proposal pengajuan

22
1 PROPOSAL PENGAJUAN PROJECT TOPOGRAFI I. JUDUL “pemetaan Topografi” II. LOKASI Kecamatan batang peranap, kabupaten indaragiri hulu, provinsi riau. III. LATAR BELAKANG. Kecamatan Batang Peranap merupakan kecamatan pemekaran baru, dari kecamatan pranap, tepatnya akhir 2010, kecamatan batang peranap berhak menyandang status sebagai kecamatan, dalam hal ini kecamatan Batang Peranap merupakan salah satu kecamatan penyangga di Kabupaten Indragiri Hulu, dengan letak geografis 0°32'32.89"LS, 101°54'40.60"BT. Perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju Kecamatan Batang Peranap dapat di jangkau menggunakan sarana transportasi Kendaraan Roda Empat dengan jarak tempuh ± 250 kilimeter atau sekitar 6 jam perjalanan. Batas wilayah kecamatan Batang Peranap Sebelah Utara dengan kecamatan peranap, Sebelah Selatan dengan Provinsi Jambi, Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Sebelah Timur dengan Kecamatan Kelayang Dalam segi budaya Mayarakat Batang Peranap sangat kental akan budaya dan tradisi. Dulunya pada masa Kerajaan Indragiri tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim, Belanda mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Batang Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura, Kini Kerajaan Indragiri di Batang Peranap hanya tinggal puing-puing reruntuhan saja. Batang Peranap merupakan daerah penghasil kayu utama di Indragiri Hulu, selain itu daerah penghasil karet yang cukup besar, karena penduduknya rata-rata bertani karet, Batang Peranap juga memiliki cadangan Batu Bara yang terbesar di Riau bahkan Indonesia.

Upload: seto-ari-wibowo

Post on 27-Dec-2015

516 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

yfyff

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pengajuan

1

PROPOSAL PENGAJUAN PROJECT TOPOGRAFI

I. JUDUL“pemetaan Topografi”

II. LOKASIKecamatan batang peranap, kabupaten indaragiri hulu, provinsi riau.

III. LATAR BELAKANG.

Kecamatan Batang Peranap merupakan kecamatan pemekaran baru, dari kecamatan pranap, tepatnya akhir 2010, kecamatan batang peranap berhak menyandang status sebagai kecamatan, dalam hal ini kecamatan Batang Peranap merupakan salah satu kecamatan penyangga di Kabupaten Indragiri Hulu, dengan letak geografis 0°32'32.89"LS, 101°54'40.60"BT. Perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju Kecamatan Batang Peranap dapat di jangkau menggunakan sarana transportasi Kendaraan Roda Empat dengan jarak tempuh ± 250 kilimeter atau sekitar 6 jam perjalanan.

Batas wilayah kecamatan Batang Peranap Sebelah Utara dengan kecamatan peranap, Sebelah Selatan dengan Provinsi Jambi, Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Sebelah Timur dengan Kecamatan Kelayang

Dalam segi budaya Mayarakat Batang Peranap sangat kental akan budaya dan tradisi. Dulunya pada masa Kerajaan Indragiri tepatnya pada  masa pemerintahan Sultan Ibrahim, Belanda mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Batang Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura, Kini Kerajaan Indragiri di Batang Peranap hanya tinggal puing-puing reruntuhan saja.

Batang Peranap merupakan daerah penghasil kayu utama di Indragiri Hulu, selain itu daerah penghasil karet yang cukup besar, karena penduduknya rata-rata bertani karet, Batang Peranap juga memiliki cadangan Batu Bara yang terbesar di Riau bahkan Indonesia.

Dalam hal ini Untuk memenuhi kebutuhan batubara di indonesia khususnya di provinsi Riau, perlunya eksploitasi yang lebih di tingkatkan lagi, sehingga tujuan negara dan provinsi dapat terpenuhi dalam hal kebutuhan sumberdaya alam khususnya batubara.

Batang Peranap salah satu kecamatan yang berada di kabupaten indragiri hulu, provinsi Riau, yang merupakan daerah yang menyimpan pasokan sumberdaya alam batubara cukup besar, sehingga para investor dan penanam saham di provinsi Riau sangat melirik bisnis yang satu ini.

