komponen komponen jaringan distribusi

51
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi 1. MATERIAL DISTRIBUSI Dalam perencanaan dan pemasangan material distribusi pada jaringan distribusi tenaga listri perlu untuk diperhatikan dengan seksama karena hal ini akan berdapak sangat luas terhadap kinerja perusahaan dimana keadaan material material distribusi dapat menentukan kwalitas dan kwantitas pelayanan tenaga listrik. Hal lain yang perlu diperhatikan bahan-bahan untuk material distribusi tenaga listrik memiliki ke khususan tersendiri tergantung kepada fungsi dan spesifikasinya dengan demikian penting halnya untu mempelajari karakteristik mekanis dan karakteristik elektrisnya untuk mendapatkan kesesuaian dengan yang diperlukan. Perlu kita cermati dilapangan pada dewasa ini banyak dihasilkan oleh pabrik pabrik yang kurang bertanggung jawab yang menghasilkan material material yang spesifikasinya jauh dari standar namum demikian bentuk rupanya dan fungsinya serupa dan hal inilah yang dapat menimbulkan kerugian tidak sedikit bagi penggunanya. Adapun material material distribusi tenaga listrik itu adalah : 1.1. TIANG LISTRIK. Tiang listrik merupakan material yang terbuat dari besi, beton dan kayu agar jaringan tidak mengenai bangunan, pohon dan manusia atau binatang. 1.1.1. Fungsi Tiang Listrik Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari jaringan listrik tegangan rendah dan tegangan menengah yang menyangga hantaran listrik serta perlengkapannya tergantung dari keadaan lapangan. a. Tiang Awal / Tiang Akhir. Tiang Awal/Tiang Akhir adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik yang lurus dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar serta perlengkapannya, dimana gaya yang diderita oleh tiang adalah gaya yang diderita oleh tiang adalah gaya karena bersatu sudut. Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 1

Upload: herman

Post on 03-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

cgfgf

TRANSCRIPT

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

1. MATERIAL DISTRIBUSI

Dalam perencanaan dan pemasangan material distribusi pada jaringan distribusi

tenaga listri perlu untuk diperhatikan dengan seksama karena hal ini akan

berdapak sangat luas terhadap kinerja perusahaan dimana keadaan material

material distribusi dapat menentukan kwalitas dan kwantitas pelayanan tenaga

listrik. Hal lain yang perlu diperhatikan bahan-bahan untuk material distribusi

tenaga listrik memiliki ke khususan tersendiri tergantung kepada fungsi dan

spesifikasinya dengan demikian penting halnya untu mempelajari karakteristik

mekanis dan karakteristik elektrisnya untuk mendapatkan kesesuaian dengan yang

diperlukan. Perlu kita cermati dilapangan pada dewasa ini banyak dihasilkan oleh

pabrik pabrik yang kurang bertanggung jawab yang menghasilkan material

material yang spesifikasinya jauh dari standar namum demikian bentuk rupanya

dan fungsinya serupa dan hal inilah yang dapat menimbulkan kerugian tidak sedikit

bagi penggunanya.

Adapun material material distribusi tenaga listrik itu adalah :

1.1. TIANG LISTRIK.

Tiang listrik merupakan material yang terbuat dari besi, beton dan kayu agar

jaringan tidak mengenai bangunan, pohon dan manusia atau binatang.

1.1.1. Fungsi Tiang Listrik

Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari jaringan listrik

tegangan rendah dan tegangan menengah yang menyangga hantaran listrik

serta perlengkapannya tergantung dari keadaan lapangan.

a. Tiang Awal / Tiang Akhir.

Tiang Awal/Tiang Akhir adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik

yang lurus dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar

serta perlengkapannya, dimana gaya yang diderita oleh tiang adalah

gaya yang diderita oleh tiang adalah gaya karena bersatu sudut.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 1

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

b. Tiang Penyangga.

Tiang peyangga adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana

pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan

kawat adalah berlawanan.

c. Sudut Tiang.

Sudut adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada

tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat

adalah berlawanan.

d. Tiang Penegang/Tiang Tarik.

Tiang penegang/Tiang tarik adalah yang dipasang pada saluran listrik

yang lurus, dimana gaya tarik kawat bekerja terhadap tiang dari dua

arah yang berlawanan.

e. Tiang Penopang.

Tiang penopang adalah tiang yang digunakan untuk menyangga tiang

akhir, tiang sudut dan tiang penegang agar kemungkinan tiang menjadi

miring akibat gaya tarik kawat penghantar dapat terhindar.

1.1.2. Kekuatan Puncak Tiang.

Kekuatan pada puncak tiang ditentukan oleh beberapa factor antara lain

adalah berat kawat penghantar, dan tarikkan penghantar.

Kawat penghantar sepanjang jarak dari 2 buah tiang merupakan gaya tarik

yang harus dipikul oleh puncak tiang.

Disamping berat penghantar yang ditentukan instalasinya.

Gaya yang diakibatkan oleh berat kawat penghantar, bergantung dari jenis

dan ukuran bahan penghantar. Sedangkan gaya tarik kawat penghantar dan

tiang ditentukan pada dasar tiang yang mempunyai momen terbesar.

Kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang

gaya yang bekerja pada tiang ditentukan oleh :

a. Berat kawat hantar (jenis, ukuran, dan bahan hantaran)

b. Gaya tarik kawat hantaran.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 2

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

1.1.3. Jenis Tiang Listrik Berdasarkan Bahannya

-Tiang Baja

-Tiang Beton

-Tiang Kayu (tidak dibahas)

a. Tiang Baja

• Bahan Tiang.

Bahan tiang tidak boleh dari pipa keras dan harus memenuhi

persyaratan serta komposisi kimia dan sifat-sifat mekanis

sebagaimana tercantum pada tabel.

