manajemen konflik tgh. munajib khalid dalam pengembangan ... · kata kunci: manajemen konflik, tgh...

21
1 Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Ponpes Al-Halimy Gunungsari Lombok Barat Ahmad Mayadi 1 Abstrak Manajemen konflik seorang pimpinan dalam pesantren merupakan keterampilan yang harus ada dalam rangka meminimalisir segala bentuk konflik, hal ini dilakukan agar pondok pesantren sebagai institusi pendidikan Islam, mampu berkembang secara kelembagaan serta memberikan kontribusi pengembangan pendidikan Islam sebagai bagian dari fungsi pondok pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. yang difokuskan pada beberapa permasalahan, yaitu konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy, bagaimana manajemen konflik TGH. Munajib Khalid di pondok pesantren Al-Halimy, dan bagaimana model pengembangan pendidikan Islam yang dilakukan TGH. Munajib dalam pengembangan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder, serta teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, display dan membuat simpulan data. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy masih tergolong sesuatu yang wajar. Konflik disebabkan oleh berbagai macam keinginan dan pendapat yang berbeda, sehingga konflik tidak bisa dihindari. Konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy adalah pendapat yang ingin mengganti sebuah kepemimpinan karena telah terlalu lama menduduki jabatan tersebut. Selain itu, konflik terjadi antar pondok pesantren yaitu pondok pesantren Al-Halimy memiliki hubungan kurang baik dengan pondok pesantren Banu Sanusi, pondok pesantren Banu Sanusi sendiri merupakan pecahan dari pondok pesantren Al-Halimy. Manajemen konflik TGH. Munajib Khalid dalam pengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al- Halimy merupakan upaya sebagai seorang pimpinan untuk senantiasa mengelola konflik yang ada, adapun cara mengelola konflik yang ada ialah dengan pendekatan kekeluargaan, bermusyawarah sebagai ikhtiar dan terakhir ketika permasalahan tersebut tidak bisa terselesaikan, maka hal yang dilakukan adalah melalui spiritual yaitu pendekatan langsung kepada Allah Swt., model pengembangan pendidikan Islam yang dilakukan TGH. Munajib dalam pengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Halimy menggunakan 1 Penulis adalah dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Aziziyah Kapek Gunungsari Nusa Tenggara Barat

Upload: others

Post on 11-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

1

Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan Pendidikan Islam

Di Ponpes Al-Halimy Gunungsari Lombok Barat

Ahmad Mayadi1

AbstrakManajemen konflik seorang pimpinan dalam pesantren merupakan

keterampilan yang harus ada dalam rangka meminimalisir segala bentuk konflik,hal ini dilakukan agar pondok pesantren sebagai institusi pendidikan Islam,mampu berkembang secara kelembagaan serta memberikan kontribusipengembangan pendidikan Islam sebagai bagian dari fungsi pondok pesantren.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakanpendekatan deskriptif analisis. yang difokuskan pada beberapa permasalahan,yaitu konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy, bagaimana manajemenkonflik TGH. Munajib Khalid di pondok pesantren Al-Halimy, dan bagaimanamodel pengembangan pendidikan Islam yang dilakukan TGH. Munajib dalampengembangan pendidikan Islam.

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan datasekunder, serta teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga metode yaitumetode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Data-data yangtelah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan tahapan pengumpulan data,reduksi data, display dan membuat simpulan data.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi dipondok pesantren Al-Halimy masih tergolong sesuatu yang wajar. Konflikdisebabkan oleh berbagai macam keinginan dan pendapat yang berbeda, sehinggakonflik tidak bisa dihindari. Konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimyadalah pendapat yang ingin mengganti sebuah kepemimpinan karena telah terlalulama menduduki jabatan tersebut. Selain itu, konflik terjadi antar pondokpesantren yaitu pondok pesantren Al-Halimy memiliki hubungan kurang baikdengan pondok pesantren Banu Sanusi, pondok pesantren Banu Sanusi sendirimerupakan pecahan dari pondok pesantren Al-Halimy. Manajemen konflik TGH.Munajib Khalid dalam pengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Halimy merupakan upaya sebagai seorang pimpinan untuk senantiasa mengelolakonflik yang ada, adapun cara mengelola konflik yang ada ialah denganpendekatan kekeluargaan, bermusyawarah sebagai ikhtiar dan terakhir ketikapermasalahan tersebut tidak bisa terselesaikan, maka hal yang dilakukan adalahmelalui spiritual yaitu pendekatan langsung kepada Allah Swt., modelpengembangan pendidikan Islam yang dilakukan TGH. Munajib dalampengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Halimy menggunakan

1 Penulis adalah dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Aziziyah Kapek Gunungsari NusaTenggara Barat

Page 2: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

2

model neo-modernis, yaitu model yang selalu mengembangkan pendidikan Islamdengan cara memahami ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qurandan al-Hadits kemudian menghubungkan dengan kondisi kontemporer saat ini,dan model purifikasi, yaitu model yang bermuara pada pemurnian ilmupengetahuan agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terdapat dalam Islam.

Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam.

PrologPesantren merupakan sebuah sistem pendidikan Islam yang unik dan

khas di Indonesia, ia adalah institusi yang selalu hidup dan dinamis. Pesantren

yang selama ini dikenal tradisional, tertinggal, kurang tertata, kumuh dan

sebagainya, ternyata tidak selamanya benar. Karena terbukti, sampai saat ini

keberadaan pondok pesantren masih tetap diminati masyarakat dan tetap eksis

dari tahun ke tahun.

