program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu ... filei tingkat kegiatan belajar para siswa...
TRANSCRIPT
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh :
Ignatius Agus Setyawan
991114025
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
i
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh :
Ignatius Agus Setyawan
991114025
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ilir-ilir
Ilir-ilir tandure wus sumilir
Tak ijo royo -royo tak sengguh temanten anyar
Bocah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu peneken kanggo mbasuh dodot iro
Dodot iro kumitir bedhahing pinggir
Domono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung jembar kalangane, mumpung gedhe rembulane
Sun surako surak hiyo
(filosofi jawa)
“Karena Kristus rendah hati, dia mengganjar perbuatan kita yang terkecil
sekalipun, karena Dia kaya, Dia mengganjar sekaya-kayanya”
(B.Petrus Faber sj)
skripsi ini saya persembahkan untuk: istriku Lusiana Puji Hartini dan anakku
Vincentia Frisca Nugraheni serta semua saudaraku
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 September 2007
Penulis
Ignatius Agus setyawan
vi
ABSTRAK
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI
TAHUN KEDUA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2006 / 2007
Ignatius Agus setyawan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Masalah pertama yang akan diteliti adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah kedua adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Masalah ketiga adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan ?
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Populasi penelitian adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 104 siswa dan sampel penelitian berjumlah 102 siswa. Sampel penelitian terdiri atas 54 siswa putra dan 48 siswa putri. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik kategorisasi dan tabulasi skor-skor dalam kuesioner tingkat kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini adalah: (1) jumlah para siswa putra tahun kedua yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (2) jumlah para siswa putri tahun kedua yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit daripada jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (3) secara keseluruhan jumlah para siswa putra dan putri tahun kedua yang memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sama Banyak daripada jumlah para siswa putra dan putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
vii
ABSTRACT
THE LEVEL OF LEARNING PROCESS BY THE SECOND-YEAR
MALE AND FEMALE STUDENTS OF SMA PANGUDI LUHUR VAN
LITH MUNTILAN OF YEAR 2006 / 2007 IN INDONESIAN
LANGUAGE LESSON
Ignatius Agus Setyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
The first problem to discuss was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The second problem was how was the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year female students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007?; The third problem was how was the overall level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007? This was descriptive research by using survey method. The goal of this research was to understand the level of learning process in Indonesian Language lesson by the second-year female and male students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007. The object of the research was the second-year students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan academic year 2006/2007 which consisted of 104 students and the sample for this research reached 102 students. These samples included 54 male students and 48 female students. Data collector was a questioner of the learning process in Indonesian Language lesson. The analysis techniques used in this research were the categorized statistic technique and scores tabulation in the questioner of the level of learning process in Indonesian Language lesson. The results of the research were (1) the amount of the second-year male students having a high level of learning process in Indonesian Language lesson was greater than the amount of male students having a low level of the learning process; (2) the amount of the second-year female students having a high level of learning process in Indonesian Language lesson was a little lower than the amount of female students having a low level of the learning process; (3) in a whole, the amount of the second-year male and female students having a high level of learning process in Indonesian Language lesson was in an equal with those of the low level one.
viii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Skripsi ini berjudul “Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri
Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2006/2007”. Penyusunan skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan
Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penulisan skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs.Wens Tanlain, M.Pd: Pembimbing utama yang penuh
kesabaran, pengertian, membimbing dan memotivasi saya dalam penulisan
skripsi ini.
2. Ibu Dr. Maria Margaretha Sri Hastuti, M.Si: Ketua Program Studi BK
yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman yang berguna bagi
penulis, kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
3. Bruder Albertus Suwarto, S.Pd. FIC: Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur
Van Lith Muntilan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
dalam melaksanakan penelitian.
ix
4. Para siswa tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun
Ajaran 2006/2007 yang telah bersedia bekerja sama dalam proses
pengumpulan data penelitian ini.
5. Orangtuaku yang telah memberikan dukungan materiil dan moril, serta
semua pengorbanan selama ini sebagai modal saya di masa depan.
6. Pakdhe Ignatius Purwo Widono yang selalu memberikan nasehat dan
semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Adikku yang ada di “sana” terima kasih atas penyertaanmu selama ini
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Anak dan istriku yang memberikan semangat dan kekuatan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan BK angkatan ‘99, terima kasih atas jalinan
persaudaraan selama ini (Gandhi, Baba, Cimenk, Pras, Bayu).
10. Trimbil yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pengetahuannya
tentang penulisan skripsi ini.
11. Ari mrungsung terima kasih atas pinjaman komputernya untuk penulisan
skripsi ini.
12. Bertus BK angkatan ’03 terima kasih atas dukungan moril dan tenaga atas
penulisan skripsi ini.
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
ABSTRAK....................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 3
E. Batasan Variabel ......................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kurikulum SMA dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia......... 5
xi
B. Bahan-bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............... 6
1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra ............................... 7
2. Gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam wacana
lisan nonsastra ...................................................................... 7
3. Gagasan pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf
( deduktif dan induktif ) ....................................................... 7
C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............ 7
1. Manusia ................................................................................ 7
2. Bahan cetak .......................................................................... 8
3. Bahan rekaman..................................................................... 8
4. Masyarakat ........................................................................... 8
D. Kegiatan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ..................... 8
1. Kegiatan belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 8
2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia ................................................................. 10
a. Mendengarkan ............................................................... 10
b. Berbicara ....................................................................... 11
c. Membaca ....................................................................... 11
d. Menulis .......................................................................... 12
e. Menatap ......................................................................... 12
f. Membuat ringkasan ....................................................... 13
g. Menghafal ..................................................................... 13
h. Menyusun karangan ...................................................... 14
xii
3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa ............................ 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 16
B. Alat Pengumpul Data ................................................................. 16
1. Kuesioner ............................................................................ 16
2. Pemberian Skor – skor Kuesioner ........................................ 17
a. Jawaban Selalu............................................................... 17
b. Jawaban Banyak Kali..................................................... 17
c. Jawaban Kadang – kadang............................................. 17
C. Populasi Penelitian...................................................................... 20
D. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 20
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 21
1. Perhitungan Reliabilitas Kuesioner ...................................... 21
2. Perhitungan Validitas Kuesioner.......................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian........................................................................... 24
1. Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra Tahun Kedua
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................. 24
2. Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putri Tahun Kedua
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................. 24
3. Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Tahun Kedua
xiii
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................. 24
B. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 29
B. Saran ........................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................... 32
LAMPIRAN .................................................................................................... 33
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia .......................................................... 17
Tabel 2 : Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner tingkat
Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua
SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran
2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia..................... 19
Tabel 3 : Kualifikasi Suatu Alat Ukur ......................................................... 19
Tabel 4 : Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua
SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran
2006/2007...................................................................................... 20
Tabel 5 : Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan
Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ...................................... 25
Tabel 6 : Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan
Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan
Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah . ....................................... 38
Tabel 7 : Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa
Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van
xv
Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia . ......................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Kuesioner kegiatan belajar siswa dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia ..................................................................... 33
Lampiran 2 : Tabel 6. Skor-skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa
Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith
Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kategori Tinggi dan Rendah...................... 38
Lampiran 3 : Tabel 7. Skor-skor Para Siswa dalam Kuesioner Kegiatan
Belajar Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran
2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .............. 40
Lampiran 4 : Surat Ijin Penelitian................................................................. 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kurikulum Tahun 2002 (DepDiknas, 2002) disebutkan bahwa
tujuan Pengajaran Bahasa Indonesia adalah :
1) Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan (Nasional) dan Bahasa Negara;
2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan;
3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa In-donesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, ke-matangan emosional, dan kematangan sosial;
4) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis);
5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemam-puan berbahasa; dan
6) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia se-bagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Siswa memperoleh kemampuan dan ketrampilan diatas melalui
kegiatan belajar siswa yang dilakukan siswa di sekolah ataupun di luar
sekolah. Siswa perlu melanjutkan kegiatan mempelajari bahan pelajaran
secara mandiri di luar sekolah. Kegiatan belajar mandiri siswa adalah proses
belajar siswa tanpa adanya pendampingan dan penugasan dari guru pengajar,
guru pembimbing, guru pelatih. Kegiatan belajar mandiri siswa dapat dila-
kukan dengan cara-cara belajar seperti mendengarkan, membaca, mem-
perhatikan, menulis, mencatat, mengingat, berpikir, menyusun karangan,
2
membuat ringkasan, latihan-latihan, mengulang kembali bahan pelajaran yang
telah diperoleh di kelas. Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran umum yang
telah dipelajari siswa sejak kelas I Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia dalam
dunia pendidikan (sekolah) berfungsi sebagai bahasa pengantar, meskipun
demikian dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia ada
sejumlah siswa yang kurang tekun dalam mempelajari bahan mata pelajaran
Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun secara tertulis. Sampel penelitian
adalah para siswa putra dan siswa putri tahun kedua dengan pertimbangan
bahwa para siswa tahun kedua sudah lama memperoleh bimbingan klasikal,
memperoleh pengalaman belajar, mengenal baik lingkungan sekolah dan lebih
memahami dirinya termasuk kegiatan belajar yang dilakukan. Pertanyaan yang
timbul: Sejauh manakah para siswa melakukan kegiatan belajar Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan di atas dirinci lagi menjadi:
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra tahun kedua SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
3
3. Bagaimanakah tingkat kegia tan belajar secara keseluruhan para siswa
putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun
ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang tingkat
kegiatan belajar para siswa putra dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur
Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bimbingan dan
konseling untuk mengembangkan Program Bimbingan Belajar siswa dalam
mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
E. Batasan Istilah Variabel
1. Tingkat kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah
kecenderungan kelancaran siswa dalam melaksanakan kegiatan
mempelajari bahan-bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
mendengarkan informasi dari berbagai sumber, cara berbicara, cara
membaca dan memahami isi teks bacaan, cara menulis dan diukur dengan
Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa serta ditulis dan ditunjukkan oleh skor-
skor yang diperoleh siswa.
4
2. Jenis kelamin adalah identitas diri siswa yaitu putra atau putri. Ada
kelompok siswa putra dan ada kelompok siswa putri.
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Dalam bab ini dikemukakan hasil kajian teoritis yang dapat memperjelas
pemahaman mengenai topik penelitian. Kajian teoritis disajikan secara urut
sebagai berikut.
A. Kurikulum SMA dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegia tan belajar mengajar (DepDikbud, 1993). Kurikulum
Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas memberi tekanan
pada pengembangan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan positif
terhadap Bahasa Indonesia, pengajaran Bahasa Indonesia menggunakan
pendekatan komunikatif, tujuannya membantu siswa dalam berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Kurikulum sebagai seperangkat rencana kegiatan belajar mengajar,
sejalan dengan rumusan kurikulum menurut Undang-Undang No.20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan pengertian kurikulum
sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No.20
Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1).
6
Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang saat ini
banyak mewarnai teori-teori dan praktek pendidikan (Saylor, Alexander,
Lewis, 1981). Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran sering dihubungkan
dengan usaha untuk memperoleh ijazah; sedangkan ijazah itu sendiri
menggambarkan kemampuan dan hanya orang yang telah memperoleh
kemampuan sesuai dengan standar tertentu yang akan memperoleh ijazah.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Bab X Pasal 37 ayat 1, Kurikulum
Pendidikan dasar dan Menengah wajib memuat (1) Pendidikan Agama, (2)
Pendidikan Kewarganegaraan, (3) Bahasa, (4) Matematika, (5) Ilmu
Pengetahuan Alam, (6) Ilmu Pengetahuan Sosial, (7) Seni dan Budaya, (10)
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga, (11) Ketrampilan/ Kejuruan dan (12)
Muatan lokal.
B. Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Bahan pelajaran adalah isi atau pesan yang harus dipelajari oleh siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahan pelajaran adalah sarana untuk
mencapai tujuan instruksional, berarti sesuatu yang secara langsung dan tidak
langsung menyajikan bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa dalam
berlatih untuk memperoleh kemampuan tertentu. Bahan mata pelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Menengah Atas antara lain:
7
1. Berbagai ragam wacana lisan nonsastra
2. Gagasan, pik iran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan
nonsastra
3. Gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf (deduktif dan
induktif)
C. Sumber Bahan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sumber bahan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti sesuatu
(manusia, benda, masyarakat) yang secara langsung dan tidak langsung
menyajikan bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa yang berlatih untuk
memperoleh kemampuan tertentu. Sumber bahan mata pelajaran Bahasa
Indonesia berupa: sambutan atau khotbah, pembicaraan dalam wawancara,
diskusi, cerita, penyampaian uraian atau hasil penelitian dan wawancara, teks
bacaan, pikiran sendiri maupun tulisan nonsastra dalam berbagai bentuk
seperti memo, surat, proposal, dan karya tulis ilmiah.
Pada dasarnya pembagian jenis sumber bahan mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
1. Manusia
Manusia terutama guru pengajar, guru pembimbing, guru pelatih,
tenaga administrasi, menjadi sumber belajar siswa. Manusia menjadi
sumber informasi dan juga cara menyajikan informasi.
8
2. Bahan cetak
Bahan cetak merupakan sumber bahan pelajaran kedua bagi siswa.
Bahan cetak berupa buku, buku pelajaran, majalah, surat kabar, dll.
