program kesehatan ptpm waktunya menanamkan perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang...

16
WAKTUNYA MENANAMKAN PERILAKU SEHAT Bebas Narkotika, Hidup Bahagia DOKTER MENJAWAB | Hal. 12 JENDELA | Hal. 10 Macaca yang Rawan Punah WAWASAN | Hal. 7 AHA ! | Hal. 11 Informasi • Interaksi • Inspirasi LAPORAN UTAMA | Hal. 4 Dari Rumah Bidan hingga TPA KREASI | Hal. 9 Dekorasi Stoples Bekas LAPORAN UTAMA | Hal. 3 Masyarakat Sehat, Masyarakat Sejahtera Teleskop Yuk, Menjajal Pasar Online PROGRAM KESEHATAN PTPM Pemeriksaan gigi bagi sekitar 500 siswa sekolah dasar di Kecamatan Wasuponda, November 2014. Kegiatan ini merupakan bagian dari PMDM 2014. Berkarya untuk dunia dengan nilai-nilai baru. EDISI 12 I 2014 I 16 HALAMAN Dipublikasikan oleh Divisi Komunikasi PT Vale Indonesia Tbk - Tidak Diperjualbelikan -

Upload: hanhan

Post on 28-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Waktunya MenanaMkan Perilaku Sehat

Bebas Narkotika, Hidup Bahagia

DOKTER MENJAWAB | Hal. 12

JENDELA | Hal. 10

Macaca yang Rawan Punah

WAWASAN | Hal. 7

AHA ! | Hal. 11

I n fo r m a s i • I n t e ra k s i • I n s p i ra s i

L A P O R A N U TA M A | Hal. 4

Dari Rumah Bidan hingga TPA

KREASI | Hal. 9

Dekorasi Stoples Bekas

LAPORAN UTAMA | Hal. 3

Masyarakat Sehat, Masyarakat Sejahtera

Teleskop

Yuk, Menjajal Pasar Online

PROGRAM KESEHATAN PTPM

Pemeriksaan gigi bagi sekitar 500 siswa sekolah dasar di Kecamatan Wasuponda, November 2014. Kegiatan ini merupakan bagian dari PMDM 2014.

Berkarya untuk dunia dengan nilai-nilai baru.

E D I S I 1 2 I 2 0 1 4 I 1 6 H A L A M A ND i p u b l i k a s i k a n o l e h D i v i s i K o m u n i k a s i P T Va l e I n d o n e s i a T b k

- T i d a k D i p e r j u a l b e l i k a n -

Page 2: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

EDITORIAL

S U R A T P E M B A C A

Tabloid ini diterbitkan sebagai upaya mengampanyekan transparansi dari pelaksanaan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT Vale. Juga sebagai media alternatif masyarakat dalam memperoleh informasi dan wawasan. Kirimkan kritik dan saran Anda untuk tabloid Verbeek melalui email ke:[email protected] atau kirimkan surat ke alamat redaksi.

TabloidVerbeek@tabloidverbeek

Pelindung: Dewan Direksi PT Vale I Penasihat: Basrie Kamba (Director of Communications & External Affairs)Penanggung Jawab: Teuku Mufizar Mahmud (GM Communications) I Redaktur Pelaksana: Sihanto B. Bela I Editor: Busman Dahlan Shirat, Sohra,Yusuf Suharso, La Ode M. Ichman, Charles Ch-ristian, Aswaddin, Iskandar Ismail, Miftahuddin Hadilang, Andi Zulkarnain, Baso Haris I Redaksi: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Maman Ashari Hasan, Wahyudi, Mulyanah Mulkin, Nuki Adiati I Fotografer: Doni Setiadi I Desain & Layout : Hasni Fadhilah, Azwar Marzuki I Alamat Redaksi: Kantor Departemen Communications & External Affairs, Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan 92984

REDAKSI

22

Lebih InteraktifSaya mendapat manfaat besar dari pelatihan guru

yang diadakan oleh PTPM. Ada baiknya tabloid Ver-beek memuat tulisan-tulisan yang bisa dijadikan ma-teri ajar bagi siswa atau materi pengayaan bagi guru. Pasti sangat bermanfaat dan bisa menjadi follow up pelatihan yang sudah diadakan PTPM. Saya juga mau tanya, apakah siswa setingkat SMA bisa mengirimkan karya tulis untuk dimuat di Verbeek? Terima kasih.

Mahwati, SPd, pengajar di SMAN 1 Malili.

Terima kasih atas masukan Ibu Mahwati. Kami akan diskusikan saran menarik Anda di rapat redaksi. Tentu siswa-siswi SMA 1 Malili maupun sekolah-sekolah lain bisa mengirimkan karya tulis berupa cerpen atau pui-si ke redaksi tabloid Verbeek. Karya yang terpilih akan kami muat di rubrik "Karyamu". Silakan kirim karya tulis melalui email kami atau ke alamat redaksi yang tertera di bagian bawah halaman ini.

Rubrik TeknologiSebagai anak muda, saya senang membaca tulisan

seputar teknologi, seperti review gadget, game, atau software. Menurut saya, menarik juga kalau Verbeek menghadirkan tulisan seperti itu. Walaupun kita ting-gal di daerah yang bisa dibilang pelosok, kita tidak bo-leh ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Supaya lebih bermanfaat, Verbeek bisa mengulas teknologi yang punya nilai edukasi bagi pelajar atau para pekerja.

Thitan, Sorowako.

Sementara porsi pemberitaan di Verbeek kami fokus-kan pada kegiatan PTPM.

Pembaca yang budiman,Sehat adalah harta kita paling berharga, demi-

kian kata satu ungkapan. Kiranya tidak ada yang menolak ungkapan tersebut. Tanpa kesehatan yang baik, kita tidak dapat mencari nafkah dan menik-mati hidup. Bahkan harta kekayaan yang kita kum-pulkan dengan jerih payah bertahun-tahun bisa ludes bila penyakit yang kita derita memerlukan pengobatan panjang dan mahal.

Sadar akan arti penting kesehatan bagi hidup yang lebih berkualitas, PTPM (Program Terpadu Pengembangan Masyarakat) PT Vale menjadikan kesehatan sebagi prioritas program, terutama bagi masyarakat miskin. Hal ini sejalan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Luwu Timur 2011-2015.

Ya, kesulitan ekonomi biasanya menyebabkan masyarakat rentan penyakit karena masalah gizi buruk, kurang pengetahuan terhadap kesehatan, dan tinggal di lingkungan bersanitasi buruk.

Muara dari PTPM bidang kesehatan adalah per-ubahan perilaku hidup sehat. Dalam jangka pan-jang, masyarakat Luwu Timur, khususnya di wi-layah terdampak operasi perusahaan, diharapkan mampu membangun generasi sehat.

Karena itu, PTPM bidang kesehatan memiliki program promosi kesehatan, kesehatan lingkung-an, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, hing-ga pencegahan dan pengobatan penyakit menu-lar. Salah satu implementasi program kesehatan lingkungan adalah bantuan pembuatan jamban di Desa Baruga, Malili.

Data kesehatan di Desa Baruga, risiko penyakit diare dan sejumlah penyakit lain terkait kesehat-an lingkungan sangat besar. Penyebab utamanya, sebagian warga desa ini tidak memiliki jamban ru-mah karena kesulitan ekonomi.

Pembaca, laporan utama Verbeek kali mengupas berbagai implementasi PTPM PT Vale di bidang kesehatan sejak digulirkan kuartal terakhir 2013 silam. Seperti biasa, Anda juga dapat menyimak tulisan menarik lain pada rubrik-rubrik yang ada.

Redaksi berharap, sajian Verbeek dari waktu ke waktu semakin memenuhi harapan Anda, meski jadwal terbit masih menjadi kendala utama. Du-kungan dan kritik Anda sangat kami harapkan.

Selamat membaca.

Perbanyak Tips dan Artikel RinganBeberapa kali membaca Verbeek, saya masih me-

lihat ada berita-berita yang sudah terlalu lama. Saya usul, lebih baik Verbeek lebih banyak mengulas tips dan berita ringan, misalnya bidang kesehatan dan per-tanian yang memang sangat diperlukan pembaca di empat wilayah pemberdayaan. Bila porsi berita seper-ti itu lebih banyak, selain bermanfaat untuk saya, pe-ngetahuannya dapat kami bagikan kepada orang lain.

Ridha Tahir, Staf BP3K Kecamatan Nuha.

Terima kasih masukannya. Pertimbangan kami mengulas beberapa berita yang dianggap sudah lama sebenarnya karena fungsi media sebagai “penyampai kabar” yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Tidak semua pembaca di empat wilayah pemberda-yaan memiliki akses informasi dan mengetahui suatu peristiwa yang sama. Namun kami akan lebih selek-tif menayangkan berita-berita yang aktual ke depan.

Butuh Berita PertanianSaya berharap Verbeek dapat menjadi jembatan

pengetahuan bagi masyarakat di desa-desa terpencil yang nyaris tidak terjangkau informasi. Selain infor-masi pembangunan dan PTPM, artikel ringan terka-it pendidikan, kesehatan, dan tips-tips praktis menu-rut saya sangat dibutuhkan. Tips pertanian misalnya sangat bermanfaat bagi kami. Tidak perlu panjang-lebar, yang penting mudah dipahami dan dipraktik-kan. Maju terus Verbeek. Kami nantikan edisi-edisi se-lanjutnya. Terima kasih.

Sarengat, petani, Mahalona.

Artikel-artikel dengan topik tematik se-perti pertanian memang menjadi perha-tian kami. Beberapa rubrik di Verbeek dipersiapkan untuk mengakomoda-si artikel-artikel tematik yang lebih bermanfaat dan dapat diterapkan oleh masyarakat. Semoga Verbeek semakin diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Pembaca Verbeek di seminar Pekan Kesehatan Ibu dan

Anak, Malili, November 2014.

