project fiks - indonesiaport.co.id · komponen-komponen substansial dari pendapatan & beban...

124
✪❘❘❨❊✄✻■❚❙❱❳✄✖✔✔✢ ✵❊❚❙❱❊❘✄❳❊▲❨❘❊❘✄✖✔✔✢ Project fiks 12/31/10 1:35 AM Page 1

Upload: phungtuyen

Post on 27-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

������������ ����������������� ���

Project fiks 12/31/10 1:35 AM Page 1

Page 2: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Project fiks 12/31/10 1:37 AM Page 2

Page 3: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

������������������for

� ����

Project fiks 12/31/10 1:38 AM Page 3

Page 4: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Jutaan kapal dan penumpang telah merasakan pelayanan

kepelabuhanan kami.

Milyaran bahkan trilyunan ton barang juga pernah tercatat mampir di

dua belas pelabuhan yang berjajar dari Teluk Bayur, Sumatera Barat

hingga Pontianak, Kalimantan Barat. Sudah lebih dari 25 tahun kami

melayani jasa pelabuhan di negeri yang dua per tiga wilayahnya

merupakan perairan dan terletak di lokasi yang strategis ini.

Sebagai negara kepulauan yang berada di persilangan rute

perdagangan dunia, peranan kami tidak lah sedikit. Bahkan, di masa

mendatang jasa kami akan terasa makin penting dan strategis. Situasi

itulah yang menjadi pelecut kami untuk senantiasa meningkatkan

kualitas pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kami. Meningkatkan

produktivitas di seluruh lapisan menjadi tekad kuat kami guna

meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas

sosial dan perdagangan sudah menjadi nafas kami. Tentu, kami merasa

bangga bisa menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Project fiks 12/31/10 1:43 AM Page 4

Page 5: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Millions of ships and passengers have experienced our port serv-

ices. Billions and even trillions tones of goods have passed

through our twelve ports spanning from Teluk Bayur, West

Sumatera, to Pontianak, West Kalimantan. We have operated

port services for more than 25 years in the strategically located

country whose two third of its area is water.

Since our company operates in an archipelago country situated on

the crossing of the world trade routes, we definitely play signifi-

cant roles. We believe that we will become even more important

and strategic in the future. We perceive this situation as a motiva-

tion for us to improve our service quality to all our customers.

Higher productivity at all levels has been our strong determina-

tion in a bid to improve services and increase our customer satis-

faction.

Playing roles in supporting the economic growth as well as social

and trade mobility has been like breathing for us. We are

inevitably proud of being parts of the national economic growth

Project fiks 12/31/10 1:44 AM Page 5

Page 6: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

6PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

Ikhtisar UtamaIkhtisar KeuanganRasio KeuanganGrafik Ikhtisar KeuanganPeristiwa Penting 2009

Sambutan KomisarisLaporan Komisaris UtamaProfil Dewan Komisaris

Laporan ManajemenLaporan Direktur UtamaProfil Dewan DireksiPernyataan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Profil PerusahaanAlamatSejarah SingkatVisi, Misi & Komitmen PerusahaanBidang UsahaInformasi Pemegang SahamInformasi Anak Perusahaan & AfiliasiProfil Cabang PelabuhanStruktur OrganisasiAkuntan Publik PerusahaanWilayah Kerja PerusahaanAlamat Anak Perusahaan & Kantor Cabang

Analisis & Pembahasan ManajemenSumber Daya ManusiaTinjauan Operasi per Segmen UsahaKinerja KeuanganStruktur Modal & Tingkat LikuiditasKeuntungan KursKomponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban LainnyaProspek UsahaAspek PemasaranKewajiban Keuangan Kepada Negara

Tata Kelola PerusahaanPraktik Tata Kelola Perusahaan yang BaikDewan KomisarisDewan DireksiKomite AuditSekretaris PerusahaanSatuan Pengawasan InternManajemen RisikoPengelolaan & Pelestarian LingkunganMedia Penyebaran InformasiPedoman Etika Kerja dan Etika Usaha

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanProgram KemitraanProgram Bina Lingkungan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Daftar Isi

88

1012

1418

202831

3232363641424652525456

586569747575798083

84879098

100101102104105106

114116

Project fiks 12/31/10 1:47 AM Page 6

Page 7: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

7LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Key HighlightFinancial Highlight Financial RatiosFinancial Highlight GraphImportant Events in 2009

Commissioner’s RemarkPresident Commissioner's ReportBoard of Commissioners Profile

Management ReportPresident Director's ReportBoard of Directors ProfileStatements from Board of Commissioners and Board of Directors

Company ProfileAddressBrief of HistoryThe Company's Vision, Mission, & CommitmentBusiness LinesShareholder InformationSubsidiary and Affiliation InformationPort Branch Profiles Organization Structure The Company's Public Accountant The Company's Operation AreaThe Subsidiary and Branch Addresses

Management Analysis & DiscussionHuman ResourcesOperation Review per Business SegmentFinancial PerformanceCapital Structure & Liquidity StructureCurrency ProfitSubstantial Components in Revenue & Other LiabilitiesBusiness ProspectMarketing AspectFinancial Obligation to the Government

Corporate Governance Good Corporate Governance Board of Commissioners Board of Directors Auditing Committee Corporate SecretaryInternal Supervision UnitRisk ManagementEnvironmental Management & ConservationInformation Dissemination Medium The Business and Work Ethics

Corporate Social Responsibility Partnership Program Community Development Program

Consolidated Financial Report

Contents

88

1012

1418

202831

3232363641424652525456

586569747575798083

84879098

100101102104105106

114116

Project fiks 12/31/10 1:48 AM Page 7

Page 8: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

(dalam milyaran Rupiah)2009 2008 2007

NERACAAsetAset Lancar 2.066,55 2.091,50 1.749,55Investasi Jangka Panjang 587,55 600,60 338,21Aset Tetap 3.863,17 3.259,10 3.219,51Aset Pajak Tangguhan 1,39 1,31 1,29Aset Sewa Guna Usaha - - -Aset Lain-Lain 522,83 461,23 133,23Jumlah Aset 7.041,49 6.413,74 5.441,79

Kewajiban dan EkuitasKewajiban Lancar 975,07 908,52 624,83Kewajiban Jangka Panjang 548,99 510,83 415,22Kewajiban Pajak Tangguhan 185,57 71,01 147,67Jumlah Kewajiban 1.709,63 1.490,36 1.187,72

Hak Minoritas 41,22 38,65 34,84Ekuitas 5.290,64 4.884,73 4.219,23Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 7.041,49 6.413,75 5.441,79

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

(dalam milyaran Rupiah)2009 2008 2007

8PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������Highlights

>> Ikhtisar Keuangan

LikuiditasRasio LancarRasio Acid TestRasio KasRentabilitasRasio Laba KotorRasio Laba BersihRate Imbal Hasil Terhadap EkuitasRate Imbal InvestasiSolvabilitasTotal Pinjaman terhadap Total AsetTotal Pinjaman terhadap Total EkuitasTotal Pinjaman terhadap Aset Tetap

211,94210,46154,06

32,8953,3820,0822,89

24,2832,3144,25

230,21228,79181,11

23,8342,2330,9824,27

23,2430,5145,73

285,13283,28213,66

29,9341,0829,7724,27

21,8328,1539,89

>> Rasio Keuangan

Project fiks 12/31/10 1:51 AM Page 8

Page 9: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

For years ended on December 31

(in billion Rupiah)2006 2005

BALANCEAssets

1.227,42 841,57 Current Assets368,59 497,85 Long Term Investment

2.998,59 3.015,22 Fixed Assets1,35 1,78 Deferred Tax Assets0,36 -

105,23 110,65 Other Assets4.701,81 4.467,07 Total Assets

Liabilities and Equity458,74 505,75 Current Liabilities384,02 437,91 Long Term Liabilities161,68 166,26 Deferred Tax Liabilities

1.004,44 1.109,92 Total Liabilities

32,40 28,14 Minority Interests3.664,97 3.329,00 Equity4.701,81 4.467,06 Total Liablities and Equity

For year ended on December 31

(in billion Rupiah)2006 2005

9LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Financial highlights<<

267,56265,35162,01

29,1330,4420,2420,16

21,3627,4133,49

166,40164,53

85,45

36,9640,1628,6516,54

24,8533,3436,81

LiquidityCurrent Ratio

Acid Test RatioCash Ratio

ProfitabilityGross Profit Ratio

Net Profit RatioRate of Retum On Equity

Rate of Retum On lnvestmentSolvability

Total Loan to Total AssetsTotal Loan to Total Equity

Total Loan to Fixed Assets

Financial Ratios <<

ProRev-Fiks 1/12/11 11:18 AM Page 9

Page 10: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

10PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������Highlights

>> Grafik Ikhtisar Keuangan / Financial Highlight Graph(dalam milyaran Rupiah/ in billion Rupiah)

Project fiks 12/31/10 1:55 AM Page 10

Page 11: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

11LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 1:56 AM Page 11

Page 12: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

12PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Peristiwa Penting 2009 / Important Events in 2009

������������Highlights

3-4 Juni 20097th ASEAN ports & Shipping,

Shangri La Hotel, Jakarta.

30 Januari 2009 Peresmian Container Crane PT JICTContainer Crane Installation Ceremony of PT JICT

2 Juli 2009Penandatanganan Nota KesepahamanPengembangan Fasilitas Pelabuhan dan AlurPelayaran Sungai Musi

The Signing of The Memorandum ofUnderstanding Port FacilityDevelopment and Shipping Channelof Musi River

Project fiks 12/31/10 1:54 AM Page 12

Page 13: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

28 Juli 2009 - 14 Agustus 2009Pendidikan dan Latihan Terminal Operator Angkatan IFirst Batch Training and Education of Terminal Operators

23 Juli 2009

31 Juli 2009

Rapat Dinas PT PelabuhanIndonesia II (Persero)Official Meeting of PTPelabuhan Indonesia II (Persero)

Penandatanganan NotaKesepahaman PengembanganFasilitas Pelabuhan dan AlurPelayaran Sungai Batanghari

The Signing of The Memorandum ofUnderstanding Port FacilityDevelopment and Shipping Channelof Batanghari River

27 Juli 2009Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT JababekaThe Signing of The Memorandum of Understanding with PT Jababeka

19 Agustus 2009Pengiriman Perdana oleh MV Serasi II di Tanjung Priok Car Terminal, JakartaFirst Shipment MV Serasi II at Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta

andan Alur

Project fiks 12/31/10 2:02 AM Page 13

Page 14: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

������������� ��Commissioner’s Remark

Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentinganyang terhormat,

Badai krisis ekonomi global sungguh amat dahsyat. Nyaristak ada satu pun negara di dunia ini yang lolos dari terjangankrisis finansial ini. Bermula dari meletusnya subprime mortgagedi Amerika Serikat, krisis langsung menyebar dan melemahkanperekonomian di negara-negara Eropa, Jepang, bahkan Cina.Di Indonesia, dampak krisis global begitu nyata. Arus keluar-masuk barang dan komoditas berkurang.

Memasuki tahun 2009, krisis ekonomi mulai mereda. Terlihatdengan jelas arah pemulihan ekonomi yang berlangsung lebihcepat dari perkiraan semula. Meski begitu, dampak krisis inimasih amat tercermin bila melihat kondisi makro ekonomiIndonesia sepanjang tahun 2009.

Perekonomian Indonesia hanya bisa tumbuh 4,4% daritarget awal 6,2%. Begitu pula kurs rata-rata rupiah terhadapmata uang lain, khususnya dolar Amerika Serikat, yangcenderung melemah pada tahun 2009. Kurs rata-rata 1USD/Rp terealisasi sebesar Rp 10.408/USD dari asumsi Rp.9.400/USD.

Kondisi ini juga terlihat pada kinerja PT PelabuhanIndonesia (Pelindo) II (Persero). Sebagai pemain yang menjadibagian dalam dunia perdagangan baik lokal maupuninternasional, PT Pelabuhan Indonesia II sepenuhnya terlibatdalam setiap aliran barang melalui laut baik antar pulaumaupun antar negara yang berada dalam wilayah pelabuhancakupannya.

Jajaran komisaris memahami jika dalam pencapaianRencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PTPelabuhan Indonesia II tahun 2009 begitu banyak terpengaruholeh faktor eksternal perusahaan. Pada tahun 2009,perusahaan tidak mampu mempertahankan pencapaian labadi atas Rp 1 triliun yang diraih tahun sebelumnya. PT PelabuhanIndonesia II hanya mengumpulkan laba bersih Rp 944,75.miliar.

Hal ini sebenarnya sudah diperkirakan sejak penyusunanRKAP 2009 yang menargetkan perolehan laba bersih sebesarRp 973,35 miliar. Artinya, terjadi penurunan laba bersih 2,94%dari anggaran atau 9,78% dari capaian tahun 2008.

Dear valued shareholders and all distinguishedstakeholders,

The last global economic recession indeed had atremendous impact on the world economy, as almost no countrywas immune to the financial crisis. Starting with the outbreakof the subprime mortgage meltdown in the United States, thecrisis spreaded quickly and weakened economy in Europeancountries, Japan, and even China. The global crisis was alsoclearly felt in Indonesia, reflecting in contraction of good andcommodity flow.

The crisis was starting to abate in early 2009 when theeconomy was clearly showing signs of recovery in fasterprogress than expected. Nevertheless, the impact of the crisiswas still strongly reflected in Indonesia’s macro economiccondition throughout 2009.

Indonesia’s economy only grew by 4.4 percent or lowerthan the initial target of 6.2 percent. The rupiah also weakenedagainst other currencies, especially the US dollar. The averagerupiah exchange rate was at Rp 10,408 against the US dollar,while the initial assumption was set at Rp 9,400 per US dollar.

This condition was also reflected in performance of PTPelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero). As a player thathas been part of both local and international trade, PTPelabuhan Indonesia II fully involves in all sea-through goodsflow both inter island and intercountry within the coveragearea of the company’s ports.

The Board of Commissiones fully understands that theachievement of the work program and budget (RKAP) of PTPelabuhan Indonesia II in 2009 was strongly influenced byexternal factors. In 2009, the company was unable to maintainits profit at above Rp 1 trillion as it had achieved a year earlier.PT Pelabuhan Indonesia II only booked net profit as much asRp 944.75 billion in 2009.

This actually had been estimated since the formulation ofthe 2009 RKAP, which set the net profit target at Rp 973.35billion. Therefore, the 2009 net profit represents a decreaseby 2.94 percent from the target and by 9.78 percent from theachievement in 2008.

14PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Laporan Komisaris UtamaPresident Commissioner’s Report

ProRev-Fiks 1/12/11 11:24 AM Page 14

Page 15: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Walau terjadi sedikit penurunanlaba, pendapatan usaha bersih PTPelindo II justru mengalami kenaikansebesar 4,19% menjadi Rp 2,49 triliundari target pada anggaran Rp 2,39 triliun.Raihan ini juga meningkat 1,68% dariperolehan pendapatan usaha bersih tahun2008 sebesar Rp 2,45 triliun.

Kinerja ini mencerminkan upaya kuatdari jajaran Direksi dan Manajemen PTPelabuhan Indonesia II untuk memperbaikidan, minimal, mempertahankan performatahun sebelumnya. Saran-saran dariKomisaris kepada Direksi untuk meningkat-kan kualitas pelayanan dan produktivitaskerja sudah jelas terlihat.

Aktivitas efisiensi anggaran yangdilakukan jajaran Direksi terlihat padarealisasi seluruh jenis biaya usaha 2009 yangmencapai Rp 1,67 triliun. Memang, realisasibiaya ini 7,47% di atas RKAP. Namun,realisasi ini lebih baik 10,01% dari realisasibiaya usaha 2008. Terjadinya sedikitkenaikan biaya dari anggaran ini lantarantingginya biaya Kerjasama dengan MitraUsaha (KSMU), penggunaan tenagaoutsourcing peti kemas di KSO Koja, alatfasilitas pelabuhan, dan penyisihan piutang diCabang Pelabuhan Tanjung Priok.

15LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

“The performance shows strongefforts from the Board of Directors

and management of PT PelabuhanIndonesia II to improve and,

minimally, maintain the company’slast year performance.Implementation of the

commissioners’recommendation tothe directors in a bid

to improve servicequality and

productivity hasbeen clearly seen.”

“Kinerja ini mencerminkanupaya kuat dari jajaran direksidan manajemen PT PelabuhanIndonesia II untuk memperbaikidan, minimal,mempertahankan performatahun sebelumnya. Saran-saran dari Komisariskepada Direksi untukmeningkatkankualitas pelayanandan produktivitaskerja sudah jelasterlihat.”

Although the net profit slightlydecreased, the company’s net operating

revenue increased by 4.19 percent from theinitial target of Rp 2.39 trillion to Rp 2.49trillion. The achievement also represents anincrease by 1.68 percent from the company’s2008 net operating revenue, which was Rp2.45 trillion.

The performance shows strong effortsfrom the Board of Directors and managementof PT Pelabuhan Indonesia II to improve and,minimally, maintain the company’s last yearperformance. Implementation of thecommissioners’ recommendation to thedirectors in a bid to improve service qualityand productivity has been clearly seen.

Budget efficiency measures taken bythe Board of Directors can be seen in therealization of all types of the operating coststhat reached Rp 1.67 trillion in 2009. Therealization was indeed still higher by 7.47percent from the RKAP, but the realizationwas better by 10.01 percent than the realizedoperating costs in 2008. The slightly increaseof the costs was caused by the high costsfor cooperation with business partners(KSMU); outsourced workers; containers atthe Koja KSO; port equipments and facilities;and allocation for receiveables at the TanjungPriok Port.

Project fiks 12/31/10 2:03 AM Page 15

Page 16: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

������������� ��Commissioner’s Remark

Yang menggembirakan, kewajiban Perusahaan kepadanegara selaku wajib pajak, unit usaha milik Negara, dan wargamasyarakat senantiasa meningkat. Kontribusi pembayaranpajak PT Pelabuhan Indonesia II tahun 2009 mencapai Rp483,5 miliar, naik 4,2% dari tahun sebelumnya. Begitu pulakontribusi Perusahaan kepada negara berbentuk dividen ataskepemilikan negara di Perusahaan. Pada tahun 2009,Perusahaan membayar dividen kepada negara Rp 559,75miliar, melonjak 68,5% dari pembayaran dividen tahun 2008sebesar Rp 383,44 miliar.

Sepintas, bila hanya melihat sebatas angka yang ada padapaparan di atas, respon Komisaris atas kinerja Direksi ini bisadianggap sekadar puja-puji belaka. Padahal, bila menengoklebih dalam pada setiap detil kinerja Perusahaan, anggapanitu tentu sangat jauh dari kenyataan.

Sepanjang tahun 2009, manajemen telah melakukanberbagai program kerja baik untuk menunjang pemasarandan produksi, bidang penelitian dan pengembangan, bidangorganisasi dan sumber daya manusia, hingga bidangkeuangan dan akuntansi. Di dalam buku Laporan Tahunanini, kita bisa melihat upaya Direksi untuk meningkatkan kinerja

It is encouraging that the company’s contribution to thecountry, as a taxpayer, state enterprise, and Indonesian citizen,continually increase. The tax paid by PT Pelabuhan IndonesiaII in 2009 reached Rp 485.5 billion, up by 4.2 percent from ayear earlier. The company’s contribution in form of devidentalso increased. In 2009, the company paid devident as muchas Rp 559.75 billion or increased by 68.5 percent from the2008 devident, which was Rp 383.44 billion.

If we only see the figure presented above, thecommissioners’ response on the directors’ performance maybe seen as merely words of praise. In fact, if we evaluate deeperinto details of the company’s performance, this assumptionis far from the reality.

Throughout 2009, the management had implementedvarious programs to support marketing and production,research and development, organization and humanresources, as well as finance and accounting. In this annualreport, we can see the directors’ efforts to improve thecompany’s performance and competetiveness regionally and

16PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

Project fiks 12/31/10 2:06 AM Page 16

Page 17: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

dan daya saing dengan pelabuhan lain di tingkat regional danglobal.

Tak hanya itu, Direksi juga terlihat serius dalammelaksanakan saran dari Komisaris, khususnya dalammengakomodasi perubahan regulasi pelayaran Indonesia,seiring kehadiran Undang-Undang Nomor 17/Tahun 2008tentang Pelayaran dan aturan-aturan pelaksanaannya.Perencanaan dan pelaksanaan strategi dan program kerjaPT Pelabuhan Indonesia II sudah terlihat kesungguhan untukmengakomodasi peraturan perundangan tersebut.

Atas pencapaian tersebut, Dewan Komisaris menyampai-kan apresiasi yang sebesar-besarnya pada Direksi besertaseluruh jajarannya dan komite-komite yang membantu DewanKomisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. KomiteAudit yang merupakan organ Komisaris telah membantuDewan Komisaris dalam pengawasan dan pengendalian agarperusahaan dapat berjalan secara konsisten sesuai denganGood Corporate Governance (GCG).

Tak lupa, Dewan Komisaris menghimbau kepada segenapjajaran Perusahaan agar bersama-sama berusaha lebih keraslagi dalam menggali berbagai potensi Perusahaan untukpertumbuhan berkesinambungan. Untuk itu, dalam mengejartarget-target Perusahaan, Dewan Komisaris juga mengimbauagar realisasi program-program investasi Perusahaan bisalebih cepat dan taktis setelah melalui proses penelaahan,pelaksanaan, dan penghitungan manajemen risiko yangcermat.

Apalagi, di masa mendatang, persaingan dalampenyelenggaraan pelabuhan akan semakin ketat seiringdengan dimungkinkannya Perusahaan swasta dalampenyelenggaraan pelabuhan. PT Pelabuhan Indonesia II harussegera menyiapkan sarana dan prasarana yang memadaiagar dapat memiliki basis pengguna jasa yang loyal. Mari kitagunakan tantangan tersebut menjadi peluang untuk lebihprofesional yang pada gilirannya menjadikan Perusahaansebagai penyelenggara pelabuhan yang bertaraf intemasional.

Kami sangat mengharapkan dukungan positif dari semuapihak sehingga PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dapatterus tumbuh dan berkembang dengan tetap mengedepankanpeningkatan mutu layanan kepada komunitas kepelabuhanan.Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan selamat kepadapara Direksi, Manajemen dan karyawan atas seluruh tingkatpencapaian Perusahaan di tahun 2009.

globally.

Moreover, the directors have been very serious inimplementing the commissioners’ recommendations,especially in accommodating the regulation changes follwingthe enactment of Law No. 17/2008 on Shipping and itsimplementing regulations. The company’s plans and strategyimplementation as well as its work program have shownseriousness to accommodate the new law.

For the achievement, the Board of Commissioners wantsto extend appreciation for the Board of Directors and staffs,as well as for committees supporting the Board ofCommissioners in implementing its duties and functions. Theauditing committee, which is the commissioners’ organ, hassupported the Board of Commissioners in monitoring andcontrolling the company so it can be consistently managedin accordance with Good Corporate Governance (GCG).

The Board of Commissioners also calls for all employeesto work together stronger to develop all the company’spotentials to achieve sustainable growth. Therefore, inachieving the company’s targets, the Board of Commissionersurges the management to accelerate the investment programrealization after conducting careful review, execution, and riskcalculation.

Moreover, the competition in port service business will bestronger in the future following the possibility for privatecompanies to operate port services. PT Pelabuhan IndonesiaII must immediately prepare adequate facilities andinfrastructures to establish loyal customer basis. Let us usethe challenge as the opportunity to be more professional,which, at the end, will create a world-class port service provider.

We strongly expect positive support from all stakeholdersso that PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) can continuouslygrow and expand by still focusing on the service qualityimprovement for the port communities. Lastly, the Board ofCommissioners would like to congratulate the Board ofDirectors, the management, and employees at all levels forthe company’s achievement in 2009.

17LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Lambock V. NahattandsKomisaris Utama/President Commissioner

Project fiks 12/31/10 2:08 AM Page 17

Page 18: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

������������� ��Commissioner’s Remark

18PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

Lambock V. NahattandsKomisaris Utama

Lahir di Tarutung, 4 April 1952. Meraih gelarSarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada1978 serta Magister Hukum Ekonomi dari Univer-sitas Tarumanegara pada 2004. Memulai kariersebagai pegawai Sekretariat Negara RepublikIndonesia dari tahun 1979. Berbagai pos dilaluinyahingga menjabat sebagai Wakil Sekretaris KabinetRepublik Indonesia sejak tahun 2007. Menjabatsebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) sejak tahun 2008. Saat ini juga masihtercatat sebagai Komisaris PT PerusahaanPengelola Aset (Persero) sejak tahun 2004.

Si Putu ArdanaKomisaris

Lahir di Denpasar, 28 Juli 1947. Lulus dariAkademi Militer Angkatan Laut pada tahun 1971.Berbagai jabatan di militer telah dilaluinya sepertiAsisten Perencanaan (Asrena) Kepala StafAngkatan Laut dan Panglima Komando ArmadaBarat RI Kawasan Barat (Pangarmabar). Menjabatsebagai Wakil Gubernur Lembaga PertahananNasional (Lemhanas) Republik Indonesia daritahun 2002 hingga 2003. Menjabat sebagaikomisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)sejak 2007.

M. Djali YusufKomisaris

Lahir di Sigli, Aceh, 8 September 1948. Lulusdari Akademi Angkatan Bersenjata RepublikIndonesia (Akabri) pada tahun 1972. Berbagaipenugasan di militer telah dilaluinya mulai dariKomandan Korem Samarinda, Panglima KomandoPelaksanaan Operasi TNI di Aceh hingga menjadiPanglima Kodam Iskandar Muda, Aceh pada tahun2002. Dari tahun 2004 hingga 2009 dipercayasebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi PolitikPresiden Republik Indonesia. Menjabat sebagaiKomisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)sejak 2010.

Lambock V. NahattandsPresident Commissioner

Born in Tarutung, 4 April 1952. HoldingBachelor’s degree in Law from the Universityof Indonesia in 1978 and Magister’s degreein Economic Law from the TarumanegaraUniversity in 2004. Began career as staff atthe Republic of Indonesia’s State SecretaryOffice in 1979. Has served various positionsuntil appointed as Deputy State Secretary ofThe Republic of Indonesia since 2007. Servingas the president commissioner of PTPelabuhan Indonesia II (Persero) since 2008.

Appointed as one of commissioners of PT PerusahaanPengelola Aset (Persero).

Si Putu ArdanaCommissioner

Born in Denpasar, 28 July 1947. Graduatedfrom the Indonesian Naval Academy in 1971.Has served various positions in the military,including as Planning assistant (Asrena) forthe Navy Chief of Staf and Commander of theNavy's Western Fleet. Served as DeputyGovernor of the National Resilience Institute(Lemhanas) from 2002 to 2003. Appointed ascommissioner of PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) since 2007.

M. Djali YusufCommissioner

Born in Sigli, Aceh, 8 September 1948.Graduated from the Indonesian Armed ForcesAcademy (AKABRI) in 1972. Has beenassigned in various military duties, includingthe Commander of Military Resort inSamarinda, the Commander of the militaryoperations in Aceh and the Commander ofthe Iskandar Muda Military Command in Acehin 2002. Appointed as the presidential adviserfor political communication from 2004 to 2009.Serving as commissioner of PT PelabuhanIndonesia II (Persero) since 2010.

>> Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Project fiks 12/31/10 2:08 AM Page 18

Page 19: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pontas TambunanKomisaris

Lahir di Jakarta, 16 Februari 1961. Meraihgelar Sarjana Hukum dari UniversitasTarumangera, Jakarta pada 1986 serta Masterdi bidang manajemen dari Universitas GadjahMada, Yogyakarta pada 2006. Memulai kariersebagai pegawai Departemen KeuanganRepublik Indonesia dari tahun 1979. Berbagaijabatan di pemerintahan telah dilaluinya dankini menjabat sebagai Asisten Deputi UrusanUsaha Prasarana Angkutan KementerianNegara BUMN sejak tahun 2006. Menjabatsebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) sejak tahun 2008. Saat ini juga masih tercatat sebagaiKomisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sejak tahun 2007.

Jimmy Abu Bakar NikijuluwKomisaris

Lahir di Jember, 10 Februari 1949. Meraihgelar Sarjana Muda Ilmu Pelayaran dariAkademi Ilmu Pelayaran, Jakarta pada 1972dan gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi IlmuAdministrasi Negara pada tahun 1979, sertameraih dua gelar Master dari Institut IlmuManajemen di bidang Administrasi Bisnis danManajemen masing-masing pada tahun 1991dan 1993. Memulai karier sebagai pegawaiDepartemen Perhubungan Republik Indonesiadari tahun 1972. Berbagai pos dilaluinya hinggamenjabat sebagai Sekretaris DirektoratJenderal Perhubungan Laut sejak tahun 2008. Menjabatsebagai komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejaktahun 2008.

Pontas TambunanCommissioner

Born in Jakarta, 16 February 1961. HoldingBachelor’s Degree in Law from TarumanegaraUniversity, Jakarta, in 1986 and Master’sDegree in Management from the Gadjah MadaUniversity, Yogyakarta, 2006. Began careeras staff at the Finance Ministry of the Republicof Indonesia in 1979. Has served variouspositions in the government. Serving asDeputy Assistant for TransportationInfrastructure Business at the State EnterpriseMinistry since 2006. Appointed ascommissioner of PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) since 2008. Also serving as commissioner of PTWijaya Karya (Persero) Tbk since 2007.

Jimmy Abu Bakar NikijuluwCommissioner

Born in Jember, 10 February 1949. Holdingthe Sarjana Muda Degree in Maritime Sciencefrom the Maritime Academy in Jakarta in 1972and Bachelor’s Degree from College of PublicAdministration, and two Master’s Degrees inBusiness Administration and Management,from Management Science Institute in 1991and 1993, respectively. Began career as staffat the Republic of Indonesia’s TransportationMinistry in 1972. Has served various positionsuntil appointed as Secretary of The DirectorateGeneral of Sea Transportation since 2008.

Appointed as commissioner of PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) since 2008.

19LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:09 AM Page 19

Page 20: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pemegang saham yang terhormat,

Hanya rasa syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasasehingga kami bersama seluruh jajaran PT PelabuhanIndonesia (Pelindo) II (Persero) dapat mengarungi tahun 2009dengan lancar. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dankerja sama semua pihak yang terkait dengan PT PelabuhanIndonesia II.

Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan laporanatas pencapaian kegiatan Perusahaan selama periode 1Januari hingga 31 Desember 2009. Pembuatan laporan iniberdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan(RKAP) tahun 2009 yang telah mendapat pengesahan dariRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PelabuhanIndonesia II tanggal 30 Januari 2009.

Kita mengawali perjalanan di tahun 2009 dengan kondisiyang cukup menantang. Perekonomian global baru sajaselesai terkena badai krisis yang bermula dari krisis subprimemortgage di Amerika Serikat. Memang, perkembanganekonomi global sudah menunjukkan tanda-tanda menujuproses pemulihan ekonomi yang berlangsung lebih cepatdari perkiraan semula.

Efek dari krisis yang, terutama, melanda Amerika Serikatdan negara-negara Eropa sedikit banyak masih menyisakanpengaruh di Indonesia. Arus keluar-masuk barang dankomoditas yang melalui pelabuhan terlihat masih tertekanoleh dampak krisis. Tapi, penurunan harga minyak mentahdunia yang sangat signifikan memberikan harapan besarkepada para pelaku bisnis.

Kondisi makro ekonomi Indonesia tak lepas dari potretekonomi global. Patokan target pertumbuhan ekonomi 2009dari pemerintah sebesar 6,2% hanya terealisasi 4,4% saja.Adapun upaya pemerintah dan otoritas moneter menekantingkat inflasi terlihat cukup berhasil dengan merealisasikaninflasi 4,8% dari target inflasi 5%. Sedangkan nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada tahun 2009cenderung melemah. Kurs rata-rata 1 USD/Rp terealisasisebesar Rp 10.408/USD dari asumsi Rp 9.400/USD.

Dear Valued Shareholders

We are grateful to Allah Almighty for His blessing so thatall management and staff of PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)II (Persero) could passed the year of 2009 smoothly. We wouldnot have been able to do this without support and cooperationfrom all stakeholders of PT Pelabuhan Indonesia II.

At this moment, we will report the company’s performanceduring a period from 1 January through 31 December, 2009.This report is made based on the company’s 2009 workprogram and budget (RKAP) which has been approved bythe company’s general shareholder meeting on 30 January2009.

We began 2009 with a very challenging situation. The globaleconomy was just hit hard by crisis, which was started withthe subprime mortgage crisis in the United States. In early2009, the global economy began showing signs of recoverywhich was faster than the initial prediction.

Effects of the crisis, which mainly hit the United States andEuropean countries, more or less still affect Indonesia’seconomy. Goods and commodities flow at ports are still seensqueezed by the crisis effects. Yet, the significant decreaseof the international crude price gives the business palyersbigger expectation.

Indonesian macroeconomic is inseparable from the portraitof the global economy. The realized economic growth wasonly at 4.4 percent or lower than the government’s initial target,which was 6.2 percent. However, the government and monetaryauthority’s efforts to control inflation seemed to work well asthe realized inflation was 4.8 percent or lower than the initiatarget, which was 5 percent. The rupiah weakened againstthe U.S dollar with the average realized exchange rate at Rp10,408 per U.S. dollar or lower than the initial assumption,which was Rp 9,400 per U.S dollar.

20PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

��������������Management Report

Project fiks 12/31/10 2:10 AM Page 20

Page 21: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Akibat krisis global, terjadi penurunan kunjungan kapalmelalui PT Pelabuhan Indonesia II tahun 2009 sebesar 7,44%menjadi 49.629 unit atau 158,7 juta GT. Padahal pada tahun2008, arus kunjungan kapal bisa mencapai 54.664 unit atau166,6 juta GT.

Adapun arus peti kemas sepanjang 2009 mencapai 3,223juta boks atau 4,269 juta TEUs. Pencapaian ini melampauitarget RKAP 2009 sebesar 2,987 juta boks, lebih tinggi 7,88%,atau setara dengan 4,037 juta TEUs, yang lebih tinggi 5,74%dari target RKAP.

Persepektif Keuangan

Dari gambaran di atas terlihat bahwa pencapaian RKAPPT Pelindo II tahun 2009 mendapat banyak pengaruh darifaktor eksternal Perusahaan. Tentu, ada berbagai upaya danstrategi dari manajemen untuk meraih hasil yang optimal.

Dalam pelaksanaan RKAP tahun 2009 PT PelabuhanIndonesia II (persero) mampu mencapai target baik dari sisipendapatan maupun laba sebelum pajak. Pencapaian iniberkat terjadinya peningkatan kualitas pelayanan danproduktivitas yang telah dilakukan perusahaan.

Due to the global crisis, number of ships visiting PTPelabuhan Indonesia II decreased by 7.44 percent to 49,629units or 158,7 million GT. Whereas in 2008, the ship numbersreached 54,664 units or 166.6 million GT.

The containers flow throughout 2009 reached 3,223 millionboxes or 4,269 million TEUs. In comparison with the 2009RKAP target, the realization was higher by 2,987 boxes (7.88percent) or equal to 4,037 million TEUs (5.74 percent).

Financial Perspective

The description above showed that the RKAP targetrealization of PT Pelindo II in 2009 was influenced by manyexternal factors. Of course, the management has taken variousefforts and strategies to achieve the optimum results.

In the implementation of the company’s 2009 RKAP, PTPelabuhan Indonesia II (Persero) was able to achieve targetboth in revenue and profit before tax. The achievement couldbe materialized because of service quality and productivityimprovement done by the company.

21LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:17 AM Page 21

Page 22: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Secara keseluruhan, realisasi perolehan laba bersihPerusahaan tahun 2009 mencapai Rp 944,75 miliar. Raihanini lebih rendah 2,94% dari anggaran, Rp 973,35 miliar, danlebih rendah 9,78% jika dibandingkan dengan realisasi tahun2008, yang mencapai Rp 1.047,18 miliar.

Namun, dari sisi realisasi pendapatan usaha bersih terjadipeningkatan. Tahun ini pendapatan usaha bersih mencapaiRp 2.498,62 miliar atau lebih tinggi 4,19% di atas anggaran.Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2008, Rp2.457,39 miliar, realisasi pendapatan usaha bersih 2009mengalami kenaikan 1,68%.

Dari sisi biaya usaha terlihat adanya hasil dari kegiatanefisiensi yang dilakukan manajemen. Secara umum, realisasijenis biaya usaha melampaui anggaran. Ini terlihat daritingginya biaya kerjasama dengan mitra usaha (KSMU)penggunaan tenaga outsourcing peti kemas di KSO Koja,alat fasilitas pelabuhan, dan penyisihan piutang di CabangPelabuhan Tanjung Priok.

The realized company’s net profit in 2009 reached Rp944.75 billion. The realization is lower by 2.94 percent fromthe initial target, which was Rp 973.35 billion, and is lower by9.78 percent from the realization in 2008, which reached Rp1,047.18 billion.

However, there was an increase in the realization of the netoperating revenue. The 2009 net operating revenue reachedRp 2.498,62 billion or higher by 4.19 percent than the initialtarget. Compared to the realization in 2008, which was Rp2,457.39 billion, the realized net operating revenue in 2009increased by 1.68 percent.

As for the operating cost, the company’s efficiency effortshave shown results. In general, the realization of operatingcosts exceeded the initial targets. This was seen in the highcost for cooperation with business partners (KSMU);outsourced workers; containers at the KSO Koja, portequipments and facilities; and allocation for receiveables atthe Tanjung Priok Port.

22PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

“Dalam pelaksanaan RKAPtahun 2009 PT PelabuhanIndonesia II (Persero) mampumencapai target baik dari sisipendapatan maupun labasebelum pajak. Pencapaian iniberkat terjadinya peningkatankualitas pelayanan danproduktivitas yang telahdilakukan perusahaan.

��������������Management Report

Project fiks 12/31/10 2:20 AM Page 22

Page 23: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Adapun realisasi biaya usaha 2009 mencapai Rp 1,67triliun, lebih tinggi 7,47% dari rencana anggaran. Meskidemikian, realisasi ini lebih baik 10,01% dari realisasi biayausaha 2008.

Kewajiban Kepada Negara

Kewajiban Perusahaan kepada negara menyangkut posisiPerusahaan selaku wajib pajak, unit usaha milik negara, sertawarga masyarakat yang mengembalikan sebagian dari hasilusahanya khususnya kepada komunitas di wilayah operasiperusahaan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL).

Sebagai pelaku wajib pajak, Perusahaan memberikankontribusi perpajakan 2009 kepada negara Rp 483,50 miliar.Kontribusi ini lebih tinggi daripada pembayaran pajak padatahun 2008 sebesar Rp 465,75 miliar.

Sedangkan sebagai unit usaha milik negara, Perusahaansecara konsisten berkontribusi kepada negara dalam bentuk

The realized operating cost in 2009 reached Rp 1.67 trillion,or higher by 7.47 percent than the initial target. However, the2009 realization is higher by 10.01 percent from the realizedoperating cost in 2008.

Obligation to The Government

The company’s obligation to the government is related withits position as a taxpayer, state enterprise, and citizen returningpart of its businesses’ results particularly to the local communityin the company’s operation area through the partnership andcommunity development program (PCDP).

As a taxpayer, the company contributed as much as Rp483.50 billion in taxes paid to the government. The paymentwas higher than the taxes paid by the company in 2008, whichwas Rp 465.75 billion.