Sejarah pendidikan di Indonesia mencatat bahwa pondok pesantren

adalah bentuk lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Ada dua pendapat

mengenai awal berdirinya pondok pesantren di Indonesia, pendapat pertama

menyebutkan bahwa pondok pesantren di Indonesia berakar pada tradisi Islam

sendiri, dan pendapat kedua mengatakan bahwa sistem pendidikan model

pesantren adalah hasil kebudayaan Indonesia.2 Karena itu pesantren menjadi

sebuah institusi pendidikan yang unik dan luar biasa di Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan, pesantren telah eksis di tengah

masyarakat selama enam abad (mulai abad ke-15 hingga sekarang), dan sejak

awal berdirinya, ia menawarkan pendidikan kepada mereka yang masih buta

huruf. Pesantren pernah menjadi satu-satunya institusi pendidikan milik

masyarakat pribumi, yang memberikan kontribusi sangat besar dalam

membentuk masyarakat yang melek huruf (literlacy) dan melek budaya

(cultural literacy).3 Sebagai pendidikan agama, pesantren memilliki peran

multi fungsi, baik agen perubahan sosial, agen pemberdayaan ekonomi

2M. Darwam Raharjo, Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah(Jakarta: LP3M, 1985), 268.

3Mujammil Qomar, Pesantren dari Transformasi Metodologi MenujuDemokratisasi Institusi (Jakarta: Erlangga, 2005), 22.

Page 3: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

3

masyarakat maupun penjaga nilai moral. Keunikan inilah yang menyebabkan

pesantren tetap eksis.4

Pondok pesantren dengan berbagai harapan dan predikatnya, memiliki

tiga fungsi utama, yakni: pertama, sebagai pusat pengkaderan dan pencetak

pemikir-pemikir agama/’ulama (centre of excellence); kedua, sebagai lembaga

pencetak sumber daya manusia handal (human resources); dan ketiga, sebagai

lembaga yang memiliki kekuatan melakukan pemberdayaan pada masyarakat

(community empowerment).5

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, bertujuan untuk

mengembangkan para santrinya ke arah yang lebih baik. Salah satu cara agar

tujuan tersebut dapat tercapai adalah dengan pelaksanaan manajemen yang

berkualitas. Manajemen pendidikan di pondok pesantren dipandang sebagai

suatu kebutuhan agar dapat tetap bertahan di tengah-tengah persaingan dan

globalisasi, serta sebagai landasan untuk perkembangan di masa yang akan

datang. Manajemen pendidikan memiliki peran penting agar pondok pesantren

dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah di

tetapkan.

Suatu pandangan umum menyatakan bahwa manajemen adalah proses

mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem

total untuk menyelesaikan tujuan. Yang dimaksud sumber di sini mencakup

orang-orang, media, bahan-bahan, uang dan sarana. Semuanya itu diarahkan

dan dikoordinasikan agar terpusat dalam rangka menyelesaikan tujuan.6

Pondok pesantren memiliki aktivitas-aktivitas tertentu dalam rangka mencapai

tujuannya sebagai institusi pendidikan Islam. Untuk itu, pengetahuan

4Soemanto, “Pondok Pesantren Kyai Ageng Solo: Otoritas Keagamaan,Pemberdayaan Ekonomi, dan Pendidikan”, Edukasi, Jurnal Penelitian Pendidikan Agama danKeagamaan Vol. 10 No. 1. Januari-april 2012, 34.

5 Djuhardi AS, Pengembangan Ekonomi Pesantren: Kasus PP. Al-Kautsar TenayanRaya Pekan Baru Riau” Edukasi, Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol.VII No. 1. Januari-maret 2009, 88.

6Sri Banun Muslim, “Kemampuan Manajerial Tuan Guru dalam MenyelenggarakanPengajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat” JurnalPenelitian Keislaman vol. 5 No. 2, Juni 2009, 348.

Page 4: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

4

manajemen pendidikan Islam akan mengangkat dan menerapkan prinsip-

prinsip dasar dan llmu yang ada di dalam al-Quran dan al-Hadits.7

Pondok Pesantren merupakan lembaga dengan komunitas tersendiri,

di dalamnya hidup besama-sama sejumlah orang yang dengan komitmen

hati dan keikhlasan atau kerelaan mengikat diri dengan kyai, tuan guru,

buya, ajengan, abu, atau nama yang lainnya, untuk hidup bersama

dengan standard moral tertentu, membentuk kultur atau budaya tersendiri.

Sebuah komunitas di Pondok Pesantren minimal memiliki kyai (tuan

guru, buya, ajengan, abu), masjid, asrama (pondok), pengajian kitab

kuning atau naskah salaf tentang Ilmu-Ilmu keIslaman. Dalam

perkembangan selanjutnya beberapa Pondok Pesantren menyelenggarakan

pendidikan jalur sekolah.8 Untuk itu, sebagai sebuah institusi pendidikan,

pondok pesantren rentan dengan konflik karena menjadi sebuah komunitas

yang kompleks, yang dihuni oleh berbagai elemen-elemen tersebut.

Timbulnya konflik tidak hanya datang dari luar, namun dapat pula

muncul dan berkembang secara internal di pesantren. Karena itu, dalam

mengatasi masalah yang berkembang, dibutuhkan strategi pemecahan masalah

agar dapat terselesaikan dengan baik. Dalam semua kasus konflik, manajer

pendidikan Islam harus seorang peserta terampil dalam dinamika konflik antar

perorangan. Manajer pendidikan yang bersangkutan harus mampu mengenal

situasi-situasi yan memiliki potensi terjadinya konflik. Maka sang manajer

(pimpinan) harus mampu mendiagnosis situasi yang ada dan melaksanakan

tindakan-tindakan melalui komunikasi-komuniasi, dengan demikian, tujuan-

tujuan organisasinya dapat terpenuhi sebaik mungkin.9

Manajemen konflik sudah sering dilakukan oleh pondok pesantren,

terutama pesantren-pesantren yang sudah maju. Hanya saja perilaku

manajemen konflik ini tidak disadarinya, atau mungkin mereka menggunakan

istilah lain yang digunakan. Manjamen konflik, selama ini lebih sering dipakai

7Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Konsep, strategi, dan Aplikasi)(Yogyakarta: Teras, 2009), 2.

