prolog

3
COST RECOVERY: Petani Cabe dan Tetangganya PROLOG Pasal 33 UUD 1945 ayat 3, “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” ISI Agan udah pada tau belum apa itu cost recovery? Menurut para pakar, "Cost recovery adalah biaya yang dikeluarkan pemerintah kepada kontraktor untuk mengganti biaya operasi dari aktivitas kontraktor migas selama melakukan ekplorasi, eksploitasi, dan pengembangan di blok migas yang tengah dikerjakan dengan catatan dibayarkan jika blok migas tersebut telah mencapai tahapan komersil. Dalam hal ini, biaya tersebut tidak menggunakan uang namun dengan bagi hasil (Pada sistem bagi hasil)." Ibaratkan seperti ini gan, seorang petani cabe (baca: kontraktor. Bukan karena cabe-cabean lagi booming ya gan) menggarap lahan yang bukan milik dia. Dia menggunakan lahan tetangganya (baca: negara.) Tentu dalam perjalanannya, si petani cabe membutuhkan cangkul, bibit, pupuk, dll kan? Nah, biaya untuk itu awalnya berasal dari kantong si petani langsung namun nanti setelah cabe ini punya nilai jual (panen maksudnya) maka biaya tadi akan diganti dengan hasil jualan cabe tersebut. Biaya inilah yang namanya cost recovery gan. Kalo masih ada uang hasil sisa jualan tsb, maka akan dibagi dua gan (persenannya tergantung kesepakatan, baca: kontrak bagi hasil.) Ngerti ente gan? XD Nah, pasti agan bertanya, kenapa bukan si pemilik lahan aja yang menamam cabe? Gini gan, menanam cabe itu butuh skill khusus (baca: teknik bercabe), cangkul perak, pupuk super, bibit cabe, dll.

Upload: asharizuprin

Post on 20-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prolog

COST RECOVERY: Petani Cabe dan Tetangganya

PROLOG

Pasal 33 UUD 1945 ayat 3, “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

ISI

Agan udah pada tau belum apa itu cost recovery? Menurut para pakar, "Cost recovery adalah biaya yang dikeluarkan pemerintah kepada kontraktor untuk mengganti biaya operasi dari aktivitas kontraktor migas selama melakukan ekplorasi, eksploitasi, dan pengembangan di blok migas yang tengah dikerjakan dengan catatan dibayarkan jika blok migas tersebut telah mencapai tahapan komersil. Dalam hal ini, biaya tersebut tidak menggunakan uang namun dengan bagi hasil (Pada sistem bagi hasil)."

Ibaratkan seperti ini gan, seorang petani cabe (baca: kontraktor. Bukan karena cabe-cabean lagi booming ya gan) menggarap lahan yang bukan milik dia. Dia menggunakan lahan tetangganya (baca: negara.) Tentu dalam perjalanannya, si petani cabe membutuhkan cangkul, bibit, pupuk, dll kan? Nah, biaya untuk itu awalnya berasal dari kantong si petani langsung namun nanti setelah cabe ini punya nilai jual (panen maksudnya) maka biaya tadi akan diganti dengan hasil jualan cabe tersebut. Biaya inilah yang namanya cost recovery gan. Kalo masih ada uang hasil sisa jualan tsb, maka akan dibagi dua gan (persenannya tergantung kesepakatan, baca: kontrak bagi hasil.) Ngerti ente gan? XD

Nah, pasti agan bertanya, kenapa bukan si pemilik lahan aja yang menamam cabe?

Gini gan, menanam cabe itu butuh skill khusus (baca: teknik bercabe), cangkul perak, pupuk super, bibit cabe, dll.

Karena si pemilik lahan gak ngerti mau beli dimana benda-benda itu dan gak ada skill teknik bercabe maka beliau meminta orang lain untuk menanam cabe di lahannya. Ngerti ente gan? XD

Nah, jadi kalo ada pertanyaan kenapa bukan pemerintah langsung yang menjadi kontraktor?

Ini jawaban dari pakar gan,"Eksplorasi dan eksploitasi migas memang membutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit, baik infrastruktur, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang professional. Ketidakmampuan negara dalam menyediakan sumberdaya tersebutlah yang akhirnya membuka kesempatan pada kontraktor baik swasta nasional maupun asing untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi migas Indonesia."

Page 2: Prolog

Beberapa pakar lain mengatakan, sebenarnya pemerintah mampu melakukannya namun pemerintah tidak ingin mengeluarkan investasi pada bisnis yang rentan, artinya membutuhkan modal yang sangat besar dan peluang gagalnya juga besar. Lebih baik, modal yang berasal APBN ini diarahkan untuk pembiayaan pada sektor yang tidak beresiko tinggi." Ngerti ente gan? XD

KESIMPULAN

Jadi, peningkatan cost recovery sebenarnya merupakan sebuah investasi yang juga akan meningkatkan penerimaan negara.

Balik ke cabe-cabean lagi, jika si petani cabe diizinkan oleh pemilik lahan untuk menggunakan cangkul emas dan pupuk ekstrasuper maka cabe yang dihasilkan akan lebih baik, dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun, ini semua tetap perlu diawasi agar tidak terjadi penggelembungan biaya yang tidak perlu.

Dalam pengelolaan kegiatan migas, ini merupakan tugas dari SKK Migas seperti yang tertulis dalam Perpres RI No. 9/2013 (Penyelenggaran Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) dan Permen ESDM No. 9/2013 (Organisasi dan Tata Kerja Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi).

Facebook: Ashari Zuprin

Twitter: @Ashari Zuprin