Whereas as a state-owned enterprise, the companyconsistenly contributes to the government through dividend

23LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

In the implementation of thecompany’s 2009 RKAP, PT

Pelabuhan Indonesia II (Persero)was able to achieve target bothin revenue and profit before tax.

The achievement could bematerialized because of service

quality and productivityimprovement done by the

company.

Project fiks 12/31/10 2:21 AM Page 23

Page 24: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

dividen atas kepemilikan negara di Perusahaan. Pada tahun2009, Perusahaan membayar dividen kepada negara Rp559,75 miliar. Perinciannya, pembayaran dividen atas labatahun 2008 sebesar Rp 519,75 miliar dan dividen interim ataslaba tahun 2009 sebesar Rp 40 miliar. Realisasi pembayarandividen ini 68,5% lebih tinggi dari pembayaran dividen tahun2008 sebesar Rp 383,44 miliar.

Kenaikan pembayaran pajak maupun dividen pada tahun2009 berjalan seiring dengan peningkatan kegiatan usaha,penghasilan, dan laba Perusahaan.

Sementara itu, dalam Program Kemitraan dan BinaLingkungan (PKBL), Perusahaan menyisihkan sebagian darilaba dan merealisasikan penyaluran dana kemitraan sebesarRp 25,33 serta Rp 11,23 miliar untuk program bina lingkungan.Penyaluran dana PKBL tersebut dilakukan di semua wilayah

paid by the company to the government as its shareholder. In2009, the company paid dividend as much as Rp 559.75 billionto the government, consisting of Rp 519.75 billion in dividendfor 2008 profit and Rp 40 billion in interim dividend for 2009profit. The realized dividend payment is higher by 68.5 percentcompared to the 2008 dividend, which was Rp 383.44 billion.

The higher taxes and dividend payment in 2009 was inline with the increase in the company’s business activities,revenue, and profit.

The company also set aside part of its profit for thepartnership and community development program (PKBL).In 2009, the company disbursed Rp 25.33 billion for thepartnership programs and Rp 11.23 billion for the communitydevelopment. The PKBL fund payment was conducted in all

24PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

��������������Management Report

Project fiks 12/31/10 2:22 AM Page 24

Page 25: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

cabang pelabuhan dan di semua sektor usaha termasukindustri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan,perikanan dan jasa.

Perkembangan Perusahaan

Selain dari sisi finansial, manajemen juga sudahmenyelesaikan aneka program kerja yang tercantum dalamRKAP 2009. Untuk menunjang pemasaran dan produksi,manajemen telah melakukan perbaikan berat dermaga didepan gudang 114, penguatan dan pendalaman dermaga108, dan penguatan lapangan eks Gudang 108 di CabangTanjung Priok.

Manajemen juga melakukan pengadaan satu unit kapaltunda berkapasitas 2x600 HP type Fixed Propeller di CabangPalembang dan pengadaan 1 unit motor pandu multigunakapasitas 125 HP di Cabang Pontianak. Pada tahun ini, telahterjadi pembangunan lapangan eks gedung office center diPelabuhan Tanjung Priok, lapangan peti kemas eks PTAspalindo, dan lapangan penumpukan eks normalisasi paritberikut saluran, serta lampu penerangan di Cabang PelabuhanPontianak.

Di bidang penelitian dan pengembangan, manajementelah merampungkan penyusunan Master Plan SistemInformasi tahun 2009-2013 dan pengadaan software berlisensiterkait undang-undang HAKI. Bidang ini juga telahmenyampaikan laporan akhir kajian bidang strategi korporasi,keuangan, pajak, SDM dan organisasi serta hukum untukpembentukan holding PT Pelabuhan Indonesia I,II,III, dan IV(Persero), serta PT Pengerukan Indonesia (Persero).

Di bidang organisasi dan sumber daya manusia, programpembentukan Divisi Usaha Terminal di Cabang Tanjung Prioktelah berhasil terlaksana. Manajemen juga telah menyelesaikanpenyusunan pedoman budaya perusahaan dan HumanCapital Road Map 2009-2014.

Selain itu, masih ada beberapa program kerja yang masihdalam proses pelaksanaan. Di bidang pemasaran danproduksi, manajemen terus mempersiapkan pembentukanSBU Marine Service, pembangunan Kalibaru sebagai HubPort, serta pembentukan terminal operator dan pengembang-an segmen unggulan di seluruh cabang pelabuhan.Manajemen juga sedang membangun sistem teknologiinformasi dan prosedur kerja yang baru.

Di Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, manajemen masihmeneruskan pembangunan dermaga curah cair di Kali Japat.Program pengembangan dan penataan Pelabuhan TanjungPriok juga terus berlangsung. Sedangkan di Cabang

port branches and in all business sectors, including industry,trade, agriculture, livestock, plantation, fishery, and services.

The Company Development

Aside from the financial aspect, the company has alsocompleted various work program mandated by the 2009 RKAP.To support marketing and production, the company hasrepaired wharf’s weight in front of the warehouse 114,strengthened and deepened the wharf 108, and strengthenedformer warehouse 108’s yard at the Tanjung Priok branch.

The management has also purchased one unit of FixedPropeller tugboat with capacity 2x600 HP at the Palembangbranch and one unit of multiusage piloting motor with capacity125 HP at the Pontianak branch. The company also has builta yard at former office centre building at the Tanjung Priok port,former PT Aspalindo’s container yard, and stacking yard,channel, and light facilities at the Pontianak port.

As for the field of research and development, themanagement has completed the formulation of the 2009-2013information system Master Plan and licensed softwareprocurement which is related with the copy right law. Thedivision has also submitted the final report on corporate srategy,finance, tax, human resources, organization, and legal aspectsfor the establishment of a holding company for PT PelabuhanIndonesia I, II, III, and IV (Persero) and PT PengerukanIndonesia (Persero).

In the organization and human resource division, a programto establish a terminal business division at the Tanjung Priokbranch has been done successfully. The management hasalso completed the formulation of the corporate’s culture andHuman Capital Road Map 2009-2014.

In addition to this, there are several other programs thatare still in the implementation progress. In the marketing andproduction division, the management continually prepare theestablishment of the SBU Marine Service, construction ofKalibaru as a Hub Port, and establishment of operator terminalsas well as outstanding segment in all port branches. Themanagement is also developing information technology systemand new working procedures.

At the Tanjung Priok branch, the management still continuesthe construction of a wharf at Kali Japat. The developmentand arrangement program for the Tanjung Priok port is alsocontinued. The management has also built container terminal

25LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 11:28 AM Page 25

Page 26: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Panjang, manajemen tengah membangun kantorterminal peti kemas dan memperpanjang Dermaga C hingga200 meter.

Bidang penelitian dan pengembangan tengah mengkajipelaksanaan kerja 24 jam di seluruh cabang pelabuhan untukmeningkatkan produktivitas. Bidang ini juga tengahmempelajari penerapan Automatic Gate System di PT JICTdan kajian joint in/out gate TPK Koja dan PT JICT. Tak kalahpenting, upaya persiapan pengembangan segmen usahabaru di Sumatera Selatan, Jambi, Marunda, dan Sunda Kelapa.

Kondisi Kesehatan Perusahaan

Laporan Keuangan Perusahaan periode tahun buku 2009yang berakhir pada 31 Desember 2009 diaudit oleh KantorAkuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan. Melalui suratnyaNo.65NLAP2/111/2009 tanggal 31 Maret 2010 danNO.65B/LA-P2/111/2009 tanggal 31 Maret 2010, akuntanpublik menyatakan pendapat bahwa laporan keuangan indukPerusahaan menyajikan secara wajar dalam semua hal yangmaterial.

Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMNNo. KEP. 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang PenilaianTingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, PT PelabuhanIndonesia II (Persero) termasuk dalam kategori “Sehat” denganskor 91,75 dan berperingkat AA dilihat dari kinerja tahun 2009.

Atas keberhasilan Perusahaan mencapai berbagai targetpada tahun 2009, Direksi menyampaikan penghargaan danapresiasi kepada seluruh jajaran manajemen PT PelabuhanIndonesia II. Selanjutnya Direksi berkeyakinan bahwa dengankemauan dan kesatuan tekad, Perusahaan akan dapatmemanfaatkan kompetensi dan pengalaman yang panjangdi bidang pengelolaan usaha kepelabuhanan untukpengembangan Perusahaan selanjutnya sekaligus gunamemajukan sektor kepelabuhanan nasional.

Untuk itu, atas nama seluruh jajaran PT PelabuhanIndonesia II (Persero), Direksi menyampaikan terima kasihyang sebesar-besarnya atas perhatian, dorongan sertabantuan dari segenap pemangku kepentingan, termasukKementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan RepublikIndonesia, asosiasi pengguna jasa, serta instansi pemerintahmaupun swasta terkait lainnya.

Besar harapan kami bahwa Laporan Tahunan ini dapatmemberikan informasi secara komprehensif tentang kegiatan,kondisi, dan rencana Perusahaan. Selain itu, kami berharap

office and extended the wharf C to 200 meters at the PanjangPort.

The company’s research and development is studying theimplementation of a-24-working-hour system at all portbranches in order to increase the productivity. The division isalso studying the implementation of Automatic Gate Systemat PT JICT as well as joint in/out gate at the TPK Koja and PTJICT. Not less important is preparation for develoment of newbusiness segments in South Sumatera, Jambi, Marunda, andSunda Kelapa.

The company’s rating

The company’s 2009 statements for the year ended 31December 2009 was audited by Hadori Sugiarto Adi andPartners public accountant office. Through its letterrNo.65NLAP2/1I1/2009, dated 31 March 2010, and NO.65B/LA-P2/111/2009, dated 31 March 2010, the public accountantstates that the holding company’s financial statements hasbeen qualified in all material aspects.

In addition to this, based on the State Enterprises Ministerdecree No. KEP.100/MBU/2002 on the State Enterprise RatingAssessment, dated 4 June 2002, PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) is included in “Healthy” cathegory with 91.75 scoreand AA rating.

For all the company’s achievement in 2009, the Board ofDirectors extends appreciation to all management team of PTPelabuhan Indonesia II. The Board of Directors believes that,with unity in will and determination, the company will be ableto use its competence and long experience in portmanagement services to further develop the company as wellas the national’s port service sector.

On behalf of PT Pelabuhan Indonesia II, the Board ofDirectors also extends thank to all stakeholders, including theState Enterprise Ministry of the Republic of Indonesia, theTransportation Ministry of the Republic of Indonesia, service-user association, and other related government and privateinstitutions, for all supports that have been given to thecompany.

We do hope that the annual financial report will givecomprehensive information about the company’s activities,conditions and plans. We also expect that the report will give

26PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

��������������Management Report

Project fiks 12/31/10 2:25 AM Page 26

Page 27: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

laporan ini dapat memberikan manfaat bagi mitra kerja, mitrausaha, pengguna jasa, investor dan calon investor, publikmaupun pihak-pihak lain yang berkepentingan denganPerusahaan untuk meningkatkan saling pengertian dankerjasama di masa mendatang.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu memberikanperlindungan dan kekuatan kepada kita semua.

benefits for our partners, service users, investors, potentialinvestors, the public, and other parties concerned to developunderstanding and cooperation with the company in the future.

Lastly, may God Almighty always protect us and give usstrength.

27LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

R. J. LinoDirektur Utama/President Director

Project fiks 12/31/10 2:25 AM Page 27

Page 28: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

28PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

��������������Management Report

>> Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

R. J. LinoDirektur Utama

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelarsarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung padatahun 1976. Gelar masternya di bidang Teknik Hidrolikdidapatnya dari The International Institute for Hydraulic andEnvironmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1978.Adapun gelar master di bidang Administrasi Bisnisdiperolehnya dari Institut Pusat Pengembangan Manajemen(IPPM), Jakarta, pada tahun 1989.

Memulai kariernya sebagai staf teknik di DirektoratJenderal Hubungan Laut pada tahun 1976. Sejak tahun 1978hingga 1979 dipercaya sebagai manajer proyekpengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang didanai BankDunia. Setelah itu berkarier di Pelabuhan Tanjung Priok hinggatahun 1990. Menjadi Senior Advisor di dua perusahaan, yakniPT Indonesia Bulk Terminals dan PT Terminal Batubara Indahdari tahun 1990 hingga 1992.

Sempat bekerja di PT Dwipantara Transconsult, Jakartadari tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu berkarier di Cina,sebagai Direktur Proyek di AKR, Nanking, Cina hingga tahun2008. Pria kelahiran Ambon, 7 Mei 1953 ini dipercaya sebagaiDirektur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN NomorKEP-108/MBU/2009.

Ferialdy NoerlanDirektur Operasi dan Teknik

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjanaTeknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984.Gelar masternya di bidang Coastal Engineering didapatnyadari The International Institute for Hydraulic and EnvironmentalEngineering, Delft, Belanda pada tahun 1990. Adapun gelarmaster di bidang Finance diperolehnya dari UniversitasColorado, Denver, Amerika Serikat, pada tahun 1998.

Memulai kariernya sebagai staf di PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) pada tahun 1984 hingga mencapai Asisten SeniorManajer pada 1999. Menduduki posisi sebagai Asisten Senior

R. J. LinoPresident Director

Holding a Bachelor’s degree in civilengineering from the Bandung TechnologyInstitute (ITB) in 1976 and a Master’s degreein hydraulic engineering from the InternationalInstitute for Hydraulic and EnvironmentalEngineering, Delft, the Netherlands, in 1978.Also holding a Master’s degree in businessadministration from Institute for Education andManagement Development (IPPM), Jakarta,in 1989.

Began career as technical staff at the SeaTransportation Directorate General in 1976.

From 1978 to 1979, appointed as project manager for theTanjung Priok development project funded by the World Bank.Appointed as a senior advisers in two companies, PT IndonesiaBulk Terminals and PT Terminal Batubara Indah, from 1990 to1992.

Worked at PT Dwipantara Transconsult Jakarta from 1992to 2005. Afterward, continued career in China as project directorat AKR, Nanking, China, until 2008. R.J. Lino, who was bornAmbon, 7 May 1953, was appointed as the President Directorof PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 throughState Enterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

Ferialdy NoerlanOperational and Technical Director

Completed education and hold a Bachelor’s degree in civilengineering from the Bandung Institute of Technology in 1984.Holding a Master’s degree in Coastal Engineering from TheInternational Institute for Hydraulic and EnvironmentalEngineering, Delft, The Netherlands in 1990 and a Master’sdegree in finance from the Colorado University, Denver, theUnited States, 1998.

Began career as a staff at PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) in 1984 until appointed as a senior manager assistantin 1999. Appointed as a senior manager assistant for project

Project fiks 12/31/10 2:26 AM Page 28

Page 29: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Manajer untuk Project Control hingga 2004 dandilanjutkan menjadi Asisten Senior Manager untukBusiness Planning hingga tahun 2006. Setelah itubertugas di Unit Pengawasan Internal sebagai Auditorpada bidang Pemasaran dan Pengembangan Bisnishingga tahun 2008.

Pada tahun 2008, ditunjuk sebagai Kepala SatuanKerja Penataan & Pengembangan Pelabuhan TanjungPriok. Kemudian, pria kelahiran Jakarta, 22 Februari1959, ini dipercaya sebagai Direktur PT PelabuhanIndonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkanSurat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Dian M. NoerDirektur Keuangan

Menyelesaikan pendidikan dan memperolehgelar Sarjana Ekonomi, dari Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia pada tahun 1987. Meraihgelar diploma di bidang Ekonomi Pembangunandari Universitas Colorado, Boulder, CO, AmerikaSerikat pada tahun 1989. Adapun gelar Master ofArt-nya diperoleh dari Universitas Vanderbilt,Nashville, TN., Amerika Serikat, pada tahun 1990.

Memulai karier sebagai konsultan/peneliti diLembaga Manajemen Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia (LMFEUI), Jakarta, pada tahun 1988.Karier perbankan dimulainya dari Citibank, NA,Jakarta dari tahun 1990 hingga tahun 1995. Sempatbekerja di Price Waterhouse Consultant, Jakarta,sebagai konsultan senior dari tahun 1995 hingga 1996. Sejakitu kembali berkarier di perbankan sebagai Assistant VicePresident di HSBC Indonesia, Jakarta hingga menempatiposisi Direktur Kepatuhan pada tahun 2008.

Sempat menjabat sebagai Direktur PT Barclays BankIndonesia dari Maret 2009 hingga Mei 2009. Setelah itu, priakelahiran Medan, 9 Januari 1965 ini dipercaya sebagai DirekturPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

MulyonoDirektur Personalia & Umum

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar SarjanaAkuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada,Yogjakarta pada tahun 1983. Memperoleh gelar diploma dalambidang Manajemen Pelabuhan dari Den Helder, Belanda pada

control in 2004 and further appointed as a seniormanager assistant for business planning until 2006.Afterward, worked as an auditor at the marketing andbusiness development directorate until 2008.

In 2008, he was appointed as the head of the taskunit for the management and development of theTanjung Priok Port. Ferialdy Noerlan, who was bornin Jakarta, 22 February, 1959, was appointed as adirector at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 8May 2009 through State Enterprise Minister’s decree

No. KEP-108/MBU/2009.

Dian M. NoerFinance Director

Completed education and earned a Bachelor’sdegree in economics from Faculty of Economics, theUniversity of Indonesia in 1987. Earned a diploma’sdegree in development economics from ColoradoUniversity, Boulder, CO, the United States, in 1989 andMaster of Arts from Vanderbilt University, Nashville,TN, The United States in 1990.

Began career as consultant and researcher atManagement Institution of Faculty of Economics,University of Indonesia (LMFEUI), Jakarta, in 1988.Began a banking career at Citibank, NA, Jakarta from1990 to 1995. Served as senior consultant at PriceWaterhouse Consultant in Jakarta from 1995 to 1996.

Afterward, returened to banking career as a vice presidentassistant in HSBC Indonesia until appointed as the bank’scompliance director in 2008.

Served as a director at PT Barclays Bank Indonesia fromMarch to May 2009. Afterward, Dian M. Noer, who was bornin Medan, 9 January 1965, was appointed as a director at PTPelabuhan Indonesia II (Persero) on 8 May 2009 through StateEnterprise Minister’s decree No. KEP-108/MBU/2009.

MulyonoPersonnels and General Director

Completed education and earned Bachelor’s degree inAccounting from Faculty of Economics, Gadjah MadaUniversity, Yogyakarta, in 1983. Earned a diploma’s degreein port management from Den Helder, the Netherlands, in

29LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:26 AM Page 29

Page 30: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

tahun 1991. Adapun gelar master di bidang StrategicBusiness diperolehnya dari Universitas Maastricht, Belanda,pada tahun 1992.

Memulai kariernya sebagai staf di Divisi Keuangan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priokpada tahun 1984 hingga mencapai Kepala Divisi Keuangandi tempat yang sama pada tahun 1992. Sejak 1996 ditunjuksebagai Staf Khusus Direktur Keuangan hingga 1999.Setelah itu ditugaskan sebagai Senior Manajer Tresuri dikantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dari tahun1999 hingga 2002.

Pada tahun 2002 hingga Mei 2009 menjabat sebagaiDirektur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero),Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian, pria kelahiran Klaten,2 Desember 1956 ini dipercaya sebagai Direktur PT PelabuhanIndonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan SuratKeputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

Saptono R. IriantoDirektur Komersial & Pengembangan Usaha

Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelarsarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung padatahun 1983. Gelar masternya di bidang Teknik Hidrolikdidapatnya dari The International Institute for Hydraulicand Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun1987. Memulai kariernya sebagai staf teknik di PelabuhanTanjung Priok pada tahun 1983. Selanjutnya dari tahun1985 hingga 1993 menangani proyek pengembanganfasilitas pelabuhan laut yang mendapat dana dari BankDunia maupun Belanda di Pelabuhan Teluk Bayur,Bengkulu dan Pontianak.

Setelah itu ditempatkan di Cabang Pelabuhan TanjungPriok sebagai Kepala Dinas Perencanaan Teknik Sipil danKepala Dinas Teknik Sipil Wilayah I hingga 1995. MencapaiKepala Divisi Teknik atau Manajer Teknik di tempat yang samapada tahun 1995 hingga tahun 2000 dilanjutkan sebagaiGeneral Manager Pelabuhan Banten dari tahun 2000 hingga2002. Setelah itu ditugaskan sebagai Senior ManajerPengadaan & Perbekalan di kantor pusat PT PelabuhanIndonesia II (Persero) dari tahun 2002 hingga 2004.

Selanjutnya ditunjuk untuk menduduki posisi GeneralManagerPelabuhan Tanjung Priok dari tahun 2004 hingga 2008.Pada tahun 2008 hingga 2009 menjabat sebagai Direktur UtamaPT Multi Terminal Indonesia, salah satu anak perusahaan PTPelabuhan Indonesia II (Persero). Setelah itu, pria kelahiran 14Desember 1957 ini dipercaya sebagai direktur PT PelabuhanIndonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan SuratKeputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.

1991, and a Master’s degree in strategicbusiness from Maastricht University, theNetherlands, in 1992.

Began career as a staff at finance divisionat the Tanjung Priok chapter of PT PelabuhanIndonesia II (Persero) in 1984 until appointedas head of the finance division in 1992.Appointed as an expert staff for the financedirector from 1996 to 1999. Afterward, appointedas Treasury Senior Manager at the head quarterof PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) from1999 to 2002.

Served as a finance director at PT PelabuhanIndonesia IV (Persero), in Makasar, South Sulawesi. Afterward,Mulyono, who was born in Klaten, 2 December 1956, wasappointed as a director at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)on 8 May 2009 based on State Enterprise Minister’s decreeNo. KEP-108/MBU/2009.

Saptono R. IriantoCommercial and Business DevelopmentDirector

Completed education and earnedBachelor’s degree in Civil Engineering from theBandung Technology Institute in 1983. Holdinga Master’s degree in hydraulic engineering fromthe International Institute for Hydraulic andEnvironmental Engineering, Delft, theNetherlands, in 1987. Began career as atechnical staff at the Tanjung Priok Port in 1983.Then from 1985 to 1993 dealing with seaportdevelopment project seaport that receivefunding from World Bank and Netherland in theTeluk Bayur, Bengkulu and Pontianak Port.

Afterward, appointed as Head of Civil Engineering forRegion I until 1995. Served as Head of Technical Division atthe same institution in 1995 to 2000 and then general managerat the Banten port from 2000 to 2002. Afterward, appointedas a stock and procurement senior manager at the head quarterof PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) from 2002 to 2004.

Served as General Manager at the Tanjung Priok port from2004 to 2008.Served as the president director at PT MultiTerminal Indonesia, a subsidiary of PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero). Saptono R. Irianto, who was born on 14 December1957, was appointed as a director at PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) on 8 May 2009 through State Enterprise Minister’sdecree No. KEP-108/MBU/2009.

30PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

��������������Management Report

Project fiks 12/31/10 2:27 AM Page 30

Page 31: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Direksi Perseroan Komisaris PerseroanDirector of the Company Commissioner of the Company

RichardJ. Lino LambockV.Nahattands

Direktur Utama/President Director Komisaris Utama/President Commissioner

FerialdyNoerlan SiPutuArdana

Direktur Operasi dan Teknik/Operations & Engineering Director Komisaris/Commissioner

DianM.Noer M.DjaliYusuf

Direktur Keuangan/Finance Director Komisaris/Commissioner

Mulyono PontasTambunan

Direktur Personalia & Umum Komisaris/CommissionerPersonnel and General Affairs Director

SaptonoR. Irianto JimmyA.B.Nikijuluw

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha Komisaris/CommissionerCommercial and Buiness Development Director

31LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Pernyataan Dewan komisaris & Dewan DireksiStatement of Board of Commissioners & Board of Directors

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT PelabuhanIndonesia II (Persero) menyetujui dan menyatakanbertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunanperusahaan untuk tahun buku 2009

Board of Commissioners and Board of Directors ofIndonesia Port Corporation II hereby agree and denote to beresponsible for the accuracy of the Company Annual Reportfor the book year 2009

Jakarta, 27 Mei 2010

May 27, 2010

Project fiks 12/31/10 2:31 AM Page 31

Page 32: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

32PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Cikal bakal PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tidak bisadilepaskan dari keputusan pemerintah Republik Indonesiayang membentuk Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I hinggaPelabuhan VIII untuk mengelola pelabuhan di seluruhIndonesia, pada tahun 1960. Keputusan ini berdasarkanPeraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1960 tentangpengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh BadanPengusahaan Pelabuhan (BPP).

Dalam perkembangannya, pemerintah mulai memisahkanaspek operasional dan komersial yang ada dalam pengelolaanpelabuhan. Sejak tahun 1964, Badan Pengusahaan Pelabuhan(BPP) yang terdiri dari PN Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIIIhanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan aspek

>> Alamat

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)JI. Pasoso No. 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara Jakarta 14310 IndonesiaTelepon : +62-21-4367505, 4301080Faksimile : +62-21-43911704E-mail : [email protected]

>> Sejarah Singkat

Project fiks 12/31/10 2:32 AM Page 32

Page 33: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

The commencement of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)cannot be separated from a decision taken by the governmentof the Republic of Indonesia to establish state enterprisePelabuhan Negara I, or Perusahaan Negara (PN) PelabuhanI, to Pelabuhan VIII in 1960. The state-owned companies wereestablished to manage port operation across the country. Thecompany establishment was based on the governmentdecision No. 1/1960 on the general port managementconducted by the port management agency or BadanPengusahaan Pelabuhan (BPP).

The government later started separating operational andcommercial aspects within the port management. Since 1964,Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP), comprised of PN

33LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Address

>> Brief of History

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Pasoso Street #1 Tanjung Priok, North Jakarta Jakarta 14310 IndonesiaPhone : +62-21-4367505, 4301080Faximile : +62-21-43911704E-mail : [email protected]

Project fiks 12/31/10 2:33 AM Page 33

Page 34: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

komersialnya saja. Adapun aspek operasional pelabuhandikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut PortAuthority.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah kembali membuatperaturan baru dalam hal pengelolaan pelabuhan. Pada tahun1983, BPP diubah menjadi Perusahaan Umum (PERUM).Konsekuensinya, BPP hanya mengelola pelabuhan umumyang diusahakan saja. Sedangkan pengelolaan pelabuhanumum yang tidak diusahakan dilakukan langsung oleh UnitPelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,Departemen Perhubungan.

Melalui keputusan itu, pemerintah juga sekaligusmenyederhanakan jumlah institusi yang mengurus pelabuhanumum yang diusahakan. Berdasarkan Peraturan PemerintahNomor 15 tahun 1983 juncto PP No 5 tanggal 5 Pebruari 1985,PERUM Pelabuhan dibagi menjadi empat wilayah operasi,termasuk salah satunya Perum Pelabuhan II. Keempat Perumitu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yangberada di bawah pembinaan Departemen PerhubunganRepublik Indonesia.

Namun, status itu pun kembali direvisi. Pada tahun 1992,keempat PERUM itu diubah menjadi PT Pelabuhan IndonesiaI sampai IV (Persero). Nama Perum Pelabuhan II pun otomatismenjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Keputusan ituberdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, Nomor 3 tanggal1 Desember 1992, yang memuat bentuk Perusahaan Umumdiubah menjadi Perusahaan Perseroan untuk memenuhiketentuan UU Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Kemudian, perubahan tersebut juga ditetapkan melalui

Pelabuhan I to Pelabuhan VIII, was only responsible for thecommercial aspect management, while the port operationalaspect was coordinated by a government agency called PortAuthority.

In later development, the government once again issueda new regulation on port management. The governmenttransformed BPP into a public corporation called PerusahaanUmum (PERUM). As the consequence, BPP only managedgeneral commercialized ports. The management of non-commercialized ports was conducted directly by a technicaloperation unit under the directorate general for seatransportation of the Transportation Ministry.

Through the decision, the government also simplified thenumber of institutions managing commercialized ports. Thegovernment regulation No. 15/1983 juncto the governmentregulation No.5, February 5, 1985, the PERUM Pelabuhan wasdivided into four operational areas which one of them wasmanaged by Perum Pelabuhan II. The four PERUM were stateenterprises under the supervision of the Republic of Indonesia’sTransportation Ministry.

However, the status was also revised later. In 1992, the fourPERUM were changed into PT Pelabuhan Indonesia I to IV(Persero). The name of Perum Pelabuhan II was automaticallychanged to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The decisionwas based on a notary certificate from Imas Fatimah SH, No.3,dated December 1, 1992. The certificate stated that thecompany was changed from the public corporation (PERUM)to the limited liability company (Persero) to fulfill the requirementof Law No. 1/1995 on Limited Liability Companies.

The change was further approved in the extraordinary

34PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:33 AM Page 34

Page 35: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) tanggal 14 Januari 1998, dan telah diaktanotariskandi hadapan notaris Imas Fatimah, SH, nomor 4 tanggal 14Januari serta telah memperoleh persetujuan dari MenteriKehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor C2-17612-HT.01.01.TH.98 tanggal 6 Oktober 1998.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kalimengalami perubahan, terakhir berdasarkan keputusan RapatUmum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta NotarisNo. 2 dari Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., tanggal 15Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telahmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-80894.AH.01.02.2008tanggal 3 November 2008.

Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)berkedudukan di Jakarta, memiliki wilayah operasi di 10 pro-pinsi dan mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan yaitu :Pelabuhan Teluk Bayur di Propinsi Sumatera Barat, PelabuhanJambi di Propinsi Jambi, Pelabuhan Boom Baru Palembangdi Propinsi Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di PropinsiBengkulu, Pelabuhan Panjang di Propinsi Lampung,Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkal Balamdi Propinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di PropinsiBanten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di PropinsiDKI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Propinsi Jawa Barat, sertaPelabuhan Pontianak di Propinsi Kalimantan Barat.

Perseroan juga memiliki tiga anak perusahaan, satuperusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis dan satu kerja samaoperasi (KSO). Ketiga anak perusahaan tersebut adalah PTRumah Sakit Pelabuhan (PT RSP), PT Multi Terminal Indonesia(PT MTI), dan PT EDI lndonesia. Perusahaan afiliasi yaitu PTJakarta International Container Terminal (PT JICT). Sedangkankedua sub unit bisnis tersebut adalah Tanjung Priok CarTerminal (TPT) dan Pusat Pelatihan Kepelabuhanan (PPK).Adapun KSO adalah Terminal Petikemas Koja (TPK Koja).

Dalam menjalankan operasi/kegiatan usaha, Perusahaanmengadakan Kerja Sama Mitra Usaha/KSMU denganbeberapa mitra usaha dari pihak swasta seperti kerja samaTerminal Operator, kapal tunda, dan pengelolaan gudang-gudang pelabuhan. Selain aktif menjalankan kegiatanpengelolaan pelabuhan, Perusahaan juga berusaha di bidanglain yang relevan seperti menyewakan tanah, bangunan danfasilitas pendukung lain yang diperlukan dalam kegiatankepelabuhan.

shareholders meeting on January 14, 1998 and has beencertified by notary Imas Fatimah SH with a certificate No. 4dated January 14. The change has also approved by theJustice Ministry through a letter No. C2-17612-HT.01.01.TH.98dated October 6, 1998.

The company’s statute has been changed for several times,with the latest change was made based of a generalshareholders meeting’s decision which was further written ina notary certificate No. 2, dated on August 15, 2008, fromnotary Agus Sudiono Kuntjoro SH. The statute changes havebeen approved by The Justice and Human Rights Ministrythrough a letter No. AHU-80894.AH.01.02.2008, datedNovember 3, 2008.

With the headquarter in Jakarta, the operational areas ofPT Pelabuhan Indonesia (II) covers 10 provinces. The companymanages 12 commercialized ports, which are: the Teluk Bayurport in West Sumatera; the Jambi port in Jambi; the Boom BaruPort Palembang in South Sumatera; the Bengkulu port inBengkulu; the Panjang port in Lampung; the Tanjung Pandanand The Balam ports in Bangka Belitung; the Banten port inBanten, the Tanjung Priok and the Sunda Kelapa ports inJakarta; the Cirebon port in West Java; and the Pontianak portin West Kalimantan.

The company has three subsidiaries, one affiliate, twobusiness units and one joint operation. The subsidiaries are:PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP); PT Multi TerminalIndonesia (PT MTI); PT EDI Indonesia. The affiliate is PT JakartaInternational Container Terminal (PT JICT). The two subbusiness units are Tanjung Priok Car Terminal (TPT) and PortTraining Centre (PPK). And the joint operation is TerminalPetikemas Koja (TPK Koja).

In running its business, the company also forms cooperationwith several partners from private companies, such ascooperation in terminal operation; tug boat, and port warehousemanagement. Moreover, the company operates in otherrelevant businesses such as renting out land, buildings, andother port service supporting facilities.

35LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:35 AM Page 35

Page 36: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

VisiMemberikan jasa kepelabuhanan secara andal dengan

mutu pelayanan kelas dunia.

MisiMewujudkan visi perusahaan melalui peningkatan realisasi

komitmen perusahaan kepada mitra, pelanggan, kepentingannasional, pemilik, masyarakat pelabuhan, dan anggotaperusahaan.

Komitmen� Kepada mitra dan pelanggan jasa kepelabuhanan :

Menyediakan dan mengoperasikan jasa pelayanankepelabuhanan yang andal dengan mutu kelas dunia;

� Kepada kepentingan nasional : Meningkatkan kesehatanperusahaan secara profesional dan dapat mendorongpengembangan ekonomi nasional;

� Kepada masyarakat pelabuhan : Mendorong terbentuknyamasyarakat pelabuhan yang kooperatif dan mempunyairasa saling memiliki;

� Kepada anggota perusahaan : Mewujudkan sumber dayainsani yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayanidan ramah, bangga kepada perusahaan dan budayanya,serta mampu memberikan kesejahteraan dan kepuasankerja kepada karyawan.

VisionTo provide reliable and world-class quality port services

MissionTo implement the company’s vision by increasing the

realizations of the company’s commitments to partners,customers, national interests, shareholders, port society andthe company’s members.

Commitments� to the partners and the port service customers: provide

and operates reliable and world-class quality port services� to the national interests: professionally increase the

company’s welfare and support the national economicdevelopment.

� to the port community: promote the establishment ofcooperative and communal port society.

� to the company’s members: to develop human resourceswho are faithful, qualified, optimistic, friendly and serviceoriented, proud of the company and its culture, and toimplement welfare and work satisfaction for the employees.

36PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Bidang usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meliputikegiatan usaha utama yaitu:

� Pelayanan kapal

Merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai darimasuk hingga keluar pelabuhan, meliputi pelayanan:

Jasa Labuh. Jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat

berlabuh dengan aman menunggu pelayanan berikutseperti tambat, bongkar muat atau menunggu pelayananlainnya (docking, pengurusan dokumen dan lain-lain).Dengan jasa ini kemungkinan bertabrakan dengan kapallain yang sedang berlabuh bisa dihindari. Selain itu jasa

The main business activities of PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) include:

� Ship Services

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) provides thoroughship operational services, from the time ships enter the portuntil their departure. The provided services are:

Anchorage Service.The service is provided for ships so that they can lie

at anchor safely while waiting for services such as berthingservice and loading/unloading service or other possibleservices such as docking, document, etc. The serviceavoids collision with other anchored ships. The servicealso ensures the water depth so the ships will not be

>> Visi, Misi & Komitmen PerusahaanThe Company’s Vision, Mission & Commitments

>> Bidang Usaha / Business Lines

Project fiks 12/31/10 2:36 AM Page 36

Page 37: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

37LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ini juga bisa memastikan kedalaman air agar kapal tidakkandas serta tidak menunggu alur pelayaran.

Jasa Pandu. Jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur

pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untukberlabuh. Jasa ini untuk menjaga keselamatan kapal,penumpang dan muatannya ketika memasuki alurpelabuhan.

Jasa Tunda dan Kepil. Melaksanakan pekerjaan untuk mengikat dan

melepaskan tali kapal-kapal yang berolah gerak akanbersandar atau bertolak dari atau satu dermaga,jembatan, pelampung, dolphin dan lain-lain.

Jasa Tambat. Jasa yang diberikan untuk kapal bertambat pada

tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman,untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar danaman. Jasa ini juga diberikan untuk menghindari inefisiensikarena penggunaan tambatan tidak optimal.

stranded or delay at shipping channel.

Pilotage Service. The ship guide service is given when ships enter the

shipping channels heading to the berths or when they enterthe ports’ basins to anchor. The service will ensure thesafety of the ships, the passengers, and the loads whenthey enter the port channels.

Towage and Mooring Services. The services help to tie or loose knots of moving ships

which are about to arrive or depart to or from a wharf, abridge, a buoy, a dolphin, etc.

Berthing Service.The service is provided so that the ships can berth

and be technically safe for loading/unloading. The serviceis also given to avoid inefficiency due to the weaknessesin berthing service usage.

Project fiks 12/31/10 2:37 AM Page 37

Page 38: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Jasa Pelayanan Air. Jasa yang diberikan untuk penyerahan air tawar dari

darat ke kapal untuk keperluan kapal dan Anak BuahKapalnya.

Jasa Telepon.Jasa yang diberikan untuk pelayanan telepon

extention dari darat ke kapal untuk kepentingan kapaldan Anak Buah Kapal.

� Pelayanan Barang

Merupakan pelayanan bongkar muat mulai dari kapalhingga penyerahan ke pemilik barang yang meliputi:

Jasa Bongkar Muat. Kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari

kapal hingga saat menyerahkan kepada pemilik barang.Layanan yang tersedia meliputi Stevedoring, yaitu kegiatanyang dilakukan sejak membongkar/memuat di palka kapalhingga melepas ganco di dermaga; Cargodoring, yaitumenyusun barang sejak dari dermaga hingga ke gudang/lapangan atau sebaliknya; serta Receiving/ Delivery, yaitupekerjaan menyerahkan atau menerima barang di pintugudang lini I dari/ke atas truk atau sebaliknya.

Pelayanan Dermaga. Pelayanan penanganan barang di dermaga yang

berfungsi untuk mengatur kelancaran arus barang didermaga.

Jasa Penumpukan. Pelayanan penumpukan barang di gudang sampai

dengan dikeluarkan dari tempat penumpukan untukdimuat atau diserahkan kepada pemilik. Dengan jasa inibisa ditentukan ruang tempat penumpukan, mengaturpenggunaan dan ketertiban ruang penumpukan, menelitikebenaran jumlah koli ukuran, kondisi kemasan dan jenisbarang yang keluar/masuk ke dan dari tempatpenumpukan serta ukuran barang yang dibongkar muat.Selain itu jasa ini juga sekaligus memungut dan menerimasewa penumpukan dan uang dermaga sesuai ketentuanyang berlaku.

� Pelayanan Rupa-rupa

Pelayanan Rupa-rupa merupakan jasa pelayanan yangmenunjang kegiatan yang ada di pelabuhan, meliputi :

Jasa Persewaan Alat-alat Pelabuhan. Penyewaan alat ini bertujuan untuk menunjang

38PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:38 AM Page 38

Page 39: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Fresh Water Service. The service is given by supplying fresh water to the

ships and the ship crews.

Telephone Service. The service provides telephone extension from land

to the ships both for the ships and the crews’ benefits.

� Cargo Services

The Cargo services cover cargo loading and unloadingservices at the ships till delivery of the cargoes to the owners.The provided services are:

Cargo Handling. The services are provided from the ships till delivery

of the cargoes to the owners. The provided services areStevedoring (to load or unload the cargoes of (a ship));Cargodoring (to stack the cargo since from the wharf tothe warehouse/yard and vice versa); and Receiving/Delivery (to deliver or receive the cargo at the warehousegate onto trucks and vice versa).

