia tidak memiliki informasi yang sama dengan

 peserta diskusi lainnya. 'nformasi juga dapat menjadi cues untuk 

mempersepsikan sesuatu.

 b.*ebutuhanI

Seseorang akan cenderung mempersepsikan sesuatu berdasarkan

kebutuhannya saat itu. (ontoh sederhana, seseorang akan lebih peka

mencium bau masakan ketika lapar daripada orang lain yang baru saja

makan.

c.Pengalaman masa laluI

16

Page 17: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 17/42

Sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman akan sangat mempengaruhi

 bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu. (ontohnya ketika

seseorang memiliki pengalaman yang baik dengan bos, dia akan

cenderung mempersepsikan bosnya itu sebagai orang baik, -alaupun

semua anak buahnya yang lain tidak senang dengan si bos.

1.$.2. %i*at Persepsi %osial

Beberapa prinsip mengenai persepsi sosial sebgaimana dikemukan

oleh Mulyana $%%%:08# sebagai berikut :

a. persepsi berdasarkan pengalamam

yaitu persepsi manusia terhadap seseorang, objek atau kejadian dan

reaksi mereka terhadap hal6hal itu berdasarkan pengalaman dan

 pembelajaran masa lalu mereka berkaitan dengan orang, objek atau

kejadian serupa

 b. persepsi bersifat selektif.

setiap manusia sering mendapat rangsangan indra-i sekaligus, untuk 

itu perlu selektif dari rangsangan yang penting. untuk ini atensi suatu

rangsangan merupakan faktor utama menentukan selekti5itas kita atas

rangsangan tersebut.

c. persepsi bersifat dugaan.

 persepsi bersifat dugaan terjadi oleh karena data yang kita peroleh

mengenai objek le-at penginderaan tidak pernah lengkap. persepsi

merupakan loncatan langung pada kesimpulan.

d. persepsi bersifat e5aluatif.

 persepsi bersifat e5aluatif maksudnya adalah kadangkala orang

menafsirkan pesan sebgai usatu proses kebenaran, akan tetapi

terkadang alat indera dan persepsi kita menipu kita, sehingga kita juga

ragu seberapa dekat persepsi kita dengan realitas yang sebenarnya.

untuk itu dalam mencapai suatu tingkat kebenaran perlu e5aluasi6

e5aluasi yang seksama

e. persepsi bersifat kontekstual.

 persepsi bersifat kontekstual merupakan pengaruh paling kuat dalam

mempersepsi suatu objek. konteks yang melingkungi kita ketika

17

Page 18: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 18/42

melihat seseorang, sesuatu objek atau sesuau kejadia sangat

mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan prinsipnya yaitu : &.

kemiripin atau kedekatan dan kelengkapan $. kita cenderung

mempersepsi suatu rangsangan atau kejadia yang terdiri dari struktur 

dan latar belakangnya.

1.$.2." Label Peringatan #esehatan Bergambar atau  Pictorial 

 Helath Warning  +P,-

Pictorial Health !arning PH!# adalah peringatan kesehatan

 berbentuk gambar dan sarana efektif untuk mengkomunikasikan resiko

merokok bagi perokok. Sampai dengan pertengahan tahun $%%, telah

ada $8 negara yang menerapkan peringatan kesehatan berbentuk gambar.

Gmpat Aegara @SG@A yang telah memiliki >ndang >ndang Peringatan

*esehatan berbentuk gambar adalah Singapura, 4hailand, Brunei

Darussalam dan Malaysia.

'ndonesia telah memasukkan pasal6pasal peringatan kesehatan

 berbentuk gambar dalam )>> Pengendalian Dampak 4embakau

terhadap *esehatan yang komprehensif sebagai inisiatif anggota DP). Di

 penghujung tahun $%%, *ementrian *esehatan mengeluarkan >>. Ao

+F$%% tentang *esehatan.

@da $ pasal yang mengatur tentang peringatan kesehatan yaitu:

&. Pasal &&7 yang berbunyi:

Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan rokok ke -ilayah

'ndonesia -ajib mencantumkan peringatan kesehatan.