3. Bahan rekaman
Bahan rekaman merupakan bahan pelajaran ketiga bagi siswa.
Bahan rekaman berupa foto, video, slide, kaset rekaman, komputer, dll.
4. Masyarakat
Masyarakat menjadi sumber bahan pelajaran keempat bagi siswa.
Masyarakat mencakup unsur sosial (manusia), unsur budaya, unsur fisik
(alam sekitar).
D. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kegiatan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kegiatan belajar siswa adalah semua tindakan yang dilakukan oleh
siswa yang bersifat latihan, mengolah bahan pelajaran yang bersifat
akademik, penyesuaian diri, ketrampilan, dengan tujuan memperoleh
pengetahuan, pemahaman, pemecahan masalah, ketrampilan baru ataupun
menyempurnakan ketrampilan yang sudah dimiliki siswa, sikap, pola
tingkah laku yang sudah diperoleh siswa di sekolah ataupun di luar
sekolah. Kegiatan belajar siswa diharapkan dilaksanakan secara rutin dan
teratur, siswa yang melaksanakan kegiatan belajar secara terencana,rutin,
dan teratur dinamakan siswa yang tekun belajar. Siswa yang tidak
9
melaksanakan kegiatan belajar secara rutin dan teratur dinamakan siswa
yang kurang tekun belajar.
Menurut Hilgard (1978), belajar adalah perubahan yang terjadi
dalam diri individu berupa perolehan kemampuan baru sebagai hasil dari
latihan dan pengalaman. Kegiatan belajar siswa di sekolah berlangsung
dalam pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan yang dilaksanakan secara
sengaja, terencana, sistematis untuk mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
Kegiatan ini dilakukan secara merata, menyeluruh, wajib diikuti
oleh siswa dan dilakukan secara terjadwal. Tujuan dari kegiatan belajar
adalah supaya dalam diri siswa terjadi suatu perubahan, perubahan yang
dimaksud adalah berupa pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan
tingkah laku melalui praktek-praktek dan latihan- latihan. Perubahan dalam
diri siswa ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui proses
semakin banyak siswa melakukan praktek dan latihan dalam belajar maka
semakin banyak pula perubahan yang akan terjadi dalam diri siswa.
Kegiatan belajar siswa dilihat dari peranan siswa dan guru antara lain (1)
Belajar Tatap Muka adalah latihan atau praktek atau pemecahan masalah
yang dilakukan oleh siswa dengan pendampingan langsung oleh guru
pengajar, guru pembimbing, dan guru pelatih dalam kelas. (2) Belajar
Terstruktur adalah latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang
dilakukan oleh siswa berdasarkan tugas yang diberikan oleh guru pengajar,
guru pembimbing, dan guru pelatih tanpa adannya pendampingan, tugas
yang diberikan tersebut dikenal dengan pekerjaan rumah/tugas rumah. (3)
10
Belajar Mandiri adalah latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang
dilakukan oleh siswa mengenai program pendidikan sekolahnya tanpa
pendampingan dan penugasan dari guru pengajar, guru pembimbing,dan
guru pelatih.
2. Cara Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Cara mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia berarti
serangkaian kegiatan-kegiatan latihan atau praktek atau pemecahan
masalah yang harus dilakukan secara berurutan oleh siswa yang
mempelajari bahan-bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan
memperoleh kemampuan-kemampuan tertentu. Cara mempelajari bahan
mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas meliputi:
a. Mempelajari berbagai ragam wacana lisan nonsastra dapat dengan
cara mendengarkan informasi dari berbagai sumber. Cara
mendengarkan dengan baik perlu dimiliki dan dikuasai oleh siswa
untuk menerima informasi dan penjelasan tentang bahan mata
pelajaran yang telah diperoleh siswa, baik dari sekolah ataupun dari
luar sekolah. Siswa yang memiliki kemampuan mendengarkan
dengan baik ini akan membantu siswa dalam menerima dan
menyerap informasi secara lisan atau langsung. Apabila siswa telah
memiliki kebiasaan mendengarkan , maka akan lebih mudah
mendengarkan orang lain yang menyampaikan informasi baru,
mendengarkan informasi dari siaran radio, televisi yang ada
kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari oleh siswa.
11
b. Mempelajari gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk
wacana lisan nonsastra dengan berbicara. Kemahiran dalam
berbahasa erat kaitannya dengan kemampuan pikiran siswa, siswa
yang memiliki ketrampilan dalam berbicara akan lebih mudah atau
mempermudah dalam penyusunan dan pemilihan kata untuk
mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat secara
lisan atau langsung. Sebaliknya dengan siswa yang kurang memiliki
ketrampilan berbicara akan mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pandapat secara
langsung atau lisan. Ketrampilan berbicara siswa ini harus dilatih
secara rutin, teratur dan berulang-ulang.
c. Mempelajari teks bacaan nonsastra dengan cara membaca dan
memahami isi teks tersebut. Menurut Tarigan (1985:7), membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media
kata-kata atau tulisan. Kegiatan membaca merupakan satu-satunya
cara dalam menyerap informasi tertulis, sehingga pesan yang tersirat
maupun yang tersurat akan mudah dipahami. Ketrampilan membaca
ini perlu dibentuk dan dimiliki oleh siswa karena hampir semua
bahan-bahan pelajaran yang berbentuk tulisan hanya dapat dipahami
dengan membaca. Semakin banyak siswa membaca semakin
bertambah pula pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap
bahan-bahan mata pelajaran. Kegiatan membaca akan membantu
12
siswa dalam memperoleh berbagai pengetahuan yang bermanfaat,
semakin banyak bacaan yang dibaca oleh siswa maka semakin
banyak pula pengetahuan yang dikuasai oleh siswa.
d. Mempelajari gagasan, pendapat, dan perasaan dalam bentuk paragraf
eksposisi (deduktif dan induktif) dengan cara menulis untuk
mengungkapkannya. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran perlu
dilaksanakan dan dimiliki oleh siswa dan hal ini dianggap penting
karena sangat membantu siswa dalam mengulang dan mempelajari
bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa di sekolah ataupun
di luar sekolah. Kegiatan menulis bahan mata pelajaran ke dalam
buku catatan dengan rapi dan teratur tentunya akan memberikan
semangat bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya, selain
menulis bahan mata pelajaraan siswa diharapkan untuk membiasakan
diri menulis dari buku-buku catatan lainnya yang berhubungan
dengan mata pelajaran.