Tabel. : Komposisi Kimia

Jenis Baja

Komposisi Kimia

C

(zat arang)

Si Mn

(air raksa)

P

(Fosfor)

S

(belerang)

BJ. 41 Maks.

0,25

- - Maks.

0,04

Maks.

0,04

Tabel. : Sifat-sifat Mekanis

Percobaan tarik Percobaan bengkok Percobaan tekan

Jenis

Baja

Kuat tarik

(tensile

strength)

kg/mm2)

Kekuatan

Pada

batas

lumer

(yield

strength)

Kg/mm2)

Perpanjangan (%) Sudut

pemben

gkokan

Jari-jari

dalam

pembeng

kokan

Jarak antara plat

penekanArah

memanja

ng

(longitudi

nal)

Arah

melintang

(transver

sal)

BJ. 41 Min.

41

Min

24

Min

23

Min

18

90° 6D 2/3 D

• Jenis-Jenis Tiang Baja

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 3

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Panjang Tiang dan Penggunaannya

Tabel

Panjang Tiang (m) Keterangan

8 Penopang JTR (Strut pole)

9 JTR (Berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban kerja 100 daN)

10 JTR double sircuit

11 u.b. TM. JTM kV Sirkuit Tunggal. Dengan penjang gawang 40 m

Catatan :

Yang dimaksud panjang adalah panjang dasar, tidak termasuk

panjang tambahan untuk kawat tanah.

- Bagian panjang tiang untuk panjang kawat tanah

adalah 1,5 m diatas penghantar JTM yang tertinggi.

- Panjang ukuran khusus untuk memenuhi ruang bebas

(clearance minimum 7 m) pada bentangan 60 m keatas.

• Spesifikasi Tiang Besi.

Panjang : 8 m Tabel

Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200

Diameter bagian-bagian C

Tiang B

(mm) A

-

-

-

114,3

165,2

190,7

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

C

Tabel pipa (mm) B

A

-

-

-

4,5

4,5

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Diameter bagian-bagian C

Tiang B

(mm) A

-

-

-

2000

2000

4000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 4

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Lenturan pada beban kerja

(mm)

Tebal selongsong (mm)

Panjang selongsong (mm)

Berat tiang (kg)

-

-

-

-

108

5

600

180

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Panjang : 9 m Tabel

Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200

Diameter bagian-bagian C

Tiang B

(mm) A

89,1

114,3

139,8

114,3

139,8

190,7

39,7

190,7

216,3

165,2

216,3

267,4

90,7

267,4

318,5

216.3

267,4

355,6

C

Tabel pipa (mm) B

A

4

4,5

6

4,5

6

6

6

6

8

5

6

7

6

6

8

7

9

12

Diameter bagian-bagian C

Tiang B

(mm) A

2000

2000

5000

2000

2000

5000

2000

2000

5000

2000

2000

5000

2000

2000

5000

2000

2000

5000

Lenturan pada beban kerja

(mm)

Tebal selongsong (mm)

Panjang selongsong (mm)

Berat tiang (kg)

168

6

600

162

131

6

600

233

110

8

600

348

6

7

600

379

80

3

600

508

65

12

600

805

Panjang : 10 m Tabel

Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200

Diameter bagian-bagian C - 114,3 139,7 165,2 190,7 216.3

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 5

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Tiang B

(mm) A

-

-

139,8

190,7

190,7

267,4

216,3

267,4

267,4

318,5

267,4

355,6

C

Tabel pipa (mm) B

A

-

-

-

4,5

6

7

6

6

6

5

6

8

6

6

9

7

9

12

Diameter bagian-bagian C

Tiang B

(nn) A

(oo)

-

-

-

2000

2000

6000

2000

2000

6000

2000

2000

6000

2000

2000

6000

2000

2000

6000

Lenturan pada beban kerja (mm)

Tebal selongsong (mm)

Panjang selongsong (mm)

Berat tiang (kg)

-

-

-

148

7

600

289

104

6

600

373

111

8

600

465

92

9

600

618

81

12

600

907

• Keuntungan Tiang Besi

Keuntungan tiang baja ialah :

- Cocok untuk kota yang membutuhkan keindahan

- Ringan

- Ukuran lebih kecil dari tiang kayu maupun dari tiang beton

• Kerugian Tiang Besi

- Mudah berkarat, oleh karenya pemeliharaannya mahal,

umpamanya harus di sikat dan dicat tiap tahun.

- Harganya mahal

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 6

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

b. Tiang Beton

• Jenis Tiang Beton

-Tiang Beton Berpenampang Bulat

Tiang Beton Berpenampang Bulat adalah tiang beton praktekan

dan bertulang berpenampang bulat konis berongga ditengahnya

dengan peruncingan (taper) nominal 1/75.

- Tiang Beton Penampang H

Tiang beton penampang H adalah tiang beton praktekan

berpenampang H di sepanjang kira-kira 5/6 panjang tiang

bagian bawah dan berpenampang segi empat dibagian atasnya

dengan peruncinga (taper) 1/75.

Tiang beton bertulang (steel reinforced concrete poles) dapat

diklasifikasikan menurut cara pembuatannya dan manurut cara

menghimpunnya (assembling).

Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas tiang

Catatan : (daN = deca Newton).

*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang

tambahan (tebal tutup)

**) 1 daN ≈ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ≈ 1

kgf

Panjang *)

(m)

Tinggi titik Tumpu

(batas tanam)

(m)

Diameter

(cm)

(Beban Kerja **)

(daN)

7

9

1,2

1,5

12,4/14

15,7

15,7

100

100

20

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 7

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

11 1,9

19

19

22

22

19

19

19

22

22

350

500

800

1200

200

350

500

800

1200

Catatan : (daN = deca Newton).

