proposal new revised
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN EKSTRAK JAGUNG (Zea mays)SEBAGAI KRIM UNTUK
MEMBANTU REGENERASI KULIT
BIDANG KEGIATAN :
PKM –P
Diusulkan oleh :
Dita Nur Hapsari (H1A012015/Angkatan 2012)
Hanan Afifah (H1A012019/Angkatan 2012)
Novita Elmy Mufida (H1A012041/Angkatan 2012)
Dzaky Ahmada (H1A010011/Angkatan 2010)
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
PEMANFAATAN EKSTRAK JAGUNG (Zea mays)SEBAGAI KRIM UNTUK
MEMBANTU REGENERASI KULIT
Ketua : Dita Nur Hapsari (H1A012015/Angkatan 2012)
Anggota : Hanan Afifah (H1A012019/Angkatan 2012)
Novita Elmy Mufida (H1A012041/Angkatan 2012)
Dzaky Ahmada (H1A010011/Angkatan 2010)
LEMBARPENGESAHAN
1. Judul : Pemanfaatan Ekstrak Jagung (Zea mays) sebagai Krim untuk Membantu Regenerasi Kulit
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
4. Ketua PelaksanaKegiatana. Nama Lengkap : Dita Nur Hapsarib. NIM : H1A012015c. Jurusan : Kedokterand. Universitas : Universitas Matarame. Alamat Rumah : Jalan Swakarya No.18f. No.Tel/Hp : 081548637632g. Alamat Email : [email protected]
5. Dosen Pendampinga. Nama :b. NIP :c. Alamat Rumah :d. No tel/HP :
6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
Mataram, 20 Oktober 2013Menyetujui,
Pembantu Dekan III
dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M. FisNIP. 19570213 200604 2 001
Ketua Pelaksana Kegiatan
Dita Nur HapsariNIM : H1A 009 034
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Drs. Nassaruddin, M.KesNIP. 19570808 198511 1 001
Dosen Pendamping
dr. Yunita Hapsari, M.Sc., Sp. KK.NIP.
DAFTAR ISI
DAFTARANGGOTA KELOMPOK..................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan..................................................................................................................2
1.4. Luaran yang Diharapkan.....................................................................................2
1.5. Kegunaan.............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................4
3.1. .............................................................................................................................4
3.2. .............................................................................................................................4
3.3. .............................................................................................................................4
3.4. .............................................................................................................................5
3.5. .............................................................................................................................6
3.6. .............................................................................................................................6
3.7. .............................................................................................................................6
BAB III KERANGKA KONSEP......................................................................................8
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................9
4.1. Desain Penelitian.................................................................................................9
4.2. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................................9
4.3. Variabel Penelitian............................................................................................10
4.4. Definisi Operasional..........................................................................................10
4.5. Bahan dan Alat Penelitian.................................................................................11
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................................................13
5.1. Profil Subyek Penelitian....................................................................................13
5.2. Data Hasil Pengamatan......................................................................................13
BAB VI PENUTUP.........................................................................................................16
6.1. Kesimpulan........................................................................................................16
6.2. Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
LAMPIRAN.....................................................................................................................18
A. Biodata Mahasiswa Penulis dan Dosen Pendamping............................................18
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Rencana Kegiatan................................................................................................7
Tabel. 2 Rencana Anggaran
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1 Alur Penelitian.................................................................................................8
JUDUL:PEMANFAATAN EKSTRAK JAGUNG (Zea mays)SEBAGAI KRIM
UNTUK MEMBANTU REGENERASI KULIT
A. Latar Belakang
Kulit adalah organ paling luar dari manusia dengan berbagai fungsinya
seperti pelindung dan penyerap.Selain itu, kulit juga merupakan salah satu organ
yang menunjang penampilan luar seseorang. Oleh karena itu, banyak cara
dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit, terutama kulit pada bagian wajah.salah
satunya dengan menggunakan krim perawatan wajah. Bagi masyarakat umum,
krim wajah bukanlah hal yang baru. krim wajah adalah suatu cara perawatan
dengan mengoleskan bahan ke wajah beberapa saat. Seiring peningkatan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, krim alami mulai banyak
digunakan.
