daftar-periksa (checklist) gender pertanian

55

Upload: lythien

Post on 17-Dec-2016

262 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian
Page 2: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

1

Daftar IsiTujuan daftar periksa (checklist) 2Mengapa gender penting dalam proyek-proyek pertanian? 3Cara menggunakan daftar periksa (checklist) 4

Pertanyaan-pertanyaan penting dalam siklus proyek 4Pencarian-fakta selama PPTA, untuk staf ADB 5Untuk para konsultan implementasi PPTA 6

Kerangka analisis gender untuk pertanian 9Profil kegiatan 10

Produksi barang dan jasa 11Kegiatan reproduksi dan pemeliharaan sumber daya manusia 12Pekerjaan masyarakat 12Organisasi komunitas dan kegiatan-kegiatannya 12

Profil akses dan pengendalian 13Menggabungkan profil akses dan pengendalian 15

Analisis faktor struktural dan sosial budaya 17Analisis siklus dan isu desain proyek 19

Produksi 19Pelatihan 19Informasi 20Partisipasi 21Akses 21Pembangunan Kelembagaan 22Kerangka proyek 22

Analisis gender untuk subsektor 24Pengantar 24Isu gender dalam bidang irigasi 24Isu gender dalam bidang perikanan 28Isu gender dalam bidang wisata lingkungan berbasis alam 32Isu gender dalam bidang kehutanan dan pengelolaan batas air 33Isu gender dalam pengelolaan wilayah pantai 38Isu gender dalam pembangunan pedesaan terintegrasi 40Isu gender dalam bidang keuangan mikro 44Isu gender dalam bidang tanaman industri dan agroindustri 47Isu gender dalam bidang peternakan 50

Lampiran: Terms of reference untuk Spesialis Gender 53Referensi 54

SingkatanEA Executing Agency (Lembaga Pelaksana)GAD Gender and Development (Gender dan Pembangunan)ISA Initial Social Assessment (Kajian Sosial Awal)M&E Monitoring and Evaluation (Monitoring dan Evaluasi)PPTA Project Preparatory Technical Assistance (Bantuan Teknis Persiapan Proyek)

Foto sampul diambil atas kebaikan International Rice Research Institute

Page 3: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

2 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Tujuan Daftar PeriksaDokumen ini juga berisi pedo-man untuk menyusun terms ofreferences yang peka-genderuntuk ISA dan analisis sosial,termasuk studi kasus dari port-folio proyek ADB, untuk menun-jukkan praktek-praktek terbaikdalam upaya mengarusutama-kan gender dalam proyek-proyekpertanian.

Dalam persiapan proyek, daftarperiksa ini bisa digunakan ber-sama-sama dengan ADB’s Hand-book for Incorporation of SocialDimensions in Projects (1994),Guidelines on Benefit Monitoringand Evaluation, serta seri Brief-ing Papers on Women. Referensilain yang bermanfaat dican-tumkan pada bagian belakangdokumen ini.

Daftar periksa ini disusun olehShireen Lateef dengan meman-faatkan karya awal seorang stafkonsultan, Penelope Schoeffel,Monawar Sultana memberikanmasukan-masukan tambahanyang berharga pada daftarperiksa sub-bidang serta me-nyumbangkan beberapa studikasus. Editing pada teks dila-kukan oleh Mary Ann Asico, danJundela Cruz menyusun tataletak akhir. Bantuan produksidiberikan oleh Elisa Lacerona.

Daftar periksa ini dirancang untukmembantu para staf dan konsul-tan ADB mengimplementasikankebijakan dan sasaran strategisADB dalam gender dan pem-bangunan/ gender and develop-ment (GAD) (lihat ADB’s Policy onGender and Development, May1998). Daftar periksa ini akanmemandu para penggunanyamelewati seluruh tahapan siklusproyek/program dalam meng-identifikasi isu-isu gender utamadalam sektor pertanian dandalam pembuatan strategi yangpeka-gender yang sesuai, kom-ponen dan indikator-indikatoruntuk merespons isu-isu gender.

Staf ADB harus menggunakandaftar periksa ini untuk meng-identifikasi isu-isu gender dalamKajian Sosial Awal/ Initial SocialAssesment (ISA) selama fasepencarian—fakta Bantuan Teknisuntuk Persiapan Proyek/ProjectPreparatory Technical Assistance(PPTA). Para konsultan sebaik-nya menggunakan daftar periksaini pada saat melakukan analisissosial rinci selama PPTA. Namundemikian, harus diperhatikanbahwa tidak semua pertanyaandalam daftar periksa ini relevanuntuk semua proyek. Staf ADBmaupun konsultan harus menye-leksi pertanyaan-pertanyaanyang paling relevan untukkonteks proyek tertentu.

Page 4: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

3

Mengapa GenderPenting dalamProyek-proyekPertanian?

Dalam proyek-proyek pertanian yang didanai oleh ADB,menunjukkan bahwa pertimbangan-pertimbangan yang terkaitdengan isu-isu gender dan partisipasi kaum perempuanmempengaruhi keberhasilan dan kesinambungan sebuahproyek.

Kaum perempuan merupakan kontributor utama bagiekonomi, baik melalui pekerjaan pertanian yang diupahmaupun melalui pekerjaan tradisional yang bermanfaat dalamrumah tangga maupun di masyarakat. Meskipun demikian, dikebanyakan masyarakat mereka secara sistematis terasing dariakses ke berbagai sumber daya, pelayanan-pelayanan penting,dan pembuatan keputusan. Peluang yang paling baik untukmenyempitkan kesenjangan ini adalah melalui proyek-proyekpertanian ADB.

Proyek-proyek ini harus mempertimbangkan peran dankebutuhan maupun persepsi yang berbeda antara kaumperempuan dengan laki-laki di bidang pertanian. Proyek-proyek ini harus memperhatikan kendala-kendala gender yangdihadapi oleh kaum perempuan, khususnya faktor-faktor yangmembatasi partisipasi mereka dalam desain, implementasi,dan pengelolaan proyek. Kegagalan untuk mempertimbangkanperbedaan-perbedaan tersebut bisa mengakibatkanketerlambatan proyek, kemacetan implementasi, dankegagalan kinerja proyek pada umumnya.

Fokus terhadap isu-isu gender, akan membuat proyek terusmemberi manfaat meskipun pelaksanaan proyek telah selesai.Keterlibatan langsung kaum perempuan melalui partisipasiaktif dalam perencanaan, perancangan, implementasi danevaluasi proyek akan memberdayakan kaum perempuan danmemberikan rasa kepemilikan yang lebih kuat dan keterlibatan

Page 5: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

4 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

yang lebih besar dalam keberhasilan proyek. Akses yang lebihbaik pada sumber daya juga memungkinkan kaum perempuanmencurahkan lebih banyak waktunya dalam kegiatan-kegiatanyang mendatangkan pendapatan dan untuk mengurusikebutuhan mereka sendiri serta keluarga mereka. Ekonomidan masyarakat keseluruhan, bisa mendapatkan manfaat.

Cara MenggunakanDaftar Periksa Ini

Daftar periksa ini dibuat dengan mengikuti kerangka analisisgender dan dimaksudkan agar memberi pemahaman yangmenyeluruh, bisa digunakan secara fleksibel dan bisadiadaptasi. Analisis gender mengasumsikan bahwa kaumperempuan dan laki-laki menghasilkan barang dan jasa yangberbeda, memiliki tingkat akses dan pengusaan sumber dayayang berbeda. Oleh karena itu, pada proyek bantuanpembangunan yang dirancang, harus dikumpulkan data yangdipilah berdasarkan gender untuk mengidentifikasi kontribusikaum perempuan pada sistem produksi

Pertanyaan-pertanyaanPenting dalam Siklus Proyek

Pada saat memeriksa kelayakan suatu proyek, harus diajukandua pertanyaan penting yang muncul dari analisis gender:

! Apa implikasi praktis dari perbedaan peran dan statusantara kaum perempuan dan laki-laki dalam wilayahproyek terhadap kelayakan proyek dan efektivitas desain?Bagaimana proyek tersebut bisa mengakomodasiperbedaan peran kaum perempuan dan laki-laki?

! Potensi strategis apa yang ada pada proyek untukmeningkatkan status kaum perempuan dan mewujudkankesetaraan gender? Bagaimana dampak proyek tersebutterhadap kaum perempuan dan laki-laki? Bagaimanaproyek tersebut dapat berkontribusi terhadap strategijangka panjang untuk mencapai kesetaraan gender?

Page 6: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

5

Kotak 1Pertanyaan-pertanyaan penting mengenai gender untuk ISA

! Siapa saja pihak-pihak yang akan ditargetkan untuk mendapatkan manfaat proyek ini?• Pilah pihak-pihak tersebut berdasarkan kelompok gender.• Lakukan pembicaraan dengan kaum perempuan dan laki-laki.

! Apakah kaum perempuan bisa dilibatkan dalam sektor ini?• Tentukan pembagian kerja berdasarkan gender secara umum.• Apakah dalam sektor ini kebutuhan kaum perempuan sama dengan kebutuhan kaum

laki-laki?• Apabila memungkinkan, identifikasi sumber-sumber utama pendapatan bagi kaum

perempuan dan laki-laki.

! Bagaimana kira-kira dampak proyek tersebut terhadap kaum perempuan? Apakah proyektersebut akan memberikan dampak positif dan negatif yang sama kepada kaum perempuandan laki-laki?

! Apakah untuk proyek ini bisa dibuat desain yang melibatkan gender, dan apakah proyek inibisa ditargetkan untuk kaum perempuan secara efektif dan setara?

! Apabila memungkinkan, identifikasi kendala-kendala hukum, budaya, atau agama yangmenghalangi potensi partisipasi kaum perempuan dalam proyek.

! Apakah lembaga pelaksana/lembaga pengimplementasi memiliki kapasitas untuk memberimanfaat kepada kaum perempuan atau melibatkan kaum perempuan?

! Apakah pencarian-fakta bantuan teknis persiapan proyek (PPTA) dan kajian PPTAmembutuhkan jasa konsultan dengan keahlian khusus mengenai gender dan pembangunanuntuk membantu mengembangkan desain yang melibatkan gender?

Pencarian-fakta selama PPTA,untuk staf ADB

Staf ADB diminta dengan sangat untuk menggunakan daftarperiksa ini dalam mengidentikasi isu-isu mengenai genderdalam Kajian Sosial Awal/ nitial Social Assessment (ISA)selama fase pencarian-fakta Bantuan Teknis untuk PersiapanProyek/Project Preparatory Technical Assisstance (PPTA). ISAmembantu staf ADB dalam mengidentifikasi dimensi-dimensisosial proyek, termasuk isu-isu mengenai gender yang terkait,dan memungkinkan mereka menyusun terms of referenceyang membahas isu-isu tersebut. Isu-isu utama gender yangakan digali pada tahap ini dijabarkan pada Kotak 1.

Page 7: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

6 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Untuk Para KonsultanImplementasi PPTAAnalisis Sosial

Daftar periksa ini menyajikan garis besar dan kerangkametodologi untuk melakukan analisis gender selamaimplementasi PPTA untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas proyek. Analisis gender akan memungkinkan parakonsultan untuk menganalisis berbagai peran dan kegiatankaum perempuan maupun laki-laki dalam populasi klien, aksesdan pengendalian mereka terhadap sumber daya, kontekssosial ekonomi kegiatan serta pola akses dan pengendalian,dan kelayakan proyek serta desain proyek.

Kotak 2 merangkum berbagai pertimbangan utama mengenaigender untuk analisis dan desain dalam PPTA. Metode analisisgender akan dijelaskan pada bagian selanjutnya, sedangkanpertimbangan-pertimbangan gender untuk berbagai subsektorpertanian dijelaskan dalam bagian berikut ini.

Analisis gender yang dilakukan sebagai bagian dari penilaiansosial memberi kesempatan untuk mengumpulkan danmerekam data peran dan kegiatan serta akses kaumperemuan pada dan pengendalian sumber daya, sertamenggali berbagai aspek ekonomi serta kehidupan sosiallainnya. Sebagai contoh, data yang jumlahnya sangat besarmengenai siapa melakukan apa, di mana, kapan, dan berapalama, akan dikumpulkan. Apa yang akan dilakukan terhadapseluruh data ini? Mengumpulkan data saja tidaklah cukup.

Intinya adalah bagaimana menggunakan data untukmendesain proyek. Sebagai contoh, apabila pemeliharaanbidang peternakan menjadi tugas utama kaum perempuan,maka desain proyek harus memastikan bahwa seluruh inputuntuk pemeliharaan ternak ditargetkan untuk kaumperempuan, kemudian kaum perempuan menjadi kelompoktarget untuk informasi pemasaran. Kotak 3 merinci beberapapertimbangan gender utama dalam desain proyek.

Page 8: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

7

Kotak 2Isu-isu utama gender untuk Kajian SosialAwal/Initial Social Assessment (ISA)

! Identifikasi dan jelaskan populasi sasaran. Pilah datademografi berdasarkan gender dan kelas. Pertimbangkanperbedaan peran dan status ekonomi, pendidikan dankesehatan antara kaum perempuan dengan laki-laki.

! Kumpulkan informasi mengenai pembagian kerjaberdasarkan gender. Bagaimana tenggung jawabproduksi, rumah tangga dan sosial dibagi– siapa mengerjakanapa, di mana, kapan, dan berapa lama?

! Periksa perbedaan di antara subpopulasi. Tunjukanperbedaan peran, status dan kesejahteraan antara kaumperempuan dan laki-laki dalam kelompok-kelompok ini.