Page 3: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

LAPORAN UTAMA

Setelah 16 tahun menghuni rumahnya di Desa Baruga, Malili, Luwu Timur, Hamzah Said baru delapan bulan terakhir bisa membuang hajat di

jamban. Sebelumnya, Hamzah dan anggota keluarga-nya membuang hajat dengan menampung kotoran da-lam kantong plastik dan kemudian membuangnya di sembarang tempat.

“Sekarang sudah tidak begitu lagi, berkat bantu-an pembuatan jamban dari PMDM PT Vale. Kami se-karang bisa hidup sehat,” ujar pria berusia 45 tahun ini. Data kesehatan di Desa Baruga, Kecamatan Mali-li, memperlihatkan, risiko penyakit diare dan sejum-lah penyakit lain terkait kesehatan lingkungan sangat besar. Penyebab utamanya, sebagian warga Desa Ba-ruga tidak memiliki jamban rumah karena kesulitan ekonomi.

Ya, tingkat kesejahteraan dan derajat kesehatan sa-ling berhubungan. Masyarakat miskin rentan penyakit karena mereka mengalami gangguan gizi buruk, ku-rang pengetahuan terhadap kesehatan, tinggal di ling-kungan dengan sanitasi buruk, serta terkendala biaya pengobatan. Problem ini menjadi tantangan masyara-kat, pemerintah daerah, dan PTPM (Program Terpadu Pengembangan Masyarakat).

“Dalam skala dunia, ada agenda millennium deve-lopment goals yang salah satu titik beratnya masalah kesehatan. Secara nasional, sesuai Undang-undang, pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan me-rupakan sasaran utama. Di Luwu Timur, seperti tertu-

Masyarakat Sehat, Masyarakat Sejahtera

Upaya mengentaskan kemiskinan percuma tanpa usaha bersama yang dimulai dari diri sendiri.

ang pada RPJMD 2011-2015, kesehatan menjadi salah satu fokus atau program prioritas,” kata Andi Tulleng SKM, MKes, Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masya-rakat Dinas Kesehatan Luwu Timur.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan PT Vale, masalah layanan kesehatan dasar menjadi ke-butuhan mendesak. “Karena itu, dalam Program Mi-tra Desa Mandiri yang menjadi bagian dari PTPM, PT Vale mengupayakan peningkatan kualitas layanan ke-sehatan dasar bagi masyarakat miskin dan peningkat-an kualitas layanan kesehatan dasar,” papar Aswaddin, Pelaksana Lapangan PTPM Bidang Kesehatan PT Vale.

Sasaran utama program ini adalah anggota ma-syarakat miskin dan kelompok rentan yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Kategori ang-gota masyarakat yang belum mendapatkan pelayan-an meliputi bayi atau Balita yang jarang dibawa ke Posyandu, bayi atau Balita yang berat badanya di ba-wah garis merah (gizi buruk atau gizi kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS) sebagai indikator gizi bu-ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan penanganan segera.

Melalui program ini, masyarakat Kabupaten Luwu Timur, khususnya di wilayah terdampak operasi perusahaan, dalam jangka panjang mampu mem-bangun generasi sehat. Masih banyak masalah ke-sehatan di desa-desa lain di Malili, Wasuponda, To-wuti, dan Nuha.

Pemeriksaan kesehatan mata bagi siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Wasuponda (19/12/2014). Kegiatan ini juga diikuti dengan operasi katarak bagi lansia di Nuha.

Warga Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, menggali tanah untuk membangun jam-ban keluarga.

PreventifSaat ini, paradigma pelayanan kesehatan bagi ma-

syarakat telah berubah dari upaya pengobatan (kura-tif) menjadi upaya pencegahan (preventif). Menurut statistik nasional, sebanyak 15% penduduk Indonesia menderita penyakit. Dengan kata lain, angka pendu-duk sehat jauh lebih banyak sehingga upaya menjaga kesehatan penting untuk terus diserukan kepada ma-yoritas masyarakat, tanpa meninggalkan upaya peng-obatan bagi mereka yang memerlukan.

“Jika upaya promotif dan preventif berjalan baik, imbasnya adalah sisi kuratif dan rehabilitatif jauh berkurang. Dengan demikian, biaya kesehatan men-jadi lebih murah karena masyarakat jarang berobat. Paradigma sehat seperti inilah yang terus dikampa-nyekan dan ditanamkan kepada masyarakat,” kata Andi Tulleng.

Pendekatan promotif dan preventif yang bertuju-an menanamkan perilaku hidup sehat demi mencegah penyakit juga menjadi titik berat PMDM kesehatan. Tercermin pada upaya revitalisasi Posyandu, perba-ikan sanitasi, hingga sederet kegiatan edukasi kese-hatan yang menggugah kesadaran masyarakat. Semua itu merupakan poros program kesehatan PMDM sejak digulirkan kuartal terakhir 2013 silam. []

Pemeriksaan kesehatan balita di posyandu Baruga Kecamatan Towuti.

3

Page 4: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

LAPORAN UTAMA

Cerita Hamzah, warga Desa Baruga, adalah salah satu kisah kemanfaatan program pembuatan jamban PMDM PT Vale. Program yang dimulai

awal 2014 ini berfokus di enam desa Kecamatan Malili. Sejauh ini sudah 142 kepala keluarga menikmatinya.

Di bidang peningkatan fasilitas kesehatan, keber-adaan Posyandu Usia Lanjut (Usila) disambut baik oleh warga. “Dengan adanya Posyandu Usila yang ru-

Sekilas program kesehatan PMDM PT Vale 2014.

DARI RuMAH BIDAN HINGGA TPA

tin tiap bulan ini, kami menjadi lebih peduli dan lebih mudah mengecek ke-sehatan dan berkonsultasi dengan dok-ter,” ujar Nurhaedah, warga Desa Maga-ni, Kecamatan Nuha.

Posyandu Usila di Puskesdes Violet merupakan program kesehatan untuk para Lansia (usia 46 tahun ke atas) Desa Magani dan sekitarnya. Program ini be-kerja sama dengan Puskesmas Nuha un-tuk kebutuhan dokter dan bantuan pe-rawat dalam pelaksanaannya. Melalui program ini, PT Vale memberi dukung-an berupa penyediaan peralatan kese-hatan dan obat-obatan.

Bersebelahan dengan lokasi Puskes-des Violet, dibangun rumah bidan yang telah bero-perasi sejak pertengahan Oktober 2014. Keberadaan rumah bidan merupakan usulan warga melalui Musya-warah Pembangunan Desa Magani. Rumah tersebut diperuntukkan bagi bidan yang bertugas di Puskesdes Violet. “Dengan adanya bidan yang tinggal di rumah ini, saya tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas. Mi-salnya kalau saya atau anak demam, cukup ke Puskes-

des saja,” ujar Mirna, salah satu warga Desa Magani.Di Kecamatan Wasuponda, program kesehatan di-

implementasikan melalui pembuatan sumur gali dan pengadaan air bersih di Desa Tabarano sejak kuartal pertama 2014. Termasuk pemberantasan sarang dan jentik nyamuk.

Berbagai aktivitas tersebut merupakan bagian dari PMDM bidang kesehatan. Secara garis besar, PMDM bidang kesehatan memiliki program prioritas promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, hingga pencegahan dan pengo-batan penyakit menular. Pembuatan jamban meru-pakan salah satu implementasi program kesehatan lingkungan. Sedangkan Posyandu Lansia merupakan bagian dari promosi kesehatan.

Menggandeng KampusSelain menjalin hubungan strategis dengan pemang-

ku kepentingan di Luwu Timur, PTPM Kesehatan PT Vale bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Ma-syarakat dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasa-nuddin (Unhas).

Keterlibatan Unhas berlangsung sejak pertengah-an 2014. Peran mereka adalah membantu merancang program kesehatan yang lebih efektif dan lebih ber-sinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Sebagai langkah awal, Tim Kesehatan Unhas melaksanakan kunjungan ke wilayah terdampak ope-rasi Perusahaan untuk melakukan koordinasi dengan Tim Koordinasi Kabupaten, Dinas Kesehatan, peme-rintah kecamatan, dan unit-unit pelayanan kesehatan di wilayah pemberdayaan akhir April silam.

Dari kunjungan tersebut, program pertama yang direkomendasikan Tim Kesehatan Unhas adalah pe-nanganan sampah dan pembuatan tempat pembu-angan sampah akhir (TPA) di Desa Asuli, Kecamatan Towuti. TPA seluas tiga hektar tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan sanitasi lingkungan ma-syarakat desa. []

Sosialisasi pencegahan demam berdarah kepada warga Desa Wawondula, Kecamatan Towuti.

Edukasi kesehatan di Posyandu Usila, Desa Magani, Kecamatan Nuha.

Identifikasi hunian bebas jentik di Kecamatan Towuti.

44

Page 5: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

LAPORAN UTAMA

Sebaik apa pun prasarana kesehatan, segencar apa pun kampanye dan intervensi kesehatan, semua akan percuma jika masyarakat tidak punya kesa-

daran menerapkan perilaku hidup sehat. Apalagi ke-bijakan kesehatan nasional sedang difokuskan pada pencegahan, bukan lagi pengobatan. Kesadaran indi-vidu dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pen-cegahan penyakit.

Salah satu upaya menanamkan kesadaran masya-rakat terlihat pada program Kampung Sehat di Desa Puncak Indah, Malili. Program tersebut menjadi pro-yek percontohan untuk wilayah lain di Luwu Timur, bahkan di Sulawesi Selatan. Desa ini menghimpun 84 kepala keluarga untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) atas kesadaran sendiri. PHBS di Desa Puncak Indah yang digulirkan 2013, menjadi Juara 1 tingkat provinsi dalam ajang lomba Desa Sia-ga pada awal 2014.

