proposal bab iii

29
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan peneliti untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian dan merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2008). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel independen dan variabel dependen dengan metode pendekatan Cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika 56

Upload: azizah-icha-rahmi

Post on 22-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metode penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Bab III

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Dapat digunakan

peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan

peneliti untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan penelitian dan merupakan hasil akhir dari suatu tahap

keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana

suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2008).

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif

korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan

hubungan korelatif antara variabel independen dan variabel dependen

dengan metode pendekatan Cross sectional yaitu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek

dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data

sekaligus pada satu saat (point approach) (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggambarkan tentang variabel independen adalah

tingkat pengetahuan dan sikap lansia tentang hipertensi dan variabel

dependen adalah upaya pengendalian hiptertensi, dimana data

variabel tersebut dikumpulkan dalam satu waktu.

56

Page 2: Proposal Bab III

57

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang

menyangkut masalah yang diteliti, biasanya berupa orang,

kejadian, perilaku, atau sesuatu lain yang akan dilakukan

penelitian (Nursalam,2008). Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Lansia dengan

hipertensi yang melakukan kunjungan dan terdaftar diposyandu

Lansia Puskesmas Bontang Selatan 1 sebanyak 38 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dengan

sampling tertentu untuk bisa memenuhi/mewakili populasi

(Nursalam,2008). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah

karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk

diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode total sampling. Total sampling adalah tehnik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan

jumlah populasi. Alasan Peneliti mengambil total sampling

adalah karena menurut Sugiono (2007) Jumlah populasi yang

kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian,

Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua

Page 3: Proposal Bab III

58

lansia yang berada di posyandu lansia Puskesmas Bontang

Selatan I, yang memenuhi kriteria inklusi.

Sampel yang diambil sebagai responden memenuhi kriteria

inklusi dan kriteria ekslusi sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karasteristik umum sebagai subjek

penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang

diteliti. (Nursalam ,2008). Adapun kriteria inklusinya adalah;

1). Lansia yang menderita hipertensi dan bersedia menjadi

responden

2). Lansia yang hadir pada saat pengambilan data

3). Lansia yang terdaftar di Posyandu Puskesmas Bontang

Selatan 1

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena

berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria ekslusi dalam

penelitian ini adalah lansia yang berumur 80 tahun dengan

komplikasi penyakit seperti stroke.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015

Page 4: Proposal Bab III

59

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Puskesmas

Bontang Selatan I. Alasan peneliti memilih tempat tersebut

dikarenakan populasi lansia yang terdaftar di Puskesmas Bontang

Selatan 1 banyak sehingga memungkinkan untuk pengambilan

sampel.

D. Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang

bersangkutan (Notoadmodjo, 2010). Defenisi Operasional dari

penelitian ini adalah melihat hubungan antara tingkat pengetahuan

dan sikap lansia tentang hipertensi dengan upaya pengendalian

hipertensi.

Tabel 3.1. Defenisi Operasional

N

o

Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1 Variabel Independen :Tingkat Pengetahuan lansia

Tingkat pengetahuan adalah tingkat kemampuan lansia dalam memahami tentang pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, pencegahan hipertensi dan komplikasi hipertensi yang dilakukan oleh lansia di Posyandu

KuisionerSkala Guttman

Distribusi data tidak normal, sehingga menggunakan median. Dikatakan tingkat pengetahuan tinggi jika skor yang diperoleh ≥16 dan tingkat pengetahuan rendah jika skor yang diperoleh < 16

Ordinal

2 Variabel Independen :Sikap lansia

Sikap adalah pendapat atau respon lansia tentang

KuisionerSkala Guttman

Distribusi data tidak normal, sehingga

Ordinal

Page 5: Proposal Bab III

60

hipertensi yang meliputi menerima, merespon, menghargai, bertanggung jawab.dengan komponen sikap berupa kognitif, afketif, dan konatif

menggunakan median. Dikatakan sikap lansia positif jika skor yang diperoleh ≥12 dan sikap lansia negatif jika skor yang diperoleh < 12

3 Variabel dependen :Upaya Pengendalian hipertensi

Upaya pengendalian hipertensi adalah tindakan yang dilakukan oleh lansia untuk mengendalikan hipertensi meliputi pengaturan diit, olahraga (senam), konsumsi obat secara teratur dan control tekanan darah secara rutin.