$. Pasal & ayat & yang berbunyi:

Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau memasukkan

rokok ke dalam -ilayah Aegara *esatuan )epublik 'ndonesia dengan

tidak mencantumkan peringatan kesehatan berbentuk gambar 

18

Page 19: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 19/42

sebagaimana dimaksud dalam Pasal &&7 dipidana penjara paling lama

8 lima# tahun dan denda paling banyak )p.8%%.%%%.%%%,%% lima

ratus juta rupiah#.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru Aomor &% 4ahun $%&$

tentang ke-ajiban mencantumkan Pictorial Health !arning PH!# atau

 peringatan bahaya merokok bergambar pada bungkus rokok, maka

 pencantuman gambar dan tulisan tentang bahaya merokok pada kemasan

resmi diterapkan mulai $7 uni $%&7. 4ujuannya adalah membatasi

konsumsi tembakau, khususnya kalangan perokok pemula.*esehatan masyarakat menganjurkan bungkus rokok sebagai

sarana pendidikan. Label peringatan kesehatan bergambar dinilai mudah

E murah untuk strategi penyuluhanFpendidikan kesehatan masyarakat.

4ujuan lain adalah untuk memberi peringatan kpd masyarakat tentang

 bahaya rokok, setiap saat dilihat oleh perokok dan seluruh orang di

tempat penjualan rokok .Saat mereka membeli dan mengkonsumsi

rokok, perokok yang merokok sebungkus sehari akan terpapar gambar 

yang terdapat pada bungkus rokok paling tidak $% menit per hari.

@da lima gambar dari peringatan kesehatan yang harus dicantumkan

 pada bungkus rokok.

&. Pertama ialah seorang perokok yang mengalami kanker mulut dengan

tulisan CMerokok sebabkan kanker mulutC,

19

Page 20: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 20/42

2ambar.+ Sumber : ---.health.detik.com

$. *edua ialah seorang pria sedang merokok dengan gambar tengkorak 

yang terbuat dari asap dan tulisan CMerokok membunuhmu<.

20

Page 21: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 21/42

2ambar 7.

Sumber : ---.health.detik.com

+. *etiga ialah seorang perokok mengalami kanker tenggorokan, dengan

tulisan di ba-ah bungkusnya CMerokok sebabkan kanker 

tenggorokanC,

2ambar 8. Sumber : ---.health.detik.com

7. *eempat ada seorang pria yang sedang merokok dengan menggendong

 bayi dan di ba-ahnya ada tulisan CMerokok dekat anak berbahaya

 bagi merekaC.

21

Page 22: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 22/42

2ambar .

Sumber : ---.health.detik.com

8. *elima ada paru6paru yang rusak akibat merokok, tulisan diba-ahnya

tercantum CMerokok sebabkan kanker paru6paru dan brkonkitis

kronisC

2ambar 0. Sumber : ---.health.detik.com

Berdasarkan )ancangan Peraturan Pemerintah )PP#, Pencantuman

gambar dan tulisan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

&. Dicantumkan pada bagian atas kemasan sisi lebar bagian depan E

 belakang seluas 8%/, dia-ali dengan kata ;Peringatan; dg menggunakan

22

Page 23: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 23/42

huruf ber-arna putih dengan dasar hitam, hrs dicetak denganjelas E

mencolok, baik sebagian atau seluruhnyaI

$. 2ambar harus dicetak ber-arnaI

+. enis huruf harus menggunakan huruf arial bold E font &% atau

 proporsional dg kemasan, tulisan -arna putih di atas latar belakang

hitam.

2ambar 9. Syarat Pencantuman Label Peringatan *esehatan Bergambar pada

*emasan. Sumber : *emenkes )'

1.$.2.$ /emaja

'stilah @dolescence atrau remaja berasal dari kata laitin adolescre

kata Belanda, adolescentia yang berarti remaja# yang berarti tumbuh

23

Page 24: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 24/42

atau tumbuh menjadi de-asa dalam Hurlock,&#. 'stilah adolescence,

seperti yang dipergunakan saat ini mempunyai arti luas mencakup

kematangan mental, emosional, spasial dan fisik.

Piaget dalam Hurlock, &# mengatakan bah-a secara psikologis

masa remaja adalah usia dimana indi5idu berintegrasi dengan masyarakat

de-asa, usia dimana anak tidak merasa di ba-ah tingkat orang6orang

yang lebih tua, melainkan berada di dalam tingkatan yang sama,

sekurang6kurangnya dalam masalah hak.

Menurut Monks &# seorang remaja selain mengalami

 perkembangan secara fisik juga mengalami perkembangan peran sosial.

Dimana terjadi gejolak emosi dan konflik untuk bertumbuh menjadi

seorang de-asa.

Menurut Bachtiar $%%7 : $8# masa remaja merupakan masa sturm

and drang,  yaitu periode yang berada dalam dua situasi antara

keguncangan, penderitaan , asmara dan pemberontakan. Menurut

Hurlock &&, h.$%# masa remaja merupakan masa transisi dari masa

anak6anak ke masa de-asa dan dalam masa transisi ini seseorang

indi5idu akan mengalami berbagai perubahan secara fisik dan psikologis.