! Kaji kebutuhan dan permintaan populasi sasaranyang terkait dengan proyek. Perhatikan, apakah kaumperempuan dan laki-laki memiliki prioritas yang berbeda danbagaimana perbedaan-perbedaan ini akan mempengaruhiproyek yang diusulkan.

! Kaji kapasitas penyerapan. Perhatikan bagaimana kaumperempuan dan laki-laki akan berpartisipasi proyek motivasi,pengetahuan, ketrampilan dan sumber daya organisasionalmereka—dan bagaimana agar proyek ini bisa sesuai denganbudaya dan masyarakat mereka.

! Kaji akses dan pengendalian terhadap sumber daya.Apakah kegiatan-kegiatan proyek akan memberikan dampakyang merugikan terhadap akses dan pengendalian kaumperempuan terhadap sumber daya? Sebagai contoh, apakahkegiatan-kegiatan proyek tersebut akan menyebabkanhilangnya pemanfaatan tanah dan hutan atau mengurangiakses pada pasar?

! Kaji kapasitas institusional. Apakah lembaga pelaksana(EA) memiliki kapasitas untuk memberikan pelayanan kepadakaum perempuan? Apakah EA memiliki staf perempuan danpekerja perempuan tambahan?

! Indentifikasi lembaga. Perhatikan lembaga dan organisasipemerintah atau nonpemerintah yang kegiatanya berfokuspada perempuan atau berkepentingan pada bidang genderdan pembangunan yang kemungkinan bisa berkontribusi padaproyek.

Page 9: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

8 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Kotak 3Pertimbangan-pertimbangan utama gender dalam desain proyek

Pendekatan partisipatif: Mintai saran dan libatkan kaum perempuan maupun laki-laki secaraadil dalam perencanaan, desain, dan implementasi proyek.

Analisis gender! Apakah kebutuhan kaum laki-laki dan perempuan dalam sektor proyek ini telah

diidentifikasi?

! Apakah kendala budaya, sosial, agama dan kendala lainnya yang menghalangi partisipasikaum perempuan telah diidentifikasi?

! Apakah strategi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut telah diformulasikan?! Apakah organisasi-organisasi kaum perempuan setempat telah dimintai sarannya?! Apakah kaum perempuan akan mendapatkan manfaat langsung dari seluruh komponen

proyek?

Desain proyek! Gunakan informasi dan analisis dari analisis sosial dan gender pada seluruh tahapan siklus

proyek.! Apakah desain proyek mencakup komponen, strategi, aspek desain, atau sasaran untuk

memajukan dan memfasilitasi keterlibatan aktif kaum perempuan dalam proyek tersebut?! Apakah terdapat alokasi anggaran untuk aspek desain tersebut, strategi serta mekanisme

tersebut?! Pertimbangkan untuk menyisihkan anggaran terpisah untuk memfasilitasi partisipasi kaum

perempuan.! Apakah strategi dan target untuk partisipasi kaum perempuan dicakup dalam kerangka

kerja logis proyek?! Pertimbangkan untuk memanfaatkan ahli gender selama implementasi proyek.

! Pertimbangkan untuk memperkuat staf agen pelaksana untuk merencanakan danmengimplementasikan proyek-proyek yang melibatkan kaum perempuan.

Monitoring dan evaluasi atas manfaat! Apakah terdapat indikator-indikator untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian manfaat

untuk kaum laki-laki maupun perempuan?

! Kembangkan indikator-indikator yang menentukan manfaat bagi kaum perempuan maupunlaki-laki.

! Pastikan bahwa data yang dipilah berdasarkan jenis kelamin dikumpulkan untuk memantaudampak terhadap gender.

! Pertimbangkan untuk melibatkan kaum perempuan dalam monitoring (pemantauan) danevaluasi.

Page 10: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

9

Kerangka AnalisisGender untukPertanian

Kerangka analisis gender memiliki empat bagian dandilaksanakan dalam dua langkah utama. Pertama, dilakukanpengumpulan informasi untuk Profil Kegiatan dan Profil Aksesdan Pengendalian. Kemudian informasi ini digunakan dalamanalisis faktor-faktor dan kendenderungan yang mem-pengaruhi kegiatan serta akses dan pengendalian, dan dalamanalisis siklus proyek.

Gambar 1 memperlihatkan langkah-langkah dalam analisisgender proyek.

Perencanaan, perancangan, implementasi,pemantauan (monitoring), dan pasca-evaluasi yangpeka-gender

Gambar 1.Analisis gender proyek

Apa yang dilakukan kaum laki-laki dan perempuan(dewasa, anak-anak, orangberusia lanjut), dan dimana serta kapan kegiatan-kegiatan ini dilakukan.

Siapa yang memiliki akses dan pengendalianterhadap sumber daya dan pelayanan, sertapembuatan keputusan.

Bagaimana pola kegiatan, akses, dan pengendaliandibentuk oleh faktor-faktor struktural (demografi,ekonomi, hukum, dan institusional) dan faktorbudaya, agama, serta perilaku?

Page 11: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

10 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Profil KegiatanPerencana perlu mengetahui tugas kaum laki-laki danperempuan dalam sub-kelompok-sub-kelompok populasidalam wlayah proyek agar dapat mengarahkan kegiatanproyek pada mereka yang melaksanakan tugas-tugas tertentutersebut. Oleh sebab itu, harus dikumpulkan data mengenaiketerlibatan kaum laki-laki maupun perempuan dalam dalamsetiap tahap siklus pertanian, juga data tugas yangdilaksanakan bersama antara kaum laki-laki denganperempuan dengan dan tugas-tugas yang dilaksanakansendiri-sendiri, serta data mengenai tingkat kesesuaianpembagian kerja berdasarkan gender. Tujuannya adalah untukmemastikan bahwa kaum perempuan secara aktif dilibatkandalam proyek dan tidak dirugikan.

Profil Kegiatan biasanya mempertimbangkan seluruh kategorikegiatan: produksi, reproduksi

1, pelayanan yang berhubungan

dengan masyarakat. Profil ini mengidentifikasi seberapabanyak waktu yang digunakan pada setiap kegiatan, seberapasering pekerjaan tersebut dilakukan (misalnya, harian ataumusiman), pada periode kapan biaanya permintaan tenagakerja tinggi, dan program tambahan apa yang diperlukanuntuk kaum pria, wanita, dan anak-anak.

Profil Kegiatan juga mengidentifikasi di mana tempatberlangsungnya kegiatan, di rumah atau di temapt lain (didesa, pasar, lapangan, atau pusat-pusat kota), dan seberapajauh tempat-tempat ini dari rumah. Informasi ini memberikanwawasan terhadap mobilitas kaum perempuan dan laki-laki,serta memungkinkan adanya penilaian dampak programterhadap mobilitas tersebut, cara bepergian, waktu bepergianuntuk setiap kegiatan, dan cara-cara yang bisa digunakanuntuk menghemat waktu.

Empat kategori kegiatan yang dipertimbangkan dalam ProfilKegiatan adalah sebagai berikut:

1 Kegiatan-kegiatan produksi atau ekonomi, yang dibedakan dari kegiatan-kegiatan reproduksinon-ekonomi atau kegiatan-kegiatan pemeliharaan sumber daya manusia, terdiri atas seluruhtugas yang memberikan sifat ekonomis untuk rumah tangga dan masyarakat, yakni: produksitanaman dan hewan ternak, produksi kerajinan tangan, pemasaran, dan pekerjaan yang diberiupah. Kegiatan-kegiatan reproduksi dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dilaksanakanuntuk mereproduksi dan memelihara rumah tangga dan masyarakat, termasuk pengumpulanbahan bakar dan air, persiapan makanan, perawatan anak, pendidikan, perawatan kesehatan,dan pemeliharaan rumah. Kegiatan-kegiatan ini pada umumnya tidak digaji dan pada umumnyatidak diperhitungkan dalam pendapatan nasional.

T I PAmbil langkah-

langkah untuk

memastikan bahwa

kaum perempuan

secara aktif

dilibatkan di dalam

proyek dan bukan

dirugikan oleh

proyek tersebut.

Page 12: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

11

Produksi Barang dan Jasa

! Apakah kaum perempuan aktif dalam kegiatan produksisubsitensi dan kegiatan untuk mencari uang?

! Apa saja beban kerja kelompok sasaran padaseluruh tahapan proses pertanian? Padamusim-musim apa tugas-tugas tersebutdilakukan? Pertanyaan-pertanyaan ini diajukansecara terpisah pada setiap komponenproduksi (memilih bibit atau pemotongan,persiapan lahan, penanaman atau pembibitan,penyiangan, pengolahan, penyimpanan,pemeliharaan, pemrosesan atau transformasimakanan, pemasaran, dan sebagainya) baikuntuk tanaman yang digunakan untuk mencariuang maupun untuk dimakan, untuk produksihewan ternak (termasuk perunggasan,perusahaan susu dan hasil olahannya,perikanan, produksi dan pemrosesan madu), serta untuktanaman pohon.

! Apakah tugas-tugas yang ada dibagi untuk kaum laki-laki,perempuan, dan anak-anak, atau dilaksanakan oleh satujenis gender saja?

! Apakah secara budaya laki-laki atau perempuan tidak bisadilibatkan dalam tugas-tugas tertentu yang kemungkinanakan terkena dampak dari proyek yang diusulkan?

! Apakah laki-laki atau perempuan sampai tingkat tertentu(perhatikan pada tingkatan mana) saling mengambil alihpekerjaan pada masa-masa sulit dan tekanan pekerjaanatau karena kegiatan tertentu lebih menguntungkan?

! Seberapa jauh perubahan komposisi dalam rumah tangga(misalnya karena migrasi tenaga kerja) mengubahpembagian kerja berdasarkan gender? Dalam hal ini,rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan perlu secarakhusus perlu dikaji.

! Apakah proyek ini akan meningkatkan penggunaan waktuoleh kaum perempuan atau laki-laki dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pertanian?

Kebijakan, program,

dan norma sosial

budaya apa yang

dapat

mempengaruhi

tingkat partisipasi

perempuan dalamperoyek?

Page 13: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

12 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Apakah teknologi baru akan diperkenalkan untukmembantu peran kaum perempuan dalam pertanian?

Kegiatan Reproduksi dan Pemeliharaan Sumber DayaManusia

! Siapa yang melakukan tugas-tugas reproduksi danmerawat anggota rumah tangga? Di antara tugas-tugastersebut adalah perawatan anak, perawatan orang berusialanjut, produksi makanan (termasuk pengolahan tanamanmakanan dan hewan ternak peliharaan, belanja, persiapanmakanan dan memasak), pengumpulan bahan bakar danair, pendidikan, perawatan kesehatan, cuci danpembersihan, pemeliharaan rumah (struktural), produksikesenian dan kerajinan, dan kinerja kewajiban-kewajibansosial.

! Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melakukankegiatan-kegiatan tersebut?

Pekerjaan Masyarakat

! Siapa yang mengatur dan melaksanakan pekerjaan untukkomunitas lokal (misalnya, perawatan dan pemeliharaanfasilitas-fasilitas sosial seperti perlengkapan penyediaan air,tempat-tempat pertemuan, dan tempat-tempat ibadah)?

! Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melakukanpekerjaan-pekerjaan tersebut dan kapan kegiatan-kegiatantersebut dilakukan?

Organisasi Komunitas dan Kegiatan-Kegiatannya

! Apakah jenis organisasi komunitas (organisasi sosialbudaya tradisional, kelompok-kelompok produksi sepertikelompok-kelompok koperasi, kelompok simpan pinjam,organisasi-organisasi berbasis komunitas yang diorganisasioleh organisasi nonpemerintah) yang ada dalam wilayahproyek?

! Bagaimana profil keanggotaan organisasi-organisasikomunitas tersebut, apakah tujuan dan strategi mereka,dan berapa banyak waktu yang diperlukan untukmelaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut?

Page 14: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

13

Profil Akses danPengendalian

Profil akses dan pengendalian mempertimbangkanakses dan pengendalian terhadap sumber dayaproduksi seperti: tanah, peralatan, tenaga kerja,modal dan kredit, serta pendidikan, perluasan,dan pelatihan. Akses dan pengendalian iniberbeda dengan akses dan pengendalian terhadapkeputusan alokasi dan penggunaan sumber daya.Dengan pemilahan semacam ini, perencana bisamempertimbangkan apakah proyek yangdiusulkan dapat merusak akses pada sumber dayaproduksi, atau apakah proyek yang diusulkantersebut dapat mengubah keseimbangankekuatan antara laki-laki dan kaum dalampengendalian atas sumber daya.

Sampai sejauh mana kaum perempuan memiliki ataumempunyai akses pada lahan, modal, peralatan, dan faktor-faktor produksi pertanian lainnya?

Profil ini menguji sejauh mana kaum perempuan akanterhambat untuk berpartisipasi secara setarai dalam proyek-proyek pertanian. Sebagai contoh, apabila kaum perempuanmemiliki akses yang terbatas pada pendapatan atau lahan,mereka mungkin tidak bisa bergabung dengan koperasipertanian, yang menyediakan input produksi dan kesempatan-kesempatan komersial, atau menjadi produsen-produsenkomersial yang mandiri. Dalam beberapa subkelompok, kaumlaki-laki juga akan mengalami hal yang sama.

Mekanisme pengelolaan program(pembentukan kelompok pengguna airatau koperasi petani) akan menen-tukan siapa yang memiliki akses danpengendalian atas sumber dayaproduksi dan akan mengubahhubungan gender yang ada. (Kotak 4menyajikan rangkuman Informasidalam Profil Akses dan Pengendalian)

Apakah proyek akan

memperkenalkan

teknologi baru

untuk membantu

peran perempuan

dalam pertanian?

Seberapa jauh

wanita memiliki

atau mempunyai

akses pada tanah,

modal, pealatan

serta faktor-faktor

produksi pertanian

lainnya?