KuisionerSkala Guttman

Distribusi data tidak normal, sehingga menggunakan median. Dikatakan upaya pengendalian optimal jika skor yang diperoleh ≥12 dan upaya pengendalian kurang jika skor yang diperoleh < 12

Ordinal

E. Instrumen Penelitian

Pada penyusunan instrument penelitian tahap awal perlu dituliskan

data-data tentang karakteristik responden seperti umur, ,jenis kelamin,

pekerjaan, dan pendidikan terakhir. Data tersebut membantu peneliti

dalam pembahasan jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan tidak perlu

kembali mencari responden lain. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner pertanyaan yang diajukan kepada responden

yang berbentuk tulisan, pada jenis pengukuran ini peneliti

mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab

pertayaan secara tertulis (Nursalam,2008).

Page 6: Proposal Bab III

61

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :

1. Bagian A berisi tentang karakteristik responden meliputi : umur,

jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Jumlah seluruh

item pernyataan pada bagian A ada 4 item pernyataan.

2. Bagian B berisi checklist pernyataan tentang tingkat pengetahuan

dengan menggunakan skala Guttman, dimana untuk pernyataan

favorable jawaban “Benar” diberi nilai 1 dan jawaban “Salah” diberi

nilai 0, sedangkan untuk pernyataan unfavorable jawaban “Benar”

diberi nilai 0 dan jawaban “Salah” diberi nilai 1.

Tabel 3.2 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner B Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi

NoAspek

PengetahuanFavorable Unfavorable

1 Pengertian 1,2,4, 3

2 Etiologi 8,9,11,17, 5*,7,18

3 Tanda dan gejala 12*

4 Komplikasi 6,10,19 21

5 Pencegahan 14,15,20 13,16,

Jumlah pertanyaan 14 7

*= item pertanyaan tidak valid

3. Bagian C berisi checklist pernyataan tentang sikap dengan

menggunakan skala Guttman, dimana untuk pernyataan favorable

jawaban “Setuju” diberi nilai 1 dan jawaban “Tidak Setuju” diberi

nilai 0, sedangkan untuk pernyataan unfavorable jawaban “Setuju”

diberi nilai 0 dan jawaban “Tidak Setuju” diberi nilai 1.

Page 7: Proposal Bab III

62

Tabel 3.3 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner C Sikap Tentang Hipertensi

No Aspek Sikap Favorable Unfavorable

1 Menerima 1,4,8 6,

2 Merespon 2,9,15 7,12

3 Menghargai 11,

4 Bertanggung jawab 5,10,13,14 3,

Jumlah pernyataan 11 4

4. Bagian D berisi checklist pernyataan tentang upaya pengendalian

hipertensi dengan menggunakan skala Guttman, dimana untuk

pernyataan favorable jawaban “Dilakukan” diberi nilai 1 dan

jawaban “Tidak Dlakukan” diberi nilai 0, sedangkan untuk

pernyataan unfavorable jawaban “Dilakukan” diberi nilai 0 dan

jawaban “Tidak Dilakukan” diberi nilai 1.

Tabel 3.4 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner D Pengendalian Hipertensi

No

Aspek

Pengendalian

Hipertensi

Favorable Unfavorable

1 Pengaturan diit 1,2,4,8,9 3

2 Pengendalian stress 5 -

3 Olahraga 7 6

4 Pemakaian obat-

obatan

10 -

5 Kontrol tekanan

darah

11,12 13

Page 8: Proposal Bab III

63

Jumlah pernyataan 10 3

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validasi tinggi.

Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah (Arikunto, 2010). Sebuah instrument dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Adapun Uji Validitas untuk kuesioner penelitian ini adalah

menggunakan rumus Koefisien Korelasi Biserial (Riyanto,2011)

karena jenis pertayaannya menggunakan skala Guttman.

rbis(i)=(Xi−Xt )S t √ PiQi

Keterangan:

Rbis (I) :

Xi : :

koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor I

dengan skor total

rata-rata skor total responden yang menjawab benar

butir soal nomor i

rata-rata skor total semua responden

standar deviasi skor total semua responden

proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i

Page 9: Proposal Bab III

64

Xt : :

St : :

Pi :

Qi :

Keputusan Uji :

a. Bila r hitung > konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut valid

b. Bila r hitung < konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut tidak

valid.

Berdasarkan hasil perhitungan, kuisioner pengetahuan

terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid (nomor soal 5 dan

12), sedangkan untuk kuisioner sikap lansia dan upaya

pengendalian hipertensi, seluruh item pernyataan memenuhi uji

validitas sehingga dapat dipakai seluruhnya sebagai instrument

penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten

atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejalah yang sama dengan menggunakan alat ukur

yang sama (Notoatmodjo,2010). Pengujian Reliabilitas pada

koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor I

dengan skor total

rata-rata skor total responden yang menjawab benar

butir soal nomor i

rata-rata skor total semua responden

standar deviasi skor total semua responden

proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i

Page 10: Proposal Bab III

65

penelitian ini menggunakan rumus KR20 (Kuder& Richardson)

(Arikunto,2006).

r11=(kk−1

)(Vt−∑ pq

V t)

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Vt : varians total

p           : proporsi jawaban benar pada butir tertentu

q           : proporsi jawaban salah pada butir tertentu( q = 1– p

Keputusan Uji :

a. Bila nilai r hitung ≥ konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut

reliabel

b. Bila r hitung < konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut tidak

reliabel

Berdasarkan perhitungan, seluruh kuisioner memenuhi nilai

reliablitas yaitu ≥0,6

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang

dikembangkan sendiri oleh peneliti yang mengacu pada pengetahuan,

sikap dan upaya pengendalian hipertensi dan diukur dengan skala

Guttman.

Dalam penelitian ini informasi yang diinginkan dan didapatkan melalui

2 jenis sumber data yaitu:

Page 11: Proposal Bab III

66

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat

pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi

yang dicari (Aswar,2009).

2. Data sekunder

Data sekunder data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder

biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia (Aswar, 2009).

Pengumpulan data dilakukan ditempat penelitian, untuk

mendapatkan data dalam bentuk kuisioner yang sebelumnya telah

melewati prosedur sebagai berikut:

a) Responden diberi penjelasan tentang tujuan dan manfaat

penelitian yang dilakukan

b) Membagikan lembar kuisioner dan menjelaskan tata cara

pengisian bagi responden yang bisa membaca dan menulis,

sedangkan bagi responden yang tidak bisa membaca dan

menulis, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan

membacakan item-item yang tertuang di dalam kuisioner.

c) Menjelaskan kepada responden bahwa semua pertanyaan

hendaknya dijawab semua

Page 12: Proposal Bab III

67

d) Setelah kuisioner selesai diisi, kuesioner dikumpulkan oleh

peneliti kemudian mengecek kembali apabila ada kuesioner yang

belum lengkap.

H. Teknik Analisa Data

1. Metode pengolahan data.

Adapun langkah-langkah dari pengolahan data meliputi

a. Editing

Mengolah data sedemikian rupa sehinggah jelas sifat-sifat yang

dimiliki oleh data tersebut. Untuk dapat melakukan pengolahan

data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu,

apakah telah sesuai seperti yang diharapkan atau tidak.

b. Coding

Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan data

yang dikumpul selama penelitian kedalam symbol yang cocok

untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan jawaban yang

dianjurkan. Sehinggah dalam pengolahan data ini peneliti

melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan

data, misalnya pada penelitian ini pada jenis kelamin laki-laki

diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2.