Untuk memulai bisnis yang satu ini, setiap perusahaan di tuntut untuk memiliki data yang falid, berupa data keadaan lapangan area lahan batubara, sehingga perlunya tim survey untuk melakukan pengukuran guna tahap awal dalam proses eksploitasi yang hasilnya akan di gunakan sebagai kebutuhan negara.

Page 2: Proposal Pengajuan

2

Sehubungan dengan rencana Kegiatan Eksploitasi - Eksplorasi Tambang Batu Bara di Wilayah IUP EKSPLOITASI PT.RIC (Riau Investment Corporation) Daerah Kecamatan Batang Peranap - Kabupaten Indragiri Hulu – Provinsi Riau dimana salah satu item pekerjaan di dalamnya adalah Pekerjaan Survey Pengukuran dan Pemetaan Topografi seluas 100 Ha, maka dengan ini kami mengajukan proposal pekerjaan yang meliputi rencana kerja dan anggaran biaya.

II.1. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan pemetaan topografi di kecamatan batang peranap adalah: Mendapatkan data topografi lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau

Invesment Corportion). Mendapatkan data titik bor sample yang di sajikan dalam bentuk X,Y,Z pada area IUP

tersebut. Membuat peta topografi lokasi Tambang IUP PT.RIC dengan skala 1:1000.

II.2. Lokasi

Lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion), di kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau.

Cakupan lokasi IUP yang akan di ukur :

Page 3: Proposal Pengajuan

3

Koordinat: pada lokasi tersebut adalah 47S, dengan cakupan koordinat sebagai berikut.822600.7035, 9932534.6426824600.7035 ,9932534.6426824600.7035 ,9932034.6426822600.7035, 9932034.6426

IV. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini di biayai dari sumber pendanaan : PT. RIC (Riau Invesment Corporation).

V. DATA PENUNJANG

V.1. Data Dasara. Peta dasar : Peta Citra Satelit, Peta rupa bumi.b. Data lokasi titik bor batubara.

VI. LINGKUP PEKERJAANVI.1 . Survey - Pengukuran & Pemetaan Detail Topografi.

A. PersiapanPada tahap ini mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan sebelum berangkat

ke lapangan, yang dilakukan di kantor pusat. Tahap ini meliputi :a. Pengenalan Daerah Survei

Sebelum ke lapangan perlu terlebih dahulu mengenal dan mempelajari daerah yang akan didatangi, bagaimana keadaan penduduk setempat dan bahasa daerah yang digunakan. Mengetahui latar belakang sejarah dan bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat akan sangat membantu, selain itu perlu mempersiapkan atau mencatat :

Batas wilayah lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion).

Rencana pemasangan titik BM sebagai batas area pengukuran.

b. Penyiapan Formulir dan PeralatanPenyiapan peta rupabumi atau peta-peta lain dari skala berbeda yang mencakup

wilayah yang akan dipetakan/survey. Ini digunakan sebagai acuan untuk orientasi di lapangan pada saat survey field completion :

Penyiapan formulir nama geografis, formulir pengesahan pejabat setempat, formulir rekapitulasi.

Penyiapan peta kerja (manuskrip), berupa peta hasil printout daerah yang dipetakan. Peta hasil print-out ini sudah mencantumkan nama geografis pada saat proses digitalisasi, tetapi masih tentatif.

Formulir nama geografis untuk identifikasi titik BM. Surat-surat penugasan serta pemberitahuan atau perijinan. Menyiapkan peralatan yang diperlukan seperti kompas, spidol, pensil, penggaris,

kamera, , dan sebagainya.

Page 4: Proposal Pengajuan

4

Foto udara atau citra sebagai back-up di lapangan jika diperlukan. GPS navigasi.

c. Perencanaan Survei Lapangan Jalan yang akan dilewati selama survey harus direncanakan terlebih dahulu. Perkiraan jarak jalan yang akan ditempuh serta berapa kantor pemerintah yang akan

dikunjungi harus sudah ditentukan sebelum survey dilaksanakan. Peta manuskrip harus diplot pada kertas yang relatif tahan lipat serta disimpan

dalam kantong plastik secara terlipat. Lipatan harus sedemikian rupa, sehingga di lapangan petugas survey dapat membuka sebagian peta manuskip dengan mudah.