Page 15: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

14 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Kotak 4Profil akses dan pengendalian

Kegiatan-kegiatan

! Apa saja yang termasuk dalam tugas-tugas pertanian dan siapa saja di antara anggotakeluarga yang melaksanakannya, dan seberapa kaku pembagian kerja berdasarkan gen-der?

! Bagaimana variasi (kekurangan atau kelebihan) tenaga kerja harian dan musiman?

! Siapa di antara anggota keluarga yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakantugas rumah tangga?

Sumber daya dan kendala

! Siapa yang memiliki akses dan pengendalian atas sumber daya produksi, seperti lahan,modal, sumber daya modal manusia (pendidikan, informasi dan pengetahuan,kesempatan-kesempatan untuk mengikuti pelatihan, layanan-layanan tambahan), sertapasar?

! Kendala dan dampak apa yang muncul dari kurangnya pengendalian atas akses padasumber daya produksi, bagi mereka yang tidak memiliki pengendalian pengendalian danakses tersebut?

! Keputusan macam apa dalam rumah tangga pertanian dan dalam masyarakat yangbiasanya diambil oleh kaum laki-laki atau kaum perempuan?

! Bagaimana perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi kendala yang mereka hadapi,dan bagaimana perbedaan-perbedaan tersebut mempengaruhi pekerjaan mereka,produktivitas serta akses mereka atas manfaat?

Manfaat dan insentif

! Siapa yang mengendalikan produksi dalam rumah tangga pertanian dan dalammasyarakat?

! Siapa yang menerima upah dan manfaat dari produksi?

! Apakah laki-laki dan perempuan diberi upah yang berbeda, dan apabila “ya”, mengapa?

! Siapa yang memasarkan produksi pertanian dan produksi rumah tangga?

! Siapa yang mengendalikan pendapatan dari masing-masing sumber—siapa yangmenentukan siapa yang akan mendapatkan apa dalam rumah tangga pertanian, dan siapayang menerima pendapatannya?

! Investasi—atau pengeluaran—yang keputusanya harus dibuat oleh kaum laki-laki ataukaum perempuan?

Page 16: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

15

Menggabungkan Profil Akses dan Pengendalian

Sumber daya

! Sampai sejauh mana kaum perempuan dan laki-lakimendapatkan atau memiliki akses pada:

• Lahan, peralatan air, peternakan, perunggasan,perikanan, pepohonan, dan lahan rumah besertapekarangannya?

• Modal, kredit, tabungan tunai atau semacamnya(termasuk uang yang dihasilkan dari sumber daya in-formal seperti dari penjualan atau kerajinan)?

• Tenaga kerja (anak-anak, suami-istri, sanak keluargalainnya, kelompok kerja informal, tenaga kerja yangdisewa) dan pengaturan tenaga kerja?

• Penggunaannya untuk produksi, pasca-panen, tugas-tugas rumah tangga?

• Input pertanian (pupuk, bibit, vaksin-vaksin)?

• Bahan mentah untuk produk seni dan kerajinan?

• Transportasi?

! Apakah kaum perempuan dan laki-laki pada prinsipnyaatau secara nyata memiliki pada:

• Pelayanan tambahan?

• Jasa kredit, tabungan serta perbankan formal?

• Jasa/organisasi tabungan, kredit, asuransi informal?

• Pelatihan ketrampilan (termasuk akuntansi)?

• Fasilitas-fasilitas pemrosesan?

• Pemasaran

• Koperasi atau kelompok yang dibentuk pemerintahatau non-pemerintah sejenis (sebagai anggota penuhatas nama mereka sendiri, berikut hak suara)?

• Jaringan informasi serta media komunikasi?

T I PPertimbangkan

strategi komunikasi

yang secara khusus

ditujukan langsung

kepada kaum

perempuan

Page 17: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

16 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Secara prinsip maupun senyatanya apakah kaumperempuan dan laki-laki memiliki akses pada:

• Perawatan kesehatan?

• Air dan sanitasi?

• Pelatihan ketrampilan sosial dasar?

• Program pendidikan dan pendidikan melek huruf/angka?

Pertimbangkan memberikan aksesyang adil kepada kaum perempuan

pada pelayanan tambahan, pelatihanketrampilan, pemasaran,

perlengkapan, dan masukan-masukan pertanian seperti bibit dan

pupuk

Manfaat

! Manfaat material dan non-material apakah yang diperolehkaum perempuan dan laki-laki dari proses produksi?

• Upah (dalam tunai.sejenisnya);

• Pendapatan dari penjualan barang;

• Pendapatan dari penjualan jasa;

• Barang-barang konsumsi lainnya (produk samping/by-product tanaman);

• Asuransi sosial (perawatan sakit, usia tua, dan lain-lain);

• Bantuan yang menguntungkan kedua belah pihak;

• Status, kehormatan.

! Seberapa jauh kuam perempuan dan laki-laki memberikanmanfaat-manfaat tersebut kepada keluarga mereka?

! Pola-pola pengeluaran seperti apa yang dilakukan olehkaum perempuan dan laki-laki?

Page 18: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

17

Analisis faktor struktural dansosial budaya

Analisis berikut ini mempertimbangkan faktor-faktorstruktural dan sosial budaya yang mempengaruhi polakegiatan gender, akses, dan pengawasan dalam cakupanproyek:

! Faktor-faktor demografis, termasuk komposisi rumahtangga dan kepala rumah tangga;

! Kondisi ekonomi secara umum, seperti tingkat kemiskinan,rata-rata inflasi, distribusi pendapatan, perdagangan in-ternal, dan infrastruktur;

! Faktor-faktor agama dan budaya;

! Tingkat pendidikan dan rata-rata partisipasi gender; dan

! Faktor-faktor hukum, kelembagaan, dan politik.

Analisis ini harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut ini:

! Program dan kebijakan manayang ditujukan untuk memas-tikan agar partisipasi perempuanbisa mempengaruhi proyektersebut? Program dan kebijakantersebut bisa mencakup programdan kebijakan dari :

• Departemen/kementerianpertanian, perluasan lokal,dan jasa pelatihan di semuatingkatan;

• Badan pelaksana;

• LSM dan lembaga penelitian yang terkait denganpertanian;

• Lembaga pelatihan yang menyediakan pelatihanketrampilan pertanian; dan

• Media yang mengkhususkan bidang pertanian.

Normabudaya mana

yangmenghambat

partisipasidalam

proyek?

T I PHubungi organisasi

non-pemerintah

perempuan untuk

memobilisasi kaum

perempuan

Page 19: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

18 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Kepercayaan dan norma masyarakat yang mana yangbisa mempengaruhi partisipasi kaum perempuan dalamaktivitas proyek? Kepercayaan-kepercayaan dan norma-norma tersebut mungkin mungkin mencakup hal-halberikut ini:

• Faktor budaya yang tidak menyertakan perempuandalam kegiatan yang produktif;

• Partisipasi penuh dalam kegiatan reproduksi;

• Tidak diikutkan dalam partisipasi aktif di dalamkegiatan publik;

• Tidak diperkenankan berhubungan dengan stafpelayanan laki-laki; atau

• Kurangnya mobilitas dikarenakan norma-normabudaya.

Apakah kaum perempuan mendapatkandukungan dari jaringan informal

perempuan lainnya di wilayah tersebut?

! Apakah terdapat hukum atau peraturan yang bisamempengaruhi partisipasi kaum perempuan dalam proyekatau akses mereka agar mendapat manfaat? Hukum danperaturan ini mungkin termasuk yang berikut ini:

• Hukum waris;

• Peraturan kepemilikan tanah;

• Peraturan kredit (seperti penandatanganan oleh walilaki-laki atau manfaat berdasarkan kepemilikan tanahatau keduanya);

• Hukum tenaga kerja (mungkin relevan untuk lahanpertanian, agro-industri); atau

• Ketentuan budaya.

Page 20: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

19

Analisis Siklus danIsu Desain Proyek

Analisis ini akan mengindikasikan, dalam keadan seperti apadan di mana tujuan dan metode yang disulkan untuk proyekharus dimodifikasi, untuk meningkatkan peluang keberhasilanproyek dan meminimalkan kemungkinan dirugikannya kaumperempuan oleh peroyek.

Beberapa pertanyaan yang perlu untuk dipertimbangkandalam analisis ini adalah:

Produksi

! Apakah kegiatan proyek akan mengalihkan usaha produksikaum perempuan dari produksi makanan?

! Apakah perubahan varietas tanaman akan mempengaruhipasar tradisional kaum perempuan?

! Apakah teknologi baru akan menggantikan tenaga kerjatradisional kaum perempuan?

! Apakah hasil atau kegiatan proyek akan meningkatkanbeban kerja kaum perempuan?

! Manfaat apa yang akan dibawa proyek tersebut untukmenyeimbangkan perubahan yang mempengaruhi perankaum perempuan dan kesamaan dalam produksi, misalnyaperubahan-perubahan yang ditunjukkan di atas?

Pelatihan

! Pelatihan apa yang bisa dimasukkan ke dalam proyekuntuk menyeimbangkan perubahan dalam produksi yangmemepengaruhi peran kaum perempuan atau untukmeningkatkan kesetaraan kaum perempuan dalam sistemproduksi dan mengambil manfaat dari sistem produksi danjuga untuk meningkatkan ketrampilan produksi mereka?

! Apakah proyek bisa mengubah gaya hidup dalam populasiklien, misalnya meningkatnya pendapatan yang diikutipergeseran dari subsistensi ke produksi untuk uang (cashproduction)?

T I PMasukkan pelatihan

kepekaan-gender

untuk para staf

lembaga pelaksana

Page 21: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

20 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Pelatihan apa yang bisa membantu kaum perempuan agarbisa mendapatkan manfaat dari perubahan?

! Adakah potensi bagi program pendukung intersektoralyang melibatkan lembaga pendidikan, pembangunansosial, dan kesehatan?

! Haruskah kaum perempuan dilatih secara terpisah darikaum laki-laki untuk memastikan bahwa mereka menerimadan mengambil manfaat dari pelatihan tersebut?

! Apakah pelatihan dapat diatur jadwalnya sehinggawaktunya sesuai dengan tanggung jawab lain (di luarbidang pertanian) kaum perempuan?

! Pelatihan apa yang disediakan bagi kaum perempuanuntuk mengungkapkan kebutuhan strategis gender merekadan meningkatkan pengaruh mereka, serta mengawasipengambilan keputusan (misalnya, pelatihan dalammemelihara dan memperbaiki peralatan pertanian)?

! Apakah pertanian percontohan setempat bisa membantukaum perempuan dan laki-laki memahami danmendapatkan akses terhadap manfaat proyek?

! Apakah proyek membutuhkan strategi komunikasi danmetode pengajaran yang inovatif bagi kaum laki-laki dankaum perempuan yang buta huruf?

! Dapatkah proyek memasukkan pelatihan dalammanajemen usaha kecil, ketrampilan wiraswasta danakuntansi, serta pemasaran, dalam mendukung kegiatanyang mendatangkan pendapatan bagi kaum perempuanperkotaan?

Informasi

! Apakah informasi dan pelayanan tambahan menjangkaukaum perempuan?

! Apakah informasi tentang kegiatan proyek yang disediakansecara langsung kepada kaum perempuan dan juga kaumlaki-laki?

! Apakah strategi komunikasi yang terpisah diperlukan untukmemastikan bahwa pesan proyek menjangkau kaumperempuan (misalnya, layanan informasi dari kaum

Bagaimanaproyek tersebutmenjadikan hak

atas propertilebih adil bagi

kaum perempuandan kaum laki-

laki?

Page 22: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

21

perempuan untuk kaum perempuan atau penggunaankelompok perempuan lokal)?

! Apakah pesan proyek layak secara budaya dan didesainuntuk mempromosikan kesamaan gender?

Partisipasi

! Apakah kaum perempuan dimintai pendapatnyadan ikut ambil bagian dalam penetapan tujuanproyek?

! Apakah kaum perempuan dilibatkan dalamperencanaan dan desain proyek?

! Jika kaum perempuan tidak dilibatkan dalampembuatan keputusan lokal, dapatkah merekadilibatkan melalui kegiatan advokasi dalamproyek tersebut, misalnya komponen pem-bangunan masyarakat? Adakah cakupan bagiketerlibatan organisasi nonpemerintah jika komponenseperti itu layak?

! Dapatkah organisasi non-pemerintah perempuan dikontrakuntuk memobilisasi kaum perempuan agar berpartisipasidalam proyek tersebut?

! Jika masalah mobilitas menghambat partisipasi kaumperempuan, dapatkah proyek tersebut dikelola untukmengatasi masalah-masalah tersebut?

! Apakah proyek tersebut membutuhkan komponenmotivasional untuk mendorong kaum perempuan agarberpartisipasi?

Akses! Dapatkah syarat dan ketentuan proyek mengatasi

hambatan hukum yang mencegah kaum perempuan untuktidak memiliki atau mengakses tanah, mengurus pinjamanbank, bergabung dalam koperasi, menjual produk, ataumenerima pembayaran?

! Jika hak perempuan atas properti saat ini tidak setara,dapatkah proyek tersebut meningkatkan kesetaraan kaumperempuan? (Misalnya, jika pengurusan tanah barudiajukan, dapatkah proyek tersebut memastikan bahwa

Apakahindikator-

indikator kinerjaproyek dipilahberdasarkan

gender?

Page 23: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

22 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

kepemilikannya dipegang bersama antara kaum laki-lakidan kaum perempuan dalam rumah tangga dan hanyaoleh perempuan di dalam keluarga yang kepala rumahtangganya adalah kaum perempuan?