Indikator Kampung Sehat disusun dengan basis ke-sadaran masyarakat, antara lain pemberian ASI eksklu-sif, cuci tangan pakai sabun, mengupayakan lingkungan bebas jentik, rutin makan buah dan sayur, melakukan berolahraga, dan tidak merokok. Dalam program ini, pemerintah ataupun swasta yang mendukung program Kampung Sehat hanya menjadi pendamping. Motor penggeraknya adalah masyarakat sendiri.

Dukungan PMDM dalam Kampung Sehat berwu-jud bantuan pembuatan gerbang desa PHBS, pelatih-an dan penguatan kapasitas masyarakat, hingga peng-adaan alat kesehatan di Posyandu. Dengan wawasan luas seputar pentingnya menjaga kondisi kesehatan, kemungkinan untuk menerapkan perilaku hidup se-hat akan bertambah besar.

EdukasiDalam hal ini, edukasi menjadi hal penting. Untuk

itu Puskesmas Wasuponda, Tim Penggerak (TP) PKK, dan Pemerintah Kecamatan Wasuponda merintis Seko-lah Sehat dengan dukungan PMDM. Sekolah ini resmi dibuka akhir Oktober 2014, dirangkai dengan pelan-tikan pengurus yang terdiri atas staf Puskesmas dan kader-kader kesehatan dari sejumlah desa.

Ketua Sekolah Sehat, Hasnik Rumbang, mengatakan, ide pendirian Sekolah Sehat berawal dari keinginan me-motivasi masyarakat Wasuponda untuk mempraktik-kan cara hidup sehat. Gagasan itu sejalan dengan pro-gram Pokja 4 TP PKK Kecamatan Wasuponda. “Pokja 4 membawahi bidang kesehatan, yang salah satu pen-dekatannya berupa kampanye kesehatan untuk ma-syarakat,” papar Latifah Nurjannah Awaluddin, Ketua TP PKK. Sekolah Sehat mengundang masyarakat un-tuk mengikuti kelas-kelas kesehatan, yaitu kelas ibu hamil, kelas gizi Balita, kelas Usila sehat, kesehatan remaja, dan survei jentik.

Kesadaran hidup sehat menjadi penentu terciptanya masyarakat sehat.

Program PMDM juga merangkul anak usia sekolah sebagai agen penggerak hidup sehat di sekolah, di ru-mah, dan lingkungan tempat tinggal. Kegiatan pelatih-an “dokter cilik” serta sosialisasi kesehatan mulut dan gigi yang dilakukan di SDN 280 Mahalona, Kecamat-an Towuti, awal November lalu menjadi contohnya.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pema-haman siswa tentang kesehatan dasar, PHBS, pence-gahan penyakit menular, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Lebih besar lagi adalah mem-bentuk kesadaran kolektif masyarakat di lima desa di Mahalona tentang pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Kegiatan dilaksanakan sebagai kerja sama Komite Desa Libukang Mandiri Mahalona, KPMD Libukang Mandiri, Puskesmas Mahalona, dan pemerintah desa. PT Vale juga memfasilitasi program serupa di SDN 238 Mallaulu, Malili, dan SD YPS Singkole, Nuha, dengan menghasilkan dua orang dokter kecil untuk mengikuti seleksi lomba tingkat nasional di Makassar.

Masih dalam rangkaian kegiatan edukasi, PT Vale, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dan Unhas meng-gagas Pekan Kesehatan Ibu dan Anak pertengahan No-vember 2014 lalu. Lebih dari 1.500 anak usia sekolah dasar dari Malili dan Towuti mengikuti pelayanan ke-sehatan gigi dan pengukuran gizi.

Sementara 400 kader kesehatan, bidan desa, ibu rumah tangga, pengurus PKK dan organisasi wanita lainnya mengikuti seminar bertajuk “Upaya Menjaga 1.000 Hari Awal Kehidupan” di Gedung Simpurusiang Malili. Seluruh rangkaian kegiatan edukasi tersebut pu-nya satu tujuan: menanamkan perilaku hidup sehat. []

Waktunya Menanamkan Perilaku Sehat

Sosialisasi kesehatan gigi untuk siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Malili.

Kelas ibu hamil di Sekolah Sehat, Wasuponda.

55

Page 6: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

LAPORAN UTAMA

“Sejauh ini, saya mengapresiasi pelaksanaan PTPM kesehatan. Konsep yang mensinergikan program PTPM dengan rencana strategis pemerintah daerah, menurut saya, bagus sekali. Terasa perbedaannya de-ngan konsep program terdahulu. Saya berharap, se-mangat pembangunan berwawasan kesehatan bisa terus dibawa dan menjadi landasan penting dalam menyusun rencana program. Seperti kita ketahui, sektor pendidikan dan kesehatan merupakan pra-syarat mutlak tercapainya pembangunan manusia.”

Andi Tulleng SKM, MKes, Kasi Promkes dan Pem-berdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Luwu Ti-mur. []

Kata Mereka

“Kami menerima bantuan dari PTPM berupa rumah bidan dan kamar bersalin agar masyarakat lebih mu-dah menjangkau layanan kesehatan. Setelah berope-rasinya rumah bidan, bidan siap melayani 24 jam. Se-belumnya ibu hamil diperiksa di Posyandu, tapi untuk melahirkan harus di Puskesmas, belum ada fasilitas ruang bersalin di kelurahan. Dengan adanya fasilitas ini, ibu hamil tentu lebih terbantu.”

Gusti Maria, Bidan Desa Kelurahan Magani yang tinggal di rumah bidan Puskesdes Violet

“Saya salah satu peserta yang rutin mengikuti Posyandu Usila di Puskesdes Violet. Bahkan sejak pertama kali ada, April lalu. Keberadaan Posyandu ini sangat membantu kami para Lansia untuk me-ngontrol kesehatan, khususnya tekanan darah, gula darah, dan kolestrol. Kalau ada yang sakit, kami di-beri obat dan vitamin atau dirujuk untuk berobat lebih lanjut ke Puskesmas Nuha. Kami juga diajak untuk melakukan senam ringan agar tubuh lebih bugar. Harapan saya, layanan ini tetap selalu ada, gratis, dan minuman segar selalu disediakan karena bagus untuk Lansia. Di sisi lain, keberadaan Posyan-du ini juga menjadi wadah para Lansia untuk ber-silahturahmi. Kami bisa bertemu teman-teman dan berbagi cerita kondisi kesehatan.”

Johan Wahyudi, Peserta Posyandu Usila Desa Ma-gani

“Posyandu Usila ini bagus. Kami bisa konsultasi, mengecek kesehatan, sekaligus mendapat tips kese-hatan dari dokter. Apalagi rencananya pelayanannya akan ditambah. Selain di Posyandu Usila yang rutin tanggal 7 tiap bulan, di minggu kedua tiap Jumat si-ang, kami bisa memeriksakan darah untuk mengetahui kadar gula, kolestrol, dan asam urat dengan langsung mendatangi klinik dokter. Semuanya gratis. Masuk-an saya, sebaiknya Posyandu Usila memiliki ruang tunggu dan kursi yang cukup bagi para pasiennya. Yang selama ini terjadi, kami bisa antre satu jam le-bih dan selalu berdiri karena kekurangan kursi keti-ka menunggu pemeriksaan. Tentu hal ini cukup me-nyusahkan kami karena harus berdiri terlalu lama.”

Abdul Majid Supu, peserta Posyandu Usila Desa Magani

“Melalui kegiatan edukasi, diharapkan di tengah masyarakat tumbuh kesadaran untuk senantiasa ber-peran aktif dalam menjaga kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan sekitar. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Kegiatan edu-kasi, seperti pelatihan dokter kecil, perlu digalakkan pada setiap jenjang pendidikan, bukan hanya ting-kat SD. Disadari atau tidak, masyarakat kita cende-rung sibuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan terkadang lupa menjaga kesehatan yang adalah salah satu hal penting dalam hidup ini.”

Syahrir, Kepala Desa Libukang Mandiri

Saya selalu mulai dari diri sendiri. Kalau orang-orang lihat saya tidak buang sampah sembarangan dan rajin cuci tangan, pelan-pelan mereka akan meng-ikuti. Dokter kecil punya tugas mengedukasi teman-teman di sekolah supaya terbiasa hidup sehat. Kalau tugas ini dijalankan, akan semakin banyak orang yang sadar pentingnya kesehatan. Sebagai dokter kecil, saya berharap semoga lingkungan sekolah dan tem-pat tinggal kita lebih bersih, lebih sehat, dan semakin banyak orang yang peduli kesehatan.”

Faliha Rayhana Silmy, dokter kecil dari SD YPS Singkole

“Data setahun terakhir menyebutkan, jenis penya-kit tertinggi yang dirawat di Puskesmas kami adalah penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut—Red.) dan dermatitis atau penyakit kulit. Hal ini mengindi-kasikan pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan belum diterapkan secara utuh di masyarakat. Keha-diran dokter kecil diharapkan dapat berperan seba-gai duta kesehatan dalam mensosialisasikan cara hi-dup sehat sehari-hari.”

dr. H. Sahamuddin, Kepala Puskesmas Mahalona

“Selama ini, tingkat kesadaran masyarakat terha-dap sanitasi sangat kurang. Melalui pengadaan jam-ban bagi keluarga kurang mampu di Desa Baruga dari dana PMDM, diharapkan dapat mengurangi risiko pe-nyakit diare dan penyakit lain yang berhubungan de-ngan kesehatan lingkungan. Model ini akan menjadi stimulan, dan pelan-pelan kita akan mensosialisasi-kan tentang pentingnya sanitasi.”

Nasir Haruni, Sekretaris Desa Baruga

Mereka bicara tentang perubahan yang dirasakan dan harapan untuk masyarakat yang lebih sehat.

66

Page 7: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

Apa tantangan terbesar menjadi seorang kader?