Peta manuskrip diberi nomor grid sesuai dengan grid pada frame peta skala yang bersangkutan. Nomor Grid dimulai dari pojok kiri atas dengan huruf A, B, C, ….dst. ke kanan dan angka 1, 2, 3,…dst ke bawah. Huruf I dan O tidak dipakai agar tidak tertukar dengan angka 1 romawi dan angka 0. Jadi setelah huruf H adalah huruf J dan setelah huruf N adalah huruf P.

Data yang harus ditulis atau gambar di atas peta manuskrip dapat ditulis sementara dengan pensil lunak (B2). Namun sebelum disahkan, seluruhnya harus ditegaskan dengan tinta.

d. Konfirmasi dan Pengesahan Data Lapangan Nama Geografis Unsur nama geografis dari (terutama) unsur daerah yang dikelilingi oleh suatu batas

administrasi (nama desa, dll) dikonfirmasi (secara berjenjang) dari informasi orang atau pejabat pemerintah (di daerah tersebut) yang kompeten tentang nama daerah tersebut.

Nama geografis ini setiap kali hendaknya diuji dengan data sebelumnya dan diuji dengan kaidah pemberian nama geografis yang benar.

Untuk nama geografis yang bersifat unik, deskripsi lebih lanjut dapat menggunakan formulir extensi yang digunakan untuk 1 nama/lembar.

Nama geografis diletakkan pada posisi sebenarnya (geografis) dan belum perlu memperhatikan aspek kartografisnya.

Penggunaan nama-nama yang unik didokumentasikan dengan foto pada tempat-tempat resmi yang memajang nama tersebut (seperti papan nama kantor-kantor pemerintah). Untuk itu petugas survey dilengkapi dengan kamera.

Nama-nama yang masih diperdebatkan di daerah tersebut (misalnya oleh dua etnis yang berbeda) harus diberi tanda di dalam formulir nama geografis yang sedang ditulis di atas peta adalah yang disahkan oleh pemerintah setempat.

Sebagai alat validasi, surveyor perlu membuat foto objek dengan nama geografisnya (misalnya nama papan kantor desa atau sekolah) atau merekam cara pengucapan nama-nama tersebut.

B. Pelaksanaan

Pengukuran Topografi skala 1 : 1.000 dengan volume ± 100 Ha.

Page 5: Proposal Pengajuan

5

Pemasangan BM sebagai Kerangka kontrol pemetaan sekurang-kurangnya 4 buah patok BM dan 30 buah control point (CP).

Pengukuran detil dengan spot heigh sistim grid per jarak 0.25 – 0.5 meter. Pengukuran titik detil atau obyek yang berada di area survey seperti bangunan, jalan,

parit, tiang listrik dan infrastruktur lainnya.

Tahap awal pekerjaan yang kami usulkan adalah pemasangan Bench Mark (BM) untuk selanjutnya menjadi titik acuan pekerjaan pengukuran, adapun jumlah BM yang kami usulkan sebanyak 4 buah. Titik - titik BM juga diukur dengan alat Global Possitioning System dengan maksud dan tujuan agar produk peta yang kita hasilkan memiliki system koordinat Global / UTM (Universal Tranvers Mercator)

Tahap kedua adalah pengukuran kerangka kontrol horizontal dan pengukuran kerangka kontrol vertikal pada titik-titik yang di rencanakan sebagai titik peresebaran acuan pada lokasi tersebut, agar keakuratan data X,Y,Z persebaran height spot yang di hasilkan baik dengan ketelitian:

Ketelitian linier pada poligon tertutup= 1 : 10.000 Ketelitian sudut = 10” x n, dimana n adalah jumlah titik Ketelitian tinggi = 15mm x D, dimana D adalah jumlah jarak dalam kilometer

Tahap berikutnya adalah pengukuran detail situasi (pemetaan Topografi) yang bertujuan utuk mendapatkan peta yang teliti yang memuat semua unsur yang ada dilapangan dengan ketelitian Peta Topografi dengan skala 1 : 1.000, kontur interval 0.5 sampai dengan 0.25 meter

Dasar penentuan Skala peta mengacu pada kondisi existing lokasi yang akan diukur, semakin banyak objek yang ada pada lokasi pengukuran atau semakin menonjol kondisi konturnya maka semakin banyak detail situasi yang akan diambil pada saat pengukuran. Adapaun untuk Output Peta skala 1:1000 maka spot heigh yang akan ditampilkan sedapat mungkin per grid 10 - 20 meter atau lebih teliti lagi dengan metode pengambilan titik mengikuti arah grid jalur pengukuran.