Wharf Service. The service covers goods handling at wharves to

ensure smooth flow of goods at the wharves.

Stacking Service. The service is provided from warehouse till the goods

are taken out from the stacking yard to be loaded ordelivered to their owners. The service enables to determinestacking rooms, to manage the room usage and orderliness,and to check the bale numbers and size, packagecondition, and type as well as size of loaded/unloadedgoods. The service also collects and receives fee forstacking yard and wharf in accordance with the existingregulations.

� Other Services

Other services cover services that support port activities :

Port Equipment Rental Service. The equipment rental is provided to make the

loading/unloading activities fast, in time, and efficient as

39LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:39 AM Page 39

Page 40: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

kegiatan bongkar muat agar memenuhi sasaran yakni,cepat dan tepat waktu, efisien serta tidak menimbulkanekonomi biaya tinggi. Adapun fasilitas persewaan jasatersebut meliputi Forklift, Kran (darat, apung dan listrik),Kapal Tunda, Motor Boat serta Alat pemadam kebakaran.

Penyediaan Air Bersih dan Telepon Umum. Pelayanan air bersih yang bersumber dari

Perusahaan Air Minum, Pelabuhan dan perusahaanswasta serta pelayanan telepon untuk umum sebagaialat komunikasi guna memperlancar kegiatan yang adadi sekitar pelabuhan.

Penyediaan Listrik. Penyediaan listrik di pelabuhan sebagai alat untuk

menunjang industri yang melalui sambungan tetap dansambungan sementara.

Pelayanan Jasa Lainnya. Meliputi Jasa Persewaan Tanah, Perairan dan

Bangunan, Pas Pelabuhan, Imbalan Jasa alat-alatbongkar muat serta biaya administrasi.

Selain berbagai kegiatan usaha utama tersebut PTPelabuhan Indonesia II (Persero) juga mengembangkankegiatan usaha lain yang dapat menunjang tercapainyatujuan Perseroan dan dalam rangka optimalisasipemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan,meliputi: Jasa Angkutan; Jasa persewaan dan perbaikanfasilitas dan peralatan; Jasa perawatan kapal danperalatan di bidang kepelabuhanan; Jasa pelayanan alihmuat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer) termasukjasa ikutan lainnya; Properti diluar kegiatan utamakepelabuhanan; Kawasan Industri; Fasilitas pariwisatadan perhotelan; Jasa konsultan dan surveyorkepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasakonstruksi kepelabuhanan; Jasa forwarding/ekspedisi;

well as to avoid high cost economy. The rented facilitiesare forklift, crane (land, floating, and electric), tug boat,motor boat, and fire extinguishers.

Fresh Water and Public Telephone.The fresh water is supplied from state-owned tap

water providers, the ports, or private companies. Thetelephone service is provided for the public as acommunication tool to support activities in the port area.

Electricity Service. The power is provided both through fix and temporary

lines. The service intends to support industry at the portarea.

Other Services. The company also provides other services such as

land renting, water and building services, port pass, andfees for loading/unloading equipments and administration.

Aside from several major business activitiesmentioned above, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)also develops other business activities that can supportthe company’s goals and optimize the company’s humanresources. The business activities are: transportationservice, equipment and facility rental and repair services,ship and port equipment maintenance service, ship to shiptransfer service, and other derivative business: propertyoutside the ports’ main activities; hotels and tourismfacilities; the port consultant and surveyor services;information and communication services; port construction;forwarding/expedition; health services; catering; parkinglot and shuttle bus; salvage service; tally service; port pass;and measurement service.

40PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:39 AM Page 40

Page 41: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Jasa kesehatan; Perbekalan dan catering; Tempat tunggukendaraan bermotor dan shuttle bus; Jasa penyelaman(salvage); Jasa Tally; Jasa pas pelabuhan; serta Jasatimbangan.

Akte Perusahaan :

Akta Pendirian Perusahaan Nomor 3 tanggal 1 Desember1992 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakartadan terakhir diubah dengan Akta Perubahan Nomor 2 tanggal15 Agustus 2008 yang dibuat oleh Agus Sudiono Kuntjoro, SH.,Notaris di Bekasi serta telah mendapat pengesahan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NomorAHU-80894.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008.

Modal Dasar :Rp 4 Triliun terbagi atas 4 juta lembar saham, masing-

masing saham bernilai nominal Rp 1 juta.

Kepemilikan:100% Pemerintah Republik Indonesia.

Bidang Usaha :Jasa Kepelabuhanan

Notarial Deed :

Notarial deed No. 7 dated 1 December 1992 drawn upbefore Imas Fatimah SH, a notary based in Jakarta, lateramended to Notarial deed No. 2 dated 15 August 2008 drawnup before Agus Sudiono Kuntjoro SH., a notary based in Bekasi.The deed has been validated by the Justice and Human Rightsminister through a document No:AHU-80894.AH.01.02. dated3 November, 2008

Authorized Capital :Rp 4 trillion divided into 4 million shares of Rp 1 million

each.

Owner :100% owned by the Government of The Republic of

Indonesia.

Business Line :Port Services

41LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Pemegang Saham Lembar Saham Nilai Saham/ lembar Kepemilikan Jumlah(Shareholder) (Share) (Value of Stock/ Sheet) (Shareholding) (Total)

Pemerintah Republik Indonesia 4.000.000 Rp 1.000.000 100% Rp 4.000.000.000.000(Government of The Republic of Indonesia)

Project fiks 12/31/10 2:44 AM Page 41

Page 42: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki tiga anakperusahaan, satu perusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis, dansatu kerjasama operasi. Semua perusahaan tersebut mampumenghasilkan kontribusi pendapatan yang cukup signifikankepada perseroan.

PT EDI Indonesia

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa telekomunikasi,teknologi informasi, jaringan electronic data interchange,distribusi peralatan komunikasi, pemasangan instalasi danperalatan komunikasi.

Berdiri pada bulan Juli 1995, kepemilikan saham di PT EDIIndonesia terdiri dari 51 % PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)dan 49% saham PT Sisindosat Lintas Buana (anak perusahaanPT Indosat). Dalam perkembangannya terjadi pengalihanseluruh saham PT Sisindosat Lintas Buana kepada PTSisindokom Lintas Buana.

Meningkatnya kebutuhan akan jasa elektronik di berbagaibidang dijawab oleh PT EDI dengan memperkuat danmengembangkan berbagai produk dan jasa. Antara lainmengembangkan produk dan jasa untuk komunitas bea dancukai, komunitas pelabuhan juga komunitas ritel danperbankan. PT EDI juga melakukan perluasan cakupanlayanan dengan membangun jaringan di kota-kota strategis,interkoneksi dengan jaringan-jaringan lain, meningkatkantingkat keamanan jaringan dan penyediaan solusi menyeluruhkepada pelanggan.

PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)

PT Multi Terminal Indonesia adalah anak perusahaan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) yang bergerak dalam tigasegmen usaha yaituMulti Purpose Terminal, Container Terminaldan Freight Forwarding. Perusahaan ini merupakan hasil spinoff dari Divisi Usaha Terminal (DUT) di bawah PT PelabuhanIndonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok. PT MTI didirikanpada 15 Febrari 2002 yang bertujuan untuk mengoptimalkanpotensi bisnis dan memperkuat competitive advantagesebagai service provider. Komposisi kepemilikan saham terdiri

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has three subsidiaries,one affiliation, two sub business units, and one operationalcooperation. All companies are able to contribute significantportion of revenue to the parent company.

PT EDI Indonesia

PT EDI Indonesia operates in telecommunication services,information technologies, electronic data interchange network,communication device distribution, and communicationnetwork and equipment installation. Established in July 1995,PT EDI Indonesia was owned 51 percent by PT PelabuhanIndonesia II (Persero) and 49 percent by PT Sisindosat LintasBuana, a subsidiary of PT Indosat. All shares owned by PTSisindo Lintas Buana was later transferred to PT SisindokomLintas Buana.

PT EDI Indonesia answers the increasing demand forelectronic services in various sectors by enhancing anddeveloping many products and services including productsand services for custom communities, port communities, aswell as retail and bank communities. PT EDI Indonesia alsoexpands its coverage services by building network in strategiccities, creating interconnection with other networks, improvenetwork safety, and providing comprehensive solution for thecustomers.

PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)

PT Multi Terminal Indonesia operates in three segments:Multi Purpose Terminal, Container Terminal, and FreightForwarding. The company is a result of a spin-off from theterminal business division (DUT) under the Tanjung Priokbranch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). PT MTI wasestablished on February 15, 2002, with a purpose to optimizebusiness potential and enhance the company’s competitiveadvantages as a service provider. PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) holds 99 percent shares in PT MTI, while the Maritime

42PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

>> Informasi Anak Perusahaan & AfiliasiSubsidiary and Affiliation Information

Project fiks 12/31/10 2:44 AM Page 42

Page 43: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

dari 99% saham PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan 1%sahamnya dimiliki Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar).

PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP)

Meski secara resmi masuk sebagai anak perusahaan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) pada bulan Mei 1999, sejarahPT RSP bisa dibilang sejalan beriringan dengan perusahaaninduknya. Cikal bakal PT RSP adalah Port Health Center (PHC)yang didirikan pada 21 Agustus 1971. Pada 21 Maret 1972,PHC kemudian bergabung dengan Rumah Sakit Pelayarandan berubah nama menjadi Rumah Sakit Pelabuhan pada 20Mei 1978.

Perubahan status dari Perusahaan Umum (Perum)Pelabuhan menjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)membuat status Rumah Sakit Pelabuhan pun ikut berubah.Tahun 1999 secara resmi menjadi badan hukum berbentukpersero sekaligus menjadi anak perusahaan PT PelabuhanIndonesia II (Persero). Komposisi kepemilikan Saham di PTRSP terbagi atas 99,52% milik PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) dan 0,48% milik Koperasi Pegawai Maritim(Kopegmar).

Employees Cooperative (Kopegmar) holds the remaining 1percent.

PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP)

Although PT RSP has been officially a subsidiary of PTPelabuhan Indonesia II (Persero) in May, 1999, its history wentalong with the parent company’s history. PT RSP’s embryo wasPort Health Center (PHC) established on August 21, 1971. OnMarch 21, 1972, PHC merged with Pelayaran Hospital withthe name was furthered changed into Rumah Sakit Pelabuhan(Port Hospital) on May 20, 1978.

The status change from public corporation (Perum)Pelabuhan to limited liability company PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) made the status of Rumah Sakit Pelabuhan alsochanged. In 1999, the hospital officialy became a limited liabilitycompany (Persero) as well as a subsidiary of PT PelabuhanIndonesia II (Persero). As much as 99.52 percent shares in PTRSP is owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), whilethe remaining 0.48 percent of the shares is owned by MaritimeEmployees Cooperative (Kopegmar).

43LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:45 AM Page 43

Page 44: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

PT RSP membawahi empat rumah sakit yaitu RSP Jakarta,RSP Cirebon, RSP Boom Baru Palembang dan RS Port MedicalCenter, Jakarta.

PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT)

PT JICT merupakan perusahaan afiliasi PT PelabuhanIndonesia II (Persero) yang didirikan pada 1999. Komposisikepemilikan sahamnya mayoritas dikuasai Hutchison PortHolding Group (HPH Group) dengan menguasai 51 % saham.Sisanya dimiliki PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan48,9% dan Koperasi Pegawai Maritim 0,1%. Bisnis utama PTJICT adalah melaksanakan kegiatan pelayanan bongkar muatpeti kemas baik ekspor maupun impor di Pelabuhan TanjungPriok.

Pada awal berdirinya, PT JICT mampu menangani 1,8 jutaTEUs dan meningkat hingga 2,4 juta TEUs pada akhir 2007.Dengan lingkup operasional dan kapasitas yang ada, PT JICTmerupakan terminal peti kemas terbesar dan tersibuk diIndonesia. Dengan penambahan dermaga sepanjang 552 mdan lapangan penumpukan seluas 3,5 Ha, kini PT JICT mampumelayani arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priokhingga 3 juta TEUs per tahun.

KSO Terminal Peti kemas Koja (TPK Koja)

TPK Koja merupakan kerjasama operasi antara PTPelabuhan Indonesia II (Persero) dengan PT Ocean TerminalPeti kemas yang kemudian dialihkan ke Hutchison PortsIndonesia. Dalam KSO yang mulai beroperasi sejak 1998 ini,Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki 52,12% kepemilikansaham.

PT RSP supervises four hospitals: RSP Jakarta, RSPCirebon, RSP Boom Baru Palembang, and RS Port MedicalCenter, Jakarta.

PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT)

PT JICT, which was established in 1999, is an affiliation ofPT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Hutchinson Ports HoldingGroup (HPH Group) holds a majority 51 percent shares in thecompany, while PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) holds48.9 percent shares. The remaining 0.1 percent shares isowned by the Maritime Employees Cooperative (Kopegmar).PT JICT’s main business is providing container loading andunloading service both for export and import at the TanjungPriok port.

In its early establishment, PT JICT could handle 1.8 millionTEUs (twenty-foot equivalent units) containers. The capacityfurther increased to 2.4 million TEUs in late 2007. Based onthe operational coverage and the existing capacity, PT JICTis the biggest and the busiest container terminal in Indonesia.With the additional berth length of 552 meters and containeryard of 3.5 hectares, PT JICT can service containers passedthrough the Tanjung Priok port up to 3 million TEUs per year.

The joint operation Koja Container Terminal (TPK Koja)

TPK Koja is a joint operation between PT PelabuhanIndonesia II (Persero) and PT Ocean Terminal Petikemas.Whichis thentransferred to HutchisonPorts Indonesia. PTPelabuhan Indonesia II (Persero) owns 52.12 percent sharesin the joint operation which started the operation in 1998.

44PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:48 AM Page 44

Page 45: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Dengan areal yang tersedia, TPK Koja mampu menampungpetikemas untuk impor hingga 7.500 TEUs dan untuk eksporhingga 6.700 TEUs. Pada tahun 2003 dilakukan pemanjangandermaga sejauh 200 m sekaligus penyediaan peralatanbongkar muat peti kemas demi meningkatkan pelayanan.

Tanjung Priok Car Terminal (TPT)

Mulai beroperasi sejak 28 November 2007. Terminal inidibangun untuk memenuhi kebutuhan akan terminal bongkarmuat kendaraan yang dari tahun ke tahun terus meningkat.Luas lahan yang dimiliki saat ini adalah 7,38 Ha, denganfasilitas berupa lapangan penumpukan seluas 7,3 Ha,automatic car wash 3 unit dengan kapasitas 15 unit/jam,panjang dermaga 308 m, dan saat ini berkapasitas 350.000kendaraan per tahun. Komposisi kepemilikan Tanjung PriokCar Terminal adalah sepenuhnya milik PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero).

Pusat PelatihanKepelabuhan (PPK)

Merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai wahana pembinaandan pendidikan sumber daya manusia bidang kepelabuhanan.Didirikan tahun 1976 bagi tenaga kerja bongkar muat(dockworkers) dengan nama Indonesia Port Workers TrainingCentre (Pusat Latihan Tenaga Kerja Kepelabuhananindonesia), dan terakhir berubah nama menjadi Pusat PelatihanKepelabuhanan.

Seiring perkembangan, misi lembaga ini meluas hinggamencakup usaha pengembangan pendidikan dan pelatihandi bidang pelabuhan kepada mitra usaha dan jasa konsultasimengenai permasalahan pengembangansumber daya manusia kepelabuhananmelalui kerjasama penyelenggaraanpelatihan.

PPK merupakan lembaga pendidikandan pelatihan di bidang kepelabuhananpertama di Indonesia yang mendapatkansertifikat ISO 9002. Dilengkapi berbagaifasilitas pembelajaran serta didukungoleh tenaga- tenaga ahli dari berbagaidisiplin ilmu kepelabuhanan, PPK siapmendidik dan melatih calon-calon praktisiandal bagi komunitas yang terkait denganpelabuhan.

With the existing area, TPK Koja can accommodate up to7,500 TEUs containers for import and up to 6,700 TEUscontainers for export. In 2003, the terminal’s berth wasextended by 200 meters. More loading and unloadingequipments were also added to increase the services.

Tanjung Priok Car Terminal (TPT)

The Tanjung Prion Car Terminal (TPI) started its operationsince November 28, 2007. The terminal was built to fulfill vehicleloading and unloading terminal demand which continually toincrease over the years. The company owns 7.38 hectaresarea with facilities include 7.3 hectares container yard; threeunits of automatic car wash with capacity of 15 units per hour,308-meter length berth, and current capacity of 350,000vehicles per year. The Tanjung Priok Car Terminal is fully ownedby PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Port Training Centre (PPK)

The Port Training Center is one of technical units (UPT) inPT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The unit functions astraining and education centre for human resources workingin port service sector. The centre was established in 1976 fordockworkers with the name Indonesia Port Worker TrainingCenter. The unit’s name was later on changed into The PortTraining Center.

The unit’s mission is later on expanded by providing porteducation and training for the company’s business partnersand consultancy services for port human resources

development through cooperation in trainingorganization.

The Port Training Center is the first porttraining and education center obtaining ISO9002 certificate in Indonesia. Equiped withvarious education facilities and experts fromvarious educational backgrounds, thecenter is ready to train and teach portpractitioners so that they can be reliablehuman resources for the port community.

45LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:51 AM Page 45

Page 46: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Tanjung Priok

Terletak di Jakarta Utara, Pelabuhan Tanjung Priokmerupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan inimenangani lebih dari 30% komoditi Non-Migas Indonesia, disamping itu 50% dari seluruh arus barang yang keluar/masukIndonesia melewati pelabuhan ini. Karenanya Tanjung Priokmerupakan barometer perekonomian Indonesia. Fasilitasintermoda yang lengkap di pelabuhan ini mampumenghubungkan Tanjung Priok dengan seluruh kota diIndonesia. Dengan Teknologi dan fasilitas modern, TanjungPriok telah mampu melayani kapal-kapal generasi mutakhiryang secara langsung menuju ke berbagai pusat perdaganganinternasional.

FasilitasPanjang Dermaga : 10.562 m Luas Kolam : 424 Ha Kedalaman Alur : -14 mLWS Kedalaman Kolam : -5,5 sampai -12 mLWSLuas Terminal Non Peti kemas: 604 Ha Lapangan Peti kemas : 45.904 m2

Lapangan Penumpukan : 335.871 m2

Gudang : 154.838 m2

Pelabuhan Panjang

Berada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan PulauJawa, Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan yang sangatprospektif di masa mendatang. Luas areal lahan pelabuhanmasih dapat dikembangkan untuk kerjasama pembangunanberbagai terminal guna melayani kebutuhan pengguna jasakepelabuhanan. Dengan tersedianya terminal peti kemasyang telah dilengkapi dengan dua container crane, limatranstainer, top loader dan super stacker serta didukungterminal khusus curah yang ada saat ini, Pelabuhan Panjangsiap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penggunajasa.

Fasilitas Panjang Dermaga : 1.419 m Luas Kolam : 55 Ha Kedalaman Alur : -12 mLWS Kedalaman Kolam : -7 sampai -14 mLWS Luas Lahan : 105 HaLapangan Peti kemas : 75.000 m2

Lapangan Penumpukan : 6.000 m2

Gudang : 12.382 m2

The Tanjung Priok Port

Located in North Jakarta, the Tanjung Priok Port is thebusiest port in Indonesia. The port handles more than 30percent of non-oil and gas commodities from Indonesia. Inaddition to this, 50 percent of the goods flow in and out ofIndonesia pass this port. Therefore, the Tanjung Priok Port hasbeen an indicator of Indonesia’s economy. The completeintermodal facilities enable to connect the Tanjung Priok Portto all cities in Indonesia. With modern technology and facilities,the Tanjung Priok port has been capable to serve newgeneration of ships sailing directly to the various internationaltrade centre (direct call)

FacilitiesWharf length : 10,562 mBasin Area : 424 HectaresChannel Depth : -14mLWSBasin Depth : -5.5 to -12 mLWSNon-container terminal size : 604 hectaresContainer Yard : 45,904 m2

Stacking Yard : 335,871 m2

Warehouse : 154,838 m2

The Panjang Port

Located on the crossing of Sumatera and Java islands,the Panjang Port is an exceptionally promising port in the future.The port’s area can still be developed for various terminals toserve growing demands of port service users. The portoperates container terminal equipped with two container crane,five transtainers, top loader and super stacker. The port is alsosupported by a bulk terminal. Given all these facilities, thePanjang port is ready to provide better services for its users.

FacilitiesWharf Length : 1,419 mBasin Area : 55 hectaresChannel Depth : -12 mLWSBasin Depth : -7 to -14 mLWSArea : 105 hectaresContainer Yard : 75,000 m2

Stacking Yard : 6,000 m2

Warehouse: 12,382 m2

46PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

>> Profil Cabang Pelabuhan / Port Branch Profiles

Project fiks 12/31/10 2:52 AM Page 46

Page 47: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Palembang

Pelabuhan Boom Baru, Palembang di Sungai Musi, adalahpelabuhan sungai terbesar di wilayah Sumatera dan sekaligusmerupakan tumpuan urat nadi pertumbuhan ekonomi PropinsiSumatera Selatan. Pelabuhan Palembang memiliki pelabuhankawasan yang sangat potensial di masa mendatang danterbuka bagi kerjasama investasi yaitu Sungai Lais yangdidukung areal yang cukup luas untuk kegiatan industripengolahan. Untuk mengantisipasi peningkatan arus komoditidi masa mendatang, pelabuhan ini telah menghadirkanterminal peti kemas yang didukung berbagai peralatan modernyang akan mampu menjamin pelayanan kapal dan barang.

FasilitasPanjang Dermaga : 1.126 m Kedalaman Alur : -6,5 mLWS Kedalaman Kolam : -7 sampai -10 mLWS Luas Lahan : 722,5 HaLapangan Peti kemas : 47.000 m2

Lapangan Penumpukan : 8.173 m2

Gudang : 9.895 m2

Pelabuhan Teluk Bayur

Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan samuderayang terbuka untuk kegiatan perdagangan internasional yangberlokasi di Padang, Sumatera Barat. Pelabuhan ini di dukungbeberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatan ekonomidi Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis.Saat ini pelabuhan Teluk Bayur telah dilengkapi denganperalatan modern yang mampu menangani berbagai jenisbarang antara lain barang curah seperti batu bara, semen,klinker, CPO serta komoditas yang menggunakan peti kemasseperti kayu manis, teh, moulding, furniture dan karet yangmerupakan komoditas unggulan ekspor ke Amerika Serikat,Eropa, Asia, Australia dan Afrika.

Fasilitas Dermaga Khusus CPO Panjang Dermaga : 1.605 m Kedalaman Alur : -11,5 mLWS Kedalaman Kolam : -9 sampai -11,5 mLWS Luas Lahan : 534 HaLapangan Peti kemas : 35.699 m2

Lapangan Penumpukan : 176.771 m2

Gudang : 18.401 m2

The Palembang Port

The Boom Baru Port in Musi River, Palembang, is thebiggest river port in Sumatera as well as the backbone for theeconomic growth in the South Sumatera Province. ThePalembang Port has big potential to be developed as regionalport in the future, especially the Lais River area which is verywelcome for investment in flow as it is supported with largearea for processing industry. To anticipate increasingcommodity flow in the future, the port has provided containerterminal equipped with many modern equipments ensuringservices for ships and goods.

FacilitiesWharf Length : 1,126 m Channel Depth : -6,5 mLWS Basin Depth : -7 to -10 mLWSArea: 722.5 HaContainer Yard : 47,000 m2

Stacking Yard : 8,173 m2

Warehouse : 9,895 m2

The Teluk Bayur Port

The Teluk Bayur Port is an international seaport located inPadang, West Sumatera. The port has several area, includingMuara Padang and Air Bangis, which have been centre ofeconomic activities in West Sumatera. The Teluk Bayur portcurrently has equipped with modern equipments that are ableto handle various kind of goods, both bulky goods, such ascoal, cement, clinker, and CPO, as well as containerized goodssuch as tea, cinnamon, moulding, furniture and rubber; all areimportant commodities exported to United States, Europe,Asia, Australia, and Africa.

FacilitiesSpecial Wharf for CPOWharf Length : 1,605 mChannel Depth : -11.5 mLWSBasin Depth : -9 to -11.5 mLWSArea: 35,699 m2Container Yard : 35,699 m2

Stacking Yard : 176,771 m2

Warehouse : 18,401 m2

47LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:53 AM Page 47

Page 48: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Pontianak

Pelabuhan Pontianak yang terletak di tepi sungai Kapuas,menjadi urat nadi perekonomian dan menghubungkan areaseluas 146,8 ribu km2 di Propinsi Kalimantan Barat. Wilayahyang luasnya sebanding dengan Pulau Jawa ditambah PulauMadura ini antara lain meliputi Pontianak, Sintete, Sambas,Sintang, Sanggau, Kapuas, Hulu, Telok Air, Ketapang danSingkawang. Untuk mengantisipasi peningkatan kegiatanperekonomian di wilayah ini, telah dioperasikan Terminal Petikemas untuk Pelabuhan Pontianak yang telah dilengkapidengan dua container crane serta berbagai peralatan modernyang mampu memberikan dukungan secara optimal bagikegiatan bongkar muat di wilayah tersebut.

Fasilitas Panjang Dermaga : 1.115 m Kedalaman Alur : -4,7 mLWS Kedalaman Kolam : -6 mLWS Luas Lahan : 17,32 HaLapangan Penumpukan : 47.171 m2

Gudang : 11.221 m2

Pelabuhan Cirebon

Pelabuhan Cirebon merupakan pintu gerbang kegiatanusaha bagi hinterland yang luas, yaitu Propinsi Jawa Baratdan sebagian Propinsi Jawa Tengah. Terletak di lintasan jalurjalan raya dan rel kereta api ke seluruh kota di Pulau Jawamerupakan keuntungan utama pelabuhan ini. Untukmendukung kegiatan jasa pelayanan kepelabuhanan,Pelabuhan Cirebon dilengkapi dengan fasilitas penumpukanpeti kemas, terminal batubara seluas 5 Ha, terminal aspalcurah, dan tangki penampungan minyak kelapa sawit.

Fasilitas Panjang Dermaga : 1.214 m Kedalaman Alur : -6,5 mLWS Kedalaman Kolam : -3 sampai -7 mLWS Luas Lahan : 51 HaLapangan Peti kemas : 4.000 m2

Lapangan Penumpukan : 8.472 m2

Gudang : 9.697 m2

Pelabuhan Jambi

Pelabuhan Jambi terletak di Talang Duku, di hilir SungaiBatanghari, Propinsi Jambi. Hinterland Pelabuhan Jambimenghasilkan antara lain karet, kayu lapis, dan moulding,yang merupakan komoditi ekspor ke Amerika Serikat, Eropa,

The Pontianak Port

Located on the edge of the Kapuas river, the PontianakPort has been the artery of West Kalimantan Province’seconomy. The Port connects an area of 146,800 kilometersquare or as big as Java Island plus Madura Island. Includedin the area are Pontianak, Sintete, Sambas, Sanggau, Kapuas,Hulu, Telok Air, Ketapang, and Singkawang. To anticipate theincreasing economic activities in the region, the PontianakPort has operated a container terminal equipped with twocontainer cranes and many other modern equipments givingoptimum support for loading and unloading activities in thearea.

FacilitiesWharf Length : 1,115 mChannel Depth : -4.7 mLWSBasin Depth : -6 mLWSArea : 17,32 hectaresStacking Yard : 47,171 m2

Warehouse : 11,221 m2

The Cirebon Port

The Cirebon Port is a gate for business activity in a largehinterland covering West Java and part of Central Java. Itsposition on the track of highway and railway to all cities in JavaIsland is the main advantage of the Port. To support the portservice activities, the Cirebon Port is equipped with containerstacking facility, a 5 hectares of coal terminal, a bulk asphaltterminal and a palm oil tank.

FacilitiesWharf Length : 1,214 mChannel Depth : -6.5 mLWSBassin Depth : -3 to -7 mLWSArea : 51 HectaresContainer Yard : 4,000 m2

Stacking Yard : 8,472 m2

Warehouse : 9,697 m2

The Jambi Port

The Jambi Port is located in Talang Duku, on thedownstream of the Batanghari River, in Jambi Province. Theport’s hinterland produces, among others, rubber, plywood,and moulding—all are the main commodities exporting to

48PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:53 AM Page 48

Page 49: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Timur Tengah, Jepang, dan Korea. Demi kelancaran bongkarmuat, Pelabuhan Jambi dilengkapi dengan dermaga apung,untuk mengatasi beda permukaan air pada saat musim hujandan kemarau yang dapat mencapai 8 m. Pelabuhan lain dalamlingkungan Pelabuhan Jambi ialah Pelabuhan Kuala Tungkalyang berada di muara sungai Pengabuan dan PelabuhanMuara sabak.

Fasilitas Panjang Dermaga : 230,5 m Kedalaman Alur : -2 sampai -4,5 mLWS Kedalaman Kolam : -3 sampai -8 mLWS Luas Lahan : 271 HaLapangan Peti kemas : 12.300 m2

Lapangan Penumpukan : 23.505 m2

Gudang : 2.640 m2

Pelabuhan Bengkulu

Bengkulu yang dahulu disebut Bencoolen merupakan kotapelabuhan tua Bencoolen yang dijadikan kota pendudukandan perdagangan oleh Inggris pada abad ke-18 dan 19.Pelabuhan Bangkulu (Pulau Baai) berada sekitar 20 km daripusat kota Bengkulu dan memiliki hinterland yang cukup luasdengan potensi pertambangan, perkebunan dan kehutananyang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan agrobisnis,pertambangan dan industri. Untuk menampung kegiatanpelayanan barang curah kering, pelabuhan ini dilengkapidengan 2 buah conveyor belt pemuatan batu bara untukpercepatan pelaksanaan bongkar muat hasil tambang tersebut.

Fasilitas Panjang Dermaga : 374 m Kedalaman Alur : -7 mLWS Kedalaman Kolam : -2 sampai -12 mLWS Luas Lahan : 1.200 HaLapangan Penumpukan : 7.872 m2

Gudang : 4.200 m2

Pelabuhan Banten

Pelabuhan Banten terletak di Propinsi Banten, selama lebihdari tiga abad menjadi tempat persinggahan dan transaksiperdagangan baik nasional maupun intemasional dengankomoditas utama rempah-rempah. Dewasa ini PelabuhanBanten memiliki hinterland berupa daerah industri yang tumbuhpesat, seperti pengolahan logam, mesin, kimia, dan minyakkelapa sawit. Pelabuhan Banten dilengkapi dengan tigaterminal batu bara dan dermaga multipurpose yang dilengkapi

United States, Europe, Middle East, Japan, and Korea. Toaccelerate the loading and unloading activities, the JambiPort is equipped with a floating wharf to anticipate thefluctuation of water surface level, which can reach 8 meter, inrainy season and dry season. Two other ports included in thearea of the Jambi Port are Kuala Tungkal Port located on theestuary of the Pengabuan river and the Sabak Muara Port.

FacilitiesWharf Length : 230.5 mChannel Depth : -2 to -4.5 mLWSBasin Depth : -3 to -8 mLWSArea : 271 HectaresContainer Yard : 12,300 m2

Stacking Yard : 23,505 m2

Warehouse : 2,640 m2

The Bengkulu Port

Bengkulu, which was called Bencoolen, is an old port cityoccupied by British who made it as a trade city in 18th century.The Bengkulu Port in Baai Island is located around 20 kilometerfrom the Bengkulu city centre. The port has wide hinterlandwith potential in mining, farming, and forestry—which can beused to develop agribusiness, mining, and other industries.To accommodate the dry bulk good services, the Port isequipped with two conveyor belt coal loading to acceleratethe loading and unloading the mining commodity.

FacilitiesWharf Length : 374 mChannel Depth : -7 mLWSBasin Depth : -2 to -12 mLWSArea : 1,200 HectaresStacking yard : 7,872 m2

Warehouse : 4,200 m2

The Banten Port

Located in Banten Province, the Banten Port has been astopover and transaction spot both for national and internationaltrade for more than three centuries. Spices are the maincommodity traded and transported through the port. Currently,the Banten Port has large hinterland which is a fast growingindustrial region. Metal processing, machinery, chemical andpalm oil are several of industries developed in the region. TheBanten Port is equipped with three coal terminals and a

49LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 2:54 AM Page 49

Page 50: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

peralatan bongkar muat peti kemas antara lain 2 unit RubberTyred Gantry Crane dan 2 unit Multipurpose Gantry Crane.

Fasilitas Panjang Dermaga : 669 m Kedalaman Alur : -15 mLWS Kedalaman Kolam : -7 sampai -15 mLWS Luas Lahan : 42,6 HaLapangan Peti kemas : 50.000 m2

Lapangan Penumpukan : 12.708 m2

Gudang : 1.500 m2

Pelabuhan Sunda Kelapa

Semula Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhanyang terletak di Teluk Jakarta. Pelabuhan ini merupakanpersinggahan pelayaran antarbangsa yang dibangun tahun1527 M semasa pemerintahan Portugis. Saat ini lokasiPelabuhan Sunda Kelapa telah berkembang pesat menjadipusat perkantoran, perdagangan, perindustrian, danperhotelan. Sebagai pelabuhan tertua di wilayah DKI Jakartayang masih mempertahankan ciri khas tradisionalnya,Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi suatu obyek wisataterkemuka. Pelabuhan ini terutama disinggahi kapal-kapalantarpulau dan pelayaran rakyat dengan komoditas utamakayu, bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahanbangunan.

Fasilitas Panjang Dermaga : 3.005,5 m Kedalaman Alur : -4 mLWS Kedalaman Kolam : -4 mLWS Luas Lahan : 50,8 HaLapangan Penumpukan : 37.512 m2

Gudang : 8.305,75 m2

multipurpose berth equipped with loading and unloadingfacilities such as two units of Rubber Tyred Gantry Crane andtwo units of Multi purpose Gantry Crane.

FacilitiesWharf Length : 669 mChannel Depth : -15 mLWSBasin Depth : -7 to -15 mLWSArea : 42.6 hectaresContainer Yard : 50,000 m2

Stacking Yard : 12,708 m2

Warehouse : 1,500 m2

The Sunda Kelapa Port

The Sunda Kelapa Port was initially located at the JakartaBay. The port was an international shipping sojourn built in1527 during the Portuguese’s government. Currently, theSunda Kelapa port area has been developed rapidly as acenter for offices, trade, industry and hotels. As the oldest portin Jakarta, the Sunda Kelapa port, which still maintains itstraditional appearances, has been a major tourism area. Theport is mainly passed by inter island and community shipstransporting woods, staple goods, and building materials.

FacilitiesWharf Length : 3,005.5 mChannel Depth : -4 mLWSBasin Depth : -4 mLWSArea : 50.8 hectaresStacking Yard : 37,512 m2

Warehouse : 8,305.75 m2

50PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 2:55 AM Page 50

Page 51: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Pangkal Balam

Pelabuhan Pangkal Balam terletak di Pulau Bangka,Propinsi Bangka Belitung. Awalnya berupa pelabuhan kecilyang hanya melayani kapal motor dan perahu layar, saat inipelabuhan ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulaidermaga sepanjang 254 m, fasilitas penumpukan, terminalpenumpang, dan lapangan parkir. Pelabuhan lain yang beradadi dalam lingkup operasi Pelabuhan Pangkal Balam ialahPelabuhan Muntok, berada di pantai barat sebelah utara PulauBangka. Pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Sungai Selanyang berada di pedalaman sebelah selatan Pulau Bangkayang telah memiliki fasilitas berupa dermaga kayu sepanjang87 m, dan Pelabuhan Belinyu yang memiliki dermaga kayusepanjang 50 m.

Fasilitas Panjang Dermaga : 354 m Kedalaman Alur : -2 mLWS Kedalaman Kolam : -3 mLWS Luas Lahan : 4,88 HaLapangan Penumpukan : 1.700 m2

Gudang : 1.758 m2

Pelabuhan Tanjung Pandan

Tertetak di Pulau Belitung, Propinsi Bangka Belitung,pelabuhan ini mempunyai hinterland meliputi 80.000 Ha proyekperkebunan kelapa sawit yang mulai berproduksi tahun 2002.Komoditi lain adalah kaolin, granit, dan pasir kuarsa. Seiringperkembangan arus barang dan penumpang yang terusmeningkat, pelabuhan yang semula dermaga kayu ini telahdirenovasi menjadi dermaga beton, membangun fasilitasruang tunggu penumpang serta memperbaiki jalan di sekitarterminal penumpang.

Fasilitas Panjang Dermaga : 290 m Kedalaman Alur : -3 mLWS Kedalaman Kolam : -3 mLWS Luas Lahan : 5,84 HaLapangan Penumpukan : 34.612 m2

The Pangkal Balam Port

The Pangkal Balam port is located at the Bangka Island,Bangka Belitung province. It was initially a small port servingonly motor and sailing boats, but nowadays, the port has beenequipped with many facilities, including a 254 meter lengthwharf, stacking facility, passenger terminal and parking yard.There are three other ports included within the operationalarea of the Pangkal Balam port. The port are the Muntok port,the Sungai Selan port, and the Belinyuyang port. The Muntokport is located on the west coast of the northern Bangka Island,while the Sungai Selan and the Belinyunyang are located onthe southern of the Bangka Island. The Sungai Selan and theBelinyuyang ports have wooden wharves which length of 87meters and 50 meters, respectively.

FacilitiesWharf Length : 354 metersChannel Depth : -2 mLWSBasin Depth : -3 mLWSArea : 4.88 hectaresStacking Yard : 1,700 m2

Warehouse : 1,758 m2

The Tanjung Pandan Port

Located on the Belitung Island, Bangka Belitung province,the Tanjung Pandan port has a 80,000 hectares of hinterlandcovering palm oil plantations which have started the productionsince 2002. Other commodities developed in the hinterlandare kaolin, granite, and silica sand. Due to increasing flow ofgoods and passengers, the port has replaced its woodenwharf with concrete wharf, built waiting room for thepassengers, and repaired road around the terminal.

FacilitiesWharf Length : 290 metersChannel Depth : -3 mLWSBasin Depth : -3 mLWSArea : 5.84 hectaresStacking Yard : 34,612 m2

51LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 3:03 AM Page 51

Page 52: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Untuk mengevaluasi pencapaian kinerja dari RencanaKerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), setiap tahunperseroan menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit. PihakAkuntan Publik akan menilai kinerja PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero), dengan cara melakukan perbandingan antaraRKAP dengan realisasi yang berhasil dicapai sesuai denganlaporan keuangan konsolidasian perseroan setiap tahunnya.

Untuk tahun buku 2009, Laporan Keuangan konsolidasiPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah disusun sesuaidengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dantelah diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekandengan nomor izin usaha KAP: KEP-116/KM.I/2009. KAPtersebut berlokasi di Wisma Staco lantai 3, Suite D, JalanCasablanca Kav. 18 Jakarta 12870, Indonesia, dengan nomor

The company appoints a public accountant annually toaudit the realization of its work and budget plans (RKAP). Theaccountant public will evaluate the performance of PTPelabuhan Indonesia II (Persero) by comparing the RKAP andthe realization as reported in the company’s annualconsolidated financial report.

