proposal penelitian

34
UNIVERITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOG INFORMASI DAMPAK OBESITAS TERHADAP KRISIS KEPERCAYAAN DIRI SISWA SISWI KELAS 11 UNGGULAN SMA PLUS PGRI CIBINONG Nama : Rizky Sugiharti Utami NPM : 18113005 Jurusan : Sistem Informasi TULISAN ILMIAH Diajukan guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda

Upload: kikyutami

Post on 11-Feb-2017

80 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian

UNIVERITAS GUNADARMAFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOG INFORMASI

DAMPAK OBESITAS TERHADAP KRISIS KEPERCAYAAN DIRI SISWA

SISWI KELAS 11 UNGGULAN SMA PLUS PGRI CIBINONG

Nama : Rizky Sugiharti Utami

NPM : 18113005

Jurusan : Sistem Informasi

TULISAN ILMIAH

Diajukan guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara

Sarjana Muda

JAKARTA

2016

Page 2: Proposal Penelitian

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt karna

berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah

ini dengan baik.dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengambil

judul “dampak obesitas terhadap krisis kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus

PGRI Cibinong”

Dalam proses penyusunan kaya tulis ilmiah ini penulis mendapat bantuan

dari beberapa pihak sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai tepat waktu,

untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Dr.H Basyarudin Thayib, M.Pd. sebagai kepala sekolah SMA Plus

PGRI Cibinong

2. Orang tua penulis yang telah membimbing penulis selama membuat

Karya Tulis Ilmiah.

Page 3: Proposal Penelitian

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar BelakangDi zaman globalisasi sekarang ini terjadi perkembangan yang

pesat di segala bidang, Negara Indonesia turut andil dalam era

globalisasi salah satu dampak positif dari globalisasi adalah

berpengaruhnya pendapatan penduduk. Pendapatan yang besar

menyebabkan gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif.

Salah satu contoh gaya hidup konsumtif adalah makan makanan di

restoran-restoran atau yang lebih dikenal dengan sebutan wisata

kuliner. Restoran-restoran di seluruh penjuru kotapun semakin di

minati penggemar makanan di Indonesia yang cukup banyak,

karena banyaknya makanan khas Indonesia, bahkan seiring

perkembangnya zaman masakan cepat sajipun menjadi andalan

setiap orang, tetapi terlalu banyak mengkonsumsi junk food

ternyata dapat meningkatkan tingkat obesitas.

Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari

penimbunan lemak secara berlebihan didalam tubuh ,ternyata

obesitas berpengaruh kepada kepercayaan diri seseorang terutama

remaja akhir akhir ini banyak sekali masalah kegemukan yang

menyebabkan berkurangnya tingkat kepercayaan diri pada seorang

remaja, karena memang sudah sewajarnya remaja sedang melewati

masa masa pubertas,yaitu masa dimana para remaja ingin dipandang

baik oleh orang orang di sekitarnya,maka dengan adanya masalah

obesitas atau kegemukan,menyebabkan remaja kekurangan

kepercayaan dirinya untuk tampil di hadapan umum

Untuk itu penulis mencoba mengambil judul ini untuk

mengetahui gambaran remaja terhadap obesitas.

Page 4: Proposal Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah dampak kegemukan atau obesitas pada siswa dan siswi

SMA Plus PGRI dapat menurunkan rasa percaya diri .

2. Apa penyebab menurunnya tingkat kepercayaan diri siswa siswi

SMA Plus PGRI Cibinong

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

apakah obesitas atau kegemukan dapat menurunkan rasa percaya

diri siswa siswi di SMA Plus PGRI Cibinong

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi

setiap remaja yang obesitas

1. Bagi penulis agar dapat menambah ilmu pengetahuan

tentang dampak kegemukan terhadap kepercayaan diri

remaja

2. Bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa itu obesitas dan

bagaimana cara mengatasinya

3. Untuk siswa siswi agar lebih percaya diri dalam menyikapi

kegemukan atau obesitas

Page 5: Proposal Penelitian

BAB II

LANDASAN TEORIS

2.1 Obesitas

Obesitas merupakan keadaan patologis sebagai akibat dari konsumsi

makanan yang melebihi kebutuhannya (psychobiological cues for eating)