! Apakah dapat ditetapkan sasaran yang luas untuk pasokaninput material dan jasa dan input yang bisa diukur kepadakaum perempuan yang secara langsung atau tidaklangsung terlibat dalam kegiatan proyek?

Pembangunan Kelembagaan

! Dapatkah bantuan teknis disertakan ke dalam programatau proyek untuk:

• Mengadakan pelatihan kesadaran gender atau bantuanpenyusunan rencana dan formulasi kebijakan gender,agar memungkinkan lembaga pelaksana mempro-mosikan partisipasi kaum perempuan dalam proyekdan untuk memantau manfaat proyek bagi kaumperempuan?

• Menyediakan spesialis GAD selama implementasiproyek untuk meningkatkan efektivitas proyek?

• Mengadakan pelatihan mengenai model pembangunanpartisipatif (misalnya, cara-cara untuk memastikanpartisipasi masyarakat dalam penetapan sasaran dankegiatan)?

• Mengembangkan basis data gender, jika basis datasekarang tidak layak untuk perencanaan gender?

Kerangka Proyek! Apakah asumsi perencanaannya (di setiap level kerangka

perencanaan atau kerangka kerja logis, misalnya)mengantisipasi hambatan kaum perempuan untukberpartisipasi dalam program tersebut?

! Apakah indikator kinerja proyek mengidentifikasi perlunyapengumpulan data yang dipilah berdasarkan gender?Apakah kaum perempuan dalam pembagian kerja menurutgender bisa dimonitor? Apakah data tentang aksesperempuan dan pengawasan pada sumber dayadikumpulkan selama proyek berlangsung?

T I PDalam

menyelenggarakan

program pelatihan,

perhatikan

hambatan mobilitas

fisik kaum

perempuan

Page 24: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

23

! Dapatkah proyek memenuhi kebutuhan genderpraktis (mendukung dan meningkatkan efisiensiperan produktif kaum laki-laki dan kaumperempuan) dan kebutuhan strategis gender(meningkatkan kesetaraan gender melaluipartisipasi kaum perempuan dalam proyektersebut)?

! Apakah tujuan, maksud, atau sasaran programsecara eksplisit menyebutkan ditujukan untukkaum perempuan atau mencerminkan prioritasdan kebutuhan kaum perempuan?

! Apakah masukan proyek mengidentifikasi peluangbagi partisipasi kaum perempuan dalampengelolaan program, dalam pelaksanaan, sertapengelolaan barang dan jasa masyarakat, dalamperubahan kelembagaan yang terencana, dalampeluang pelatihan, dan dalam pengawasansumber daya dan manfaat? Apakah sumber dayaproyek relevan dan bisa diakses bagi perempuanmiskin dalam halpersonalia, lokasi,dan waktu?

! Apakah proyektersebut mema-sukkan petunjukyang bisa diukuryang berasal daritujuan gender danpembangunannya,yang digunakanuntuk memfasi-litasi pengawasandan pasca eva-luasi?

Apa hak hukumyang harusdimiliki dan

digunakan kaumperempuan

untuk memilikidan

menggunakanlahan untuk

produksipertanian?

Page 25: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

24 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Analisis genderuntuk sub-sektor

PengantarKerangka kerja analisis gender untuk proyekdi sektor pertanian yang dibahas dalam bagiansebelumnya seharusnya digunakan untukanalisis gender proyek sub-sektoral. Hal-halumum yang terkait dengan analisis kontekssosial-budaya dan analisis desain dan siklusproyek berlaku untuk semua proyek dalamsektor produksi utama.

Berikut ini adalah daftar periksa gender yang bisa digunakansebagai dasar pertimbangan untuk masing-masing sub-sektor,yang terkait dengan kegiatan kaum laki-laki dan perempuan,serta pola pengendalian dan akses yang dipilah berdasarkangender.

Isu gender dalam bidang irigasiIsu utama

! Apakah kaum laki-laki dan kaum perempuan dibedakandalam pemakaian air dan kebutuhan irigasi ke di masadepan, misalnya:

• jenis tanaman yang diirigasi (tanaman komersial,tanaman bahan pangan, dan sebagainya);

• kebutuhan air non-pertanian;

• penggunaan situs air yang dipilih; atau

• jarak (dari rumah atau sawah) ke sumber air?

! Apakah kaum perempuan yang khusus bekerja dipertanian membutuhkan akses ke air irigasi?

Hambatan-hambatan apayang dihadapi

kaumperempuan

untukmengakses

kredit?

Page 26: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

25

! Bagaimana dampak intensifikasi produksi karena proyekirigasi terhadap perempuan? (Pertimbangkan perubahandalam hal persyaratan tenaga kerja, perubahan kebutuhanuang tunai untuk investasi pertanian dan perubahan yangterkait dengan alokasi tenaga kerja perempuan, dansebagainya).

! Bagaimana perubahan dalam pola bertanam (misalnya,perubahan dari bertnanam yang hasilnya untuk dikonsumsisendiri ke bertanam yang hasilnya untuk dijual)mempengaruhi kaum perempuan?

! Bagaimana kaum perempuan dipengaruhi olehmeningkatnya permintaan tenaga kerja dan pelayananyang diciptakan dalam tahap implementasi proyek?

! Apakah saat ini kaum perempuan terlibat dalampengelolaan air? Apakah mereka mempunyai peran dalammenyelesaikan perselisihan pengelolaan air?

! Apakah terdapat perkumpulan pemakai air? Dapatkahkaum perempuan menjadi anggotanya?

! Apakah kaum perempuan bisa menjadi anggotaperkumpulan pemakai air?

! Apakah lembaga pelaksana (EA) proyek mempunyaikapasitas untuk mengarusutamakan GAD dalam proyek?

! Apakah EA mempunyai tenaga kerja perempuan?

Strategi-strategi Utama

! Perhatikan perbedaan penggunaan dan pengguna air diwilayah proyek. Masukkan tindakan untuk menghindaripotensi konflik di antara penggunaan dan pengguna yangbersaing.

! Rancanglah perbaikan sistem air untuk mengatasi kendalawaktu khusus untuk laki-laki dan khusus untuk kaumperempuan.

! Masukkan ketentuan efektivitas biaya dalam proyek untukmemenuhi kebutuhan penggunaan atau pengguna airnon-irigasi (misalnya, untuk ternak, kolam ikan, tempatpencucian, kebun tanaman pangan keluarga, dan airminum).

Page 27: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

26 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Jika irigasi dikaitkan dengan perubahan pemilikan tanah,dampingi kaum perempuan agar menjadi pemilik tanahbersama kaum laki-laki.

! Libatkan penerima manfaat, baik kaum perempuanmaupun laki-laki, dalam mendesain proyek dan pembuatankeputusan mengenai lokasi saluran air dan infrastrukturlainnya.

! Pertimbangkan untuk melakukan pembangunan danpenguatan kapasitas lembaga pelaksana untukmengembangkan dan mengimplementasikan proyek yangmemasukkan aspek gender.

! Dalam desain proyek, masukan tunjangan khusus untuktenaga kerja perempuan.

! Fasilitasi partisipasi kaum perempuan dalam perkumpulanpemakai air.

! Pertimbangkan untuk menetapkan target jumlah kaumperempuan yang disertakan dalam perkumpulan pemakaiair.

! Pertimbangkan merekrut organisasi non-pemerintah untukmemobilisasi dan melatih kaum perempuan agarberpartisipasi dalam perkumpulan-perkumpulan pemakaidan pengelola air.

! Jika keanggotaan perkumpulan pemakai air didasarkanpada kepemilikan tanah, lakukan eksplorasi peluang untukmemasukan keanggotaan bersama suami dan istri.

! Jika lembaga pelaksana hanya mempunyai sedikit pekerjalapangan perempuan, pertimbangkan untuk merekrutkaum perempuan dari masyarakat sebagai pekerjalapangan.

Kotak 5 memberi ilustrasi isu gender dalam irigasi danbagaimana isu-isu ditangani dalam sebuah proyek.

Page 28: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

27

Kotak 5Proyek Alih Pengelolaan Irigasi di Nepal

Proyek ini dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi petani kecilmiskin di Nepal dengan membentuk perkumpulan pemakai air yangefektif dan berkelanjutan, dan merehabilitasi serta meningkatkan irigasidan fasilitas dan saluran jalan air. Proyek ini terdiri atas 11 sub-proyek

yang mencakup wilayah seluas 67.800 hektar.

Kaum perempuan mempunyai peran penting dalam pertanian dan irigasi di Nepal.Namun peran mereka semakin diabaikan, dan mereka biasanya hanya memiliki sedikitakses pada manfaat pembangunan pertanian. Karena itu, proyek ini berupayameningkatkan keterlibatan kaum perempuan dalam pelaksanaan proyek dan partisipasimereka dalam perkumpulan pemakai air (PPA).

Untuk mencapai sasaran ini, beberapa langkah telah diambil, baik pada tingkatkebijakan maupun pada tingkat implementasi proyek. Departemen Irigasi mengadakanlokakarya untuk membuat manajemen senior lebih menyadari adanya kesenjanganantara mekanisme kelembagaan dan kebijakan berkaitan dengan keterwakilan kaumperempuan dalam PPA. Staf kantor irigasi kabupaten telah dilatih untuk menyediakandukungan dalam mengintegrasikan isu-isu mengenai gender untuk meningkatkan kinerjairigasi. Lokakarya dan pelatihan telah membantu lebih banyak kaum perempuan, danjuga kaum laki-laki dalam menjalankan kegiatan dan pengelolaan PPA. Unit pelatihangender dan pembangunan juga telah dibentuk bagi petani perempuan dan petani laki-laki.

Strategi GAD telah dikembangkan untuk mengatasi isu-isu gender dalam kegiatansehari-hari proyek. Ahli agronomi dan ahli sosiologi proyek adalah kaum perempuan.Spesialis gender diangkat untuk mendampingi staf proyek dan untuk memastikanpenerapan kebijakan irigasi pemerintah secara layak, yang membutuhkan 20 persenketerwakilan kaum perempuan dalam PPA. Staf lapangan perempuan telah direkrutuntuk membantu memobilisasi kaum perempuan pemakai air, dan kelompok perempuanyang ditugaskan mengumpulkan biaya jasa irigasi. Kaum perempuan dilatih untukmengetuai PPA dan untuk mendapatkan peningkatan akses pada masukan-masukandi bidang pertanian dan teknologi bagi anggota perempuan.

Untuk mendampingi pengarusutamaan gender, anggaran proyek dirinci dan basisdata gender yang tidak bisa disatukan untuk mengawasi dan evaluasi sedangdirencanakan.

STUDIKASUS

Page 29: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

28 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Isu gender dalam bidangperikananIsu-isu Utama

! Apa kegiatan yang berbeda yang dilaksanakan oleh anakperempuan dan kaum perempuan dan oleh anak laki-lakidan kaum laki-laki dalam penangkapan dan pemrosesanikan, budidaya air, dan pemasaran? Apakah kaumperempuan menangkap atau membeli ikan untuk diproses,atau memproses penangkapan dari anggota rumah tanggalaki-laki?

! Kegiatan apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki dan kaumperempuan secara bersama-sama?

! Apakah terdapat perbedaan dalam lamanya penggunaanwaktu, atau perbedaan musim untuk kegiatan terpisahatau kegiatan yang dilakukan bersama?

! Apakah proyek mempengaruhi kegiatan dan tingkatketerlibatan kaum perempuan atau pendapatan kaumperempuan?

! Apakah proyek meningkatkan beban waktu bagi kaumperempuan? Apakah ini menjadi manfaat atau kerugianbagi kaum perempuan?

! Apakah kaum perempuan yang bekerja di pusatpengolahan ikan sebagai tenaga kerja bayaran ataubekerja untuk diri sendiri (membeli ikan untuk diprosesdan dipasarkan)?

! Apakah kaum perempuan mencari ikan secara teratur atauhanya sebagai kegiatan musiman?

! Apakah memasarkan ikan merupakan kegiatan utama atauhanya sebagai sumber pendapatan tambahan bagi kaumperempuan?

! Apakah kaum perempuan tergantung pada tengkulakuntuk memasarkan ikan mereka atau merekamemasarkannya sendiri?

! Apakah penjual ikan perempuan mempunyai tempat danijin untuk menjual di pasar?

T I PPastikan bahwa

peran kaum

perempuan dalam

kegiatan perikanan

diperhitungkan

Page 30: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

29

! Apakah kaum perempuan dan kaum laki-laki mempunyaiperalatan untuk menangkap ikan, seperti perahu dan jala?Apakah mereka tergantung pada tengkulak atau pedagangdalam hal modal dan peralatan?

! Apakah penjual ikan perempuan tergantung pada rentenir/pedagang untuk modal atau mereka mempunyai akses kesumber kredit resmi?

! Apakah pencari ikan laki-laki dan perempuan mempunyaicukup ketrampilan dalam mencari ikan, seperti yangdiperlukan untuk aktivitas penangkapan ikan/memanenikan secara berkelanjutan?

! Apakah pencari ikan laki-laki dan perempuan mempunyaihak atas sumber daya properti dalam perikanan perairandalam?

! Apakah kaum laki-laki dan kaum perempuan miskinmempunyai akses untuk menyewa sumber daya perikananperairan dalam seperti danau, sungai, kolam, atauaksesnya dibatasi hanya untuk kaum laki-laki?

! Apakah kaum perempuan terlibat dalam perikanan dikolam?

! Apakah kegiatan proyek mengubah pembagian kerjaberdasarkan gender dalam menangkap, memproses, danmemasarkan ikan dalam perikanan laut dan perikananperairan dalam?

! Apakah proyek yang diajukan mempengaruhi lokasidermaga atau fasilitas pemroses? Bagaimana proyek bisamempengaruhi kaum perempuan dalam sektor?

