proposal pengajuan judul skripsi

16
Kepada : Yth. 1. Dosen Pembimbing 1 Bapak Ade Suhara,. ST.MM 2. DoSem Pembimbig 2 Bapak Dene Hermanto,. ST.MT di tempat Dengan Hormat, Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud mengajukan proposal Skripsi : PROPOSAL PENGAJUAN TUGAS AKHIR : NAMA : TASUM MULYANA NPM : 1141177003001 NO.Telp : 085715671334 Saya menyatakan bersedia dan sanggup menyelesaikan skripsi saya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Fakutas Teknik Prodi Teknik Industri Universitas Singaperbangsa Karawang apabila proposal skripsi ini disetujui. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini saya lampirkan proposal skripsi saya yang berjudul “ANALISIS SISTEM ANTRIAN SAMSAT OUTLET CIKAMPEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI ANTRIAN” 1

Upload: raden-sanjhi-muliyana

Post on 18-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Proposal Pengajuan Judul Skripsi

TRANSCRIPT

Kepada :Yth. 1. Dosen Pembimbing 1 Bapak Ade Suhara,. ST.MM 2. DoSem Pembimbig 2 Bapak Dene Hermanto,. ST.MT di tempatDengan Hormat,Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud mengajukanproposal Skripsi: PROPOSAL PENGAJUAN TUGAS AKHIR :NAMA: TASUM MULYANANPM : 1141177003001NO.Telp: 085715671334Saya menyatakan bersedia dan sanggup menyelesaikan skripsi saya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Fakutas Teknik Prodi Teknik Industri Universitas Singaperbangsa Karawang apabila proposal skripsi ini disetujui. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini saya lampirkan proposal skripsi saya yang berjudul ANALISIS SISTEM ANTRIAN SAMSAT OUTLET CIKAMPEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI ANTRIANDemikianlah surat pengajuan proposal skripsi ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya menghaturkan terima kasih.Karawang, 21 April 2015

(Tasum Mulyana)

LEMBAR PERSETUJUANPENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

NAMA : TASUM MULYANANPM : 1141177003001NO.Telp : 085715671334JUDUL TEMA: ANALISIS SISTEM ANTRIAN SAMSAT OUTLET CIKAMPEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI ANTRIAN

Tanggal persetujuan : Menyetujui

Dosen Pembimbing 2

(Dene Hermanto,. ST.MT)

Dosen Pembimbing 1

(Ade Suhara., ST.MM)

AbstraksKarakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (layout) secara fisik dari sistem antrian, displin antrian, dan waktu pelayanan. Tata letak fisik dari sistem antrian digambarkan dengan jumlah saluran, juga disebut sebagai jumlah pelayan. Perkiraan persentasi dari sistem antrian dapat digambarkan dengan misalnya : rata-rata jumlah kedatangan dalam antrian, rata-rata waktu tunggu dari suatu kedatangan dan persentasi waktu luang dari pelayanan. Ukuran prestasi ini dapat digunakan untuk memberikan pelayanan yang optimal yang harus diberikan, perubahan yang harus dilakukan dalam kecepatan pelayanan atau perubahan lain dalam sistem antrian. Dengan sasaran pelayanan, jumlah pelayanan dapat ditentukan tanpa berpatokan pada biaya waktu tunggu. SAMSAT Outlet Cikampek yang berada di Kabupaten Karawang sebagai tempat pelayanan pajak kendaraan bermotor memiliki satu jenis pelayanan, yaitu pelayanan pengesahan perpanjangan STNK setelah lima tahun dan hanya melayani Pengesahan STNK setiap tahun pembayaran PKB, SWDKLLJ, untuk wajib pajak yang berdomisili di Jawabarat. Dengan dua sistem pelayanan yaitu pelayanan pendaftaran/penetapan yang mempunyai 1 loket, pelayanan penelitian ulang, pembayaran serta penyerahan STNK mempunyai 1 loket. SAMSAT Outlet Cikampek kabupaten karawang setiap harinya dihadapkan pada situasi bagaimana mengusahakan pelayanan yang memuaskan bagi para pemohonnya, misalnya pada saat pemohon menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan pengurusan pajak kendaraan bermotor, dimana pemohon membutuhkan waktu menunggu menyebabkan antrian yang cukup panjang terutama pada waktu tertentu. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan terhadap pemohon sehingga dapat mengganggu kenyamanan pemohon.1. Latar Belakang Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siapa pun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri untuk membeli atau membayar tiket. Yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mengantri bukan hanya orang saja, tetapi juga produk yang menunggu giliran untuk diperbaiki, dan sebagainya. Karena waktu merupakan sumber daya yang berharga, pengurangan dalam waktu menunggu merupakan topik penting dalam analisa.SAMSAT Outlet Cikampek yang berada di Kabupaten Karawang sebagai tempat pelayanan pajak kendaraan bermotor memiliki satu jenis pelayanan, yaitu pelayanan pengesahan perpanjangan STNK setelah lima tahun dan hanya melayani Pengesahan STNK setiap tahun pembayaran PKB,SWDKLLJ, untuk wajib pajak yang berdomisili di Jawabarat. Dengan dua sistem pelayanan yaitu pelayanan pendaftaran/penetapan yang mempunyai 1 loket, pelayanan penelitian ulang, pembayaran serta penyerahan STNK mempunyai 1 loket. SAMSAT Outlet Cikampek kabupaten karawang setiap harinya dihadapkan pada situasi bagaimana mengusahakan pelayanan yang memuaskan bagi para pemohonnya, misalnya pada saat pemohon menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan pengurusan pajak kendaraan bermotor, dimana pemohon membutuhkan waktu menunggu menyebabkan antrian yang cukup panjang terutama pada waktu tertentu. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan terhadap pemohon sehingga dapat mengganggu kenyamanan pemohon.2. Rumusan MasalahBeberapa uraian diatas, muncul pertanyaan masalah terkait dengan sistem yang ada. Adapun masalah tersebut yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Pola distribusi apakah yang digunakan pada jumlah pemohon dan waktu pelayanan terhadap pemohon?2. Sering terjadi Variable antrian apakah pelayanan sudah optimal?3. Berkaitan dengan kepuasan pemohon apakan fasilitas SAMSAT sudah optimal ?3. Tujuan dan Manfaat 1. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian tugas akhir ini adalah:a. Pola distribusi apakah yang digunakan pada jumlah kedatangan konsumen dan unit dilayani ?b. Bagaimana model sistem antrian di SAMSAT tempat pelayanan pengesahan perpanjangan STNK setelah lima tahun?c. Berapakah tingkat pelayanan optimal di SAMSAT tempat pelayanan pengesahan perpanjangan STNK setelah lima tahun?2. Manfaat yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini sendiri adalah :a. Sebagai bahan masukan atau usulan perbaikan dari sistem antrian yang sudah ada.b. Memberikan informasi kepada pihak terkait guna mengambil keputusan untuk memperbaiki guna mengoptimalkan sesuai kondisi antrianc. Dapat melihat keadaan kegiatan SAMSAT tempat pelayanan pengesahan perpanjangan STNK dari sudut pandang mahasiswa.4. Tinjaun FustakaA. Sistem AntrianGross dan Haris (Gross, 2001) mengatakan bahwa sistem antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika pasilitas pelayanan (server) masih sibuk, mendapatkan pelayanan dan kemudian meninggalkan sistem setelah dilayani. Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut :a. Sistem pelayanan komersial.b. Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model-model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket dan sebagainya.c. Sistem pelayanan bisnis-industri.d. Sistem pelayanan bisnis-industri mencakup sistem produksi, sistem material, handling, sistem pergudangan, dan sistem informasi computer.e. Sistem pelayanan transportasif. Sistem pelayanan social.g. Sistem pelayanan social merupakan sistem-sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan local maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain.