Dari sekian jenis bahan pembuat krim, terdapat bahan yang jarang
digunakan yaitu jagung.Jagung (Zea mays) adalah jenis rerumputan/graminae
dan termasuk tanaman semusim. Dari hasil penelitian sebelumnya didapatkan
kandungan squalana oil pada jagung.Squalana oil ini memiliki komposisi kimia
yang hampir mirip dengan Olive Oil atau minyak zaitun.(Ini belum ada
sumbernya)
Squalana Oil merupakan hidrokarbon tak jenuh yang dapat mengikat
oksigen dan menghasilkan oksigen saat dicampurkan dengan air.Dengan
kemampuan untuk mengikat oksigen yang baik, maka squalana dapat digunakan
sebagai salah satu alternative dalam perawatan kulit (Jame et al, 2010).
Berbeda dengan bahan lain yang hanya dapat melembabkan kulit,
ataupun hanya dapat menghilangkan minyak saja. Jagung dapat melembabkan
kulit tanpa menyebabkan kulit berminyak serta dapat melembutkan wajah.Selain
itu menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jagung juga berguna
untuk membantu regenerasi kulit (Jame et al,2010).
Selain pemanfaatan jagung terhadap kesehatan kulit, Jagung juga
merupakan salah satu komoditi yang termasuk dalam program unggulan
Pemprov NTB yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) NTB 2008-2013 (Setda NTB, 2013). Pemprov NTB telah
meresmikan berdirinya Unit Penyangga Pemasaran (UPP) produk olahan sapi,
jagung dan rumput laut (PIJAR) yang dihasilkan oleh para Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang telah dilatih dan dibina oleh Dinas Koperasi dan
UMKM NTB (Suara NTB, Kamis 11-04-2013).
Berdasarkan latar belakang dari bidang kesehatan kulit dan potensi
ekonomi dari komoditi jagung tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian
tentang perbandingan efektifitas penggunaan krim ekstrak jagung dengan yang
tidak menggunakan krim ekstrak jagung terhadap proses regenerasi kulit.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah Zea Mays memiliki efek terhadap regenerasi kulit?
2. Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap sampel yang menggunakan
krim ekstrak Zea Mays dengan sampel yang tidak menggunakan krim Zea
mays?
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan potensi Zea Mays sebagai bahan untuk regenerasi kulit.
2. Mengembangkan krim ekstrakZea Mays yang jarang digunakan oleh
masyarakat.
D. Luaran Yang Diharapkan
Didapatkan hasil penelitian kandungan ekstrak Zea Mays untuk membantu
proses regenerasi kulit.
E. Kegunaan
Kegunaan Program ini adalah:
1. Bagi Perguruan Tinggi
Munculnya satu usaha penelitian kandunganZea Mays ini dapat
menumbuhkan semangat kompetisi dikalangan mahasiswa untuk bersaing
melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi
2. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan ini akan memacu mahasiswa dalam menumbuhkan
jiwa peneliti, berfikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis.
3. Bagi Masyarakat
Adanya penelitian tentang krim ekstrakZea Mays ini akan
memperkenalkan pada masyarakat tentang bahan dasar masker yang murah dan
mudah didapat.
F. Tinjauan Pustaka
F.1 Jagung (Zea Mays)
Jagung merupakan salah satu tanaman semusim dengan siklus hidup 80-
150 hari.Jagung termasuk kedalam salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian
dari keluarga rumput-rumputan. Jagung merupakan salah satu makanan pokok di
banyak negara seperti Amerika Serikat, Afrika, dan sebagian besar negara di
Asia, seperti Indonesia dan Malaysia juga menggunakan Jagung sebagai salah
satu alternative makanan pokok (Retno, 2013).
F.2 Kandungan Tanaman Jagung (Zea Mays)
Jagung kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh,
selain itu juga kaya akan mineral dan vitamin seperti A, B, C dan E. jagung juga
memiliki kandungan minyak dengan persentase 3%-18%. Beberapa penelitian
telah dilakukan dan telah menemukan potensi antioksidan yang kuat dari minyak
jagung (Orhun, 2013).
Minyak jagung ini merupakan minyak nabati yang sangat mudah diserap
tubuh dengan rasio penyerapan setinggi 97%.Minyak jagung
adalahhumektanyang menarikuap air ke kulit.Minyak jagungmengandung
vitaminE danK, dan asamlinoleat (Orhun, 2013).