sehingga dapat menimbun lemak yang berlebihan dari yang di butuhkan untuk

fungsi tubuh. Obesitas tidak selalu identik dengan gizi lebih atau berat badan di

atas rata rata. Pada kelompok anak anak yang kerangka tulangnya besar dan

otot otot yang lebih dari biasanya sehingga berat badan dan tinggi badan anak

diatas rata rata seusianya, kelompok anak ini tidak disebut obesitas.sehingga

diagnosis obesitas dibuat bedasarkan penampakan klinis daripada kelebihan

berat badan tersebut

Obesitas umumnya menyebabkan akumulasi lemak pada daerah

subkutan dan jaringan lainnya salah satu cara untuk mengukur jaringan lemak

di lengan atas adalah dengan mengukur tebal kelipatan kulit trisep bila

kelipatan ketebalan berada di atas prisentil ke 85 pada anak usia dan jenis

kelamin sama disebut obesitas bila ketebalan kulit trisep ke 95 disebut super

obesitas.kelebihan rasio berat badan terhadan tinggi badan di atas presentil ke

95 pada anak masih dikatakan over wight, bila dengan tebal lipatan kulit trisep

dalam batas normal (dibawah presentil ke 85).berat ideal anak bilamana rasio

berat badabn terhadap tinggi badan berada pada presentil -50, pada usia jenis

kelamin yang sama.pada remaja perhitungan berat badan ideal bergantung pada

asumsi, bahwa berat badan haruslah lebih dari 120%dari presentil yang sama

terhadap tinggi badan oleh karnanya obesitas di perhitungkan sebagai berat

badan te rhadap tinggi badan lebih tiggi dari 120% jadi rumus obesitas adalah

Page 6: Proposal Penelitian

BB actual

>120%

BB terhadap TB

2.2 Penyebab Obesitas

Penyebab obesitas secara factual adalah asupan energy yang melebihi

kebutuhan atau pemakaian energy yang kurang.misalnya kelebihan asupan

mencapai 50 kall/hari atau kurang dari sepotong roti/hari dalam satu tahun

kenaikan berat badan dapat mencapai 5kg. kalau kelebihannya mencapai

500kkal/hari atau sekitar satu piring nasi beserta lauknya,maka dalam satu

tahun akan terjadi kenaikan sekitar 50kg

Faktor faktor yang sering ditemukan menyebabkan asupan gizi melebihi

kebutuhan, adalah gangguan emosional bisanya pada remaja,dimana makanan

baginya adalah untuk mencapai kepuasan dalam upah menerima kasih sayang;

gaya hidup masakini remaja lebih menyukai makanan fast food berkalori tinggi,

pizza, ayam goreng dengan kentang goreng, es krim dan aneka makanan mie.

Pada bayi minum susu botol,yang selalu dipaksa orang tuanya untuk

menghabiskan susunya dan juga kebisaan untuk memberi makanan atau

minuman ketika bayinya menangis ,atau bisa juga karna pemberian makanan

yang berkalori tinggi di usia yang terlalu dini.keadaan obes ini dapat terbawa

sampai anak tumbuh menjadi remaja.

Disamping itu terdapat berbagai faktor yang merupakan prediposisi

untuk terjadi obesitas,misalnya: faktor herediter,kecenderungan menjadi gemuk

pada keluarga tertentu.kalau salah satu dari orang tuanya mengalami obesitas

maka anaknya mempunyai resiko 30% - 50% menjadi obesitas pada usia

dewasa,sedangkan apabila kedua orang tuanya mengalami obesitas maka

Page 7: Proposal Penelitian

resikonya meningkat jadi 70%-80% pada suku/bangsa tertentu terkadang

terlihat banyak anggotanya yang mengalami obesitas

2.3 Patogenesis

Menurut patogenesisnya abesitas dapat di golongkan atas :regulatory

obesityatau obesitas regular dan metabolic obesity atau obesitas metabolic.pada

obesitas primer terjadi gangguan primer pada pusat yang mengatur masukan

makanan, misalnya pada kerusakan hipotalamus sedangkanpada obesitas

metabolic terjadi kelainan pada metabolisme lemak karbohidrat misalnya pada

obesitas karna kelainan genetic

Obesitas juga bisa dibagi bedasarkan teori sel lemak (fat cell theory)

yang pertama : jumlah sel lemak normal, tetapi terjadi hipertrofi; dan yang

kedua: jumlah sel yang menigkat/hiperplasidan juga terjadi hipertofi sel.