Mengajak ibu-ibu untuk rutin datang ke Posyandu masih agak sulit. Biasanya mereka datang kalau pas imunisasi atau pemberian Vitamin A. Selebihnya ba-nyak yang absen. Jadi sebelum berangkat ke sini bia-sanya saya panggil dulu ibu-ibu supaya datang.

Selain menjadi kader Posyandu, Anda juga terpanggil untuk menjadi kader KB. Apa tu-gasnya?

Intinya memberi penyuluhan tentang KB. Setiap kali bertemu ibu-ibu, saya sering tanyakan, “Apakah ibu sudah ber-KB? Pakai alat kontrasepsi apa?” Jika saya bertemu ibu menyusui yang ingin ber-KB, saya beri rekomendasi alat kontrasepsi yang tepat.

Di mana biasanya Anda melakukan penyu-luhan KB?

Di manapun bisa. Kalau jadwal Posyandu begini bi-asanya saya lakukan penyuluhan tentang KB, karena bisa bertemu banyak orang dalam satu waktu. Tapi bisa juga secara informal. Misalnya ketemu ibu-ibu di jalan, di pasar, atau di mana saja, saya berikan infor-masi. Terkadang juga ibu-ibu datang ke rumah saya untuk konsultasi karena mereka tahu saya kader KB. Tapi memang saya tidak bisa memberikan alat kon-trasepsi. Itu harus langsung ke bidan atau ke Puskes-mas. Saya hanya memberi in-formasi saja.

Apa motivasi Anda menjadi seorang ka-der, baik itu kader Posyandu maupun kader KB?

Saya ingin meng-abdikan diri untuk kesehatan dan ke-sejahteraan ma-syarakat. Ini panggilan hati. Saya mau total di sini.[]

SOSOK

Puluhan ibu beserta bayi dan balita memadati Posyandu Kartika yang berlokasi di kompleks Kantor Desa Baruga, Kecamatan Towuti. Setiap

pagi di tanggal 5 tiap bulan, ibu-ibu Desa Baruga rutin memeriksakan status kesehatan anak, mengantre un-tuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan Balita, hingga menyuapi bubur sebagai sarapan pagi buah hati mereka yang masuk dalam program pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu. Di tengah kerumunan ibu-ibu, Jene Manda, seorang kader Posyandu Kartika tampak sibuk memberikan penyuluhan sembari melakukan pencatatan. Dia me-nyebarkan informasi seputar pentingnya ASI eksklu-sif hingga meminta orangtua untuk memperhatikan grafik tumbuh-kembang anak dengan seksama. Se-telah kesibukannya sedikit mereda, ibu tiga anak ini menyempatkan diri untuk berbincang dengan tablo-id Verbeek. Dia bercerita tentang panggilan hati dan suka-dukanya menjadi seorang kader tanpa menda-pat bayaran.

Bisa diceritakan kisah awal Anda menjadi se-orang kader Posyandu?

Saya menjadi penyuluh sejak tahun 2002. Sebe-lumnya saya bekerja sebagai Kepala Urusan Umum di Kantor Desa Baruga. Tapi saya keluar. Lalu saya melihat kader Posyandu di sini kurang dan saya pu-tuskan untuk menjadi penyuluh di Posyandu Kartika.

Jadi siapa pun bisa menjadi kader Posyandu?Bisa. Asalkan dia serius mau jadi kader, mau meng-

abdi, dan mau bekerja secara cuma-cuma. Siapa pun bisa, kita belajar sama-sama di sini. Bahkan ada ka-der yang tamatan SMP juga bisa.

Apa benar-benar tidak ada insentif bagi ka-der Posyandu?

Waktu pertama kali saya masuk benar-benar ti-dak ada. Beberapa tahun terakhir ini kami diberi in-sentif untuk transpor saja. Insentifnya Rp35.000 per

“INI PANggILAN HATI”

bulan, untuk ong-kos naik ojek dari rumah ke sini.

Lalu apa yang membuat Anda bersemangat sehingga Anda terus menjadi kader?

Saya paling suka lihat bayi-bayi yang gemuk dan lucu. Sebagai pe-nyuluh, saya terus berikan informasi tentang ASI eksklu-sif dan itu terbuk-ti. Bayi-bayi yang diberi ASI tum-buh-kembangnya lebih bagus diban-

ding anak-anak yang tidak mendapat ASI. Secara ti-dak langsung, kader juga punya peran menghasilkan bayi-bayi yang lucu tadi. Itu yang membuat saya se-mangat dan gembira.

Apa tema penyuluhan yang Anda berikan kepada ibu-ibu setiap kali mereka datang ke Posyandu?

Tema besarnya adalah tumbuh kembang anak. Itu meliputi banyak sekali hal, seperti ASI, grafik KMS (kartu menuju sehat-red), pemberian makanan tam-bahan, dan lain-lain. Saya juga berikan penyuluhan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan Usila.

Kepada usila juga?Iya. Kader Posyandu itu bukan hanya bertugas di

jadwal Posyandu bayi-Balita, tapi juga saat Posyan-du Usila dan Posyandu ibu hamil. Tapi di sini, jad-wal Posyandu untuk anak dan ibu hamil digabung, yang berbeda hanya jadwal untuk Usila.

Anda pernah mengikuti pelatihan yang dia-dakan oleh PTPM?

Pernah. Saya dan kader Posyandu yang lain men-dapat pelatihan tentang pentingnya pemberian ASI bagi bayi usia 0-6 bulan, juga kiat-kiat untuk me-naikkan berat badan ibu hamil yang gizinya ku-rang supaya nanti bisa melahirkan bayi yang sehat dan ibunya juga sehat. Yang ikut pelatihan itu ka-der Posyandu se-Kecamatan Towuti. Pelatihan bagi kader Posyandu sangat berguna, saya harap ke de-pan akan lebih banyak lagi pelatihan semacam itu.

Menurut Anda, apa yang perlu ditingkatkan di Posyandu?

Soal pelayanan. Menurut saya, kader harus terus dibina. Selama ini, yang sering ikut pelatihan hanya saya, padahal kader ada 5 orang. Pelatihan untuk se-mua kader baru ada setelah program PTPM bebera-pa bulan lalu.

JENE MANDA

Jene Manda, seorang kader Posyandu Kartika tampak sibuk memberikan penyuluhan sembari melakukan pencatatan

Kader Posyandu dan KB Desa Baruga berkisah tentang perannya menciptakan masyarakat sehat.

Nama : Jene MandaTempat/tgl lahir : Makale, 19 Januari 1974Pendidikan : Sarjana Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia (UMI), MakassarAnak : Brean Febriyanto (14 tahun), Irene Fitriya (9 tahun), George Sharles (3 tahun)Alamat : Jl. Jeruk No. 3, Desa Baruga

77

Page 8: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

WAWASAN

Pernah membayangkan bahwa kegemaran akan membantu Anda meraih cita-cita? Cita-cita yang dimaksud tidak melulu mendapat jabatan yang

lebih tinggi atau menghasilkan keuntungan besar da-lam wujud materi. Bagi sebagian orang, keberhasilan meraih cita-cita diukur dari seberapa besar dia mem-beri manfaat bagi orang banyak.

Seperti yang dialami Hesti Haya Hakim, seorang ibu rumah tangga yang memiliki kecintaan luar biasa terha-dap dunia kuliner. Di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga, ibu dua anak ini senantiasa bereksperi-men di dapur, mencoba aneka resep, mengolah bahan masakan. Proses kreatif wanita kelahiran Wasuponda itu tidak berhenti di dapur. Setelah masakannya siap, dia membagikan pengalaman memasaknya kepada semua orang lewat tulisan dan foto-foto menawan lewat dunia maya. Dia mengelola situs pribadi, hesti-myworkofart.

blogspot.com, yang dikunjungi oleh 2000-an orang per hari, dari 100 negara yang tersebar di seluruh dunia.

Dengan berbagi resep di dunia maya, Hesti merasa-kan kepuasan tersendiri. “Terlebih lagi kalau bisa men-jadi sumber rezeki buat teman yang berjualan. Sudah banyak resep di blog saya yang menjadi andalan para pembuat kue. Rasanya luar biasa. Banyak teman-teman berkonsultasi cara memasak, membuat kue, maupun mengambil foto,” kata kontributor resep majalah onli-ne, Rasa Indonesia, itu.

Lebih dari itu, Hesti punya misi besar yaitu mem-perkenalkan dan menggali kekayaan kuliner khas Su-lawesi Selatan. Dia merasa banyak makanan khas Su-lawesi Selatan yang belum dikenal di daerah lain. “Saya selalu berprinsip bahwa makhluk ciptaan Tuhan yang terbaik adalah yang bermanfaat buat sesama,” kata Hesti yang tinggal di daerah Salonsa, Sorowako. “Saya merasa belum bisa membantu orang secara langsung dengan materi, jadi blog merupakan salah satu sarana berbagi ilmu dan menjadikan diri saya lebih berman-faat bagi orang lain,” tambah kontributor majalah on-line Rasa Indonesia itu.

Apakah Anda semakin tertarik untuk berbagi? Ber-ikut tips dari Hesti agar niat mulia Anda semakin ber-manfaat bagi khalayak.

1. Yakinkan diri bahwa menulis di blog bukan se-mata-mata karena hobi, tapi karena ingin sha-

Menurut perhitungan Kementerian Komunika-si dan Informasi (Kominfo), populasi penggu-na internet Indonesia hingga Mei 2014 me-

nembus angka 84 juta orang. Jika 20% saja dari jumlah tersebut adalah pembelanja online, maka potensi pa-sarnya luar biasa.

Untunglah, saat ini berjualan online bukan lagi per-kara sulit dan mahal. Layanan yang bisa dimanfaat-kan untuk bertransaksi online semakin banyak. Me-nariknya, mayoritas gratis! Dengan potensi besar di bidang agroindustri, perikanan, dan UMKM, tak ber-lebihan rasanya kalau pelaku bisnis di Luwu Timur menjajaki peluang ini.