As for the 2009 year book, the consolidated financial reportof PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has been formulatedin accordance with Statement of Financial AccountingStandards (PSAK) and has been audited by HLB HadoriSugiarto and Rekan public accountant office with businesslicense number: KEP-116/KM.I/2009. The public accountantoffice is located at Wisma Staco, 3rd floor, Suite D, Jalan

52PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

����������� ���Company Profile

>> Struktur Organisasi / Organization Structure

>> Akuntan Publik Perusahaan / The Company’s Public Accountant

ProRev-Fiks 1/12/11 11:32 AM Page 52

Page 53: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

telepon 021-8317046-48, 83701104 serta nomor faksimili 021-8317050.

Adapun ruang lingkup pekerjaan audit ini meliputi auditumum (general audit) yang bersifat menyeluruh (full scope),audit kepatuhan, audit laporan PKBL, audit kinerja perusahaantahun buku 2009 serta penelaahan struktur pengendalianinternal, identifikasi kelemahan dan masalah yang ada akibatyang akan terjadi dari masalah tersebut serta penyampaianrekomendasi perbaikannya.

Dari hasil audit yang dilakukan oleh KAP HLB HadoriSugiarto Adi & Rekan, dihasilkan bahwa Laporan Keuangankonsolidasian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870, Indonesia, with phonenumber 021-8317046-48, 83701104 and facsimile number021-8317050.

The audit jobs include full-scope general audit; complianceaudit; PKBL report audit; the 2009 performance audit; andreview on structure, internal control, weaknesses and problemidentification (including the impact caused by the problems)and recommendation for improvement.

Based on the results of the audit conducted by HLB HadoriSugiarto Adi and Rekan public accountant office, theconsolidated financial report of PT Pelabuhan Indonesia II

53LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 11:33 AM Page 53

Page 54: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang material.Hasil itu tertuang dalam laporan No. 024/LA-P2/IV/10 tanggal13 April 2010.

Sebelumnya, RKAP tahun 2009 telah mendapatkanpengesahan dari Pemegang Saham pada tanggal 30 Januari2009, dan menjadi pedoman kerja bagi Perusahaan sertasebagai alat pengendalian dalam mencapai target yang telahditetapkan. RKAP tersebut disusun sesuai Surat KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia No:Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang “PenilaianTingkat Kesehatan Usaha Milik Negara” dan Surat KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep/101/MBU/2002tentang “Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan Badan Usaha Milik Negara”.

Adapun besarnya fee audit tahun buku 2009 ini sebesarRp 928.070.000 (sembilan ratus dua puluh delapan juta tujuhpuluh ribu rupiah).

(Persero) Fairly stated in all material respect. The result iswritten in report No. 024/LA-P2/IV/10 dated 13 April 2010.

The 2009 RKAP has earlier approved by shareholders on30 January 2009 and this has been a work guideline and acontrolling tool to achieve the company’s targets. The RKAPwas formulated based on State Enterprises Minister’s letterNo: Kep-100/MBU/2002 dated 4 Juny 2002 on “StateEnterprises’ Work and Budget Plan Formulation” and StateEnterprises Minister’s letter No. Kep/101/MBU/2002 tentangon “State Enterprises’ Work and Budget Plan Formulation”.

The auditing fees for year book 2009 is Rp Rp 928.070.000(nine hundred twenty eight million and seventy thousandrupiahs).

54PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Wilayah Kerja Perusahaan / The Company’s Operation Area

����������� ���Company Profile

Project fiks 12/31/10 3:05 AM Page 54

Page 55: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

55LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Pelabuhan Utama/Main Port

Pelabuhan Kelas I/ 1st class Port

Pelabuhan Kelas II/ 2nd Class Port

Tanjung Priok Car Terminal(TPT)

Pelabuhan Internasional Bojonegara/Bojonegara International Port

Project fiks 12/31/10 3:06 AM Page 55

Page 56: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� PT EDI IndonesiaWisma SMR Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav 89, Jakarta 14350Telp : +62-21-6505829 Fax: +62-21-6505987

� PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)Jl. Pulau Payung No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14310 Telp:+62-21-4302649 Fax: +62-21-4302650 www.multiterminal.co.id

� PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP)Jl. Kramat Jaya Tanjung Priok, Jakarta 14260 Telp : +62-21-4403026 Fax : +62-21-4403551www.pdpersi.co.id/pelabuhanjkt/

� PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT)Jl. Sulawesi Ujung No.1 Tanjung Priok, Jakarta 10430 Telp : +62-21-4301447 Fax : +62-21-495556 E-mail : [email protected]

� Tanjung Priok Car Terminal (TPT)Jl. Sindang Laut Cilincing, Jakarta 14110Telp: +62-21-43932251 Fax: +62-21-43932250

� Pusat Pelatihan Kepelabuhan (PPK)Jl. Kramat Jaya Tanjung Priok, Jakarta 14260Telp: +62-21-43932251 Fax: +62-21-43537380www.bpl-piz.co.id

� KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja)Jl. Timor No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14310 Telp : +62-21-493401 Fax : +62-21-4374150E-mail : [email protected] www.tpkkoja.co.id

� Pelabuhan Tanjung PriokJl. Raya Pelabuhan No.8 Tanjung Priok, Jakarta 14310 Telp : +62-21-4367505, 4301080 Fax : +62-21-4372933www.priokport.co.id

56PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Alamat Anak Perusahaan & Kantor CabangThe Subsidiary and Branch Addresses

����������� ���Company Profile

ProRev-Fiks 1/12/11 11:37 AM Page 56

Page 57: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Pelabuhan JambiJl. Pelabuhan Talang Duku, Jambi 36251 Telp : +62-741-35071

� Pelabuhan BengkuluPelabuhan Pulau Baai, Bengkulu 38216 Telp : +62-736-51409

� Pelabuhan BantenJl. Raya Pelabuhan No.1 Ciwandan, Banten 42166 Telp : +62-254-601418 www.bantenport.co.id

� Pelabuhan Sunda KelapaJl. Maritim No.8 Sunda Kelapa, DKI Jakarta 14430 Telp : +62-21-6928888

� Pelabuhan Pangkal BalamJl. Yos Sudarso No.1 Pangkal Pinang, Bangka Belitung 33114 Telp : +62-717-421737

� Pelabuhan Tanjung PandanJl. Pelabuhan No.1 Tanjung Pandan Belitung, BangkaBelitung 33411 Telp : +62-719-21049

57LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

� Pelabuhan PanjangJl. Yos Sudarso No.334 Panjang, Lampung 35241 Telp : +62-721-31149

� Pelabuhan PalembangJl. Belinyu No.1 Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan 30115 Telp : +62-711-710472 www.palembangport.com

� Pelabuhan Teluk BayurJl. Semarang No.3 Teluk Bayur, Sumatera Barat 25217 Telp : +62-751-61646 www.telukbayurport.com

� Pelabuhan PontianakJl. Pakasih No.11 Pontianak, Kalimantan Barat 78113 Telp : +62-561-32181 www.pontianakport.com

� Pelabuhan CirebonJl. Perniagaan No.4 Cirebon, Jawa Barat 45112 Telp : +62-231-204241

Project fiks 12/31/10 3:07 AM Page 57

Page 58: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salahsatu kunci keberhasilan dalam menjalankan strategi bisnisperusahaan. Keterampilan, kompetensi, dan pengetahuandari sumber daya manusia menjadi penentu daya saingperusahaan dalam menjalankan dan mempertahankanaktivitas bisnis. Strategi pengelolaan sumber daya manusiayang sejalan dengan strategi perusahaan akan mendorongpada pencapaian tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi,percepatan proses bisnis perusahaan, peningkatan kualitas

� Human Resources Management Strategy

Human resources management is one of key factorscontributing to the success of the company’s business strategyimplementation. Human resources’ skills, competence, andknowledge determine the company’s competitiveness inrunning and maintaining its business activities. The humanresources management strategy that is inline with thecompany’s strategy will stimulate a high effectivity andefficiency achievement, business process acceleration,customer service quality improvement, and, by the end, will

58PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

>> Sumber Daya Manusia/ Human Resources

Project fiks 12/31/10 3:08 AM Page 58

Page 59: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

pelayanan pelanggan, serta pada akhirnya akan memberikannilai tambah yang maksimum pada semua pemangkukepentingan Perusahaan.

Strategi pengelolaan SDM difokuskan untuk mem-persiapkan pegawai dalam menghadapi perubahanlingkungan bisnis perusahaan khususnya terkait denganperubahan regulasi di bidang kepelabuhanan yangberdampak pada perubahan paradigma dan pengelolaanbisnis perusahaan. Harapannya, akan terbentuk suatukesatuan dan nilai-nilai baru serta keterampilan, kompetensi,dan pengetahuan pekerja yang sesuai dengan perubahanparadigma pengelolaan bisnis perusahaan di masa yangakan datang.

contribute maximum value added to the company’sstakeholders.

The human resources management strategy focuses onpreparing employees in facing business environment changes,especially those of related to port regulation changes affectedthe company’s paradigm and business operation. The strategyis expected to form the employees’ unity, values, skills,competence, and knowledge that are in line with changes inthe company’s business operation paradigm changes in thefuture.

59LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 3:10 AM Page 59

Page 60: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Personalia

Hingga akhir tahun 2009 sebanyak 2.469 orang tercatatsebagai karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Jumlahkaryawan ini tersebar di kantor pusat, 12 cabang pelabuhan,pusat pelatihan serta Tanjung Priok Car Terminal. CabangTanjung Priok masih menjadi unit kerja terbanyak yangmenampung karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).Per Desember 2009 tercatat 817 orang atau sepertiganyatercatat menjadi karyawan di cabang ini. Sedangkan unit kerjayang memperkerjakan karyawan paling sedikit ada di PusatPelatihan Kepelabuhan (PPK) dengan jumlah pegawaisebanyak 8 orang saja. Adapun jumlah karyawan yang bekerjadi kantor pusat tercatat 489 orang.

Jika berdasarkan pusat pelayanan, jumlah karyawan yangdimiliki PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tersebar di empatbagian. Mulai dari personil operasi langsung, operasi tidaklangsung, penunjang operasi serta personil pengelolaan.Komposisi terbesar terdapat pada kelompok personilpenunjang operasi dengan jumlah 792 orang atau setaradengan 32,07%.

Dibandingkan dari target tahun 2009 yang ditetapkansebanyak 2.614 orang, maka realisasi jumlah pegawai tahunini lebih rendah 5,54%. Faktor terbesar tidak tercapainya

� Personnels

As of the end of 2009, as many as 2,469 employees areworking at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Theseemployees are distributed at the headquarter, 12 ports, trainingcentre, and the Tanjung Priok Car Terminal. The Tanjung Priokchapter still employs most of the PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) workers. As of December 2009, as many as 817staffs, or third of the total personnels, were recorded asemployees at this chapter. The Port Training Centre turned outas the business unit with smallest number of personnels,employing only 8 staffs. The company’s headquarter employed489 staffs.

Based on the given services, the personnels of the PTPelabuhan Indonesia II (Persero) are distributed into fourdivisions: direct operational staffs, indirect operational staffs,operational supporting staffs, and management staffs. Thebiggest composition of the employees is at the operationalsupporting division with 792 personnels or 32.07 percent ofthe total employees.

In 2009, the company set a target to recruit 2,614personnels, but the actual realization was lower by 5.54percent. The lower realization came mainly from applied

60PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

ProRev-Fiks 1/12/11 11:48 AM Page 60

Page 61: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

realisasi personil tahun 2009 berdasarkan unit kerja terhadaptarget yang ditetapkan terutama terjadi karena pada tahuntersebut tidak memenuhi formasi rekrutmen lantaranmemasukan program Trainee terlebih dahulu sebelum diangkatmenjadi calon pekerja bagi peserta yang lulus seleksi. Daritarget 182 yang mestinya berhasil direkrut, hanya terealisirsebanyak 67 orang yang masih dalam status magang.

Selain itu, adanya personil yang memasuki masa pensiunsebanyak 151 orang termasuk 14 diantaranya atas permintaansendiri (APS) menjadi faktor lain tidak tercapainya realisasipersonil terhadap target. Belum lagi adanya karyawan yangmeninggal dunia sebanyak 5 orang serta 19 orang yangberhenti.

� Komposisi Pegawai

Komposisi karyawan di PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) di dominasi level staf atau pelaksana penggerakroda kegiatan. Dari total 2.469 karyawan, hampir sekitar70,4 %-nya atau setara dengan 1739 pegawainya berstatusstaf. Adapun komposisi terbesar kedua di pegang olehposisi manajerial yang berjumlah 401 orang atau sekitar16,2 % dari total pegawai. Sementara sisanya di levelSupervisor berjumlah 329 orang atau sekitar 13,3 %.

Sebanyak 729 pegawai atau setara dengan 29,52%pegawai PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berusia antaradi atas 36 tahun hingga 46 tahun. Komposisi kedua diikuti olehkelompok pegawai dalam rentang usia di atas 51 tahun hingga55 tahun. Hingga akhir Desember 2009, PT PelabuhanIndonesia II (Persero) masih memiliki pegawai yang berusiadi atas 55 tahun yang jumlahnya mencapai 153 orang atausekitar 6,19%. Meski demikian, komposisi karyawan berusiamuda yakni di bawah 26 tahun serta antara usia di atas 26hingga 36 tahun masih cukup banyak dengan jumlah masing-masing 174 orang dan 464 orang.

Komposisi pendidikan pegawai terbesar berada padastrata pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yangmencapai 1.193 pegawai atau setara dengan 48,31%. Angkaini sejalan dengan karakteristik pekerjaan yang membutuhkanbanyak pegawai untuk kegiatan operasional yaitu di bidangkepelabuhanan. Namun dalam perjalanannya, komposisistrata pendidikan pun mulai bergeser. Jumlah tenaga kerjayang bergelar SLTA cenderung menurun. Bahkan selamatahun 2009 ini saja jumlah karyawan lulusan SLTA terjadipenurunan sebesar 88 orang atau hampir mencapai 6,83%.

Trainee (probation) program to further select candidates thathave passed the recruitment selection. Of the 182 newemployees targeted to be recruited, the two branches couldonly employ 67 personnels as trainee.

In addition to this, as many as 151 employees were retiredwith 14 of them requested the retirement. The lower personnelsrealization was also caused by the death of 5 employees andthe resignation of 19 employees.

� Employee Composition

Employee composition in PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) is dominated by staff level or implementingactivity-wheel drive. Of the total 2,469 employees, as manyas 1,739 personnels, or 70.4 percent, hold staff. While thestaffs with managerial position are as many as 401personnels or 16.2 percent of the total employees. Whilethe rest on Supervisor level are as many as 329 personnelsor 13.3 percent.

As many as 729 employees (29.52 percent) at PTPelabuhan Indonesia II (Persero) attain the age of higher than36 years old to 46 years old. The second highest group is theemployees with ages higher than 51 years old to 55 years old.As of the end of 2009, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) stillhad as many as 153 personnels (6.19 percent) whose agesare higher than 55 years old. However, the company also hadquite many younger personnels whose ages are lower than26 years old or between 26 years old and 36 years old. Thenumbers of the personnel within these groups were 174 and464 staffs, respectively.

As for the education level, the highest employeecomposition is those with senior high school education whichreach 1,193 employees or 48.31 percent of the total employees.This figure is in line with the job natures which require manystaffs for operation activities at the ports. However, the highschool graduated employees show decreasing trends lately.In 2009, the employees in the group decreased by 88personnels (6.83 percent).

61LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 11:49 AM Page 61

Page 62: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Penurunan jumlah karyawan juga terjadi untuk kelompokpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan SekolahDasar (SD). Selama tahun 2009, kelompok SLTP mengalamipenurunan sebanyak 23 orang atau setara dengan 13,60% dariposisi tahun 2008 mencapai 169 menjadi 146 pada akhir tahun2009. Adapun jumlah pegawai yang lulusan SD turun 12 orangatau setara dengan 18,46%. Sementara, komposisi karyawandengan latar pendidikan sarjana dan sarjana muda relatif tidakberubah.

Lonjakan kenaikan signifikan (hampir mencapai 20%) terjadidi level paska sarjana dari posisi 92 orang di tahun 2008,meningkat menjadi 110 orang di akhir tahun 2009. Ke-18 orangpegawai itu merupakan pegawai pilihan yang telah berhasilmenyelesaikan pendidikan masternya di luar negeri atas biayaPerusahaan. Mereka disebar di tiga negara yakni, Belanda, Belgiadan Cina, masing-masing 11, 6 dan 1 orang. Ini menjadi buktibahwa Perseroan berkomitmen untuk memberikan kesempatanseluas-luasnya kepada seluruh pegawai yang memiliki kompetensiuntuk mendapatkan pendidikan lanjutan yang memangdibutuhkan Perseroan.

� Pelatihan Serta Diklat (Pendidikan & Latihan)

Program pengembangan SDM dititikberatkan padapendidikan dan pelatihan (diklat) yang mendukung pemenuhanpersyaratan jabatan, kompetensi kerja, pemahaman terhadapbisnis inti Perusahaan, serta peningkatan daya saing Perusahaan.Selain itu, program ini juga memenuhi program pengembangankader-kader Perusahaan pada semua jenjang jabatan untukmenduduki jabatan yang lebih tinggi termasuk penjenjangankader manajerial Perusahaan melalui program akselerasi kadermanajemen.

Pada tahun 2009 Perseroan telah mengirim hampir semuapegawai untuk mengikuti berbagai pelatihan dan diklat baik didalam maupun di luar negeri hingga melanjutkan sekolah untukjenjang master. Program pendidikan dan latihan (diklat) baik didalam dan luar negeri berorientasi pada peningkatanpengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Adapun jenis diklatyang diikuti pegawai tersebut meliputi Diklat PerjenjanganManajerial yang terdiri dari supervisor efektif, perpanjanganmanajerial muda, madya dan utama; Diklat Teknis Substansial;seminar dan lokakarya.

Penerapan Key Performance Indicator (KPI) berbasisbalanced score card khususnya perspektif pertumbuhan danpembelajaran. Jumlah peserta yang mengikuti diklat jugamerupakan salah satu indikator KPI yang menjadi target yangharus dipenuhi.

62PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

KomposisiPegawaiBerdasarkanTingkatPendidikan

Employee Composition based on Levels of Education

Strata PendidikanEducation Levels 2009 2008

Paska SarjanaGraduate 110 92

SarjanaUndergraduate 628 625

Sarjana MudaDiploma 339 337

SLTASenior High School 1.193 1.288

SLTPJunior High School 146 169

SDElementary School 53 65

ProRev-Fiks 1/12/11 11:49 AM Page 62

Page 63: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

The decreasing trend is also found at the group of personnelswith the latest education of junior high school and elementaryschool. In 2009, the junior high school graduated group decreasedto 146 personnels or drop by 23 personnels (13.60 percent) from169 personnels in 2008. As for the elementary school graduatedgroup, the numbers of the personnel decreased by 12 personnels(18.46 percent). The composition of the employees withundergraduate and diploma level of education relatively did notchange.

The significant increase (nearly 20 percent) was found at thegraduate level group which increased from 92 personnels in 2008to 110 personnels by the end of 2009. The 18 new personnels inthe groups are those selected employees who have finished theirmasters program overseas with scholarship from the company.They studied in three countries: The Netherlands (11 employees),Belgium (6 employees), and China (1 employees). This is anevidence that the company is committed to provide wideopportunities for employees with high competence to pursuehigher education needed by the company.

� Training and Education

Human resources development programs focus on trainingsand educations that support position’s requirement fulfillment,job competence, understanding on the company’s corebusinesses, and improvement of the company’scompetitiveness. In addition to this, the program also aims atfulfilling the company’s cadre development programs at allposition levels in order to be able to get higher positions.Including in the programs is the structuring of the company’smanagement cadres through an acceleration program.

In 2009, the company sent almost all employees to participatevarious trainings and educations both domestically and overseas,including sending some employees to pursue masters degree.The training and education programs, both domestically andoverseas, are focusing on improvement of knowledge, skills, andworking behavior. The training participated by the employees weremanagement structuring training and education, which coverseffective supervision, young, medium, and major managementextension; training and education on substantially technical;seminars and workshops.

The implementation of the Key Performance Indicator (KPI) isbased on the balance score card, especially from the perspectiveof growth and learning perspective. Numbers of the training andeducation participant is one KPI’s indicates must be fulfilled.

63LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

KomposisiPegawaiBerdasarkanKelompokUsia

Employee Composition Based on Age

Kelompok UsiaAge Groups 2009 2008

> 55 153 14451 < X ≤ 55 542 57846 < X ≤ 51 407 47936 < X ≤ 46 729 69326 < X ≤ 36 464 555 26 174 127

ProRev-Fiks 1/12/11 11:50 AM Page 63

Page 64: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Program Kerja SDM

Sebagai implementasi dari strategi pengelolaan SDM padatahun 2009 telah dilaksanakan program kerja sebagai berikut:

1) Pembentukan Divisi Usaha Terminal di CabangTanjung Priok.

2) Penyusunan Pedoman Budaya Perusahaan.3) Management Training sebanyak 18 orang dan

Operational Training sebanyak 37 Orang.4) Melaksanakan talent mapping online sebanyak 235

orang.5) Perubahan dan implementasi struktur organisasi

baru. 6) Assesment dan pemetaan SDM level staf sebanyak

161 orang dan level manajerial sebanyak 137 orang.7) Penyusunan Human Capital Road Map periode 2009-

2014.

Adapun program kerja yang masih dalam prosespelaksanaan adalah:

1) Penyusunan direktori kompetensi manajerial.2) Program orientasi pegawai sebanyak 67 orang.3) Pengkajian organisasi usaha terminal di beberapa

cabang.4) Sertifikasi pengelola SDM.5) Kajian sistem remunerasi berdasarkan kinerja.6) Pengembangan leadership systems termasuk

kontrak manajemen pada setiap level pimpinan.

� Perencanaan SDM

Perencanaan SDM ditujukan untuk memenuhi danmenyiapkan kebutuhan SDM Perusahaan, baik dari segikualitas maupun kuantitas untuk menjalankan proses bisnis,rencana, dan pengembangan bisnis Perusahaan serta

� Human Resource Programs

As the implementation of human resource managementstrategy, several programs were implemented in 2009:

1) Establishment of a terminal business division in theTanjung Priok branch.

2) Formulation of the company’s culture guideline.3) Management training for 18 employees and

Operational for 37 employees.4) Online talent mapping for 235 candidates.5) Changing of organizational structure and the

implementation of the new structure.6) Human resource assessment and mapping for 161

employees at staff level and 137 employees atmanagerial level.

7) Formulation of Human Capital Road Map for periodbetween 2009 to 2014.

Some other programs are still being implemented. Theseprograms are:

1) Formulation of managerial competence directory.2) Employee orientation for 67 staffs.3) Study on terminal business units at several branches.4) Human resource management certification.5) Study the renumeration system based on

performance.6) Leadership system development, including adoption

of management contract at all leader level.

� Human Resources Planning

Human resource planning aims at fulfilling and preparingthe company’s needs of human resources, both in term ofquality and quantity, to run the company’s business process,planning, and business development as well as implement

64PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

RealisasiProgramPendidikandanLatihan (DIKLAT)

The Realization of Education and Training Programs

JanisDiklat Satuan 2009 2008 2007 2006 2005 Unit Type of Training

Dalam Negeri Domestic- Program S2 Orang 6 4 Person Postgraduate -- Penjenjangan Manajerial Orang 27 40 44 52 26 Person Manejerial Level -- Teknis Substansial Orang 3.236 2.707 1.387 2.960 1.542 Person Substansial Tehnical -- Penataran/Seminar/Lokakarya Orang 287 306 731 453 502 Person Workshop -

Luar Negeri Overseas- Program S2 Orang 18 2 3 Person Postgraduate -- Substansial Orang 11 60 8 3 4 Person Substansial -

Jumlah Orang 3.585 3.119 2.170 3.468 2.007 Person Total

Project fiks 12/31/10 3:46 AM Page 64

Page 65: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

65LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu implementasiperencanaan SDM adalah melalui proses rekrutmen danseleksi. Rekrutmen dan seleksi dan untuk mempersiapkankaderisasi, baik untuk level manajerial maupun operasionaldengan berpedoman pada optimalisasi dan pemberdayaanSDM yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakanminus growth.

� Hubungan Industrial

Hubungan industrial merupakan wadah dan ikatan formalserta saluran komunikasi antara perusahaan dan pekerja.Hubungan industrial yang harmonis dan dinamis antara pekerjadengan perusahaan akan berdampak nyata dalam pencapaiantarget perusahaan. Dalam usaha untuk memajukanperusahaan, perusahaan melaksanakan hubungan industrialsecara bipartit dengan Serikat Pekerja PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero), dalam hubungan industrial yang sehat dan positif,akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menjaminkelangsungan kerja perusahaan.

the company’s goal achievement. One of the implementationof the human resource planning is the recruitment and selectionprocess aiming at preparing the caderization, both formanagement level and operational level. The caderization isbased on the human resource optimization and empowermentwhich the implementation is adjusted with the minus growthpolicy.

� Industrial Relations

Industrial relations is a forum, formal network, andcommunication channel between the company and theemployees. The harmonious and dynamic industrial relationbetween the employees and the company will have real effecton the company’s target achievement. PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) and the company’s labor union implement bipartiteindustrial relations in a bid to build healthy and positive industrialrelations that will create conducive and sustainable workingenvironment.

Keterangan 2009 2008 DescriptionRealisasi RKAP % Realisasi RKAP %

PendapatanPelayanan Jasa KapalPelayanan Jasa BarangPelayanan Pengusahaan AlatPelayanan Jasa TerminalPelayanan Unit Terminal Peti KemasPengusahaan Tanah, Bangunan,

Air dan ListrikPelayanan Pelabuhan KhususPelayanan Rupa-rupa UsahaKerjasama dengan Mitra UsahaSub Jumlah

Pendapatan Anak PerusahaanPT EDI IndonesiaPT RS PelabuhanPT Multi Terminal lndonesia (PT MTI)Sub JumlahJumlah PendapatanReduksi PendapatanJumlah Pendapatan-Bersih

520,57153,73

31,29184,1 3250,25

175,7241,45

299,57358,21

2.014,92

65,76148,85276,83491,44

2.506,367,73

2.498,63

495,61133,65

33,36262,86240,25

133,1 647,07

310,26314,55

1.970,77

82,99159,75238,20480,94

2.451,7153,50

2.398.21

105,04115,0293,7870,05

104,1 6

131,9688,0696,55

113,98102,24

79,2493,18

116,22102,18102,23

14,45104,19

499,12132,24

30,03184,95248,31

176,8644,52

308,49352,58

1.977,10

70,57136,71289,06496,34

2.473,4416,05

2.457,39

631,63130,47

31,59135,11230,78

146,4144,11

264,09308,50

1.922,70

79,02168,71297,59545,32

2.468,02123,74

2.344,28

79,02101,36

95,06136,89107,59

120,80100,94116,81114,29102,83

89,3181,0397,1391,02

100,2212,97

104,82

>> Tinjauan Operasi per Segmen Usaha / Operation Review per Business Segment

(dalam milyaran Rupiah) (in billion Rupiah)

RevenueShip Services

Cargo ServicesEquipment Business

Terminal ServicesContainer Terminal Services

Land, Building, Water & Electricity Business

Special PortOther Business

Business Partner CooperationSub Total

Subsidiaries’ RevenuePT EDI IndonesiaPT RS Pelabuhan

PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)Sub Total

Total RevenueRevenue ReductionTotal Net Revenue

Project fiks 12/31/10 3:47 AM Page 65

Page 66: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

66PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

� Pendapatan Usaha

Secara keseluruhan pendapatan usaha kotor terealisasiRp 2,50 triliun atau 2,23% di atas anggaran sebesar Rp 2,45triliun dan lebih tinggi 1,2% dari periode yang sama tahun2008. Tercapainya realisasi pendapatan usaha tahun 2009lantaran naiknya Pendapatan KSMU (Kerjasama dengan MitraUsaha), Pengusahaan Tanah dan pendapatan Jasa barang.

Pendapatan usaha per segmen secara rinci adalahsebagai berikut :

a) Pendapatan Jasa Kapal Pendapatan jasa kapal terealisasi Rp 520,57 miliar atau5,04% di atas anggaran Rp 495,61 miliar dan lebih tinggi4,29% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun2008. Hal ini diakibatkan adanya kenaikan pelayanan Tundadi Cabang Tanjung Priok, Cabang Panjang dan CabangCirebon.

b) Pendapatan Jasa BarangPendapatan Jasa barang terealisasi Rp 153,73 miliar atau15,02% di atas anggaran sebesar Rp 146,15 miliar danlebih tinggi 16,25%. Kenaikan jasa barang diakibatkanmeningkatnya jasa lapangan penumpukan terutama diCabang Tanjung Priok, selain itu meningkatnya komoditi(seperti udang beku, pisang, kopi, nenas kaleng, ladahitam) di Cabang Panjang, dan kegiatan B/M batu baradan minyak sawit di Cabang Cirebon.

� Operating Revenue

The company’s gross operating revenue realized in 2009was Rp 2.50 trillion or higher by 2.23 percent from the targetof Rp 2.45 trillion. The figure also represents a 1.2 percentincrease from the operating revenue booked in 2008. The 2009operating revenue can reach the target because of the revenueincrease from business partnership cooperation (KSMU), landbusiness, and cargo services.

The details of the operating revenue per business segmentare as follows:

a) Ship ServicesThe ship service realized revenue was Rp 520,57 billion,which is an increase by 5.04 percent from the targetedrevenue Rp 495,61 billion and higher by 5.7 percent inrelation to the revenue booked in 2008. The higher revenuewas caused by the increase of the towage services at theTanjung Priok, the Panjang, and the Cirebon branches.

b) Cargo ServicesThe cargo service realized revenue was Rp 153.73billion,which is an increase by 15.02 percent from the targetedrevenue (Rp 146.15 billion) and higher by 16.25 percent inrelation to the revenue booked in 2008. The increasingrevenue from the cargo service was caused by the increasingof the stacking yard service, especially in the Tanjung Priokbranch; the increasing commodities flow (such as frozenshrimp, banana, coffee, canned pineapple, and blackpepper) in the Panjang branch, and the increasing coal andpalm oil loading/unloading activities in the Cirebon branch.

ProRev-Fiks 1/12/11 11:54 AM Page 66

Page 67: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

67LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

c) Pendapatan Pengusahaan AlatPendapatan pengusahaan alat terealisasi Rp 31,29 miliaratau 6,22% di bawah anggaran sebesar Rp 33,36 miliar,tetapi lebih tinggi 4,19 % jika dibandingkan dengan periodeyang sama tahun 2008. Rendahnya realisasi pengusahaanalat antara lain karena tidak tercapainya produksipenyewaan kran darat dan pengusahaan alat dari receptionfacilities di Cabang Tanjung Priok sejalan dengan tidakberoperasinya tongkang limbah di Cabang Tanjung Priok.

d) Pendapatan Pengusahaan TerminalPendapatan pelayanan terminal teralisasi Rp 184,13 miliaratau 29,95% di bawah anggaran Rp 262,86 miliar, dan lebihrendah 0,44% jika dibandingkan dengan periode yangsama tahun 2008. Tidak tercapainya anggaran disebabkanoperasi kegiatan bongkar muat (stevedoring) yangditangani DUT Cabang Tanjung Priok baru dimulai padabulan Juni 2009 sedangkan dalam RKAP pendapatandihitung mulai bulan April 2009, selain itu pendapatan Rorodi Tanjung Priok Car Terminal juga terealisasi di bawahtarget 25,23%.

e) Pendapatan Pelayanan Terminal petikemas Pendapatan pelayanan terminal peti kemas terealisasi Rp250,25 miliar atau 4,16% di atas anggaran Rp 240,25 miliardan lebih tinggi 0,78% jika dibandingkan dengan periodeyang sama tahun 2008. Pencapaian ini sejalan denganmeningkatnya jasa Operasi Kapal di lapangan seiringdengan meningkatnya arus peti kemas di Unit Peti kemas(UTPK) di Panjang dan Palembang.

c) Equipment BusinessThe equipment business’s realized revenue was Rp 31.29billion, which is lower by 6.22 percent from the targetedrevenue Rp 33.36 billion, but an increase by 4.19 percentcompared to the revenue booked in the same period in2008. The lower realization among other was caused bythe missing target in land crane rental and reception facilitybusiness at the Tanjung Priok branch as well as the operationhalt of wastes barge also at the Tangjung Priok branch.

d) Terminal Business RevenueThe terminal business’s realized revenue was Rp 184,13billion or lower by 29.95percent from the targeted revenueRp 262,86 billion. The realized revenue was also a decreaseby 0.44 percent from the revenue booked in 2008. The lowertarget caused by the fact that the stevedoring activities inTanjung Priok started in June, 2009, while in the RKAP, therevenue was begun to be counted from April 2009. Thelower revenue was also caused by the Tanjung Priok Roroterminal’s revenue which was lower by 25.23 percent fromthe initial target.

e) Container Terminal ServicesThe container terminal services’ realized revenue was Rp250.25 billion, which is an increase by 4.16 percent fromthe targeted revenue (Rp 240.25 billion) and higher by 0.78percent in relation to the revenue booked in 2008. Theincreasing revenue realization was in line with the increaseof ship services following the increase of container flow atcontainer unit in Panjang and Palembang.

Project fiks 12/31/10 3:48 AM Page 67

Page 68: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

f) Pendapatan Pengusahaan TBALPendapatan TBAL terealisasi sebesar Rp 175,72 miliar atau31,96% di atas anggaran Rp 133,16 miliar, tetapi lebihrendah 0.64% jika dibandingkan dengan periode yangsama tahun 2008. Tingginya realisasi pendapatanpengusahaan TBAL disebabkan adanya kenaikan NJOPkhususnya di Pelabuhan Tanjung Priok sehinggamempengaruhi besaran harga sewa lahan di sampingmeningkatnya persewaan tanah dengan pihak ke-III.

g) Pendapatan Rupa-rupa UsahaPendapatan rupa-rupa usaha terealisasi sebesar Rp 299,57miliar atau 3,45% di bawah anggaran Rp 310,26 miliar, danlebih rendah 2,89% jika dibandingkan dengan periodeyang sama tahun 2008. Hal ini terutama disebabkan tidaktercapainya pendapatan usaha dari Puskepel/unitkesehatan (terutama dari pendapatan usaha anakperusahaan PT Rumah Sakit Pelabuhan) dan Pendapatanfasilitas Telekomunikasi & Pertukaran data (terutama daripendapatan usaha anak perusahaan PT Electronic DataInterchange).

h) Pendapatan Kerjasama Mitra UsahaPendapatan KSMU terealisasi sebesar Rp 358,21 miliaratau 13,98% lebih tinggi dari anggaran Rp 314,55 miliar,dan lebih tinggi 1,60% jika dibandingkan dengan periodeyang sama tahun 2008. Kenaikan ini sejalan denganmeningkatnya realisasi Throughput di KSO TPK Koja.

i) Pendapatan Anak Perusahaan� Realisasi pendapatan PT EDI Indonesia sebesar Rp

65,76 miliar atau hanya tercapai 79,24% dari anggaran-nya. Hal ini disebabkan adanya krisis keuangan globalmenurunkan kegiatan ekspor-impor dan sebagai akibatlanjutannya penurunan pada lalu lintas kepabeanan.

� Realisasi pendapatan PT RS Pelabuhan sebesar Rp148,85 miliar atau hanya tercapai 93,18% dari anggaran-nya. Hal ini terutama karena tidak tercapainya pen-dapatan dari pelayanan medik, Instalasi Farmasi,Instatasi Radiologi, lnstalasi Laboratorium, Fisiotheraphy,Penunjang Diagnostik dan lnstalasi Gizi.

� Realisasi pendapatan PT MTI sebesar Rp 276,83 miliaratau 16,22% di atas anggaran Rp 238,20 miliar .

f) Revenue from Land, Building, Water, and ElectricityBusinessThe realized revenue from the Land, Building, Water, andElectricity Business was Rp 175.72 billion, which is anincrease by 31.96 percent from the targeted revenue (Rp133.16 billion), but it is lower by 0.64 percent from therevenue booked in 2008. The high revenue was caused bythe increase of taxable value of property (NJOP), especiallyin Tanjung Priok, that increase fee for the land rental. Inaddition to this, the land rental also increased.

g) Revenue from Other BusinessesThe realized revenue from Other Businesses was Rp 299,57billion, which is 3.45percent lower from the targetedrevenue Rp 310,26 billion and is also lower by 2.89 percentcompared to the revenue booked in the same period in2008. The lower realization was mainly caused by themissing target of the operating revenue from health businessunit (especially from the company’s subsidiary PT RumahSakit Pelabuhan) and the telecommunication and datatransfer services (especially from the company’s subsidiaryPT Electronic Data Interchange).

h) Revenue from Business Partner Cooperation (KSO)The realized revenue from Business Partner Cooperationwas Rp 358.21 billion, which is an increase by 13.98 percentof the targeted revenue (Rp 314.55 billion) and is also anincrease by 1,60 percent compared to the revenue bookedin the same period in 2008. The higher revenue is in linewith the increase of the realization of throughput service inthe KSO Koja container terminal.

i) Subsidiaries’ Revenue � PT EDI Indonesia’s realized revenue was Rp 65.76 billion

or only 79.24 percent of the targeted revenue. This wascaused by the global financial crisis pressing downexport-import activities and further lowering customtraffic.

� PT RS Pelabuhan’s realized revenue was Rp 148.85billion or only 93.18 percent of the targeted revenue.This was caused by the missing revenue target frommedical services, pharmacy installation, radiologyinstallation, laboratory installation, physiotherapy,diagnostic support and nutrition installation.