8 Departemen Agama RI, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah (Jakarta:Departemen Agama, 2003), 1-2.

9 Departemen Agama RI, Pondok Pesantren…, 206

Page 5: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

5

oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan ataupun lembaga pemerintah.

Sedangkan pondok pesantren masih jarang menggunakan istilah manajemen

konflik.

Pimpinan pondok pesantren yang dipegang kyai (tuan guru) memiliki

peran yang sangat penting dalam mengelola konflik, kemampuan

manajerialnya diperlukan untuk tidak hanya menekan atau memecahkan

semua konflik, tetapi mereka perlu memanaje sedemikian rupa, sehingga

aspek yang merugikan dapat diminimalisir dan aspek yang menguntungkan

dapat dikelola dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut, salah satu tuan guru (kyai) yang mampu

mengelola konflik di pondok pesantren ialah TGH. Munajib Khalid. Ia

merupakan sosok pimpinan yang memiliki kemampuan untuk menjalin

komunikasi-komunikasi dalam mengelola konflik yang destruktif menjadi

konstruktik.

Tuan guru (Kiai) sebagai tokoh sentral sekaligus prasyarat sebuah

lembaga pendidikan Islam yang disebut pesantren, mengharuskan seorang

kyai (tuan guru) memiliki kedalaman ilmu agama dan ketinggian moral serta

akhlak yang mulia. Seiring dengan perkembangan Islam di Indonesia telah

melahirkan banyak ulama-ulama yang memiliki kemampuan tinggi dalam

menulis karya-karya Islam, baik berupa karya asli maupun terjemahan.

Begitu juga dengan Tuan Guru Haji Munajib Khalid, selain memiliki

kemampuan mengelola konflik, ia juga merupakan salah seorang kyai (Tuan

Guru) yang memiliki karya-karya Islam serta terjemahan kitab-kitab klasik

yang langsung ia tulis sendiri, seperti buku yang ia tulis dengan judul Islam

Agamaku Indonesia Kebangsaanku, buku Manasik Haji, Matan Marju al-

Shagir fi al-Ulumi al-tafs}ir, dan sebagainya .

Kharisma seorang tuan guru (kiai)), tidak hanya dirasakan di internal

pesantren saja, tetapi hampir diseluruh penjuru desa. Masyarakat

mendatanginya untuk meminta pendapat dan nasehat. Perkataannya seolah-

olah tidak terbantahkan sehingga hampir selalu dijadikan pedoman oleh

khalayak ramai. Mereka pun pada umumnya tidak terlalu mempersoalkan

Page 6: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

6

mengenai apa dan bagaimana dasar pendapat kyai tersebut. Begitu besar

pengaruh seorang kyai sehingga setiap perilaku dan aktivitasnya pun dijadikan

standar nilai oleh masyarakatnya.10

Kepandaian dan pengetahuannya yang luas tentang Islam

menyebabkan tuan guru (kyai) selalu mempunyai pengikut, baik para

pendengar yang senantiasa menghadiri pengajian atau ceramahnya maupun

para santri yang tinggal di pondok sekitar rumahnya.11 Begitu juga seorang

Tuan Guru Munajib Khalid, memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu

agama serta tidak jarang ia mengaitkan antara ilmu agama dengan umum

ketika menyampaikan tausyiah ataupun mengisi majlis taklim.

Bermula dari posisi TGH Munajib Khalid yang saat ini menjadi ketua

yayasan di pondok pesantren Al-Halimy dan menjadi pimpinan di lembaga

pendidikan yang lain, tulisan ini mencoba menganalisi dan mencari formulasi

pertanggung jawaban (akuntabilitas) dari seorang tuan guru sebagai elit agama

dalam memanage konflik.

Metode PenelitianDilihat dari fokus dan ciri kajiannya penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif, pendekatan penelitian kualitatif adalah salah satu

pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan

berdasarkan konstruktivis atau pandangan advokasi partisipatori atau

keduanya.12 Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif adalah dimana

peneliti dalam melakukan penelitiannya menggunakan teknik-teknik

observasi, wawancara atau interview, analisis isi dan metode pengumpulan

data lainnya untuk menyajikan respons-respons dan prilaku subyek. Dalam

penelitian kualitatif peneliti tidak cukup hanya mendeskripsikan data

tetapi ia harus memberikan penafsiran atau interpretasi dan pengkajian

10Abdul Halim Soebahar, Modernisasi Pesantren: Studi TransformasiKepemimpinan Kyai dan Sistem Pendidikan Pesantren (Yogyakarta: PT. LKiS PrintingCemerlang, 2013), 71.

11Endang Turmudi, Perselingkuhan Kyai dan Kekuasaan (Yogyakarta: LKiS,2003). 95.

12Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta:Rajawali Press, 2010), 280.

Page 7: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

7

secara mendalam (verstehen) setiap kasus dan mengikuti perkembangan

kasus tersebut.13

Profil TGH. Munajib Khalid dan Pondok Pesantren Al-HalimyTGH. Munajib Khalid lahir di sebuah dusun kecil yang bernama

Kebon Rusak (dulu), Kebon Indah (sekarang) Desa Sesela Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Ia lahir pada malam Jumat, 12 Rabi’ul

Awwal 1367 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 31 Desember 1960 Masehi.