Page 13: Proposal Bab III

68

c. Procesing/Entry

Setelah semua isian terisi penuh dan sudah dilakukan

pengkodean, maka langkah pengolahan selanjutnya adalah

memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data

dilakukan dengan cara memasukan data ke paket program

computer.

d. Tabulating

Setelah entry data, data tersebut dikelmpokkan dan

ditabulasikan, sehinggah diperoleh frekuensi dari masing-

masing variable

e. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di

entry untuk melihat kemunhkinan-kemungkinan ada kesalahan-

kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisa data

a. Analisa Univariat

Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang

diteliti. Bentuknya sangat tergantung jenis datanya. Setiap

variabel terikat dan bebas pada penelitian ini dianalisis dengan

statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran frekuensi dan

prosentase (Notoatmodjo, 2002). Analisis univariat dalam

Page 14: Proposal Bab III

69

penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan upaya

pengendalian hipertensi. Rumus yang digunakan adalah

(Harsono, 2008):

P= Fnx100%

Keterangan:

P = persentase yang dicari

F= frekuensi responden untuk setiap pertanyaan

n= jumlah responden

Untuk mendapatkan nilai dari variabel independen yaitu tingkat

pengetahuan dan sikap dan variabel dependennya yaitu upaya

pengendalian hipertensi, ada beberapa nilai yang akan dipakai

yaitu mean dan median. Nilai-nilai tersebut disebut sebagai nilai

tengah (Central Tendency).

Pengukuran rata-rata (mean) digunakan untuk mengukur nilai

sentral suatu distribusi data berdasarkan nilai rata-rata yang

dihitung dengan cara membagi nilai hasil penjumlahan

sekelompok data dengan jumlah data yang diteliti (Sabri dan

Hastono, 2011) yaitu:

1) Rata-rata hitung (mean)

Mean adalah nilai yang baik mewakili suatu data

X= X1+X2+X3+…Xnn

Page 15: Proposal Bab III

70

2) Median

Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang di

tengah, kalau data tersebut telah disusun (array)

n+12

b. Analisa Bivariat

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

variabel penelitian yaitu variabel bebas dengan variabel terikat.

Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square.

χ2=ΣO−E ¿2 ¿Edf=(b−1 )(k−1)

Keterangan:

O = nilai observasi

E = nilai ekspektasi

k = jumlah kolom

b = jumlah baris

df = derajat kebebasan

Keputusan Uji Chi-Square yaitu:

1) Jika pvalue ≤ 0,05 maka Ho ditolak, hipotesa alternatif diterima

berarti terdapat hubungan

Page 16: Proposal Bab III

71

2) Sebaliknya jika pvalue> 0,05 maka hipotesa nol gagal ditolak

dan hipotesa nol diterima, berarti tidak terdapat hubungan

Syarat Uji Chi-Square :

a) Sudah dikategorikan

b) Skala ukur ordinal atau nominal bentuk data kategorik

c) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai

ekspestasi (E kurang dari 1)

d) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai

ekspestasi kurang dari 5, lebih 20% dari keseluruhan sel

e) Jika syarat uji Chi-square tidak terpenuhi maka: alternative

untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher Exact. Dan alternative

untuk tabel selain 2x2 adalah dengan penggabungan sel

c. Uji Normalitas

Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu

dilakukan pengujian normalitas data untuk mengetahui

kenormalan dari distribusi data. Uji normalitas diperlukan untuk

mengetahui jenis uji yang akan digunakan. Uji yang digunakan

adalah uji parametrik apabila data berdistribusi normal atau uji

non parametrik bila data berdistribusi tidak normal. Uji

keputusan normalitas akan dilihat dari nilai Shapiro–Wilk

karena memiliki kurang dari 50 subyek atau responden. Dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu:

Page 17: Proposal Bab III

72

a. Jika Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05, maka

data berdistribusi tidak normal

b. Jika Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05, maka

data berdistribusi normal.