Batasan usia remaja menurut Monks dkk &# adalah usia &$

hingga $& tahun yang terbagi menjadi ,

&. >sia &$6&8 tahun adalah masa remaja a-al,

Pada tahap ini remaja masih merasa heran terhadap perubahan6

 perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan6dorongan yang

menyertai perubahan6perubahan tersebut. Mereka mulai

mengembangkan pikiran6pikiran baru, cepat tertarik pada la-an jenis

dan mudah terangsang secara erotis. *epekaan yang berlebihan ini

ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap ego dan

menyebabkan remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang de-asa

 $. >sia &86& tahun, merupakan masa remaja tengah atau madya

24

Page 25: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 25/42

Pada tahap in, remaja sangta membutuhkan teman6teman. @da

kecenderungan narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara

lebih menyukai teman6teman yang mempunyai sifat6sifat yang sama

dengan dirinya. pada tahap ini remaja berada delam kondisi

kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atua

 peduli, ramai6ramai atau sendiri, optiis atau pesimis, dan sebagainya.

+. >sia &96$& tahun merupakan masa remaja akhir.

4ahap ini adalah masa mendekati yang ditandai dengan pencapaian :

a. minat yang semakin mantap terhadap fungsi =fungsi intelek.

 b. egonya mencari kesemptan untuk bersatu dengan orang6orang lain

dan mendapatkan pengalaman6pengalaman baru.

c. terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.

d. egosentrisme terlalu memustakan perhatian pada diri sendiri#

diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri

dengan orang lain

e. tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat

umum

1.$.2.0 Faktor)Faktor /emaja al emulai 4ntuk erokok

1aktor6faktor remaja a-al menjadi perokok dikarenakan

karakteristik yang muncul ketika menginjak usia remaja a-al yaitu &$6&8

tahun. *arakteristik periode remaja a-al ditandai oleh terjadinya

 perubahan6perubahan psikologis seperti :

a. *risis identitas

 b. i-a yang labil

c. Meningkatnya kemampuan 5erbal untuk ekspresi diri,

d. Pentingnya teman dekatFsahabat,

25

Page 26: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 26/42

e. Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua,

f. kadang6kadang berlaku kasar,

g. 4erdapatnya pengaruh teman sebaya peer group#

Pada fase remaja a-al mereka hanya tertarik pada keadaan

sekarang, bukan masa depan, sedangkan secara seksual mulai timbul rasa

malu, ketertarikan terhadap la-an jenis tetapi masih bermain

 berkelompok dan mulai bereksperimen dengan tubuh seperti masturbasi.

Selanjutnya pada periode remaja a-al, anak juga mulai melakukan

eksperimen dengan rokok, alkohol, atau narkoba. Peran peer group

sangat dominan, mereka berusaha membentuk kelompok, bertingkah laku

sama, berpenampilan sama, mempunyai bahasa dan kode atau isyarat

yang sama.

1aktor lain kemungkinan penyebab remaja merokok diantaranya adalah :

&. Pengaruh "rangtua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bah-a anak anak muda

yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua

tidak begitu memperhatikan anak6anaknya dan memberikan hukuman

fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak6

anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia

@tkinson dalam Gfri !idiyanti. $%%0#

$. Pengaruh teman

Berbagai fakta mengungkapkan bah-a semakin banyak remaja merokok 

maka semakin besar kemungkinan teman6temannya adalah perokok juga

dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang

terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman6temannya atau

 bahkan teman teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja

tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja

 perokok terdapat 90/ mempunyai sekurang 6 kurangnya satu atau lebih

26

Page 27: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 27/42

sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok @l Bachri

dalam Gfri !idianti, $%%0#.

+. 1aktor *epribadian

"rang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin

melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau ji-a, membebaskan diri dari

kebosanan. Aamun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada

 pengguna obat 6 obatan termasuk rokok# ialah konformitas sosial. "rang

yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih

mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki

skor yang rendah @tkinson dalam Gfri !idianti, $%%0#.

7. Pengaruh iklan

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan

gambaran bah-a perokok adalah lambang kejantanan atau glamour,

membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang

ada dalam iklan tersebut. Mari uniarti dalam Gfri !idianti, $%%0#.

1.$.2.5 /emaja Perempuan dan /okok 

)emaja merupakan tahap pencarian jati diri yang mengoptimalkan

segala fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. 1ase remaja

merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat

 potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik.

*epribadian remaja dibentuk oleh gagasan6gagasan, kepercayaan6

kepercayaan, nilai6nilai, dan norma6norma yang diajarkan kepada remaja

oleh lingkungan budayanya, disebut juga sebagai proses sosialisasi.