� PT MTI’s revenue realization was Rp 276.83 billion or16.22 percent higher than the targeted revenue (Rp238.20 billion)

68PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

Project fiks 12/31/10 3:49 AM Page 68

Page 69: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Realisasi Kas Tahun 2009

Saldo awal kas dan setara kas per-1 Januari 2009 Rp1.645,43 miliar dari rencana Rp 1.620,84 miliar, sedangkansaldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2009 terealisasisebesar Rp 1.502,19 miliar dari anggaran Rp 1.098,88 miliar

� Cash Realization in 2009

The opening balance of cash and cash equivalents on 1January 2009 was Rp 1,645.43 billion from the target of Rp1,620.84 billion, while the realization of the ending balance ofcash and cash equivalents by the end of 2009 was Rp 1,502.19

69LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Riil/Real RKAP/Planned Riil/Real %

2009 2009 2008

NERACA (a) (b) (c) (a:b) (a:c) BALANCE

AsetAset LancarInvestasi Jangka PanjangAset TetapAset Pajak TangguhanAset Sewa Guna UsahaAset Lain-LainJumlah Aset

Kewajiban dan EkuitasKewajiban LancarKewajiban Jangka PanjangKewajiban Pajak TangguhanJumlah Kewajiban

Hak MinoritasEkuitasJumlah Kewajiban dan Ekuitas

LAPORANLABA-RUGI

Pendapatan UsahaReduksi PendapatanPendapaUsaha BersihBeban UsahaLaba UsahaPendapatan (Beban) Non UsahaLaba dari Perusahaan AsosiasiLaba Sebelum PajakBeban PajakBeban Pajak TangguhanLaba Sebelum Hak MinoritasHak MinoritasLaba Bersih

2.066,55587,55

3.863,171,39

-522,83

7.041,49

975,07548,99185,57

1.709,63

41,225.290,647.041,49

1.624,35531,53

1,85-

6.413,74

810,63

158,811.437,74

42,885.240,306.720,92

2.091,50600,60

3.259,101,31

-461,23

6.413,74

908,52510,83

71,011.490,36

38,654.884,736.413,75

127,22110,53

75,13-

109,78

120,28

116,85118,91

96,12100,96104,76

127,22110,53

75,13-

109,78

120,28

116,85118,91

96,12100,96104,76

AssetsCurrent Assets

Long Term InvestmentFixed Assets

Deferred Tax AssetsLeased Assets

Other AssetsTotal Assets

Liabilities and EquityCurrent Liabilities

Long Term LiabilitiesDeferred Tax Liabilities

Total Liabilities

Minority InterestsEquity

Total Liablities and Equity

2.506,4(7,7)

2.498,61.674,4

824,2299,1210,4

1.333,7(378,4)(114,5)

955,4(10,6)944,8

2.504,4(16,0)

2.457,41.860,5

596,9262,8453,3

1.312,9(255,4)

76,71.057,6

(10,4)1.047,1

100,0748,12

101,678,99

138,08113,81

46,41101,58148,15

(149,28)90,33

101,9290,23

>> Kinerja Keuangan / Financial Performance

INCOMESTATEMENT

RevenuesRevenue Reduction

Total Operating Revenues - NetOperating Expenses

Operating ProfitNon Operating Income

(Expenses)Profit from Associated Company

Profit Before Income TaxesIncome Tax

Profit before Minority InvestMinority Interest

Net Profit

TingkatKesehatan AA AA CorporateHealth Index

Riil/Real Riil/Real %

2009 2008

(a) (b) (a:b)

Project fiks 12/31/10 3:49 AM Page 69

Page 70: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

atau terealisasi 36,70% di atas anggaran. Hal ini terjadi karenapekerjaan investasi masih dalam tahap pelelangan, beberapapekerjaan progres fisiknya rendah, serta adanya investasiyang dibatalkan karena perubahan strategi perusahaan.

Secara lebih rinci pergerakan kas dan setara kas selamatahun 2009 adalah sebagai berikut:

a) AktivitasOperasi

1) PenerimaanPenerimaan aktivitas operasi terealisasi Rp 2.667,16miliar atau 10,22% di bawah anggaran sebesar Rp2.9770,84 miliar, karena:

a) Rendahnya penerimaan tunai dan PPN penjualan tunai.

b) Bertambahnya pelanggan yang beralih darimembayar UPER menjadi menggunakanfasilitas Cash management System (CMS)sehingga realisasi penerimaan UPER deviasi21,59% di bawah anggaran.

c) Tidak terealisasinya target penerimaanpelunasan piutang usaha sehingga berdampak pada belum tercapainya target kolektibilitas piutang usaha.

2) Pengeluaran Pengeluaran dari aktivitas operasi yang dianggarkansebesar Rp 2.136,55 miliar terealisasi sebesar Rp2.094,47 miliar atau 1,97% di bawah anggaran karenabeberapa pos pengeluaran dapat diefisiensikan darianggaran, antara lain;a) Beban bahan, beban pemeliharaan, beban

administrasi dan Beban Umum terealisasi di bawah anggaran masing-masing 46,92%, 72,72%, 50,73% dan 46,27%.

b) Pembayaran hutang usaha terealisasi Rp 222,34 miliar dari rencana Rp 299,96 miliar atau deviasi 25,88% di bawah anggaran.

c) Biaya dibayar di muka terealisasi Rp 10,34 miliar dari rencana Rp 19,13 miliar atau deviasi 45,92%di bawah anggaran.

b) Aktivitas Investasi

1) PenerimaanPenerimaaan kas dari aktivitas investasi terealisasi Rp197,65 miliar atau 25,31% di bawah anggaran Rp264,64% miliar, yang merupakan penerimaan devidendari PT JICT atas deviden tahun buku 2008.

billion, or higher by 36.70 percent from the target of Rp 1,098.88billion. The higher cash flow was caused by the fact that manyinvestment works are still in auction process. In addition tothis, lower physical progress of several works and cancelationof several investment because of changes in the company’sstrategy also contribute to the higher cash realization.

Details of cash and cash equivalent movement in 2009 areas follows:

a) OperationActivities

1) RevenueThe realized revenue from the operation activities wasRp 2,667.16 billion or lower by 10.22 percent from thetargeted revenue of Rp 2,9770.84 billion. The lowerrealization is caused by:

a) Lower cash revenue and the the value added tax (PPN).

b) More customers are switching from paying the UPER to use Cash Management System (CMS) facility, making the UPER realized revenue lower by 21.59 percent from the target.

c) Revenue target from credit settlement cannot be realized, causing the business credit collection level target unrealized.

2) ExpenseThe realized expense from the operation activities wasRp 2,094.47 billion, or lower by 1.97 percent from thetargeted expense which was Rp 2,136.55 billion. Thiswas caused by efficiency efforts in several expenseposts, including:a) Realized costs for materials, maintenance,

administration, and general cost were lower than the targeted costs by 46,92 percent; 72,72 percent50,73 percent and 46,27 percent, respectively.

b) Realized payment for operating debt was Rp 222.34billion, or lower by 25.88 percent from the targeted payment which was Rp 299.96 billion.

c) Realized payment for cost paid in advance was Rp10.34 billion, or lower by 45.92 percent from the targeted payment which was Rp 19.13 billion.

b) InvestmentActivities

1) RevenueRealized cash revenue from investment activities wasRp 197.65 billion, or lower by 25.31 percent from thetargeted revenue of Rp 264.64 billion. The realizedinvestment was the 2008 dividends paid by PT JICT.

70PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

Project fiks 12/31/10 3:50 AM Page 70

Page 71: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

2) PengeluaranPengeluaran dari aktivitas investasi yang dianggarkansebesar Rp 1.140.76 miliar terealisasi Rp 325,75 miliaratau 71,44% di bawah anggaran karena pembayaranHutang Usaha untuk investasi baru terealisasi Rp 320,36miliar atau 71,77% di bawah anggaran Rp 1.134,74miliar, yang disebabkan pekerjaan investasi masih dalamtahap pelelangan, beberapa pekerjaan progres fisiknyarendah, serta adanya investasi yang dibatalkan karenaperubahan strategi Perusahaan.

c) AktivitasPendanaan

1) Penerimaan kas dari aktivitas pendanaan terealisasiRp 1,8 miliar yang merupakan pinjaman jangkapanjang PT RS Pelabuhan Kepada Bank SyariahMandiri.

2) Pengeluaran aktivitas pendanaan sebesar Rp 589,63miliar, yang terdiri dari:

∑ �Pembayaran deviden kepada negara sebesar Rp 559,75 Miliar

∑ �Pembayaran hutang dan bunga pinjaman PT RSP Kepada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 1,04 miliar

∑ � Pembayaran deviden PT EDI Indonesia KepadaPT Sisindokom Lintas Buana sebesar Rp 7,61 miliar

∑ � Pembayaran deviden PT RS Pelabuhankepada Kopegmar sebesar Rp 2,84 Juta

∑ � Pembayaran deviden PT MTI Kepada kopegmar sebesar Rp 441,52 juta

∑ � Serta pengeluaran bagian laba untuk programkemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp 20,79 Miliar.

Neraca Perusahaan per 31 Desember 2009 menunjukansaldo aset dan kewajiban Rp 7,041 Triliun terealisir di atasanggaran sebesar Rp 320,56 miliar atau 4,77% jikadibandingkan dengan saldo aset dan kewajiban RKAP per31 Desember 2009 sebesar Rp 6,720 Triliun.

Secara garis besar perbandingan Neraca per 31Desember 2009 dengan Neraca RKAP per 31 desember 2009dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Aset Lancar Realisasi aset lancar per 31 Desember 2009 adalah Rp2,066 triliun, terealisir di atas saldo anggaran sebesarRp 442,19 miliar atau 27,22% jika dibandingkan dengansaldo RKAP per 31 Desember 2009 sebesar Rp 1,624triliun. Beberapa akun aset lancar yang mengalamipenurunan dan peningkatan antara lain:

2) ExpenseRealized expense from investment activities was Rp325.75 billion, or lower by 71.44 percent of the targetedexpense, which was Rp 1,140.76 billion. This wasbecause realized debt operating payment was only Rp320.36 billion, or lower by 71.77 percent from the target(Rp 1,134.74 billion). Many investment works that arestill in auction process contributed to the lower realization.In addition to this, lower physical progress of severalworks and cancelation of several investment becauseof changes in the company’s strategy also contribute tothe higher cash realization.

c) FinancingActivities

1) Realized cash revenue from financing activities wasRp 1.8 billion, which was a long term loan from providedby Bank Syariah Mandiri to PT RS Pelabuhan.

2) Expense from the financing activities was Rp 589.63billion, which consist of:

∑ �Rp 559.75 billion dividends paid to the government∑ �Rp 1.04 billion debt and interest paid by PT RSP

to Bank Syariah Mandiri∑ �Rp 7.61 billion dividends paid by PT EDI Indonesi

to PT Sisindokom Lintas Buana∑ �Rp 2.84 million dividends paid by

PT RS Pelabuhan to Kopegmar∑ �Rp 441.52 million dividends paid by PT MTI to

Kopegmar∑ � Rp 20.79 billion expense paid from the company’s

profit for the partnership and environmentaldevelopment programs.

The company’s balance sheet per 31 December 2009showed realized balance of assets and liabilities of Rp 7.041trillion, up by Rp 320.56 billion or 4.77 percent compared tothe RKAP’s balance target of Rp 6.720 trillion.

The general comparison between the actual balance sheetper 31 December 2009 and that of targeted in the RKAP canbe explained as follows:

1. Current AssetsThe company’s realized current assets per 31 December2009 was Rp 2.066 trillion or lower by Rp 442.19 billionor 27.22 percent compared to the RKAP’s target whichwas Rp 1.624 trillion. Several current asset accountsexperienced increase and decrease are as follows:

71LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 3:53 AM Page 71

Page 72: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

a. Realized Cash and Cash Equivalents per 31 December 2009 was Rp 1.502 trillion or lower by Rp 403.30 billion or 36.70 percent compared with theRKAP’s target for cash and cash equivalents which was Rp 1.645 trillion.

b. Realized Trade Receivables per 31 December 2009 was Rp 107.82 billion or lower by Rp 8.90 billion or 10.45 percent compared with the RKAP’s target for trade receivable balance which was Rp 85.20 billion.

2. Non Current Assets The company’s realized non current assets per 31December 2009 was Rp 4.974 trillion or lower by Rp121.63 billion or 2.39 percent compared with the RKAP’starget which was Rp 5.096 trillion. Several accounts thatare changing materially were as follows:a. Realized long term investment per 31 December 2009

was Rp 587.55 billion or higher by Rp 56.01 billion or 10.54 percent compared with the RKAP’s target whicwas Rp 531.53 billion coming from part of PT JICT’s profit.

b. Realized fix assets per 31 December 2009 was Rp 2.809 trillion or lower by Rp 70.50 billion or 2.45 percent compared with the RKAP’s target which was Rp 2.879 trillion.

3. Current Liabilities The company’s realized current liabilities per 31december 2009 was Rp 975.07 billion or higher by Rp164.44 billion or 20.29 percent compared with the RKAP’starget which was Rp 810.63 billion.

4. Non Current Liabilities The company’s realized non current liabilities per 31December 2009 was Rp 734.55 billion or higher by Rp107.43 billion or 9.97 percent from the RKAP’s targetwhich was Rp 810.63 billion.

5. Equities per 31 December 2009 was Rp 5.290 trillion orhigher by Rp 50.34 billion or 0.96 percent of the RKAP’starget which was Rp 5.240 trillion.

� The Company’s Performance Rating

The performance of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)for 2009 year book was measured based on the stateenterprises minister’s letter No. Kep-100/MBU/2002 dated 4June 2002. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is includedin a category of infrastructure state enterprises.

72PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

a. Kas dan setara Kas Realisasi per 31 Desember 2009 adalah Rp 1,502 triliun terealisir di atas anggaran sebesar Rp 403,30 miliar atau 36,70% jika dibandingkan dengan saldo Kas dan setara Kas RKAP per 31 Desember 2009 sebesar Rp1,645 triliun.

b. Realisasi Piutang Usaha per 31 Desember 2009 adalah Rp 107,82 miliar terealisir di atas anggaran sebesar Rp 8,90 miliar atau 10,45% jika dibandingkan dengan saldo Piutang Usaha RKAP per 31 Desember 2009 sebesar Rp 85,20 miliar.

2. Aset Tidak LancarSaldo aset Tidak Lancar per 31 Desember 2009 sebesarRp 4,974 triliun teralisir di bawah anggaran sebesar Rp121,63 miliar atau 2,39% di bawah posisi RKAP per 31Desember 2009 sebesar Rp 5,096 triliun. Beberapa akunyang mengalami perubahan secara material sebagaiberikut:a. Investasi jangka Panjang per 31 Desember 2009

sebesar Rp 587,55 terealisir di atas jangka anggaran sebesar Rp 56,01 miliar atau 10,54% dari posisi RKAP per 31 Desember 2009 sebesar Rp 531,53 miliar yang berasal dari bagian laba PT JICT.

b. Aset tetap Realisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 2,809 triliun terealisir di bawah anggaran sebesar Rp 70,50 miliar atau 2,45% dari posisi RKAP per 31 Desember 2009 sebesar Rp 2,879 triliun.

3. Kewajiban lancar Kewajiban lancar per 31 Desember 2009 sebesar Rp 975,07terealisir di atas anggaran sebesar Rp 164,44 miliar atau20,29% dari posisi RKAP per 31 Desember 2009 Rp 810,63miliar.

4. Kewajiban tidak LancarKewajiban tidak lancar per 31 Desember 2009 sebesar Rp734,55 miliar teralisir di atas anggaran sebesar Rp 107,43miliar atau 9,97% dari posisi RKAP per 31 Desember 2009Rp 810,63 miliar.

5. Ekuitas per 31 Desember 2009 sebesar Rp 5,290 triliun diatas anggaran sebesar Rp 50,34 miliar atau 0,96 miliar atau0,96% dari posisi RKAP per 31 Desember 2009 sebesarRp 5,240 triliun.

� Tingkat Kesehatan Perusahaan

Kinerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) untuk tahun buku2009 diukur dengan berpedoman pada Surat Keputusan MenteriBUMN RI No. Kep-100/MBU/2002 pada tanggal 4 Juni 2002. PTPelabuhan Indonesia II (Persero) termasuk dalam golonganBadan Usaha Milik Negara (BUMN) Infrastruktur.

Project fiks 12/31/10 3:53 AM Page 72

Page 73: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

SKOR Realisasi No. Indikator Penilaian Scores Realization % Rating Indicators

2009 2008

1. Aspek Keuangan 44,75 45,00 99,44 Financial Aspect2. Aspek Operasional 35,00 35,00 100,00 Operational Aspect3. Aspek Administrasi 12,00 13,00 92,31 Administration Aspect

Jumlah 91,75 93,00 98,66 Total

Perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan berdasarkandata keuangan hasil audit umum atas laporan keuangan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) tahun buku 2009 dan hasilaudit atas pertanggungjawaban dana PKBL tahun buku 2009.Hasil evaluasi atas tingkat kesehatan Perusahaan menunjukankinerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dalam tahun 2009dengan skor 91,75 tergolong dalam kondisi “SEHAT” ketegori“AA”. Dibandingkan tahun 2008, pencapaian skor tingkatkesehatan Perusahaan mengalami penurunan dari 93,00menjadi 91,75.

Realisasi hasil evaluasi tingkat kesehatan PT PelabuhanIndonesia II (Persero) tahun 2009 dibandingkan denganrealisasi tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Rincian perhitungan kinerja PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) tahun 2009 di lihat dari aspek keuangan, operasional,dan administrasi adalah sebagai berikut:

� Penilaian Terhadap Aspek Keuangan

Penilaian aspek keuangan tahun 2009 mencapai 44,75lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2008.

The company’s performance rating is based on audit resultsboth of the company’s 2009 financial report and the company’s2009 partnership and community development program fundreport. Based on the evaluation, the performance of PTPelabuhan Indonesia (Persero) in 2009 was rated 91.75 whichis included in “AA” or “Healthy” category. In comparison withthe company’s performance in 2008, the score decreasedfrom 93.00 to 91.75

Results of the company’s performance rating in 2009compared to the 2008’s rating are presented as follows:

Details evaluation of the performance of PT PelabuhanIndonesia II (Persero) in 2009 from financial, operational, andadministration aspects are as follows:

� Evaluation on Financial Aspect

The 2009 financial aspect evaluation scored 44.75 in 2009,lower than the 2008’s score.

73LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Skor/ScoreNo. Indikator Penilaian Bobot/ 2009 2008 Rating Indicators

Weight Nilai/Value Realisasi/Realization Nilai/Value Realisasi/Realization

1. Imbalan Kepada Pemegang Saham 15 20,08% 15,00 30,98% 15,00 Return on Equity(ROE)

2. Imbalan Investasi 10 22,89% 10,00 24,27% 10,00 Return on Investment (ROI)

3. Rasio Kas 3 155,06% 3,00 181,11% 3,00 Cash Ratio

4. Rasio Lancar 4 211,94% 3,00 230,21 3,00 Current Ratio

5. Collection Peroid 4 14 Hari 4,00 15 Hari 4,00 Collection Period

6. Perputaran Persediaan 4 2 Hari 4,00 2 Hari 4,00 Stock Turnover

7. Total Aset Turn Over 4 54,49% 1,50 59,70% 1,50 Total Asset Turn Over

8. Modal Sendiri Ratio of Owner’s Equity

Terhadap Jumlah Aset 6 75,00% 4,25 69,79% 4,50 to Total Assets Modal

Jumlah 50,00 44,75 45,00 Total

Project fiks 12/31/10 3:54 AM Page 73

Page 74: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Tingkat likuiditas tahun 2009 mengalami penurunandibandingkan tahun 2008. Hal ini disebabkan penurunandalam semua rasio yang terkait dengan likuiditas, yaitu CurrentRatio, Acid Test Ratio, dan Cash Ratio, yang masing-masingmengalami penurunan 7,94%, 8,01% dan 14,94%. Penurunanini disebabkan naiknya total kewajiban lancar tahun 2009dibandingkan tahun 2008, yaitu sebesar Rp 66,55 miliar.Meskipun terjadi peningkatan aset lancar, kenaikankewajiban lancar menyebabkan turunnya rasio-rasio likuiditasPerusahaan.

Untuk Gross Profit Ratio dan Net Profit Ratio mengalamikenaikan sedangkan untuk ROE dan ROI mengalami

The company’s liquidity level in 2009 decreased from thatof in 2008. This was caused by the decrease in all ratios relatedto the liquidity, which are Current Ratio, Acid Test Ratio, andCash Ratio which decreased by 7.94 percent; 8.01 percent;and 14.94 percent, respectively. The decrease was causedby the increase by Rp 66.55 billion of the total current liabilitiesin 2009 compared to that of in 2008. Although there is anincrease in current assets, the increase in the current liabilitiesstill caused the decrease of the company’s liquidity ratios.

Gross Profit Ratio and Net Profit Ratio increased, but theROE and ROI decreased. This was caused by the decrease

74PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Struktur Modal & Tingkat Likuiditas/ Capital Structure & Liquidity Structure

Struktur modal Capital StructureNilai nominalmodal sahamRp1.000.000 Sharecapital par valueper shareRp1,000,000

Modal Dasar 4.000.000 lembar/share Rp 4.000.000.000.000 Authorized ShareModal ditempatkan & disetor penuh Subscribed and fully-paid up capital

� Tingkat Likuiditas Perusahaan

(dalam milyaran Rupiah) (in billion Rupiah)2009:2008

2005 2006 2007 2008 2009 +/(-) %Likuiditas

Current RatioAcid Test RatioCash Ratio

RentabilitasGross Profit RatioNet Profit RatioRate of Retum 0n EquityRate of Retum On lnvestment

SolvabilitasTotal Loan to Total EquityTotal Loan to Fixed Assets

166,40164,53

85,45

36,9640,1628,6516,54

33,3436,81

267,56265,35162,01

29,1330,4420,2420,16

27,4133,50

285,13283,28213,66

29,9341,0829,7724,27

28,1539,89

230,21228,79181,11

23,8342,2330,9824,27

30,5145,73

211,94210,46154,06

32,8953,3820,0822,89

32,3141,09

(18,27)(18,33)(27,05)

9,0611,15

(10,90)(1,38)

1,90(1,48)

(7,94)(8,01)

(14,94)

38,0126,41

(35,19)(5,67)

5,90(3,23)

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

ProRev-Fiks 1/12/11 11:56 AM Page 74

Page 75: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

penurunan. Hal ini terjadi karena laba Perusahaan menurunjika dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan pendapatanusaha mengalami kenaikan sebesar Rp 1,91 miliar. PenurunanROI disebabkan adanya kenaikan pada investasi sebesar Rp610,07 miliar.

Di tahun 2009, tingkat solvabilitas Perusahaan mengalamipeningkatan. Peningkatan terbesar adalah pada rasio totalkewajiban terhadap ekuitas Perusahaan. Hal ini terjadi karenaadanya peningkatan kewajiban sebesar Rp 219,27 miliar daritahun 2008 ke tahun 2009, sementara kenaikan ekuitasPerusahaan adalah Rp 405,91 miliar.

Realisasi kurs rata-rata tahun 2009 sebesar Rp 10.408,-/USD di atas kurs anggaran Rp 9.400,-/USD secara umumtelah berpengaruh pada pencapaian pendapatan jasakepelabuhanan mengingat lebih dari 50% pendapatanperseroan berasal dari kurs mata uang US Dollar. Tingginyapendapatan di luar usaha ini membuat laba selisih kursmencapai Rp 170,25 miliar yang sebelumnya tidakdianggarkan.

of the company’s profit compared with the profit a year earlier,while the operating revenue increased by Rp 1.91 billion. Thedecrease in the ROI was caused by the increase by Rp 610.07billion in investment.

The company’s solvability increased in 2009. The biggestincrease was in the debt to equity ratio due to the liabilityincrease by Rp 219.27 billion from 2008 to 2009, while thecompany’s equity increased by Rp 405.91 billion.

Average currency realization in 2009 was at Rp 10,408 perUS dollar, up from the early estimation of Rp 9,400 per USdollar. This has affected the port service revenue as more than50 percent of the company’s revenue are from US dollarcurrency. The high non operating revenue created currencyprofit as much as Rp 170.25 billion, which was not calculatedearlier.

Substantial components from revenue and other liabilitiesimpacting the company’s business results among others are:

(1) RevenueReductionRealized operating revenue was Rp 7.73 billion or 85.55percent below the target which was Rp 53.5 billion.

(2) OperatingCostBiayaRealized operating cost in general was Rp 1.67 trillion orhigher by 7.47 percent from the initial target, which wasRp 1.55 trillion. The dominant costs among others are:� Cost for cooperation with partners (KSMU). The

realized KSMU cost was higher by 27.69 percent from the initial target due to, among others, the realized KSMU container cost from the Koja Container Terminal which was higher by 52.07 percent of the initial target and an increase in port equipment rental rate in a bid to improve services to customers.

75LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Keuntungan Kurs / Currency Profit

>> Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Substantial Components in Revenue & Other Liabilities

Komponen-komponen substansial dari pendapatan danbeban lainnya yang berpengaruh terhadap hasil usahaPerseroan, antara lain:

(1) ReduksiPendapatanRealisasi pendapatan usaha sebesar Rp. 7,73 miliaratau 85,55% di bawah anggaran sebesar Rp 53,50miliar.

(2) BiayaUsahaSecara keseluruhan biaya usaha terealisasi Rp 1,67triliun atau 7,47% di atas anggaran sebesar Rp 1,55triliun, biaya yang dominan antara lain :� Biaya kerjasama dengan Mitra Usaha (KSMU)

yaitu realisasi biaya KSMU 27,69% melebihi yang ditargetkan, antara lain biaya KSMU Peti kemas dari TPK Koja yang terealisasi 52,07% di atas anggaran serta meningkatnya sewa alat fasilitas pelabuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan pelanggan.

Project fiks 12/31/10 3:55 AM Page 75

Page 76: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Penggunaan buruh/tenaga kerja outsourcing yang terealisasi 43,87% di atas anggaran seiring dengan terealisasinya rencana pembentukan Usaha terminal di Pelabuhan Tanjung priok.

a. Biaya Pegawai, Direksi & Komisaris Biaya pegawai terealisasi sebesar Rp 457,02 miliar atau 0,40% di atas anggaran sebesar Rp 455,22 miliar. Hal ini terutama disebabkan tingginya realisasi biaya lembur/insentif. Jika dibandingkan dengan periode yang sama maka tahun 2009 ini lebih tinggi 6,35%.

b. Biaya BahanBiaya bahan terealisasi sebesar Rp 223,13 miliar atau 0,65% di bawah anggaran sebesar Rp 223,59 miliar, dan lebih rendah 7,57% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008. Hal ini disebabkan rendahnya pemakaian BBM sejalan dengan realisasi pemakaian alat bongkar muat kegiatan usaha terminal yang mulai operasi sejak bulan Juni 2009 sedangkan dalam RKAP biaya dihitung mulai bulan April 2009.

� Realized cost for outsourcing workers was higher by 43.87 percent from the initial target due to the establishment of the terminal business unit at the Tanjung Priok Port.

a. Cost for Employees, Directors, and CommissionersRealized employee cost was Rp 457.02 billion or upper by 0.4 percent of the initial target, which wasRp 455.22 billion. This was mainly caused by the high realized cost for overtime and incentive payment which increased by 6.35 percent from thepayment in 2009.

b. Material CostRealized material cost was Rp 223.13 billion or lowerby 0.65 percent from the initial target of Rp 223.59 billion. The cost was also lower by 7.57 percent in comparison with the payment in the same period in 2008. This was caused by lower consumption of oil-based fuels as the usage of the loading/ unloading equipments at terminal business units started operation since June 2009, later than the initial plan’s schedule which was in April 2009.

76PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

Project fiks 12/31/10 3:56 AM Page 76

Page 77: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

c. Biaya PemeliharaanBiaya pemeliharaan sebesar Rp 93,25 miliar atau 8,94% di bawah anggaran sebesar Rp 102,41% miliar. Hal ini terjadi karena rendahnya penyerapan pemeliharaan bangunan fasilitas pelabuhan, instalasi fasilitas pelabuhan, jalan dan bangunan serta emplasement pelabuhan. Namun lebih tinggi 10,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008.

d. Biaya PenyusutanBiaya penyusutan terealisasi Rp 156,03 miliar atau 11,62% lebih tinggi dari anggaran sebesar Rp 139,79 miliar, dan lebih tinggi 9,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008. Hal ini sejalan dengan pertambahan aktiva dari realisasi investasi.

e. Biaya AsuransiBiaya Asuransi terealisasi sebesar Rp 14,22 miliar atau 7,02% di bawah anggaran Rp 15,30 miliar. Hal ini disebabkan rendahnya realisasi investasi alat dan fasilitas pelabuhan di Tanjung Priok yang diasuransikan sejalan dengan rendahnya realisasi investasi yang akan diasuransikan. Namun lebih tinggi 30,61% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008.

f. Biaya KSMU (Kerjasama dengan Mitra Usaha)Biaya KSMU terealisasi sebesar Rp. 423,36 miliar atau 27,69% di atas anggaran sebesar Rp 331,54 miliar, dan lebih tinggi 6,06% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008. Hal ini terutama karena adanya penyewaan kapal baru, sewa alat bongkar muat usaha terminal, tambahan tenaga outsourcing di divisi Usaha Terminal (hampir semua cabang pelabuhan), serta naiknya biaya KSMU peti kemas di KSO TPK Koja.

g. Biaya Adminstrasi KantorBiaya administrasi kantor terealisasi Rp 30,5 miliar atau 0,78% di bawah anggaran sebesar Rp 30,79 miliar karena meningkatnya biaya jamuan rapat, fotokopi, kertas dan ATK. Namun lebih tinggi 19,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008.

h. Biaya UmumBiaya umum terealisasi Rp 277,71 miliar atau 7,13% di atas anggaran sebesar Rp 259,23 miliar. Hal ini terutama disebabkan tingginya realisasi biaya penyisihan utang, yaitu 1.350,58% di atas anggaran. Namun lebih rendah 47,41% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008.

c. Maintenance CostMaintenance cost was Rp 93.25 billion or lower by 8.94 percent than the initial target, which was Rp 102.42 billion. This was caused by lower budget absorption for maintenance of port facility buildingsport facility installations, roads, buildings and port emplacement. However, the figure was higher by 10.79 percent compare from the cost spent in the same period in 2008.

d. Loss CostRealized loss cost was Rp 156.03 billion or higher by 11.62 percent from the initial target of Rp 139.79billion and higher by 9.39 percent compared with the cost spent in the same period a year earlier. Thiswas inline with asset accumulation from investmentrealization.

e. Insurance Cost Realized insurance cost was Rp 14.22 billion or lower by 7.02 percent from the initial target, which was Rp 15.30 billion. This was caused by lower investment realization in insured equipments and port facilities in the Tanjung Priok port which was in line with lower realization in insured investment. However, the realized investment cost was higher by 30.61 percent compared with the cost spent in the same period in 2008.

f. Cost for Cooperation with Business Partners (KSMU)Biaya KSMURealized KSMU cost was Rp 423.36 billion or higheby 27.69 percent from the initial target of Rp 331.54billion, and higher by 6.06 percent compared with the cost spent in the same period in 2008. This was mainly caused by rental cost for new ships and loading/unloading equipments at terminal businessunit, additional outsourcing workers (almost at all port chapters), and an increase in KSMU containercost at the KSO Koja container terminal.

g. Office Administration CostRealized cost for office administration was Rp 30.5 billion or lower by 0.78 percent of the initial target (Rp 30.79) due to increasing cost for meeting reception, photocopy, paper and stationery. The cost however was higher by 19.93 percent compared with that of in the same period in 2008.

h. General CostRealized general cost was Rp 277.71 billion or higher by 7.13 percent from the initial target of Rp 259.23 billion due to the high realization in debt allocation cost which was 58 percent higher than the target, but 47.41 lower compared to the same period in 2008.

77LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 3:57 AM Page 77

Page 78: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

3) PendapatandiLuarUsaha

Pendapatan di luar usaha terealisasi Rp 1.037,62 miliaratau 95,02% di atas anggaran sebesar Rp 532,05miliar. Tingginya pendapatan di luar usaha terutamaberasal dari laba selisih kurs sebesar Rp 170,25 miliaryang sebelumnya tidak dianggarkan serta tingginyapendapatan bunga deposito, dan pendapatan diluarusaha lainnya karena adanya pendapatan ataspengakuan atas tanah di Cabang Tanjung Priok.Namun angka ini lebih rendah 2,60% jika dibandingkandengan periode yang sama tahun 2008.

4) BiayadiLuarUsaha

Biaya diluar usaha terealisasi Rp 528,19 miliar atau385,16% di atas anggaran sebesar Rp 108,87 miliar.Tingginya biaya di luar usaha akibat rugi selisih kursRp 390,58 miliar, denda/kekurangan pajak Rp 31,49miliar dan pajak final atas sewa tanah/bangunan Rp18,99 miliar yang sebelumnya tidak dianggarkan.Namun posisi ini lebih tinggi 51,27% jika dibandingkandengan periode yang sama tahun 2008.

(3) NonOperatingRevenue

Realized non operating revenue was Rp 1,037.62 billion or higher by 95.02 percent from the initial target which was Rp 532.05 billion. The high non operating revenue mainly came from currency profiamounting to Rp 170.25 billion which was not budgeted. This was also caused by high deposit interest and revenue from land concession in the Tanjung Priok branch. But, the figure was still lower by 2.60 percent compared with the same period in 2008.

(4) NonOperatingCostRealized non operating cost was Rp 528.19 billion or higher 385.16 percent from the initial target of Rp 108.87 billion. The high non operating cost was caused by currency loss (Rp 390.58 billion), fine/tashortage (Rp 31.49 billion) and final tax on land/building rental (Rp 18.99 billion) which was not allocated earlier. The cost was higher by 51.27 percent compared with that of in the same period in 2008.

78PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

Project fiks 12/31/10 3:57 AM Page 78

Page 79: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Perkembangan ekonomi global pada tahun 2009 secarakeseluruhan menunjukan penguatan proses pemulihanekonomi global berlangsung lebih cepat dari perkiraan semula.Perbaikan kondisi perekonomian global tersebutmempengaruhi distribusi komoditas dan di sisi lain arus petikemas domestik meningkat cukup signifikan, yang secarakeseluruhan meningkat 5,7% (dalam satuan TEUs).

Di sisi Internal, realisasi kurs rata-rata tahun 2009 sebesarRp 10.408,-/USD di atas kurs anggaran Rp 9.400,-/USD. Halini secara umum berpengaruh pada pencapaian pendapatanjasa kepelabuhan mengingat lebih dari 50% pendapatanadalah dalam kurs mata uang US Dollar.

Kehadiran perubahan regulasi yang tertuang dalampenerapan UU No. 17/2008 tentang Pelayaran tentu menuntutPerusahaan untuk melakukan persiapan secara komprehensif.Perusahaan mutlak perlu mengakomodasi regulasi barutersebut sebagai dasar penyusunan strategi usaha ke depan,walaupun hal ini berarti bahwa Perusahaan perlu sedikitmengompromikan fokus pada pencapaian laba untuk jangkapendek.

Untuk itu, dalam rangka menyongsong penerapan UUtentang Pelayaran tersebut, peningkatan Perusahaan tidakterbatas pada kinerja keuangan tapi juga di sisi pelayananterutama kepuasan pelanggan. Tingkat keuntungan yangdihasilkan Perusahaan juga perlu senantiasa diiringi denganpeningkatan pelayanan secara optimal tidak saja sebagaipelaksanaan pelayanan publik, tetapi juga sekaligus sebagaipendorong pertumbuhan bisnis perusahaan melaluipembentukan basis pengguna jasa yang loyal.

Segenap jajaran Perusahaan bertekad untuk berusahalebih keras lagi sembari menggali terus berbagai potensi yangdimiliki Perusahaan untuk pertumbuhan yang berkesinam-bungan. Untuk itu, dalam rangka mengejar target-targetPerusahaan, berbagai investasi akan segera direalisasikan.Tentu hal itu setelah melalui proses penelaahan, pelaksanaan,dan penghitungan manajemen risiko yang cermat. Denganlangkah yang cepat dan tepat, di masa yang akan datangPerusahaan dapat bersaing di tingkat regional bahkan global.

Di masa mendatang persaingan dalam penyelenggaraanpelabuhan akan semakin ketat seiring dengan dimungkinkan-nya Perusahaan swasta dalam penyelenggaraan pelabuhan.Situasi inilah yang menjadi penambah semangat segenaplapisan di perusahaan untuk berbenah supaya lebih pro-fesional yang pada gilirannya menjadikan Perusahaan sebagaipenyelenggara pelabuhan yang bertaraf internasional.

The global economy in general showed recovery processthat went faster than expected in 2009. The improvement ofthe global economy had a significant impact on commoditydistribution and domestic container flow, which increasedsignificantly by 5.7 percent (in TEUs).

From the internal side, the realized exchange rate was atRp 10,408 per US dollar or higher than an initial estimation,which was Rp 9,400 per US dollar. This in general affected therealization of the port service revenue as more than 50 percentof the revenue is in US dollar.

The changes in regulation following the implementation ofLaw No.17/2008 or the Shipping law also requires the companyto make comprehensive preparation. The company definitelyneeds to accommodate the new shipping law as a basis informulating future strategy even though this will mean that thecompany needs to compromise its focus on the short-termprofit achievement.

Therefore, to welcome the implementation of the newShipping law, the company improvement is not limited infinancial performance, but also in service aspects especiallythe customer satisfaction. The profit gained by the companymust be followed with optimum service improvement not onlyin implementing public service, but also in a bid to supportthe company’s business growth by developing loyal customers.

All team in the company strongly determines to work harderand continuesly developing the company’s various potentialto achieve sustainable growth. This situation will add morepassion into the company’s team to make improvement to bemore professional which at the end will enable the companyto be a world-class port service provider.

The competition in port service business is going to betougher in the future as private companies are now allow tooperate ports. This situatation will be also seen by all employeeswithin the company as a motivation to be more professionalin a bid to make the company to be a world-class port operator.

79LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Prospek Usaha / Business Prospect

Project fiks 12/31/10 3:58 AM Page 79

Page 80: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Ke depan, guna mendukung ekspansi usahanya, PTPelabuhan Indonesia II juga sedang mempertimbangkanbeberapa pilihan pembiayaan, termasuk penawaran umumperdana, penerbitan obligasi dan pinjaman lunak, untukmembiayai total investasi sebesar $ 1,74 miliar yangdirencanakan dibutuhkan selama tiga tahun ke depan. Salahsatunya adalah untuk membiayai terminal multi-tujuan barudi Kalibaru, Jakarta Utara, dan terminal batu bara di SumateraSelatan.

Posisi terminal Tanjung Priok, sebagai salah satu pelabuhanyang dikelola perusahaan, akan semakin strategis lantaranpemerintah telah memprioritaskan untuk mengembangkannyamenjadi pelabuhan bertaraf internasional.

� Perbandinganperkembanganproduksi jasa

kapaldanbarangdalamlima tahunterakhir

Realisasi produksi jasa labuh tahun 2009 tercapai 151,86juta Gt atau 4,30% di atas anggaran yaitu 145,61Gt. Hal ini karena meningkatnya kunjungan kapalpengangkut aspal impor dan minyak sawit diPelabuhan Cirebon, tercapainya produksi labuhdi Pelabuhan Tanjung Priok, meningkatnyaproduksi labuh kapal dalam negeri dan kapalperintis di Pelabuhan Pontianak, meningkatnyaproduksi labuh kapal dalam negeri di PelabuhanPalembang, kenaikan kunjungan kapalpengangkut bag cargo, curah cair, dan tongkangpengangkut batu bara di Pelabuhan Bengkulu,kenaikan arus kapal milik Pertamina di PelabuhanSunda Kelapa (Pelsus), kenaikan kunjungan kapalluar negeri di Pelabuhan Pangkal Balam yang mengangkutalat-alat listrik PLN sehubungan dengan rencana pembangkitlistrik.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2008, capaianproduksi jasa labuh mengalami penurunan 0,75% hal ini karenamenurunnya kunjungan kapal di Pelabuhan Teluk Bayur danmenurunnya kunjungan kapal baik asing maupun Nasionalyang mengangkut Moulding dan Blockboard di PelabuhanJambi.

Realisasi produksi jasa tambat tahun 2009 tercapai 280,57Gt etm atau 3,68% di atas anggaran 2009 yaitu 270,59 Gt etm,hal ini dikarenakan meningkatnya kunjungan kapal dalamnegeri yang bertambat di Dermaga Umum PelabuhanPontianak, Palembang, Teluk Bayur, Tanjung Pandan, dan

In a bid to support its business expansion, PT PelabuhanIndonesia II is contemplating several fiancing alternatives,including public initial offering (IPO), bonds, and soft loans tofinance investment amounting to US$1.74 billion in the nextthree years. Included in the major investment projects are anew multi-destination terminal in Kalibaru, North Jakarta, anda coal terminal in South Sumatera.

The position of the Tanjung Priok terminal will become morestrategic as the government has set a priority to develop theport to be a world-class port.