e. Menatap, dalam melaksankan kegiatan belajar siswa dituntut untuk
mampu menatap dengan penuh perhatian pada bahan mata pelajaran
yang sedang dipelajarinya. Kegiatan ini melibatkan indera
penglihatan. Siswa diharapkan melatih secara rutin dan berulang-
ulang kegiatan ini sehingga dapat memperlancar siswa dalam
memahami bahan mata pelajaran dan mempelajarinya kembali bahan
yang telah diperoleh siswa baik dari sekolah ataupun dari luar
sekolah, untuk bahan mata pelajaran yang berupa tabel-tabel,
13
diagram, dan bagan-bagan, siswa dituntut untuk dapat mengamati
dengan lebih teliti dan perlu dilatih secara rutin dan berulang-ulang
sehingga akan membantu siswa dalam memahami bahan mata
pelajaran tersebut.
f. Membuat ringkasan, bahan mata pelajaran yang diperoleh siswa
begitu banyak dan kompleks, untuk memudahkan siswa dalam
mempelajari bahan mata pelajaran yang telah diperoleh siswa baik
dari sekolah ataupun dari luar sekolah maka siswa membuat
ringkasan dari bahan-bahan mata pelajaran yang dipelajari, hal ini
penting karena akan sangat membantu siswa dalam mempelajari,
mengingat kembali isi suatu bab atau sub-sub bab dari suatu sumber
buku mata pelajaran. Melalui kegiatan ini pula siswa dapat
memperdalam pemahaman, pengetahuan tentang hubungan isi bahan
mata pelajaran satu dengan yang lain. Dalam melakukan kegiatan ini
siswa dituntut untuk dapat membedakan hal-hal yang penting untuk
dicatat dan hal-hal yang tidak penting.
g. Menghafal, siswa perlu melatih diri secara rutin dan berulang-ulang
dalam mengasah daya ingatnya tentang bahan-bahan mata pelajaran
yang begitu banyak dan kompleks yang telah diterima dan dipelajari
oleh siswa, sehingga siswa tidak mudah untuk melupakan bahan
mata pelajaran yang telah didapatnya baik dari sekolah ataupun dari
luar sekolah. Siswa dituntut untuk mampu melakukan kegiatan ini,
kemampuan menghafal sangat berperan dalam melakukan kegiatan
14
belajar karena sebagian dari isi bahan mata pelajaran menuntut siswa
untuk menghafal seperti pengertian-pengertian, pendapat-pendapat
para ahli. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin, teratur, dan
sistematis akan membantu siswa dalam menghafal bahan-bahan mata
pelajaran dengan lancar.
h. Menyusun karangan, kegiatan ini membantu siswa semakin trampil
dalam mengungkapkan gagasan, pendapat, pikiran, dan perasaan
dalam bentuk tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Karangan
yang baik berpangkal pada bahasa tulis yang mengandung pengertian
bahwa gagasan itu harus diatur secara tertib, disusun secara rapi,
diurutkan secara runtut dan disajikan secara jelas (Lian Gie, 1995).
Latihan atau praktek, dalam kegiatan mempelajari bahan mata
pelajaran terdiri atas dua bentuk yaitu teori dan praktek selama siswa
melakukan kegiatan belajar, siswa dihadapkan dengan masalah yang harus
dipecahkan dan diatasi. Belajar merupakan proses yang dilakukan untuk
membentuk ide- ide baru, konsep-konsep baru atau pengetahuan baru
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Siswa diharapkan
dapat mengulang kembali bahan mata pelajaran yang telah diperolehnya di
masa lalu yang ada kaitannya dengan bahan mata pelajaran yang akan
dipelajari dengan melakukan latihan- latihan atau praktek secara rutin dan
teratur sehingga siswa memiliki ketrampilan dalam kehidupannya.
15
3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa
a. Pengertian Bimbingan Belajar Siswa
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik, yaitu bimbingan
dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program
studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan
(Winkel, 1997:140).
Kegiatan bimbingan belajar ini di tujukan kepada semua siswa melalui
bimbingan klasikal dengan tujuan siswa melakukan kegiatan belajar
secara terencana, rutin dan teratur.
b. Pengertian Konseling Belajar Siswa
Konseling belajar adalah pelayanan bimbingan belajar yang di
tujukan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau kurang mahir
dalam mempelajari bahan mata pelajaran, baik secara perorangan
maupun secara berkelompok dengan tujuan siswa mengembangkan
sikap dan cara belajar serta mahir menggunakannya dalam
mempelajari tugas-tugas belajar, baik di sekolah ataupun di luar
sekolah serta perkembangan diri siswa yang optimal dalam berlatih,
berpraktek dan cara mengatasi masalah terutama yang menjadi tugas
pendidikannya.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, alat pengumpul data, subyek
penelitian, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian deskriptif dengan
metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
suatu gejala pada saat penelitian dilakukan (Furchan, 1982: 415). Penelitian
ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat kegiatan belajar para siswa
putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan
tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
B. Alat Pengumpul Data
1. Kuesioner
Alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti adalah
kuesioner kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kuesioner yang disusun oleh peneliti mengenai aspek-aspek kegiatan
belajar yaitu menatap, mendengarkan, membaca, menulis, membuat
ringkasan, menghafal, menyusun karangan, latihan/praktek. Kuesioner
terdiri atas 3 bagian, yaitu : 1) berisi identitas, 2) petunjuk pengisian, 3)
pernyataan tentang kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Kuesioner kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa
17
Indonesia merupakan penjabaran dari teori yang tersaji dalam bab II, kisi-
kisi kuesioner kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
digambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Siswa dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NO Aspek kegiatan belajar NO Item
1 Menatap 1-4
2 Mendengarkan 5-8
3 Membaca 9-17
4 Mencatat 18-26
5 Membuat ringkasan 27-32
6 Menghafal 33-38
7 Menyusun karangan 39-44
8 Latihan/praktek 45-50
Jumlah 50
2. Pemberian skor-skor
Kuesioner ini menggunakan sistem skoring. Skoring jawaban item
kuesioner yang digunakan sebagai berikut:
a. Jawaban selalu memiliki skor 3.
b. Jawaban banyak kali memiliki skor 2.
c. Jawaban kadang-kadang memiliki skor 1.
Pernyataan dalam Kuesioner tentang kegiatan belajar para siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan siswa secara rutin dan teratur.
18
Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut
dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 1982:295).
ttr = 0,93.
Validitas suatu alat pengukur adalah derajat ketepatan dan ketelitian alat
tersebut dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas
menunjukan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur (Furchan, 1982:261). Validitas yang dipakai dalam
penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity) sebab item-item
dari kuesioner merupakan indikator dari kegiatan belajar para siswa putra
dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun
ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. ∞tr = 0,96.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, berikut disajikan koefisien
realibilitas dan validitas kuesioner tingkat kegiatan belajar para siswa putra
dan putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran
2006/2007 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
19
Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Koefisien Siswa putra dan siswa putri
Reliabilitas 0,93
Validitas 0,96
Garrett (1967:176) mengemukakan suatu kualifikasi penafsiran
koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 3. Kualifikasi Koefisien Korelasi Suatu Alat Ukur
Koefisien korelasi Kualifikasi
00,170,0 ±−±
± 0,40 70,0±−
± 0,20 40,0±−
0,00 20,0±−
Tinggi-Sangat Tinggi
Cukup
Rendah
Tak ada-Sangat Rendah
Jadi reliabilitas dan validitas kuesioner tingkat kegiatan belajar dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi.