Pembesaran dan pertambahan jumlah sel lemak paling cepat pada tahun

pertama kehidupan dan masa remaja. Setelah dewasa pertambahan jumlah sel

tidak akan terjadi; tetepi hanya akan terjadi pembesaran sel

Dalam obesrvasi individu yang obes gerak atau aktifitasnya lebih rendah

dibandingkan individu dengan berat badan normal, jadi pemakaian energinya

lebih rendah. Pada pengamatan tingkah laku, umumnya cara makannya

dilakukan dengan cepat pada waktu makan malam dan jumlah kalori yang

banyak. Kadang-kadang ditemukan mereka makan ketika dalam keadaan tidak

lapar, atau makan ketika sedang depresi atau cemas, dan makan sambil

berkatifitas lain (nonton tv) seringkali yang dipilih adalah makanan cepat

saji/Fast Food.

2.4 Gejala Klinis

Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja tetapi sering pada tahun

pertama kehidupan, usia 56 Tahun dan pada masa remaja atau Adolsen.

Page 8: Proposal Penelitian

Obesitas dapat menimbulkan bermacam efek terhadap timbulnya penyakit.

Kelebihan timbunan lemak menimbulkan efek yang paling ringan terhadap

pertumbuhan. Anak yang obes umumnya akan lebih tinggi pada setiap usia dari

pada anak lain dari usia dan jenis kelamin yang sama atau lebih tinggi dari

perkiraan potensialnya.

2.5 Diagnosis

Untuk mendiagnosis obesitas pada anak; haruslah ditemukan gejala

klinis obesitas yang disokong oleh pemeriksaan antropometri. Yaitu

perbandingan berat badan dan tinggi badan. IMT adalah satu index dari berat

badan seseorang dalam hubungan dengan tinggi badan, perhitungannya dengan

cara membagi BB(Kg) dengan kuadrat TB²(m) seperti ysng dirumuskan berikut

IMT = BB(Kg)/TB²

Kriteria yang dipublikasikan pada tahun 1998 oleh The National Heart, Lung

and Blood Institute (NHLBI) dari National Institute of Health (NIH) dalam

prosedur tetap untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan terapi penderita BB lebih

dan obesitas pada dewasa, sebagai berikut :

Klasifikasi NHLBI

(terminologIi WHO)

Rentang IMT

(kg/m²)

BB kurang < 18,5

Normal 18,5 – 24,9

BB Lebih /Overweight(preobes)) 25 – 29,9

Page 9: Proposal Penelitian

Obesitas (Obes Kelas 1) 30 – 34,9

Obesitas (Obes Kelas 2) 35 - 39,9

Obesitas (Obes Kelas 3) ≥40

2.6 Ciri-Ciri obesitas

a. Berat badan meningkat tidak jelas

Beberapa orang mungkin mengeluh badannya cepat sekali melar. Hanya

minum air saja bahkan bisa menambah berat badan. Hal ini bisa terjadi karena

obesitas. Jika berat badan tidak sebanding dengan asupan kalori, maka

seseorang sangat mungkin menjadi gemuk

b. Munculnya selulit

Selulit merupakan akumulasi lemak dalam bagian tubuh tertentu seperti

perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan warna dan

tekstur kulit. Bisa jadi terkena stretch mark

c. Sakit lutut

Jika mengalami sakit lutut seiring bertambahnya berat badan, hati-hatilah. Sakit

pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat badan

d. Varises

Page 10: Proposal Penelitian

Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah di bawah kulit pecah. Kondisi

ini tidak selalu terjadi karena obesitas, tapi berat badan yang berlebihan

meningkatkan risiko varises.

e. Kolesterol

Obesitas secara alami terkait dengan gaya hidup yang sangat tidak sehat.

Ketika kebiasaan makan tidak sehat, kolesterol berbahaya akan terakumulasi

dalam tubuh dan memblokir arteri.

f. Sulit Bernapas

Ketika terlalu banyak lemak di dada, maka akan memberikan tekanan

pada paru-paru. Itu sebabnya, Anda mungkin merasa sesak napas setelah

melakukan latihan fisik ringan.

g. Sakit Jantung

Kolesterol dan penyumbatan jantung adalah efek samping dari obesitas.