Beberapa negara di Eropa dan Amerika menjadikan minyak jagung
sebagai bahan baku untuk berbagai produk dikarenakan sifatnya yang mudah
diserap tubuh seperti bahan baku pembuatan sabun, salep, dan berbagai produk
kecantikan (Orhun, 2013).
F.3 Klasifikasi Tanaman Jagung
Klasifikasi berdasarkan taksonomi (Retno, 2013) :
Kingdom : Plantae
Subkingkom : Tracheobionta
Filum : Spermatophyta
Subfilum : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea Mays
F.4 Kulit
Kulit adalah organ yang terletak paling luar. Luas kulit orang dewasa 2m2
dengan berat kira-kira 16% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial
dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat
kompleks, elastis dan sensitif. Kulit bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis
kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Tortora&Derrickson,
2013).
Kulit tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
1) Epidermis
Epidermis adalah bagian terluar kulit, bagian ini tersusun dari jaringan
epiter squamosa bertingkat yang mengalami keratinisasi.Jaringan ini tidak
memiliki pembuluh darah dan sel-selnya sangat rapat.Bagian epidermis paling
tebal dditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.
Epidermis tersusun atas 5 lapisan, yaitu :
a) Stratum Korneum
Merupakan lapisan dermis atas yang sangat terkeratinisasi.
b) Stratum Lucidum
Lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel gepeng tidak bernukleus
c) Stratum Granulosum
Merupakan lapisan keratohialin sebagai precursor pembentuk keratin.
d) Stratum Spinosum
Merupakan lapisan sel spina atau tanduk.Spina adalah bagian penghubung
intraseluler yang disebut desmosom.
e) Stratum Basalis
Lapisan tunggal yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit
dibawahnya.Pembelahan selnya berlangsung cepat dilapisan ini.
2) Dermis
Dermis adalah lapisan yang berada dibawah epidermis, membrane ini
tersusun dari dua lapisan jaringan, yaitu:
a) Lapisan Papilar
Merupakan jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblas, sel mast, dan
makrofag.
b) Lapisan Retikular
Merupakan lapisan yang tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat,
kolagen, dan serat elastin.
3) Subkutan atau hipodermis
Merupakan lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ
yang terdapat dibawahnya.lapisan ini berisi banyak pembuluh darah dan ujung
saraf.
F.5 Jenis Kulit
1) Kulit Normal
Jenis kulit normal ini memiliki kandungan sebum yang normal dan tidak
kering sehingga terlihat segar (Mitsui 1997).
2) Kulit Kering
Kulit kering mempunyai karakterkasar dan keras, tidak fleksibel, dan pecah-
pecah akibat kekurangan air di stratum corneum dan kelembaban yang
rendah (Mitsui 1997).
3) Kulit Berminyak
Pada jenis kulit berminyak, kelenjar lemak bekerja berlebihan sehingga kulit
kelihatan mengkilat, tebal, tonus kuat, pori-pori besar serta sangat mudah untuk
mendapatkan masalah kulit berupa acnedan komedo (Mitsui 1997).
F.6 Fungsi Kulit
Beberapa fungsi kulit, antara lain (Victor, 2013) :
1) Proteksi:
Kulit melindungi lapisan yang berada dibawahnya.Kulit berperan sebagai
pertahanan pertama terhadap berbagai invasi parasit dan penyakit.Pada kulit juga
terdapat sebum yang berfungsi melembabkan kulit dan melindungi kulit.Kulit
juga memberikan perlindungan dari dampak mekanik dan tekanan, variasi suhu,
mikro-organisme, radiasi dan bahan kimia.
2) Isolasi:
Tubuh kita diharuskan dapat mempertahankan suhu agar sel-sel dapat
bekerja secara optimal.Jadi, tubuh menggunakan energi yang tersimpan untuk
menghasilkan panas agar dapat menjaga suhu atau temperature.
Sementara itu, panas yang dihasilkan tubuh dapat hilang melalui berbagai
macam cara, seperti radiasi, konduksi, konveksi, dan penguapan. Sehingga kulit
dapat juga berfungsi sebagai isolator yang menjaga suhu tubuh tetap optimal.
3) Regulasi:
Kulit mengatur beberapa aspek fisiologi, termasuksuhu tubuh melalui
keringat dan rambut, perubahan sirkulasi perifer dan keseimbangan cairan
melalui keringat. Hal ini juga bertindak sebagai reservoir untuk sintesis vitamin
D.
