pro.giat 2010

22
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR KOTA BALIKPAPAN PROGRAM KEGIATAN SATUAN LALU LINTAS POLRESTA BALIKPAPAN TAHUN 2010 PENDAHULUAN 1. Umum a. Dalam rangka menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif, mantap dan terkendali di wilayah Hukum Polresta Balikpapan, Sat Lantas dengan segenap unit-unitnya melaksanakan berbagai upaya kegiatan dalam bentuk penggunaaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan. b. Rencana Kegiatan Sat Lantas disusun dengan menghubungkan hakekat ancaman terutama yang dampak sosialnya akan menimbulkan keresahan masyarakat secara luas yang diperkirakan akan timbul dan terjadi dalam tahun 2010. c. Rencana Kegiatan Satuan Lalu Lintas ini merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Polresta Balikpapan tahun 2010 yang berisikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan selama tahun 2010 dengan arah sasaran mencegah timbulnya permasalahan lalu lintas, kegiatan tersebut baik yang menyangkut penggunaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan. d. Bentuk-bentuk yang dilakukan diprioritaskan pada pelaksanaan tugas yang dampaknya dapat mengarah kepada tercapainya situasi Kamseltibcar Lantas dan Program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II yang berkaitan dengan peningkatan tugas dari semua fungsi termasuk bidang Lalu Lintas, dengan memperhatikan program Polri sebagai unsur penegak hukum yang disegani dan dicintai masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan diwilayah hukum Polresta Balikpapan. 2. Maksud dan tujuan a. Maksud Program Kegiatan Sat Lantas Polresta Balikpapan tahun 2010 ini disusun untuk dijadikan petunjuk dan arah dalam pelaksanaan kegiatan serta merupakan pedoman dalam mencapai sasaran yang ditargetkan secara effektif dan effisien, dengan mengacu pada perubahan kultur

Upload: bercak

Post on 05-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sipppp

TRANSCRIPT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN TIMUR

RESOR KOTA BALIKPAPAN

PROGRAM KEGIATANSATUAN LALU LINTAS POLRESTA BALIKPAPAN

TAHUN 2010

PENDAHULUAN

1.Umum

a.Dalam rangka menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas yang kondusif, mantap dan terkendali di wilayah Hukum Polresta Balikpapan, Sat Lantas dengan segenap unit-unitnya melaksanakan berbagai upaya kegiatan dalam bentuk penggunaaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan.

b.Rencana Kegiatan Sat Lantas disusun dengan menghubungkan hakekat ancaman terutama yang dampak sosialnya akan menimbulkan keresahan masyarakat secara luas yang diperkirakan akan timbul dan terjadi dalam tahun 2010.

c.Rencana Kegiatan Satuan Lalu Lintas ini merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Polresta Balikpapan tahun 2010 yang berisikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan selama tahun 2010 dengan arah sasaran mencegah timbulnya permasalahan lalu lintas, kegiatan tersebut baik yang menyangkut penggunaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan.

d.Bentuk-bentuk yang dilakukan diprioritaskan pada pelaksanaan tugas yang dampaknya dapat mengarah kepada tercapainya situasi Kamseltibcar Lantas dan Program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II yang berkaitan dengan peningkatan tugas dari semua fungsi termasuk bidang Lalu Lintas, dengan memperhatikan program Polri sebagai unsur penegak hukum yang disegani dan dicintai masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan diwilayah hukum Polresta Balikpapan.2. Maksud dan tujuan

a. Maksud

Program Kegiatan Sat Lantas Polresta Balikpapan tahun 2010 ini disusun untuk dijadikan petunjuk dan arah dalam pelaksanaan kegiatan serta merupakan pedoman dalam mencapai sasaran yang ditargetkan secara effektif dan effisien, dengan mengacu pada perubahan kultur dimana Polri mampu untuk melaksanakan tugas secara mandiri.

b.Tujuan

Adapun tujuan dari rencana kerja ini guna dijadikan tolak ukur dalam menilai keberhasilan pelaksanaan tugas selama tahun 2010 yang dilaksanakan secara giat rutin maupun giat khusus agar benar-benar dapat terlaksana sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah disesuaikan dengan situasi karakteristik kerawanan di Kota Balikpapan.