)emaja memiliki dorongan yang menyebabkan remaja mau mengikuti

tuntutan lingkungan yaitu kecemasan akan menghadapi hukuman,

ancaman dan tidak adanya kasih sayang dari orang lain. )emaja

cenderung memilih norma6norma yang dianut oleh ka-an6ka-an

sekelompoknya karena norma itulah yang berlaku di lingkungannya.

27

Page 28: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 28/42

)emaja, khususnya remaja perempuan akan mengikuti norma6

norma tersebut sebagai ukuran moralnya karena remaja putri

 beranggapan bah-a kelompoknya itulah yang patut dijadikan sebagai

 pedoman  frame of reference# dalam bertingkah laku dalam masyarakat

!iryanto, $%%%#.

*ahn dalam Hasanat, &7# menyatakan bah-a perempuan

mempunyai kehangatan emosionalitas, sikap hati6hati dan sesnitif serta

kondisi yang tinggi daripada laki6laki. Lone &9# menerangkan

 penyebab mengapa -anita lebih bersifat emosional daripada laki6laki.Hal tersebut terjadi karena -anita memiliki kondisi emosi didasarkan

 peran sosial yang diberikan oleh masyarakat, -anita harus mengontrol

 perilaku agresif dan asertifnya, tidak seperti peran sosial laki6laki. Hal ini

menyebabkan -anita kurang dapat mengontrol lingkungannya, yang

 pada akhirnya menimbulkan kecemasan6kecemasan.

)okok di tahun $%$% diperkirakan menjadi penyumbang angka

kematian paling besar di samping penyebab lainnya. Sebagian besar 

 perempuan tahu merokok merupakan kebiasaan yang merugikan

kesehatan. *ebiasaan merokok pada remaja perempuan terbukti akan

memberikan dampak yang kurang baik terhadap tubuh maupun kesehatan

reproduksinya ketika mereka menginjak usia de-asa dan matang.

Diba-ah ini merupakan dampak buruk rokok di kalangan perempuan :

&. Aikotin yang menjadi biang kerok timbulnya gangguan haid pada

 perempuan perokok. Jat yang menyebabkan seseorang ketagihan

merokok ini, ternyata mempengaruhi metabolisme estrogen. Sebagai

hormon yang salah satu tugasnya mengatur proses haid, kadar estrogen

harus cukup dalam tubuh. 2angguan pada metabolismenya akan

menyebabkan haid tidak teratur. Bahkan dilaporkan bah-a perokok 

-anita akan mengalami nyeri perut yang lebih berat saat haid tiba.

28

Page 29: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 29/42

$. Merokok berhubungan dengan risiko tinggi untuk mengalami kelainan

dalam kehamilan, antara lain ketuban pecah sebelum -aktunya

*PS!# dan gangguan pada plasenta ari6ari#. *ebiasaan merokok pun

dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang

dilahirkan akan cenderung rendah. Bayi yang terlahir dengan berat

 badan rendah biasanya memiliki risiko tinggi untuk mengalami

kesakitan bahkan kematian.

+. Perokok -anita juga rentan terserang *anker Ser5iks atau kanker leher 

rahim yang terjadi pada  serviks uterus. Ser5iks uterus merupakandaerah pada organ reproduksi -anita yang merupakan pintu masuk ke

rahim yang terletak antara rahim uterus# dengan liang 5agina. *anker 

mulut rahim ditandai dengan tumbuhnya sel6sel pada mulut rahim yang

tidak la?im abnormal #. Sebelum menjadi sel kanker, terjadi beberapa

 perubahan yang alami sel tersebut bertahun6tahun. Penyebab kanker 

leher rahim adalah human ailloma virus  HPK#. HPK ini muncul

antara lain akibat perilaku sering berganti6ganti pasangan seks.

1.0 etode Penelitian

1.0.1 etode dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan

 penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. @lasan peneliti

menggunakan metode ini karena metode penelitian kualitiatif lebih cocok 

digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang

senantiasa mengalami perubahan.

Metode kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang

 berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia. Pada metode ini, peneliti membuat suatu gambaran

kompleks, meneliti kata6kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan

melakukan studi pada situasi yang alami (res-ell, &9:&8#.

29

Page 30: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 30/42

Selain itu, Deddy Mulyana mengatakan bah-a ;metode kualitatif 

terutama layak untuk menelaah sikap atau perilaku dalam lingkungan alamiah

ketimbang dalam lingkungan yang agak artifisial<Mulyana $%%9:&+#.