Strategi-strategi Utama

! Temukan cara-cara untuk mengefisiensikan kegiatan kaumperempuan dan kaum laki-laki dalam penggunaan waktudan sumber daya yang diinvestasikan, tanpa meng-hilangkan partispasi kaum perempuan dan pengendalianatas kegiatan-kegiatannya.

! Masukkan upaya perbaikan untuk mengurangi dampakproyek yang merugikan kegiatan kaum laki-laki dan kaumperempuan, pada peringkat keterlibatan kaum perempuan,atau pada pendapatan kaum perempuan.

Page 31: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

30 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Pertimbangkan dukunganatas kegiatan pasca panen(sering merupakan bidangyang dilakukan oleh kaumperempuan) dalam desainproyek.

! Kembangkan komponenyang akan mendukungketerlibatan dan kontribusikaum laki-laki dan kaum perempuan dalam sektorperikanan.

! Pastikan proyek tersebut mencerminkan dan dibangunpada wilayah timbal balik dan kerjasama tradisional antarakaum laki-laki dan kaum perempuan.

! Jika teknologi baru (misalnya, perahu, atau perahuberpersneling) atau pelatihan ketrampilan disediakan olehproyek, pastikan bahwa teknologi ini bisa diakses olehkaum perempuan.

! Bila kaum laki-laki dan kaum perempuan mempunyai‘anggaran terpisah’ dan juga tanggung jawab keuanganterpisah, sediakan pengaman sumber pendapatan normalkaum perempuan dan dukung peluang yangmendatangkan pendapatan baru bagi kaum perempuan.

! Adakan partisipasi kaum perempuan dalam koperasi ataukelompok masyarakat lainnya yang dibentuk atau didukungoleh proyek.

! Buat desain kegiatan proyek yang tidak membatasi hakuntuk mencari ikan tradisional bagi pencari ikan laki-lakidan perempuan di laut atau di perikanan perairan dalam,serta peluang pendapatan mereka dari perikanan.

! Jika kegiatan proyek termasuk perikanan komersial,pastikan bahwa perikanan komersial tidak akanmenghilangkan keterlibatan kaum perempuan dalampemasaran dan pemrosesan ikan.

! Kembangkan komponen proyek yang akan memberikanakses setara bagi pencari ikan laki-laki dan perempuan padamodal (kredit), perlengkapan perikanan, dan peluang pasar.

! Pastikan bahwa kegiatan proyek tidak akan menghilangkan

Apakah penjualikan perempuan

mempunyaitempat dan ijinuntuk berjualan

di pasar?

T I PBuat desain

komponen untuk

mendukung kegiatan

pasca panen bagi

kaum perempuan

Page 32: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

31

akses kaum perempuan dan pengawasan padapendapatan dari mencari ikan, pemasaran, dan kegiatanpemrosesan ikan.

! Kembangkan komponen proyek yang memberi tempatbagi kaum perempuan dalam pasar, ijin untuk memilikitempat permanen di pasar, dan fasilitas pemrosesan ataudermaga.

! Rencanakan kegiatan yang akan memberi peluang yangsetara bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki untukmeningkatkan ketrampilan mencari ikan tradisional danmempelajari ketrampilan baru.

! Kembangkan kegiatan proyek yang akan mendatangkanpeluang pendapatan baru dari kegiatan perikanan dalamsumber daya perairan.

! Kembangkan kelompok pencari ikan laki-laki danperempuan agar mempunyai kemampuan negosiasi yanglebih baik dengan para pedagang dan tengkulak.

Studi kasus dalam kotak 6 menunjukkan bagaimana isu-isumengenai gender berkaitan dengan proyek perikanan di Filipina.

Kotak 6Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanandi Filipina

Bantuan teknis persiapan proyek menunjukkanbahwa meskipun kaum perempuan memainkanperan ekonomi yang penting dalam perikanan,khususnya dalam pemrosesan dan pemasaran,

peran mereka sering diremehkan dalam proyek dan program disektor tersebut. Kaum perempuan terutama lebih prihatin danpeduli pada overfishing, yang mengurangi kelangsungan hidupkomunitas perikanan, dan senang berpartisipasi dalam upayapengelolaan yang bersifat melindungi dan berkelanjutan.

Proyek tersebut berupaya menyelesaikan permasalahanseperti itu dengan mengadakan pelatihan dan mempekerjakankaum perempuan sebagai pengawas perikanan dengan kapasitasdan kemampuan untuk melaporkan praktik perikanan yangmerusak lingkungan, dan memberikan pinjaman lebih besar bagiperusahaan yang perikanan yang dijalankan oleh kaumperempuan.

STUDIKASUS

Page 33: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

32 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Wisata lingkungan berbasis alam

Isu-isu Utama

! Apakah pariwisata menyediakan sumber daya pendapatanbagi kaum perempuan melalui penjualan barang danmakanan? Jika demikian, apakah pendapatannya tersebutmenjadi pendapatan utama atau pendapatan tambahanbagi mereka? Jenis kegiatan apa yang dilibatkan dalamindustri pariwisata di daerah berbatu karang?

! Apakah kegiatan proyek berkaitan dengan perdaganganyang membatasi pariwisata oleh kaum perempuan diwilayah berbatu karang?

Strategi Utama

! Pastikan bahwa usaha komersial dan kegiatan proyek tidakmenggeser pedagang kecil perempuan. Sebaliknya,pastikan proyek tersebut memberipendapatan alternatif untuk kaumperempuan.

! Kembangkan kegiatan pariwisatalingkungan di mana kaumperempuan bisa mendapatkanpeluang kerja di konservasi suakamargasatwa.

T I PKenalkan

pengukuran untuk

menghadapi

pengaruh buruk

proyek terhadap

pendapatan dan

kegiatan kaum

perempuan dan

kaum laki-laki

Temukanpeluang kerja

bagi kaumperempuan

dalamkonservasi

margasatwa

Page 34: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

33

Isu gender dalam bidangkehutanan dan pengelolaanbatas air

Isu-isu Utama

! Dalam wilayah proyek, apakah terdapat pembagian kerjadan tanggung jawab berdasarkan gender dalampemakaian hutan dan kegiatan terkait? Hal-hal berikut iniharus dipertimbangkan:

• mengumpulkan hasil hutan untuk pemakaian rumahtangga/domestik;

• mengumpulkan kayu bakar;

• mengumpulkan bahan-bahan dari hasil hutan untukbahan kerajinan atau produk komersial;

• menanam, melindungi, atau merawat persemaian danpohon kecil;

• menanam dan dan merawat hutan dan tanaman ditanah umum atau negara;

• sikap dan pengetahuan yang berkaitan dengan hutandan penggunaan pohon;

• praktik yang merusak yang berkaitan dengankehutanan, tanah, dan penggunaan pohon;

• perolehan pendapatan dan peluang kerja secaraumum; dan

• beragam pohon yang digunakan atau disukai oleh tiapkelompok gender.

! Apakah proyek mempengaruhi tingkat keterlibatan kaumperempuan dalam kegiatan-kegiatan tersebut?

! Apa hambatan waktu, keuangan, dan sosial bagi partisipasikaum perempuan dalam kegiatan proyek kehutanan?Apakah hambatannya berbeda-beda di sepanjang waktudalam setahun?

T I PNilai pola tradisional

tentang penggunaan

hutan oleh kaum

laki-laki dan kaum

perempuan

Page 35: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

34 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Apakah tenaga kerja perempuan diperhitungkan ketikapermintaan tenaga kerja meningkat (sebagai pencangkok,penyemai, pemilik kebun percobaan, dan pekerja, dansebagainya)?

! Apakah proyek menetapkan beban tambahan pada harikerja perempuan atau pola kerjanya? Apakah inimenguntungkan atau merugikan kaum perempuan?

! Apakah kaum perempuan dalam wilayah proyekmengendalikan pemasaran produknya dan karena itu tetapmempertahankan kontrol atas produk tersebut?

! Bagaimana sifat kepemilikan hutan itu? Apakah ini hutanmilik pemerintah? Hutan masyarakat? Hutan rumah danpekarangan? Hutan yang tanahnya disewa pemerintahdan dimiliki oleh masyarakat tertentu? Apakah kaum laki-laki atau kaum perempuan atau keduanya sebagai pemilik?Apakah kaum perempuan atau kaum laki-laki ataukeduanya memiliki hutan rakyat atau keseluruhanmasyarakat atau suku yang memilikinya?

! Siapa pemilik tanah yang menjadi lokasi hutan masyarakatatau rakyat, dan siapa yang memiliki akses ke lahan hutanyang disewa pemerintah? Apakah kaum laki-laki atau kaumperempuan atau keduanya sebagai pemilik? Apakah kaumlaki-laki atau kaum perempuan atau keduanya yangmemiliki hutan masyarakat atau seluruh suku/masyarakatyang memiliki hutan?

! Bagaimana pola tradisional kepemilikan tanah hutan olehkaum perempuan dan kaum laki-laki?

! Apakah terdapat hambatan-hambatan sosial bagi kaumperempuan yang mengumpulkan dan menggunakanproduk hutan?

! Apakah kepemilikan menentukan akses, pengumpulan,penggunaan, dan manfaat dari produk-produk hutan?

! Apakah kaum perempuan bekerja dalam penanamanpohon di tanah publik atau tanah masyarakat sebagaitenaga kerja upahan atau mereka mempunyai akses kehak sewa atas penanaman?

! Apakah proyek tersebut mempengaruhi hak tradisional

T I PKenalkan

pengukuran untuk

menyediakan

kepemilikan bersama

untuk lahan hutan

masyarakat

Page 36: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

35

untuk mengumpulkan dan menggunakan produk-produkhutan?

! Apakah proyek mengubah hak kaum perempuan dankaum laki-laki untuk menggunakan hutan?

! Apakah proyek mengenalkan penanaman baru danpekerjaan penghutanan kembali? Jika demikian,bagaimana kegiatan-kegiatan proyek mempengaruhi:

• sumber pendapatan kaum perempuan dan kaum laki-laki?

• peluang kerja?

• sewa lahan pemerintah untuk penghutanan kembaliatau penanaman baru?

• akses ke hutan masyarakat dan pengembangan hutanlahan dan pekarangan?

Strategi-strategi Utama

! Pastikan bahwa hak tradisional kaum perempuan untukmenggunakan hutan tidak dihilangkan. Pastikan bahwapeningkatan efisiensi atas akses pada hasil hutan dan darihutan yang digunakan oleh kaum perempuan dan kaumlaki-laki tidak diperoleh dengan mengorbankan akses kaumperempuan dan pengawasan pada produk hutan.

! Pastikan akses yang setara atas sumber daya proyek untukkaum perempuan dan kaum laki-laki pada hutan lahanpekarangan, hutan pemerintah, dan hutan masyarakat.

! Dalam desain proyek, masukan tindakan untukmenghindari konflik potensial di antara penggunaan ataupemakai yang bersaing, dan untuk menghindari munculnyapengaruh negatif bagi pemakai hutan.

! Pastikan adanya kerja sama antara kaum laki-laki dankaum perempuan dalam menanam pohon dan merawatpohon dalam proyek kehutanan masyarakat.

! Dalam kegiatan proyek, tampilkan preferensi kaumperempuan dalam menentukan jenis pohon tertentu.

! Latih kaum perempuan dalam komponen tertentu yangdibutuhkan, seperti teknik percobaan, pilihan tempat,

T I PJadwalkan pelatihan

bagi kaum

perempuan untuk

menyesuaikan

tanggung jawab

yang lain

Page 37: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

36 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

pilihan jenis, persiapan lahan, penanaman, penyemaian,dan perawatan, untuk meningkatkan produktivitasnya.

! Cari cara agar input di atas dan teknologi baru bisadihubungkan secara efektif sehingga menjangkau kaumperempuan.

! Latih lembaga perluasan hutan dalam proyek. Buatlah agarlembaga perluasan hutan peka terhadap pola penggunaanhutan oleh kaum perempuan dan hambatan sertakebutuhan kaum perempuan.

! Bantu kaum perempuan mupun laki-laki memahami nilaikehutanan, dan mempunyai sikap yang sesuai ataspengurangan kerusakan sumber daya hutan, pemakaiansumber daya hutan yang berkelanjutan, erosi tanah, danpilihan pohon.

! Masukkan tindakan untuk memberi akses kelompokperempuan dan laki-laki pada penyewaan lahanpemerintah dan hutan pinggir jalan untuk melakukanpenanaman baru dan pekerjaan penghutanan kembali.

! Perkenalkan langkah-langkah yang memungkinkankepemilikan bersama kaum perempuan dan laki-laki ataslahan hutan masyarakat.

! Pastikan hak atas sumber daya kehutanan digunakanuntuk kaum perempuan dan kaum laki-laki setempat.

! Gunakan pengetahuan tradisional tentang pengelolaansumber daya hutan, pilihan pohon untuk proyek pohonsosial, dan hutan lahan pekarangan.

! Pastikan dukungan bagi kerajinan yang dikerjakan kaumperempuan dan industri rumah tangga yang berhubungandengan hutan melalui pemanfaatan kredit, manajemenbisnis, dan pemasaran.

! Jika kelompok masyarakat atau komisi pengelolaan sumberdaya hutan dibentuk melalui proyek ini, pastikan kaumperempuan dimasukkan ke dalam kelompok masyarakatatau komisi pengelolaan sumber daya hutan.

Studi kasus di kotak 7 menggambarkan isu-isu mengenaigender dan pengelolaannya di Sundarbans Biodiversity Con-servation Project di Bangladesh.

