proposal penelitian hukum

9
A. Judul Peranan Hukum Sebagai Alat Untuk Mengubah Pola Perilaku Masyarakat Di Kelurahan Jebres Surakarta. B. Latar Belakang Berdirinya kampus universitas sebelas Maret di Surakarta akan menimbulkan dampak terhadap kehidupan masyarakat di sekitar kampus, kehadiran kampus UNS menimbulkan permasalahan dalam hal kehadirian mahasiswa dalam jumlah besar. Semantara itu pihak UNS tidak menyediakan sarana tempat tinggal yang layak bagi Mahasiswa yang berasal dari luar Surakarta. Hal ini member peluang masyarakat untuk menyediakan kamar dan rumah untuk menampung mahasiswa dalam bentuk kontrak kamar atau sewa rumah. Sekaligus menambah pendapatan masyarakat sekitar lingkungan UNS. Kehadiran mahasiswa sebagai pendatang baru akan menimbulkan masalah barubagi kehidupan masyarakat. Karena para pendatang akan membawa kebiasaan lamanya, baik positif maupun negatif dalam pergaulan bermasyarakat. Akibatnya masyarakat yang semula homogen menjadi semakin komplek sifatnya yang kadang terjadi pergeseran budaya. Sebagaimana disinggung diatas perlu dibuat suatu hokum yang mungkin mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung dalam mendorong terjadinya perubahan social. Peranan hokum disini sebagai alat untuk mengubah pola perilaku masyarakat di kelurahan jebres Surakarta. Dalam

Upload: yanuar-dwi-anggara

Post on 29-Nov-2015

194 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

peran hukum sebagai alat untuk merubah pola perilaku masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian hukum

A. Judul

Peranan Hukum Sebagai Alat Untuk Mengubah Pola Perilaku Masyarakat Di

Kelurahan Jebres Surakarta.

B. Latar Belakang

Berdirinya kampus universitas sebelas Maret di Surakarta akan menimbulkan

dampak terhadap kehidupan masyarakat di sekitar kampus, kehadiran kampus UNS

menimbulkan permasalahan dalam hal kehadirian mahasiswa dalam jumlah besar.

Semantara itu pihak UNS tidak menyediakan sarana tempat tinggal yang layak bagi

Mahasiswa yang berasal dari luar Surakarta. Hal ini member peluang masyarakat

untuk menyediakan kamar dan rumah untuk menampung mahasiswa dalam bentuk

kontrak kamar atau sewa rumah. Sekaligus menambah pendapatan masyarakat sekitar

lingkungan UNS.

Kehadiran mahasiswa sebagai pendatang baru akan menimbulkan masalah

barubagi kehidupan masyarakat. Karena para pendatang akan membawa kebiasaan

lamanya, baik positif maupun negatif dalam pergaulan bermasyarakat. Akibatnya

masyarakat yang semula homogen menjadi semakin komplek sifatnya yang kadang

terjadi pergeseran budaya.

Sebagaimana disinggung diatas perlu dibuat suatu hokum yang mungkin

mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung dalam mendorong terjadinya

perubahan social. Peranan hokum disini sebagai alat untuk mengubah pola perilaku

masyarakat di kelurahan jebres Surakarta. Dalam arti bahwa hokum dipergunakan

sebagai suatu alat pelopor perubahan terhadap orang atau kelompok orang.

Suatu peraturan merupakan oedoman bagi kehidupan yang harus ditaati, tetapi

seringkali terjadi peraturan tersebut tidak ditaati oleh masyarakat. Jika terjadi

ketidaktaatan atau pelanggaran terhadap norma tesebut perlu diberi sanksi sesuai

dengan mekanisme yang telah diatur.

Di sekitar lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret, sudah menjadi

pengetahuan umum bahwa ulah anak indekos belakangan ini makin mengerikan dan

mencemaskan masyarakat.. Sementara itu, di sejumlah kos-kosan, tak jarang

ditemukan kasus beberapa ABG menggelar pesta putau atau narkotika hingga ada

salah satu korban tewas akibat over dosis.