� ShipservicesandCargoServicesintheLastFive

Years

Realized anchorage service production in 2009 was 151.86million Gt, or higher by 4.30 percent from theinitial target which was 145.61 Gt. This wascaused by the increase visit of imported asphaltand palm oil ships in the Cirebon port; achievedtarget in anchorage service production at theTanjung Priok port; increasing anchorageservice production for domestic and pioneerships at the Pontianak port; increasinganchorage service production for domesticships in the Palembang port; increasing flowof bag cargo and bulk liquid ships as well ascoal carrier barges at the Bengkulu port;increasing flow of Pertamina’s ships at the

Sunda Kelapa port; and increasing visit of foreign shipstransporting PLN’s power equipments in the Pangkal Balamport.

In comparison with the realization in 2008, realizedanchorage service production in 2009 decreased by 0.75percent due to lower ship visit in the Teluk Bayur port and lowervisit of both foreign and national ships transporting mouldingand blockboard in the Jambi port.

Realized berthing service production in 2009 reached280.57 Gt etm, or higher by 3.68 percent from the initial targetwhich was 270.59 Gt etm. The increase was caused byincreasing visit of domestic ships at the Pontianak Port, thePalembang Port, the Teluk Bayur Port, the Tanjung Pandan

80PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

>> Aspek Pemasaran / Marketing Aspect

ProRev-Fiks 1/12/11 12:00 PM Page 80

Page 81: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelabuhan Umum Sunda Kelapa; kenaikan kunjungan kapaldengan ukuran (Gt) yang besar di Pelabuhan Pangkal Balamdan Banten; peningkatan produksi jasa Tambat yangmelakukan kegiatan bongkar/muat bag cargo dan curah cairserta batu bara di Pelabuhan Bengkulu.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2008, produksi jasatambat tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 0,54%. Halini karena meningkatnya produksi jasa tambat di PelabuhanTeluk Bayur, Palembang, Sunda Kelapa, Pangkal Balam,Banten, Bengkulu, dan Jambi. Namun demikian, terdapatjuga penurunan produksi tambatan yaitu di Pelabuhan TanjungPriok, Cirebon dan Panjang.

Realisasi produksi jasa pandu tahun 2009 tercapai 65.150kapal gerak atau 1,25% di bawah anggaran yaitu 65.975 kapalgerak. Hal ini karena terjadi penurunan produksi pandu dibeberapa cabang, yaitu Pelabuhan Palembang sejalandengan penurunan kunjungan kapal dalam negeri dan luarnegeri di Dermaga Umum, Rede Transport , dan DUKS;Pelabuhan Panjang seiring dengan penurunan kunjungankapal dalam negeri yang mengangkut komoditi tepung tapioka,pupuk dan arang batok; Pelabuhan Tanjung Priok sejalandengan turunnya kunjungan kapal dalam negeri dan luarnegeri yang mengangkut komoditi gula pasir, jagung, pakanternak, BBM, Clinker, beras, semen, dan CPO; PelabuhanPontianak yang disebabkan turunnya kunjungan kapal dalamnegeri yang wajib pandu.

Dibandingkan dengan tahun 2008 terjadi penurunanproduksi pandu (kapal gerak) sebesar 4,48%. Penurunan initerjadi di Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Teluk Bayur,Panjang, Palembang, Banten dan Tanjung Pandan.

Realisasi produksi jasa tunda Tahun 2009 tercapai 81.435Kpl jam atau 6,29% di atas anggaran 2009 yaitu 76.619 Kpljam. Hal ini karena kenaikan produksi tunda di PelabuhanTanjung Priok, Teluk Bayur dan Banten; Pelabuhan Cirebonyang disebabkan oleh meningkatnya kunjungan kapalpengangkut aspal curah dan minyak sawit; PelabuhanBengkulu yang disebabkan oleh meningkatnya penundaankapal tongkang yang melakukan rede transport.

Realisasi pelayanan jasa air kapal sebesar 25.452 tondari anggaran tahun 2009 yaitu sebanyak 26.960 ton ataudeviasi negatif 5,59%. Penurunan ini terjadi di PelabuhanSunda Kelapa karena kecilnya debit air yang diterima dariPAM dan banyaknya pengguna jasa yang menutup kantornya.Penurunan juga terjadi di Pelabuhan Palembang, Bantendan Jambi.

Port, and the Sunda Kelapa General Port. The increasingproduction was also caused by the increasing visit of big sizeship in the Pangkal Balam and Banten Ports, and the increasingBag Cargo, Bulk Liquid, and Coal loading/unloading activitiesin the Bengkulu Port.

In comparison with the production in 2008, the berthingservice production in 2009 increased by 0.54 percent. Theincrease production at Teluk Bayur, Palembang, Sunda Kelapa,Pangkal Balam, Banten, Bengkulu, and Jambi Portscontributed to the higher production. But, the decrease wasalso found at several ports which are the Tanjung Priok, Cirebon,and Panjang Ports.

Realized production of pilotage service in 2009 reached65,150 units of moving ships, or lower by 1.25 percent of theinitial target which was 65,975 units. The decrease occurredat several port branches: the Palembang Port in line with thedecreasing visit of domestic and overseas ships at generalwharf, Rede Transport, and DUKS; the Panjang Port due tothe decreasing visit of domestic ships carrying tapioca,fertilizers, and coconut charcoal; the Tanjung Priok Port dueto decreasing visit of domestic and overseas ships transportingsugar, corn, animal feeds, fuels, clinkers, rice, cement, andpalm oil; and the Pontianak port due to decreasing visit ofdomestic ships which are obliged to take the pilotage service.

In comparison with 2008, the pilotage service productiondecreased by 4.48 percent. The decrease occurred at severalports which are the Tanjung Priok, the Teluk Bayur, the Panjang,the Palembang, the Banten, and the Tanjung Pandan Ports.

Realized production of towage service in 2009 reached81,435 hour ship or higher by 6.29 percent from the 2009 target,which was 76,619 hour ship. The increase was due to increasingtowage service production at the Tanjung Priok, the Teluk Bayur,and the Banten ports. The increase was also found at theCirebon Port at which visit of ships carrying bulk asphalt andpalm oil increased and at the Bengkulu Port at which towagedemand for barges conducting rede transport also increased.

Realized production of fresh water service reached 25,452tones in 2009, or lower by 5.59 percent from the initial targetof 26,960 tones. The decrease occurred in the Sunda KelapaPort due to lower supply volume from the city-owned tap watercompany (PAM) and office closure done by many of theservice’s customers. The decreased also occurred in thePalembang, the Banten, and the Jambi ports.

81LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:01 PM Page 81

Page 82: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

82PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� ������������Management Analysis & Discussion

� Perkembangan produksi jasa barang dalam limatahun terakhir

Pelayanan jasa barang di dermaga umum dalam satuanton mencapai 51.698.608 ton atau 1,15% di atas anggarantahun 2009 yaitu 51.112.344 ton. Hal ini karena adanyapeningkatan arus barang impor maupun ekspor seperti sapi,sulfur, baja dan curah cair kimia di Pelabuhan Tanjung Priok.Meningkatnya muatan General Cargo dan Bag Cargo diPelabuhan Pontianak, peningkatan kegiatan bongkar/muatCPO di Pelabuhan Jambi, peningkatan produktivitas kegiatanpemuatan barang curah kering di Pelabuhan Bengkulu, danpeningkatan kegiatan bongkar/muat curah kering terutamaraw sugar dan batu bara di Pelabuhan Banten. Jikadibandingkan realisasi tahun 2008, terjadi penurunan 4,14%.Penurunan ini terjadi di Pelabuhan Teluk Bayur, TanjungPandan, Jambi, Pangkal Balam, Cirebon, Sunda Kelapa.

� Cargo Services in the last five years

Cargo service production reached 51,698,608 tones in2009 or higher by 1.15 percent from the 2009 target which was51,112,344 tones. The increase was caused by the rise of flowof exported and imported goods, such as beef, sulphur, steel,and bulk liquid chemical in the Tanjung Priok Port. Other factorscontributed to the increase were the higher loads of GeneralCargo and Bag Cargo in the Pontianak Port, the increasingpalm oil loading/unloading activities in the Jambi Port; theincreasing dry bulk good loading activity in the Bengkulu Port;and the increasing loading/unloading activities for dry bulkgoods such as sugar and coal in the Banten Port. In comparisonwith the realized production in 2008, the production in 2009decreased by 4.14 percent. The decreased occurred in theTeluk Bayur Port, the Tanjung Pandan Port, the Jambi Port, thePangkal Balam Port, the Cirebon Port, and the Sunda KelapaPort.

Project fiks 12/31/10 4:09 AM Page 82

Page 83: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pembayaran kewajiban Keuangan Negara yang telah dipenuhitahun 2009 sebesar Rp 1.043,25 miliar, terdiri dari :

The company has paid its financial obligation as much asRp 1,043.25 billion to the government in 2009. The details ofthe payment are:

83LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Rp

(miliar/billion)

a) PembayaranDeviden DividendPayment

Deviden atas laba tahun buku 2008 519,75 Dividend for the 2008 year book’s profit

Deviden Intern atas laba tahun buku 2009 40,00 Intern Dividend for the 2009 year book’s profit

Total Pembayaran Deviden 559,75 Total Dividend Payment

b) KontribusiPajak TaxContribution

1. PPH Pasal 25 119,84 Income Tax of Article 25 (PPH Pasal 25)

2. Pajak Bumi dan bangunan 9,58 Tax on Land and Building

3. PPN Jasa1 28,09 Value Added Tax for Services

4. PPh Pasal 21 dan 23 43,74 Income Tax of Article 21 and 23

5. PPh pasal 29 149,82 Income Tax of Article 29

6. PPh Pasal 4 Ayat (2) Final 7,46 Income Tax of Article 4 verses (2) Final

7. Pajak lainnya 24,97 Other Taxes

Jumlah Kontribusi pajak 483,50 Total Tax Contribution

TotalKewajibanKepadaNegara 1.043,25 TotalFinancialObligation

>> Kewajiban Keuangan Kepada NegaraFinancial Obligation to the Government

Realisasi pelayanan jasa barang di gudang penumpukandalam satu Ton Hari terealisasi 12.462.729 Ton Hari atau21,13% di bawah anggaran tahun 2009 yaitu 15.800.942 TonHari. Hal ini karena menurunnya penumpukan karet dan BagCargo di gudang Pelabuhan Pontianak, tidak tercapainyamasa penumpukan Crumb Rubber di Pelabuhan Bengkulu,tidak terealisasinya penumpukan Tepung Sagu di gudangkarena dibongkar secara langsung (truckloosing) di PelabuhanCirebon, menurunnya arus barang yang ditumpuk di gudangdan semakin singkatnya masa penumpukan di Tanjung Priok,Panjang, Palembang dan Sunda Kelapa.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2008, terjadipenurunan sebesar 26,20% yang terjadi di PelabuhanBengkulu, Cirebon, Sunda Kelapa, Panjang, Palembang danTanjung priok.

Realized cargo services at the stacking yards reached12,462,729 ton day or lower by 21.13 percent from the 2009target, which was 15,800,942 ton day. The lower realizationwas caused by decreasing rubber and Bag Cargo stackingat the Pontianak Port’s warehouse; missing target of CrumbRubber stacking period in the Bengkulu Port; unrealizedcummulation of sago flour at the Cirebon Port’s warehouse,because it was unloaded directly (truckloosing); decrease offlow of goods cumulated in warehouses as well as the lowertime of the cumulation period at the Tanjung Priok Port, thePanjang Port, the Palembang Port, and the Sunda Kelapa Port.

In comparison with the realization in 2008, the realizedcargo services in 2009 decreased by 26.20 percent. Thedecrease occurred in the Bengkulu Port, the Cirebon Port, theSunda Kelapa Port, the Palembang Port and the Tanjung PriokPort.

Project fiks 12/31/10 4:10 AM Page 83

Page 84: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Praktik tata kelola perusahaan lebih dilihat sebagai “senidan etika” dan bukan sesuatu hal yang bersifat “pasti dandogma”. Hal ini dikarenakan praktik tata kelola perusahaantidak selalu tetap dan serupa, lantaran harus menyesuaikandengan dinamika perkembangan perusahaan. Berlandaskanhal tersebut, aplikasi GCG menuntut komitmen dan peran dariseluruh anggota perusahaan. Bagi PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero), GCG dimaknai sebagai pengelolaan perusahaansecara benar, dilandasi moral yang tinggi, berorientasi kepadapeningkatan shareholder value dan kepatuhan kepadaperundang-undangan yang berlaku.

Sejak Oktober 2002, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)telah menyusun buku pedoman pelaksanaan Good CorporateGovernance (GCG), etika usaha dan etika kerja serta internalaudit charter. Ketiga pedoman tersebut telah diimplementasi-kan kepada seluruh cabang pelabuhan dan unit pelaksanateknis pada tahun yang sama untuk menjadikannya sebagaibudaya perusahaan.

Dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan, yangtercermin dalam bentuk meningkatnya kinerja (highperformance) serta citra perusahaan (good corporate image),Good Corporate Govemance (GCG) merupakan salah satucara yang perlu diterapkan sebagai landasan operasionalperusahaan. Selanjutnya penilaian atau asesmen penerapanGCG merupakan salah satu cara untuk memperoleh gambarantentang kondisi penerapan dibandingkan dengan best

Good corporate governance practices is seen more as“arts and ethics” instead of something “rigid and dogmatic”,because the good corporate governance is not always steadyand similar as this must adjust with the company’s developmentdynamic. Based on this understanding, the implementationof the Good Corporate Governance (GCG) requirescommitment and function of all members of the company. ForPT Pelabuhan Indonesia II (Persero), the GCG is defined asthe proper implementation of the corporate management,based on high moral standards, focus on increasingshareholder value and obedient to the existing regulations.

Since October 2002, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)has formulated a guideline book for the implementation of theGCG, business and work ethics, and internal audit charter.The three guidelines have been implemented to all portbranches and technical units during the same year in a bid totransform them into the corporate culture.

As part of efforts to improve the company's valuerepresented in high performance and good corporate image,the GCG has been a measure needed to be implemented asthe company's operational basis. The GCG implementationassessment is a tool to understand the actual implementationcompared to the best practices. This is needed to identifyareas that require improvement.

84PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

>> Praktik Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Practices

ProRev-Fiks 1/12/11 12:06 PM Page 84

Page 85: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

practices-nya, guna mengidentifikasi bidang-bidang yangmemerlukan perbaikan.

Asesmen penerapan GCG pada PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) mengacu pada Surat Keputusan Menteri BUMNNomor: Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentangPenerapan Praktik Good Corporate Governance pada BadanUsaha Milik Negara, yang menekankan kewajiban BUMNuntuk menerapkan GCG secara konsisten, dan ataumenjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai landasanoperasionalnya, serta Undang-Undang nomor 19 Tahun 2003tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN, khususnya padapenjelasan butir 4 bahwa pengurusan dan pengawasan BUMNharus dilakukan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaanyang baik.

Aspek-aspek pengujian penerapan GCG pada PTPelabuhan Indonesia II (Persero) mencakup:

(a) Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS,(b) Kebijakan Good Corporate Governance,(c) Penerapan Good Corporate Governance,(d) Pengungkapan informasi (Disclosure), dan (e) Komitmen.

Dengan demikian, hasil asesmen diharapkan akan menjadimasukan yang sangat penting sebagai dasar pengambilankeputusan untuk perbaikan penerapan GCG di masa yangakan datang, sehingga manfaat penerapan GCG tersebutdapat diperoleh secara optimal.

The GCG implementation assessment at PT PelabuhanIndonesia II (Persero) is referred to State Enterprise MinisterDecree No: Kep-117/M-MBU/2002, dated July 31, 2002, onthe implementation of the Good Corporate Governance (GCG)at state enterprises. The decree emphasizes the stateenterprises obligation to consistently implement the GCG anduse the GCG principles as the basis for the company operation.The assessment is also referred to Law No. 19/2003, datedJune 19, 2003, on State Enterprises, especially in theexplanation of the article No. 4, which states that themanagement and monitoring of the State Enterprises must beconducted based on the GCG principles.

Evaluation aspects of the GCG implementation in PTPelabuhan Indonesia II (Persero) cover:

(a) Rights and Responsibility of Shareholders or Shareholder General Meeting

(b) Good Corporate Governance Policy(c) Implementation of Good Corporate Governance(d) Information Disclosure, and(e) Commitment

Therefore, the assessment results are expected to beimportant inputs for decision making in implementing GCG inthe future so that the implementation will give utmost benefits.

85LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:07 PM Page 85

Page 86: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelaksanaan kegiatan asesmen di lingkungan PTPelabuhan Indonesia II (Persero) dilakukan sejak 15 Maret2010 hingga 26 Mei 2010. Hasil akhir asesmen menunjukkanbahwa penerapan Good Corporate Governance di lingkunganPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mendapatkan skor ataunilai “77,72” dari skor maksimal 100,00 dan termasuk dalamkategori “Baik”. Kendati demikian terdapat beberapa bagianyang perlu diperbaiki oleh Perusahaan agar implementasiGCG dapat lebih mengarah kepada best practices.

Dari lima aspek pengujian terhadap penerapan GCG diPT Pelabuhan Indonesia II (Persero), persentase capaiantertinggi didapat untuk aspek penerapan GCG di lingkunganSekretaris Perusahaan yang ditunjukkan antara lain daribaiknya peran Sekretarsi Perusahaan sebagai pejabatpenghubung dan komunikasi dengan seluruh stakeholder.Sementara itu, persentase capaian terendah terdapat padaaspek pengungkapan informasi (disclosure), yang disebabkanlaporan tahunan tahun 2008 belum dipublikasikan pada akhirMei 2010.

Beberapa hal yang masih memerlukan penyempurnaansegera dalam aplikasi GCG Perusahaan, antara lain meliputi:penetapan sistem dan pelaksanannya secara transparanpengangkatan calon Dewan Komisaris melalui uji kelayakandan kepatutan, penetapan secara formal Dewan Komisarisindependen serta mekanisme penilaian kinerja DewanKomisaris dan direksi secara individual. Selain itu hal lainnyaberupa self assessment atas capaian kinerja Dewan Komisarisdan melaporkannya kepada pemegang saham, pembentukankomite manajemen risiko, serta instruksi kepada SekretarisPerusahaan untuk mencantumkan evaluasi pelaksanaan hasilrapat sebelumnya dalam risalah rapat Direksi dan mem-publikasikan laporan tahunan tahun 2008.

Berdasarkan hasil asesmen dimaksud Direksi akanmembentuk tim khusus untuk dapat menyempurnakanberbagai peraturan maupun ketentuan yang diperlukan dalamrangka peningkatan implementasi perusahaan. Selanjutnyatim juga akan diberikan tugas untuk melakukan prosesinternalisasi kepada seluruh cabang-cabang pelabuhan dananak perusahaan menyangkut nilai-nilai dan ketentuan yangtelah disempurnakan tersebut.

� Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah mekanis-me pengambilan keputusan perusahaan yang tertinggi danmempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksiatau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Salah satu wewenang RUPS

The implementation of the assessment activities in PTPelabuhan Indonesia II (Persero) started from March 15 toMay 26, 2010. The assessment’s final results show that theGood Corporate Governance implementation in PT PelabuhanIndonesia II (Persero) earned score “77.72” out of the maximumscore of “100.00”. The score is categorized as “good”. However,there are several aspects that are needed to be improved bythe company to make the GCG implementation can meet itsbest practices.

Of the total five evaluated aspects of the GCGimplementation in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), thecorporate secretary obtained the highest score. This can beseen from the corporate secretary’s good performance infunctioning as relational and communicator official for allstakeholders. The lowest score was received in informationdisclosure aspect and this was caused by the 2008 annualreport that has not been published yet by the end of May 2010.

Several aspects that require improvement in the company’sGCG implementation among others are system selection andthe transparent implementation in the board of commissioners’member selection that must pass through a fit and proper test;official appointment of the board of commissioners’independent members; and appraisal mechanisms to evaluateperformance of the commissioners and the directorsindividually. Other aspects require improvement is internalassessment for the board of commissioners’ performance;reportage the assessment results to stakeholders;establishment of the risk management committee; andinstruction to the company’s corporate secretary to reportevaluation of previous meeting in the board of directors’ meetingreports and to publish the 2008 annual report.

Based on the assessment results, the board of directorswill establish a special team to improve various regulationsneeded in implementing the company’s GCG. The team willalso be assigned to carry out internalization process of theimproved values and regulations into the company’s portchapters and subsidiaries.

� General Shareholder Meeting

The general shareholder meeting (RUPS) is the highestdecision making mechanism that has authority not given tothe directors or commissioners in accordance with laws andthe company’s statute. One of the meeting’s authorities isasking the commissioners and the directors’ accountability

86PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

ProRev-Fiks 1/12/11 12:07 PM Page 86

Page 87: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

adalah meminta pertanggungjawaban Komisaris dan Direksiterkait pengelolaan manajemen Perusahaan.

Perusahaan menjamin untuk memberikan segala informasiyang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan kepadaRUPS sepanjang tidak bertentangan dengan kepentinganPerusahaan dan peraturan perundang-undangan.Selama 2009, PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) melaksanakan tiga kali RUPS.

RUPS pertama bertujuan untukmengesahkan Rencana Kerja danAnggaran Perusahaan (RKAP)tahun 2009 yang digelar pada 30Januari 2009. RUPS 27 April 2009dan tanggal 19 Oktober 2009untuk menetapkan pedomanpenetapan penghasilan Direksi,Dewan Komisaris dan Dewan PengawasBUMN yang berbasis kinerja.

RUPS kedua digelar pada 22 Juni 2009 dengan agendaPengesahan Laporan Keuangan tahun 2008. SedangkanRUPS ketiga dilaksanakan pada 11 Mei 2009 dengan agendapergantian jajaran Direksi Perseroan.

Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,fungsi pokok Dewan Komisaris adalah melakukanpengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaanyang dilakukan Direksi. Selain itu Dewan Komisaris jugaberfungsi untuk memastikan bahwa jajaran Direksi telahmengidentifikasi risiko usaha sekaligus telah menanganinyadengan layak. Keberadaan Dewan Komisaris juga berfungsiuntuk memastikan bahwa praktik-praktik Good CorporateGovernance (GCG) dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dilingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Dewan Komisaris bertugas untuk memberikan nasihatkepada Direksi mengenai Master Plan, Rencana JangkaPanjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaranperusahaan penanganan resiko usaha serta pelaksanaanketentuan-ketentuan anggaran dasar dan keperluan RUPSmenjadi tugas yang diemban Dewan Komisaris. DewanKomisaris juga bertugas untuk mengawasi kebijakanpengurusan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksitermasuk di dalamnya pengawasan atas pelaksanaanRencana Kerja Anggaran Perusahaan, usulan perubahan danperbaikan Anggaran Dasar Perusahaan serta melakukanpenilaian atas kinerja Direksi.

for the company management.

The company guarantee to give all information associatedwith the company management to the general shareholdermeeting as long as this is not run counter with the company’s

interests and existing laws. In 2009, PT PelabuhanIndonesia II (Persero) has held three general

shareholder meeting.

The first meeting was held onJanuary 30, 2009 and aimed atpassing the 2009 work programand budget. The meeting heldon April 27, 2009 and October

19, 2009 aimed at passing aguideline for performance-based

income determination for thedirectors, the commissioners, and the

state enterprises supervisory council.

The second meeting was held on June 22, 2009 with anagenda of the approval of the 2008 financial report. The thirdmeeting was held on May 11, 2009 with an agenda of the boardof directors reshuffle.

As stipulated by the existing regulations, the main functionof the Board of Commissioners is to supervise the companymanagement policies conducted by Board of Directors. Inaddition to this, the Board of Commissioners also functions toensure that the Board of Directors have identified businessrisks as well as manage the risks properly. The presence ofthe Board of Commissioners also functions to assure that theGood Corporate Governance (GCG) practices have beenimplemented properly in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

The Board of Commissioners’ task is to give advices to theBoard of Directors about the company’s master plan, long-term plans (RJPP), work program and budget, business riskmanagement as well as implementation of the company’sstatute and need for the general shareholder meeting. TheBoard of Commissioners is also in charge to supervise thecompany’s management policies taken by the Board ofDirectors. Included in the supervision are the implementationof the company’s work program and budget, suggestion forrevision and improvement of the company’s statute and theevaluation on the Board of Directors’ performance.

87LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Dewan Komisaris / Board of Commissioners

ProRev-Fiks 1/12/11 12:08 PM Page 87

Page 88: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pengawasan pelaksanaan Pedoman Good CorporateGovernance di perusahaan menjadi kewajiban DewanKomisaris untuk kemudian menyampaikan hasil penelitianserta pendapatnya kepada RUPS. Dewan Komisaris jugawajib mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dansegera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saranlangkah perbaikan jika perusahaan menunjukkan gejalakemunduran. Pendapat dan saran kepada RUPS mengenaisetiap persoalan yang dianggap penting bagi kepengurusandan perkembangan perusahaan juga menjadi kewajibanjajaran Komisaris.

Komisaris tidak memiliki perusahaan, saham di suatuperusahaan maupun kegiatan usaha yang berkaitan baiksecara langsung maupun tidak langsung dengan bidangusaha jasa kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)maupun anak perusahaannya. Hal ini penting agar tidakmenimbulkan benturan kepentingan dengan pelaksanaantugas dan kewajibannya.

� Susunan Komisaris

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMNNo KEP258/ MBU/2007 tertanggal 8 November 2007, DewanKomisaris diketuai oleh Lambock V. Nahattands sebagaiKomisaris Utama dan dibantu oleh empat anggota komisarisyaitu Syahganda Nainggolan, Si Putu Ardana, A. FuadRahmany dan Loso Judijanto. Kemudian sesuai dengan SuratKeputusan Menteri Negara BUMN No KEP-256/MBU/2008tertanggal 24 Desember 2008, terjadi penggantian DewanKomisaris yaitu Syahganda Nainggolan dan Loso Judiantoyang kemudian digantikan oleh Pontas Tambunan dan JimmyAbubakar Nikijuluw.

Dengan komposisi anggota Dewan Komisaris yangmemiliki latar belakang dan keahlian yang berbeda,diharapkan tercipta sinergi untuk melaksanakan fungsi DewanKomisaris tersebut secara lebih baik.

Adapun komposisi Dewan Komisaris PT PelabuhanIndonesia II (Persero) saat ini adalah:

Lambock V. Nahattands : Komisaris UtamaSi Putu Ardana : KomisarisA. Fuad Rahmany : KomisarisPontas Tambunan : KomisarisJimmy A. B. Nikijuluw : Komisaris

Supervision of the implementation of the Good CorporateGovernance in the company is the obligation of the Board ofCommissioners who will further report the study results andits opinion to the general shareholders meeting. The Board ofCommissioners is also obliged to follow the company’s activityprogress and report this to the general shareholders meeting.The report is accompanied with suggestions and improvementrecommendation of the company shows setback indications.

The Board of Commissioners does not own companies,shares and business lines related directly or indirectly withport services business of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)and its subsidiaries. This is important to anticipate conflict ofinterests with its job and duty implementation.

� Commissioner Structure

In accordance with the state enterprise minister’s decreeNo. KEP258/MBU/2007 dated 8 November 2007, the Boardof Commissioners is headed by Lambock V. Nahattands asthe President Commissioner who is helped by fourcommissioner members: Syahganda Nainggolan, Si PutuArdana, A. Fuad Rahmany dan Loso Judijanto. Then, inaccordance with the state enterprise minister’s decree No.KEP-256/MBU/2008 dated 24 December 2008, commissionersSyahganda Nainggolan and Loso Judianto were replaced byPontas Tambunan and Abubakar Nikijuluw.

With the different background and expertise of thecommissioners, the company expects the Board ofCommissioners can develop synergy to implement its functionbetter.

The current composition of the Board of Commissionersat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) are:

Lambock V. Nahattands : President CommissionerSi Putu Ardana : CommissionerA. Fuad Rahmany : CommissionerPontas Tambunan : CommissionerJimmy A. B. Nikijuluw : Commissioner

88PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

Project fiks 12/31/10 4:13 AM Page 88

Page 89: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Posisi (Position) Per bulan (Monthly) Jumlah per bulan Jumlah per tahunGaji (Sallary) Tunjangan (allowance) (Total per monthly) (Total per year)

Komisaris Utama Rp 25.400.000 Rp 4.160.000 Rp 29.560.000 Rp 354.720.000(President Commissioner)

Komisaris Rp 22.860.000 Rp 4.033.000 Rp 26.893.000 Rp 322.716.000(Commissioner)

� Remunerasi

� Fasilitas, Tunjangan dan Insentif

Selain menerima gaji, jajaran komisaris juga berhak untukmendapatkan tunjangan serta insentif dari Perseroan. Selainitu, guna mendukung kelancaran tugasnya Komisaris jugaberhak menerima fasilitas lain yang diatur di dalam PeraturanPerusahaan.

Fasilitas1. Pakaian Dinas.2. Pengobatan.3. Premi Asuransi.

Tunjangan Direksi1. Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 2 x Gaji Dasar per

tahun.2. Gaji ke-13 sebesar 1 x Gaji Dasar per tahun.3. Tunjangan Komunikasi.

Insentif & Santunan Direksi1. Insentif Tantiem (ditetapkan dalam RUPS).

� Renumeration

� Facilities, Allowances, and Incentives

Aside from the salary, the board of commissioners are alsorightful to get allowances and incentives from the company.In addition to this, in a bid to support their works, thecommissioners can get several other facilities regulated bythe company’s regulation.

Facilities1. Uniforms 2. Health Care 3. Insurance Premium

The directors’ allowances:1. Holiday allowance as much as twice of basic salary per

year2. The thirteen salary as much as one time basic salary

per year3. Communication allowance

Incentives and Compensation1. Tantiem (bonus) Incentives (regulated in the extraordinary

meeting)

89LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:13 AM Page 89

Page 90: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Fungsi pokok jajaran Direksi adalah penanggung jawabpenuh atas kepengurusan Perusahaan untuk kepentingandan tujuan Perusahaan termasuk penerapan prinsip-prinsipGood Corporate Governance serta penanganan resiko usaha.Selain itu jajaran Direksi juga mewakili Perusahaan baik didalam maupun di luar pengadilan.

Jajaran Direksi bertugas mengelola perusahaan gunamencapai tujuan pendirian Perusahaan, dan memastikan agarPerusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya sertamemperhatikan kepentingan berbagai pihak yangberkepentingan (stakeholder). Selain itu jajaran Direksi jugamempunyai tugas dalam menyusun dan melaksanakan MasterPlan dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sertamenyusun kebijakan Penanganan Resiko Usaha (ManajemenResiko) dan tindak lanjutnya guna mengurangi kemungkinankerugian dan gangguan operasi Perusahaan lainnya.

Selain menguasai, memelihara dan mengurus kekayaanPerusahaan, jajaran Direksi juga bertugas memantaupelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antaraManajemen dengan serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II(Persero).

Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuhtanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan danusaha Perusahaan dengan mengindahkan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Dalam pengambilankeputusan, Direksi selalu mengutamakan peningkatan kinerjadan nilai Perusahaan bagi pemegang saham denganmelaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yangbaik (Good Corporate Governance). Dalam mengelolaPerusahaan jajaran Direksi menjalankannya secara profe-sional, transparan dan efisien agar perusahaan memiliki dayasaing tinggi.

Direksi tidak memiliki perusahaan, saham di suatuperusahaan maupun kegiatan usaha yang berkaitan baiksecara langsung maupun tidak langsung dengan bidangusaha jasa kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)maupun anak perusahaannya. Hal ini menunjukkan jajaranDireksi memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplemen-tasikan dan memajukan GCG dalam pengelolaan Perusahaanagar tidak menimbulkan benturan kepentingan denganpelaksanaan tugas dan kewajibannya.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT PelabuhanIndonesia II (Persero) Nomor: HK.56/5/13/PII-09 tanggal 15

The main function of the Board of Directors is to be fullyresponsible for the company management for the company’sbenefits and goal achievement, including in the implementationof the Good Corporate Governance principles and businessrisk management. In addition to this, the Board of Directorsrepresents the company both inside and outside court.

The Board of Directors functions to manage the companyso that it can achieve the goals of the company establishmentand ensure the company implements its social responsiblyand takes into account all stakeholders’ interests. The Boardof Directors is also responsible to formulate and implementthe company’s master plan and long term plans (RJPP), workprogram and budget (RKAP), and business management riskpolicy as well as its follow up to reduce loss potential lossesand other disturbance on the operational of the company.

Aside from taking control, protecting and managing thecompany’s wealth, the Board of Directors also monitorsimplementation of the cooperation agreement (PKB) betweenmanagement and Pelabuhan Indonesia II (Persero) laborunion.

All members of the Board of Directors are obliged, withgood intention and full responsibility, to work for the company’sinterests and business by following the existing regulations.In the process of decision making, the Board of Directors mustalways prioritize the improvement of the company’sperformance and values for the shareholders by implementingthe good corporate governance principles. The Board ofDirectors runs the company professionally, transparent, andefficient so that the company has strong competitiveness.

The Board of Directors does not own companies, sharesand business lines related directly or indirectly with portservices business of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) andits subsidiaries. This shows high commitment of the Board ofDirectors to implement and develop the GCG in the companymanagement so that conflict of interests can be avoided.

In accordance with the Board of Directors’ decree No:HK.56/5/13/PII-09, dated 15 October 2009, the company’s

90PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

>> Dewan Direksi / Board of Directors

Project fiks 12/31/10 4:14 AM Page 90

Page 91: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Oktober 2009, susunan organisasi perusahaan adalah sebagaiberikut:

a. Direktur Komersial dan Pengembangan Usahamembawahi 4 Senior Manejer (SM), yaitu: SMPemasaran, Perencanaan dan Pengembangan Bisnis,SM Operasi dan SM Pembinaan Anak Perusahaan.

b. Direktur Operasi danTeknik membawahi 5 SeniorManajer (SM), yaitu: SM Perencanaan, SM Teknik Sipil,SM Peralatan, SM Sistem Informasi dan SM ManajemenRisiko dan Jaminan Mutu.

c. Direktur Keuangan membawahi 4 Senior Manajer (Sm),yaitu: SM Akuntansi Manajemen, SM AkuntansiKeuangan, SM Perbendaharaan, SM Kemitraan danBina Lingkungan.

d. Direktur Personalia dan Umum membawahi 4 SeniorManajer (SM), yaitu: SM Perencanaan dan Sistem SDM,SM Manajemen Karir dan Diklat, SM PengembanganSDM, SM Administrasi, SDM dan Umum.

Di samping itu, struktur organisasi perusahaan dilengkapidengan organ pendukung lain seperti:

a. Satuan Pengawasan Intern, dalam melaksanakanpengawasan berkewajiban melaporkan hasilkegiatannya yang bersifat rutin dan non rutin.

b. Sekretaris Perusahaan membawahi 3 Asisten yaitu:ASP Bidang Hubungan Masyarakat, ASP BidangHubungan Antar Lembaga dan ASP Bidang Tata UsahaDireksi.

c. Kepala Biro Hukum yang membawahi 3 Asisten, yaitu:AKBH Bidang Penelaahan Hukum dan PeraturanPerusahaan, AKBH Bidang Penanganan MasalahHukum dan AKBH Bidang Jaringan dan DokumentasiHukum

d. Kepala Biro Pengadaan yang membawahi 2 Asisten,yaitu: AKBP Bidang Teknik dan AKBP Bidang NonTeknik dan Administrasi.

Sedangkan untuk pelaksanaan tugas di cabang-cabang,jajaran Direksi dibantu oleh para General Manager/GM besertaorgan pendukungnya.

organization structure is as follows:

a. Commercial and Business Development Directorsupervising 4 senior managers: marketing seniormanager, planning and business development seniormanager, operational senior manager, and subsidiarydevelopment senior manager.

b. Operational and Technical Director supervising 5 seniormanagers: planning senior manager, civil engineeringsenior manager, equipment senior manager, informationsystem senior manager, risk management and qualityassurance senior manager.

c. Finance Director supervising 4 senior managers:accounting management senior manager, financialaccounting senior manager, treasury senior manager,and partnership and community development seniormanager.

d. Personnels and General Director supervising 4 seniormanagers: human resources system and planningsenior manager, career management, training andeducation senior manager, human resourcedevelopment senior manager, and administration,human resources and general senior manager.

In addition to this, the company’s organization structure isalso equipped with other supporting organs, such as:

a. Internal Supervision Unit which, in doing the supervision,is obliged to report its routine and non routine activityresults.

b. Corporate Secretary supervising 3 assistants: corporatesecretary assistant for public relations, corporatesecretary assistant for inter-organization relations, andcorporate secretary for the Board of Directors’administration.

c. Head of Legal Bureau supervising 3 assistants: Headof Legal Bureau’s assistant for law and the company’sregulation study; Head of Legal Bureau’s assistant onLegal problem management; and Head of LegalBureau’s assistant for networking and legaldocumentation.

d. Head of Procurement Bureau supervising 2 assistants:Head of Procurement Bureau’s technical assistant andHead of Procurement Bureau’s administration andnontechnical assistant.

As for duty implementation at the company’s branches,the Board of Directors is supported by General Managers andtheir supporting organs.

91LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:15 AM Page 91

Page 92: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Pembagian Tugas Antar DireksiDalam pelaksanaan tugasnya jajaran Direksi dituntut untuk

senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan,menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaandengan baik. Adapun pembagian tugas masing-masingDirektur adalah sebagai berikut:

� Direktur Utama

(1)Pembuat kebijakan umum Perusahaan dan pengambilkeputusan strategis Perusahaan serta koordinatorDireksi.

(2)Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaanyang berkaitan dengan Pembinaan:

(a) Kegiatan Operasi(b) Kegiatan Keuangan(c) Kegiatan Personalia dan Umum(d) Kegiatan Pemasaran dan Pengembangan usaha(e) Kegiatan SPI, Sekretaris Perusahaan, Logistik

dan Hukum(f) Kegiatan Operasional Cabang Unit/

Anak Perusahaan.(g) Kegiatan Kerja Sama Usaha/Manajemen/

Operasi dengan Pihak Ketiga.(3)Menetapkan peraturan-peraturan tentang Pembinaan

Operasi Keuangan, Personalia dan Umum, Pemasarandan Pengembangan Usaha, SPI, Sekretaris Pe-rusahaan, Logistik dan Hukum untuk dituangkan dalamkeputusan Direksi.

(4)Bertanggung jawab selaku pimpinan Perusahaan danmewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

� Job Sharing among Directors

In implementing its duty, the Board of Directors is alwaysdemanded to increase the company’s efficiency and effectivity,and to protect and manage the company’s wealth properly.The jobs of each director are as follows:

� President Director

(1) Policy and strategic decision maker for the company’sgeneral policies and the coordinator of the Board ofDirectors.

(2) Hold responsibility for the company’s managementdevelopment in the aspects of:

(a) Operational Activities(b) Financial Activities(c) Personnel and General Activities(d) Commercial and Business Development

Activities(e) The Company’s Internal Audit, Corporate

Secretary, Logistic and Legal Activities(f) Operational of Branch/Subsidiary Activities(g) Business/Management/Operational Co-

operation Activities with Third Parties(3) Enforcement of regulations on development of operation,

personnel and general, marketing and businessdevelopment, internal monitoring units, corporatesecretary, logistic and legal—to be implemented in theBoard of Directors’ decrees.

(4) Hold responsibility as the company’s chief andrepresents the company inside and outside court.

92PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

ProRev-Fiks 1/12/11 12:13 PM Page 92

Page 93: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Direktur Operasi dan Teknik

(1) Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategisPerusahaan bidang operasi yang meliputi kegiatanPerencanaan, Teknik Sipil, Peralatan, Sistem Informasi,serta Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu.

(2) Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaanberkaitan dengan pembinaan:(a) Kegiatan Operasi, Perencanaan, Teknik Sipil, dan

Peralatan(b) Kegiatan Sistem Informasi(c) Kegiatan Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu

(3) Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang pembinaanPerencanaan, Teknik Sipil, Peralatan, Sistem Informasiserta Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu yangselanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

� Operational and Technical Director

(1) Policy and strategic decision maker for the company’soperations covering operation in Planning, CivilEngineering, Equipment , Information System, and RiskManagement and Quality Assurance.

(2) Hold responsibility for the company’s managementdevelopment in the aspects of:

∑ (a) Operation Planning, Civil Engineering, and Equipment activities∑

(b) Information System Activities∑ (c) Risk Management and Quality Assurance Activities (3) Formulator of the regulations on the development of the

Company’s Planning, Civil Engineering, Equipment,Information System, Risk Management, and QualityAssurance—to be implemented in the Board ofDirectors’ decrees.

93LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:14 PM Page 93

Page 94: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Direktur Keuangan(1) Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis

Perusahaan bidang keuangan.(2) Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan

yang berkaitan dengan pembinaan: (a) Kegiatan Akuntansi Manajemen(b) Kegiatan Akuntansi Keuangan(c) Kegiatan Perbendaharaan(d) Kegiatan Kemitraan dan Bina Lingkungan.

(3) Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencanapembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatanpengendalian anggaran akuntansi dan laporankeuangan Perusahaan, perbendaharaan, sertakemitraan dan bina lingkungan, yang selanjutnyaditetapkan dengan surat Keputusan Direksi.

� Finance Director(1) Policy and strategic decision maker for financial aspect

of the company. (2) Hold responsibility for the company’s management

development in the aspects of: ∑ (a) Management Accounting Activities ∑ (b) Financial Accounting Activities ∑ (c) Treasury Activities∑ (d) Partnership and Community Development activities∑ (3) Formulator of the regulations on financial

development planning related to accounting budgetcontrolling, the company’s financial report, treasury,partnership and community development—to beimplemented in the Board of Directors’ decrees.

94PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

ProRev-Fiks 1/12/11 12:15 PM Page 94

Page 95: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Direktur Personalia dan Umum

(1) Pembuat Kebijakan dan Pengambil keputusan strategisPerusahaan bidang Personalia dan Umum

(2) Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaanyang berkaitan dengan Pembinaan: (a) Perencanaan sistem sumber daya manusia (b) Kegiatan Administrasi dan Umum(c) Manajemen Karir dan Diklat (d) Pengembangan SDM.

(3) Merumuskan ketentuan atau peraturan tentangpembinaan sumber daya manusia (SDM) danorganisasi, administrasi SDM, serta hukum dan umumyang selanjutnya ditetapkan dengan Surat KeputusanDireksi.

� Personnel and General Director

(1) Policy and strategic decision maker for personnel andgeneral aspects of the company

(2) Hold responsibility for the company’s managementdevelopment in the aspects of: (a) Human resource planning system(b) Administration and General Activities (c) Career and Training and Education Management (d) Human Resources Development

(3) Formulator of regulations on human resource andorganization development, human resourcesadministration, legal, and general—to be implementedin the Board of Directors’ decrees.

95LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:16 PM Page 95

Page 96: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Direktur Komersial dan pengembangan Usaha

(1) Pembuat Kebijakan dan Pengambil keputusan strategisPerusahaan bidang Pemasaran dan PengembanganUsaha.

(2) Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaanyang berkaitan dengan Pembinaan:(a) Kegiatan Pemasaran(b) Kegiatan Perencanaan Pengembangan Usaha(c) Kegiatan Operasi(d) Kegiatan Pembinaan Anak Perusahaan

(3) Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang pembinaanpemasaran, pengembangan usaha, operasi danpembinaan anak perusahaan yang selanjutnyaditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

� Commercial and Business Development Director

(1) Policy and strategic decision maker for marketing anddevelopment aspects of the company.

(2) Hold responsibility for the company’s managementdevelopment in the aspects of: (a) Marketing Activities(b) Planning Business Development Activities (c) Operation Activities(d) Equipment Activities

(3) Formulator of the regulations on the company’smarketing development, business development,operational, and subsidiary development—to beimplemented in the Board of Directors’ decrees.

96PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

Project fiks 12/31/10 4:19 AM Page 96

Page 97: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Posisi (Position) Per bulan (Monthly) Jumlah per bulan Jumlah per tahunGaji (Sallary) Tunjangan (allowance) (Total per monthly) (Total per year)

Direktur Utama(President Director) Rp 63.500.000 Rp 30.225.000 Rp 93.725.000 Rp 1.124.700.000

Direktur(Director) Rp 57.150.000 Rp 26.588.500 Rp 83.738.500 Rp 1.004.862.000

� Susunan Direksi

Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha MilikNegara (BUMN), selaku Pemegang Saham, Nomor KEP-271MBU/2004 tanggal 10 Maret 2004, Direksi PT PelabuhanIndonesia II (Persero) beranggotakan lima orang. DirekturUtama dijabat oleh Abdullah Syaifuddin dengan empat oranganggota Direksi yaitu Satoto Prayasutiksno, AbdulhaqMunawar, Wahyu Setiakusumah dan Soepadi SW.

Komposisi jajaran Direksi tersebut di atas berubah seiringRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yangdigelar pada 8 Mei 2009. Sesuai Keputusan Menteri BadanUsaha Milik Negara (BUMN), Nomor KEP-108/MBU/2009,Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terdiri dari R.J.Lino sebagai direktur utama, serta Ferialdy Noerlan, Dian M.Noer, Mulyono, dan Saptono R. Irianto sebagai Direktur.

Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman di bidangmasing-masing yang dibutuhkan dalam jasa kepelabuhanan,serta dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda. Dengankomposisi tersebut fungsi pokok Direksi sebagai penanggungjawab penuh dalam pengelolaan perusahaan, penerapanprinsip Good Corporate Governance dan penanganan risikousaha diharapkan dapat terlaksana lebih baik lagi.

Komposisi jajaran direksi PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) saat ini adalah:

R. J. Lino : Direktur UtamaFerialdy Noerlan : Direktur Operasi dan TeknikDian M. Noer : Direktur KeuanganMulyono : Direktur Personalia & UmumSaptono R. Irianto :Direktur Komersial &

Pengembangan Usaha

� Remunerasi

� The Structure of The Board of Directors

In accordance with the State Enterprise Minister’s decreeNo. KEP-271MBU/2004 dated 10 March 2004, The Board ofDirectors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) consisted offive directors. The president director position was held byAbdullah Syaifuddin with four other directors: SatotoPrayasutiksno, Abdulhaq Munawar, Wahyu Setiakusumahdan Soepadi SW.

The director composition above was changed in theextraordinary general shareholder meeting held on 8 May2009. In accordance with the State Enterprise Minister’s DecreeKEP-108/MBU/2009, the Board of Directors of PT PelabuhanIndonesia II (Persero) consists of R.J. Lino as the presidentdirector and Ferialdy Noerlan, Dian M. Noer, Mulyono, danSaptono R. Irianto as directors. .

All the Board of Directors’ members have different expertiseand backgrounds which all are needed in port servicebusiness. With this composition, the directors’ main functionto be responsible for the company management, imple-mentation of Good Corporate Governance, and business riskmanagement are expected to be better in the implementation.

The current composition of the Board of Directors of PTPelabuhan Indonesia II (Persero) are:

R. J. Lino : President DirectorFerialdy Noerlan : Operations & Technical DirectorDian M. Noer : Finance DirectorMulyono : Personnel and General Affairs

DirectorSaptono R. Irianto : Commercial and Business

Development Director

� Remunerasi

97LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:20 AM Page 97

Page 98: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Fasilitas, Tunjangan dan Insentif

Selain menerima gaji, Direksi juga berhak untukmendapatkan tunjangan serta insentif dan santunan dariPerseroan. Selain itu, guna mendukung kelancaran tugasnyaDireksi juga berhak menerima fasilitas lain yang diatur di dalamPeraturan Perusahaan.

Fasilitas1. Kendaraan Dinas.2. Pakaian Dinas.3. Pengobatan.4. Perkumpulan Profesi.5. Club Membership.6. Kartu Kredit.

Tunjangan Direksi1. Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 2 x Gaji Dasar

per tahun.2. Tunjangan cuti tahunan sebesar 1 x Gaji Dasar per tahun.3. Gaji ke-13 sebesar 1 x Gaji Dasar per tahun.4. Tunjangan Komunikasi.

Insentif & Santunan Direksi

1. Insentif Tantiem (ditetapkan dalam RUPS).2. Santunan Purna Jabatan (sebesar 25% Gaji Dasar

per bulan).

Untuk membantu Dewan Komisaris dalam pengawasandan pengendalian demi tercapainya perusahaan yangkompeten sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG),dibentuklah Komite Audit yang merupakan organ Komisaris.Komite Audit juga bertugas untuk meningkatkan efektivitas,akuntabilitas, transparansi dan obyektivitas dalam pengelolaanperusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Auditbekerja secara independen dan bertanggung jawab kepadaKomisaris.

� Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas:a. Pelaporan Keuangan Perusahaan

� Facilities, Allowances, and Incentives

Aside from the salary, the directors are also rightful to getallowance and incentives from the company. In addition tothis, in a bid to support their works, the directors can alsoget several other facilities regulated by the company’sregulation.

Facilities1. Vehicles2. Uniforms3. Health care4. Professional associations5. Membership club6. Credit Card.

The director allowance1. Holiday allowance as much as twice of the basic salary

per year2. Leave allowance as much as one time basic salary per

year 3. The thirteen sallary as much as one time basic salary

per year4. Communication Allowance

Incentives and Compensation

1. Tantiem incentives (regulated in the general shareholdermeeting)

2. Pension support (as much as 25 percent of the basicsalary per month)

The auditing committee, which is the Board ofCommissioners’ organ, was established to help the Board withthe supervision and controlling function in a bid to buildcompetent company which is in line with the Good CorporateGovernance (GCG). The auditing committee also functionsto improve the company’s effectivity, accountability,transparency, and objectivity in the company management.In performing its tasks, the auditing committee worksindependently and is responsible to the commissioners.

� Tasks and Responsibilities

The auditing committee has tasks and responsibilities asfollows:

1. Conducting review on: a. The company financial reporting

98PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

>> Komite Audit / Auditing Committee

Project fiks 12/31/10 4:20 AM Page 98

Page 99: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

b. Sistim pengendalian internal perusahaanc. Keandalan hasil kerja Satuan Pengawas Internald. Ketaatan perusahaan terhadap hukum,

perundang-undangan dan kebijakan internal.2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan audit yang

dilakukan oleh SPI maupun Auditor Ekstern sertamelakukan reviu hasil audit untuk selanjutnyadilaporkan kepada Komisaris, termasuk memberikanusulan penunjukan calon Eksternal Auditor.

3. Melakukan pendalaman atas temuan strategis yangperlu mendapatkan perhatian Komisaris danmemberikan saran tindak lanjut kepada Komisaris.

4. Dalam hal hasil audit mengindikasikan adanyapenyimpangan terhadap peraturan/kecurangan, makaKomite Audit dapat meminta kepada Direksi melaluiKomisaris untuk melakukan pemeriksaan khusus.

5. Bersama SPI memantau tindak lanjut hasil audit yangharus dilaksanakan oleh kantor pusat dan cabang/unitserta memberikan saran kepada Komisaris untukmeminta penjelasan dari Direksi dalam hal auditetidak melaksanakan tindak lanjut

6. Menilai efektifitas pelaksanaan fungsi SPI danmemastikan bahwa manajemen telah menjamin SPIdapat bekerja secara independen sesuai standarpemeriksaan yang berlaku.

7. Memantau efektifitas sistim pengendalian manajementermasuk penyampaian laporan berkala oleh Direksikepada Komisaris dan pemegang saham sertamemberikan saran perbaikan kepada Komisaris untukditindak lanjuti oleh Direksi.

8. Menilai dan memastikan bahwa telah terdapatprosedur tinjau ulang yang memuaskan terhadapinformasi (laporan berkala, brosur, proyeksi/forecastdan lain lainnya) yang disampaikan Direksi kepadapemegang saham.

9. Mempersiapkan konsep surat Komisaris kepadaDireksi tentang masalah masalah penting yang perludiketahui/ditindaklanjuti Direksi.

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisarisdalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris.

� Kegiatan Komite Audit

Komite audit telah melaporkan kegiatannya selama tahun2009 berupa laporan triwulanan dan disampaikan kepadaDewan Komisaris secara tertulis. Adapun program kerja yangsudah dilakukan oleh komite audit sepanjang tahun 2009adalah sebagai berikut:

1. Reviu atas permintaan proposal Auditor Eksternal.2. Reviu atas pengendalian intern perusahaan.3. Reviu atas rencana audit Auditor Eksternal, laporan

b. The company’s internal controlling systemc. The Internal Monitoring Unit’s work results reliabilityd. The company’s obedience on laws, regulations,

and internal policies2. Evaluating the audit implementation conducted both

by the internal monitoring units and external auditorsand reviewing the audit results to be reported furtherto the commissioners; including proposing externalauditor candidates.

3. Investigating important findings that need to beconcerned by the commissioners and proposing thefollow-up actions to the commissioners.

4. If the audit results indicate violation of regulations/fraud,the auditing committee can propose to the directorsthrough the commissioners to undertake specialinvestigation.

5. Together with the Internal Monitoring Units, the auditingcommittee monitor audit result follow up that need tobe implemented by the headquarter office and thebranches/units and, if the follow-up is not taken,recommend the commissioners to seek explanationfrom the directors

6. Evaluating the effectivity of the Internal MonitoringUnit’s function implementation and ensuring that themanagement has assured the Internal Monitoring Unitscan work independently in accordance with the existingauditing standards.

7. Monitoring the effectivity of the managementcontrolling, including delivery of the directors’ regularreports to the commissioners and shareholders andrecommend the commissioners with improvementadvices to be followed up by the directors.

8. Evaluating and Ensuring that the proper reviewingprocedures have been taken before information(regular reports, brochures, projection/forecast, etc)are submitted by the directors to shareholders.

9. Preparing concepts for the commissioner’s letters tothe directors about important issues that need to beknown/followed up by the directors.

10. Performing other tasks given by the commissionerswithin the commissioners’ duty and obligation scope.

� Auditing Committee Activity

The auditing committee has reported its activity in 2009 inquarterly reports submitted to the board of commissioners.The programs that have been conducted by the auditingcommittee in 2009 are:

1. Review of External Auditors’ request for proposals2. Review of the company’s internal control3. Review of External Auditors’ audit plans, report of the

99LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:21 AM Page 99

Page 100: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

hasil audit Satuan Pengawasan Intern (SPI), dan AuditorEksternal.

4. Menyusun rencana kerja yang antara lain memuat reviuinformasi yang dikeluarkan perusahaan, reviu sistempengendalian manajemen perusahaan dan pelaksa-naannya, reviu hasil kegiatan SPI dan Auditor Eksternalserta identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatianDewan Komisaris.

Sesuai dengan ketentuan mengenai kewajibanpengungkapan informasi perusahaan, sejak tahun 1998manajemen telah membentuk struktur jabatan SekretarisPerusahaan yang berkedudukan langsung di bawah Direksi.Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung(Liaison Officer)antara perusahaan dengan pemegang saham,regulator, lembaga lain dan publik, serta sebagai penanggungjawab sekretariat perusahaan maupun sekretarias Direksiuntuk menata usahakan dokumen-dokumen Perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, Sekretaris Perusahaan ber-tanggung jawab untuk menyeleksi dan merekomendasi jenis-jenis informasi yang relevan untuk dipublikasikan maupundiedarkan di kalangan internal Perusahaan sekaligusmerencanakan dan melaksanakan hubungan dengan mediamassa.

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalamurusan hubungan dengan pemegang saham sepertiperencanaan dan penyelenggaraan RUPS serta berhubungandengan lembaga lain. Selain itu Sekretaris Perusahaan jugamewakili Perusahaan dalam berhubungan dengan regulator,lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan kegiatanPerusahaan.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) juga tidakluput menjadi tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, sepertimengkoordinasikan dan mengadministrasikan pelaksanaanGCG pada level manajemen di lingkungan PT PelabuhanIndonesia II (Persero).

Aspek governance pelaksanaan peran sekretarisPerusahaan dinilai dengan menggunakan 2 (dua) indikatoryang pemenuhannya mencerminkan best practicespenerapan GCG. Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukanterhadap indikator tersebut, penerapannya masuk dalamkategori SANGAT BAIK dengan skor 2,55 dari skor maksimal3,00 atau mencapai 84,88 %.

audit results from the Internal Monitoring Units (SPI),and External Auditors.

4. Formulate work plans that among others includeinformation review to be published by the company,review of the company’s management control and theimplementation; review of the SPI and external auditors’activities’ results and identification of aspects thatneeded attention from the Board of Commissioners.

In accordance with a regulation requiring the company todisclose information to the public, the management has formeda corporate secretary position within the company structuresince 1998. The corporate secretary position is right belowthe directors. The corporate secretary functions as LiaisonOfficer between the company and shareholders, regulators,other institutions and public. The corporate secretary is alsoresponsible in the company or the directors’ secretariatmanaging the company’s documents.

In its work implementation, the corporate secretary isresponsible to select and recommend type of information thatare relevant to be published or circulated internal the companyas well as to plan and conduct relations with mass media.

The corporate secretary is also responsible for managingrelations with shareholders, for example, in planning andimplementing the general shareholders meeting as well as inimplementing relations with other institutions. In addition tothis, the corporate secretary also represents the company inimplementing relations with regulators, and other institutionsor associations associated with the company’s activities.

The corporate secretary is also responsible for theimplementation of the Good Corporate Governance (GCG),for example in coordinating and administrating theimplementation of the GCG at the management level in PTPelabuhan Indonesia II (Persero)

The governance aspect of the corporate secretary’s rolesimplementation is measured with two indicators that thefulfillment of the indicators reflects the best practices of theGCG. Based on the assessment results over the two indicators,the GCG implementation included in “Very Good” categorywith score of 2.55 (84.88 percent) out of the maximum scoreof 3.00.

100PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

>> Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary

Project fiks 12/31/10 4:21 AM Page 100

Page 101: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

� Pejabat Sekretaris Perusahaan

Rima NoviantiMenjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) sejak Agustus 2009. Meraih gelar sarjanadari jurusan Sosiologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1996.Gelar master bidang Manajemen Komunikasi didapat wanitakelahiran Sukabumi, 1 November 1970, ini dari UniversitasIndonesia Jakarta, pada tahun 2005. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya sepertitraining Public Relation Skill dan training Public Speaking.

� Kegiatan Sekretaris Perusahaan

Sepanjang tahun 2009 Sekretaris Perusahaan telahmempublikasikan laporan keuangan triwulan, semester, danlaporan tahunan yang dilakukan sesuai ketentuan yangberlaku. Sekretaris Perusahaan juga senantiasa meng-updatesitus web, http://www.inaport2.co.id, situs portal internal,sebagai media penyebaran berbagai informasi perusahaantermasuk laporan tahunan tahun-tahun sebelumnya sertainformasi lainnya yang mungkin berkaitan dengan kepentingankaryawan perusahaan, komunitas investor, dan masyarakatumum. Secara konsisten tim pun menerbitkan profilPerusahaan, serta press release mengenai masalah-masalahyang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

Perusahaan memiliki organ khusus yang bersifatindependen dan berfungsi untuk membantu Direktur Utamaagar dapat secara efektif mengamankan investasi dan asetPerusahaan, yakni Satuan Pengawasan Intern (SPI). Dalammelaksanakan tugasnya, SPI bertanggungjawab langsungkepada Direktur Utama Perusahaan.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, SPI dilengkapioleh 26 orang pemeriksa yang memiliki kualifikasi dan sertifikasiauditor pada berbagai bidang meliputi pemasaran danpengembangan usaha, operasi dan sistem informasi,keuangan dan manajemen risiko serta sumber daya manusia,umum dan GCG. Selain itu SPI didukung oleh 6 (enam) orangstaf di bagian tata usaha yang bertugas membantupengelolaan data, pemutakhiran sistem aplikasi hasilpemeriksaaan dan kelancaran administrasi pemeriksaan.

Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, SPI telahmelengkapi dirinya dengan suatu pedoman pemeriksaan danpanduan pelaksanaan tugas (internal audit charter) yang

� Corporate Secretary

Rima NoviantiBorn in Sukabumi, November 1, 1970. Hold position as a

corporate secretary at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)since August 2009. Earned a bachelor’s degree in sociologyfrom the University of Indonesia, in Jakarta, 1996 and a master’sdegree in communication management from the University ofIndonesia in 2005. She has participated in many non-formaleducations, such as public relation skill and public speakingtraining, that support her various duties.

� Corporate Secretary Activities

Throughout 2009, the corporate secretary has publishedquarterly, half year, and annual financial reports of thecompany. The publishing of the reports was made based onthe existing regulations. The corporate secretary also alwaysupdates website http://www.inaport2.co.id, which is aninternal portal site functioning as a media to distribute variousof the company’s information, including previous annualreports and other information that may be related with theinterests of the employees, investors, and the public. Theteam has consistently published the company profile andpress release in issues associated with the company’sbusiness operation.

The company has a special independent unit, namelyInternal Audit Unit (SPI), to support the President Director sothat he/she can effectively protect the company’s investmentand assets. In performing it tasks, the SPI is responsible directlyto the company’s president director.

To enhance its duty implementation, the SPI is equippedwith 26 auditors with good qualifications and have receivedauditor certificates from various fields, including marketing,business development, operation, information system, finance,risk management, human resources, general management,and the good corporate governance. In addition to this, theSPI is supported by 6 administration staff supporting the datamanagement, the auditing result application system updating,and auditing administration.

The SPI is also equipped with auditing guidelines as wellas internal audit charter which function to govern the unit inimplementing its monitoring jobs. The monitoring conducted

101LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Satuan Pengawasan Intern / Internal Audit Unit

Project fiks 12/31/10 4:23 AM Page 101

Page 102: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

berfungsi untuk memberikan arah dalam melaksanakan tugaspengawasannya. Pengawasan yang dilakukan SPI tidak hanyamelalui pemeriksaan rutin berdasarkan program kerjapengawasan tahunan (PKP1), tetapi juga melaksanakanpemeriksaan tertentu baik yang bersifat khusus, lanjutan, pre-audit maupun pemeriksaan lainnya atas persetujuan DirekturUtama.

� Tugas dan Tanggung Jawab

a. Melakukan kajian dan analisa terhadap rencanainvestasi Perusahaan khususnya sejauh mana aspekpengkajian dan pengelolaan risiko telah dilaksanakanoleh unit yang bersangkutan;

b. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalianpengelolaan, pemantauan efektivitas dan efisiensisistem dan prosedur seluruh bidang yang ada diPerusahaan;

c. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistempengendalian informasi dan komunikasi untukmemastikan bahwa terjaminnya keamanan informasipenting Perusahaan, pengendalian informasi yangefektif dan penyajian kegiatan pelaporan telah sesuaiketentuan yang berlaku;

d. Mengawasi pelaksanaan Good Corporate Governance(GCG) pada level manajemen Perusahaan;

e. Menjadi mitra kerja yang kompeten melalui pemberianmasukan/konsultasi atas upaya perbaikan untuk mem-bantu manajemen/audite mencapai sasarannya.

Untuk melindungi kerugian Perusahaan, setiap kegiataninvestasi, kerjasama usaha dan pengadaan barang dan jasaharus terlebih dahulu diidentifikasi, dianalisis, serta dibuatkanlangkah-Iangkah pengendalian risikonya guna meminimalisasirisiko yang mungkin timbul. Maka setiap kegiatan terlebihdahulu harus dianalisis risikonya melalui tahap-tahapidentifikasi risiko dan langkah-Iangkah penanganan ataupengendalian risiko.

Risiko adalah ketidakpastian hasil yang dapat merugikanperusahaan (potential loss) sebagai akibat suatu keputusanatau situasi saat ini, atau kemungkinan penyimpangan padarealisasi yang direncanakan. Untuk mengelola seluruh risikoyang akan timbul di lingkungan perusahaan, manajemen PTPelabuhan Indonesia II (Persero) beserta jajarannya telahmenetapkan beberapa kebijakan di bidang risiko.

Meningkatkan kepercayaan stakeholderkepada Perusaha-an dengan memperkecil kerugian yang akan timbul (potential

by the SPI is not only done through routine audit based on theannual monitoring program, but it also conducts specificauditing, be it auditing for special purpose, advanced auditing,pre-audit, or other auditing based on the president director’sapproval.

� Tasks and Responsibilities

a. Administer study and analysis on the company’sinvestment plans particularly on the aspect of riskanalysis and management conducted by the respectiveunits.

b. Evaluate management controlling system, monitoreffectivity and efficiency of system and procedures inall aspects within the company.

c. Evaluate and Monitor information and communicationcontrolling system to ensure the security of thecompany’s important information, effective informationmanagement, and proper reporting.

d. Monitor the implementation of Good CorporateGovernance at the company’s management level.

e. Work as a competent partner by providing advice andconsultation to help the auditing management meetsits goals

To protect the company from losses, any investment activity,business cooperation, and good and service procurementmust be first identified, analyzed, and equipped with riskcontrolling actions to minimize the possible risks. Therefore,risks of any activity must be analyzed first through riskidentification stages and risk management and controllingefforts.

Risk is result uncertainty causing potential loss to thecompany as the results of a decision or current situation aswell as possible irregularity. In order to manage risks that willoccur in the company’s environment, the management of PTPelabuhan Indonesa II (Persero) has imposed several policieson the risk management.

The company manages to increase the stakeholders truston the company by reducing potential losses through the risk

102PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

>> Manajemen Risiko /Risk Management

Project fiks 12/31/10 4:24 AM Page 102

Page 103: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

loss) melalui penerapan Sistem Manajemen Risiko secarakonsisten, berkesinambungan, dan didukung profesionalismeserta sistem informasi yang handal. Dalam menjalankanusahanya Perusahaan harus mempertimbangkan risiko yangakan dihadapi serta menetapkan cara-cara menangani risikosehingga kerugian yang akan timbul dapat diperkecil.

Manajemen dengan persetujuan Dewan Komisarismenetapkan risk tolerance, risk apetite dan batas risiko yangdiasuransikan, kerugian di bawah batas minimal akanditanggung perusahaan sedangkan kerugian di atas nilaitersebut dipertimbangkan untuk diasuransikan.

Pemilik risiko (risk owner) bertanggung jawab untukmengelola risiko pada unit kerjanya masing-masing yangmenjadi tanggung jawabnya. PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) memastikan bahwa setiap kegiatan baik operasionalkepelabuhanan maupun kegiatan usaha, risiko yang mungkinakan terjadi telah dipertimbangkan secara memadai melaluikegiatan identifikasi risiko, analisis risiko dan rencanapengendaliannya.

Risiko usaha yang dihadapi oleh perseroan dalam kegiatanusahanya antara lain meliputi:

1. Risiko RegulasiPerubahan regulasi amat mempengaruhi kegiatan

Perusahaan secara keseluruhan, seperti pemberlakuanUndang-Undang NO.17/2008 tentang Pelayaran sebagaipengganti Undang-undang No. 21 tahun 1992 tentang

management system which is implemented consistently,continually, and supported by professionalism as well asreliable information system. In running the businesses, thecompany must take into consideration all potential risks andstipulate methods to anticipate the risks so that the potentiallosses can be reduced.

The management, with approval from the Board ofCommissioners, stipulates risk tolerance, risk appetite, andminimal risks that will be insured (risks lower than the minimallimit will be covered by the company, while the risks above thelimit is considered to be insured).

Risk owners are responsible to manage the risk at theirrespective working units. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)ensures that risks at all activities, both port operation and otherbusiness activities, has been considered properly throughrisk identification, risk analysis, and risk controlling plan.

Including in business risks facing by the company inrunning its business among others are:

1. Regulation RiskRisk regulation will strongly affect the company’s whole

activities, for example the implementation of the Shipping LawNo. 17/2008 as an amendment of the Shipping Law No. 21/1992and the government regulation No. 69/2001 on port services,

103LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:28 AM Page 103

Page 104: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pelayaran dan Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001tentang Kepelabuhanan, serta beberapa rancangan ke-putusan Menteri Perhubungan tentang pelayanan jasa Kapaldan barang di Pelabuhan, disamping itu pemberlakuan UUNomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan InpresNO.5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Pelayaran Nasional.

2. Risiko OperasionalPendapatan Perusahaan sangat bergantung kepada

kelancaran proses pelayanan jasa kapal dan jasa barangkepada pengguna jasa, berbagai jenis risiko yang akanmempengaruhinya yakni karena faktor manusia, tidakberfungsinya suatu sistem, seperti resiko pelayanan kapal,risiko pelayanan barang, risiko pelayanan tanah, air bersih,listrik, dan gedung, koordinasi antara instansi terkait denganpemberian pelayanan jasa di pelabuhan (terdapat lebih dari18 instansi di pelabuhan) dapat mempengaruhi level of service,efisiensi biaya, dan lamanya waktu tunggu kapal di pelabuhan.

3. Risiko UsahaBerupa risiko yang diakibatkan oleh kegiatan investasi,

kerjasama usaha, serta pengadaan barang dan jasa.

4. Risiko StrategisRisiko karena kesalahan perencanaan seperti

keterlambatan keputusan kebijakan manajemen, strategimarketing yang tidak memadai, pemilihan mitra kerja yangsalah, perubahan tingkah laku pelanggan, perkembanganteknologi, perencanaan pengembangan pelabuhan sepertipembangunan Pelabuhan Bojonegara, kerjasama denganpemerintah daerah, serta penetapan luas Daerah UngkunganKerja (DLKR) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKP)dapat mempengaruhi master plan pelabuhan.

5. Risiko KeuanganRisiko piutang macet yang dapat mempengaruhi cashflow

Perusahaan, pengamanan pendapatan Perusahaan,ketidaktaatan terhadap sistem dan prosedur, dan RencanaKerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana KerjaManajemen (RKM).

Sebagai bagian dari Iingkungan dan tatanan masyarakat,kegiatan operasional PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)dilakukan dengan tetap menjaga keindahan serta kelestarianlingkungan serta kesejahteraan masyarakat di sekitarPerusahaan. Keseriusan dalam pengembangan maupun

and several other Transportation Minister’s decree drafts onShip and Cargo Services at Ports, as well as the implementationof Law No. 32/2004 on the regional government andPresidential Decree No. 5/2005 on the National ShippingEmpowerment.

2. Operational Risk The company’s income strongly depend on the delivery

process of the ship and cargo services to the users and variousrisks that may influence this process. The risks, which can behuman factor; system malfunction, such as system malfunctionin managing risks in ship, cargo, land, electricity, and buildingservices and coordination malfunction between the serviceprovider and the respective institutions at the ports (there aremore than 18 institutions at a port), will affect level of service,cost efficiency, and ship waiting duration at the ports.

3. Business RiskBusiness risk is a risk caused by investment, business

cooperation, and goods and services procurement activities.

4. Strategic RiskStrategic is risk caused by mistakes in planning, such as

delay in management policy decision, unreliable marketingstrategy, wrong partner selection, changes in user behavior,technology improvement, port development planning suchas the Bojonegara port development plan, cooperation withthe regional government, as well as determination of sizeworking environment (DLKR) and interest environment (DLKP)areas. All these risks will affect the port masterplan.

5. Financial RiskIncluding in the financial risk is uncollectible receivable

risk which may affect the company’s cash flow, income security,system and procedure disobedience, as well as the company’swork program and budget (RKAP) and the company’smanagement work program (RKM)

As part of the environment and the community system, theoperation of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) isimplemented by maintaining the preservation of theenvironment as well as the welfare of the community aroundthe company. The company’s serious efforts in developing the

104PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Pengelolaan & Pelestarian LingkunganEnvironmental Management & Conservation

������������������� Corporate Governance

Project fiks 12/31/10 4:29 AM Page 104

Page 105: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

pembinaan lingkungan sekitar ditunjukkan lewat beberapaprogram kerja yang telah menjadi agenda rutin Perusahaan.

Bagi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pengelolaanlingkungan merupakan bagian dari sebuah pembangunanyang bekelanjutan. Oleh karenanya, Perusahaan telahmenerapkan strategi dan program pengelolaan lingkungan.Dalam melaksanakan hal tersebut, Perusahaan melibatkanberbagai unsur yang terkait. Untuk pemantauan lingkungan,misalnya, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berkoordinasidengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah(BPLHD) di masing-masing lokasi pelabuhan. Sementaradengan pengguna jasa pelabuhan dilaksanakan sebuahkerjasama dan koordinasi agar tercipta pola operasi pelayanankapal dan bongkar muat barang yang ramah lingkungan danmemenuhi batas baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan.

Demi mendukung hal tersebut PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) telah menyediakan reception facility dan tongkanguntuk limbah minyak/oli kapal. Untuk pelabuhan yang memilikisampah laut dan sampah domestik dengan volume cukupbesar, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, penggunaan kapalpengumpul sampah dan incenerator (alat pembakar sampah)telah pula diterapkan. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)telah pula menumbuhkan kelompok-kelompok pedulilingkungan untuk beberapa cabang pelabuhan yang memilikisejumlah industri yang masuk dalam wilayah kerja pelabuhan.

Kelompok-kelompok ini melakukan pertemuan rutin untukmembahas masalah pengelolaan lingkungan. Dan untukmenciptakan lingkungan yang hijau dan asri sekaligusmendukung lingkungan kerja yang nyaman, Perusahaan telahmelakukan program penghijauan dan pembuatan taman-taman secara bertahap.

Prinsip Transparansi menghendaki Perusahaan untukmengungkapkan informasi yang memadai secara tepat waktuyang berkaitan dengan aspek kinerja Perusahaan.Pengungkapan tersebut penting agar memungkinkan parastakeholders dapat mengakses informasi dan memonitorsecara efektif tindakan-tindakan manajemen serta memantaukinerja Perusahaan.

Berdasarkan hasil asfek governance pelaksanaanpengungkapan informasi (disclosure) dinilai denganmenggunakan 3 (tiga) indikator yang pemenuhannyamencerminkan best practices penerapan GCG.

environment can be seen in several regular programs.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sees the environmentmanagement as an essential part of sustainable development.Therefore, the company has implemented various strategyand programs to manage the environment. In implementingthe programs, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cooperateswith the Regional Environment Board (BPLHD) at each portlocation. The company also cooperates with the port servicecustomers in a bid to provide shipping and cargo servicesthat is environmentally friendly and meets the regulatedenvironment standards.

In order to support these efforts, PT Pelabuhan IndonesiaII (Persero) has provided reception facility and barges for oilwaste/ship lubricants. As for ports with big volume of sea anddomestic waste, such as the Tanjung Priok port, the companyoperates waste collecting ships and incerator. PT PelabuhanIndonesia II (Persero) has also supported the presence ofenvironmental care groups in several port branches withindustries operating within the ports’ areas.

These groups hold regular meeting discussing environmentmanagement problems. In order to create green, beautiful,and pleasant working environment, the company hasimplemented greening program and gradually createdgardens.

The transparent principle requires the company to disclosesufficient information on the company’s performance in time.The information disclosure is important to enable allstakeholders to access the information and monitor effectivelythe management’s actions and the company’s performance.

The governance aspect of the information disclosure isevaluated with three indicators and the fulfillment of theseindicators reflects best practices of the good corporategoverance.

105LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

>> Media Penyebaran Informasi / Information Dissemination Medium

Project fiks 12/31/10 4:29 AM Page 105

Page 106: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Penerapan prinsip ini meliputi beberapa aspek antaralain :

• Laporan Keuangan yang harus mengungkapkan semuainformasi keuangan yang material, prinsip, dankebijakan akuntansi yang digunakan serta audit harusdilakukan oleh auditor yang independen;

• Penyampaian informasi lainnya kepada publik sesuaiprosedur keterbukaan informasi yang harus dilakukansecara tepat waktu;

• Adanya akses berupa kemudahan untuk memperolehinformasi yang disajikan tersebut.

Perusahaan menyampaikan informasi kepada khalayakumum antara lain melalui:

• Website perusahaan yakni www.inaport2.co.id• BUMN online Pelindo II Portal• Press release• Brosur• Company Profile• Kegiatan Pameran serta • Promosi di sejumlah media massa.• Kegiatan below the line lainnya.

Berdasarkan nilai-nilai budaya Perusahaan serta prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan telahmenyusun Etika Perilaku setiap elemen yang terlibat di PTPelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai perangkat nilai.Semua pihak wajib mentaati dan menjalankan etika ini dengansebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan. Secara garisbesar, isi Etika Usaha dan Etika Kerja meliputi :

� Etika Usaha

1. Umuma) Manajemen wajib menemu-kenali para pihak yang

berkepentingan dari kelompok karyawan, pelanggan,mitra usaha, pesaing, pemasok masyarakat, lingkung-an, regulator dan lembaga lembaga lain yang berkaitandengan usaha perusahaan.

b) Manajemen harus menghormati hak-hak pihak-pihakyang berkepentingan berdasarkan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkankontrak yang dibuat oleh Perusahaan dengan mereka.

c) Manajemen memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memantau danmemberikan usulan mengenai pemenuhan haknyaberdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

The implementation of these principles covers severalaspects, including:

• The financial report must disclose all material andprinciple financial information, and the implementedaccounting policy. The audit must be done by anindependent auditor.

• Other information disclosure to the public must followthe information openness procedures and must be intime

• There must be an easy access for the information

The company provides information to the public amongothers through:

• The company’s website (www.inaport2.co.id)• BUMN online Pelindo II Portal• Press release• Brochures• Company Profile• Exhibition, and • Promotion in several mass media. • Other below the line activities work

Based on the company’s culture and value as well as theprinciple of the Good Corporate Governance, the companyhas formulated Behavior Ethics as a set of value for all elementswithin PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). All element mustobey and implement the ethics properly. In general, theBusiness and Employee Behavior Ethics are as follows:

� Business Ethics

1.Generala) The management is obliged to know the company’s

stakeholders from the employees, customers, com-petitors, suppliers, communities, regulators, and otherparties that related with the company’s businesses.

b) The management must honor stakeholder rights inaccordance with the existing regulations or contractsmade between them and the company.

c) The management provide opportunities for stake-holders to monitor and give recommendation onfulfillment of their rights in accordance with the existingregulations.

106PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

>> Pedoman Etika Kerja dan Etika Usaha / The Business and Work Ethics

������������������� Corporate Governance

Project fiks 12/31/10 4:30 AM Page 106

Page 107: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

2. KaryawanDalam melaksanakan hubungan kerja dengankaryawan, Perusahan menghormati hak azasi sertahak dan kewajiban karyawan sesuai peraturanperundangan yang berlaku.

3. PelangganDalam pelayanan kepada pelanggan, perusahaanmemenuhi komitmennya dari segi perhatian, harga,kualitas, waktu, dan keamanan yang setara sesuaidengan standar pelayanan yang berlaku.

4. Mitra usahaDalam bekerja sama dengan Mitra Usaha, Perusahaanmenuangkan semua kesepakatan dalam suatudokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baikdan saling menguntungkan.