T I PLatih lembaga

perluasan kehutanan

bagi kaum

perempuan

Page 38: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

37

Kotak 7Proyek Konservasi Keragaman Hayati Sundarbans di Bangladesh

The Sundarbans Reserve Forest (SRF) memiliki lahan seluas 6.000 km2, sebuah wilayah tanamanbakau terbesar di dunia. Sebagai ekosistem penting dunia, SRF menjadi habitat bagi ikan, udang,burung, dan binatang liar lainnya termasuk harimau Kerajaan Bengali. SRF juga menyediakansubsistensi bagi 3,5 juta manusia di 17 kecamatan di sekitarnya dalam radius 20 kilometer diluar batas SRF. Hutan tersebut menjadi bagian kehidupan manusia, namun praktik pemakaitradisional dan panen musiman sebagian besar telah rusak. SRF semakin banyak digunakan olehpara pengolah kayu komersial, masyarakat pedesaan, pencari ikan, dan alat pencari ikan dariTeluk Bengali. Di bawah tekanan dari pengguna yang semakin banyak, dan pemanfaatan produkhutan yang tidak berkelanjutan dan sumber daya perikanan, kehutanan dan biologis seringdihabiskan.

Pengumpulan kayu bakar dan pemrosesan pengambilan produk hutan dari SRF biasanyadilakukan oleh kaum perempuan dari masyarakat pedesaan sekitar. Dengan meningkatnyakemiskinan di wilayah itu, saat ini kaum perempuan juga terlibat dalam pencarian kepiting danikan. Meningkatnya industri udang dan meningkatnya permintaan telah mengarahkan kaumperempuan untuk bergabung dalam pengumpulan udang kering, hal ini mengganggu pendidikananak perempuan dan mengekspos mereka tentang bahaya kesehatan, kekerasan, danpenyalahgunaan dari elemen yang ilegal. Karena masyarakat dan petugas kehutanan tidakmengetahui peran kaum perempuan sebagai kolektor produk hutan, maka kebutuhan kaumperempuan hanya sedikit diperhitungkan dalam kebijakan pengelolaan hutan.

Kaum perempuan yang mencari ikan dan mengumpulkan udang kering biasanya berasaldari rumah tangga miskin. Untuk memiliki perahu, jaring ikan, dan kebutuhan lainnya, merekamencoba meminjam dari tengkulak dan pedagang udang kering dengan suku bunga yang tinggi.Kaum perempuan juga sering kekurangan akses ke air minum yang aman, sanitasi, dan layanankesehatan, dan dari kerentanan penyakit yang lebih besar.

Proyek Konservasi Keragaman hayati Sundarbans ini bertujuan untuk mengembangkanmanajemen yang berkelanjutan dan sistem konservasi keragaman hayati untuk sumber daya SRFberdasarkan rencana rasional dan partisipasi semua pihak yang berkepentingan. Tujuan utamaproyek ini adalah untuk mengurangi kemiskinan di antara 3,5 juta manusia yang tinggal di wilayahtersebut melalui organisasi berbasis masyarakat yang terdiri atas pemakai sumber daya SRF,peluang ekonomi yang lebih besar, penciptaan kerja alternatif, dan infrastruktur yang meningkat.Komponen pembangunan masyarakat dalam proyek bersama dengan partisipasi konsultan gen-der, yang didesain secara khusus untuk menggarisbawahi kebutuhan pemakai sumber daya kaumperempuan yang tinggal di wilayah tersebut. Separuh penerima bantuan proyek adalah kaumperempuan miskin, dan proyek tersebut memberikan prioritas bagi rumah tangga yang dikepalaikaum perempuan miskin.

Proyek tersebut memobilisasi dan mengorganisir kelompok perempuan pemakai sumberdaya SRF menjadi kelompok pemakai yang dapat terus bertahan untuk menjadikan suara merekamempunyai kekuatan hukum dan kolektif dalam perencanaan manajemen sumber daya SRF dankegiatan mereka sendiri di wilayah tersebut, juga berkaitan dengan kekerasan terhadap kaumperempuan. Melalui organisasi yang kolektif, pemakai sumber daya hutan oleh kaum perempuanakan mampu memantapkan hak pemilikan mereka atas sumber daya SRF dan sumber daya

Page 39: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

38 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

properti umum di wilayah tersebut. Program pelatihan ini dipusatkan pada sumber daya panenikan yang berkelanjutan, kesadaran konservasi, dan manajemen SRF.

Program kredit dalam proyek ini didesain untuk menciptakan peluang kerja alternatif bagikelompok perempuan seperti pembuatan arang kayu, penyemaian tanaman, dan penghutanankembali untuk mengurangi ketergantungan kaum perempuan pada produk SRF dan udang kering.Program kredit kecil juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada rentenir danuntuk meningkatkan pendapatan mereka. Pendaftaran anak perempuan di sekolah juga diharapkanmeningkat.

Pemakai sumber daya oleh kaum perempuan akan menerima pelatihan kepemimpinan.Perwakilan kaum perempuan akan berpartisipasi dalam Stakeholders Advisory Council (SAC),dimana mereka dapat memunculkan isu yang mempengaruhi kelompok perempuan pemakai danmempunyai peluang untuk bekerjasama dengan Sundarbans Management Unit (SMU) dalammelaksanakan kebijakan atas manajemen sumber daya alam terpadu.

Infrastruktur sosial seperti fasilitas air minum, toilet, dan sekolah masyarakat di wilayahtersebut akan direncanakan dalam konsultasi dengan kelompok perempuan pemakai sumber daya.Partisipasi kaum perempuan dalam perencanaan infrastruktur sosial mengenali kemampuanmereka untuk memastikan pekerjaan masyarakat dan memberi rasa memiliki kepada kaumperempuan dalam infrastruktur sosial. Selain itu, infrastruktur sosial akan meningkatkan kehidupankaum perempuan dan peluang bagi pendidikan anak-anak.

Melalui akses ke modal, pendapatan yang meningkat, pelatihan, dan organisasi kolektif,kaum perempuan lambat laun suaranya lebih berbobot di dalam keluarga dan perannya semakinberarti dalam manajemen sumber daya SRF.

Isu Gender dalamPengelolaan Wilayah PantaiIsu-isu utama

! Kegiatan apa yang dilaksanakan oleh perempuan danlaki-laki dewasa maupun anak-anak di hutan pantai?

! Kegiatan apa yang dilakukan bersama antara kaum laki-laki dan perempuan?

! Apakah kaum perempuan dan laki-laki dewasa serta anak-anak pergi ke hutan pantai tersebut secara teratur atauhanya pada waktu-waktu tertentu saja?

! Siapa kolektor utama dan minoritas produk hutan pantaitersebut_ kaum perempuan dewasa dan anak-anak, ataukaum laki-laki dewasa dan anak-anak?

! Apa hak-hak tradisional perempuan dan laki-laki untukmemanfaatkan sumber daya hutan pantai?

Page 40: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

39

! Apakah keluarga menjual produk hutan pantai atau untukmemenuhi kebutuhan sendiri? Jika produk tersebut dijual,siapa yang menjual–kaum perempuan atau laki-laki, atauanak-anak baik perempuan maupun laki-laki?

! Apakah proyek akan berdampak pada aktivitas tersebutdan apakah akan berdampak pada tingkat keterlibatanwanita dalam memenuhi kebutuhan subsistensi keluargaatau akses ke pendapatan uang?

! Apakah proyek akanmemperkenalkan aktivitas yang akanberdampak pada meningkatnya beban kerja perempuanatau menurunnya peluang penghasilan pendapatanperempuan?

! Apakah proyek akan berdampak pada hak tradisionalpenggunaan dan kases wanita terhadap sumber dayaproperti bersama di wilayah pantai? Jika demikian,bagaimana dampak tersebut? Apa saja implikasinya?

Strategi-Strategi Utama

! Adakan aktivitas yang tidak berdampak negative terhadapbeban kerja, kegiatan yang menghasilkan pendapatan, sertakebutuhan subsistensi kaum perempuan dan laki-laki.

! Pastikan bahwa aktivitas proyek tidak akan mengubahpembagian kerja berdasarkan gender yang berdampaknegatif terhadap kondisi kerja, beban kerja dan waktukerja kaum perempuan.

! Adakan aktivitas yang tidak akan mengurangi haktradisional penggunaan sumber daya hutan oleh wanitamaupun pria, atau kembangkan aktivitas alternatif untukmengkompensasi atas hilangnya hak tradisional tersebut.

! Kembangkan komponen proyek yang akan memberikanakses dan pengendalian yang sama bagi kaumperempuanmaupun laki-laki dalam sumber daya program, seperti pe-nyusunan kelembagaan, pelatihan, modal dan pemasaran.

Apakah kaum perempuan dilibatkan dalampembuatan keputusan proyek?

Page 41: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

40 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Isu gender dalampembangunan pedesaanterintegrasiIsu-isu Utama

! Apakah data mengenai populasi di wilayah proyek dipilahberdasarkan gender (populasi, karakteristik sosial-ekonomi,pembagian kerja berdasarkan gender, dan masukan waktudalam kegiatan produktif utama)?

! Jika proyek difokuskan pada sektor terpadu, sepertipertanian, perikanan, atau ternak, kumpulkan data tentangpembagian kerja berdasarkan gender di sektor pertanian,peternakan, atau perikanan.

! Apakah terdapat kepala keluarga perempuan dalam jumlahyang signifikan dalam populasi klien?

! Apa dampak proyek pada kegiatan produksi pangan kaumperempuan?

! Apakah proyek menyediakan dukungan bagi panen yangdilaksanakan oleh kaum perempuan?

! Jenis struktur sosial apa yang ada dalam wilayah proyekdan kelompok apa yang mempunyai akses danpengendalian atas lahan, sumber daya masyarakat, bisnis,dan sumber daya lainnya?

! Apa kegiatan yang mendatangkan pendapatan non-pertanian yang diminati kaum perempuan?

! Apakah kaum perempuan mempunyai hak atas properti?Hak atas lahan?

! Jenis organisasi sosial atau organisasi masayarakat apayang ada dalam wilayah proyek, dan pengawasan apayang mereka miliki atas distribusi sumber daya, sepertidistribusi masukan pengembangan proyek bagi kaumperempuan dalam wilayah proyek?

! Apakah terdapat jaringan perempuan informal dalamwilayah proyek? Jika ada, jenis dukungan apa yangdiberikan kepada kaum perempuan?

Page 42: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

41

! Apakah kaum perempuan mempunyai akses ke kredit danperluasan jasa, masukan pertanian, dan ternak, sertamasukan ternak dari sumber daya kelembagaan formal?

! Di mana kaum perempuan mendapatkan modal mereka—dari rentenir, pedagang, teman, atau kerabat? Apakahkaum perempuan meminjam uang dengan bunga tinggidari rentenir, pedagang, atau tengkulak?

! Siapa yang memasarkan produk yang dihasilkan oleh kaumperempuan—pedagang/tengkulak atau kaum perempuansendiri?

! Apa dampak kegiatan proyek pada pembagian kerjaberdasarkan gender, pada kegiatan subsistensi, padabeban kerja kaum perempuan, kegiatan yangmendatangkan pendapatan, dan akses ke lahan, ternak,atau sumber daya properti lainnya?

! Apakah badan pelaksana mempunyai kapasitas untukmengembangkan dan melaksanakan layanan bagi kaumperempuan?

Strategi-strategi Utama

! Lakukan pembicaraan dengan kaum perempuan dan kaumlaki-laki secara terpisah dalam masyarakat yangterbedakan dalam jenis kelamin di dalam desain komponenutama proyek, untuk memastikan bahwa motivasi,kebutuhan, dan prioritas kaum perempuan dan juga kaumlaki-laki dicerminkan dalam kerangka kerja proyek.

! Libatkan kaum perempuan dan kaum laki-laki dalamwilayah proyek dalam merencanakan proyek.

! Utamakan air, sanitasi, energi, dan kebutuhan bahan bakaruntuk kaum perempuan.

! Jika kegiatan-kegiatan proyek termasuk fasilitas air minum,pastikan bahwa kaum perempuan ikut serta dalamkegiatan-kegiatan pemilihan lokasi untuk pompa air, jugatermasuk dalam pelatihan dalam pengoperasian dankegiatan pemeliharaan.

! Pastikan sistem pelaksanaan perluasan proyek akanmenjangkau petani perempuan dan laki-laki dan juga

T I PTentukan batasan

organisasi-organisasi

masyarakat dalam

wilayah proyek

untuk mengawasi

distribusi sumber

daya, khususnya

bagi kaum

perempuan

Page 43: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

42 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

pekerja pertanian. Cermati kebutuhan untuk pekerjaperempuan yang diperluas.

! Pastikan bahwa pelatihan apa pun bisa diakses oleh kaumperempuan dan kaum laki-laki. Pertimbangkan penetapantarget-target.

! Pertimbangkan untuk membentuk kelompok taniperempuan.

! Rancang pelatihan untuk mengembangkan pekerjaperempuan yang diperluas.

! Hindari penggunaan perantara (suami, saudara laki-laki,dan sebagainya) untuk menjangkau penerima bantuan/peserta perempuan.

! Pastikan bahwa masukan proyek diadakan untukmendukung kegiatan pertanian kaum perempuan.

! Masukkan komponen-komponen keamanan pangan dalamproyek.

! Kembangkan desain fitur atau komponen-komponen untukmemberikan akses yang setara bagi kaum perempuan dankaum laki-laki ke kegiatan-kegiatan proyek.

! Pastikan pembagian kerja berdasarkan gender di sektorpertanian, perikanan, dan ternak tidak diubah sedemikianrupa yang berpengaruh negatif terhadap kaumperempuan.

! Pastikan bahwa peran kaum perempuan sekarang inidalam kegiatan yang mendatangkan pendapatan diperkuatmelalui proyek.