Redaksi Verbeek mengumpulkan beberapa kategori layanan yang potensial untuk Anda jajal. Beberapa di-antaranya pasti telah Anda kenal, meski belum tentu Anda tahu potensinya. Mari kita simak satu persatu.

1. Media sosial & networking Dalam ranah ini, Facebook adalah rajanya. Jum-lah akun global mencapai 1,3 miliar. Sedangkan akun dari Indonesia mencapai 62 juta. Ada juga Twitter, Path, Instagram, Google+ dan Pinterest. Lewat media-media tersebut, Anda bisa berso-sialisasi dengan orang seantero dunia sekaligus mempromosikan dan menjual produk, membe-rikan layanan purna-jual, serta mengelola fans atau follower yang potensial menjadi pembeli.

2. Blogging Semakin hari, ongkos membuat blog (situs yang diperbarui secara berkala) semakin mudah dan murah, bahkan gratis. Sebagai contoh Blogger.com, Wordpress.com, dan Blogdetik.com menyedi-akan platform pembuatan blog secara gratis dan telah mendukung Bahasa Indonesia. Dengan me-dia ini, Anda dapat membuat website perusahaan atau toko online dengan relatif mudah.

3. Online marketplace Situs ini semacam mall atau pasar online. Anda bisa “menyewa” ruang jualan dan memasarkan produk. Istimewanya, transaksi bisa dilakukan otomatis dengan adanya fasilitas rekening ber-sama untuk keamanan transaksi, sistem verifi-kasi pembayaran otomatis, integrasi dengan jasa kurir/pengiriman barang dan lain-lain. Jangan khawatir, layanan tersebut gratis kok. Coba tilik Tokopedia.com, Bukalapak.com, Bejubel.com, Eki-osku.com, dan Lamido.co.id

4. Iklan barisSitus-situs online jenis ini menyediakan ruang be-riklan secara gratis. Anda bisa membuat halaman tunggal yang mengiklankan satu produk, lengkap dengan deskripsinya, kontak penjual, dan foto pro-duk. Namun transaksi tidak difasilitasi oleh situs, melainkan dilakukan langsung antara penjual dan pembeli. Contoh situs iklan baris: Olx.co.id, Berni-aga.com, dan forum jual beli (FJB) pada Kaskus.co.id. Satu lagi adalah PasarCepat.com yang meng-andalkan identifikasi lokasi.

5. Direktori Bisnis dan Situs PerdaganganMempertemukan para pelaku bisnis (B2B) yang berpotensi untuk bermitra. Di sini Anda bisa mem-buat profil usaha secara gratis, lengkap dengan informasi dan foto-foto produk, alamat, kontak. Contoh situs direktori bisnis dan perdagangan yang terbuka bagi individu maupun badan usaha: Indonetwork.co.id dan Indotrading.com. Sedang-kan Portal.co.id dikhususkan untuk perusahaan.[]

Berbagi Ilmu, Berbagi KecintaanJika Anda punya kecintaan terhadap suatu bidang, cobalah untuk berbagi.

ring ilmu. Apalah artinya ilmu bila tak berman-faat. Jadi lakukanlah dengan serius, tetapi tetap nikmati prosesnya.

2. Jika diperlukan, ambil kursus memasak atau fo-tografi untuk melengkapi keahlian Anda.

3. Sediakan waktu khusus untuk berbagi ilmu agar keluarga tidak terbengkalai.

4. Jika Anda ingin membuat blog seperti Hesti, pas-tikan isi situs Anda jujur dan akurat. Kedua, ra-jinlah memperbarui isi blog dengan tulisan dan foto-foto menarik agar pengunjung tidak bosan. Ketiga, foto perlu dibuat secantik mungkin agar pembaca tergugah. Keempat, rajin menjawab ko-mentar yang masuk serta menyertakan tips yang bermanfaat.[]

Yuk, Menjajal Pasar Online

Kelebihan pemasaran online:• Jangkauan pemasaran luas (nasional dan dunia)• Online 24 jam, dalam sehari, 7 hari dalam seminggu• Transaksi berjalan otomatis • Perusahaan kecil lebih memiliki daya saing• Bisa menjangkau segmen pasar tertarget, sesuai

dengan produk anda• Biaya relatif kecil dibandingkan dengan pema-

saran offline

Hesti Haya Hakim, memiliki kencintaan terhadap dunia Kulinerla

serr

ed.c

om

88

Page 9: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

Secerah Warna Bunga

Hampir semua toko perkakas rumah tangga punya koleksi vas bunga yang mudah Anda pilih. Anda ingin sesuatu yang berbeda? Kreasikan sendiri vas bunga dari barang bekas yang memenuhi lemari dapur.

Alat dan bahan:• Botol/stoples bekas.• Cat akrilik dengan warna favorit.• Plastik atau kertas bekas.

Cara membuat:• Cuci dan keringkan stoples.• Tuang cat akrilik ke dalam botol/stoples hingga

setinggi 1,5 cm dari alas. Anda disarankan mengecat bagian dalam stoples agar cat tidak mengelupas saat tersentuh.

• Miringkan dan putar stoples hingga seluruh bagian stoples tertutup cat akrilik.

• Letakkan stoples dalam posisi terbalik di atas plastik/kertas bekas. Setiap 2 menit, pindahkan stoples Anda, tapi masih dalam area yang tertutup plastik agar seluruh sisa cat keluar. Terus pindahkan hingga tidak ada lagi cat yang menetes ke luar.

• Stoples usang Anda kini menjelma menjadi vas bunga yang siap mempercantik meja tamu.[]

KARYAMU

Setelah selai srikaya habis dimakan, jangan buang botolnya. Jika Anda kewalahan dengan stoples-stoples usang warisan ibu atau nenek, sulap

menjadi pajangan unik yang akan mempercantik sudut rumah. Untuk membuatnya pun hanya perlu hitungan menit. Rumah tampak lebih indah. Barang bekas bisa “dihidupkan” kembali, lebih hemat dibandingkan membeli bingkai foto atau vas bunga, dan memberi kesenangan ekstra di akhir pekan Anda. Selamat mencoba!

Perangkap Memori

Selain menjadi dekorasi yang menawan, kreasi satu ini sangat cocok menjadi pengingat momen bahagia, seperti liburan keluarga, pernikahan, pesta ulangtahun, atau perayaan meriah lainnya.

Alat dan bahan:• Botol bekas selai, saus pasta, atau stoples ukuran

besar.• Foto dan benda-benda memorabilia.• Label berbentuk bendera kecil atau bentuk lain

sesuai selera.• Berbagai pernik untuk menghias stoples

Cara membuat:• Cuci dan keringkan botol/stoples.• Masukkan alas berupa pasir pantai atau batu

kerikil jika Anda suka atau sesuai tema.• Mulailah menata foto dan memorabilia. Sesuaikan

ukuran stoples dengan benda-benda yang Anda masukkan ke dalamnya. Usahakan jangan terlalu sesak agar setiap benda bisa terlihat jelas dari luar.

• Tuliskan tanggal dan lokasi, misalnya Tanjung Bira, 1 Januari 2014, pada label unik yang sudah Anda siapkan.

• Tutup stoples dengan kencang dan tambahkan dekorasi pada bagian tutup stoples.

Dekorasi Stoples BekasUnik, cantik, hemat, menyenangkan.

Penghangat ruangan

Pesta kebun atau acara keluarga apa pun akan semakin hangat dengan kehadiran lilin-lilin cantik di atas meja atau digantung di pagar. Botol kaca sebagai wadah lilin akan memberi sentuhan unik pada dekorasi Anda.

Alat dan bahan:• Botol/stoples bekas.• Lilin (lilin aroma terapi lebih bagus) atau lilin

apung. • Pasir/batu koral/beras/biji-bijian kering.• Air, jika Anda memakai lilin apung.

Cara membuat:• Cuci dan keringkan stoples.• Masukkan alas berupa pasir pantai/batu koral/

beras/biji-bijian.• Jika Anda memakai lilin apung, masukkan air

setelah menata batu koral.• Letakkan lilin.• Hias bagian luar stoples.

homemademodern.blogspot.com

etsy.com

etsy.com

goodshomedesign.com

99

Page 10: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

Macaca yang Rawan Punah

JENDELA

Pulau Sulawesi, dengan posisi biogeografi yang unik di zona transisi Wallacea, memiliki kekaya-an spesies endemik yang melimpah. Zona Walla-

cea meliputi Sulawesi, Lombok, Sumbawa, Flores, Sum-ba, Halmahera, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya dengan total area daratan 347.000 km².

Bagi pakar botani dan zoologi, zona Wallacea ada-lah salah satu area paling menarik di dunia. Tak heran jika wilayah tersebut dikenal sebagai zona krusial ke-ragaman hayati atau biodiversity hotspot.

Sulawesi adalah pulau terbesar dalam zona Walla-cea. Kita patut berbangga karena tinggal di daerah yang menyimpan keragaman hayati berkelas dunia. Salah satu kekayaan Sulawesi adalah spesies prima-ta, seperti Macaca, kera besar berwarna hitam yang lebih aktif di tanah daripada di pohon.

Tujuh dari 22 spesies Macaca berasal dari Sulawe-si, yaitu Macaca nigra di Sulawesi Utara, Macaca ma-ura di Sulawesi Selatan, Macaca tonkeana di Sulawesi Tengah, Macaca hecki di Sulawesi Tengah dan Utara, Macaca ochreata di Sulawesi Tenggara, Macaca brun-nescens di Pulau Muna dan Butoh, dan Macaca nigres-cens di dekat Gorontalo.

Hidup BergerombolSore hari, jika beruntung, Anda bisa menjumpai se-

kelompok kera besar turun dari perbukitan sebelah Timur Sorowako. Mereka menghampiri permukiman penduduk di sekitaran Sumasang, biasanya untuk me-metik buah dari dahan-dahan pohon.