20
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah para siswa tahun kedua SMA Pangudi
Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dengan jumlah 104 siswa,
yang terdiri atas 56 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri. Dari 104
orang siswa tersebut, 54 orang siswa kelas II IA dan 50 orang siswa kelas II
IS. Sampel penelitian sebanyak 102 orang siswa , dikarenakan 2 orang siswa
tidak hadir ( 54 orang siswa putra dan 48 orang siswa putri ).
Tabel 4. Populasi Penelitian Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007
Kelas Putra Putri Total
II IA 32 20 52
II IS 22 28 50
Total 54 48 102
D. Prosedur Pengumpul Data
Dalam proses pengumpulan data penelitian, peneliti menyebarkan
kuesioner yang telah disusun kepada para siswa putra dan siswa putri tahun
kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007.
21
E. Teknik analisis data
1. Perhitungan Reliabilitas kuesioner
Pendekatan yang digunakan untuk memeriksa reliabilitas kuesioner
adalah teknik belah dua gasal-genap (Split Half Method) dengan
menggunakan rumus Spearman-Brown.
gg
ggtt r
rr
+
×=
1
2
keterangan:
ttr = koefisien reliabilitas alat ukur
ggr = koefisien korelasi gasal-genap
Perhitungan koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap
menggunakan Product Moment dari Pearson dengan rumus:
( )( )( ){ } ( ){ }2222
_
∑∑∑∑∑ ∑∑
−−=
YYNXXN
YXXYNrXY
keterangan:
XYr = korelasi skor-skor belahan gasal dan genap
N = jumlah subyek
X = skor item belahan gasal
Y = skor item belahan genap
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
22
Perhitungan reliabilitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan
belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur
Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007
( )( )
( ){ } ( ){ }2222
_
∑∑∑∑∑ ∑∑
−−=
YYNXXN
YXXYNrXY
( )( )
( ){ } ( ){ }1671174416746810217606416176366102
40884196171396102
−×−×
−×=XYr
{ }{ }16711744170817361760641617989332
1715324817482392
−−
−=
369992382916
329144×
=
721416758566
329144=
376398329144
=
XYr = 0,87
23
gg
ggtt r
rr
+
×=
1
2
87,01
87,02
+
×=
87,174,1
=
93,0=
2. Perhitungan Validitas kuesioner
Koefisien validitas dihitung dengan rumus (Guilford, 1965: 443):
ttt rr =∞
keterangan:
∞tr = koefisien validitas
ttr = koefisien reliabilitas
Perhitungan validitas kuesioner penelitian tingkat kegiatan
belajar para siswa putra dan siswa putri tahun kedua SMA Pangudi
Luhur Van Lith muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia
ttt rr =∞
93,0=
96,0=∞tr
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil penelitian mengenai tingkat kegiatan belajar siswa
putra, tingkat kegiatan belajar siswa putri dan pembahasan hasil penelitian.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Masalah
penelitian adalah bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa putra
tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, bagaimanakah tingkat
kegiatan belajar para siswa putri tahun kedua dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia serta bagaimanakah tingkat kegiatan belajar para siswa tahun
kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan?
Ada dua kategori tingkat kegiatan belajar siswa yaitu kategori rendah
(R) dan kategori tinggi (T). Penentuan kategori rendah dan kategori tinggi
berdasarkan Mean. Siswa yang memperoleh skor ≥ Mean termasuk kategori
tinggi (T). Siswa yang memperoleh skor < Mean termasuk kategori rendah
(R). Hasil analisis data disajikan pada tabel berikut ini :
25
Tabel 5. Jumlah Siswa Kategori Tinggi dan Rendah Tingkat Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Siswa Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan Belajar Jenis Kelamin
R T Total
Putra 26 28 54
Putri 25 23 48
Total 51 51 102
Berdasarkan data di atas disimpulkan :
1. Jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar
tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak
daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan
belajar rendah.
2. Jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar
tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit
dengan jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan
belajar rendah.
3. Secara keseluruhan jumlah para siswa putra dan siswa putri yang
memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia sama banyak daripada jumlah para siswa putra
dan siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
26
B. Pembahasan
Hasil penelitian adalah (1) jumlah para siswa putra yang memiliki
tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih
banyak daripada jumlah para siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan
belajar rendah; (2) jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan
belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit daripada
jumlah para siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah; (3)
jumlah para siswa putra dan siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar
tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan sama
banyak daripada jumlah para siswa yang memiliki tingkat kegiatan belajar
rendah.
Masih ada cukup banyak siswa (baik putra, maupun putri) yang rendah
dalam hal tingkat kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan belajar secara teratur, terencana, rutin dan terjadwal dalam
mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia tergantung pada tiap
siswa. Kegiatan belajar adalah tugas tiap siswa dan ia wajib melaksanakannya.
Para siswa yang masih rendah tingkat kegiatan belajarnya ini perlu berusaha
supaya lebih teratur dalam melaksanakan kegiatan mempelajari bahan mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang berbentuk tulisan dengan cara membaca.
Semakin siswa membaca secara teratur, rutin, dan terjadwal, maka ia semakin
tekun dan diharapkan bertambah pula pengetahuan, pemahaman, ketrampilan
dan sikap dalam berbahasa Indonesia.
27
Bahasa Indonesia selain berbentuk tulisan, juga berbentuk lisan.
Keberhasilan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya ditentukan
oleh usaha siswa sendiri dalam kegiatan mempelajari bahan-bahan mata
pelajaran yang dilaksanakan secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal.
Guru pembimbing dapat membantu mereka dengan kegiatan konseling belajar.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling belajar adalah siswa
mengembangkan sikap belajar dan serta mahir menggunakannya dalam
mempelajari tugas-tugas belajar dalam mata pelajaran.
Sebaiknya siswa mendapat bimbingan akademik dengan tugas-tugas
belajar siswa baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Pelayanan bimbingan
akademik ini sebaiknya secara berkelompok. Metode yang dapat digunakan
adalah metode SQ3R yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson, 1961, dari
Ohio State University (Tanlain, Wens: 2006). Metode ini digunakan oleh
siswa dalam mempelajari bahan-bahan mata pelajaran yang berbentuk tulisan.