Munajib lahir dari pasangan TGH. Muhammad Khalid dengan Darmasitara

binti TGH. Muhammad Saruji, yaitu putri pertama dari TGH. Abdul Halim

dengan istrinya Siti Aisyah. Munajib kecil dididik oleh orang tuanya dari

mempelajari huruf hijaiyah, sampai menamatkan Madrasah Tsanawiyah An-

Najah Sesela Tahun 1975. Munajib kemudian ikut ujian Madrasah Tsanawiyah

Negeri di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat.14

Munajib kecil pernah sekolah di SDN 1 Gunungsari selama 1 tahun

pada tahun 1967, kemudian pindah ke SDN 1 Sesela tahun 1967 sampai kelas

V tahun 1971. Karena ingin bercita-cita menjadi hamba Allah dan

memperdalam ilmu agama, ia kemudian pindah ke madrasah Ibtida’iyah An-

Najah untuk memulai mempelajari ajaran Islam dengan mengkaji kitab kuning

yang diajarkan langsung oleh Tuan Guru pada waktu itu.

Munajib kecil bukanlah anak yang jenius atau memiliki IQ yang

tinggi, tetapi karena keinginan yang kuat untuk mempelajari Islam, dan

istiqomah ketika nyantri di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny, melalui

bimbingan langsung dari Syekhul Allamah TGH. Ibrahim Al-Khalidy, munajib

kecil mampu mengimbangi teman-temannya yang pada umumnya sangat

jenius. Hanya lima tahun nyantri di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny sejak

tahun 1975 s/d 1980, Munajib kemudian pulang kampung karena ditunggu

oleh Madrasah Tsanawiyah An-Najah yang pada saat itu, hanya memiliki

pendidikan formal dengan jenjang Madrasah Ibtida’iyah dan Madrasah

Tsanawiyah dengan jumlah murid 37 orang. Sambil mengabdikan diri di

13Setyosari, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: RajawaaliPress, 2010), 35.

14 Dokumentasi pribadi, dikutip pada tanggal 06 Desember 2014.

Page 8: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

8

Madrasah An-Najah, Munajib mengambil kuliah di IAIN Mataram pada tahun

1980-1984.

Kuatnya kepercayaan, dan keteguhan dalam memegang amanah, serta

istiqomah dan pengaruh keilmuan yang dimiliki TGH. Munajib Khalid,

menjadi alasan dirinya dipercaya memegang amanah untuk menjadi Wakil

Ketua Dewan Suriyah Nahdhathul ‘Ulama NTB pada tahun 2012, ia juga

dipercaya menjadi Wakil Ketua MUI Lombok Barat 1999, Seksi Khidmah

FLSPP pondok pesantren berbasis agri bisnis, anggota majlis fatwa MUI NTB

2012 sampai sekarang, dan ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren

Berbasis Agribisnis NTB 2005.

Dari penelusuran peneliti di lapangan, TGH. Munajib Khalid

memiliki beberapa karya, baik karya sendiri atau pun terjemahan. Di

bawah ini beberapa karya TGH. Munajib Khalid, yaitu:

a.i.1. Tafsi>r da>rul kha>lidi> fi>

al-Tafsi>r al-Qura>n

a.i.2. Midra>ju al-s{agir fi> ‘ilmi

al-us}uli al-tafsi>r

a.i.3. Al-tafsi>ri fi> al-‘ilmu al-

us}u>li al-tafsi>r

a.i.4. Al-ana>shidu al-t{awilatu fi

‘ilmi al-nahwi> bi al-nazhmi al-t{awilati bi al-ijma>liyah

a.i.5. Al-ta’ri>fatu fi> al-‘ilmi al-

nahwi> al-mumaththalu bi al-a>yati al-shari>fatu

a.i.6. Al-muha>dathatu al-

yaumiyyatu bi> al-lughati al-‘ara>biyyati

a.i.7. Al-barqu al-khati>fatu

liyahtadi> bihi ila> al-dini> al-hanifi> al-Isla>mu dini>

a.i.8. Al-nas}a>ihu al-aula>di

liyaku>nu akhya>ru al-iba>di

a.i.9. Al-‘ulama>u

a.i.10. Al-Isla>mu dini>

Page 9: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

9

a.i.11. Al-zillu al-mamdu>du li al-

s{ala>ti khaeri al-maulu>di

a.i.12. Al-s}alawa>tu al-

du’a>iyyati

a.i.13. Al-sirru al-s{alawa>ti

a.i.14. Al-naz}mu al-tama>mu

lisira>ti khaeri al-ana>m

a.i.15. Silsi>lati al-jaeni fi> ‘ilmi

al-‘aru>di wa al-qa>fiyati al-madhawijaeni

a.i.16. Al-irsha>du al-mauru>du

al-ka>fi litas{ili ‘ilmi al-‘a>rudi wa al-qawa>fi

a.i.17. Fiqhu al-s}iya>m

a.i.18. Fiqhu al-s{ala>t

a.i.19. Fiqhu al-zaka>t

a.i.20. Fiqhu al-nika>h

a.i.21. ‘ilmi fara>id}i bahasa sasak

a.i.22. Manasik ha>ji bahasa sasak

a.i.23. Gur baras kasagkur bahasa

sasak

a.i.24. Terjemah Matan Zubat

a.i.25. Terjemah al-fiya>h al-

ira>qiy

a.i.26. Islam agamaku Indonesia

kebangsaanku

a.i.27. Membedah kelambu lima

pilar islam

a.i.28. Alasan ‘ulama ahlussunnah

tentang tajhiz al-jana>zah.