5. PesaingDalam melaksanakan persaingan usaha, Perusahaanmenjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat, dantransparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. PemasokDalam pengadaan barang dan atau jasa, perusahaanmelakukan tender terbuka secara transparan, dandapat dipertanggung jawabkan sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

7. LingkunganDalam berinteraksi dengan masyarakat di lingkunganpelabuhan, Perusahaan turut serta memelihara ling-kungan hidup yang bersih dan sehat, serta membangundan membina hubungan serasi dan harmonis denganmasyarakat disekitar tempat kegiatan Perusahaan.

8. Regulator dan institusi terkaitDalam berinteraksi dengan regulator dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan denga usaha Perusahaan,Perusahaan menjalin hubungan yanhg harmonis dankonstruktif atas dasar kejujuran dan saling menghormatidengan mengutamakan kepentingan.

� Etika Kerja

1. Setiap Pimpinan Perusahan selalu terbuka untukberkomunikasi dengan bawahannya, berkoordinasidengan unit lain, berusaha untuk menjadi suri tauladanbagi pegawai di unit kerjanya dalam etos kerja yangkuat, proaktif dan integritas yang tinggi berperilakubaik serta membina para bawahan melalui: a) Penciptaan suasana kerja yang sehat b) Pemberian penghargaan terhadap pegawai yang

berprestasic) Penyeimbangan antara hak dan kewajiban masing

masingd) Penghormatan terhadap hak azasi manusia

2. EmployeesIn implementing working relations with the employees,the company must respect human rights and otheremployees’ rights and obligation in accordance with theexisting regulations.

3. CustomersIn delivering its services to the customers, the companymust fulfill its commitment in term of attention, prices,quality, time, and security. All these aspects must meetthe company’s existing standards.

4. Business PartnersIn working with business partners, the company mustdefine all agreements in written documents formulatedbased on good intention and mutually beneficialcooperation.

5. CompetitorsIn managing the business competition, the companymust maintain just, healthy and transparent competitionas stipulated by the existing regulations.

6. SuppliersIn good and service procurement, the company mustheld open, transparent, and reliable tenders as stipulatedby the existing regulations.

7. EnvironmentIn its interaction with local communities in the surroundingarea, the company must actively participate in efforts tomaintain clean and healthy environment. The companymust also develop and maintain harmonious relationshipwith communities in the surrounding area of thecompany’s activities.

8. Regulators and related institutionsIn its interaction with regulators and other institutionsrelated with the company’s business, the company mustbuild harmonious and constructive relationship basedon honesty and mutual respect.

� Work Ethics

1. All the company’s leaders must always be open tocommunicate with their staffs and coordinate with otherunits. The leaders must make efforts to be role modelsfor their staffs by showing them strong work ethics,proactive attitude, high integrity, good attitude anddevelop their staffs by way of: a) Creating healthy working environmentb) Appreciating staffs with strong performancec) Maintaining balance between rights and obligationsd) Honoring human rights

107LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Project fiks 12/31/10 4:31 AM Page 107

Page 108: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

2. Pimpinan dan seluruh Pegawai Perusahaan menyadaribahwa agar Perusahaan dapat bertahan, tumbuh danberkembang serta unggul dalam semua aspeklingkungan usaha yang sangat cepat berubah danpersaingan usaha yang ketat, menuntut sumber dayamanusia yang kompeten, taat azas dan nilai yangdianut oleh perusahaan, karena pelanggaran terhadapazas dan nilai tersebut akan merugikan Perusahaan.Untuk itu pimpinan dan seluruh pegawai selalubersedia untuk: a) Memfokuskan semua usaha untuk

kemajuan dan perkembangan Perusahaan.b) Menghindari perilaku Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN) yang tidak sehat dan merugikanPerusahaan.

c) Berani mengambil keputusan dan bertindak sertasiap menerima resiko atas keputusan tersebut.

d) Saling mengingatkan sesama pegawai, Direksi dan Komisaris akan tekad ini.

e) Berbesar hati apabila menerima kritik.3. Pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan sadar

bahwa keberhasilan Perusahaan sadar bahwakeberhasilan Perusahaan ditentukan oleh sikapprofesional setiap pemangku jabatan, oleh karena itupenempatan pegawai di PT Pelabuhan Indonesia II(Persero), selalu memperhatikan hal-hal sebagaiberikut :a) Suatu jabatan dibentuk karena adanya kebutuhan

riil organisasi. b) Setiap jabatan menuntut moral yang tinggi serta

kompetensi yang sesuai untuk jabatan tersebut.c) Setiap penunjukan jabatan selalu didasari oleh

kriteria yang jelas dan proses seleksi yang fair dantransparan.

d) Setiap jabatan menuntut peningkatan kompetensimelalui pembelajaran yang berkesinambungan.

4. Pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan sadarbahwa kelangsungan hidup Perusahaan sangatditentukan oleh kesetiaan pelanggan dan untukmenjadi Perusahaan yang terpercaya bagi pelangganmemerlukan:a) Sikap mental yang baik dan pantang menyerah,

siap melayani secara prima sampai pada tingkat kepuasan pelanggan.

b) Sikap wirausaha yang inovatif dan kreatifc) Menghilangkan perilaku birokrat yang arogand) Penyelesaian masalah diutamakan secara

musyawarah dan saling menguntungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Pimpinan dan Pegawai Perusahaan sadar bahwaefektivitas dan efisiensi di segala bidang kegiatansangat menentukan hasil usaha Perusahan. Untuk itudalam mengelola perusahaan diperlukan:

2. The leaders and all employees realize that in order thecompany can survive, grow, expand, and excel amiddynamic business environment and strong competition,the company must have human resources who areboth competent and consistent on the company’sprinciples and values, because any violation on theprinciples and the values will only harm the company.Therefore, all the company’s leaders and employeesmust always be ready to:a) Focus all efforts for the company’s progress and

developmentb) Avoid corruption, collusion, and nepotism as these

are unhealthy and harmful for the companyc) Be courageous in taking decision and ready to take

the risks for the decisiond) Remind each other, be it among employees,

directors, and commissioners, about this determination

e) Be open for critics

3. The leaders and all employes realize that the company’ssuccess depend on their professional attitudes.Therefore, the employee placement in PT PelabuhanIndonesia II (Persero) must always consider thesenotions:a) All position is established because of the

organization real necessityb) All position requires high morality and suitable

competencesc) Appointment for all position must always be based

on clear criteria as well as fair and transparent selection process

d) All position require competence enhancement through continuous learning process

4. The leaders and all employees realize that thecompany’s sustainability strongly depends on thecustomers’ loyalty. In order to be a trusted companyfor the customers, the company needs:a) Positive mental attitude, never give up, and strong

willingness to satisfy the customersb) Innovative and creative entrepreneurship attitudec) To eradicate arrogant bureaucratic attitudesd) To prioritize dialogue and mutual benefits in solving

problems

5. The leaders and all employees realize that efficiencyand effectivity in all aspects strongly determine thecompany’s business results. Therefore, the companymanagement requires:

108PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

������������������� Corporate Governance

Project fiks 12/31/10 4:32 AM Page 108

Page 109: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

a) Kemampuan menetapkan skala prioritas yang paling menguntungkan Perusahaan.

b) Sikap untuk tidak melakukan pemborosan sumber daya Perusahaan terutama dana, waktu dan tenaga.

6. Pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan menghin-dari setiap perilaku yang tidak terpuji, termasuk :a) Korupsi, Kolusi, dan Nepotismeb) Benturan kepentingan antara kepentingan

Perusahaan dan kepentingan Pribadic) Menerima hadiah dan pemberian dari siapapun

yang patut diduga dapat mempengaruhi kemandirian dalam pengambilan keputusan.

d) Dalam hal penerimaan hadiah yang tidak dapat dihindari, maka diwajibkan untuk melaporkan kepada Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris Perusahaan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan GCG yang untuk selanjutnya melalui mekanisme yang transparan akan disalurkan kepada lembaga/ yayasan sosial.

7. Pimpinan dan seluruh pegawai Perusahaan dilaranguntuk :a. Mengumpulkan atau membentuk dana taktis (off

balance sheet/own account transactions) dari sumber manapun.

b. Membiayai/mengeluarkan dana melalui dana taktis untuk keperluan apapun.

� Donasi

1) Dalam batas kepatutan, donasi untuk tujuan amal dapatdibenarkan.

2) Donasi untuk tujuan lain hanya boleh dilakukan bilasesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

3) Perusahaan tidak diperkenankan memberikan dana,asset, atau keuntungan Perusahaan untuk kepentingandonasi politik kepada seorang atau lebih calonanggota/anggota badan legislatif kecuali dilakukansesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

a) Ability to determine priority that bring most benefitsfor the company

b) Positive attitude to avoid wasting the company’s resources, especially funds, time and energy.

6. The leaders and all employees must avoid all negativeattitudes, including:a) Corruption, Collusion, and Nepotismb) Conflict of interests between the company’s

interests and personal interestsc) Accept gifts from anybody who is likely has interes

to influence the company’s decision making process

d) In case of unavoidable gifts, the presents must be reported to the Internal Monitoring Unit and the Corporate Secretary who is in charge in monitoringand coordinating the implementation of good corporate governance. Through transparent mechanisms, the gifts will further be donated to social organizations.

7. The leaders and all employees are not allowed to: a) Accumulate or create tactical funds (off

Balance Sheet/Own Account Transactions) from any source.

b) Fund/disburse funds from the tactical funds for anypurpose.

� Donation

1) In appropriate amount, donation for charity is allowed. 2) Donation for other purposes can only be done if this is

in accordance with the existing regulations.3) The company is not allowed to donate the company’s

funds, asses, and profits for political donation for oneor more candidates of legislative institutions unless thisis done in accordance with the existing regulations.

109LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:29 PM Page 109

Page 110: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Sebagai sebuah badan usaha milik negara, PT PelabuhanIndonesia II (Persero) merupakan salah satu pelakuekonomi nasional di samping swasta dan koperasi yang

mengemban misi pemerintah dalam mendorong kegiatan danpertumbuhan ekonomi kerakyatan. Selain itu, kehadirannyadiharapkan juga bisa menciptakan pemerataan pembangunanmelalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha danpemberdayaan masyarakat.

Dalam mengemban misi tersebut bentuk partisipasiPerusahaan dilakukan melalui Program Kemitraan denganusaha Kecil dan program Bina Lingkungan (PKBL). MelaluiPKBL diharapkan peran aktif BUMN dalam memberdayakandan mengembangkan kondisi ekonomi, sosial masyarakatdan lingkungan sekitarnya dapat ditingkatkan.

Peran BUMN dalam memberdayakan dan mengembang-kan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat ini pada awalnyadiatur berdasarkan Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1983 dimana semua BUMN diminta untuk dapat turut membantupengembangan usaha kecil yang ditindaklanjuti melaluiKeputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1232/KMK/.013/1989 tentang Pedoman Pelaksanaan

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), as a state-ownedenterprise (SOE), is one of the national economic actorsin addition to private sector and cooperatives that

performs the mission of Government in promoting growth ofpeople-centered economy. It is expected that its presencecan establish an equitable development through extensivejob creation and business opportunities as well as communityempowerment.

In performing that mission, PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) establishes a Partnership and CommunityDevelopment Program (PCDP), i.e. Partnership Program withSmall Enterprises and Community Development Program.Through the Programs, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)is expected to play an active role in empowering anddeveloping the national condition of economy, social, andcommunity for an improved surrounding environment.

In the beginning, the role of SOEs in empowering anddeveloping the national economic and social conditions wasregulated by Government Regulation No. 3/1983 in which allSOEs were required to provide support and assistance todevelop small businesses. The Regulation, then, was followedby Decision of Finance Minister of the Republic of IndonesiaNo. 1232/KMK/.013 /1989 on Guidelines in Conducting Small

110PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� �������������Corporate Social Responsibility

ProRev-Fiks 1/12/11 12:30 PM Page 110

Page 111: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

pembinaan Usaha Kecil oleh BUMN. Setelah itu, diubahdengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang pedomanPembinaan Usaha kecil dan Koperasi (PUKK) melaluipemanfaatan laba Badan Usaha Milik Negara.

Keputusan tersebut kembali disempurnakan dengan suratKeputusan Menteri Keuangan No. 60/KMK.016/1996 tanggal9 Februari 1996 tentang perubahan pasal dalam SuratKeputusan Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 yangkemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan bersamaDirektur Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangandan Direktur Jenderal Pembinaan Pengusaha Kecil danKoperasi Departemen Koperasi dan PPK No. KEP. 1515/BU/1994 dan 02/SKB/PPKX/1994 tanggal 14 Oktober 1994.

Pelaksanaan PKBL diubah dengan mengacu padaKeputusan Menteri Keuangan No. 266/KMK.016/1997 tanggal11 Juni 1997 yang diikuti dengan Keputusan Menteri NegaraPendayagunaan Badan Usaha Milik Negara RepublikIndonesia/Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik NegaraNo. 197/MPBUMN/1999 tanggal 29 Juli 1999 tentang PedomanPenentuan Kualitas dan penghapusbukuan (write off) PinjamanDana Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK),

Business Development by SOEs. The Decision was lateramended by Decision Letter of Finance Minister No.316/KMK.016/1994 on June 27, 1994, about Guidelines onSmall Businesses and Cooperatives Development (SBCD)through Utilization of SOEs’ Profit.

The Decision was re-refined by Decision Letter of FinanceMinister No. 60/KMK.016/1996 on February 9, 1996, regardingchanges to some articles in the Decision Letter of FinanceMinister No. 316/KMK.016/1994, which was followed then byJoint Decision Letter of Director General of SOEs Developmentof Finance Ministry and Director General of Small Enterprisesand Cooperatives Development of Cooperatives Ministry, andPPK No. KEP. 1515/BU/1994 and No. 02/SKB/PPKX/1994 onOctober 14, 1994.

With reference to Decision of Finance Minister No.266/KMK.016/1997 on June 11, 1997, the implementation ofPCDP was amended and was followed by Decision of StateMinister for the Empowerment of State-Owned Enterprises ofthe Republic of Indonesia/Chairman for Governing Board ofState-Owned Enterprises No. 197/MPBUMN/1999 on July 29,1999, about Guidelines in Determining the Quality and Write-Off of Loan for Small Businesses and Cooperatives Program.

111LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:31 PM Page 111

Page 112: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

dan dilakukan perubahan kembali dengan Keputusan MenteriNegara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara RepublikIndonesia No. KEP-216/MPBUMN/1999 tanggal 28 September1999 tentang Pedoman Kemitraan dan Bina LingkunganBUMN.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi BUMN melaluiprogram kemitraan dengan usaha kecil dan program binalingkungan serta untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasdengan pengelolaannya, Menteri Badan Usaha Milik NegaraIndonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. 236/MBU/103tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan denganUsaha kecil dan Program Bina Lingkungan Juncto SuratEdaran Menteri badan Usaha Milik Negara republik IndonesiaNo. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentangPetunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan. Pelaksanaan PKBLPerusahaan selanjutnya berpedoman kepada Surat Keputusandan Surat Edaran Menteri BUMN ini.

Pada tanggal 27 April 2007, Menteri Negara BUMNmengeluarkan Peraturan Menteri Negara BUMN PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik

The Decision was re-amended by Decision of State Ministerfor the Empowerment of State-Owned Enterprises of theRepublic of Indonesia No. KEP-216/MPBUMN/1999 onSeptember 28, 1999, regarding Guidelines for Partnershipand Community Development of State-Owned Enterprises.

In order to enhance the SOEs participation through bothPartnership Program with Small Businesses and Program ofCommunity Development, as well as to improve the SOEsmanagement efficiency and effectiveness, the Minister ofState-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia issuedDecision Letter No. 236/MBU/103 on June, 17, 2003,concerning Partnership Program with Small Businesses andProgram of Community Development, Juncto Circular Letterof Minister of State-Owned Enterprises of the Republic ofIndonesia No. SE-433/MBU/2003 on September 16, 2003,about Guidelines for the Conduct of Partnership Program. Theimplementation of PKBL, furthermore, is guided by the DecisionLetter and Circular Letter.

On April 27, 2007, the State Minister of State-OwnedEnterprises issued Regulation of State Minister of State-OwnedEnterprises No. PER-05/MBU/2007 about Partnership Program

112PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� �������������Corporate Social Responsibility

ProRev-Fiks 1/12/11 12:31 PM Page 112

Page 113: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Negara Dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan untukmenggantikan Keputusan Meneg KEP-236/MBU/2003 tentangProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan. Peraturan MenegBUMN No. PER-05/MBU/2007 diberlakukan untuk LaporanKeuangan tahun 2008. Berkaitan dengan dikeluarkannyaperaturan tersebut, maka Keputusan Meneg BUMN No. KEP-236/MBU/2003 dinyatakan tidak berlaku lagi.

� Susunan Pengurus

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.HK.56/5/13/PI.II-09 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Organisasi Tata KerjaManajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), makaorganisasi pengelolaan dana PKBL langsung berada di bawahDIrektorat Keuangan yang dipimpin oleh Senior ManagerKemitraan dan Bina Lingkungan. Sedangkan kepengurusanPKBL di cabang dipimpin oleh General Manager. SusunanKepengurusan PKBL Kantor Pusat adalah Sebagai berikut :

of State-Owned Enterprises with Small Businesses andCommunity Development replacing the Decision of StateMinister No. KEP-236/MBU/2003 concerning Partnership andCommunity Development Program. The Regulation of StateMinister of State-Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007was applied for Financial Statement 2008. Subsequently, withregard to the entry into force of the Regulation, the Decisionof State Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-236/MBU/2003 is no longer valid.

� Executive Board

Based on the Decision Letter of Board of Director No.HK.56/5/13/PI.II-09 on October 15, 2009, about Organizationof Work System and Management of PT PelabuhanIndonesia II (Persero), the structure of PCDP fundmanagement is placed directly under the Directorate ofFinance led by Senior Manager Partnership and CommunityDevelopment. In branch office, PCDP management is led byGeneral Manager. Following is the executive board of PCDPin Head Office:

113LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

ProRev-Fiks 1/12/11 12:32 PM Page 113

Page 114: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Pengelolaan PKBL di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)meliputi kantor pusat dan cabang-cabang dengan rinciansebagai berikut:

� Kantor Pusat : DKI Jakarta, Jawa Barat lainnya,DI Yogyakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Nusa TenggaraTimur.

�Cabang Tanjung priok : Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

�Cabang Panjang : Panjang dan sekitarnya�Cabang Palembang : Palembang dan Sekitarnya�Cabang Teluk Bayur : Teluk Bayur dan Sekitarnya�Cabang Pontianak : Pontianak dan Sekitarnya�Cabang Banten : Banten dan Sekitarnya�Cabang Cirebon : Cirebon dan Sekitarnya�Cabang Jambi : Jambi dan Sekitarnya�Cabang Sunda kelapa : Jakarta Barat, Tangerang dan

Sekitarnya�Cabang Bengkulu : Bengkulu dan Sekitarnya�Cabang Pangkal Balam : Pangkal Balam dan Sekitarnya�Cabang Tanjung Pandan : Tanjung Pandan dan Sekitarnya

� Sumber Dana PKBL

Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berasaldari penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2%,pendapatan jasa administrasi, bunga deposito, jasa giro danlain lain. Dana program kemitraan diberikan dalam bentukpinjaman untuk membiayai modal kerja dan pinjaman khusus.Sedangkan dana Bina Lingkungan setiap tahun berjalandisalurkan sebesar 70% melalui program BL BUMN Pembina,dan 30% digunakan untuk program BL BUMN Peduli. Apabilapada akhir tahun terdapat sisa kas dana program BL BUMNPembina dan BUMN Peduli, maka sisa kas tersebut menjadisaldo kas awal tahun dana Program BL tahun berikutnya.

Program Kemitraan merupakan kegiatan penyaluran danapinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan kepada

PCDP management in PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) includes head office and branch offices withdetails as follows: :

� Head Office : Jakarta , West Java and others, DI Yogyakarta, Central Java, East Java , and East Nusa Tenggara

� Tanjung Priok Branch : North Jakarta, South Jakarta, Central Jakarta, and East Jakarta

� Panjang Branch : Panjang and surroundings � Palembang Branch : Palembang and surroundings� Teluk Bayur Branch : Teluk Bayur and surroundings � Pontianak Branch : Pontianak and surroundings � Banten Branch : Banten and surroundings � Cirebon Branch : Cirebon and surroundings � Jambi Branch : Jambi and surroundings � Sunda Kelapa Branch : West Jakarta , Tangerang, and

surroundings � Bengkulu Branch : Bengkulu and surroundings � Pangkal Balam Branch : Pangkal Balam and

surroundings � Tanjung Pandan Branch : Tanjung Pandan and

surroundings

� Source of PCDP Fund

Fund for Partnership and Community DevelopmentProgram comes from maximum allowance for profit after taxamounting to 2%, administration income, deposit interest,interest income, and other services. The Partnership fund isprovided in the form of loans to finance working capital andspecial loan, while the Community Development fund eachcurrent year is channeled with the amount of 70% forCommunity Coaching and 30% for SOE Care Program. At theend of the year, if the fund remains, the remaining cashbecomes cash beginning balance for CommunityDevelopment Program in the following year.

Partnership Program is sort of distribution of soft loan andfund for development partners. Main target receiving the

114PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� �������������Corporate Social Responsibility

Penanggung Jawab : Dian M. Noer Person in ChargeSenior Manager Kemitraan dan Bina Lingkungan : Lunggana PCD Senior ManagerAsisten Senior Manager Analisa Senior Assistant Manager for Analysis

dan Evaluasi KBL : Hari Toto Budiarto and Evaluations PCDAsisten Senior Manager Administrasi Senior Assistant Manager for Administration

dan Pelaporan KBL : Syaiful Bahri and Reporting PCDPimpinan di Kantor cabang : General Manager Head of Branch Office

>> Program Kemitraan / Partnership Program

ProRev-Fiks 1/12/11 12:32 PM Page 114

Page 115: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

mitra binaan. Sasaran dari kegiatan Program Kemitraan yaituusaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dankoperasi yang mempunyai penjualan (omset) per tahunsetinggi-tingginya Rp 1.000.000.000 atau memiliki aktivasetinggi-tingginya Rp 200.000.000 di luar tanah danbangunan.

Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan meliputi:- Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pemagangan

untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen serta ketrampilan teknis produksi, dan

- Pemasaran dan promosi hasil produksi.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan adalahmeningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerialserta memberikan pinjaman permodalan, peningkatankemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehinggausaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha menengahdan besar.

� Gambaran Tentang Mitra Binaan

Mitra binaan yang diberi bantuan dana PKBL dari PTPelabuhan Indonesia II (Persero) adalah pengusaha kecil yangproduknya memiliki daya saing yang cukup tinggi tetapimengalami kesulitan pemasaran, SDM, manajemen, per-modalan dan teknologi. Oleh karenanya bantuan dana PKBLyang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebutsehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri danberkembang menjadi usaha menengah dan besar sehinggamemiliki daya saing dan menjadi pengusaha nasional yangtangguh.

Sampai akhir periode jumlah mitra binaan yang telahmendapat Dana PKBL adalah sebagai berikut:

Program fund is small businesses, either individual businessesor cooperatives or enterprises that have annual sales incomeas high as Rp 1.000.000.000 or have their assets amountingto Rp 200.000.000 excluding land and buildings.

The programs and activities include as follows: - Education, training, research and apprenticeship to

enhance entrepreneurial skills, management and production technical skills, as well as

- product marketing and promotion skills.

Main objective of the Program is to improve theentrepreneurial and managerial skills as well as to providecapital loan, to enhance production capacity and marketingskills and others, so that small businesses being coached anddeveloped by SOEs may turn into medium and large businessentities.

� Overview of Development Partners

The partners provided with financial assistance of PCDPby PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) are small businessentities whose products are highly competitive yet finddifficulties in marketing, human resources, management,capital, and technology. Therefore, PCDP fund is provided toresolve those difficulties helping the national entrepreneursto be independent and to be able to develop into medium andlarge businesses with high competitive products and resilientspirit of entrepreneurs.

Until the end of the period, number of partners that hasreceived PCDP Fund is as follows:

115LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

Jumlah Mitra Binaan(Number of Partners)2009 2008

Jumlah Mitra Binaan Awal 7.827 7.637 Partners in the early periodMitra Binaan Tahun Berjalan 261 526 Partners in the current yearJumlah Mitra Binaan 8.088 8.163 Total PartnersMitra Binaan Selesai dibina (306) (336) Partners successfully coachedJumlah Mitra Binaan Akhir 7.782 7.827 Partners in the end of the period

� Realisasi Pengelolaan Dana Program Kemitraan

Realisasi penyaluran dana program kemitraan sepanjangtahun 2009 mencapai Rp 24,22 miliar dari jumlah dana yang

� Realization of Fund Management for PartnershipProgram

Throughout 2009, the realization of fund distribution ofPartnership Program has reached Rp 24.22 billion of total

ProRev-Fiks 1/12/11 12:33 PM Page 115

Page 116: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

tersedia sebesar Rp 26,84 miliar . Adapun realisasi penerimaandari penyisihan laba tahun 2009 atas laba tahun 2009 sebesarRp 10,39 miliar . Jika dibandingkan dengan RKAP tahun 2009maka capaian tersebut terealisasi hingga 100%.

Penerimaan dari pengembalian pokok pinjaman untuktahun 2009 terealisasi sebesar Rp 12,49 miliar atau mencapai0,7% di bawah RKAP tahun 2009. Namun, jika dibandingkandengan realisasi tahun 2008 capaian tersebut naik 10% atausebesar Rp 1.152.234.262. Total penyaluran tahun 2009 yangterealisasi sebesar Rp 22.660.762.000 ini mencapai 96% dariRKAP tahun 2009. Namun jika dibandingkan dengan realisasitahun 2008, angkanya naik 17% atau sebesar Rp3.551.277.089.

Sementara penerimaan jasa administrasi, jasa giro, bungadeposito, dan pendapatan lain-lain sepanjang tahun 2009terealisasi sebesar Rp 1.52 miliar atau 8% di bawah RKAPtahun 2009 yang mencapai Rp 1,65 miliar. Dan jikadibandingkan dengan realisasi tahun 2008 hanya turun 1%atau sebesar Rp 1,53 miliar.

Adapun biaya operasional tahun 2009 terealisasi sebesarRp 1.08 miliar di atas RKAP tahun 2009. Tetapi jika dibanding-kan dengan realisasi tahun 2008, capaian tersebut naiksebesar Rp 747 juta.

Program Bina Lingkungan difokuskan untuk kegiatanmemberdayakan kondisi sosial ekonomi di wilayah usahaperusahaan. Melalui program tersebut diharapkan kondisisosial masyarakat sekitar perusahaan dapat diberdayakandan dikembangkan menuju kemandirian dan sinergi. Bagi PTPelabuhan Indonesia II (Persero), dengan melaksanakanprogram Bina Lingkungan diharapkan dapat memberikankontribusi positif dalam pembentukan corporate image danopini masyarakat sekitar perusahaan terhadap keberadaanusaha perusahaan, sehingga dalam jangka panjang dapattercipta iklim yang kondusif terhadap kegiatan usaha danpengamanan aset perusahaan (asset safeguarding).

Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No.Per 05/MBU2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan ProgramKemitraan dan Bina Lingkungan tanggal 27 April 2007,perusahaan telah menyalurkan bantuan Program BinaLingkungan meliputi enam obyek bantuan, yaitu:

1. Bantuan kepada korban bencana alam

available fund amounting to Rp 26.84 billion. The realizationof revenue from 2009 profit provision against 2009 net profitamounted to Rp 10.39 billion. Compared to 2009 RKAP, theachievement has completed up to 100%.

Total return on loan principal for 2009 has been realizedamounting to Rp 12.49 billion or reaching 0.7% under 2009RKAP. However, compared to 2008, the achievement increasedby 10% or Rp 1,152,234,262. Total realization of distributionin 2009 by Rp 22,660,762,000 has reached 96% of 2009 RKAP.However, compared to the realization in 2008, the figure rose17%, or Rp 3,551,277,089.

In the mean time, return on administration income, interestincome, deposit interest, and other service incomes throughout2009 achieved Rp 1,52 billion or 8% below 2009 RKAP, whichreached Rp 1.65 billion. In addition, compared to 2008realization, it fell only 1% or Rp 1.53 billion.

The operating costs in 2009 reached Rp 1,08 billion whichis above 2009 RKAP. However, compared to 2008 realizationthe number increased by Rp 747 million.

The Community Development Program focuses on theactivities that relate to the empowerment of socio-economiccondition in the corporate area. Through the program, it isexpected that the social condition surrounding company canbe empowered and developed into a self-reliant condition andhave synergism with company. PT Pelabuhan Indonesia II(Persero), expects that conducting the Community Develop-ment Program can positively contribute to the creation of goodcorporate image and good public opinion, so that in the longterm it can create a conducive climate for business operationsand secure corporate assets.

Referring to the Regulation of State Minister of State-OwnedEnterprises No. Per 05/MBU2007 about Guidelines inConducting Partnership and Community DevelopmentProgram on April 27, 2007, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)has distributed supports under the Community DevelopmentProgram including assistances to six (6) objects, namely:

1. Assistance for victims of natural disasters

116PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

���������������� �������������Corporate Social Responsibility

>> Program Bina Lingkungan / Community Development Program

ProRev-Fiks 1/12/11 12:34 PM Page 116

Page 117: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

2. Bantuan pendidikan dan atau pelatihan3. Bantuan peningkatan kesehatan4. Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum5. Bantuan sarana ibadah6. Bantuan pelestarian alam

� Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan difokuskan untuk kegiatan yangdapat memberdayakan kondisi sosial ekonomi di sekitarwilayah usaha Perusahaan meliputi :

� BUMN Peduli bantuan kepada korban bencana alam,yaitu bantuan yang diberikan untuk meringankan bebanpara korban yang diakibatkan bencana alam (forcemajeure).

�Bantuan pendidikan dan atau pelatihan yang diberikandalam rangka meningkatkan kualitas Sumber DayaManusia.

�Bantuan peningkatan kesehatan yang diberikan dalamrangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

�Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umumyang diberikan dalam rangka meningkatkan fasilitaskesejahteraan masyarakat.

� Bantuan sarana ibadah untuk meningkatkan kualitassarana ibadah masyarakat

� Bantuan pelestarian alam.

� Penyaluran Bina Lingkungan

Selama tahun 2009 Perusahaan telah menyalurkan bantuanlewat Program Bina Lingkungan sebesar Rp 11,23 miliar.

2. Education assistance and/or training3. Health care assistance4. Aid for public facilities and infrastructure 5. Support for houses of worship6. Nature conservation assistance

� Community Development Program

The Community Development Program focuses on activitiesthat can empower the social-economic condition around thecorporate area including:

�SOE Care in which SOE provides humanitarian assistanceto victims of natural disasters (force majeure)

� Education and/or training assistance to enhance humanresources quality

�Health care assistance to improve quality of public health� Development support on infrastructure and public

facilities to improve public welfare�Assistance to build houses of worship to increase quality

of people’s religious facilities� Nature conservation assistance

� Distribution of Community Development Program

Throughout 2009, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) hasdistributed assistances through the Community DevelopmentProgram amounting to Rp. 11.23 billion.

117LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

2009 2008

BUMN Peduli Rp 2.752.190.012 Rp 5.977.139.285 SOE Care

Bantuan Korban Bencana Alam Rp 58.240.000 Rp 112.335.000 Assistance for Victims of Natural Disasteers

Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Rp 2.006.380.000 Rp 1.327.453.000 Education and Training Assistance

Bantuan Peningkatan Kesehatan Rp 694.570.601 Rp 1.337.104.500 Health Care Assistance

Bantuan Pengembanmgan Development Aid for Public

Prasarana dan Sarana Umum Rp 1.685.614.000 Rp 1.816.430.000 Facilities and Infrastructure

Bantuan Sarana Ibadah Rp 3.876.819.100 Rp 2.937.330.260 Worship Facilities Assistance

Bantuan Pelestarian Alam Rp 154.250.000 Rp 181.157.000 Nature Conservation Assistance

Jumlah Penyaluran Total Distribution of Community

Bina Lingkungan Rp 11.228.063.713 Rp 13.688.949.545 Development Program

ProRev-Fiks 1/12/11 12:34 PM Page 117

Page 118: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Project fiks 12/31/10 4:39 AM Page 118

Page 119: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRTANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2009 AND 2008

PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)DAN ANAK PERUSAHAAN / AND ITS SUBSIDIARIES

Nomor/Number : 024/LA-P2/IV/10Tanggal/Date : 13 April/April 13, 2010

1LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:53 AM Page 1

Page 120: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 4INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

LAPORAN KEUANGAN 7FINANCIAL STATEMENTSPT (Persero) PELABUHAN INDONESIA II

� Neraca Konsolidasian tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 8Consolidated balance Sheets as of December 31, 2009 and 2008

� Laporan Laba Rugi Konsolidasian untuk tahun-tahunyang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 10Consolidated Income Statements for the yearsthen ended December 31, 2009 and 2008

� Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk tahun-tahunyang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 11Consolidated Statements of Changes in Equity for the yearsthen ended December 31, 2009 and 2008

� Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun-tahunyang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 12Consolidated Statements of Cash Flows for the yearsthen ended December 31, 2009 and 2008

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 13NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

2PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:54 AM Page 2

Page 121: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

3LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITORS' REPORT

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:54 AM Page 3

Page 122: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

Jakarta, April 13, 2010No.: 024/LA-P2/IV/10

The Shareholders, Board of Commissioners and DirectorsPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jakarta

Independent Auditors' Report

We have audited the accompanying consolidated balance

sheets of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and its

subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, the related

consolidated statements of income, changes in shareholders'

equity and cash flows for the year then ended. These financial

statements are the responsibility of the company's

management. Our responsibility is to express an opinion on

these financial statements, based on our audits.

The Financial Statements of PT Rumah Sakit Pelabuhan,

subsidiary, which was consolidated to the company's financial

statements, the total assets reflected 1,06% and 1,10% of total

consolidated asset as of December 31, 2009 and 2008 was

audited by other independent auditor, with an unqualified

opinion, the Financial Statements of PT Multi Terminal

Indonesia, subsidiary, which was consolidated to the

company's financial statements, the total assets reflected

3,24% and 3,18% of total consolidated assets as of December

31, 2009 and 2008 respectively was audited by other

independent auditor, with an unqualified opinion.

As well as the financial statements of PT Electronic Data

Interchange Indonesia, subsidiary, which was consolidated

to the company's financial statements, the total assets reflected

1,39% and 1,43% of total consolidated assets as of December

31, 2009 and 2008 respectively was audited by other

independent auditor, with an unqualified opinion. The reports

has been furnished to us, and our opinion in so far as it relates

Jakarta, 13 April 2010No.: 024/LA-P2/IV/10

Kepada:Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jakarta

Laporan Auditor Independen

Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) dan anak perusahaan tanggal 31

Desember 2009 dan 2008, laporan laba-rugi, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan

Konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.

Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas

laporan keuangan konsolidasian, berdasarkan audit kami.

Laporan keuangan PT Rumah Sakit Pelabuhan, anak

perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan

dengan jumlah aset masing-masing sebesar 1,06% dan 1,10%

dari total aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2009

dan 2008 diaudit oleh Auditor independen lain dengan pendapat

wajar dalam semua hal yang material. Laporan keuangan PT

Multi Terminal Indonesia, anak perusahaan yang laporan

keuangannya dikonsolidasikan dengan jumlah aset masing-

masing sebesar 3,24% dan 3,18% dari total aset konsolidasian

pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diaudit oleh Auditor

independen lain dengan pendapat wajar dalam semua hal yang

material.

Demikian pula Laporan keuangan PT Electronic Data

Interchange Indonesia, anak perusahaan yang laporan

keuangannya dikonsolidasikan dengan jumlah aset masing-

masing sebesar 1,39% dan 1,43% dari jumlah aset

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diaudit

oleh Auditor independen lain dengan pendapat wajar dalam

semua hal yang material. Laporan auditor independen lain

4PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:54 AM Page 4

Page 123: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

5LAPORAN TAHUNAN 2009 - ANNUAL REPORT 2009

tersebut telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami

sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk anak

perusahaan tersebut diatas didasarkan semata-mata atas

laporan auditor independen lain yang bersangkutan.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing

yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar

tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan

audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi

pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang

mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan

keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi

yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami

memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian

yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua

hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pelabuhan

Indonesia II (Persero) dan anak perusahaan tanggal 31

Desember 2009 dan 2008, laporan hasil usaha konsolidasian,

perubahan ekuitas konsolidasian serta arus kas konsolidasian

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan auditor independen atas kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami

sampaikan secara terpisah kepada manajemen dalam laporan

NO.024/LK-PA/IV/10 dan No.024/PI-PA/IV/10 tanggal 13 April

2010.

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan

to the amounts for the above subsidiaries is based solely on

the report of the other related auditors.

We conducted our audits in accordance with auditing

standards established by the Indonesian Institute of Certified

Public Accountants and the State Financial Auditing Standards

established by the Supreme Audit Board of the Republic of

Indonesia. Those standards require that we plan and perform

the audit to obtain reasonable assurance about whether the

financial statements are free of material misstatement. An audit

includes examining, on a test basis, evidence supporting the

amounts and disclosures in the financial statements. An audit

also includes assessing the accounting principles used and

significant estimates made by the management, as well as

evaluating the overall financial statement presentation. We

believe that our audits provide a reasonable basis for our

opinion.

In our opinion, the consolidated financial statements

referred to above present fairly, in all material respect, the

consolidated financial positions of PT Pelabuhan Indonesia

II (Persero) and its subsidiaries as of December 31, 2008, the

related consolidated statements of incomes, changes in

shareholder's equity, and cash flows for the years then ended

in conformity with accounting principles generally accepted

in Indonesia.

The compliances to the laws and regulations as well as to

the internal control are separately reported to the management

in report NO.024/LK-PA/IV/10 dan No.024/PI-PA/IV/10 dated

April 13, 2010.

Our audits were conducted for the pupose of forming an

No.: 024/LA-P2/IV/10 No.: 024/LA-P2/IV/10

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:56 AM Page 5

Page 124: Project fiks - indonesiaport.co.id · Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Prospek Usaha Aspek Pemasaran ... masih amat tercermin bila melihat kondisi makro

6PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) - INDONESIA PORT CORPORATION II

NOTICE TO READERSThe accompanying consolidated financial statements are not Intended to present the financial position and the results of operations

changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictionsother than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally acceptedand applied in Indonesia.

Drs. Djarwoto, AkPractice License No.03.1.0905

pendapat atas laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan. Laporan Keuangan Induk perusahaan terlampir

disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan

bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan

menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi

obyek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas

laporan keuangan konsolidasian, dan menurut pendapat kami

disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan

dengan laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

opinion on the consolidated financial statements taken as a

whole. The financial statements of holding company in the

appendixes are presented for purposes of additional analysis

and are not a required as a part of the consolidated financial

statements according to generally accepted accounting

principles in Indonesia. Such informations have been subjected

fo the auditing procedures applied in the audit of the

consolidated financial sfatements and, in our opinion, are fairly

stated in all material respects in relation to the consolidated

financial statements as a whote.

No.: 024/LA-P2/IV/10 No.: 024/LA-P2/IV/10

PRA-CP Belakang 12/31/10 4:56 AM Page 6