3.Dasara.Surat Keputusan Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan No. Pol. : Skep/ / I /2010, tanggal, 01 Januari 2010, tentang Rencana Kerja Kepolisian Resor Kota Balikpapan tahun 2010.

/ b.Analisa . . . . . . 2

b.Analisa dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan Sat Lantas Polresta Balikpapan tahun 2009.

4.Ruang LingkupRuang lingkup Program Kegiatan Sat Lantas Polresta Balikpapan tahun 2010 meliputi antara lain :a.Gambaran hakekat ancaman yang diperkirakan timbul yang dikaitkan dengan Faktor Korelatif Kriminogen.

b.Rumusan tugas pokok Satuan Lalu Lintas Polreta Balikpapan

c. Pokok-Pokok kebijaksanaan dan prioritas rencana.

5.Pra Anggapana.Balikpapan sebagai kota yang terus menerus berkembang dan sebagai pintu gerbang Propinsi Kalimantan Timur dimana berbagai fasilitas telah dimiliki, diantaranya Bandara yang bertaraf Internasional yang dipergunakan sebagai embarkasi Haji maupun penerbangan kenegara tetangga lainnya, demikian juga dengan pelabuhan laut yang secara rutin disinggahi oleh kapal penumpang maupun kapal barang baik yang dikelola oleh pihak Pelni atau pihak Swasta selalu meningkat aktifitasnya dalam hal datang dan perginya masyarakat ke Kalimantan timur, khususnya kota Balikpapan. b.Pesatnya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan, pertokoan, hotel-hotel dan perumahan-perumahan juga menambah banyaknya pencari kerja berdatangan ke Kota Balikpapan, demikian juga jalan-jalan yang sebelumnya merupakan jalan alternaif berubah menjadi jalan Protokol yang selalu dilewati oleh Pejabat / tamu negara apabila berkunjung ke Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan, sehingga pada gilirannya akan berakibat timbul dan bertambahnya Police Hazard dibidang Lalu Lintas.

c.Tingkat kesadaran masyarakat dalam mematuhi undang-undang dibidang Lalu Lintas masih dirasakan perlu untuk ditingkatkan, mengingat makin banyaknya para pendatang dari luar daerah yang memiliki latar belakang pendidikan formal beraneka ragam, baik dari yang berpendidikan tinggi sampai dengan yang tidak memiliki pendidikaan, sehingga untuk bisa menumbuhkan rasa kesadaran yang benar-benar keluar dari hati sanubari dituntut peran seorang anggota Polantas yang bisa memberikan penyuluhan dan himbauan sesuai dengan tingkat pemikiran masyarakat dimaksud, serta adat istiadat daerah yang masih kental melekat pada individu masih terlihat menonjol dan terbawa dalam aktifitas keseharian dijalan, khususnya para pendatang yang kebetulan berprofesi sebagai pengemudi kendaraan umum angkutan kota (angkot) yang pada umumnya berasal dari daerah pulau Sulawesi dan Jawa. d.Pada tahun 2010, Kota Balikpapan mewujudkan diri sebagai kota Clean, Green & Healty (CGH) dimana hal tersebut pasti berdampak keseluruh sektor kegiatan yang juga tidak terlepas dengan masalah Kamtibmas pada umumnya dan khususnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas, maka untuk kedepan Sat Lantas Polresta Balikpapan berupaya mewujudkan sosok Polisi yang profesional dalam bidang tugasnya, mampu sebagai aparat penegak hukum yang bermoral dan modern.

/ PERKEMBANGAN . . . . .