Ketika terlalu banyak lemak dalam jantung, maka hal itu membuat proses

memompa darah menjadi sulit. Stroke, serangan jantung dan tekanan darah

tinggi merupakan masalah umum penderita obesitas.

h. Menstruasi Tak Teratur

Bagi wanita, obesitas dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.

Hal itu terjadi karena terlalu banyak lemak disimpan di sekitar rahim dan

ovarium.

i. Kelelahan

Ketika Anda begitu gemuk, untuk bergerak saja butuh upaya besar.

Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa membuat Anda lelah. Anda bahkan

merasa lesu sepanjang waktu.

Page 11: Proposal Penelitian

j.Diabetes

Diabetes dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh karena

obesitas atau gaya hidup yang tidak sehat. Tapi biasanya diabetes muncul

seiring dengan obesitas.

2.7 Pengertian Percaya Diri

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat

penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas

kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan

ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat

menerimanya.

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling

(2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang

yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan

sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif,

kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

2.8 Akibat Kurang Percaya Diri

Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang

memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan,

cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :

a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang

diperjuangkan secara sungguhan

b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)

c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau

kesulitan

d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-

setengah

Page 12: Proposal Penelitian

e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung

jawab (tidak optimal)

f. canggung dalam menghadap orang

g. tidak bisa mendemostrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan

mendengarkan yang meyakinkan

h. sering mengharapkan harapan yang tidak realistas

i. terlalu perfeksionis

j. terlalu sensitive

Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka

memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas

dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki.

Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa

mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang

mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan

perhitungannya.

Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : konsep diri, harga

diri, pengalaman dan pendidikan. Menurut Anthony (1992) terbentuknya

kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri

yang diperoleh dalam pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interksi yang

terjadi akan menghasilkan konsep diri. Konsep diri diartikan sebagai gambaran

seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan

fisik, psikologis, sosial emosional aspiratif, dan prestasi yang dicapai. Orang

puas dengan keadaan dan penampilan fisiknya, pada umumnya memiliki

kepercayaan diri yang lebih tinggi dari pada yang tidak (Ghufron, 2011).

2.11 Hubungan Obesitas Dengan Krisis Kepercayaan Diri

Ternyata obesitas berhubungan terhadap kepercayaan diri pada

remaja,mengapa obesitas berhubungan pada kepercayaan diri remaja?

Page 13: Proposal Penelitian

Body image(citra tubuh) merupakan konsep biofisik yang mempunyai

dimensi biologis dan social terhadap perkembangan seseorang. Besrifat dinamis

dan berkembang mengikuti perkembangan interpersonal,ingkungan,citra tubuh

ideal dan penyesuaian sebagai respons terhadap pertumbuhan fisik dan

pengalaman hidup.

Apabila mereka memandang body image mereka sendiri jelek maka

konsep kepercayaan diri merekapun akan hilang,beberapa remaja yang

mengalami obesitas akan lebih rendah kepercayaan dirinya karna banyaknya

faktor salahsatunya bullying Dimana mereka yang meiliki tubuh ideal akan

mencaci mereka yang memiliki tubuh obes,dizaman sekarang bullying sangat

marak di lingkungsn sekolah,

Remaja akan merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki bentuk

tubuh yang tidak ideal. Banyak usaha yang dilakukan para remaja untuk

membentuk tubuh yang ideal agar menjadi kurus (Dacey&Kenny, 2007). Pada

umumnya mereka melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh,

mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain. Sejauh ini remaja putri lebih

menyukai diet untuk menurunkan berat badan.

Semua orang tentu saja ingin menampilkan sebuah tampilan fisik yang

menarik, termasuk pada remaja baik putra maupun putri. Bagi seorang remaja

yang bentuk tubuhnya kurang ideal, seringkali menolak kenyataan perubahan

fisiknya sehingga mereka tampak mengasingkan diri karena merasa minder dan

bagi remaja yang menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya,

menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena memang akan

dialami semua orang yang melalui masa pubertas (Hurlock, 2002).