Sewaktu belajar, TGH. Munajib Khalid memiliki beberapa catatan

tentang kitab-kitab yang pernah dikhatam pada guru-gurunya, yaitu:

1) Tafsi>r jalalaen pada TGH. Ibrahim Khalidy pada tahun 1978

Page 10: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

10

2) Hashiah Ibnu Aqi>l pada TGH. Ibrahim Khalidy pada tahun

1978

3) Madariju al-Su’ud pada TGH. Muhammad Idris pada tahun

1979

4) Mutammimah pada TGH. Muhammad Idris pada tahun 1979

5) Riya>du al-salih}i>n pada TGH. Muhammad Idris pada tahun

1979.

6) Asmawi pada TGH. Muhammad Idris pada tahun 1979

7) Sitti>n pada TGH. Abdul Karim pada tahun 1978

8) Az{hary pada TGH. Abdul Hafiz pada tahun 1978

9) Tahri>r pada TGH. Abdul Hafiz pada tahun 1979

10) Matan rah}biyah pada TGH. Nawai pada tahun 1978

11) Taqri>bu al-Maqsi>d pada TGH. Nawai pada tahun 1978

12) Ta’li>mu al-muta’alli>m pada TGH. Sahabuddin pada tahun

1978

13) Tija>nuddarori pada TGH. Abdurrauf pada tahunn 1979

14) Waraqat pada TGH. Abdul Kamil pada tahun 1978

15) Idahul mubh{a pada TGH. Mazhar pada tahun 1978

16) Qawa>’idullugah arabiyah Ust Rahmatullah pada tahun 1978.15

Konflik yang Terjadi di Pondok Pesantren Al-Halimy

Sebagai kumpulan atas beberapa orang, maka pondok pesantren Al-

Halimy tidak bisa terlepas dari interaksi para anggotanya. Dalam memahami

peran dan bergaul satu sama lain itulah konflik sering kali muncul. Adapun

konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy dapat peneliti

klasifikasikan sebagai berikut:

1. Sumber Konflik

Pada dasarnya, konflik yang muncul lahir dari segala macam

perbedaaan kepentingan, perbedaan tujuan serta perbedaan pandangan

dari interaksi antara individu. Hal tersebut akan melahirkan sebuah

15 Dokumentasi pribadi, Profil TGH. Munajib Khalid, dikutip pada tanggal 26Nopember 2014.

Page 11: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

11

konflik yang kondisi dan suasana tidak kondusif lagi untuk

menjalankan sebuah organisasi pondok pesantren, kecuali para actor

penyelenggara pendidikan Islam di lembaga pesantren tersebut mampu

memanage (mengatur) konflik tersebut menjadi sebuah hal yang

positif, yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik.

Ada beberapa konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-

Halimy, antara lain:

a. Komunikasi

Konflik sering kali disebabkan oleh komunikasi yang

buruk, akan tetapi banyak persoalan yang akan bisa terselesaikan

dengan komunikasi yang baik. Di pondok pesantren Al-Halimy,

komunikasi antar personal pimpinan yang memegang kebijakan

belum bisa terealisasikan dengan baik, hal ini terlihat dari

perkembangan pondok pesantren Al-Halimy yang statis tanpa

memiliki kemajuan yang pesat jika dibandingkan dengan pondok

pesantren lain yang seumuran dengan pondok pesantren Al-

Halimy. karena itu komunikasi yang baik perlu dibangun untuk

menjadikan pondok pesantren Al-Halimy menjadi pesantren yang

lebih berkembang.

b. Perbedaan dalam pandangan

Perbedaan adalah hal yang wajar, perbedaan akan

melahirkan kekuatan atau kelemahan dan ini bergantung pada

pribadi dalam menyikapi perbedaan. Dengan demikian, hal

terpenting bukanlah melihat perbedaan, melainkan bagaimana

mampu menyikapi setiap perbedaan.16

Perbedaan pendapat dan pandangan dalam setiap kegiatan,

dan musyawarah di pondok pesantren Al-Halimy, merupakan

bentuk kepedulian terhadap pesantren dan ingin memajukannya.

Menghormati perbedaan berarti menciptakan sebuah kesadaran

16 Sumartono Mulyodiharjo, The Power Of Communication (Jakarta: PT Elex MediaKomputindo, 2010), 81.

Page 12: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

12

untuk tidak mempertentangkan perbedaan, melainkan sebagai jalan

untuk mempererat, memahami atau mempertemukan keinginan-

keinginan yang saling menguntungkan. Dengan kesadaran, para

pimpinan pondok pesantren Al-Halimy akan mampu menjelma

menjadi pribadi yang komunikatif. Artinya bahwa, kesadaran

merupakan proses intrenalisasi diri yang memunculkan sikap

menghargai. Selain itu, akan muncul kesadaran bahwa

keberadaannya sangat didukung oleh orang lain.

Manajemen konflik TGH. Munajib Khalid dalam pengembangan

pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al-Halimy

Manajemen konflik penting sekali diwujudkan, mengingat banyak

pondok pesantren yang mengalami konflik internal, yakni konflik antar

pengurus, konflik antar pewaris kepemimpinan seperti antara anak dengan

menantu, dan konflik yang melibatkan pihak-pihak lainnya. Pada umumnya,

konflik itu terjadi karena berebut pengaruh. Kalau tidak dikelola, konflik

tersebut akan semakin parah dan bisa mengarah kepada kehancuran.

Sebaliknya, jika konflik itu dikelola, akan menimbulkan persaingan yang

sehat, yang berujung pada pencapaian prestasi.