3PERKEMBANGAN STRATEGI DAN HAKEKAT ANCAMAN6.Faktor Korelatif KriminogenBerbagai kerawanan aspek Faktor Korelatif Kriminogen yang berpengaruh terhadap hakekat ancaman yang peru diwaspadi adalah sebagai berikut. :

a.Demografi

1)Jumlah penduduk berdasarkan informasi dari kantor Statistik Kota Balikpapan per 31 Desember 2009 adalah sebanyak 617.765 jiwa dengan rincian Laki-Laki 323.844 jiwa, perempuan 293.921 jiwa.2)Kecenderungan datangnya penduduk dari luar daerah Kaltim, khususnya Kota Balikpapan yang memiliki tingkat pendidikan terbatas, merupakan kendala tersendiri dalam upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas sesuai yang diharapkan, apalagi kedatangan mereka untuk mencari nafkah dengan profesi sebagai pengemudi. 3)Karakteristik masyakat Balikpapan yang Heterrogen, sangatlah berpengaruh terhadap situasi Kamseltibcar Lantas.

b.Jalan1) Panjang jalan

a)Jalan Negara

=24.960 Km

b)Jalan Propinsi

=34.501 Kmc)Jalan Kota

=32.843 Km

2)Situasi dan Kondisi jalanWalaupun saat ini jalan-jalan pada pusat pertokoan dan pusat perbelanjaan menggunakan sistem jalan satu arah, namun pada beberapa lokasi kondisi jalannya masih sempit serta masih belum tertibnya perparkiran, mengakibatkan kepadatan arus sering terjadi, sedangkan jalan alternatif yang ada masih belum cukup untuk pengalihan arus sebagai upaya mengatasi kepadatan yang menjurus pada kemacetan.

c.Kendaraan bermotor ( dikelola Dit Lantas Polda Kaltim )

1)Mobil Penumpang

=

Unit

2)Mobil Bus

=

Unit

3)Mobil Beban

=

Unit

4)Sepeda Motor

=

Unit

Jumlah

=

Unit

/ d.Bidang . . . . . . . .

4

d.Bidang Sosial Ekonomi1)Menjadi pengemudi merupakan lapangan kerja non formal yang banyak peminatnya, hal ini mengakibakan banyak masyarakat berupaya menjadi Pengemudi, walaupun dengan kemampuan yang terbatas baik penguasaan tehnik mengemudikan kendaraan bermotor maupun pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan belum ditekuni secara baik, sehingga dalam pelaksanaannya yang kita dapati adalah sosok Pengemudi yang tidak disiplin, tidak memiliki rasa sopan santun, ugal-ugalan dijalan yang pada akhirnya sering menimbulkan kerawanan dalam kecelakaan Lalu Lintas. 2)Setoran yang ditargetkan oleh pengusaha / pemilik kendaraan angkot cukup tinggi, sehingga pengemudi tersebut menggunakan berbagai cara dalam upaya mendapatkan konsumen / penumpang bahkan tidak segan-segan harus melanggar peraturan untuk mengejar setoran.7.Police Hazard

a.Lingkungan Pelabuhan UdaraPada lingkungan pelabuhan udara, diseputar Bandara parkirnya sudah cukup memadai mampu untuk menampung seluruh kendaraan yang melaksanakan aktifitas dilokasi tersebut, hanya apabila tiba waktunya musim haji dimana Embarkasinya melewati Bandara Sepinggan maka kepadatan arus volumenya meningkat, baik pada saat keberangkatan jemaah Haji maupun kepulangan dari Tanah suci, karena para keluarga yang mengantar dan menjemput berdatangan dari berbagai pelosok / daerah pulau Kalimantan, khususnya yang bisa dilalui dengan menggunakan transportasi darat, terutama dari Kalsel, Kalteng dan kota-kota di Kaltim sendiri.