Untuk hasil pengolahan data akan di sajikan dalam bentuk Compact Disk (CD) , yang berisi copy database file, termasuk koordinat dan peta digital dalam format *.xls; *.csv dan *.dwg; sehingga bisa diproses lebih lanjut untuk pekerjaan desain.

C. Petunjuk Lain1. Pemberian Kode Unsur Geografi

Sesuai dengan dokumen Nomor 021/1991.ISSN:0126-4982, bahwa kode unsur geografi diklasifikasikan berdasarkan :a. Unsur alam dengan sub kelompok :

Perairan Topografi

Page 6: Proposal Pengajuan

6

Vegetasi / lahan penutupb. Unsur Budaya, dengan sub kelompok :

Permukiman Perhubungan Wilayah Administrasi

Untuk lebih jelas mengenai penentuan Kode Unsur Geografis, dapat dilihat pada dokumen diatas atau Petunjuk Teknis Pemberian dan Pembakuan Nama Geografis, 1998

2. Penentuan Nama Lembar Peta Untuk member nama atau merubah nama lembar peta diutamakan diambil dari nama

permukiman (Desa, Kota, dsb) yang dikenal dan paling menonjol didalam komunitas tertantu yang tercakup dalam lembar peta tersebut. Pemilihan nama tempat/permukiman yang akan digunakan untuk nama lembar peta, berdasarkan pada status administrasi tertinggi sampai terendah dengan urutan sebagai berikut :a. Ibukota Provinsib. Ibukota kabupatenc. Ibukota Kecamatand. Ibukota Desa

3. Sistem PenulisanPenulisan nama geografis harus akurat dan konsisten serta sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang benar dengan mengikuti pola penulisan ejaan yang disempurnakan.

VII. KELUARAN

Bentuk output dari pekerjaan ini adalah.

1. Peta Topografi wilayah lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion) yang telah di petakan.

2. Peta batas kepemilikan lahan dan wilayah perusahaan lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion) yang telah di petakan.

VIII. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUATAN KOMITMEN

Page 7: Proposal Pengajuan

7

Pejabat pembuat komitmen akan membentuk tim yang akan mendampingi PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) dalam tahap survey dan juga akan membentuk tim pembahasan hasil kerja PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) dalam setiap tahapnya.

IX. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA PT. YUDI’S PUTRA KARYA (YPK)

Untuk melaksanakan pekerjaan pemetaan topografi 100 Ha dan pembuatan dan pemsanagan Bench Mark (BM) kami akan menyiapkan peralatan ukur sebagai berikut.

1. Peralatan lapangan

GPS Geodetik 3 (tiga) unit Digital Total Station Nikon DTM 352 sebanyak 4 (empat) unit Water pass (automatic leveling) digital sebanyak 2 (dua) unit Perlengkapan survey antara lain, safety tim, Handy Talky, Camera digital dll GPS Mapping Merel Magellan sebanyak 4 (empat) unit Notebook sebanyak 1 (satu) unit Printer 1 unit Kendaraan operasional lapangan Kamera 4 (empat) unit Peraalatan tulis

2. Peralatan studio Komputer Microsoft office. Printer A3 Plotter A0 software AutoCAD Land devalopment. Software ArcGIS

X. KEWAJIBAN PENYEDIA JASAPenyedia jasa dalam hal ini PT. Yudi’s Putra Karya (YPK), mempunyai kewajiban

dan tanggung jawab sebagai berikut:a. PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang ditetapkan.

b. PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. JIka dalam PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) berpikir perlu perubahan maka perlu di konsultasikan dan di musyawarakan bersama dan harus disetujui oleh pemberi pekerjaan.

c. PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan dan dapat selesai pada tepat waktu nya serta dinyatakan berakhir sampai dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan.

Page 8: Proposal Pengajuan

8

d. PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) harus memberikan seluruh hasil survey lapangan , produk kerja, peta-peta digital

e. Dalam melaksanakan presentasi PT. Yudi’s Putra Karya (YPK) wajib penyediakan waktu hadir untuk mempresentasikan hasil pekerjaan.