Dalam organisasi apa pun, konflik seharusnya dipandang secara

positif, konflik merupakan bagian integral dari dinamika organisasi yang dapat

membuat organisasi semakin dewasa. Lebih dari itu, bagaimana pun konflik

tidak dapat dihapuskan atau dilenyapkan. Selaten atau sepotensial apa pun,

konflik bukanlah musuh, melainkan realitas yang harus dikelola.17 Begitu di

pondok pesantren Al-Halimy, konflik yang terjadi seharusnya menjadi sebuah

pemicu untuk menjadi pemicu dalam membangun pondok pesantren menjadi

lebih baik.

TGH. Munajib Khalid senantiasa menginginkan kepada semua

komunitas pada lembaga pendidikan pondok pesantren Al-Halimy agar

bersatu padu seperti organ tubuh manusia. Masing-masing dari anggota tubuh

17Muhammad Alfan Alfian Mahyudin, Menjadi Pemimpin Politik (Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama, 2009), 299.

Page 13: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

13

memiliki fungsi dan perannya sendiri, saling membantu, saling terkait dan

memiliki hati, perasaan dan fikiran yang satu. Seluruh unsur hendaknya

membangun sinergi saling memperkokoh, saling menutupi kelemahan dan

saling mendukung dalam mendorong perkembangan pondok pesantren Al-

Halimy.

Akan tetapi, TGH. Munajib Khalid juga menyadari, di dalam

organisasi pondok pesantren yang begitu besar, terdapat banyak keinginan,

pendapat serta pandangan yang berbeda-beda. Hal tersebut memberikan

peluang terjadinya sebuah konflik. Untuk mengelola konflik tersebut, perlu

dilakukan sebuah dialog terbuka yaitu dengan cara pertukaran pendapat, fakta,

dan persepsi secara verbal di antara semua orang yang terlibat dalam masalah.

Selama proses dialog, pembahasan akan bekisar pada akibat dan manfaat yang

ada pada setiap langkah pemecahan masalah yang kreatif. Unsur kompromi

memainkan peranan penting dalam proses dialog sehingga keputusan yang

dibuat dapat disetujui besama.18

Dialog dan musyawarah menjadi hal yang sangat penting dilakukan

TGH. Munajib dalam mengelola konflik yang ada, karena sesungguhnya

musyawarah pada dasar telah diajarkan di dalam Islam dan memiliki peran

penting dalam perkembangan Islam selanjutnya. Hal ini termuat di dalam al-

Quran Surah A>li Imra>n [3] 159, dijelaskan:

“Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

18 National Safety Council, Stress Management, Terj. Palupu Widyastuti (Jakarta:EGC, 2004), 59.

Page 14: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

14

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah

mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan

mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad,

Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang bertawakkal kepada-Nya.”19

Kewajiban seorang tuan guru sebagai pompinan pondok pesantren

dalam mengambil keputusan berdasarkan musyawarah adalah hal yang sangat

penting. Karena keputusan seorang tuan guru akan sangat mempengaruhi

stabilitas pondok pesantren yang dipimpinnya. Karena itu dalam menghadapi

perbedaan pendapat yang akan menimbulkan konflik, perlu dikembangkan

etika sebagai berikut:

1. Melihat perbedaan yang mau tidak mau harus diterima.

2. Melihat bahwa pendapat yang dikemukakan oleh diri sendiri dan

orang lain sebagai hal yang mungkin mengandung kebenaran dan

kesalahan.

3. Bersikap terbuka, yakni mau menerima pendapat, saran, dan kritik

orang lain, karena dalam pendapat dimungkinkan terdapat

kekeliruan.

4. Bersikap objektif, yakni lebih berorientasi mencari kebenaran dan

bukan mencari pembenaran.

5. Tidak melihat perbedaan pendapat sebagai permusuhan atau

pertentangan melainkan sebagai khazanah dan kekayaan yang amat

berguna untuk memecahkan berbagai masalah.

6. Tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang universal seperti

persaudaraan, kejujuran, keadilan, kebenaran dan sebagainya.20

Manajemen konflik TGH. Munajib Khalid melalui musyawarah

memiliki nilai pendidikan yang sangat bermanfaat bagi setiap orang yang

diajak bermusyarah. Karena bermusyawarah merupakan salah satu perintah

19Departemen Agama, al-Quran dan Terjemahnya…, 103.20 Abuddin Nata, Manajemen Pendididkan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan

Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), 238.

Page 15: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

15

Allah Swt. Maka pasti memiliki hikmah yang besar terhadap siapa saja yang

menjalankannya.

TGH. Munajib Khalid dalam mengelola konflik selalu dengan

bermusyawarah, ikhtiar, penenangan (smoothing), win-win solution, dan

terakhir spiritual. Penangan terhadap kedua belah pihak yang berkonflik

dilakukan untuk menekan situasi dan kondisi di luar kendali. win-win solution

cara mengatasi masalah konflik dengan arif dan bijaksana, karena dengan

kemenangan bersama tanpa ada satu pun yang merasa dikalahkan.21 Dan

terakhir Spiritual, yang dilakukan ketika permaslahan-permasalahan sudah

tidak dapat diselesaikan. Langkah terakhir ini selalu dilakukan TGH. Munajib

Khalid dalam setiap moment yang sudah tidak bisa diselesaikan melalui jalan

musyawarah. Spritualitas ini sering menjadi sumber tenaga yang membuat

seseorang dapat mengatasi konflik dan berhasil dalam kehidupan sehari-hari.22

Mendekatkan diri kepada Allah Swt. Adalah bentuk ikhtiar dalam mengelola

konflik agar tidak berkepanjangan.

Dalam pengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al-

Halimy, TGH. Munajib Khalid berusaha mengelola konflik agar tidak

menghambat segala bentuk aktivitas untuk pengembangan pendidikan Islam.