Dalam sistem antrian terdapat beberapa komponen dasar proses antrian antara lain adalah :B. Kedatangan.Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain-lain. Unsur lain sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau bias dinamakan calling population, dan cara kedatangan yang umumnya merupakan variable acak. Karakteristik dari populasi yang akan dilayani dpat dilihat menurut ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. Menurut ukurannya, populasi yang dilayani bias terbatas (finite) dan tidak terbatas (infinite). Pola kedatangan bias teratur, dapat pula bersipat acak atau random. Menurut Levin, dkk (2002), variable acak adalah suatu variable yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dari percobaan acak. Variable acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variable acak hanya dimungkinkan memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variable acak diskrit. Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variable acak kontinu.

C. Pelayanan.Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap-tiap pelayanan kadang-kadang disebut sebagai saluran (channel) (Schoeder,1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayanan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Dalam mekanisme pelayanan ini ada 3 aspek yang harus diperhatikan yaitu :a. Tersedianya pelayananMekalnisme pelayanan tidak terlalu tersedia untuk setiap saat.Misalnya dalam pertunjukan bioskop, loket penjualan karcis hanya dibuka pada waktu tertentu antara waktu penjualan berikutnya, sehingga saat loket ditutup mekanisme pelayanan terhenti dan petugas beristirahat.b. Kapasitas pelayananKapasitas dari mekanisme pelayanan diatur berdasarkan jumlah pelanggan yang tidak dapat dilayani secara bersama-sama. Kapasitas pelayana yang tidak selalu sama untuk setiap saat, ada yang tetap, tetapi ada juga yang berubah-ubah. Karena itu, fasilitas pelayana dapat memiliki satu atau lebih saluran. Fasilitas yang mempunyai atau yang sistem pelayanan tunggal dan fasilitas yang mempunyai lebih dari satu saluran disebut saluran ganda atau pelayanan ganda.c. Lama pelayananLama pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan untuk melayani seseorang langganan atau satuan. Ini harus dinyatakan secara pasti.Oleh karena itu, waktu pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu untuk semua langganan atau boleh juga berupa variable acak. Umumnya dan untuk keperluan analisis, waktu pelayanan dianggap sebagai variable acak yang terpancar secara bebas sama dan tidak tergantung pada waktu pelayanan.

D. AntrianTimbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.

5. Metode penelitian Berikut adalah flowchat metodologi pemecahan masalah :

6. Daftar FustakaDAPTAR PUSTAKA

Amin sykron, Muhamad kholil, 2014, Pengantar Teknik Industri, Penerbit Graha Ilmu, YogyakartaDr.Riduan,M.B.A.,Dr.H.Sunarto, M.Si, 2011, Pengantar Statistika untuk penelitian: Pendidikan, Social, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Penerbit Alpabeta, BandungMomon Ade S.,Ir,Mt , dan Ana Ahdiat, ST, 2012, Perancangan dan Implementasi Model Sistem Antrian Pelayanan Puskesmas Mulya Jaya, Jurnal Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Solusi Vol 10, No. 22. R. Spiegel Murray, J Schiller Jhon, dan Srinivasan R. Alu, 2004, Probabilitas dan Statistik, edisi ke dua, Penerbit Erlangga, JakartaThomas J. Kakiay, 2004, Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata, Penerbit Andi, Yogyakarta

1

PhaseMulai

Study Pustaka

Analisa di Lapangan

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Data Jumlah Kedatangan Konsumen

Data Unit Dilayani

Data Jumlah Konsumen Menunggu

Mencari faktor apa yang mengakibatkan antrian

Pengolahan data :Pengujian DistribusiPerhitungan Probabilitas(Pi)Perhitungan Frekuensi Teoritis(ei)Uji Chi-Square Goodnes Of fit test

Pembahasan dan analisisApakah pelayanan sudah optimalBerapakah kapasitas angkut yang sesuai demi keselamatan konsumen

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Uju Kecukupan Data

Tidak

ya