I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin

kepada Pimpinan Puskesmas Bontang Selatan 1, Kemudian kuesioner

diberikan kepada responden yang diteliti dengan menekankan pada

masalah etika. Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah

penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh (Notoadmodjo,

2010) yaitu:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human

dignity).

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu peneliti juga memberikan kebebasan kepada

subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan

informasi. Sebagai ungkapan peneliti menghormati harkat dan

martabat subjek penelitian, peneliti seyogyanya mempersiapkan

(informed concent)

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Page 18: Proposal Bab III

73

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi

dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab

itu peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas

dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti seyogyanya cukup

menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklus/keterbukaan (respect for justice an

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian. Prinsip keterbukaan yakni

dengan menjelaskan prosedur penelitian sedangkan prinsip keadilan

ini menjamin bahwa semua subjek peneliti memperoleh perlakuan

dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan agama etnis dan

sebagainya.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(Balancing harms and benetits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian

pada khususnya.Peneliti hendaknya meminilisasi dampak yang

merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian

harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit,

cedera, stress, maupun kematian subjek penelitian.

Mengacuh pada prinsip-prinsip dasar tersebut. Maka setiap

penelitian termasuk para peneliti kesehatan hendaknya:

Page 19: Proposal Bab III

74

a. Memenuhi kaidah keilmuan dan dilakukan berdasarkan hati

nurani, moral, kejujuran, kebebasan dan tanggung jawab.

b. Merupakan upaya untuk mewujudkan ilmu pengetahuan,

kesejahteraan, martabat dan peradaban manusia, serta terhindar

dari segalah sesuatu yang menimbulkan kerugian atau

membahayakan subjek penelitian atau masyarakat pada

umumnya.

J. Jalannya penelitian

Jalannya penelitian ini melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Mengajukan judul proposal penelitian melalui koordinator mata ajar

skripsi sebanyak empat judul untuk selanjutnya ditentukan satu

judul sebagai judul proposal penelitian dan dikonsulkan

kepembimbing pada bulan juni 2014.

2. Setelah pengajuan judul proposal disetujui oleh Pembimbing,

barulah peneliti menyusun proposal berdasarkan literatur dari

berbagai sumber, pengalaman, dan penelitian lain yang terkait

dengan proposal penelitian

3. Sidang proposal penelitian akan dilaksanakan setelah penyusunan

proposal disetujui oleh pembimbing untuk disidangkan.

4. Revisi proposal direncanakan akan dilaksanakan selama satu

minggu setelah ujian proposal.

Page 20: Proposal Bab III

75

5. Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan mengurus perizinan

penelitian di bagian Administrasi STIKES Muhammadiyah

Samarinda kemudian ke Puskesmas Bontang Selatan 1

6. Penelitian ini akan diawali dengan uji instrumen (uji validitas dan

reliabilitas) pada 30 orang lansia di Posyandu Bontang Selatan 2

7. Instrumen yang valid akan dipakai untuk pengambilan data pada

bulan November 2014

8. Pembuatan laporan Penelitian dilaksanakan setelah data diolah

9. Sidang skripsi untuk mempersentasikan hasil penelitian dihadapan

penguji skripsi pada bulan Desember 2014

10.Revisi skripsi bulan Desember 2014

Tabel 3.5 Jadwal penelitian

No Jenis KegiatanBulan ke -2014

6 7 8 9 10 11 121 Pengajuan judul 2 Penyusunan

proposal3 Konsultasi

proposal4 Ujian Proposal

5 Revisi proposal

6 Uji Validitas, Reliabiltas

7 Pelaksanaan Penelitian

8 Pengolahan Data9 Penyusunan

laporan hasil dan pembahasan

10 Konsultasi hasil penelitian

11 Seminar/ Ujian hasil penelitian

12 Revisi skripsi