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan peneliti adalah

deskriptif. Penelitian deskriptif hanya memaparakan situasi atau peristi-a,

tidak mencari dan menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau

membuat prediksi )akhmat, $%%:$7#. Penelitian deskriptif juga dapat

diuraikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian suatulembaga, masyarakat, dan lain6lain.

Pada penelitian ini, peneliti menggambarkan fakta dan peristi-a yang

terjadi di *abupaten Bandung. *emudian mencatat, mendeskripsikan, dan

menganalisis satu per satu kejadian yang berhubungan dengan permasalahan

yang akan diteliti yang terjadi di daerah tersebut.

1.0.2 4nit nalisis

>nit analisis dalam penelitian ini meliputi faktor6faktor psikologis

yang mempengaruhi perbedaan persepsi yaitu :

&. *etersediaan informasi sebelumnyaF pengetahuan

'nformasi atau pengetahuan perokok remaja perempuan ketika menerima

stimulus yang baru bagi dirinya saat mempersepsikan label peringatan

keseatan bergambar.

$. .*ebutuhanI

Perokok remaja perempuan akan cenderung mempersepsikan sesuatu

 berdasarkan kebutuhannya saat itu.

+. Pengalaman masa laluI

30

Page 31: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 31/42

Sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman perokok remaja perempuan

mengenai label peringatan kesehatan bergambar akan sangat

mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu.

1.0.2.1 %ubjek Penelitian

@?-ar &9:00# mengatakan bah-a populasi sebagai suatu

kelompok subyek yang memiliki ciri6ciri atau karakteristik6karakteristik 

 bersama yang mebedakannya dari kelompok subyek lain. lebih lanjut

@?-ar menegaskan, sebagai suatu populasi kelompok subjek ini harus

memiliki ciri6ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari

kelompok lain.

*arakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

&. Subjek adalah remaja perempuan yang merupakan perokok aktif 

setidaknya merokok & batang per hari atau pernah merasakan rokok.

$. Subjek memiliki rentang usia antara &$ sampai dengan &8 tahun yang

termasuk dalam kategori remaja a-al Monks dkk, &#. Pada

remaja a-al, mereka mulai mengembangkan pikiran6pikiran ditambah

 berkurangnya pengendalian terhadap ego

+. Subjek tinggal di -ilayah kabupaten bandung. Dimana data riset

membuktikan bah-a perokok remaja di kabupaten Bandung lebih

tinggi yaitu &$,9/ dari pada jumlah perokok remaja di kota Bandung

yaitu 8,0 / )iskesdas, $%&%#

+. Subjek mengetahui adanya label peringatan kesehatan bergambar pada

kemasan rokok.

7. Subjek yang mempunyai -aktu yang memadai untuk dimintai

informasi.

8. Subjek yang pada mulanya tergolong ;cukup asing< dengan peneliti

sehingga lebih 5alid dalam menyampaikan pendapat.

. Subjek bersedia untuk di-a-ancara dan direkam akti5itasnya selama

-a-ancara atau selama penelitian berlangsung.

31

Page 32: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 32/42

Subjek Penelitian ini dilakukan di beberapa Sekolah Menengah

Pertama SMP# di kabupaten Bandung. Dari beberapa sekolah tersebut

dilakukan pra6riset untuk menentukan siapa saja partisipan yang sesuai

dengan kriteria untuk menjadi informan dalam penelitian ini.

1.0.2.2 6bjek Penelitian

"bjek penelitian ini adalah tentang persepsi label peringatan

kesehatan bergambar   oleh perokok remaja perempuan. 3ang dimaksud

 persepsi disini adalah bagaimana perokok remaja perempuan menanggapi

stimulus berupa gambar pada label peringatan kesehatan bergambar pada

kemasan rokok.

1.0.3 !eknik nalisis &ata

4eknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis interaktif. Dalam model ini ada tiga komponen analisis, yaitu :

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. >ntuk lebih

 jelasnya masing6masing tahap dijabarkan sebagai berikut :

a. )eduksi Data

Proses penyederhanaan dimulai dari data kasar yang berupa data

naratif diambil dari data6data yang sesuai dengan tujuan penelitian

dengan membuat rangkuman yang inti. Data yang tidak perlu dipisahkan

dari data, jadi agar tidak bias. Selanjutnya dibuat berdasarkan poin6poin

yang sistematis. )eduksi data berlangsung secara terus6menerus selama

 penelitian kualitatif berlangsung hingga sesudah penelitian lapangan

sampai laporan akhir disusun. )eduksi data merupakan komponen

 pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan,

 penyederhanaan, dan abstraksi dari field note. Proses ini berlangsung

32

Page 33: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 33/42

terus selama penelitian. Bahkan prosesnya dia-ali sebelum pelaksanaan

 pengumpulan data.