*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang

tambahan (tebal tutup)

**) 1 daN ≈ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ≈ 1

kgf

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 8

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Tabel : Dimensi tiang beton penampang H

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 9

Gambar : Tiang beton Penampang Bulat

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Panjang

(m)

Tinggi titik Tumpu

(batas tanam)

(m)

Ukuran penampang Beban Kerja *)

A

(cm)

B

(cm)

Arah X

(daN)

Arah Y

(daN)

7

9

11

1,2

1,5

1,9

8,5

8,5

11

11

15

17

-

11

11

15

17

-

9,5

9,5

16

16

20

20

-

16

16

20

20

-

100

100

20

350

500

800

1200

200

350

500

800

1200

40

40

80

125

175

240

480

80

125

175

240

480

Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas ring

Catatan :

*) 1 N = 1 kg : 9,8065; secara praktis dapat diambil 1 daN = 1 kg

Tabel Toleransi

Dimensi Toleransi (mm)

Diameter luar / penampang+ 4- 2

Panjang + 30- 20

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 10

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 11

Gambar : Tiang beton Penampang H

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

• Penandaan Pada Tiang

Tiang Beton harus dilengkapi dengan tanda sebagai berikut :

Tanda pengenal :

- merek peniagaan (logo).

- jenis tiang.

- tanggal dan nomor produksi.

Tanda titik angkat tiang, berupa garis lurus tebal melingkar

setengah lingkaran.

Tanda batas tanam tiang, berupa garis lurus tebal melingkar

tiang.

Tanda pembumian (bila tiang dilengkapi dengan pembumian)

berupa lambing pembumian yang ditempatkan dibawah huruf

terakhir “tanggal dan nomor produksi”.

Letak tanda pengenal 1,5 meter diatas batas tanam (garis tanah),

terhadap merek perniagaan.

Cara penandaan sesuai dengan Lampiran B.

Jenis tiang harus dibedakan dengan kode warna pada semua huruf

tanda pengenal kecuali merek perniagaan, sebagai berikut :

Beban kerja 100 daN – warna Hitam.

Beban kerja 200 daN – warna Biru.

Beban kerja 350 daN – warna Merah.

Beban kerja 500 daN – warna Hijau.

Beban kerja 800 daN – warna Kuning.

Beban kerja 1200 daN – warna Putih.

Penandaan harus jelas dengan warna mencolok dan tidak mudah

terhapus.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 12

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Contoh Penandaan Tiang

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 13

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Keuntungan Tiang BeTON

Keuntungan tiang beton ialah :

- Pemeliharaan praktis nol

- Kekuatan puncak sangat besar

- Umur praktis tidak terbatas

Kerugian Tiang Beton

Kerugian tiang beton ialah :

- Rapuh (gampang pecah dan patah).

- Berat. Karenanya untuk daerah yang sukar / berbukit

sulit dipasang.

- Mengangkut dan memindahkan sukar.

- Mendirikan dan menanam memerlukan keahlian serta

memerlukan alat-alat khusus.

1.2. KONDUKTOR

1.2.1. Fungsi Konduktor

Konduktor berfungsi untuk memindahkan energi listrik dari suatu tempat

yang lain.

1.2.2. Jenis Bahan Konduktor

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-

persyaratan sebagai berikut :

- Konduktifitasnya cukup baik.

- Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

- Koefisien muai panjangnya kecil.

- Modulus kenyalnya (modulus elastisitet)cukup besar.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain :

- Logam biasa seperti tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 14

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

- Logam campuran (alloy) adalah tembaga atau aluminium yang diberi

campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain yang gunanya

untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.

- Logam paduan (composite) yaitu dua jenis logam atau lebih yang

dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau

pengelasan (welding).

1.2.3. Klasifikasi Konduktor.

a. Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya :

• Kawat Logam Biasa

Contoh :

BBC (Bare Copper Conduktor)

AAC (All Aluminium Alloy Conduktor)

• Kawat Logam Campuran (Alloy)

Contoh :

AAAC (All Aluminium Alloy Conduktor)

Kawat Logam Paduan (composite)

Contoh :

- Copper Clad Steel (Kawat baja berlapis tembaga)

- Aluminum Clad Steel (Kawat baja berlapis Aluminium)

• Kawat Lilit Campuran

Yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih.

Contoh :

ASCR (Aluminium Cable Steel Reinforced)

b. Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruktsinya :

• Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 15

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

• Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat

padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.

• Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang

dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.

c. Klasifikasi Menurut Bentuk Fisiknya.

• Konduktor telanjang.

• Konduktor berisolasi.

Konduktor berisolasi adalah konduktor telanjang yang pada

bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan

kerja.

Contoh :

Kabel twisted.

Kabel NYY.

Kabel NYCY.

Kabel NYFGBY.

1.2.4. Karakteristik Konduktor

Ada 2 (dua) jenis karateristik konduktor, yaitu :

a. Karakteristik Mekanik

b. Karakteristik Listrik.

Karakteristik Mekanik.

Karakteristik mekanik menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang

menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor.

Dari SPLN 41-8:1981 untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada

suhu sekitar 30° C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk

menghantar arus adalah 275 A.

Karakteristik Listrik

Karakteristik listrik menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus

listrik yang melewatinya.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 16

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Dari SPLN 41-10 : 1991 untuk knduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada

suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk

menghantar arus adalah 275 A.

Karakteristik Hantaran

a. Karakteristik Mekanik

- Karakteristik mekanik hantaran udara aluminium (A2C)

Tabel.