b.Lingkungan Pelabuhan LautPada lingkungan pelabuhan laut lokasi parkir sudah ada dan cukup memadai namun banyak para pengantar / penjemput enggan untuk masuk ketempat parkir, padahal konsentrasi massa cukup tinggi pada saat kedatangan / keberangkatan kapal penumpang, pada saat yang sama moment ini dimanfaatkan oleh para pengemudi angkot dengan trayek jalur tersebut untuk mencari penumpang menunggu dipingir jalan/badan jalan, bahkan ada beberapa oknum masyarakat yang mengoperasikan taxi gelap untuk mengambil penumpang dengan cara mendatangi / menawarkan jasa langsung kepada konsumen untuk mengantar sampai kealamat yang dituju, khususnya penumpang diluar kota atau antar kota, selanjutnya akhir-akhir ini banyak sekali kita temui kontainer-kontainer besar yang diparkir dipinggir/badan jalan sehingga pada lokasi tersebut jalan kian menyempit/c.Lingkungan . .. .

5

c.Lingkungan keramaianPusat perkantoran, hiburan, pertokoan dan perbelanjaan yang terletak dipinggir jalan raya memungkinkan terjadinya kepadatan arus bahkan menjurus terjadinya kemacetan dan kesemrawutan yang pada akhirnya dapat menimbulkan pelanggaran dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas karena aktifitas masyarakat pada waktu-waktu tertentu cukup tinggi, ditunjang dengaan peningkatan jumlah kendaraan yang cukup pesat terutama kendaraan roda dua ( sepeda motor ) sedangkan panjang jalan masih belum ada penambahan demikian juga jalur-jalur alternatif yang ada belum dapat berfungsi secara maksimal.

d.Daerah pemukimanDaerah jalan Soekarno-Hatta dari Km.1 s/d Km. 25 dan jalan Mulawarman Balikpapan sebagai jalan menuju kearah luar kota banyak terdapat pemukiman penduduk pada sisi kanan dan kiri jalan yang sangat memungkinkan terjadi pelnggaran kecepatan, karena pada malam hari jalan tersebut sepi, mulus dan banyak tikungan tapi masih kurang sarana penerangan lampu jalanan, oleh karenanyaa sangat mungkin terjadi kecelakaan lalulintas dengan korban yang berakibat vatal.

e.Persimpangan jalanPersimpangan jalan baik simpang tiga, simpang empat maupun simpang lima, yang lalulintasnya padat ditambah dengan belum seluruhnya alat bantu pengaturan lalu lintas berfungsi dengan sempurna juga sangat mendukung terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.8Perkiraan ancaman faktuala.Bahan pertimbangan dalam memperkirakan ancaman faktual yang akan timbul ditahun 2010 disamping dengan memperhatikan FKK dan PH diatas juga mempelajari data kecelakaan lalulintas lima tahun terakhir yang terlihat sebagai berikut :

1)Kecelakaan Lalu LintasTAHUNJUMLAH LAKAMDLBLRRUMAT ( Rp )SELRA

2005113972733319.250.000,-113

20061997647168722.150.000,-199

20072338069163775.150.000,-233

20082028054149657.150.000,-202

20092096232181876.350.000,-209

6

2)Pelanggaran Lalu LintasTAHUNJUMLAH GARRODA 2RODA 4DENDA ( Rp )