Langkah- langkah latihan sebagai berikut ;
a. Langkah Orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara
keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi
dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian
pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari
bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.
b. Langkah Bertanya (Question/Q) yaitu tahap siswa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil orientasi secara tertulis dari
28
bahan-bahan yang telah dipelajari untuk dicari jawaban sendiri secara
lebih lanjut.
c. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata
pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari
jawaban dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan
membaca pada ini adalah siswa memahami secara terinci isi bacaan.
d. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali
dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab
atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada
kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.
e. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau
memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah di rumuskan
menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam
pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan-hubungan isi bahan
mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian
yang sudah dimiliki sebelumnya.
Bantuan yang diberikan oleh pihak sekolah lewat pelayanan bimbingan
dan konseling belajar melalui pelatihan sesuai dengan masalah belajar siswa.
Ini tujuan dari Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa adalah siswa mahir
dalam melaksanakan sendiri tugas-tugas belajarnya, baik dalam berlatih,
berpraktek, mampu memecahkan masalah belajar yang menjadi tugas-tugas
pendidikannya dan mampu mencapai perkembangan diri yang optimal dalam
menyelesaikan tugas-tugas belajarnya di sekolah ataupun di luar sekolah.
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran
terhadap kegiatan bimbingan dan konseling belajar siswa di sekolah.
A. Kesimpulan
Ada tiga kesimpulan sebagai hasil penelitian ini dan merupakan
jawaban terhadap masalah penelitian ini:
1. Jumlah para siswa putra tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith
Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak daripada jumlah para
siswa putra yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
2. Jumlah para siswa putri tahun kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith
Muntilan tahun ajaran 2006/2007 memiliki tingkat kegiatan belajar tinggi
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang sedikit dengan jumlah para
siswa putri yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah.
3. Jumlah para siswa secara keseluruhan (putra dan putri) tahun kedua SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 yang memiliki
tingkat kegiatan belajar tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
sama banyak daripada jumlah para siswa secara keseluruhan (putra dan
putri) yang memiliki tingkat kegiatan belajar rendah dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
30
B. Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah siswa yang
melakukan kegiatan belajar secara terencana, teratur, rutin dan terjadwal
dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam tingkat
yang tinggi, sebaliknya ada sejumlah siswa yang masih belum teratur dalam
mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mereka ini berada
dalam tingkat yang masih rendah. Mereka yang sudah tinggi kegiatan belajar
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu mempertahankan kegiatan
belajarnya dan mereka yang masih rendah perlu berusaha meningkatkan
kegiatan belajar mereka. Berkaitan dengan hal itu program bimbingan dan
konseling belajar yang dapat dikembangkan adalah latihan pengembangan
metode mempelajari isi bacaan yaitu metode SQ3R dalam mempelajari bahan
mata pelajaran tertulis dan menggunakannya dalam kegiatan belajar siswa.
Langkah- langkah latihan sebagai berikut;
1. Langkah orientasi (Survey/S) yaitu tahap siswa mengamati secara
keseluruhan untuk memperoleh suatu gambaran secara umum mengenai isi
dari setiap judul bahan mata pelajaran dengan cara memusatkan perhatian
pada tiap bagian dari judul bahan tersebut sebelum siswa mempelajari
bahan mata pelajaran secara lebih mendalam.
2. Langkah Bertanya (Question/Q) yaitu tahap siswa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil orientasi secara tertulis dari
bahan mata pelajaran yang telah dipelajari untuk dicari jawaban sendiri
secara lebih lanjut.
31
3. Langkah Membaca (Read/R) yaitu tahap siswa membaca suatu bahan mata
pelajaran secara berurutan mengikuti bahan tertulis untuk mencari jawaban
dari pertanyaan yang sudah ia rumuskan. Tujuan kegiatan membaca ini
adalah siswa memahami secara terinci isi bacan.
4. Langkah Merumuskan (Recite/R) yaitu tahap siswa merumuskan kembali
dalam bahasa sendiri. Pada tahap ini siswa dibiasakan bertanggungjawab
atas pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari bacaan, jika ada
kesalahan maka dengan mudah dan cepat diperbaiki.
5. Langkah Merangkum (Review/R) yaitu tahap siswa merangkum atau
memadukan semua bahan-bahan mata pelajaran yang sudah dirumuskan
menjadi satu keseluruhan. Dengan tahap ini siswa memperdalam
pengetahuan dan pengertiannya tentang hubungan-hubungan isi bahan
mata pelajaran satu sama lain, juga dengan pengetahuan dan pengertian
yang sudah dimiliki sebelumnya.
Bantuan yang diberikan oleh pihak sekolah lewat pelayanan bimbingan
dan konseling belajar melalui pelatihan sesuai dengan masalah belajar siswa.
Ini tujuan dari bimbingan dan konseling belajar siswa adalah siswa mahir
dalam melaksanakan sendiri tugas-tugas belajarnya, baik dalm berlatih,
berpraktek, mampu memecahkan masalah belajar yang menjadi tugas-tugas
pendidikannya dan mampu mencapai perkembangan diri yang optimal dalam
menyelesaikan tugas-tugas belajarnya di sekolah ataupun di luar sekolah.
32
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang, DepdikNas. 2003.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.Jakarta: Pusat Kurikulum.
Depdikbud.1993. Kurikulum Sekolah Menengah GBPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra.Jakarta:Depdikbud.
DepDiknas.2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:Pusat Kurikulum. Furchan, Arief.1982.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Garret, Henri.1967.Statistics In Psychology And Education.London Longmans Geen and Co.
Gie,T.L. 1995.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:Liberty.
, 2002.Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta:PBIB.
Guilford, JP and B. Fruchter.1965.Fundamental Statistics in Psychology and Education.New York:Mc Graw Hill Book.
Saylor, J.G., Alexander, W.M, & Lewis, A.J. (1981). Curriculum Planing: For Better Teaching And Learning. New York: Holt, Rine Heart, & Winston.
Tanlain, Wens.2006. Modul Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Tarigan, H.G.1985. Menulis Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa.
Winkel,W.S.1997.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.Edisi Revisi.Jakarta:Grasindo.
33
Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari Anda
berkaitan dengan kegiatan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport Anda.
Jawaban Anda akan diolah dan hasilnya digunakan untuk mengembangkan
kegiatan bimbingan belajar. Oleh karena itu, kami mengharapkan Anda bersedia
menjawab kuesioner ini sesuai dengan apa yang Anda alami.
Identitas Diri
Nama :……………………
Kelas :……………………
Jenis kelamin : Laki- laki/Perempuan
Umur :……………….tahun
Tgl. Pengisian :……………………..