Secara sosiologis, remaja umumnya memang amat rentan terhadap pengaruh-

pengaruh eksternal. Karena proses pencarian jati diri, mereka mudah sekali

Page 2: Proposal Penelitian hukum

terombang-ambing, dan masih merasa sulit menentukan tokoh panutannya. Mereka

juga mudah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat di sekitarnya. Karena kondisi

kejiwaan yang labil, remaja mudah terpengaruh dan terbawa arus sesuai dengan

keadaan lingkungannya. Mereka cenderung mengambil jalan pintas dan tidak mau

pusing-pusing memikirkan dampak negatifnya. Di berbagai komunitas dan kota besar,

jangan heran jika hura-hura, seks bebas, menghisap ganja dan zat adiktif lainnya

cenderung mudah menggoda para remaja. Siapakah yang harus dipersalahkan tatkala

kita menjumpai remaja yang terperosok pada perilaku yang menyimpang dan

melanggar hukum atau paling tidak melanggar tata tertib yang berlaku di masyarakat?

Dalam hal ini, kita tidak harus saling menyalahkan, jalan yang akan ditempuh adalah

memperbaiki cara dan sistem dalam mendidik anak dan remaja

Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial

budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita

memrlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa

proses pergeseran masyarakat dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang

disebut dinamik sosial

Atas pertimbangan tersebut, perlu diadakan penelitian tentang peranan hokum

sebagai alat untuk mengubah pola perilaku masyarakat serta bentuk – bentuk

pelanggaran yang dilakuakan oleh anak kos-kosan.

C. Permasalahan

1. Bagaimana Peranan hokum dalam mengubah pola perilaku masyrakat disekitar

kelurahan Jebres Surakarta ?

2. Bagaiman bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anak kos terhadap

masyarakat sekitar ?

3. Bagaimana cara penyelesaian apabila terjadi pelanggaran peraturan-peraturan

tersebut ?

D. Tujuan

1. Mengetahui peranan hokum dalam menguah pola perilaku masyrakat sekitar

keluarahan jebres Surakarta

2. Mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anak kos terhadap

masyarakat sekitar.

Page 3: Proposal Penelitian hukum

3. Mengetahui bagaimana cara penyelesaian jika anak kos melanggar peraturan

tersebut.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan infotmasi guna mengetahui

lebih lanjut tentang pola kehidupan masyarakat yang pendidikannya relative tinggi

terhadap peraturan hukum dan semata-mata untuk menciptakan ketertiban

masyarakat.

Sedangkan kegunaan penulisan ini sebagai berikut :

1. Memberi dorongan kepada mahasiswa untuk senantiasa menambah

wawasan dalam sosiologi hukum khusus pada masalah hukum dan

dinamika masyarakat.

2. Dapat menjadi bahan pembelajaran dalam mata kuliah Sosiologi

Hukum.

3. Dapat mengimplementasikan pembelajaran Sosiologi Hukum dalam

kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan untuk mengambil kebijakan

preventif dan represif menanggulangi kenakalan remaja atau kejahatan.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam suatu perubahan social masyarakat terhadap barbagai faktor penentang

dari masyarakat tersebut yang timbul diantaranya :\

1. Mereka, yaitu sebagian besar masyarakat besar masyarakat tidak mengerti

akan hokum-hukum baru tersebut.

2. Perubahan itu snediri, bertentangan dengan nilai dan kaidah-kaidah yang

berlaku.

3. Para warga masyarakat yang kepentingan-kempetingannya tertananm

dengan kuat dan berkuasa untuk menolak proses pembaharuan.

4. Resiko yang dihadapi sebagai akibat dari perubahan tenyata lebih berat

dari mempertahankan kepentingan social yang ada sebelum perubahan

terjadi.

Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosila

budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita

Page 4: Proposal Penelitian hukum

memrlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa

proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian

antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial (social dynamic).

Konsep-konsep penting tersebut antara lain internalisasi (internalization) ,

sosialisasi (socialization), dan enkulturasi (enculturation). Kemudian ada juga evolusi

kebudayaan (cultural evolution) yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia

dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin kompleks.

Serta juga ada difusi (diffusion) yaiu peneybaran kebudayaan secara geografi, terbawa

oleh perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi. Proses lain adalah proses belajar

unsur-unsur kebudayaan asing oleh warga suatu masyarakat, yaitu proses akulturasi

(acculturation) dan asimilasi (assimilation). Akhirnya ada proses pemabahruan atau

inovasi (innovation), yang berhubungan erat dengan penemuan baru (discovery dan

invention).

Proses Internalisasi. Manusia mempunyai bakat tersendiri dalam gen-nya

untuk mengembangkan berbagai mavam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi

kepribadiannya. Tetapi wujud dari kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh

berbagai macam stimuli yang ada di sekitar alam dan lingkungan sosial dan

budayanya.