LuasPenampang

Nominal

(mm2)

LuasPenampangSebenarnya

(mm2)

JumlahKawat

DiameterKawat

AluminiumNominal

(mm)

DiameterHantaranNominal

(mm)

BeratHantaranKira-kira

(kg/km)

Kuat tarikPutus

Hantaran(secara

hitungan)(kp) *)

1 2 3 4 5 6 7

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 17

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

16

25

35

50

50

70

95

120

150

185

240

300

400

500

625

800

1000

15,89

24,25

34,36

49,48

48,36

65,82

93,27

117,0

147,1

181,6

242,5

299,4

400,1

499,8

626,2

802,1

499,7

7

7

7

7

19

19

19

19

37

37

61

61

61

61

91

91

91

1,7

2,1

2,5

,30

1,8

2,1

2,5

2,8

2,25

2,5

2,25

2,5

2,89

3,23

2,96

3,35

3,74

5,1

6,3

7,5

9,0

9,0

10,5

12,5

14,0

15,7

17,5

20,2

22,5

26,0

29,1

32,6

36,8

41,1

44

67

94

135

133

181

256

322

406

501

670

827

1105

1381

1733

2219

2766

290

425

585

810

860

1150

1595

1910

2570

3105

4015

4850

6190

7600

9690

12055

14845

- Karakteristik mekanik hantaran udara aluminium campuran

(A3C)

Tabel

Konstruksi Penghantar Udara Campuran Aluminium Telanjang (AAAC)

LuasPenampang

Nominal

(mm2)

Luas PenampangSebenarnya

(mm2)

JumlahKawat

DiameterKawat

AluminiumNominal

(mm)

DiameterPenghantar

Nominal

(mm)

BeratPenghantar

Nominal

(kg/km)

Kuat tarikPutus

Penghantar

(N)

1 2 3 4 5 6 7

16

25

35

16,84

27,83

34,36

7

7

7

1,75

2,25

2,5

5,25

6,75

7,5

46

76

94

4,700

7,750

9,600

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 18

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

50

50

70

95

120

150

185

240

300

400

500

630

800

1000

49,48

45,7

75,55

93,27

112,85

147,11

181,62

242,54

299,43

431,18

506,04

643,24

754,91

1005,06

7

19

19

19

19

37

37

61

61

61

61

91

91

91

3,0

1,75

2,25

2,5

2,75

2,25

2,5

2,25

2,5

3,0

3,25

3,0

3,25

3,75

9,0

8,75

11,25

12,5

13,75

15,75

17,5

20,25

22,5

27,0

29,25

33,0

35,75

41,25

135

126

208

256

310

406

501

670

827

1195

1402

1782

2092

2785

13,850

12,750

21,100

26,100

31,550

41,100

50,750

67,750

83,700

120,550

141,400

179,750

211,000

280,85

- Karakteristik mekanis hantaran udara tembaga (BCC)

LuasPenampang

Nominal

(mm2)

LuasPenampangSebenarnya

(mm2)

Jumlah Kawat

DiameterKawat

TembagaNominal

(mm)

DiameterHantaranNominal

(mm)

BeratHantaranKira-kira

(kg/km)

Kuat tarikPutus

Hantaran(secara

hitungan)(kp) *)

1 2 3 4 5 6 7

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 19

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

6

10

16

25

35

50

50

70

95

120

150

185

240

300

400

500

6,16

10,02

15,89

24,25

34,36

49,48

48,36

65,82

93,27

117,0

147,1

181,6

242,5

299,4

400,1

499,8

1

7

7

7

7

7

19

19

19

19

37

37

61

61

61

61

2,8

1,35

1,7

2,1

2,5

3,0

1,8

2,1

2,5

2,8

2,25

2,5

2,25

2,5

2,89

3,23

2,8

4,05

5,1

6,3

7,5

9,0

9,0

10,5

12,5

14,0

15,7

17,5

20,2

22,5

26,0

29,1

54,8

90

143

219

310

447

438

597

846

1061

1337

1651

2208

2726

3643

4551

246

410

650

990

1405

2020

1980

2690

3810

6010

7420

7420

9910

12235

16345

20420

- Karakteristik mekanik kabel Twisted TR

TABEL

Penampang nominalDiameter kabel

Berat kabel

Per kgFasa Netral Penerangan

(mm2) (mm2) (mm2) (mm) (kg)

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 20

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

3 x 25 54,6 30,8 550

3 x 35 54 33,8 670

3 x 50 54 36,2 780

3 x 70 54 40,6 1010

3 x 35 54 2 x 16 33,8 810

3 x 30 54 2 x 16 36,2 910

3 x 70 54 2 x 16 40,6 1230

b. Karakteristik Listrik

- Karakteristik listrik hantaran tembaga (CU)

Luas Penampang

(mm2)

KHA terus menerus

A

10162535507095

120150185240300400500

90125160200250310380440510585700800960

1.110

- Karakteristik listrik hantaran aluminium (AAC)

Luas Penampang(mm2)

KHA terus menerusA

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 21

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

162535507095120150185240300400500625800

1000

110145180225270340390455520625710855990

1.1401.3401.540

- Karakteristik listrik hantaran udara aluminium campuran (A3C)Luas Penampang

Nominal(mm2)

KHA terus menerus)A

16253550507095120150185240300400500625800

1.000

105135170210210255320365425490855670810930

1.0751.2551.450

- Karakteristik listrik kabel Twisted TR

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 22

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Tabel

Penampangnominal

PenahanOhm

Reaktansi padaFrekwensi 50 Hz

Arus yang diizinkan

20°C 30°C 40°C(mm2) Ohm / Km Ohm / Km Amper Amper Amper

1625355070

2,411,521,100,810,54

0,100,100,100,100,10

85 80 70 110 100 95 135 125 110 160 145 135 200 185 170

Tabel. Konstruksi & KHA Penghantar Berselubung AAAC – S

1 2 3 4 5 6 7

Luas

penampang

penghantar

nominal

Konsruksi Jumlah

Kawat

penghantar

Diameter

Kawat

nominal

Tebal

Selubung

nominal

Kuat hantar

arus diudara

pada suhu

sekitar mak-

S 30°C 40°C

(mm2) Buah mm mm A A

35

50

70

95

120

150

150

185

240

Rm

Rm

Rm

Rm

Rm

Rm

Rm

Rm

Rm

7

19

19

19

19

19

37

37

61

2,5

1,75

2,25

2,5

2,75

3,25

2,25

2,5

2,25

3,0

3,0

3,0

3,0

3,0

3,0

3,0

3,0

3,0

167

200

275

315

356

423

423

484

586

150

180

246

282

319

378

378

423

523

1.3. ISOLATOR

Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap

penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 23

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

penghantar yang disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat

dan gaya tarik yang berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan

karena perubahan akibat temperatur dan angin, maka isolator harus

mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang harus

dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan

kemampuan isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers,

sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka jarak antara penghantar satu