XI. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATANWaktu penyelesaian kegiatan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender . Dimana

sumber dana yang dipakai adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten kampar.

XII. PERSONIL TENAGA AHLIKebutuhan personil dan tanggung jawabnya dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :a. Team Leader /Geodetic Engineer ( 1 orang)

Minimal S-1 dengan pengalaman 8(delapan) tahun dalam bidang survey dan pemetaan dan pembangunan System Informasi Geografis

Nama : Yohanes Seto Ari Wibowo. ST

Tugas dan tanggun jawab:- Mengendalikan dan mengawasi pekerjaan lapangan dan juru ukur serta

memberi petunjuk dalam pelaksanaan survei pengukuran (primer) dan pengumpulan data sekunder untuk wilayah yang telah ditentukan.

- Memeriksa dan mengolah semua data hasil survei sekunder dan data primer yang berada di bawah tanggung jawabnya.

- Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup kebenaran,ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakansesuai waktu yang telah ditetapkan.

- Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data wilayah desa dalamwilayah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

b. Ahli Survei dan Pemetaan/Ahli Geodesi (1 orang)Minimal S-1 Teknik Geodesi dengan pengalaman 5(lima) tahun di bidang survey pengukuran.

Nama :1. Banu Indrasetyawan. ST.

Tugas dan Tanggung Jawab :- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis

pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.

Page 9: Proposal Pengajuan

9

- Memberikan arahan kepada asissten ahli untuk koordinasi pelaksanaan survey lapangan oleh surveyor,

- Pengumpulan data skunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data dari hasil survey lapangan/ data primer,

- Memeriksa, mengelolah dan menganalisa data hasil survey,

- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil survey.

c. Ahli Kartografi/ data procesing ( 2 dua)Minimal S-1 Teknik Geodesi dengan penngalaman 5 (lima) di bidang kartografi.

Nama :1. Agus irwansyah. ST2. Agun novandi. ST

Tugas dan Tanggung Jawab :- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis

pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.- Melakukan pengarahan pada kegiatan proses pembuatan peta kepada CAD

Operator penggambaran dengan kaidah dan simbol objek data yang telah ditentukan Memeriksa, mengelolah dan menganalisa hasil penggambaran peta.

- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian peta yang merupakan hasil dari proses penggambaran dari data-data lapangan.

d. surveyor. (4 orang)Minimal D3 Teknik Geodesi dengan pengalaman 2 (dua) tahun di bidang survey pengukuran.

Nama :1.Sidig Luhur. Amd 2.Lutfi. Amd3.Ariyansah. Amd4.Paijo Guntoro. Amd

Tugas dan Tanggung Jawab :- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis

pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.- Memberikan arahan kepada asissten ahli untuk koordinasi pelaksanaan survey

lapangan oleh surveyor,- Pengumpulan data skunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data

dari hasil survey lapangan/ data primer,- Memeriksa, mengelolah dan menganalisa data hasil survey,

- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil survey.

Page 10: Proposal Pengajuan

10

- Memeriksa dan mengolah data hasil survei sekunder dan data primer yang berada di bawah tanggung jawabnya.

e. Asissten surveyor. ( 8 Orang)Tamatan SMK atau sederajat dengan pengalaman 2 (dua) tahun di bidang

Survey.Nama :

1. peri kuswari2. zulhan.3. Cahya andika4. Aris irwansyah5. Saiful6. Wandi7. Habibi8. Doly juliardo G.9. Dias10.Herman

Tugas dan Tanggung Jawab :- Melaksanakan survey pengukuran titik batas desa dengan GPS maupun dengan

dengan alat ukur elektronik. - Pengambilan data atribut dari objek-objek lapangan sebagai data pendukung

pada proses penggambaran,- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian dan hasil dari pengukuran di

lapangan.

f. Sekretaris/Tenaga AdministrasiTamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam bidang

kesekretariatan dan administrasi.

g. Office Boy.Tamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 1 (tiga) tahun.

h. Assisten Surveyor/Tenaga Lokal (TL)Tamatan SMA atau sederaja, dan bersedia dalam survey dan menggunakan GPS.Tugas dan Tanggung Jawab :1. Membantu Surveyor dalam melaksanakan pekerjaan survey dan pengukuran

topografi di lapangan.XIII. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan adlah sebagai berikut :

Page 11: Proposal Pengajuan

11

1. PersiapanDalam sesi persipan meliputi kegiatan perjalan lokasi yang di perkirakan lebih dari 6 jam, serta persiapan administrasi dan persiapan teknis yang akan di perlukan untuk pengukuran pada lokasi tersebut.