 b. Penyajian Data

Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dimana sebagai komponen kedua, sajian data merupakan suatu rakitan

organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan

simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan suatu rakitan

organisasi informasi, diskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan

simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan

kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca

akan memudahkan untuk memahami berbagai hal yang terjadi, serta

memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun

tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut.

c. Penarikan *esimpulan

Merumuskan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat

dalam reduksi data dan sajian data. ika kesimpulan dirasa kurang

mantap, maka penulis akan menggali dalam field note, tetapi jika

didalam field note belum diperoleh data yang diinginkan, maka penulis

mencari lagi data di lapangan. *esimpulan perlu di5erifikasi agar cukup

mantap dan benar6benar bisa dipertanggungja-abkan. *esimpulan akhir 

yang ditulis merupakan rangkaian keadaan dari yang belum jelas

kemudian meningkat sampai pada pernyataan yang telah memiliki

landasan yang kuat dari proses analisis terhadap fenomena yang ada.

Sutopo, $%%$: &#.

1.0. !eknik Pemeriksaan #eabsahan &ata

>ntuk menguji kebenaran dari data yang terkumpul maka peneliti

melakukan triangulasi. 4riangulasi merupakan cara yang paling umum

digunakan bagi peningkatan 5aliditas dalam penelitian kualitatif.

33

Page 34: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 34/42

Menurut Herdiansyah $%&%:$%&#, triangulasi adalah penggunaan

dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh

tentang suatu fenomena yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini, peniliti menggunakan data triangulation

triangulasi dalam hal metode pengumpulan data#, yaitu penggunaan

lebih dari satu metode pengumpulan data dalam kasus tunggal.

Susan Stainback &9# menyatakan bah-a

;the aim is not to determine the truth about some social 

 henomenon, rather the urose of triangulation is to increase one!s

understanding of "hatever is being investigated#$

4ujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang

 beberapa fenomena tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti

terhadap apa yang telah ditemukan.

4riangulasi yang digunakan untuk pemeriksa keabsahan data pada

 penelitian ini yaitu triangulasi teknik. Peneliti menggunakan teknik 

 pengumpulan data yang berbeda6beda untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama. Peneliti menggunakan obser5asi partisipatif,

-a-ancara mendalam, dan studi pustaka untuk sumber data yang sama

secara serempak.

1.0." !eknik Pengumpulan &ata

&. !a-ancara Mendalam atau %n &eth %ntervie"

4eknik pengumpulan data dengan -a-ancara dilakukan untuk 

studi pendahuluan dalam menemukan gambaran dari objek yang diteliti,

 juga untuk memperoleh data dan informasi secara mendalam dari

narasumber. Penulis menggunakan teknik -a-ancara untuk menggali

 pandangan subjektif dari perokok remaja perempuan di *abupaten

Bandung yang berkaitan dengan kepentingan penelitian ini.

34

Page 35: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 35/42

Pendapat Gsterberg yang disadur oleh Sugiyono mendefinisikan

-a-ancara sebagai berikut:

'!( meeting t"o ersons to e)change information and idea through

*uestion and resonses, resulting in communication and +oint 

construction of meaning about a articular toic! ,

-a-ancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui tanya ja-ab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu<Sugiyono $%&%:$+&#

Peneliti menggunakan pedoman pertanyaan -a-ancara yang berupa garis6garis besar pertanyaan -a-ancara yang telah dibuat

sebelumnya, kemudian mengingat dan mencatat data dari pernyataan

narasumber yang dianggap penting dan diperlukan untuk penelitian ini ke

dalam catatan harian untuk disusun dan dianalisis secara sistematis.

$. Studi Pustaka

4eknik pengumpulan data dengan studi pustaka atau telaah

dokumen dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data tambahan.

4eknik ini dilakukan oleh penulis sebelum terjun ke lapangan, ketika

 proses penelitian di lapangan, dan setelah penelitian dilakukan. Peneliti

mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber tertulis yang

dapat membantu dalam melakukan penelitian ini. Bogdan menyatakan

'in most tradition of *ualitative research, the hrase ersonal 

documentation is used broadly to refer to any forst erson narative

 roduced by an individual "hich describes his or her o"n actions,

e)erience and belief < Sugiyono $%&%:$7%#.

Penulis mengumpulkan, membaca, dan menelaah data yang

 berbentuk tulisan dan gambar dari berbagai sumber tertulis dan jurnal

elektronik yang berkaitan dengan lebel peringatan kesehatan bergambar 

atau Pictorial Health Warning  P!H# , juga mengenai perokok remaja

 perempuan di *abupaten Bandung.