dengan yang dilakukan adalah memberi jarak antara isolator satu dengn

lainnya dimana pada kondisi suhu panas sampai batas maksimum dan angin

yang meniup sekencang apapun dua penghantar tidak akan saling

bersentuhan.

Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan

gelas, tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas,

dikarenakan udara yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di

Indonesia isolator dari bahan gelas permukaannya mudah ditempeli embun.

Warna isolator pada umumnya coklat untuk bahan porselin dan hijau-bening

untuk bahan gelas.

Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan

yang bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi

hujan maka ada bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.

Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

Isolator tumpu ( pin insulator )

Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika

penghantar dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan

dengan sudut maksimal 2 ° dan beban tarik ringan jika penghantar

dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator untuk tarikan dengan sudut

maksimal 18 ° . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas travers.

Isolator tarik ( Strain insulator )

Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah

dengan beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 24

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

konstruksi tiang awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang

penegang. Isolator dipasang di bagian sisi Travers atau searah dengan

tarikan penghantar. Penghantar diikat dengan Strain Clamp dengan

pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada sebagian konstruksi

SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau sudut kecil yang

dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat

penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi

SUTT

Isolator telor

Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas

dan kawat bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang

tinggi, isolator ini harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan

tiang dari kemiringan. Kawat diikatkan keisolator menggunakan preformed

spiral grip, yaitu bahan jadi yang pemasangannya dengan cara

mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal membelitkannya.

Gambar Isolator Pasak (Pin)

Isolator Tonggak Saluran Charbonneaux

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 25

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Isolator Jenis Pasak - 15 Kv

Isolator Tarik

• Jenis Clevis

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 26

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

• Jenis Ball & Socket

• Jenis Long Rod

Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu

Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari

bahan sama dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan

yang sudah jadi (preformed) terbuat dari aluminized steel.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 27

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

3.1.1. Fungsi Isolator

Fungsi isolator dapat ditinjau dari 2 (segi), yaitu :

a.Fungsi dari segi listrik

- Untuk menyekat / mengisolasi antara kawat phasa dengan tagangan.

- Untuk menyekat / mengisolasi antara kawat phasa dengan kawat

phasa.

b.Fungsi dari segi mekanik :

- Menahan berat dari penghantar / kawat.

- Mengatur jarak dan sudut antar penghantar / kawat dan kawat.

- Menahan adanya perubahan kawat akibat perbedaan temperatur dan

angin.

3.1.2. Bahan Isolator

Bahan yang digunakan untuk membuat isolator yang paling banyak

digunakan pada system distribusi antara lain :

- Isolator gelas

- Isolator keramik

3.1.3. Cara Penggunaanya

Menurut cara penggunaannya, isolator TR dibedakan menjadi tiga, yaitu :

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 28

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

a. Isolator Penopang / tumpu (Type RM, dan Type N).

Adalah jenis isolator berfungsi sebagai tiang penopang, dimana

bebannya hanya merupakan berat penghantar saja, sedangkan beban

tarikan hamper sama dengan nol (= 0).

b. Ioslator Penegang (Type Afspan, Champignon dan Type B).

Adalah jenis isolator yang dipasang pada tiang yang mempunyai

beban tarikan, baik dari satu arah maupun dari 2 (dua) arah.

c. Isolator Penarik (Type Tefer)

Adalah jenis isolator yang dipergunakan pada kawat shcor.

Tabel. Jenis TR dan pemakaiannya

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 29

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

TypeUntuk kawat

(mm2)

Beratnya per-buah

(kg)

RM I

RM II

RM III

N 95

N 80

N 60

50,70

16,26,35

6,10

95 s/d 150

16 s/d 70

6 s/d 10

0,91

0,45

0,26

0,5

0,3

0,13

Tabel. Jenis Isolator TR dan Ukurannya

Isolator Type

Ukuran. Mm Berat

H D D1 d h r rl Kg

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 30

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

1. Type RM I

2. Type RM II

3. Type RM III

4. Type N 95

5. Type N 80

6. Type N 60

7. Type

Champignon

8. Type penegang

yang dinormalisir

(afspan isolator)

DIN 8002

140

100

80

95

85

60

145

81

86

70

60

95

80

60

120

102

59

51

40

66

54

40

32

91

21

17

11,5

22

19

17

23

23

49,5

32

30

38

31

25

4

3,5

3

9

6

6

4

7,5

12

8,5

7

9

6

0,91

0,45

0,26

0,55

0,36

0,13

1,45

0,55

SPESIFIKASI

DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK

ISOLATOR KERAMIK JENIS PENEGANG

B1 – 60 B1 – 85 B1 – 115

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 31

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

DIMENSI (dalam mm)

Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm

Kecuali : yang berada (•) bertoleransi “ + “ saja

TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK

PENGUJIAN LISTRIK

DAN MEKANIK

JENIS ISOLATOR

B1-60 B1-15 B1-115

Teg. Loncat kering … kV

Teg. Lonc. basah ….. kV

Ketahanan kejutan suhu

18

10

900

25

12

1200

25

15

1400

Keporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus

SPESIFIKASI

DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK ISOLATOR KERAMIK

JENIS PENEGANG

B2 – 54 B2 – 76 B2 – 81

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 32

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

DIMENSI (dalam mm)

Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm

Kecuali : yang berada (•) bertoleransi “ + “ saja

TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIKPENGUJIAN LISTRIK

DAN MEKANIK

JENIS ISOLATOR

B2-54 B2-76 B3-76 B2-81

Teg. Loncat kering … kVTeg. Lonc. Basah- Kedudukan kendur …. kV- Keudukan tegak ……. kVMinimum kuat lintang ……. KgKetahanan kejut suhu

20

108

900Baik

25

1512

2000Baik

25

1512

1400Baik

25

1512

1800Baik

Keporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus

SPESIFIKASI,

DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK ISOLATOR

KERAMIK JENIS PENEGANG

C1 – 60 C1 – 80 C1 – 120

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 33

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Jenis IsolatorDimensi (mm)

l R t DC1 – 60

C1 – 80

C1 – 120

60

80

120

6

9

13

45

55

65

50

65

105

DIMENSI (dalam mm)

Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm

TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK

PENGUJIAN LISTRIK

DAN MEKANIK

JENIS ISOLATORC1 – 60 C1 – 80 C1 – 120

Teg. Loncat kering … kV

Teg. Lonc. Basah ….. kV

Minimum kuat lintang ……. Kg

Ketahanan kejut suhu

10

3

3000

Baik

12

4

3000

Baik

20

8

5500

BaikKeporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus

1.4. PERALATAN PELENGKAP

1.4.1. Fungsi Alat Pelengkap

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 34

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Yang dimaksud alat pelengkap adalah : suatu peralatan bukan utama yang

sifatnya menggenapi, sehingga jaringan tersebut akan lebih sempurna.

1.4.2. Jenis Alat Pelengkap

Termasuk peralatan pelengkap adalah :

- Konektor dan peralatan sambungan

- Travers / cross arm

- Peralatan acssesories kabel twisted

- Sekor

Konektor

Konektor Alur adalah konektor yang mempunyai alur-alur paralel yang

berfungsi memudahkan dan memantapkan dalam penyambungan atau

percabangan penghantar telanjang sehingga instalasi dapat bekerja sesuai

dengan tujuan.

Jenis

Jenis konektor dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penekanan badan

konektor

Jenis mur baut

Adalah jenis penekanan badan konektor yang mempergunakan mur-baut.

Jenis H

Penekanan badan konektor dengan mempergunakan perkakas tekan

(mesin press)

Klasifikasi

Konektor dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran luas penampang

nominal penghantar sebagai berikut :

No.Jenis penghantar yang disambung Jumlah baut

min.Al-Al Al-Cu Cu-Cu

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 35

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

12345

10-35/10-3535-70/35-7070-150/35/70

70-150/70-150150-240/150-

240

10-35/6-2535-70/16-50

-70-150/70-150150-240/150-

240

-25-50/25-50

---

12223

Syarat Bahan Dan Mutu

a. Bahan dan Mutu

Bahan dan mutu yang terbuat dari bahan aluminium campuran dengan

ikadar aluminium minimum 97,28%, silikom 0,2-0,6% dan magnesium

0,45-0,9% untuk bagian kontak atau badan konektor yang terbuat dari

tembaga, kadar tembaga minimum 99,9%.

b. Bagian gemuk / Kompon

Gemuk/kompon harus terbuat dari bahan berkarakteristik sebagai

berikut :

• Tidak bereaksi dengan aluminium dan seng;

• Tidak leleh (droping point) tidak kurang dari 100oC

• Kestabilannya tidakberubah oleh pengaruh udara dan tidak

teroksidasi.

• Jika gemuk mengandung bahan yang mudah menguap,

penguapannya tidak menyebabkan terjadinya retak pada lapisan

permukaan logam pelindung (protective film).

• Pada uji daur panas, berkurangnya berat contoh uji tidak boleh

lebih dari 5%

• Kelekatan (daya lekat) lapisan gemuk harus baik, sehingga

permukaan aluminium tidak kusam atau buram.3. Bagian penekan

Bagian penekan yang terbuat dari baja atau besi harus dilapisi bahan

anti karat.

c. Sifat Tampak

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 36

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Bagian-bagian konektor harus tidak berkarat dan tidak cacat, seperti

permukaan tidak retak dan cacat lain yang mempengaruhi fungsi

konektor dalam pemakainnya. Pada konektor harus terbaca jelas tanda-

tanda pengenal atau penandaan sesuai dengan persyaratan ayat 13

pada standar ini.

Penandaan harus huruf timbul (embossing) untuk jenis konektor yang

dibuat dengan cara pengecoran, dan cetak tempa untuk yang dibuat

dengan cara ekstrusi.

d. Sifat Mekanik

Mur dan baut harus mudah dipasang atau dilepas dengan tangan

sebelum dikencangkan. Baut harus cukup panjang agar pada waktu

pemasangan bagian atas dan bawah konektor tidak terlepas satu

dengan lainnya sehingga penghantar dapat masuk dengan normal (dari

samping).

Kepala baut dobel atau topi baut/mur konektor jenis mur-baut harus

patah pada kekencangan sesuai tabel. Dengan toleransi ± 10%.

Daya jepit konektor terhadap penghantar pada kekencangan tidak boleh

kurang dari 35 % beban putus perhitungan penghantar terpasang.

Sifat Listrik

Konduktans kunduktor sekurang-kurangnya sama dengan konduktan

penghantar.

Konektor pada uji daur panas harus memnuhi persyaratan.

e. Penandaan

Pada konektor harus dilengkapi penandaan sebagai berikut :

- merek perniagaan / logo pabrik pembuat.