200520.93219.2811.651202.442.500,-

200617.99416.1191.875250.420.000,-

200718.01314.6853.328721.022.500,-

200812.56711.3951.172482.082.000,-

200910.3809.444936412.092.500,-

b. Dengan mempelajari data Lalu Lintas diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecelakaan Lalu Lintas dari tahun ke tahun mengalami grafik pasang surut, tidak dapat diprediksi dengan secara pasti hanya dapat digambarkan trend perkembangan kwaliatas dan kwantiitas dari bobot kecelakaan itu sendiri, namaun demikian selalu diuapayakan secara terus menerus dan kesinambaungan penekanan angka kecelakaan lantas, begitu pula dengan di berlakukannya Undang-undang no.14 tahun 1992 secara serempak diseluruh wilayah Republik Indonesia dan daya nalar masyarakat semakin tanggap dalam membaca peraturan dan situasi lalu lintas oleh karenanya lalu lintas sendiri baik yang bertugas di lapangan maupun di staf dituntut banyak inovasi dalam menyerap temuan-temuan serta informasi yang didapat secara dini untuk tercapainya perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan tugas kedepan.Melihat trend perkembangan yang turun naik hal ini mengisyaratkan bahwa masih sangat diperlukan terobosan-terobosan yang lebih inovatif guna menemukan metode yang tepat untuk menselaraskan dan menyeimbangkan antara keprofesional-an Polisi Lalu Lintas dalam menetralisir daerah rawan yang di barengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat secara menyeluruh dalam menciptakan kamtibcar Lantas sebagaimana yang di harapkan.

Adaapun kecelakaan lalu lintas yang diperkirakan timbul pada tahun 2010 banyak yang disebabkan oleh adanya situasi dan kondisi sebagai berikut :

1)Pelanggaran kecepatan..

2)Penyeberang jalan tidak pada tempatnya.

3) Ketentuan berlalulintas yang mengatur jarak dengan kendaraan lain saat beriringan, berhenti pada tempat-tempat tertentu dan lain-lain belum sepenuhnya dipatuhi.4)Pengemudi mendahului sewaktu pandangan tidak bebas (ditikungan dan lokasi padat arus).

5)Pengemudi mabuk.6) Pengemudi kurang bertanggung jawab / ngantuk / kelelahan./ 7)Para . . . . . . . .

7

7)Para remaja pelajar sering melakukakan kebut-kebutan pada saat malam hari, dengan lokasi berpindah-pindah.

8) Membudayakan pemakaian Helm pengaman yang memenuhi syarat / standard bagi pengendara kendaraan roda dua dan yang dibonceng, dan penggunaan Lampu pada siang hari serta pemakaian sabuk pengaman bagi pengemudi kendaraan roda empat.c.Meperhatikan data pelanggaran lalu lintas dalam periode lima tahun terakhir maka dapat ditarik kesimpulan bahwa trend perkembangan pelanggaran nampak naik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, memperhatikan trend pelangaran dimaksud semuanya terkait denan keberadaan masyarakat yang masih kurang disiplin dalam berlalu-lintas.kecuali itu frekwensi kegiatan Polantas juga diarahkan untuk melakukan Binluh dibidang Lalu Lintas dengan methode yang disesuaikan dengan tingkat pengetahuan masing-masing masyarakat dalam setiap kesempatan, agar dapat menangkal lebih banyaknya pelanggaran yang diperkirakan akan timbul pada tahun 2010, sehingga perlu diadakan kegiatan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1)Meningkatkan rencana Ketertiban dan Keselamatan berlalu lintas dijalan.

2)Menindak tegas setiap bentuk pelanggaran.3)Meningkatkan giat Dikyasa Lantas dalam setiap kesempatan sekecil apapun yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.4)Koordinasi dengan instansi teerkait dalam upaya menciptakan sarana jalan yang mendukung untuk terciptanya Kamtibcar Lantas.III.TUGAS POKOK SATUAN LALU LINTASTugas Pokok Satuan Lalu Lintas Polresta Balikpapan pada hakekatnya merupakan penjabaran dan bagian dari tugas pokok Polresta Balikpapan serta sebagai lanjutan Program Kegiatan tahun 2009, maka Sat Lantas bersama dengan Satfung lainnya serta instansi terkait melaksanakan segala upaya kegiatan dan pekerjaan dibidang pengendalian lalu lintas untuk mewujudkan Kamseltibcar lantas yang kondusif, mantap dan terkendali dengan kegiatan antara lain sebagai berikut : 9.Bidang pembinaana.Meningkatkan kemampuan profesional fungsi Lantas secara perorangan maupun satuan dan operasional sebagai wujud penampilan Polri kembali kepada Kultur Polri yang Profesional, Bermoral dan Modern. b.Meningkatkan upaya pemeliharaan peralatan yang ada, sehingga dapat memperpanjang usia pakai, guna mendukung pelaksanaan tugas. c.Meningkatkan kemampuan pengetahuan non fungsi Lantas yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dilapangan./d.Meningkatkan . . . . . .