+. "bser5asi

35

Page 36: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 36/42

Marshall &8# menyatakan bah-a ;through observation, the

researcher learn about behavior and the meaning attached to those

behavior#$ Melalui obser5asi, peneliti belajar tentang perilaku, dan

makna dari perilaku tersebut.

"bser5asi dilakukan untuk mengumpulkan data yang sesuai

dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan terlibat, dimana

 peneliti juga menjadi instrument atau alat dalam penelitian. Sehingga

 peneliti harus mencari data sendiri dengan terjun langsung atau

mengamati dan mencari langsung ke beberapa informan yang telah

ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, penulis menjadi bagian

daris setiap akti5itas yang ada dalam organisasi sasaran. Dalam metode

obser5asi ini peneliti memilih jenis obser5asi 1aisol, &% : 09# yaitu :

a. "bser5asi pasrtisipatif, adalah obser5asi yang sekaligus melibatkan diri

selaku orang dalam pada situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan

 peneliti memperoleh data atau informasi dengan mudah dan leluasa.

@kan tetapi pada situasi lain, peneliti sebagai orang luar, hal ini untuk 

menjaga objektifitas data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

 permasalahan yang ada, karena tingkat kedalaman hasil obser5asi

 partisipatif ini sangat bergantung pada kesempatan atau -aktu penelitian

dilapangan.

 b. "bser5asi terus terang dan tersamar, pada kondisi6kondisi tertentu peneliti

 perlu menggunakan obser5asi secara secara terang6terangan, dengan

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian terlebih dahulu, agar 

mempermudah mendapatkan data yang diinginkan.

enis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data

 primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang

 pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti. Data tersebut

didapatkan langsung dari responden dan informan dengan melakukan

-a-ancara mendalam, serta hasil pengamatan langsung. Sementara data

sekunder didapat dari studi pustaka.

36

Page 37: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 37/42

1.5 Lokasi &an -aktu Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan teori6teori yang diuraikan diatas,

 peneliti menentukan lokasi penelitian di *abupaten Bandung. Dengan

alasan bah-a  jumlah perokok remaja usia &%6& tahun di kabupaten

Bandung persentasenya lebih tinggi dari pada di kota Bandung

)iskesdas a-a Barat, $%&%#. Penelitian akan dilakukan selama bulan

terhitung dari bulan September61enruari $%&7. Diba-ah ini merupakan

 jad-al penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

#egiatan

Bulan

%eptembe

r

6ktobe

r

7o(embe

r

&esembe

r

8anuar

i

Februar

i

Pra Penelitian

Menemukan

1enomena

atau masalah

 

Pengajuan

udul

Sur5ei

Pendahuluan

Penyusunan

Proposal

Penelitian

4injauan

Studi pustaka

Membangun

hubungan

dengan

informan

37

Page 38: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 38/42

!a-ancara

'nforman

4riangulasi

Pas9a Penelitian

Penyusunan

laporan

 penelitian

&a*tar Pustaka

%umber Buku :

Delemarre65an de !aal. $%%8. Secular Trend of Timing of Puberty. Ae- 3ork:

*arger 

Handayani, @bni. $%&$. Peremuan erbicara -retek . akarta: 'ndonesia

Berdikari.

Hurlock, Gli?abeth, B. &.  Psikologi Perkembangan. 'Suatu Pendekatan

Sean+ang /entang -ehiduan# 0Ter+emahan %sti"idayanti 1Soed+arno2$ akarta:

Penerbit Grlangga.

38

Page 39: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 39/42

*artini, *artono. &%.  Pengantar 3etodologi /iset Sosial . Bandung: Mandar 

Maju

Lone, P. E Shrene, @. &9. Working Woman. ( Guide to 4itness and Health .

4oronto : 4he Mosby, (o.

Meleong, Ley , Prof., Dr., M.@. $%%0.  3etodelogi Penelitian -ualitatif .

Bandung, )emaja )osda *arya.

Monks, 1 E *noers, @MP, Haditono. &.  Psikologi Perkembangan .

 Pengantar &alam erbagai agiannya 0Ter+emahan Siti /ahayu Haditono2$

3ogyakarta: 2adjah Mada >ni5ersity Press.

Mulyana, Deddy. $%%. %lmu -omunikasi. Suatu Pengantar . Bandung: P4 )emaja

)osdakarya

)aco, .). $%&%.  3etode Penelitian -ualitatif. 5enis, -arakteristik dan

 -eunggulannya. akarta: P4 2ramedia !idiasarana 'ndonesia

)ahmat, alaludin. $%%+.  Psikologi -omunikasi. Bandung: P4 )emaja)osdakarya.