Maka proses internalisasi yang dimaksud adalah proses panjang sejak seorang

individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal, dimana ia belajar menanamkan

dalam kepribadiannya segala hasrat, perasaan, nafsu, serta emosi yang diperlukan

sepanjang hidupnya.

Proses sosialisasi. Proses ini bersangkutan dengan proses belajar kebudayaan

dalam hubungan dengan sistem sosial. Dalam proses itu seorang individu dari masa

anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan

segala macam individu di sekililingnya yag menduduki beraneka macam peranan

sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.

Proses Enkulturasi. Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan

menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma, serta

peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Kata enkulturasi dalam bahas

Page 5: Proposal Penelitian hukum

Indonesia juga berarti “pembudayaan”. Sorang individu dalam hidupnya juga sering

meniru dan membudayakan berbagai macam tindakan setelah perasaan dan nilai

budaya yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasi dalam

kepribadiannya.

G. Metode Penelitian

Dalam penelelitian yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan metode

penelitian empiris sebab untuk mendapatkan informasi yang seakurat mungkin perlu

dilakukan upaya untuk meminta langsung informasi kepada masyarakat serta orang

yang terlibat dalam proses mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan, sebab

dalam mengkaji segala aktifitas masyarakat perlu dilakukan pendekatan

kemasyrakatan atau secara sosiologis yang dilakukan untuk memperoleh informasi

dapat dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap narasumber, serta dapat

pula mencatat segala bentk pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat baik

masyarakat asli maupun pendatang. dengan meneliti seberapa besar peranan hokum

yang berperan untuk merubah pola perilaku masyarakat.

H. Penutup / Kesimpulan

Perilaku dikatakan menyimpang yang dilakukan oleh anak indekos disekitar

lingkunagan UNS Jebres Surakarta apabila perilaku tersebut dapat mengakibatkan

kerugian terhadap diri sendiri dan orang lain. Perilaku menyimpang cenderung

mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma-norma, aturan-aturan, nilai-

nilai, dan bahkan hukum. Para ahli telah melakukan penelitian mengenai perilaku

menyimpang ini. Dengan penelitian tersebut, para ahli telah merumuskan berbagai

macam teori dalam kasus penyimpangan remaja. Adapu teori-teori tersebut adalah :

a. Teori Differential Association

b. Teori Anomie

c. Teori Kenakalan remaja oleh Albert K. Cohen

d. Teori Perbedaan Kesempatan dari Cloward dan Ohlin

e. Teori Netralisasi yang dikembangkan oleh Matza dan Sykes

f. Teori Kontrol

Page 6: Proposal Penelitian hukum

Perspektif atau teori yang paling tepat dipergunakan untuk memahami

kehidupan remaja sangat tergantung pada konteks dan cara pandang yang di pakai.

Tetapi, yang penting adalah untuk memahami dunia remaja yang dibutuhkan

kesediaan untuk berempati dan mengerti apa sebetulnya keinginan, harapan, idiom,

dan dunia kehidupan mereka. Tanpa adanya pemahaman yang mendalam terhadap

kehidupan remaja, semua tindakan dan cara-cara yang di lakukan hanyalah aksi-aksi

untuk menghakimi atau sekadar menyalahkan mereka sebagai anak nakal yang tak

patuh pada nasehat orang tua

Perlaku menyimpang pada remaja merupakan perilaku yang tidak sehat baik

dari segi fisik, mental, social dan ekonomi. Bagaimana Negara ini di masa akan

datang apabila mereka remaja yang tingkat pendidikannya relative tinggi terutama

mahasiswa pada saat ini sudah tidak sehat semua, padahal mereka adalah pemimpin di

masa datang. Pencegahan kenakalan remaja lebih efektif dan efisien daripada kita

mengobati, meskipun kita juga harus menyembuhkan remaja yang sudah terlanjur

melakukan penyimpangan, pencegahan akan berjalan dengan baik apabila ada sinergi

dari pemerintah sebagai penentu kebijakan, institusi pendidikan dimana mereka

belajar dan lingkungan keluarga.

I. Daftar Pustaka

- Soerjono soekanto, sosiologi. Suatu pengantar, cetakan VI, Jakarta : yayasan

penerbit UI, 1998

- Burhan Ashofa, Metode penelitian hokum, Jakarta : Rineka cipta, 1996

- Sorjono Soekanto, Mengenal Sosiologi Hukum. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1989

- file:///G:/soshum/catatan%20seorang%20mahasiswa%20hukum%20%20Makalah

%20Sosiologi%20hukum.htm

- nul-makalah.blogspot.com/feeds/6296975507661537401/comments/default