! Kembangkan strategi bagi kaum perempuan untukmembentuk kelompok, atau menguatkan jaringan yangsekarang untuk menghadapi isu-isu yang mempengaruhikehidupan kaum perempuan.

! Pastikan bahwa pekerja perempuan di sektor informalpedesaan dibayar dengan upah yang layak (untuk kegiatanproyek di sektor pertanian, agribisnis, perikanan,infrastruktur, dan pekerjaan konstruksi).

! Pastikan bahwa koperasi/koperasi kredit atau lembaga laindibentuk di bawah proyek yang memasukkan anggotaperempuan.

T I PHindari penggunaan

perantara laki-laki

(suami, saudara laki-

laki) untuk

menjangkau peserta

perempuan

Page 44: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

43

! Pastikan bahwa dukungan untuk kerajinan yang dibuatkaum perempuan dan industri berbasis rumah tanggalainnya memasukkan semua langkah melalui pemanfaatankredit, manajemen bisnis, dan pemasaran. Pertimbangkanuntuk mempromosikan koperasi untuk produk yangdihasilkan oleh kaum perempuan untuk meningkatkanpartisipasi ekonomi kaum perempuan dan meningkatkanpendapatan kaum perempuan.

! Pastikan bahwa desain proyek memasukkan mekanismedan strategi untuk mempromosikan dan memfasilitasiketerlibatan aktif kaum perempuan di semua tahap proyektersebut.

Kotak 8 berisi diskusi tentang beberapa isu yang berkaitandengan gender yang diperhitungkan dalam salah satu proyekpembangunan.

Kotak 8Proyek Pembangunan Wilayah Pertanian di Republik Kyrgyz

Bantuan teknis persiapan proyek menganalisis masalah gender yang akanmempengaruhi keberhasilan proyek untuk meningkatkan produktivitaspertanian dan mengurangi kemiskinan. Sebuah survei sosial dan surveipertanian mengidentifikasi bahwa kaum perempuan pedesaan sangat

dirugikan oleh hasil transisi ekonomi karena berbagai faktor termasuk tingginyapengangguran, kurangnya kases ke layanan sosial, meningkatnya ketergantungan padaperawata keluarga, meningkatnya jumlah kepala keluarga perempuan dengan lebih banyakanak yang tergantung, dan kemungkinan diabaikan alokasi atas tanah bagi petani ataudikeluarkan dari organisasi penghasil pertanian dan rencana pemasaran.

Proyek tersebut dirancang untuk mengatasi maalah gender ini. Akses kaum perempuanpada alokasi tanah di bawah undang-undang baru ini akan selalu diawasi. Persamaan peluangakan diberikan kepada petani perempuan, khususnya kepala keluarga perempuan, untukbergabung dan berpartisipasi dalam kelompok petani baru yang akan dibentuk dalam proyekini. Petani perempuan akan didorong untuk berpartisipasi dalam program pelatihan di bawahproyek untuk mengembangkan kapasitas mereka agar sesuai dengan pola pertanian baru,menyiapkan rencana bisnis, dan mendapatkan akses yang lebih baik ke kredit.

Manfaat pengawasan dan evaluasi menggarisbawahi pengaruh gender terhadap proyek,termasuk kepemilikan tanah oleh kaum perempuan, akses mereka dan keanggotaan dalamorganisasi pertanian, partisiapsi mereka dalam pelatihan dan jenis pelatihan yang merekaberikan, perubahan dalam pendapatan kaum perempuan dibanding dengan kaum laki-laki,dan posisi sosial kepala rumah tangga perempuan.

STUDIKASUS

Page 45: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

44 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Isu gender dalam bidangkeuangan mikroIsu-isu Utama

! Apakah laki-laki dan perempuan berbeda dalam polapenggunaan kredit (misalnya, jenis pinjaman, banyaknyapinjaman, suku bunga, jatuh tempo, tunggakan, jumlahuang yang dipinjam, efektivitas pemakaian)?

! Apakah dalam populasi klien terdapat petani, pemilikusaha, produsen, pekerja, atau kepala rumah tanggaperempuan dalam jumlah yang signifikan?

! Apakah kaum perempuan dan kaum laki-laki mempunyaikoperasi atau kelompok simpan pinjam yang terpisah?

! Apakah populasi penerima manfaat mempunyai akses kesumber pembiayaan (pendanaan) formal maupun infor-mal? Dalam hal akses tersebut, apakah terdapatperbedaan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki?

! Jika akses kaum perempuan ke kredit lebih terbatasdibandingkan kaum laki-laki, bagaimana hal ini terkaitdengan hak atas properti kaum perempuan dankemampuan untuk menyediakan jaminan? Apa hambatanlainnya yang dihadapi kaum perempuan untuk mengakseskredit?

! Apakah proyek mengubah pola akses kredit yang sudahada bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki?

Strategi-strategi Utama

! Jika proyek ditujukan untuk mendorong bentuk kelompoksimpan pinjman baru, pastikan kelompok tersebut bisadiakses oleh kaum perempuan.

! Bentuk kelompok simpan pinjaman bagi kaum perempuan.

! Pertimbangkan perubahan kebijakan atau hukum untukmemfasilitasi partisipasi kaum perempuan dalam bentukkelompok kredit dan tabungan baru.

! Masukkan ketentuan khusus untuk meningkatkan akseske tabungan dan kredit bagi kaum perempuan (perhatikan

T I PBuat pelatihan

kepemimpinan

perempuan sebagai

bagian dari

komponen proyek

Page 46: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

45

informasi, komunikasi, danstrategi pelatihan, sertapersyaratan yang bisa me-ningkatkan akses bagi kepalarumah tangga perempuandan perempuan miskin).

! Pertimbangkan untuk mem-berikan pelatihan ketrampilanbagi kaum perempuan dalammenjalankan bisnis, pengem-bangan produk, mengelolabisnis, pemasaran, dansebagainya.

! Pastikan bahwa para pekerja lapangan dan organisasinon-pemerintah menggunakan tenaga penggerak,pelatih perempuan dan petugas pinjaman uang yangakan bekerja dengan kaum perempuan.

! Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi non-pemerintah untuk memobilisasi kaumperempuan dan membentuk kelompok.

! Karena kaum perempuan biasanya dipinggirkan daripengambilan keputusan, maka adakan pelatihankepemimpinan bagi kaum perempuan.

Kotak 9 menggambarkanbagaimana isu mengenaigender berkaitan denganproyek pembangunanpedesaan di Indonesia.

Apakah kaumperempuan

terbantu dalammenetapkan

tujuan proyekdan apakah

merekadilibatkan dalam

desain danperencanaan

proyek?

Tingkatkanpartisipasi kaum

perempuan dalamkelompok simpan-

pinjam uangmelalui

perubahan hukumdan kebijakan

Page 47: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

46 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Kotak 9Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Pedesaan di Indonesia

Proyek ini ditujukan untuk mengurangi kemiskinan di 11 kecamatan di 6 propinsi di Indone-sia dengan cara meningkatkan pendapatan110.000 keluarga yang berada di bawah gariskemiskinan dan memberdayakan keluarga miskin di pedesaan untuk merencanakan danmengelola kegiatan yang mempengaruhi hidup mereka. Tujuan ini akan dicapai melaluiperencanaan desa partisipatoris dan pembentukan kelompok simpan-pinjam uang di pedesaan.Program ini menyediakan infrastruktur pedesaan yang dibutuhkan untuk menghubungkanwilayah pedesaan dan perkotaan.

Indonesia memiliki sekitar 4,3 juta kepala keluarga miskin. Ada sebanyak 500.000 kepalakeluarga perempuan. Dan setiap 10 kepala rumah tangga yang dikepalai kaum perempuanmasuk kategori miskin.

Kaum perempuan pedesaan dalam wilayah proyek tersebut memberi sumbangan padapembangunan ekonomi melalui keterlibatan mereka dalam pertanian, perdagangan kecil, dankegiatan tenaga kerja upahan. Namun mereka dihalangi oleh rendahnya upah dan kurangnyaakses ke modal, pelatihan ketrampilan, teknologi yang memadai, dan fasilitas pasar.

Proyek ini bertujuan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Kaum perempuanakan menempati setengah jumlah anggota kelompok simpan-pinjam uang untukpengembangan usaha kecil, setengah anggotanya tersebut akan menjalani pelatihankepemimpinan dan pembangunan kapasitas, dan setengah fasilitator proyek ada di desa.Rekrutmen fasilitator perempuan akan menciptakan peluang kerja bagi kaum perempuandalam masyarakat.

Kelompok perempuan akan dibentuk di desa-desa untuk berperan dalam perencanaanpedesaan. Karenanya, kaum perempuan akan mampu mengidentifikasi hambatan-hambatandalam kegiatan ekonomi dan kehidupan mereka. Kebutuhan mereka akan menjadi bagianrencana pembangunan pemerintah daerah. Partisipasi kaum perempuan dalam perencanaanpedesaan akan mengakui peran penting kaum perempuan di bidang ekonomi desa dan urusankemasyarakatan.

Kelompok simpan-pinjam uang pedesaan akan menjadikan kaum perempuan memilikiakses ke kredit mikro dari bank di sektor formal untuk meluaskan usaha kecil mereka ataumelakukan investasi usaha baru. Karenanya, kaum perempuan akan mampu melakukaninvestasi dalam usaha pertanian dan non-pertanian untuk menciptakan aset yang produktif.Melalui komponen penghubung desa-kota dalam proyek usaha kaum perempuan akanmendapat akses ke fasilitas pemasaran.

Kaum perempuan akan menjalani pelatihan kepemimpinan dan pembangunan manusiauntuk meningkatkan kapasitas mereka dengan cara menyatakan kebutuhan mereka dalamperencanaan pedesaan dan dalam operasi dan pengelolaan kelompok simpan-pinjam uang.Badan pengelola kelompok ini akan melibatkan kaum perempuan sebagai ketuanya.

Konsultan pembangunan dan gender akan direkrut, LSM perempuan akan dilibatkandalam pelaksanaan proyek, kaum perempuan akan diberikan partisipasi yang sama dalamkegiatan kredit mikro dan dalam pelaksanaan kelompok simpan-pinjam uang, dan sebuahsistem pengawasan berdasarkan gender akan dijalankan.

Page 48: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

47

Isu gender dalam bidangtanaman industri danagroindustriIsu-isu Utama

! Apakah data tentang penduduk di wilayah proyek dipilahberdasarkan gender (penduduk, karakteristik sosial-ekonomi, pembagian kerja berdasarkan gender, inputwaktu dalam kegiatan-kegiatan produksi utama)?

! Berapa persentase rumah tangga di sektor pertanian yangkepala rumah tangganya perempuan? Dan berapapersentase kepala rumah tangga yang suaminya tidak adadi rumah (bekerja di luar negeri/emigran)?

! Tugas lapangan apa saja yang secara tradisional dilakukanoleh kaum perempuan, dan tugas apa yang dilakukankaum laki-laki?

! Tugas-tugas pemrosesan dan jasa pendukung apa yangbiasanya dilakukan oleh kaum perempuan, dan tugas apayang dilakukan oleh kaum laki-laki?

! Faktor-faktor apa yang menentukan tugas yangdidefinisikan sebagai pekerjaan kaum perempuan danpekerjaan kaum laki-laki?

! Bagaimana teknologi-teknologi baru akan mempengaruhipekerjaan yang dilakukan oleh kaum perempuan?

! Bagaimana perubahan yang diusulkan dalam proyekmempengaruhi pembagian pekerjaan berdasarkan genderdi wilayah yang akan dilibati?

! Bagaimana pola kepemilikan tanah keluarga petani?Sampai seberapa jauh kaum perempuan memiliki ataumemiliki bersama tanah atau mempunyai hak penggunaantanah?

! Bagaimana keputusan dibuat berkaitan dengan menanamapa, di lahan mana, dan oleh siapa?

Page 49: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

48 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Siapa yang mengontrol pendapatan dari panen siap jual?Bagaimana panenan tersebut didistribusikan di dalamkeluarga? Bagaimana pendapatan tersebut dialokasikandan dibelanjakan?

! Bagaimana pendapatan kaum laki-laki dari produksipertanian dibelanjakan? Bagaimana pendapatan kaumperempuan dari produksi pertanian dibelanjakan?

! Dapatkah peningkatan produksi tanaman untuk dijualmengarah pada hilangnya lahan pertanian subsistensi bagikepala rumah tangga perempuan? Apa pengaruhnya?

! Hambatan apa yang mencegah kaum perempuanmengembangkan dan memasarkan produksi tanamanuntuk dijual?

! Apakah kepala rumah tangga perempuan memiliki hakatas kepemilikan legal, hak untuk mengolah tanah, hakuntuk memperoleh pendapatan dari produksi? Hak-hakapa saja itu?

! Bagaimana kegiatan pertanian rumah tangga kaumperempuan dibandingkan dengan kegiatan pertanian laindi wilayah tersebut yang berkaitan dengan:

• keterlibatan dalam hasil panen siap jual komersial;

• pemakaian input (pupuk kimia, benih unggul);

• akses ke tenaga kerja pada titik waktu yangditentukan; atau

• teknologi pertanian yang digunakan?

Strategi-strategi Utama

! Ciptakan peluang kerja dan menghasilkan pendapatan bagikaum perempuan juga bagi kaum laki-laki dalam proyek.

! Pastikan bahwa kaum perempuan dan kaum laki-lakimenerima jumlah uang yang sama dari pekerjaan yangsama yang terkait dengan proyek.

! Jika lahan pertanian akan dibangun, pastikan bahwa lahanini mudah diakses oleh masyarakat dimana pekerjanyadirekrut, atau yang mempunyai fasilitas transportasi yang

T I PCoba rekrut kaum

perempuan dari

kelompok

masyarakat sebagai

pekerja lapangan

Page 50: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

49

memadai dan yang mudah diakses oleh kaumperempuan dan yang layak mereka gunakan.