Ia mempersiapkan sarana agar pelaksanaan pengkajian Islam lebih berkualitas,

dengan membangun mushalla sebagai sarana pendidikan dan pengajaran.

Salah satu wujud langkah nyata dalam kegiatan pengembangan pendidikan

Islam adalah tentunya dengan melakukan kegiatan pembangunan sarana dan

prasarana sebagai media dalam mendukung setiap kegiatan pengembangan

pendidikan Islam.

Selain hal tersebut, dalam upaya pengembangan pendidikan Islam,

TGH. Munajib Khalid membangun pondok pesantren Banu Sanusi dengan

harapan pendidikan Islam dan dakwah akan lebih banyak bermunculan. Hal

ini menimbulkan konflik dari berbagai pihak di pondok pesantren Al-Halimy,

21 Sri Haryanto S. Nugroho, Meditasi Bagi Para Eksekutif (Yogykarta: Kanisius,2009), 11.

22 Karen M. Stolte, Diagnosa Keperawatan Sejahtera, Terj. Eni Novieastari(Jakarta: EGC, 2001), 41.

Page 16: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

16

akan tetapi dengan niat yang tulus untuk mengembangkan pendidikan Islam,

TGH. Munajib Khalid memantapkan diri untuk berjuang dengan caranya

sendiri.

Model Pengembangan Pendidikan Islam TGH. Munajib Khalid di Pondok

Pesantren Al-Halimy

TGH. Munajib Khalid melakukan berbagai usaha dalam rangka

pengembangan pendidikan Islam, karena menurutnya pengembangan

pendidikan Islam merupakan ibadah yang harus dikerjakan. Kerena melalui

pengembangan pendidikan Islam, akan mampu memberikan kontribusi yang

signifikan bagi pembangunan masyarakat. TGH. Munajib Khalid telah mampu

membuktikan dirinya sebagai pengembang pendidikan Islam melalui kuantitas

dan kualitas pendidikan Islam. Secara kuantitas, TGH. Munajib Khalid

mampu memperluas pendidikan Islam melalui lembaga-lembaga yang

dipimpinnya, sedangkan secara kualitas TGH. Munajib Khalid berusaha

menghasilkan karya-karya Islam yang berkualitas baik berupa terjemahan

maupun karya sendiri. Hal tersebut dilakukan dengan niat untuk menyebarkan

syi’ar melalui pengembangan pendidikan Islam.

Pengembangan pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Halimy

yang dilakukan TGH. Munajib Khalid diharapkan mampu menciptakan

ukhuwah isla>miyah dalam arti luas, yakni persaudaraan yang bersifat Islami,

bukan sekedar persaudaraan antar uamt Islam sebagaimana yang selama ini

difahami, serta mampu membentuk kesalehan pribadi sekaligus kesalehan

sosial.

Dalam pengembangan pendidikan Islam, TGH. Munajib Khalid

melakukannya dengan beberapa model, seperti:

1. Model Neo-Modernis

Jargon yang sering dikumandangkan adalah “al-

muha>fazatu ‘ala al-qadi>m al-s{alih wa al-akhdhu bi al-jadi>d

al-Asla>>h”, yakni memelihara hal-hal yang baik yang telah ada

sambil mengembangkan nilai-nilai baru yang lebih baik.

Page 17: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

17

Kata “al-muha>fazah ‘ala al-qadi>m al-s}a>lih”

menggaris bawahi adanya adanya unsur perennialism dan

essensialism, yakni sikap regresif dan konservatif terhadap nilai-

nilai Ilahi dan nilai-nilai Insani (budaya dan manusia) yang telah

ada yang telah dibangun serta dikembangkan oleh para pemikir dan

masyarakat terdahulu. Tetapi sikap-sikap tersebut muncul setelah

dilakukan kontekstualisasi, dalam arti mendudukkan khazanah

intelektual Muslim klasik dalam konteksnya. Hal-hal yang

dipandang relevan akan dilestarikan, sebaliknya yang kurang

relevan akan disikapi dengan cara “al-akhdhu bi al-jadi>d al-

Asla>h” ini menunjukkan adanya sikap dinamis dan progresif serta

sikap rekonstruktif walaupun tidak bersikap radikal.23

Modernitas mempunyai pengaruh yang besar terhadap

kehidupan manusia dalam berbagai aspek, baik aspek ekonomi,

politik, budaya, sosial bahkan pendidikan. Tantangan yang

dihadapi oleh masyarakat sesungguhya secara tidak langsung

menjadi tantangan pendidikan Islam.

2. Model Tradisionalis Mazhabi

Dalam pandangan pemikiran model tradisional salafi,

ajaran-ajaran dan nilai-nilai mendasar yang terkandung dalam Al-

Qur’an dan Sunah dipahami melalui bantuan khazanah pemikiran

Islam klasik, tetapi sering kali kurang begitu memperhatikan

situasi historis dan sosiologis masyarakat setempat di mana ia turut

hidup di dalamnya. Tradisionalis Mazhabi menitkberatkan pada

hasil pemikiran ulama’ terdahulu dianggap sudah pasti dan

absolute tanpa mempertimbangkan dimensi historisitasnya.

Pola pikirnya selalu bertumpu pada hasil ijtihad ulama’

terdahulu dalam menyelesaikan persoalan ketuhanan,

kemanusiaan, dan kemasyarakatan pada umumnya. Kitab kuning

menjadi rujukan pokok, dan sulit untuk keluar dari mazhab atau

23 Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi…, 31.