4) Persepsi sensorik :
Kulit merupakan organ sensorik bagi lingkungan luar.Banyak ujung saraf
sensorik terbungkus dan bebas didalam kulit berespon terhadap suhu (panas dan
dingin), sentuhan, nyeri, dan tekanan.
F.7 Regenerasi Kulit
Regenerasi fisiologis kulit melalui proses keratinisasi memiliki beberapa
tahapan, yaitu (Victor, 2013) :
1. Pada stratum germinativum, sel-sel bermitosis dan beberapa mulai
bergerak ke arah superficial. Sel keratinosit pada lapisan germinativum
mulai menghasilkan keratin sebagai awal proses kreatinisasi.
2. Serat keratin dan granul lamella terakumulasi di lamellar bodi pada
stratum spinosum. Sel-sel pada stratum spinosum mengalami perubahan
bentuk, orientasi, struktur sitoplasmik, dan komposisi sebagai proses
maturasi.
3. Pada stratum granulosum terdapat keratohialin yang bergabung dengan
tonofibril untuk membentuk kompleks keratin matang. Sitoplasma
dipenuhi oleh granul lamella dan mengalami proses transisi dan
degradasi sehingga lamellar bodi mengeluarkan lipid dan granula
keratohialain yang menyebabkan kematian sel. Keratinosit pada stratum
granulosom memiliki lapisan keratinosom yang berhubungan dengan
kompleks golgi dan bergerak ke bagian tepi sel untuk mengeluarkan isi
sel ke celah-celah antar sel.
4. Sel mati yang berasal dari stratum granulosum bergerak ke arah yang
lebih superficial menuju stratum lucidum, pada stratum lucidum ini
beberapa sel kehilangan inti atau organel sehingga sel tampak bening.
5. Selanjutnya pada stratum corneum, seluruh selnya berbentuk gepeng dan
penuh oleh keratin. Sel-sel yang telah mati pada lapisan ini terus-menerus
dilepaskan untuk digantikan dengan lapisan sel yang berada dibawahnya.
F.8 CORNEOMETER 825
Corneometer CM 825 merupakan alat untuk mengetahui kadar kelembaban kulit. alat ini tidak hanya bekerja cepat namun juga memiliki ketepatan yang tinggi. Pengukuran dari alat ini didasarkan pada perbedaan konsistensi air dan substansi lain yang biasanya kurang dari 7 (CK, 2000).
Beberapa keuntungan dari corneometer ini adalah :
1. pengukuran dengan menggunakan alat ini terbilang sangat cepat dan tepat2. pengukuran ini sangat konstan walaupun memiliki tekanan yang rendah.
Nilai berikut valid untuk mengukur kulit yang sehat dan normal didalam kondisi ruangan bersuhu 20C dan 40-60% kelembaban udara dan membantu untuk membedakan type kulit. (CK, 2000)
Dahi, zona-T, kulit kepala, daerah sekita mata, sudut dari mulut, bagian atas tubuh, punggung, dan leher
Lengan, tangan, kaki, siku
Sangat kering <50 <35Kering 50-60 35-50Cukup Lembab >60 >50
G. Metodologi Penelitian
G.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.
Metode yang digunakan adalah case-control study.Yaitu suatu penelitian dengan
cara membandingkan antara kelompok kasus (regenerasi kulit dengan pemberian
ekstrak jagung dalam bentuk krim) dengan kelompok kontrol (regenerasi kulit
tanpa diberi perlakuan apapun). Pada penelitian ini, 3 kelompok perlakuan yang
diberikan olesan krim ekstrak jagung dengan kadar 1%, 3%, dan 5% dengan
lama pemberian 20 menit (waktu penyerapan krim maksimal pada kulit) selama
5 hari. Kemudian kelompok kontrol tidak diberikan krim. Pengukuran kadar
kelembaban dilakukan setelah 20 menit pemberian ekstrak jagung.
G.2 Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah wanita yang berstatus mahasiswa
2. Pemilihan Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Purposive sampling yang
dilakukan dengan cara Volunteer Sampling. Sampel dari penelitian ini
adalah sebagian dari kelompok yang mempunyai jenis kulit normal dan
cenderung kering.