! Sediakan layanan di lahan untuk meningkatkankesejahteraan kaum perempuan, seperti fasil itasperawatan dan kesehatan untuk ibu dan anak.

! Coba memadukan teknologi baru dalam proyek untukmenghemat usaha dan waktu kaum perempuan danmenjadikan tenaga mereka lebih produktif.

! Pastikan bahwa lahan tersedia untuk panen subsistensikaum perempuan.

! Coba untuk menyediakan beberapa input untuk produksipanen pangan.

! Pastikan bahwa kaum perempuan disediakan cukup akseske produksi panen siap jual.

Kotak 10 memberi contoh pengarusutamaan gender dalamproyek diversifikasi panen di Nepal.

Kotak 10Proyek Diversifikasi Tanaman di Nepal

Peran penting kaum perempuan dalam produksi pertanian dan keamanan pangan di Nepaltelah lama diabaikan. Mereka hanya sedikit mempunyai akses ke manfaat programpembangunan pertanian. Proyek tersebut didesain untuk menyeimbangkan dengan carameningkatkan pendekatan pada kelompok petani terhadap produksi dan pemasaran hasilpanen pertanian.

Petani perempuan akan membentuk kelompok untuk mendapatkan akses yang lebihbaik ke teknis pemasaran dan perluasan layanan. Kaum perempuan akan dilatih agar bisamenempati posisi pemimpin dalam berbagai kelompok petani. Berbagai kelompok petaniperempuan akan membentuk forum bagi petani perempuan untuk mengidentifikasi kebutuhanmereka sebagai kelompok dan untuk membicarakan perluasan layanan pertanian daripemerintah dan untuk berhubungan dengan pusat layanan pertanian dan juga pasar lokal.

Para petani perempuan dan laki-laki akan mendapatkan pelatihan sensitif gender danmemfasilitasi pembentukan jaringan perempuan dan kelompok petani lainnya untuk keperluandiversifikasi, produksi, dan pemasaran hasil panen. Staf pengembangan pertanian akan dilatihuntuk mengadakan perluasan lahan secara manual yang memperhatikan kebutuhan petanilaki-laki dan perempuan. Sistem pendataan untuk memantau masyarakat akan memastikanadanya partisipasi petani laki-laki dan perempuan dalam kegiatan proyek.

Page 51: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

50 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

Isu gender dalam bidangpeternakanIsu-isu Utama

! Apa peran yang dimainkan kaum perempuan dan kaumlaki-laki di bidang peternakan dan pemeliharaan ternak diwilayah proyek?

! Dalam aspek pemeliharaan hewan apa tanggung jawabutama kaum perempuan, misalnya dalam kegiatan manadi antara kegiatan berikut ini kaum perempuan terlibatdalam kegiatan sehari-hari:

• mencari dan menyiapkan pakan ternak;

• memandikan;

• membersihkan;

• menggembala;

• memerah susu, mengikat ternak, atau kegiatan panenlainnya; atau

• merawat hewan yang sakit?

! Bagaimana proyek tersebut akan mempengaruhi jumlahtenaga kerja laki-laki dan perempuan yang memeliharaternak? Apakah kaum perempuan dan kaum laki-laki lebihbanyak atau lebih sedikit bekerja?

! Jika proyek melibatkan tugas produktif yang baru, apakahtugas tersebut dilakukan oleh kaum perempuan atau kaumlaki-laki? Apakah tenaga kerja harus digantikan olehkegiatan lainnya? Bagaimana perubahan seperti ituberpengaruh pada kaum perempuan?

! Apakah input proyek terhadap pengembangan ternak akanmengubah peran kaum perempuan dalam sistem pertaniansecara menyeluruh? Bagaimana prosesnya?

! Jika pemeliharaan ternak besar dianggap menjaditanggung jawab kaum laki-laki, apakah kaum perempuanbenar-benar melakukan beberapa pekerjaan tersebut?Seberapa banyak?

Page 52: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

51

! Jika teknologi produksi ternak komersial dijalankan olehkaum laki-laki, bagaimana beban kerja tradisional kaumperempuan dan tanggung jawabnya akan berpengaruh?

! Apakah proyek tersebut menciptakan kerja tambahan bagikaum perempuan? Jika begitu, bagaimana kaumperempuan mengambil manfaat dari kerja tambahantersebut?

! Apakah metode produksi ternak yang baru atau bentukternak yang baru akan mempengaruhi pemakaian lahan?Apakah metode-metode tersebut mempengaruhi akseskaum perempuan ke lahan tersebut?

! Apakah kaum perempuan mempunyai akses ke sumberdaya (tanah, kredit, modal) untuk berpartisipasi dalamproyek dan memberi manfaat dari input, pakan, danpersediaan yang meningkat?

! Apakah kaum perempuan dilibatkan dalam pemrosesanatau koperasi pemasaran atau dalam proyek bersama?

! Apakah kaum perempuan memiliki ternak yang merekainginkan, dan apakah kaum perempuan memiliki kendalaatau akses ke pendapatan yang berasal dari penjualandaging, telur, susu, dan sebagainya?

Strategi-strategi Utama

! Libatkan kaum perempuan dalam pemberian ternak yangdijadwalkan atau input proyek lainnya.

! Pertimbangkan membuat proyek yang mendukungproduksi ternak kecil yang umumnya menjadi tanggungjawab kaum perempuan.

! Pertimbangkan cara-cara dimana waktu dan tenaga kerjabisa digunakan secara lebih efisien dalam memeliharaternak, tanpa menghilangkan pengawasan dan partisipasikaum perempuan.

! Bila kaum perempuan dan kaum laki-laki memilikipendapatan yang terpisah dan tanggung jawab keuanganyang terpisah, amankan sumber pendapatan normal bagikaum perempuan dan mendukung peluang perolehanpendapatan baru bagi kaum perempuan.

Page 53: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

52 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

! Adakan pelatihan dasar kedokteran hewan untuk kaumperempuan agar bisa melindungi ternak mereka.

! Pastikan bahwa pelatihan tersebut diadakan di desa danbukan di perkotaan, karena mobilitas fisik kaumperempuan bisa menjadi sebuah masalah.

! Kontrak organisasi non-pemerintah untuk memobilisasi danmelatih kaum perempuan dalam pemasaran dan produksiternak.

! Pastikan bahwa semua input teknis dan layanannyaditujukan untuk kaum perempuan.

Kotak 11 memberikan ilustrasi isu-isu mengenai gender yangdianggap dalam proyek ternak tipikal.

T I PAdakan pelatihan

dasar kedokteran

hewan untuk kaum

perempuan agar

bisa melindungi

ternak mereka

Kotak 11Proyek Ternak Partisipatoris di Bangladesh

Bantuan teknis persiapan proyek mengidentifikasi beberapa isu dan masalah gender sepertikurangnya perhatian pada banyaknya peran kaum perempuan dalam produksi ternak dankurangnya akses kaum perempuan ke perluasan, kredit, dan pasar. Ini menunjukkan bahwakaum perempuan lebih banyak melakukan pekerjaan yang lebih signifikan dalam peternakankecil dibandingkan dengan kaum laki-laki. Namun kaum perempuan biasanya diabaikan dalamprogram perluasan dan pelatihan yang dilakukan badan pemerintah. Program seperti itudiadakan secara terpusat yang mencegah partisipasi kaum perempuan karena kurangnyamobilitas. Kaum perempuan juga kurang memiliki akses ke kredit yang mereka perlukan untukmeluaskan kepemilikan ternak mereka. organisasi nonpemerintah telah mengelola programpelatihan dan perluasan di pedesaan dimana partisipasi kaum perempuan sangat tinggi.Organiasi nonpemerintah juga menunjukkan cara-cara menyediakan akses ke pembiayaan(pendanaan) mikro untuk kaum perempuan agar bisa membeli ternak dan peralatan yangdiperlukan dan juga akses ke layanan teknis bahkan di desa yang tidak terjangkau oleh layanankedokteran hewan pemerintah.

Proyek tersebut menunjukkan kepedulian gender dalam desain proyeknya denganmemperlakukan kaum perempuan sebagai pelaku ekonomi penting berdasarkan hak merekasendiri. Tujuh puluh hingga 80 penerima bantuan primer adalah kaum perempuan. Kreditkecil akan dipasok melalui LSM kepada 340.000 kepala rumah tangga, khususnya kepalarumah tangga perempuan, untuk peternak kecil, penggemukan sapi, usaha ternak kambing.Pelatihan dan layanan perluasan di desa ditujukan untuk kaum perempuan yang diadakanoleh LSM. Kurang lebih 10.800 perempuan akan dilatih dan diberi kredit untuk membentukpasokan pakan di desa, vaksinasi, dan layanan pemasaran.

Page 54: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

53

! Daftar kebijakan yang berkaitan gender yangmempengaruhi sektor tersebut di level propinsi dannasional.

! Dengan berdasarkan survei untuk mendapatkaninformasi, identifikasi isu-isu mengenai gender danpembangunan yang perlu dipelajari secara khususuntuk persiapan proyek.

! Lakukan analisis gender.

! Rancang survei kepala rumah tangga yang ditujukanuntuk mendapatkan data tentang pembagian kerjaberdasarkan gender di bidang pertanian dan kegiatanproduktif yang berhubungan dan juga di bidangpekerjaan reproduktif; akses kaum perempuan dankaum laki-laki ke sumber daya, layanan, dan pasar;dan kemungkinan dampaknya pada kegiatan proyek.Tugas ini akan melibatkan analisis tentang:• pola alokasi pekerjaan berdasarkan gender dan

rigiditas relatifnya;• akses dan pengawasan pada sumber daya

produktif;• pola akses kaum laki-laki dan kaum perempuan

untuk memperoleh pendapatan di luarpekerjaannya (upah, pendapatan dan laba,tabungan) dan pengawasan pada penggunaanmanfaat tersebut;

• akses relatif kaum perempuan dan kaum laki-lakiuntuk melatih dan ke perluasan pendapatan danpendapatan yang meningkat; dan

• hambatan-hambatan dan peluang-peluangberdasarkan gender untuk ikut serta dalampengambilan keputusan.

! Dengan dasar analisis gender ini, kembangkan danrekomendasikan mekanisme, strategi, dan desaindimana proyek tersebut menggarisbawahi kebutuhanpraktis kaum perempuan dan kaum laki-laki danmembantu meningkatkan posisi strategis kaumperempuan seperti yang disarankan:• cara-cara untuk meningkatkan akses kaum

perempuan ke sumber daya produktif yangdiperlukan di bawah proyek tersebut, dan jugamenghindari dampak negatif proyek pada posisikaum perempuan;

LampiranTOR untuk spesialis gender

Konsultan harus bergelar pascasarjana di bidang studi perempuan/gender dan memiliki keahlian dalammendesain proyek yang tanggap gender dalam pembangunan pedesaan dan pertanian, khususnyadi wilayah Asia/Pasifik.Tanggung jawab konsultan akan termasuk, tetapi tidak terbatas, pada tugas-tugas berikut ini:

• cara-cara untuk meningkatkan partisipasi kaumperempuan dalam pelatihan, dan akses merekake informasi dan perluasan layanan;

• ukuran-ukuran untuk meningkatkan akses merekake layanan dasar untuk mengurangi bebandomestik, menambah waktu luang mereka, ataumemberi waktu lebih banyak untuk memperolehpeluang kerja tambahan, dan meningkatkankualitas hidup mereka;

• tahap-tahap untuk memfasilitasi partisipasi kaumperempuan dalam kelompok penghasil untukmemberikan akses ke layanan, input, dan pasarbagi kaum perempuan; dan

• mendukung kegiatan kredit dan tabungan kaumperempuan melalui pembentukan kelompok,pelatihan, dan hubungan dengan layananpembiayaan (pendanaan) mikro.

! Pada tahap kebutuhan gender strategis, denganberdasarkan pada analisis gender lanjutan, konsultanakan:• mengidentifikasi peluang-peluang dan strategi-

strategi untuk memfasilitasi kelompok perempuanmenjadi kelompok terpisah atau subkelompokuntuk mengadakan pelatihan dan pembangunankapasitas dalam menyiapkan partisipasi merekadalam berbagai kelompok;

• mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkanpartisipasi penuh kaum perempuan dalampembuatan keputusan yang berkaitan denganperencanaan proyek, pelaksanaan, akses kemanfaat proyek, manajemen, pengawasan, danevaluasi;

• menguatkan status sosial kaum perempuan dalamkepala rumah tangga dan masyarakat berkaitandengan pembuatan keputusan dan akses kepeluang pembangunan;

• memastikan bahwa hasil-hasil analisis genderdigabungkan dalam desain proyek, implementasi,dan evaluasi; dan menyiapkan suatu strategi gen-der yang merinci bagaimana proyek akanmenangani masalah gender dan pembangunanuntuk dilampirkan dalam Report and Recommen-dation of President.

Page 55: Daftar-Periksa (Checklist) Gender Pertanian

54 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PERTANIAN

ReferensiAustralian Agency for International Development. 1997.

Guide to Gender and Development. AusAid.

Fong, Monica, dan Anjana Bhushan. 1996. Toolkit on Gen-der in Agriculture. Gender

Toolkit Series No. 1. Washington, D.C.: World Bank.

Moser, Caroline O.N. 1993. Gender Planning and Develop-ment: Theory, Practice, And Training. London:Routledge.

Wilde, Vicky L., dan Arja Vainio-Mattila. 1995. Gender Analy-sis and Forestry. International Training Package. Foodand Agriculture Organization.