Adanya keinginan untuk diterima dan diakui dalam kelompok, serta

ketertarikan pada lawan jenis sangat besar, hal ini memicu remaja putri untuk

lebih memperhatikan penampilannya. Tubuh yang langsing bukan hanya akan

menambah rasa percaya diri namun juga dapat menghindarkan resiko penyakit

yang menyertai kelebihan berat badan. Sedangkan keadaan remaja putri yang

Page 14: Proposal Penelitian

meiliki berat badan lebih bukan hanya akan menurunkan daya tarik dan

penampilan saja, namun juga dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan

masalah psikologis dan sosial. Bentuk badan yang cenderung agak lebar,

berbeda dari teman-teman sebayanya yang memiliki tubuh ideal menyebabkan

remaja mengalami krisis kepercayaan diri. Remaja yang mempunyai

kepercayan diri rendah lebih mudah menyerah dan tidak dapat bebas

mengekspresikan perasaannya (Sari, 2006).

Page 15: Proposal Penelitian

BAB III

METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

3.1 Waktu dan tempat penelitian

Penulis akan melakukan kegiatan penelitian ini pada

TABEL

Jadwal penelitian

Kegiatan Waktu Tempat

I Tahap persiapan

1.persetujuan instrument November SMA Plus PGRI

Cibinong

II Tahap pelaksanaan

1.penyebaran angket

2.pengumpulan angket

13 Februari 2016

13 Februari 2016

SMA Plus PGRI

Cibinong

III Tahap penyelesaian

1.Perhitungan data dan

analisis data

2. Penyelesaian karya tulis

ilmiah

22 Februari 2016

22 Februari 2016

SMA Plus PGRI

Cibinong

Page 16: Proposal Penelitian

3.2 Metode penelitian

Metode penelitian yang di pakai penulis dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data variable untuk dideskripsikan

secara kuantitatif. Moh.Nazir dalam bukunya metode penelitian mendefinisikan

metode deskriptif adalah sebagai berikut :

“metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia atau suatu objek,suatu kondisi,suatu system

pemikiran,atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang” (2004)

Tujuan penelitian metode deskriptif ini adalah membuat

deskripsi,gambaran,atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai

fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena dan kasus yang di selidiki.

Dengan begitu,peneliti meneliti semua objek yang di teliti kemudian

memaparkan segala fenomena yang telah di peroleh sehingga dapat menarik

kesimpulan dari objek penelitian tersebut tertutama yang berkaitan dengan

obesitas terhadapkrisis kepercayaan diri remaja

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan datayang dilakukan peneliti untuk

mendapatkan data yang di perlukan untuk penulisan laporan adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti lapangan (filed research) yaitu penelitian yang di lakukan

dengan pengumpulan data secara langsung terhadap objek penelitian

yang sesuai dengan bahasan masalah.pelaksanaannya dilaksanakan

dengan cara:

Obeservasi yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh

informasi dan gambaran yang jelas tentang objek yang di selidiki

Page 17: Proposal Penelitian

serta data yang terkumpul diharapkan sesuai dengan yang

sesungguhnya

Penyebaran angket atau questioner, diharapkan penulis

mendapat data yang akurt dengan menyebarkan questioner

sehingga data yang di dapat bisa lebih handal.

3.4 Teknik Pengolahan Data

Data-data yang di peroleh diolah dengan mengunakan proses sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan bersamaan dengan

pelaksanaan penelitian.

2. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dipisahkan atau

diklasifikasikan sesuai perumusan masalah yang dibahas.

3. Data yang telah diklasifikasian kemudian disusun sehingga dapat

memberi informasi yang di perlukan untuk menyusun karya tulis ilmiah

ini dapat di tarik kesimpulan dari semua bahasan masalah.

Rumus yang digunakan untuk mengolah data adalah

n30 x 100%

30 = jumlah sampel

N = jumlah suara yang memilih ss,s,ts,st

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 11 unggulan

SMA Plus PGRI Cibinong.