8

d.Meningkatkan Waskat terhadap unit-unit sampai pada personil paling bawah.

e.Memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada secara effektif dan effisien.

10.Bidang operasionalDengan tetap berpedoman pada juklak dan Juknis bidang Lalu Lintas, maka Satuan lalu lintas Polresta Balikpapan melaksanakan rencana-rencana kerja sebagai berikut :

a.Pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli dilaksanakan secara rutin.b.Pembinaaan dan penyuluhan terhadap seluruh lapisan masyarakat dibidang lalu lintas.

c.Program penegakan hukum / tertib hukum lalu lintas.

d.Rencana Rekayasa Lalu Lintas.

e.Registrasi dan Identifikasi Lalu lintas.IV.POKOK-POKOK KEBIJAKSANAAN11.Arah StrategiBerdasarkan pokok-pokok kebijaksanaan Kapolresta Balikppapan yangg tertuang dalam Rencana Kerja Polresta Balikpapan tahun 2010, maka sebagai penjabarannya dikemukakan pokok-pokok kebijaksanaan Kasat Lantas Polresta Balikpapan sebagai berikut : a.Dengan bertitik tolak pada prinsif kepentingan umum atau masyarakat, maka prioritas pembangunan di fokuskan pada unit-unit yang dalam pelaksanaannya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat pemakai jalan.b.Dihadapkan pada keterbatasan sumber dana dan daya, maka pada tahun 2010 penggunaan sumber dana dan daya yang terseda dilaksanakan secara effisien dan selektif. c.Pelaksanaan Waskat secara berkesinambungan yang diarahkan pada disiplin personil, dan demi tercapainya pelaksanaan tugas yang lebih optimal, maka seluruh kegiatan berpedoman pada kebijaksanaan Polri yang kembali pada Kultur sebagai Pelindung,Pengayom dan Pelayan masyarakat namun Profesional, Bermoral dan Modern.12.Bidang operasionala.Penggunaan kekuatan secara optimal ditujukan agar mampu meengembangkan tugas pokok satuan Lalu Lintas terutama dalam memantapkan stabilitas Kamtibcar Lantas, yang antara lain dengan menurunkan personil staf setiap pagi mulai pukul 06.30 s/d 08.30 wita, ukul 13.00 s/d 14.00 wita untuk membantu pengaturan, serta pada setiap malam minggu dan malam hari libur lainnya, mulai pukul 19.00 s/d 22.00 wita.

/b.Memberikan . . . . . . . . .

9b.Memberikan bobot peranan yang lebih besar kepada unit-unit yang pelaksanaan tugasnya secara langsung dapat dirasakan masyarakat.

13.Bidang pembinaana.Peningkatan kemampuan anggota dalam menunjang pelaksanaan tugas sat lantas polresta Balikpapan.b. Peningkatan koordinasi antar Satuan fungsi dengan instantasi terkait lainnya dibidang lalu lintas.

c. Peningkatan infolahjianta guna lebih mengarah pencapaian tarrget-target kegiatan.

V. PRIORITAS SASARAN14 Bidang Pembinaana.Meningkatkan kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas baik secara fisik maupun akademi serta mental dengan bentuk kegiatan sebagai berikut :1)Meningkatkan kesamaptaan jasmani anggota melalui latihan oraum,senam kesegaran jasmani dan senam lalu lintas serta olah raga bela diri.2) Dalam upaya pembinaan mental dan akademik disamping mengikuti program yang dilaksanaan oleh Polda Kaltim dan Poresta Balikpapan juga dilasanakan metode antara lain :a)Acara pimpinan pasukan (APP) dilaksanakan setiap hari pada saat Personil akan melaksanakan penjaaan bikpai maupun siang hari dan pada saat-saat isidentil.