Macaca di Sorowako berjenis Macaca ochreata, sama seperti yang ditemui di Sulawesi Tenggara. Me-reka punya ciri pantatnya berwarna merah dan tidak ditumbuhi bulu. Kera yang beraktivitas pada siang hari itu memiliki tubuh 50-59 cm. Macaca ochreata hidup berkelompok dan memakan buah-buahan, ba-kal daun, serangga kecil, dan biji-bijian.

Kera-kera itu berbulu hitam dengan sedikit putih di bagian lengan, kaki, dan pipi. Saat didekati manusia, pipi kera akan menggelembung besar dan mengelu-arkan suara mendesis untuk menakut-nakuti. Tabi-at mereka suka bergerombol. Di antara gerombolan itu, selalu ada satu pemimpin yang berbadan lebih besar dan bergerak sendiri mengawal kerumunan.

Rentan PunahMenurut International Union for Conservation of

Nature (IUCN) Red List of Threatened Species, jenis Macaca yang dijumpai di Sorowako masuk dalam kategori “rentan” atau vulnerable sejak 2008. Status tersebut dikeluarkan karena populasinya diperkira-kan turun lebih dari 30% dalam 40 tahun atau tiga generasi mendatang.

Selain di habitat alaminya di Sulawesi, kera pan-tat merah hanya dijumpai di Catoctin Wildlife Pre-serve and Zoo, kebun binatang dan area konservasi seluas 65 hektar di Maryland, Amerika Serikat. Satu keluarga Macaca ochreata telah tinggal di tempat itu sejak 1960 dan sudah berkembang biak hingga ge-nerasi keempat.

Seperti primata pada umumnya, Macaca punya pe-ran besar terhadap ekosistem. Mereka menyebarkan biji buah demi regenerasi hutan-hutan tropis. Tanpa primata, bukan mustahil beberapa jenis tumbuhan akan punah karena penyebarannya terhenti. Begitu pentingnya peran primata, termasuk Macaca ochrea-ta, bagi keberlanjutan ekosistem dan kehidupan, su-dah seharusnya kita menjaga dan melestarikan keka-yaan endemik tersebut. []

Macaca ochreata berkeliaran di belakang pekarangan rumah Anda.

Foto

: WEL

DY

PURW

AN

TO

Foto

: WEL

DY

PURW

AN

TO

Macaca ochreata kerap terlihat di permukiman penduduk di Sorowako dan sekitarnya.

1010

Page 11: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

AHA!

Pernah mendengar kata teleskop, bukan? Tele-skop disebut juga teropong bintang. Dengan alat ini, kamu bisa melihat benda-benda langit seper-

ti bulan, meteor, bahkan planet baru. Teleskop meru-pakan alat paling penting dalam kegiatan pengamat-an astronomi (benda-benda langit). Benda ini dapat memperbesar ribuan hingga jutaan kali benda langit yang jauh sehingga mampu dilihat oleh mata manusia.

Galileo Galilei, ilmuwan Italia diakui sebagai orang pertama yang membuat teleskop dan menggunakan-nya untuk pengamatan astronomi. Teleskop Galileo yang dibuat tahun 1609 itu masih sangat sederhana. Hanya menggunakan lensa cembung dalam tabung bidik berukuran tidak sampai 1 meter. Meski demi-kian, Galileo ketika itu mampu melihat jelas Venus dan bulan purnama dengan teleskopnya.

Teleskop Galileo kemudian disempurnakan oleh il-muwan lainnya, seperti Hans Lippershey asal Jerman pada 1608. Juga Christian Huygens asal Belanda tahun 1654 yang menemukan Titan, satelit Saturnus yang berada hampir dua kali jarak orbit bumi dan Jupiter.

Pada 1704, Sir Isaac Newton menyempurnakan kembali teleskop. Kali ini dengan menggunakan len-sa cekung sebagai pengganti lensa cembung. Pene-muan Newton itu kemudian menjadi pedoman pem-buatan teleskop modern hingga saat ini. Konstruksi teleskop Newton dapat dilihat di Isacc Newton Te-lescope (INT) di Pusat Observasi Greenwich di Hers-tmonceux, Inggris. Teleskop ini merupakan 1 dari 5 teleskop terbesar di dunia.

Pada dekade 1940-an, teleskop telah mengguna-kan spektrum elektromagnetik pada cara kerjanya sehingga hasil observasi benda-benda langit bisa le-bih jauh dan jelas. Pada akhir 1957, untuk pertama kalinya teleskop diletakkan pada pesawat misi pen-jelajah luar angkasa milik Soviet, Sputnik 1.

Ragam Teropong Bintang 1. Teleskop Reflektor Newton

Inilah teleskop reflektor buatan Isaac Newton yang diperagakan pada 1671 di hadapan anggota kerajaan Inggris. Cermin cekung akan memantulkan cahaya menuju satu titik api. Cermin cekung yang digunakan bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya pada titik api) sebagai kolektor cahaya.

Selanjutnya dia menempatkan sebuah cermin da-tar (disebut juga cermin sekunder) de-ngan sudut 45 derajat terhadap cermin sehingga cahaya yang dipantulkan cermin cekung dibelokkan dan dapat dia-mati oleh mata. Newton berhasil memecahkan misteri sinar matahari menjadi warna pelangi dengan menggunakan se-buah prisma pada tele-skopnya.

2. Teleskop CassegrainSeorang pakar optik berke-

bangsaan Prancis bernama Casse-grain (1672) merupakan orang yang menyempurnakan teleskop reflektor. Dia melubangi bagian tengah cermin cekung yang tidak begitu ber-fungsi agar cahaya dapat lewat dan mengganti cermin datar dengan cermin cembung.

Teleskop Cassegrain dirancang lebih ekonomis. Panjang tabungnya dapat diperpendek daripada te-leskop buatan Newton. Seratus tahun kemudian di-buktikan bahwa cermin cembung itu membantu me-ngurangi efek pembiasan cahaya. Karena memiliki medan pandang yang luas, teleskop ini sangat cocok untuk kebutuhan survei.

3. Teleskop SchmidtBernhard Schmidt pada 1930-an menggunakan len-

sa tambahan yang diletakkan di depan cermin. Lensa itu disebut lensa korektor dan sangat tipis. Gunanya untuk membelokan jalan cahaya yang jatuh di tepian cermin agar mengarah ke satu titik api.

Berkat Schmidt, dikembangkanlah teleskop tipe baru yang disebut Teleskop Schmidt atau juga disebut Kamera Schmidt. Dengan medan pandang yang sangat luas, rata-rata 5-25 derajat (teleskop biasa memiliki medan pandang kurang dari satu derajat), teleskop Schmidt berfungsi seperti layaknya sebuah kamera.

4. HubbleHubble merupakan teleskop pertama yang letaknya

berada di luar angkasa. Tepatnya berada di orbit bumi. Pada 1986, melalui Challenger, pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat, Hubble diberangkatkan ke or-bit tersebut. Nama Hubble diambil dari nama pene-munya, Edwin Hubble.

Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble me-ngirim gambar yang buram dan tidak jelas. NASA kemudian menemukan penyebab hal tersebut ter-jadi karena lensa teleskop bergeser 1/50 ketebalan rambut manusia. Pada Desember 1993, Pesawat En-deavor dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru pada lensa primernya.

Hubble sangat berjasa bagi para ilmuwan dalam melakukan observasi jagat raya. Hubble telah berha-sil menemukan Xena, planet ke-10 beserta Gabrielle,

satelitnya. Termasuk mengirimkan peristiwa-peristiwa menakjubkan luar angkasa seperti

supernova, lahirnya bintang, dan tabrak-an bintang. Pada Oktober 1997, NASA

memutuskan untuk memperpanjang pengoperasian Hubble hingga 2014. Hubble nantinya akan digantikan dengan teleskop James Webb yang lebih canggih. []

TeleskopTeropong untuk melihat benda-benda luar angkasa.

Fakta-fakta Hubble• Ketebalan mencapai 13,1 meter, diameter 4,27

meter dan berat 11.000 kilogram.• Ukurannya hampir sama dengan sebuah bus

sekolah.• Lensa primer berdiameter 2,4 meter dengan

berat 826 kilogram. • Lensa itu terbuat dari kaca silika yang dila-

pisi aluminum, magnesium, dan fluorida un-tuk memecah cahaya, mencegah oksidasi dan ultraviolet yang dapat merusak lensa.

Teleskop reflector buatan Isaac Newton.

Galileo menunjukkan kepada Duke of Vinesia cara menggunakan teleskop.

Gambar yang dihasilkan teleskop Hubble.

1111

Page 12: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

DOKTER MENJAWAB

Narkoba telah menjadi bahaya laten masyara-kat Indonesia. Penyebaran dan penggunaan zat berbahaya dan membuat hidup sengsara

ini semakin meluas. Survei Badan Narkotika Nasio-nal, angka pengguna Narkoba (narkotika, psikotropi-ka, dan obat terlarang) di Indonesia telah menembus 2,2 % atau sekitar 3,8 juta orang. Sedangkan kemati-an akibat Narkoba diperkirakan mencapai 42 orang setiap harinya.

Tak heran, narkoba disebut “The Silent Killer” atau pembunuh misterius. Penggunaan Narkoba juga da-pat menyebabkan penyakit lain seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, dan kelainan jiwa.

Narkoba biasa juga disebut Napza (narkotika, psi-kotropika, dan zat adiktif). Zat-zat berbahaya ini da-pat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi se-seorang—pikiran, perasaan, dan perilaku—serta menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

Berdasarkan Undang-Undang Narkotika, UU No. 22/1997, Narkoba adalah zat atau obat dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisin-tetis yang dapat menyebabkan penurunan atau per-ubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotika yang berkha-

Bebas Narkotika, Hidup BahagiaDisebut “The Silent Killer”, Narkoba bukan hanya merugikan diri sendiri, namun juga keluarga.