Sar-ono, Sarlito !ira-an. $%%0.  Psikologi /ema+a. akarta : P4 )aja 2rafindo

Persada.

Sar-ono, Sarlito !ira-an. $%%$.  Psikologi Sosial %ndividu dan Teori6Teori

 Psikologi Sosial . akarta: Balai Pustaka

Smet, B. &7. Psikologi -esehatan. Semarang: P4. 2ramedia.

Sugiyono, Prof., Dr. $%&%. 3emahami Penelitian -ualitatif$ Bandung: @lfabeta.

!iryanto. $%%%. Teori -omunikasi 3assa. 2rasindo: akarta

!ood, 4. . $%&%. %nterersonal communication. Boston: !ads-orth.

%umber 8urnal :

39

Page 40: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 40/42

@ditama 4'. $%%. Tubrkulosis, /okok, &an Peremuan. akarta: 1akultas

*edokteran >ni5ersitas 'ndonesia

Departmen *esehatan )'. $%%. Laporan Hail )iset *esehatan Dasar Pro5insi

a-a Barat. akarta : Departmen *esehatan )'

Departemen *esehatan )'. $%%. Panduan Promosi Perilaku 4idak Merokok.

akarta: Departemen *esehatan )'

Hasanat, A. &7. (akah Peremuan lebih &eresif dari 7aki6laki8. 3ogyakarta :

1akultas Psikologi >2M

Huebner @. @dolescent  gro"th and develoment transition. Diunduh dari

http:FF---.et.5t.eduF pubsFfamilyF+8%6+9%.

*ementrian *esehatan )'. $%&&.  -ebi+akan Peringatan -esehatan ergambar 

 ada ungkus /okok . akarta: *ementrian *esehatan )'

*ementrian *esehatan )'. $%&+.  /iset -esehatan &asar . akarta: *ementrian

*esehatan )'

Sih Martini. $%&7.  3akna 3erokok ada /ema+a Putri Perokok . Surabaya :

1akultas Psikologi >ni5ersitas @irlangga

Steinberg L. The fundamental changes of adolescent. biological transition

Diunduh darihttp:FFhighered.mcgra-6hill.comFsitesF.

%umber 'nternet:

http:FF---.-ho.int Tobacco in (dvertising 1Youth  diakses pada & September 

$%&7, pukul &7:&8#

http:FFdinkes.langkatkab.go.id  99 (nak &an /ema+a /entan 3en+adi Perokok 

 Pemula diakses pada & September $%&7, pukul &7:$%#

http:FFtcsc6indonesia.org.  4act Sheet Peringatan 7abel -esehatan diakses pada

& September $%&7, pukul &8:88#

http:FF---.ash.org Young Peole and Smoking diakses pada & September $%&7,

 pukul &:&8 #

40

Page 41: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 41/42

http:FF---.depkes.go.id   Peraturan -ementrian -eshatan 3engenai /okok 

diakses pada & September $%&7, pukul $%:+8#

http:FFhealth.oke?one.com  Gambar Tulisan ahaya /okok ikin Takut Perokok 

 Pemula diakses pada & September $%&7, pukul $%:8#

http:FF---.kpai.go.id :; ersen /ema+a %ndonesia Perokok Pemula diakses pada

& September $%&7, pukul $&:70#

http:FFgayahidup-anita.blogspot.com Wanita &an /okok   Diakses pada &8

 Ao5ember $%&7 , pukul &$:+$ #

http:FF---.cancer.org Women and Smoking  Diakses pada &8 Ao5ember $%&7 ,

 pukul &+.%&#

 http:FFs-a.co.id /ema+a &ilibatkan 3enekan 5umlahe /okok Diakses pada &

 Ao5ember $%&7, pukul $&:7$#

htt.<<"""$indonesiatobacco$com   3encegah Perokok Pemula &engan PHW 

Diakses pada & Ao5ember $%&7, pukul $&:7+#

%umber %kripsi :

Mahmudin. $%&7.  Persesi Perokok (ktif &alam 3enanggai 7abel Peringatan

 ahaya 3erokok . 1akultas 'lmu Sosial dan Humaniora >ni5ersitas 'slam Aegeri

Sunan *alijaga. 3ogyakarta

!idianti, Gfri. $%%0.  ahaya 3erokok, Penyimangan Seks ada /ema+a, dan

 ahaya Penyalahgunaan 3inuman -eras<=arkoba. >ni5ersitas Padjadajaran

%umber Lain :

41

Page 42: Proposal Seminar New

7/17/2019 Proposal Seminar New

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 42/42

!H". $%&+. report on the global tobacco epidemic