Page 18: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

18

pemikiran keislaman yang terbentuk beberapa abad lalu. Model

pemikiran ini lebih menonjolkan wataknya yang tradisional dan

mazhabi. Watak tradisionalnya diwujudkan dalam bentuk sikap dan

cara berfikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada

nilai-nilai, norma dan adat kebiasaan serta pola-pola pikir yang ada

secara turun menurun dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi

sosio historis masyarakat yang sudah mengalami perubahan dan

perkembangan sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Sedangkan watak mazhabinya diwujudkan dalam bentuk

kecenderungannya untuk mengikuti aliran, pemahaman atau

doktrin, serta pola-pola pemikiran sebelumnya yang dianggap

sudah relative mapan.

EpilogPondok pesantren Al-Halimy merupakan pondok pesantren yang tetap

eksis di tengah berbagai tantangan modernitas. Akan tetapi, konflik yang terjadi di

pondok pesantren Al-Halimy tetap ada sebagai bentuk dinamika perkembangan

pondok pesantren. Adapaun konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy

yaitu konflik yang bersumber dari perbedaan pendapat atau pandangan dan

komuikasi yang kurang maksimal antar pimpinan tertinggi dengan bawahannnya.

Selain itu konflik yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy adalah konflik

antar organisasi, serta hubungan dengan pondok pesantren Banu Sanusi sebagai

pecahan pondok pesantren Al-Halimy, kurang baik sebagai pondok pesantren

yang pernah bersama-sama hidup dalam satu wadah lembaga pendidikan Islam.

Manajemen konflik TGH. Munajib Khalid dalam pengembangan

pendidikan di pondok pesantren Al-Halimy menjadi hal yang harus dilakukan

sebagai unsur pimpinnan sekaligus icon tokoh sentral bagi pengembangan

pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Halimy. upaya untuk mengelola konflik

selalu diselesaikan melalui upaya musyawarah mufakat. Akan tetapi, jika hal

tersebut tidak dapat terselesaikan, musyawarah belum mampu menyelesaikan

masalah, maka TGH. Munajib melakukan proses penenangan (smoothing) yaitu

cara yang lebih diplomatis untuk menenangkan kedua belah pihak yang

Page 19: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

19

berkonflik. Setelah itu, hal yang dilakukannya ialah dengan jalan yang terbaik

yaitu win-win solution, tanpa ada yang merasa menang atau pun kalah. Dalam

pengembangan pendidikan Islam yang dilakukan TGH. Munajib Khalid, ia

berusaha meminimalisir segala bentuk konflik yang terjadi di pondok pesantren

Al-Halimy, dengan modal keikhlasan dan kesabaran dan kedalaman ilmu yang

dimiliki, TGH. Munajib Khalid tidak alergi dengan kritikan atau perbedaan

pendapat. Ia selalu terbuka menerima masukan demi pengembangan pendidikan

Islam. Karena baginya, pengembangan pendidikan Islam merupakan bagian dari

ibadah kepada Allah Swt yang harus dilakukan. Selain itu, untuk pengembangan

pendidikan Islam, TGH. Munajib Khalid berupaya berkarya untuk memajukan

ilmu pegetahuan dan mempersiapkan kader-kader yang akan meneruskan

perjuangannya selama ini.

Page 20: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

20

DAFTAR PUSTAKADepartemen Agama RI, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, Jakarta:

Departemen Agama, 2003.

Djuhardi AS, Pengembangan Ekonomi Pesantren: Kasus PP. Al-Kautsar Tenayan

Raya Pekan Baru Riau” Edukasi, Jurnal Penelitian Pendidikan Agama

dan Keagamaan Vol. VII No. 1. Januari-maret 2009.

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta:

Rajawali Press, 2010.

Mahyudin Muhammad Alfan Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, Jakarta: PT

Soebahar Abdul Halim, Modernisasi Pesantren: Studi Transformasi

Kepemimpinan Kyai dan Sistem Pendidikan Pesantren, Yogyakarta: PT.

LKiS Printing Cemerlang, 2013.

Muhaimin. Pemikiran dan Akutualisasi Pegembangan Pendidikan Islam, Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2012.

Muslim Sri Banun, “Kemampuan Manajerial Tuan Guru dalam

Menyelenggarakan Pengajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Nurul

Hakim Kediri Lombok Barat” Jurnal Penelitian Keislaman vol. 5 No. 2,

Juni 2009.

Mulyodiharjo Sumartono, The Power Of Communication, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2010.

Page 21: Manajemen Konflik TGH. Munajib Khalid Dalam Pengembangan ... · Kata kunci: manajemen konflik, TGH Munajib, pengembangan pendidikan Islam. Prolog Pesantren merupakan sebuah sistem

21

Nata Abuddin, Manajemen Pendididkan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan

Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

National Safety Council, Stress Management, Terj. Palupu Widyastuti, Jakarta:

EGC, 2004.

Nugroho Sri Haryanto S., Meditasi Bagi Para Eksekutif, Yogykarta: Kanisius,

2009.

Raharjo M. Darwam, Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari BawaH,

Jakarta: LP3M, 1985.

Soemanto, “Pondok Pesantren Kyai Ageng Solo: Otoritas Keagamaan,

Pemberdayaan Ekonomi, dan Pendidikan”, Edukasi, Jurnal Penelitian

Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 10 No. 1. Januari-april 2012.

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Konsep, strategi, dan Aplikasi),

Yogyakarta: Teras, 2009.

Setyosari, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rajawaali Press,

2010.

Stolte Karen M., Diagnosa Keperawatan Sejahtera, Terj. Eni Novieastari, Jakarta:

EGC, 2001.

Turmudi Endang, Perselingkuhan Kyai dan Kekuasaan, Yogyakarta: LKiS, 2003.

Qomar Mujammil, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju

Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga, 2005.