Tabel 2

Jumlah Sampel Penelitian

Page 18: Proposal Penelitian

No Kelas Jumlah Sampel

1 XI Unggulan 1 35 1

2 XI Unggulan 2 35 14

3 XI Unggulan 3 36 1

4 XI Unggulan 4 36 7

5 XI Unggulan 5 36 6

6 XI Unggulan 6 35 1

Jumlah 213 30

3.5.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas XI

Unggulan di SMA Plus PGRI Cibinong yang memiliki Berat Badan

berlebih yang berjumlah 30 siswa/i.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner, yaitu untuk melihat krisis kepercayaan diri pada para siswa

siswi SMA Plus PGRI Cibinong kelas XI Unggulan yang mengalami

obesitas.

Page 19: Proposal Penelitian

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

4.1 ANALISIS DATA

Setelah melakukan pengumpulan data melalui penelitian di SMA PGRI

Unggulan Cibinong , penulis melakukan pengolahan data. Dari hasil penelitian

didapatkan data sbb :

Tabel 2

No Umur Jumlah Presentase

1

2

3

15 tahun

16 tahun

17 tahun

2 orang

24 orang

4 orang

6,7 %

80 %

13,3 %

J U M L A H 30 orang 100 %

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1

2

Laki laki

Perempuan

12 orang

18 orang

40 %

60 %

J U M L A H 30 orang 100 %

No Klasivikasi BB Jumlah Presentase

1

2

3

Normal

Overweight

Obesitas kelas 1

14 orang

12 orang

4 orang

46.7 %

40 %

13.3 %

J U M L A H 30 orang 100 %

Page 20: Proposal Penelitian

4.2 Analisis Deskripsi Hasil Angket

Bedasarkan hasil pengumpulan data, dapat di peroleh data sebagai

berikut. Dari data diatas, memunculkan beberapa keterangan hasil pengamatan

penulis dan hasil pengamatan kuesioner tentang dampak obesitas terhadap

krisis kepercayaan diri pada siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong

Bedasarkan jawaban hasil penelitian bahwa 57% siswa siswi SMA Plus

PGRI Cibinong Kelas 11 unggulan merasa berat badan mereka bertambah

terus , tidak banyak dari mereka yang memiliki tubuh gemuk berasal dari

genetika kedua orang tuanya atau keturunan, tetapi banyak dari mereka yang

merasa gemuk karena mendapat asupan berlebih ( makan banyak ). Tidak

semua siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong yang mengalami obesitas

mengeluh sesak ketika bernafas, karna sesak nafas bisa di sebabkan oleh

beberapa penyakit tidak hanya disebabkan karena obesitas.

Tidak semua siswa siswi yang mengalami obesitas merasakan sakit di

bagian lututnya. Hanya 23% dari mereka yang merasakan sakit di bagian

lututnya,menurut Boldsky. Sakit pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat

badan.

Sebagian besar dari mereka yang mengalami obesitas merasakan cepat

lelah menurut Boldsky ketika mereka yang bertubuh gemuk,berupaya untuk

bergerak saja butuh upaya besar. Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa

membuat mereka lelah. Tidak semua remaja yang mengalami obesitas

pergerakannya lambnr, mereka yang mengalami obesitas kelas 1 juga bisa

bergerak gesit dan aktif terutama ketika remaja tentunya mereka harus selalu

aktif dalam segala hal

Page 21: Proposal Penelitian

Mereka yang mengalami obesitas memiliki keringat yang lebih banyak

daripada mereka yang memiliki tubuh normal, mereka yang mengalami obesitas

membakar lemak yang lebih banyak sehingga mereka akan mudah berketingat

ketika melakukan suatu hal yang membutuhkan energy .

Obesitas biasanya ditandai dengan munculnya beberapa stretch mark

menurut blodsky Selulit merupakan akumulasi lemak di bagian tubuh tertentu

seperti perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan

warna dan tekstur kulit. Bisa jadi akan mengalami stretch mark.

Pada penelitian ini 17% dari mereka mengatakan sangat setuju jika

gemuk atau obesitas itu akan membuat mereka terlihat lebih jelek, dan 37%

dari mereka setuju jika kegemukan atau obesitas akan membuat mereka terlihat

lebih jelek, dibanding mereka yang bertubuh normal. 46% dari siswa dari

penelitian ini mengatakan bahwa bertubuh gemuk tidak masalah bagi

mereka,mereka memandang bahwa bertubuh gemuk atau obesitas terlihat biasa

saja atau tidak terlihat jelek, menurut hasil penelitian tidak sedikit dari mereka