3. Kriteria Inklusi
Perempuan usia 17-25 tahun
Dalam keadaan sehat dan mempunyai kulit normal dan cenderung
kering
Bersedia secara sukarela untuk menjadi subjek penelitian dengan
menandatangani surat informed consent
Aktivitas normal sebagai mahasiswa
Bersedia menghentikan pemakaian produk lain pada daerah uji
selain produk yang diuji, satu minggu sebelum dan selama
pengujian berlangsung.
4. Kriteria Eksklusi
Tidak menggunakan kosmetik perawatan kulit selama perlakuan
berlangsung
Relawan dengan masalah kesehatan, wanita hamil dan sedang
menyusui
Sedang menggunakan obat yang dapat mempengaruhi keadaan
kulitse hingga dapat mengganggu pengamatan.
5. Penentuan Jumlah Sampel
Besar minimum sampel ditentukan berdasarkan uji hipotesis rerata dua
populasi berpasangan dengan rumus (sudigdo, ):
N = n1 = n2 = [ ]2
Keterangan :
N = besar sampel
n1 = besar sampel untuk penggunaan krim uji (krim yang mengandung ekstrak jagung)
n2 = besar sampel untuk penggunaan kontrol (tanpa penggunaan krim)
Zα = tingkat kemaknaan, ditetapkan α = 0,05 maka Zα=1,64
Zβ = besarnya peluang untuk menemukan perbedaan (power), β=0,1. power 90%, maka Zβ= 1,28
S = simpangan baku kedua kelompok, yaitu 2
x1-x2 = perbedaan klinis yang diinginkan, yaitu 1,1
Hasil dari rumus tersebut menunjukkan besar sampel untuk masing-
masing kelompok (n1=n2) adalah 30 orang. Penelitian ini menggunakan
teknik inter subjek sehingga dapat dianggap terdapat 30 pasang orang.
Maka krim uji akan diaplikasikan pada lengan atas sebelah kiri dan
kontrol diaplikasikan pada lengan atas sebelah kanan. Area lengan atas
dipilih karena area ini jarang terpapar dengan bahan lain (krim lain,
sabun, dan lainnya) dan cenderung tertutup pakaian.
G.3 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
Variasi kadar ekstrak jagung dalam krim
b. Variabel tergantung
Skor kelembaban kulit yang diuji dengan menggunakan corneometer
G.4 Definisi Operasional
a. Jagung (Zea Mays)
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). jagung merupakan
salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian (serelia) dari keluarga
rumput-rumputan.
Tingkatan klasifikasi Nama
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisio Angiospermae (berbiji tertutup)
Classis Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo Graminae (rumput-rumputan)
Familia Graminaceae
Genus Zea
Species Zea mays L.
Jagung yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung muda
yang berumur 45-50 hari sejak penanaman.
a. Pengolahan Zea Mays
Ekstrak jagung ini dibuat dengan cara diekstraksi dengan pelarut
etanol dengan menggunakan metode sokletasi diberikan secara
topikal pada kulit dalam bentuk krim.
b. Derajat kelembaban
Didalam kondisi ruangan bersuhu 20C dan 40-60% kelembaban
udara, skor corneometer membedakan type kulit:
Dahi, zona-T, kulit kepala, daerah sekita mata, sudut dari mulut, bagian atas
Lengan, tangan, kaki, siku
tubuh, punggung, dan leherSangat kering <50 <35Kering 50-60 35-50Cukup Lembab >60 >50
G.5 Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan
a. Ekstrak jagung (Zea mays). Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
mengekstrak jagung
b. Base cream sebagai bahan dasar pembuatan cream
2. Alat
a. Proses ekstraksi jintan hitam
Peralatan yang digunakan pada proses pengolahan antara lain
timbangan, baskom, panci, blender, dan saringan.
b. Corneometer CM825®
G.6 Alur Penelitian
G.7 Prosedur dan Pengolahan Penelitian
Sampel Penelitian
Kelompok yang diberi ekstrak krim jagung
Kelompok yang tidak diberi ekstrak krim jagung
Uji kelembaban Uji kelembaban
Didapatkan Skor Kelembaban masing – masing kasus
HASIL PENELITIAN
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer hasil
penelitian yaitu skor kelembaban kulit dengan Corneometer pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan kemudian dinilai dari kadar kelembaban kulit
setelah hari ke-7. Setelah didapatkan sampel sebanyak 30 orang relawan, regio
lengan kanan dan kiri relawan dibagi menjadi 4 daerah (3 daerah dengan
penggunaan krim dan 1 daerah tanpa penggunaan krim). dengan menggunakan
teknik inter subjek, dapat dianggap terdapat 4 daerah pengamatan pada masing-
masing orang. Pada daerah kontrol diberikan krim ekstrak jagung secara topikal
(dioles kan) dari hari ke-0 sampai hari ke 5. Setelah dilakukan pengolesan,
ditunggu hingga 20 menit (waktu penyerapan krim maksimal pada kulit)
sehingga kemudian bisa ditentukan kadar kelembaban kulit. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan program computer SPSS 15.0 for windows.