- tipe / nomor catalog pabrik pembuat.

- ukuran nominal dan jenis penghantar yang akan disambungkan, baik

untuk saluran utama maupun saluran cabang.

- telah lulus uji PLN LMK.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 37

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 38

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Penyambungan Penghantar dengan klem Jepit.

Beberapa jenis jenis Klem Jepit.

Peralatan Penyambungan Penghantar .

Karena keterbatasan panjang penghantar, ada-kalanya kita perlu

menyambung penghantar tersebut agar dicapai efisiensi penghantar .

Peralatan tersebut antara lain :

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 39

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Tension Compression Splice.

Tabel Penyambungan Penghantar dengan Press

Conductor

Cross

Section

mm

Conductor

Diameter

Mm

ALL - ALUMINIUM ALMELEC

Sleeve Lenght Overail

Dia after

Drawing

D

mm

Sleeve Lenght Overail

Dia after

Drawing

D

mm

Before

drawing

I

Mm

After

drawing

L

mm

Before

drawing

I

mm

After

drawing

L

mm

22

27,8

34,4

43,1

54,5

69,3

75,5

93,3

117

148,1

228

288

475

604

6

6,75

7,5

8,4

9,45

10,65

11,25

12,25

14

15,75

150

155

160

170

190

190

195

210

230

280

240

260

270

290

320

320

320

320

370

450

11

12

14

14

14

16

18

19

21

24

200

220

260

260

280

300

300

325

360

400

525

260

1.240

1.870

350

390

450

450

480

500

500

570

630

680

730

780

1.940

2.280

11

12

14

16

18

20

20

22

25

29

34,5

38,1

45

56

Repair Splice :

Digunakan untuk Penghantar aluminium yang rantas sebagian, sehingga

memulihkan kembali kuat arus hantar arusnya.

Cross Arm

Fungsi :

Digunakan pada JTR udara (Over hoad) sebagai perenggangan jarak antar

penghantar sastu dengan penghantar lainnya, dengan peralatan Bantu

isolator.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 40

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Bahan :

Dibuat dari besi L st 41, type 65 dan besi 4 st 41, type NP 6,5

Penggunaannya :

Apabila kita akan mempergunakan isolator RM I, panjang cros arm = 850

mm, sedangkan apabila kita pergunakan isolator RM II, kita pergunakan

panjang = 500 mm.

Arming Bolt :

Fungsinya sebagai klem pengikat cross arm pada tiang yang berfungsi

sebagai penyangga.

Assesories

Fungsinya sebagai pelengkap utama pada JTR yang mempergunakan

penghantar kabel pilin (twisted cable).

Klem Penegang Tipe Baji

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 41

500 mm

850 mm

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Klem type ini sesuai untuk digunakan pada jarungan tegangan rendah yang

menggunakan konduktor berisolasi dipilin sebagai klem penegang

Kawat netral pendukung berisolasi oleh plastic insert dari kelm.

Brecket Penggantung

Baracket ini di desain sesuai untuk menyangga clamp penggantung diri

kabel berisolasi dipilin. Bracket ini dipasang pada tiang besi atau tiang beton

menggunakan sirip baja tahan karat atau baut tembus.

Cat No.

Min. Breaking Strenght

Vertikal F1 Horinzontal F 2

BSC. 3570 700 Kgs 500 Kgs

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 42

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Bracket Penegang

Bracket ii didesain untuk menyangga klem penegang type baja, single atau

double klem untuk rangkaian ujunga sudut kecil atau sudut besat

menggunakan strip baja tahan karat atau baut tembus.

Cat No.Min. Breaking Strenght

Vertikal F1 Horinzontal F 2

BSC. 3570 500 Kgs 1500 Kgs

Klem Gantung Chain Link

Klem gantung ini dilengkapi dengan chain link sesuai untuk konduktor

berisolasi dipilin. Kawat netral yang berisolasi sebagai salah satu bundle

konduktor berisolasi dipasang pada suspension clam dan akan mendukung

semua konduktor berisolasi lainnya.

Cat No.Conductor sizes (neutral messenger

wire)Min. Breaking Strenght

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 43

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

SCT 35 to 70 sqmm 700 Kgs

Shoer

Fungsinya sebagai penyambung beban tarikan, sehingga kondisi tiang

tegak lurus.

Karena itu, shoer pada umumnya dipasang pada tiang akhir/awal, tiang

Macam – macam Konstruksi Shoer

a. Track Shoer

b. Track Shoer ialah tumpang tarik, dengan bagian utamanya kawat aja,

stay Roda dan Block Cor.

c. Drug Shoer

d. Drug Shoer, ialah shoer tumpang tekan dengan peralatan utama tiang

yang dipasang sebagai penopang tiang jaringan.

e. Kontra Mask Shoer

f. Kontrak mask shoer, ialah terdiri dari shoer tumpang tarik dan tupang

tekan. Hal ini terjadi apabila dilokasi tersebut tidak bisa dipasang salah

satu shoer.

1.5. PERALATAN HUBUNG

1.5.1. Fungsi Peralatan Hubung

Peralatan hubung TR selanjutnya disebut saklar TR (saklar). Saklar

digunakan untuk menghubungkan sekaligus memisahkan dari suatu

rangkaian listrik, baik pada kondisi oeprasi, maupun tidak beroperasi.

1.5.2. Macam Alat Hubung

.a – Saklar phasa tiga, 4 kotak

– Saklar phasa tiga, 3 kotak

.b – Saklar phasa satu, 2 kotak

– Saklar phasa satu, 1 kotak

.c Saklar dengan penguatan magnet (kontaktor)

.d Saklar dengan pelengkap sekring pengaman

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 44

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

1.5.3. Prinsip Kerja Alat Hubung

a. - Saklar phasa tiga, 4 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara

operasional melalui 4 titik kontak yang bekerja serentak (bersama-

sama), yaitu terdiri dari kontak ke tiga phasanya, serta kontak

netralnya.

