checklist posisi

24
CHECKLIST POSISI SEMI FOWLER DAN FOWLER Nama : …………………………………… NIM : ………………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Definisi : a. Posisi semi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 15-45 0 tanpa fleksi lutut. b. Posisi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 75-90 0 tanpa fleksi lutut. Tujuan : Membantu mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskular serta pasien lumpuh. Melakukan aktivitas tertentu. Indikasi : Pasien dengan penyakit jantung,asma,dan pada pasien lumpuh. Kontra indikasi : Pada pasien refraktur. Pelaksanaan 1. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan

Upload: hamdan-hariawan

Post on 26-Sep-2015

51 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

checklist posisi

TRANSCRIPT

CHECKLIST POSISI SEMI FOWLER DAN FOWLERNama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :a. Posisi semi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 15-450 tanpa fleksi lutut.b. Posisi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 75-900 tanpa fleksi lutut.Tujuan : Membantu mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskular serta pasien lumpuh. Melakukan aktivitas tertentu.

Indikasi :Pasien dengan penyakit jantung,asma,dan pada pasien lumpuh.Kontra indikasi :Pada pasien refraktur.

Pelaksanaan1. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan.2. Persiapan alat : Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantalan kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)3. Persiapan Lingkungan : Sampiran

Tahap pre interaksi1. Cuci tangan2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi2. Memperkenalkan nama perawat3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan.2. Minta klien untuk menfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan.3. Naikkan kepala tempat tidur 15-450 untuk semi fowler dan 75-900 untuk fowler.4. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal jika ada celah disana.5. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien.6. Letakkan bantal dibawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.7. Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi.8. Letakkan trochanter roll (gulungan handuk) di samping masing-masing paha.9. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.10. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan jika klien memiliki kelemahan pada kedua tangan tersebut.11. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.12. Dokumentasikan tindakan.

Tahap terminasi1. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya2. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna

CHECKLIST POSISI SIMNama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi : Posisi sims atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada Posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan atas didepan tubuh klien. Tujuan : Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang mengalami paralisis. Untuk mempermudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal Untuk tindakan pemberian enema Untuk memfasilitasi drainase dari mulut klien yang tidak sadar.

Indikasi :Pada pasien paralisisKontra indikasi :

Pelaksanaan4. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 5. Persiapan alat Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantal kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)

Tahap pre interaksi3. Cuci tangan4. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi5. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi6. Memperkenalkan nama perawat7. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga8. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur. Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.3. Gulungkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, bagian berbaring pada abdomen4. Letakkan bantal dibawah kepala klien. Mempertahankan kelurusan yang tepat dan mencegah fleksi lateral leher.5. Atur posisi bahu sehingga bahu dan siku fleksi6. Letakkan bantal dibawah lengan klien yang fleksi. Bantal harus melebihi dari tangan sampai sikunya. Mencegah rotasi internal bahu.7. Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi, dengan menyangga tungkai setinggi pinggul. Mencegah rotasi interna pinggul dan adduksi tungkai. Mencegah tekanan pada lutut dan pergelangan kaki pada kasur.8. Letakkan support device (kantung pasir) dibawah telapak kaki klien. Mempertahankan kaki pada posisi dorso fleksi. Menurunkan resiko foot-drop.9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan10. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Tahap terminasi3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi2. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna

CHECKLIST POSISI TRENDELENBURGNama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :Posisi pasien berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki.Tujuan : Untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Indikasi :Kontra indikasi :

Pelaksanaan6. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 7. Persiapan alat Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantal kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)

Tahap pre interaksi5. Cuci tangan6. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi9. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi10. Memperkenalkan nama perawat11. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga12. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.2. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, letakkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.3. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.4. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Tahap terminasi5. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya6. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi3. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna

CHECKLIST POSISI SUPINASI (TERLENTANG)Nama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :Posisi terlentang adalah posisi dimana klien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi menggunakan bantal.Tujuan : Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.