Jenis Narkoba• Depresan, contohnya morfin, heroin, dan putaw. • Stimulan, contohnya kafein, kokain, amphetamine,

sabu-sabu, dan ekstasi. • Halusinogen, contohnya mariyuana, ganja, dan LSD

(lysergic acid diethylamide).

Tips Menghindari Narkoba• Jangan pernah mencobanya. • Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio

dari pada emosi.• Jangan hindari masalah, melainkan hadapi dan

atasi persoalan sampai tuntas.• Hindari pergaulan yang tidak sehat.• Pilih kegiatan yang sehat, tidak merugikan diri

sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olahra-ga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama te-man dan keluarga.

• Isi waktu dengan hal-hal positif, misalnya lebih mengutamakan berkumpul dengan keluarga.

• Ingat bahwa pengguna Narkoba dapat diancam hukuman. []

Bekerja di ketinggian bukan hanya sering terjadi pada aktivitas industrial. Anda di rumah pasti suatu hari akan berhubungan

dengan pekerjaan ini, misalnya memperbaiki atap bocor, memotong ranting pohon, atau memasang plafon di langit-langit rumah. Pekerjaan ini sekilas tampak mudah.

Biasanya, untuk menjangkau area tinggi tersebut, Anda mengandalkan tangga yang kaki-kakinya dipengangi anak atau istri. Namun pekerjaan di ketinggian dengan menggunakan tangga sebenarnya memiliki standar agar Anda aman dan terhindar dari cedera. Mari simak panduannya; 1. Penggunaan tangga hanya untuk pekerjaan yang

ketinggiannya kurang dari dua meter.2. Pilihlah tangga dengan ketinggian yang sesu-

ai kebutuhan pekerjaan Anda. Jangan memilih tangga yang terlalu panjang untuk jangkauan pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu jauh. Pemilihan tangga yang tepat membuat pekerja-an Anda lebih praktis dan aman.

3. Apabila bekerja dengan arus listrik, diperlu-kantangga yang tahan terhadap tegangan lis-trik memiliki bantalan karet/isolator di bebe-rapa bagian tangga.

4. Jangan berdiri di atas ujung tangga. Sisakan dua anak tangga dari posisi paling atas agar

Aman Bekerja di Ketinggian dengan TanggaTangga hanya cocok untuk bekerja di ketinggian kurang dari dua meter.

Anda dapat berpegangan. Posisi berdiri tang-ga yang membentuk 75 derajat semakin mem-buat Anda stabil.

5. Pastikan tangga diletakkan di alas/lantai yang datar, tidak licin atau basah.

6. Pastikan ada satu orang yang memegang tang-ga ketika Anda menaikinya.

7. Pastikan area di sekitar bawah tangg aman dari barang-barang yang dapat membahayakan Anda ketika bekerja, misalnya perabotan, barang elek-tronik, atau kendaraan ketika Anda bekerja di area pekarangan rumah.

8. Jangan meraih atau bekerja di samping kiri atau kanan. Hal ini membuat keseimbangan Anda goyah.

Selain delapan hal tersebut, Anda juga perlu menggunakan alat pelindung diri agar bekerja di ketinggian dengan menggunakan tangga semakin aman. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:

1. Kenakan pelindung kepala atau helm kerja. 2. Pergunakan sarung tangan ketika Anda bekerja

dengan menggunakan palu atau parang. 3. Lebih baik lagi bila Anda menggunakan pelindung

mata berupa kacamata. Hal ini penting untuk menghindari mata terkena percikan atau serpihan benda-benda kecil.

4. Kenakan alas kaki anti-selip atau sol yang kesat ketika Anda menginjak anak tangga. []

SAFETY

siat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susun-an saraf dan menyebabkan perubahan khas pada ak-tivitas mental dan perilaku.

reso

rtvi

llaro

sa.it

stat

icfli

ckr.c

om

12

Page 13: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

PEMDA MENYAPA

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) untuk pertama kalinya menggelar lomba bagi penyuluh Posyandu se-Kabupaten

Luwu Timur. Acara ini diadakan sepanjang Oktober 2014. Kecamatan Nuha merupakan kecamatan terakhir tempat diadakannya lomba tersebut.

Kepala BPMPD, Andi Tabacina, menjelaskan, kegi-atan ini digelar untuk memberdayakan para penyuluh Posyandu dan memberikan penghargaan pada hasil kerja mereka selama ini. “Posyandu tidak akan maju jika hanya kadernya saja yang bekerja, tapi perlu juga partisipasi dari kepala desa atau lurah dan tim peng-gerak PKK setempat.”

Lomba diikuti empat desa di Kecamatan Nuha, yai-tu Desa Sorowako, Desa Nikel, Desa Magani, dan Desa Nuha. Tiap desa mengirimkan tiga wakilnya, yaitu ke-pala desa, ketua tim penggerak PKK, dan kader Posyan-du. Mereka mempresentasikan tema yang telah dipilih.

Juri lomba berasal dari DPRD Lutim, dokter, Kepa-la Puskesmas Nuha, bidan, staf Dinas Kesehatan Lu-tim, dan Camat Nuha. Kriteria penilaian lomba adalah

Desa Baruga, Kecamatan Towuti, mewakili Kabupaten Luwu Timur pada Lomba Desa Siaga Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2014-2015.

Akhir Oktober silam, Tim Desa Siaga Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi Desa Baruga untuk penilaian.

Menurut Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kecamatan Towuti, Idariati Lainus, Desa Baruga dipercaya mewakili Lutim untuk bersaing di Lomba Desa Siaga karena desa ini memiliki program, infrastruktur yang memadai, serta partisipasi dan swadaya warga yang baik untuk kegiatan-kegiatan kesehatan.

Untuk persiapan penilaian tingkat provinsi tersebut, selama dua bulan Desa Baruga dibina secara intensif oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lutim

Lomba Penyuluh Posyandu Tingkat Kabupaten

Kecamatan Nuha

pemilihan topik, penguasaan materi, lafal atau intona-si, ketersampaian pesan, mimik, kepercayaan diri, ke-kompakan, dan durasi presentasi. Dari hasil penilaian,

Baruga Wakili Lutim di Lomba Desa Siaga ProvinsiKecamatan Towuti

untuk mengakselerasi program dan fasilitas kesehatannya. Kegiatan tersebut didukung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Lutim, aparatur desa hingga dusun, juga Kelompok Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Beberapa program dan infrastuktur kesehatan Desa Baruga yang telah ada, misalnya, keberadaan rumah singgah bersalin, Posyandu, dan lingkungan percontohan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) berupa area bebas asap rokok dan bebas sampah. Sedangkan sarana pendukung lainnya seperti

keberadaan tiga unit ambulans Desa Siaga dan satu unit pemadam kebakaran (milik Kecamatan Towuti), dan penyediaan tempat sampah.

“Swadaya warga Desa Baruga dalam hal kesehatan cukup baik. Ambulans desa mereka bahkan milik warga yang difungsikan menjadi ambulans bila diperlukan. Bukan bantuan pemerintah. Artinya ada indikator inisiatif yang tinggi,” ungkap Susi, Pengelola Program Desa Siaga dari Puskesmas Wawondula, Towuti. Dengan kesiapan itu, apakah Baruga akan meraih juara di Lomba Desa Siaga Tingkat Provinsi Sulsel? Kita tunggu hasilnya. []

Desa Magani keluar sebagai Juara I sekaligus juara fa-vorit, disusul Desa Sorowako dan Desa Nikel sebagai Juara II dan Juara III. []

Salah satu peserta lomba penyuluhan Posyandu. Juri menilai presentasi peserta (kanan).

Ketua PKK Luwu Timur Ibu Andi Tenri Balobo mengunjungi Desa Baruga, Kecamatan Towuti dalam persiapan Program Desa Siaga.

1313

Page 14: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

KEMITRAAN

Mulai pukul 06.00 pagi, musik sudah berden-tum kencang dan warga Sorowako memadati lapangan Camp Site. Mereka mengenakan

pakaian dan sepatu olahraga, siap beraktivitas fisik. Ketika instruktur senam menaiki panggung, warga Sorowako segera berbaris dan mengikuti setiap ge-rakan dengan lincah dan bersemangat.

Senam jantung sehat memang rutin diadakan se-tiap Minggu pagi di lapangan Camp Site. Namun ada suasana lebih meriah di minggu kedua November lalu. Menyambut ulang tahun emas Hari Kesehatan Nasio-

Bermitra untuk mempromosikan gaya hidup sehat.

Sorowako Menuju Sehatnal (HKN) tahun ini, Ke-camatan Nuha bermit-ra dengan dengan RS Inco, PT Vale, Puskes-mas Nuha, dan masya-rakat Sorowako meng-gelar ajang Sorowako Menuju Sehat atau di-singkat SMS.

Sorowako Menuju Sehat mengambil tema “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku”. Tema terse-but menguatkan misi kesehatan harus berge-rak dari wilayah kura-tif ke arah promotif dan preventif. Mencegah le-bih baik daripada meng-obati menjadi semangat yang ditanamkan kepa-

da masyarakat dan terus dikampanyekan. Masyarakat diajak semakin mengerti arti penting perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kondisi kesehatan de-ngan menerapkan gaya hidup sehat.

“Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat. Saya lihat sendiri, semakin banyak orang berolahraga rutin dan menjaga pola makan. Namun kita tidak boleh terlena. Kesadaran hidup sehat perlu terus dikampanyekan sehingga warga Sorowako be-nar-benar sehat jasmani dan rohani,” kata Manase, Sekretaris Camat Nuha.

Dalam event SMS yang diselenggarakan selama dua hari, warga diajak bekerja bakti massal, mengikuti se-nam jantung sehat, dan jalan santai. Selain itu, masya-rakat diberi kesempatan untuk memeriksakan tekan-an darah dan kadar gula darah.