yang bertubuh normal mengatakan bahwa tubuh mereka gemuk dan mereka

mengatakan bahwa tubuh yang gemuk itu terlihat jelek

Persentase terbesar didapatkan pada mereka yang senang makan ketika

malam hari pada dasarnya makan pada malam hari akan sangant berpengaruh

terhadap berat badan dikarenakan jika makan ketika malam hari kita akan

menimbun kalori atau lemak terlalu banyak sebelum anda tidur. Jika sudah

demikian pada saat anda tertidur usus akan memproses makanan anda dan

menumbuhkan lemak pada bagian bawah kulit anda. Oleh sebab itu anda akan

mendapatkan yang namanya obesitas. Memang sangat boleh dan tidak ada yang

melarang bagi orang yang ingin mengalami obesitas atau gemuk. Namun bagi

anda yang sedang menjalani diet ada syarat tertentu yang harus anda lakukan

agar tubuh anda atau lemak anda tetap stabil dalam kondisi tersebut.

Page 22: Proposal Penelitian

Menurut hasil penelitian kebanyakan siswa siswi makan tidak lebih dari

3 kali sehari,menurut pengamatan dikarnakan SMA Plus PGRI memberikan 2

kali istirahat dan waktu tersebut dipergunakan siswa siswinya untuk makan,jadi

asupan makan mereka teratur,tetapi adapun mereka yang melanggar batasan

wajar untuk makan,asupan makanan yang terlalu banyak dapat menyebabkan

obesitas.

Jadi dapat dibuktikan bahwa obesitas berpengaruh terhadap krisis

kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong karna sebagian besar

siswa siswi mengatakan bahwa mereka tidak percaya diri dengan tubuh mereka

yang gemuk dan diketahui bahwa obesitas berdampak pada krisis kepercayaan

diri para siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong.

Pencegahan

Adapun cara mencegah terjadinya obesitas yaitu:

Rekomendasi klinis obesitas pada remaja adalah sebagai berikut (McCarty &

Mellin, 1996):

1. Seleksi diet sehat dengan kandungan lemak hanya sekitar 30%

2. Pemberian diet moderat, tidak membatasi oleh karenanya makanan

kegemaran tidak dilarang

3. Pemotongan asupan kalori tidka dilakukan seketika, dan tidak

meninggalkan kebiasaan yang telah berjalan sebelumnya

4. Makanan camilan masih dapat diberikan, lebih baik jika mereka

menyukai buah dan sayur, jumlahnya dibatasi

5. Makanan tidak dipakai sebagai sesuatu bentuk hadiah

6. Aktifitas fisik ditingkatkan seperti : Jalan kaki atau Naik sepedah ke

sekolah

7. Tambahkan program latihan resmi ke jadwal kegaiatan sehari-hari

Page 23: Proposal Penelitian

8. Program latihan disesuaikan dengan individu masing-masing sehingga

mereka menikmati aktifitasnya

9. Utamakan waktu latihan disbanding sesuatu kegiatan yang merugikan,

bila waktu memungkinkan

10. Orangtua berperan sebagai model sehat, misalnya kebiasaan makan dan

aktifitas fisik yang sesuai

11. Jaga tampilan secara wajar agar bentuk dan tipe tubuh sesuain dengan

yang dimiliki. Peningkatan BB adalah wajar selama pertumbuhan, asal

tidak diluar kendali sehingga memerlukan perhatian khusus.

Page 24: Proposal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Achir Yani S. Hamid. 2009. “bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan

jiwa”. EGC

Sotjiningsih. Sp S (k) IBCLC. Prof (2010) “tumbuh kembang remaja dan

permasalahannya “

holikulanwar. 2012. “tips mengatasi krisis kepercayaan diri“

http://holikulanwar.blogspot.co.id/2012/05/tips-mengatasi-krisis-percaya-

diri.html. diunduh 23 november 2016

http://www.motivasilangsing.com/sesak-nafas-karena-kegemukan-hati-hati-

obesity-hypoventilation-syndrome/. Diunduh 25 november 2016

goyago. 2013. “makan malam apakah membuat gemuk”

https://goyago.wordpress.com/2013/08/31/makan-malam-apakah-membuat-

gemuk-ojs/ . diunduh 23 november 2016

http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/. Diunduh 23

november 2016