H. Jadwal Pelaksanaan
Rencana KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan Proposal
Penelitian
Pengolahan Data
Analisis data
Penyusunan Laporan
I. Rancangan Biaya
Adapaun rincian biaya untuk menjalankan program kreatif ini adalah:
No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah
1. Penyusunan usulan
- Penelusuran
informasi
4 orang Rp.75.000,00 Rp.300.000,00
- Transportasi
- Penggandaan
usulan
4 orang
5 jilid
Rp.60.000,00
Rp.25.000,00
Rp.240.000,00
Rp.125.000,00
2. Penelitian
- Jagung
- Konsumsi sampel
- Corneometer CM
825®
- Basecream
30 kg
30 orang
1 set
500 gr
Rp.15.000,00
Rp.30.000,00
Rp.5.000.000,00
Rp.300.000,00
Rp.450.000,00
Rp.900.000,00
Rp.5.000.000,00
Rp.300.000,00
3. Pengolahan data 1 kali Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
4. Penyusunan laporan
penelitian
- ATK
- Penggandaan
laporan
- Komunikasi
1 set
10 jilid
4 orang
Rp.400.000,00
Rp.30.000,00
Rp.100.000,00
Rp.400.000,00
Rp.300.000,00
Rp.400.000,00
Jumlah Rp.8.565.000,00
Tabel.2.Rencana Anggaran
J. Daftar Pustaka
Athar Mohammad dan Nasir MS. Taxonomic perspective of plant species yielding
vegetable oils used in cosmetics and skin care products. African Journal of
Biotechnology Vol4(1), 36-44; 2005
Department of Health and Aging Office of the Gene Technology Regulator. The
Biology of Zea mays L. ssp mays (maize of corn). Australian Government;
2008
Mathias-Bruggen. Information and Operating Instructions for the Corneometer
CM 825. CK electronic GmbH; 2000
Lip, wong. Ranti, Anna dkk. Penelitian Bahan Pencerah dan Pelembab Kulit dari
Tanaman Indonesia. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.VI, No.1.01-08; April
2009
Orhun EG. Maize for Life. International Journal of food Science and Nutrition
Engineering, 3(2):13-16;2013
K. Lampiran Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pembimbing
K.1 Biodata Ketua Kelompok
Nama : Dita Nur Hapsari
NIM : H1A012015
Angkatan : 2012
Tempat, tanggal lahir : Klaten, 11 Desember 1993
Alamat : Jl. Swakarya no.18
No HP : 081548637632
Karya Tulis yang Pernah dibuat : -
Riwayat Penghargaan : -
K.2 Anggota Kelompok
1. Nama : Hanan Afifah
NIM : H1A012019
Angkatan : 2012
Tempat, tanggal lahir : Kairo, 14 April 1994
Alamat : Jl. Taman sejahtera V No.6
No HP : 081999633970
Karya Tulis yang Pernah dibuat : -
Riwayat Penghargaan : -
2. Nama : Novita Elmy Mufida
NIM : H1A012041
Angkatan : 2012
Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 20 november 1993
Alamat : Jl. Swasembada No. 15
No HP : 085338176197
Karya Tulis yang Pernah dibuat : -
Riwayat Penghargaan : -
3. Nama : Dzaky Ahmada
NIM : H1A010011
Angkatan : 2010
Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 3 oktober 1992
Alamat : Jl. Majapahit I No.1
No HP : 08563894611
Karya Tulis yang Pernah dibuat : -
Riwayat Penghargaan : -
K.3 Dosen Pembimbing
Nama : dr. Yunita Hapsari Sp.Kk
NIP :
Tempat, tanggal lahir :
Alamat :
No HP :
Karya Tulis yang Pernah dibuat :
Riwayat Penghargaan :