“Untuk selanjutnya, kecamatan maupun desa-desa akan menggelar acara Sabtu Bersih secara rutin. Kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Selain lebih bersih, lebih sehat, kegiatan ber-sama seperti ini juga penting agar kita selalu bersila-turahmi,” lanjut Manase, yang juga Ketua Klub Jantung Sehat Kecamatan Nuha.

Saling DukungDengan bermitra, kegiatan lebih ringan dan memun-

culkan semangat saling mendukung. Pihak kecamat-an menyediakan kelengkapan acara seperti panggung, tenda, kursi, dan menyebarkan undangan. Puskesmas Nuha menyediakan tenaga pemeriksa, sementara in-struktur senam berasal dari sanggar senam aerobik yang dikelola masyarakat.

“Kami dari Rumah Sakit Inco menyediakan alat pengukur tekanan darah dan gula darah. PT Vale mem-bantu publikasi dan menyediakan doorprize bagi pe-serta,” kata Siskasofita Hatam, Health Education Of-ficer RS Inco. Dengan porsi keterlibatan yang cukup besar dari pemerintah daerah dan masyarakat, diha-rapkan kegiatan serupa bisa berjalan secara mandiri di masa mendatang.

Masih dalam rangkaian SMS, Pemerintah Kecamat-an Nuha dan RS Inco menggelar penyuluhan seputar penanggulangan kenakalan remaja. []

Warga Sorowako melakukan pemeriksaan kesehatan di Lapangan Camp Site, dalam Kegiatan Sorowako Menuju Sehat menyambut Hari Kesehatan Nasional.

1414

Page 15: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

EVENT

Akhir November lalu, Sorowako kedatangan at-let sepeda downhill dari berbagai daerah di In-donesia. Mereka adu cepat menuruni lintasan

perbukitan Kopadeha dalam ajang Celebes Series Dow-nhill Race (CSDH) 2014. Turnamen yang berlangsung di Sorowako merupakan seri ke-4 atau seri pamung-kas CSDH yang sebelumnya sudah digelar di Manado, Palu, dan Kendari.

Sebanyak 72 atlet downhill dari penjuru Sulawesi, Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta,

bertanding memperebutkan trofi seri ke-4 dan trofi juara umum CSDH yang didapat dari total poin selama mengi-kuti empat seri. Dua hari pertama, para peserta melakukan sesi latihan untuk membiasakan diri dengan track menu-run sepanjang 1.415 meter. Hari beri-kutnya, 29 November, mereka memulai lomba dengan seeding run dan keesokan harinya melakukan kayuhan terakhir di final run. Ada tujuh kelas yang dipertan-dingkan yaitu Junior, Men Sport, Master A, Master B, Master C, Women Open, dan Men Elite.

Tim tuan rumah, Sobec, melalui at-letnya, Imran, berhasil mencatatkan waktu tercepat di kelas Master B dengan catatan waktu 3 menit 32 detik. Tim Dmacs Makassar mendapat juara di kelas Junior, tim dari Jakarta, Sixteenwinds, berhasil me-nyabet juara di kelas Men Sport, Master C, dan Wo-men Open. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Camat Nuha, Meirani Tenriwaru, didampingi panitia serta manajemen PT Vale.

Track Kopadeha punya kesan tersendiri bagi para atlet. “Jalur ini terbilang safe. Jaraknya dengan fasili-

Seri Pamungkas Celebes Series Downhill Race 2014

tas kesehatan juga dekat dan saya lihat ada tim res-cue juga. Sayangnya, masih ada medan yang menanjak sedikit padahal downhill seharusnya turunan semua. Kalau itu diperbaiki, track ini sempurna,” kata Chris-dian Mardianto atau biasa disapa Killim, pesepeda pro-fesional asal Malang yang bertanding di kelas paling bergengsi, Men Elite. Sampai jumpa di CSDH 2015.[]

Tua, muda, pejalan kaki, pelari profesional, dan mereka dari beragam profesi “tumpah” dan berwajah ceria. Berkaos putih dengan dandan-

an rupa-rupa. Ada yang bergaya Hello Kitty, rok Hula khas penari Hawaii, hingga face painting. Mereka ada-lah peserta Sorowako Color Run 2014. Kegiatan yang pertama kali digelar di Sorowako ini, diikuti hampir 3.000 peserta.

Color Run merupakan selebrasi masyarakat dunia. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada Janu-

ari 2012 di Tempe, Arizona, Ame-rika Serikat (AS). Awalnya, acara ini diselenggarakan dengan me-ngelilingi 18 kota di AS. Populari-tas kegiatan berjuluk “Happiest 5k on the Planet” di mana pesertanya juga disiram “tepung warna”, ke-mudian menyebar hingga 40 kota di seluruh dunia dan terus berkem-bang. Tahun lalu (2013), sebanyak 170 Color Run digelar di lebih dari 30 negara dunia.

Pemuda-pemudi Sorowako pun tak mau ketinggalan mengi-kuti tren dunia. Akhirnya, Ming-

gu pagi (30/11/2014), Sorowako seakan “pecah”, heboh dan seru dengan adanya kegiatan ini. Acara se-makin semakin panas, peserta diiringi dentuman mu-sik dari DJ Nova, penari-aerobik hingga doorprize. Se-telah Sorowako, Color Run 2014 direncanakan akan menyambangi Palopo, Tomoni, dan Malili. "Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin remaja Sorowa-ko sebagai inisiator dan penyelenggara," ujar Wakil Panitia Marini Suaib. Siapa bisa menolak tubuh sehat sekaligus senang, berolahraga santai dan seru-seru-an selain lewat Color Run?

Diikuti lebih dari 3.000 peserta dari berbagai usia.

Sorowako Color Run

Peluh, Warna, dan Sukacita

1515

Page 16: PROGRAM KESEHATAN PTPM Waktunya MenanaMkan Perilaku … · ruk atau gizi kurang, ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, serta penderita penyakit me-nular yang perlu mendapatkan

Verbeek edisi 12 | 2014

1

2

3

4 5

6 7

8

9 10

11

12 13

14 15

16 17

18 19 20

21

22

23 24 25 26

27 28

29

30 31

32

EVENT

TTS Seputar Lutim

Mendatar2. Pupuk organik cair3. Disingkat. Program pemberdayaan masyarakat PT Vale4. Sop daging khas makassar6. Jumlah kecamatan di Kabupaten Luwu Timur7. Perahu motor (istilah di Luwu)9. Nama salah satu Datu Luwu12. Ikan endemis di Danau Matano13. Menu makanan berkuah yang berisi sayuran dan sagu14. Plat kendaraan di Sulawesi Selatan16. Jenis nikel yang ditambang PT Vale

Menurun1. Nama danau di Luwu Timur2. Lembaga usaha yang didirikan sekumpulan anggota4. Komoditi unggulan Program Agroindustri 2015 Luwu Timur5. Air terjun di kecamatan wasuponda8. Tempat jual baju seken impor9. Nama lapangan sekaligus taman kota di Malili10. Daerah yang dikenal sebagai penghasil merica di Luwu Timur11. Fase setelah pelaksaaan PTPM15. Buah khas pesisir Danau Matano18. Nama tabloid ini20. Mineral alam yang banyak di Sorowako24. Moda transportasi dari Makassar untuk ke Sorowako26. Peristiwa alam yang sering terjadi di daerah patahan27. Gasing khas Luwu Timur30. Minuman jahe yang dicampur gula merah dan santan

Isi Teka-teki Silang di bawah ini. Scan atau fotokopi jawaban Anda dan kirimkan melalui email [email protected] atau melalui surat ke alamat redaksi tabloid Verbeek, Kantor Communication & External Affairs PT Vale, Jl. Ternate 44, Pontada, Kec. Nuha, Kab. Luwu Timur, 92984. Lima pengirim yang beruntung mendapatkan suvenir payung dari redaksi. Lihat pengumuman pemenang di edisi Verbeek berikutnya. []

17. Puncak di salah satu perbukitan di Sorowako19. Nama buah di tugu wasuponda21. Pantai rekreasi di Sorowako22. Nama rubrik di tabloid ini23. Kayu hitam25. Jenis ikan air payau28. Ibukota kabupaten Luwu Timur29. Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (disingkat)31. Pelabuhan di Malili32. Rempah yang rasanya pedas

??

PT Vale dan Pemda Luwu Timur membangun Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Sorowako. Lokasi berada di Lapangan Karebosi, persis di

samping Rumah Sakit Inco atau di depan Kantor Ke-camatan Nuha.

Pembangunan ini dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan pada 14 November 2014 lalu. Acara seremonial tersebut dilakukan oleh Camat

Nuha Meirani, didampingi camat se-belumnya Kamal Rasyid, Kapolsek Nuha AKP Rifai, dan GM Stakehol-der Relations - Departemen Komu-nikasi & Urusan Luar PT Vale Yu-suf Suharso.

Camat Nuha Meirani berpesan agar fasilitas ini nantinya dipeli-hara dan dikembangkan menjadi aset warga. “Saya harap tempat ini nantinya bukan sekadar pusat ja-janan, namun juga menjadi tempat penyaluran kreativitas anak muda," ujarnya.

Yusuf Suharso mewakili manaje-men PT Vale mendambakan Pujasera menjadi pusat kegiatan di Kecamatan Nuha. Sementara perwakilan warga Sorowako, Musran, menyatakan bahwa Puja-sera adalah bentuk kontribusi PT Vale kepada ma-syarakat. "Semoga langkah ini menjadi simbol ker-jasama para pemangku kepentingan di area lingkar tambang," ujarnya. Pujasera Sorowako ditargetkan selesai pada April 2015.

PT Vale dan Pemda Lutim Bangun Pujasera Sorowako

GM Stakeholder Relations PT Vale Yusuf Suharso mendampingi Pemerintah Kecamatan Nuha dan perwa-kilan warga Sorowako melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pujasera Sorowako.

1616