Petunjuk
1. Jawablah tiap pernyataan dengan cara memberikan tanda cek (v ) pada
kolom yang sesuai dengan keadaan Anda !
2. Makna pilihan jawaban :
S : Selalu melakukan
BK : Banyak kali melakukan namun tidak terus menerus
K : kadang-kadang melakukan namun sekali-kali
3. Telitilah dahulu sebelum dikumpulkan dan pastikan setiap pernyataan
hanya satu jawaban dan jangan sampai ada nomor yang terlewatkan !
Lampiran 1
34
NO PERNYATAAN S BK K
1 Saya memperhatikan dengan seksama pada waktu guru
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
2 Saya memusatkan perhatian pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia
3 Saya memusatkan perhatian waktu kegiatan diskusi
dalam pelajaran Bahasa Indonesia
4 Saya memperhatikan dengan baik setiap kali ada
pelajaran Bahasa Indonesia
5 Saya mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan
guru tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia
6 Saya mendengarkan dengan seksama saat guru
membacakan puisi di kelas
7 Saya mendengarkan dengan seksama saat teman
membacakan puisi di kelas
8 Saya mendengarkan dengan seksama cara pengucapan
kata-kata tertentu yang baru saya dengar
9 Saya membaca Koran/majalah dan menghubungkannya
dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia
10 Saya membaca terlebih dahulu materi pelajaran Bahasa
Indonesia dalam buku paket
11 Saya membaca karya sastra Indonesia dalam pelajaran
Bahasa Indonesia
12 Saya membaca kembali materi pelajaran Bahasa
Indonesia di rumah
13 Saya membaca kamus Bahasa Indonesia untuk mencari
kata-kata yang belum saya pahami
14 Saya membaca buku paket Bahasa Indonesia dan
menanyakan kepada guru bila ada materi pela jaran
35
Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami
15
Saya membaca buku paket Bahasa Indonesia dan
menanyakan kepada teman bila ada materi pelajaran
Bahasa Indonesia yang tidak saya pahami
16 Saya membaca materi pelajaran Bahasa Indonesia setiap
hari secara teratur di asrama
17
Setelah membaca buku paket Bahasa Indonesia, saya
mencatatnya di buku khusus catatan pelajaran Bahasa
Indonesia
18
Saya mencatat setiap kali menemukan kata-kata penting
yang ada hubungannya dengan materi pelajaran Bahasa
Indonesia
19 Saya mencatat kata-kata yang baru ke dalam buku
khusus pelajaran bahasa Indonesia
20
Saya mencatat penjelasan guru tentang materi pelajaran
Bahasa Indonesia di buku khusus catatan pelajaran
Bahasa Indonesia
21 Saya mencatat kata-kata sukar yang saya dengar dari
radio
22 Saya mencatat tugas-tugas yang diberikan guru di buku
khusus untuk tugas dan mendiskusikannya dengan teman
23 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya
pahami dan menanyakan kepada guru
24 Saya mencatat kata-kata yang sukar yang belum saya
pahami dan mendiskusikannya bersama teman
25 Saya mencatat puisi-puisi yang saya baca ke dalam
buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
26
Saya mencatat kata-kata yang belum saya pahami ke
dalam buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
yang saya dapat dari Koran/majalah
36
27 Saya membuat ringkasan dari materi pelajaran Bahasa
Indonesia yang telah saya baca
28 Saya membuat ringkasan dari setiap pokok bahasan
pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di buku paket
29 Saya membuat ringkasan dengan kata-kata saya sendiri
30 Saya membuat ringkasan dari Koran/majalah yang ada
kaitanya dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia
31 Saya membuat ringkasan dari puisi-puisi yang telah saya
baca agar mudah dalam menghafalkannya
32 Saya membuat ringkasan mengenai isi suatu diskusi
yang saya ikuti
33 Saya menghafalkan ringkasan yang telah saya buat
34 Saya menghafal kata-kata baru yang saya temui
35 Saya menghafalkan kata-kata dalam puisi yang telah
saya baca
36
Saya menghafalkan materi pelajaran Bahasa Indonesia
dari buku khusus catatan pelajaran Bahasa Indonesia
yang telah saya ringkas
37 Saya menghafalkan catatan materi pelajaran Bahasa
Indonesia
38 Saya mengalami kesulitan dalam menghafalkan kata-
kata baru yang belum saya pahami
39
Saya menyusun karangan sesuai dengan aturan
penulisannya kemudian membaca kembali dan
memahaminya
40
Sebelum menyusun suatu karangan saya terlebih dahulu
membuat kerangka karangan dan memahami maksud
dari isi karangan yang akan saya susun
41 Sebelum menyusun karangan saya terlebih dahulu
menentukan temanya
37
42 Karangan yang telah saya susun, saya perlihatkan kepada
teman dan meminta penilaian tentang karangan tersebut
43 Saya menyimpan setiap karangan yang telah saya susun
44 Saya menanyakan kepada guru setiap menemui kesulitan
dalam menyusun karangan
45
Saya berlatih mengerjakan soal-soal yang ada dalam
buku paket dan mencocokkan dengan jawaban yang
benar
46 Saya mempraktekkan kata-kata yang sukar dalam
pembicaraan dengan teman-teman di sekolah
47 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan
Bahasa Indonesia bila berbicara dengan orang tua
48 Saya berlatih menggunakan bahasa menurut aturan