- Saklar phasa tiga, 3 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara

operasionalnya melalui ketiga kontak phasanya, secara serentak,

sedang kawat netralnya tetap tersambung.

b. - Saklar phasa satu, 2 kontak adalah saklar mellaui kontak phasa dan

kontak netral yang bekerja serentak.

- Saklar phasa satu, 2 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara

operasionalnya hanya melalui kontak phasa saja, sedang kawat

netralnya tetap tersambung.

c. Saklar dengan penguatan magnet adalah dengan melalui masukan

tegangan listrik ABB yang dialirkan pada suatu rangkaian belitan

sehingga didapat magnet untuk menghubungkan antar kontak-

kontaknya.

d.Saklar dengan perlengkapan sekring, adalah saklar yang dilengkapi

dengan sekring pengaman, sehingga bila terjadi arus gangguan akan

segera terjadi pemutusan aliran arus listrik.

1.5.4. Spesifikasi Alat Hubung

Dalam penggunaan, saklar TR dibedakan menjadi dua :

a. Dioperasi Dengan Beban Penuh

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 45

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

Jenis operasi saklar ini biasanya dilengkapi dengan pegas yang

fungsinya untuk mempercepat saat penglepasan dan penghubung

kontak-kontaknya, sehingga terjadi surja dapat dipercept (ditiadakan).

b. Dioperasikan Tanpa Beban

Saklar jenis ini hanya hanya boleh dioperasikan tanpa beban sama

sekali (beban nol) apabila dipaksakan, maka akan timbul surja hubung

yang sangat panas (2500oC) yang mengakibatkan kerusakan pada

kontak-kontaknya.

Akibat panas tersebut, tahanan ( R ) kontak menjadi lebih besar

sehingga akan droup (kehilangan) tegangannya sebesar ∆V = R.I, atau

akibat perubahan R, maka daya dan Energi yang diserap menjadi

panas sebesar.

Daya = Arus x droup Teg

P = I. ∆V (Watt)

= I.I.R

P = I2.R (Watt)

Dan Energi yang diserap dengan waktu tertentu adalah :

E = P x t (Wh)

Energi yang dirubah menjadi panas tersebut merupakan losses

(kerugian) teknis.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 46

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

KABEL

Kabel dan pemasangannya

Kabel tanah dipasang di dalam tanah

Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit

Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen

Konstruksi kabel

Kabel tanah

Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak

Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR

Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik

untuk kabel TM

Kabel instalasi

Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak

Berisolasi

Berisolasi dan berselubung

Kabel fleksibel

Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus

Penandaan Kabel

Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel

dimulai dari bagian paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling

luar (Selubung Luar)

Kode pengenal Uraian

N Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga

NF Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga

NA inti terbuat dari bahan alumunium

NFA kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium

Y Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil

Chloride) Tegangan Kerja Maksimal 1000 V Titik

Lebih 70oc

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 47

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

2X Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly

Etheline) Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv

Titik Leleh 90oc

S atau SE Pelindung Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat

Tembaga

C atau CE Pelindung Elektrik Terbuat Dari Kawat

Tembaga yang dipasang Konsentris

F Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih

Gb Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat

Baja

B Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat

Baja

KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE)

KABEL N2XSY ……. Y ATAU NA 2X SY …… Y

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 48

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 30oC atau suhu tanah 30oC.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 49

KUAT HANTAR ARUS

TEGANGAN KERJA 6 / 10 KV

TEGANGAN KERJA 9 / 15 KV & 12 / 20 KV

JENIS KABEL

PENAMPANG NOMINAL

MM2 DI TANAH

(A) DI UDARA

A DI TANAH

(A) DI UDARA

A

1 2 3 4 5 6

N2XSEY N2XSY NSXCY

35 50 70 95 120 150 185 240 300

164 194 236 293 322 362 409 474 533

173 206 257 313 360 410 469 553 629

164 194 236 285 322 362 409 474 533

173 206 257 313 360 410 469 553 629

NA2XSEY NA2XXSY NA2XCY

50 70 95 120 150 185 240 300

148 184 220 250 281 319 370 420

161 199 242 280 318 365 425 481

146 179 214 246 272 308 358 398

161 204 242 282 319 365 425 481

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 50

KUAT HANTAR ARUS

TEGANGAN KERJA 6 / 10 KV

TEGANGAN KERJA 9 / 15 KV & 12 / 20 KV JENIS

KABEL

PENAMPANG NOMINAL

MM2 DI TANAH

(A)

DI UDARA

A

DI TANAH

(A)

DI UDARA

A 1 2 3 4 5 6

N2XSEBY N2XSEFGbY N2XSERGbY

N2XSYBY N2XSEFGbY N2XSERGbY

N2XCYBY N2XCYGbY

N2XCYRGbY

35 50 70 95

120 150 185 240 300

164 194 236 293 322 362 409 474 533

173 206 257 313 360 410 469 553 629

164 194 236 285 322 362 409 474 533

173 206 257 313 360 410 469 553 629

N2XSEBY N2XSEFGbY N2XSERGbY

N2XSYBY N2XSEFGbY N2XSERGbY

N2XCYBY N2XCYFGbY N2XCYRGbY

50 70 95

120 150 185 240 300

148 184 220 250 281 319 370 420

161 199 242 280 318 365 425 481

146 179 214 246 272 308 358 398

161 204 242 282 319 365 425 481

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi

KABEL TIGA INTI (THREE CORE)

- KABEL N2XSY - KABEL N2XSEY- KABEL NA2XSY - KABEL NA2XSEY

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 51