Indikasi :pada pasien pot operasiKontra indikasi :

Pelaksanaan8. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 9. Persiapan alat Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantal kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)

Tahap pre interaksi7. Cuci tangan8. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi13. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi14. Memperkenalkan nama perawat15. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga16. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur. Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.3. Letakkan bantal dibawah kepala, leher dan bahu klien. Mempertahankan body alignment yang benar dan mencegah kontraktur fleksi pada vertebra cervical.4. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal, jika ada celah disana. Bantal akan menyangga kurva lumbal dan mencegah terjadinya fleksi lumbal.5. Letakkan bantal dibawah kaki mulai dari lutut sampai tumit. Memberikan landasan yang lebar, lembut dan fleksibel, mencegah ketidaknyamanan dari adanya hiperektensi lutut dan tekanan pada tumit.6. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard. Mempertahankan telapak kaki dorsofleksi, mengurangi resiko foot-droop.7. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralise pada ekstremitas atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan. Bantal tidak diberikan pada lengan atas karena dapat menyebabkan fleksi bahu.8. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan9. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Tahap terminasi7. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya8. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi4. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna

CHECKLIST POSISI PRONASI (TELUNGKUP) Nama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :Posisi pronasi adalah posisi klien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh ke sampingTujuan : Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut. Mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut. Memberikan drainase pada mulut sehingga berguna bagi klien post.

Indikasi :Pada klien tidak sadarKontra indikasi :

Pelaksanaan10. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 11. Persiapan alat Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantal kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)

Tahap pre interaksi9. Cuci tangan10. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi17. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi18. Memperkenalkan nama perawat19. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga20. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. 2. Baringkan klien terlentang mendatar di tempat tidur. Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.3. Gulingkan klien dengan lengan diposisikan dekat dengan tubuhnya dengan siku lurus dan tangan diatas pahanya. Posisikan tengkurap ditengah tempat tidur yang datar. Memberikan posisi pada klien sehingga kelurusan tubuh dapat dipertahankan.4. Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal. Bila banyak drainase dari mulut, mungkin pemberian bantal dikontra indikasikan. Menurunkan fleksi atau hiperektensi vertebra cervical.5. Letakkan bantal kecil dibawah abdomen pada area antara diafragma (atau payudara pada wanita) dan illiac crest. Hal ini mengurangi tekanan pada payudara pada beberapa klien wanita, menurunkan hiperekstensi vertebra lumbal, dan memperbaiki pernafasan dengan menurunkan tekanan diafragma karena kasur.6. Letakkan bantal dibawah kaki, mulai lutut sampai dengan tumit. Mengurangi plantar fleksi, memberikan fleksi lutut sehingga memberikan kenyamanan dan mencegah tekanan yang berlebihan pada patella.7. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini akan mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan serta mencegah tekanan yang berlebihan pada patella.8. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini akan mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan. Bantal tidak diletakkan dibawah lengan atas karena dapat menyebabkan terjadinya fleksi bahu.9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan10. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Tahap terminasi9. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya10. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi5. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna

CHECKLIST POSISI LATERALNama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :Posisi lateral adalah posisi dimana klien berbaring diatas salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh kesamping.

Tujuan : Mengurangi lordosis dan meningkatkan aligment punggung Baik untuk posisi tidur dan istirahat Membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.

Indikasi :Kontra indikasi :

Pelaksanaan12. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 13. Persiapan alat Tempat tidur Bantal kecil Gulungan handuk Footboard (bantal kaki) Sarung tangan (jika diperlukan)

Tahap pre interaksi11. Cuci tangan12. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi21. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi22. Memperkenalkan nama perawat23. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga24. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Baringkan klien terlentang ditengah tempat tidur. Memberikan kemudahan akses bagi klien dan menghilangkan pengubahan posisi klien tanpa melawan gaya gravitasi.3. Gulingkan klien hingga pada posisi miring. Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat4. Letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien. Mempertahankan body aligment, mencegah fleksi lateral dan ketidaknyamanan pada otot-otot leher.5. Fleksikan bahu bawah dan posisikan ke depan sehingga tubuh tidak menopang pada bahu tersebut. Mencegah berat badan klien tertahan langsung pada sendi bahu.6. Letakkan bantal dibawah lengan atas. Mencegah internal rotasi dan adduksi dari bahu serta penekanan pada dada.7. Letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga ekstremitas berfungsi secara paralel dengan permukaan bed. Mencegah internal rotasi dari paha dan adduksi kaki. Mencegah penekanan secara langsung dari kaki atas terhadap kaki bawah.8. Letakkan bantal, guling dibelakang punggung klien untuk menstabilkan posisi. Memperlancar kesejajaran vertebra. Juga menjaga klien dari terguling ke belakang dan mencegah rotasi tulang belakang.9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan10. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Tahap terminasi11. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya12. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi6. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0= tidak dikerjakan1= dikerjakan tetapi tidak sempurna2=dikerjakan dengan sempurna