Bahasa Indonesia bila berbicara dengan para guru saya
49 Saya berlatih membaca puisi bersama teman-teman dan
menanyakan segi kekurangannya
50
Setelah membaca materi percakapan dalam Bahasa
Indonesia saya mempraktekannya bersama teman dan
menghafalkannya
38
Tabel. 6 Skor-Skor Kuesioner Kegiatan Belajar Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangud i Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kategori Tinggi Dan Rendah
NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T NO.Sby Pa / Pi SKOR R / T 1 Pa 81 T 55 Pi 65 R 2 Pa 85 T 56 Pi 83 T 3 Pa 120 T 57 Pi 86 T 4 Pa 75 R 58 Pi 91 T 5 Pa 77 R 59 Pi 76 R 6 Pa 76 R 60 Pi 60 R 7 Pa 111 T 61 Pi 76 R 8 Pa 88 T 62 Pi 94 T 9 Pa 76 R 63 Pi 96 T 10 Pa 67 R 64 Pi 93 T 11 Pa 65 R 65 Pi 83 T 12 Pa 93 T 66 Pi 69 R 13 Pa 82 T 67 Pi 68 R 14 Pa 72 R 68 Pi 90 T 15 Pa 88 T 69 Pi 82 T 16 Pa 112 T 70 Pi 77 R 17 Pa 67 R 71 Pi 86 T 18 Pa 76 R 72 Pi 78 R 19 Pa 86 T 73 Pi 87 T 20 Pa 69 R 74 Pi 98 T 21 Pa 75 R 75 Pi 80 R 22 Pa 82 T 76 Pi 70 R 23 Pa 91 T 77 Pi 66 R 24 Pa 100 T 78 Pi 63 R 25 Pa 70 R 79 Pi 99 T 26 Pa 81 T 80 Pi 83 T 27 Pa 71 R 81 Pi 87 T 28 Pa 66 R 82 Pi 89 T 29 Pa 88 T 83 Pi 83 T 30 Pa 96 T 84 Pi 81 T 31 Pa 81 T 85 Pi 83 T 32 Pa 98 T 86 Pi 81 T 33 Pa 99 T 87 Pi 74 R 34 Pa 78 R 88 Pi 76 R 35 Pa 83 T 89 Pi 114 T 36 Pa 81 T 90 Pi 73 R 37 Pa 74 R 91 Pi 94 T 38 Pa 60 R 92 Pi 75 R 39 Pa 95 T 93 Pi 88 T 40 Pa 89 T 94 Pi 72 R 41 Pa 76 R 95 Pi 72 R 42 Pa 98 T 96 Pi 83 T 43 Pa 76 R 97 Pi 77 R
Lampiran 2
40
Tabel.7 Skor Para Siswa Putra dan Putri Tahun Kedua SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2006/2007 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NO Pa/Pi SKOR X Y XY X2 Y2
1 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 2 Pa 85 44 41 1804 1936 1681 3 Pa 120 61 59 3599 3721 3481 4 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 5 Pa 77 38 39 1482 1444 1521 6 Pa 76 40 36 1440 1600 1296 7 Pa 111 56 55 3080 3136 3025 8 Pa 88 42 46 1932 1764 2116 9 Pa 76 39 37 1443 1521 1369
10 Pa 67 33 34 1122 1089 1156 11 Pa 65 33 32 1056 1089 1024 12 Pa 93 46 47 2162 2116 2209 13 Pa 82 41 41 1681 1681 1681 14 Pa 72 37 35 1295 1369 1225 15 Pa 88 45 43 1935 2025 1849 16 Pa 112 57 55 3135 3249 3025 17 Pa 67 35 32 1120 1225 1024 18 Pa 76 42 34 1428 1764 1156 19 Pa 86 46 40 1840 2116 1600 20 Pa 69 35 34 1190 1225 1156 21 Pa 75 37 38 1406 1369 1444 22 Pa 82 40 42 1680 1600 1764 23 Pa 91 49 42 2058 2401 1764 24 Pa 100 51 49 2499 2601 2401 25 Pa 70 34 36 1224 1156 1296 26 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 27 Pa 71 35 36 1260 1225 1296 28 Pa 66 34 32 1088 1156 1024 29 Pa 88 44 44 1936 1936 1936 30 Pa 96 49 47 2303 2401 2209 31 Pa 81 39 42 1638 1521 1764 32 Pa 98 51 47 2397 2601 2209 33 Pa 99 50 49 2450 2500 2401 34 Pa 78 40 38 1520 1600 1444 35 Pa 83 43 40 1720 1849 1600 36 Pa 81 40 41 1640 1600 1681 37 Pa 74 37 37 1369 1369 1369 38 Pa 60 30 30 900 900 900 39 Pa 95 48 47 2256 2304 2209 40 Pa 89 49 40 1960 2401 1600 41 Pa 76 34 42 1428 1156 1764 42 Pa 98 46 52 2392 2116 2704 43 Pa 76 38 38 1444 1444 1444 44 Pa 89 45 44 1980 2025 1936
Lampiran 3
41
45 Pa 84 42 42 1764 1764 1764 46 Pa 66 34 32 1088 1156 1024 47 Pa 71 37 34 1258 1369 1156 48 Pa 76 36 40 1440 1296 1600 49 Pa 72 36 36 1296 1296 1296 50 Pa 74 36 38 1368 1296 1444 51 Pa 77 39 38 1482 1521 1444 52 Pa 62 31 31 961 961 961 53 Pa 85 42 43 1806 1764 1849 54 Pa 81 42 39 1638 1764 1521 55 Pi 65 34 31 1054 1156 961 56 Pi 83 42 41 1722 1764 1681 57 Pi 86 44 42 1848 1936 1764 58 Pi 91 47 44 2068 2209 1936 59 Pi 76 39 37 1443 1521 1369 60 Pi 60 32 28 896 1024 784 61 Pi 76 40 36 1440 1600 1296 62 Pi 94 49 45 2205 2401 2025 63 Pi 96 47 49 2303 2209 2401 64 Pi 93 48 45 2160 2304 2025 65 Pi 83 42 41 1722 1764 1681 66 Pi 69 35 34 1190 1225 1156 67 Pi 68 32 36 1152 1024 1296 68 Pi 90 44 46 2024 1936 2116 69 Pi 82 43 39 1677 1849 1521 70 Pi 77 40 37 1480 1600 1369 71 Pi 86 42 44 1848 1764 1936 72 Pi 78 40 38 1520 1600 1444 73 Pi 87 43 44 1892 1849 1936 74 Pi 98 52 46 2392 2704 2116 75 Pi 80 42 38 1596 1764 1444 76 Pi 70 37 33 1221 1369 1089 77 Pi 66 34 32 1088 1156 1024 78 Pi 63 32 31 992 1024 961 79 Pi 99 48 51 2448 2304 2601 80 Pi 83 44 39 1716 1936 1521 81 Pi 87 47 40 1880 2209 1600 82 Pi 89 44 45 1980 1936 2025 83 Pi 83 44 39 1716 1936 1521 84 Pi 81 40 41 1640 1600 1681 85 Pi 83 40 43 1720 1600 1849 86 Pi 81 39 42 1638 1521 1764 87 Pi 74 37 37 1369 1369 1369 88 Pi 76 38 38 1444 1444 1444 89 Pi 114 58 56 3248 3364 3136 90 Pi 73 39 34 1326 1521 1156 91 Pi 94 46 48 2208 2116 2304 92 Pi 75 36 39 1404 1296 1521
42
93 Pi 88 45 43 1935 2025 1849 94 Pi 72 34 38 1292 1156 1444 95 Pi 72 39 33 1287 1521 1089 96 Pi 83 44 39 1716 1936 1521 97 Pi 77 40 37 1480 1600 1369 98 Pi 76 37 39 1443 1369 1521 99 Pi 77 39 38 1482 1521 1444 100 Pi 71 36 35 1260 1296 1225 101 Pi 67 36 31 1116 1296 961 102 Pi 81 42 39 1638 1764 1521 ? 8284 4196 4088 171396 176366 167468
ganjil (S X)2 17606416 ganjil (S Y)2 16711744