2. Identifikasi Masalah dan KebutuhanPada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-pihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik serta batas lahan.

3. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan DataData hasil inventarisasi perlu dilakukan verifikasi dengan pengecekan dan pengukuran lansung di lapangan terhadap objek yang telah ditentukan. Dengan menggunakan alat ukur elektronik ataupun dengan GPS. Metode pengambilan data di sesuaikan dengan kondisi medan di lapangan.Bersamaan dengan pekerjaan pengukuran lapangan dilakukan juga penngambilan data detail dan data atribut sebagai input pada program land devalpoment dan system informasi geografis. Data detail berupa data persebaran titik-titik x,y,z di lapangan dan Data atribut meliputi jenis jalan, objek bangunan, sungai, danau ataupun objek buatan manusia. Selain data tersebut di atas juga perlu dilakukan dokumentasi lapangan foto-foto dari objek dan lokasi yang ada di lapangan.

4. Tahap Pembangunan SoftwareSoftware di bangun menggunakan autocad land devalopment untuk menampilkan data 3D dan kontur pada lokasi tersebut, untak software khusus GIS yang telah dilengkapi dengan user interface. Pembangunan software di mulai dengan pembuatan data spasial, seperti peta informasi kepemilikan lahan, dan peta thematik.Hasil pengolahan data berupa koordinat yang di import ke system software penggambaran yang ada di computer dan data atribut di gunakan untuk mendukung kelengkapan bagi kesempurnaan peta yang telah dibuat.

XIV. RENCANA KERJA

RENCANA KERJA PEMETAAN TOPOGRAFIN URAIAN KEGIATAN BULAN KE KETERANG

Page 12: Proposal Pengajuan

12

O ANI II

1 2 3 4 1 2 3 4I PERSIAPAN                    Perjalanan ke lokasi                    Persiapan Administrasi                    Persiapan Teknis                  

IIIDENTIFIKASI MASALAH DAN KEBUTUHAN                  

  -Pemecahan Masalah / Solusi Masalah                    -Penyiapan Kebutuhan Spesifik                  

IIITAHAP SURVEY LAPANGAN DAN PENGUMPULAN DATA                  

  -Pengukuran Dengan Menggunakan Alat GPS                  

  -Pengukaran polygon utama                  

  -Pengukuran polygon cabang dan detail                  

  -Dokumentasi                  

IVTAHAP PENGGUNAAN SOFTWARE                  

  -Pengolahan data                    -Penggabaran peta lapangan                  V PELAPORAN                    -Laporan Akhir                    -Persentase Laporan Akhir                  VI PENYERAHAN PEKERJAAN                    -Penyerahan peta dan data                  

XV. LAPORANXV.A. Laporan AkhirLaporan Akhir merupakan penyempurnaan dari laporan draf konsep akhir dan sudah mendapat persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh semua kegiatan.a. Penyempurnaan laporan draf konsep laporan akhir dan kegiatan pemasukan datab. Laporan akhir harus di serahkan selambat-lambatnya : 55 (lima puluh lima) hari

kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.XV.B. Album PetaAlbum peta diatas kertas ukuran A-1 (full color) dengan ketentuan skala gambar 1 : 1000, (4 lembar per album, di bagi berdasarkan luas yang akan di ukur dengan pertampalan 10%)

Page 13: Proposal Pengajuan

13

XVI. Anggaran Biayaa. REKAPITULASI RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

Kegiatan : Rencana Eksploitasi Tambang Batubara

Pekerjaan : Pemetaan topografi detail

Tahun Anggaran : 2014

Lokasi : Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau

NO URAIAN TOTAL BIAYA (RP)

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp 239,600,000.00

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp 241,000,000.00

Jumlah A +B = Rp 480,600,000.00

PPN 10 % = Rp 48,060,000.00

Jumlah Setelah PPN = Rp 528,660,000.00

Terbilang : Limaratus Dua Puluh Delapan Juta Enam Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah

Page 14: Proposal Pengajuan

14

b. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Kegiatan : Rencana Eksploitasi Tambang BatubaraPekerjaan : Pemetaan topografi detail

Tahun Anggaran : 2014Lokasi : Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau

No. Jenis Biaya Rincian Volume KegiatanVolume Harga Satuan

Jumlah (Rp) Kegiatan (Rp)

B. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp239,600,000.00 I. TENAGA ALHI Rp214,400,000.00

I.1 Team Leader 1 org x 60 hari 60 OB Rp450,000.00 Rp27,000,000.00 I.2 Ahli geodesi 1 org x 60 hari 60 OB Rp250,000.00 Rp15,000,000.00 I.3 Data Procesing 2 org x 60 hari 120 OB Rp200,000.00 Rp24,000,000.00 I.5 surveyor 4 org x 35 hari 140 OB Rp200,000.00 Rp28,000,000.00 I.6 asisten surveyor 10 org x 35 hari 350 OB Rp200,000.00 Rp70,000,000.00 I.7 Tenaga Lokal 16 org x 35 hari 560 OB Rp90,000.00 Rp50,400,000.00

II. TENAGA PENUNJANG Rp25,200,000.00 II.1 Administrasi Umum 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00 II.4 Office Boy 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00 II.5 Sopir / Driver 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00

jumlah personil 37 Org

Page 15: Proposal Pengajuan

15

c. BIAYA LANGSUNG NON PERSONILKegiatan : Rencana Eksploitasi Tambang BatubaraPekerjaan : Pemetaan topografi detailTahun Anggaran : 2014Lokasi : Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau

No. Jenis Biaya Rincian Volume KegiatanVolume Harga Satuan

Jumlah (Rp) Kegiatan (Rp)

B. BIAYA LANGSUNG NON PERSONAL Rp241,000,000.00 I. TRANSPORTASI Rp27,200,000.00

I.1 Sewa Kendaraan Roda Empat + BBM 1 Unit x 2 bulan 2 Paket Rp12,000,000.00 Rp24,000,000.00 I.2 Sewa Kendaraan Roda dua + BBM 4 Unit x 2 bulan 8 Paket Rp400,000.00 Rp3,200,000.00

II. Biaya Operasional, Pengadaan Dan Sewa-Sewa Rp212,050,000.00 II.1 Sewa Kantor 1 unit x 60 hari 60 UB Rp150,000.00 Rp9,000,000.00 II.2 Gps Geodetik 3 unit x 2 hari 6 paket Rp1,500,000.00 Rp9,000,000.00 II.3 Total station 4 unit x 35 hari 140 paket Rp550,000.00 Rp77,000,000.00 II.4 automatic leveling digital 2 unit x 35 hari 70 paket Rp250,000.00 Rp17,500,000.00 II.5 Sewa GPS Mapping 4 unit x 35 hari 140 paket Rp100,000.00 Rp14,000,000.00 II.6 Kamera Digital 4 unit x 35 hari 140 paket Rp75,000.00 Rp10,500,000.00 II.7 handy talky 22 unit x 35 hari 770 paket Rp75,000.00 Rp57,750,000.00 II.8 Sewa Laptop Dan Ploter 2 unit x 35 hari 70 paket Rp100,000.00 Rp7,000,000.00 II.9 Bahan Habis Pakai (kerta A0/A1) 1 unit x 2 ls 2 paket Rp1,500,000.00 Rp3,000,000.00

II.10 Belanja ATK 1 unit x 2 ls 2 paket Rp1,100,000.00 Rp2,200,000.00 II.11 BM besar 4 buah x 1 - 4 - Rp100,000.00 Rp400,000.00 II.12 BmM cp 30 buah x 1 - 30 - Rp50,000.00 Rp1,500,000.00 II.13 Catrige / Tinta Plotter 2 unit x 2 ls 4 paket Rp800,000.00 Rp3,200,000.00

III. BUKU-BUKU DAN HASIL Rp1,750,000.00 III.1 Laporan Final 1 paket x 5 eksemplar 5 - Rp150,000.00 Rp750,000.00 III.2 Album Peta (A1) 1 paket x 2 eksemplar 2 - Rp500,000.00 Rp1,000,000.00

Page 16: Proposal Pengajuan

16