b)Pelaksanaan apel pagi khusus bagi personil, staf dan lapangan mulai Senin s/d Jumat mulai pukul 06.00 wita kecuali hari libur/hari besar, sedangkan bagi yang bertugas siang hari diwajibkan mengikuti apel pukul 14.00 wita sebagai pendahulu pelaksanaan tugas. c)Rapat staf sebagai langkah untuk menganalisa dan mncari pola penanggulangan dalam menghadapi ancaman faktual yang sedang /akan menigkat (rapat staf dilaksanakan satu minggu sekali), dilaksanakan pada setiap hari Selasa.d)Pelaksanaan gelar perkara kecelakaan dan pelaggaran maupun kepadatan / keserawutan lalu lintas .b.Penigkatan pemeliharaan alut maupun alsus yang dipertanggug jawabkan pada Sat Lantas Polresta Balikpapan.c.Pelatihan.

Pada tahun 2010 latihan fungsi Lalu lintas dengan sasaran sebagai berikut :

/ 1) Triwulan . . . . . . . . .

10

1).Triwulan I melaksanakan pelatihan tentang Pengaturan, Panjagaan, Pengawalan dan Patroli.2).Triwulan II melaksanakan pelatihan terhadap pelaku pelanggaran dan lidik/sidik laka lantas.3).Triwulan III melaksanakan pelatihan pelayanan masyarakat (Yanmas).

4)Triwulan IV melaksanakan pelatihan Reg Ident (pelayanan Prima).15Bidang OperasionalPrioritas sasaran rencana dalam penggunaan kekuatan diarahkan pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a.Rencana Gakkum LantasDalam melaksanakan penegakkan hukum Lantas diperioritaskan pada unit-unit yang melaksanakan fungsi ini antara lain :1)Peningkatan pengaturan, penjagaan dan patroli pada daerah rawan pelanggaran dan kecelakaan Lantas maupun peningkatan sistem dan strategi pengawalan terhadap tamu VIP maupun pengawasan terhadap kendaraan alat berat yang mengangkut/ perpindahan dari satu tempat ketempat lain .

2)Unit penindakan pelanggarana)Peningkatan penyelesaian administrasi pengriman ke Pengadilan Negeri Balikpapan berkas tilang hasil penindakan anggota dilapangan, sehingga akan dicapai kecepatan dan ketepatan rmasuk degan menghadirkan personilnya pada pelaksaaan sidang guna memonitor jalannya sidang sehinngga dapat mengetahui kelemahan-kelemahan penerapan Undang-Undang, yang selanjutnya merupakan bahan masukan bagi pelaksana dilapangan dalam melaksaakan tugas.b) Meningkatkan kooordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Pengadilan Negeri utamanya dalam menghadapi adaya kebijakaanaan baru dari segi Yuridis yang berkaitan dengan UU no.22 tahun 2009, yang diberlakukan pada tahun 2010, khususnya dalam era reformasi dimana profesionalisme Polri dituntut sebagai ujung tombak untuk menegakkan supremasi hukum. 3)Unit Laka a) Peningkatan penanganan sampai tuntas terhadap kasus-kasus kecelakaan lalu lintas, serta upaya menurunkan Dark Number dengan pembentukan unit reaksi cepat dan terakhir telah dibentuk Posko Pelayanan Terpadu Penganan Kecelakaan Lalu Lintas, yang berkoordinasi dengan Semua Rumah Sakit baik Pemeruintah maupun Swasta di Kota Balikpapan serta PT. (Persero) Asuransi Jasa Raharja Cabang Baluikpapan./ b) Peningkatan ..11b)Peningkatan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Pengadilan dan Kejaksaan Negeri Balikpapan, mupun pihak Asuransi yang dapat menyantuni para korban, sedangkan untuk masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan selalu dilaksanakan gelar perkara.. c)Membuat anatomi kecelakaan lalu lintas dan mencari solusi yang tepat, guna mengantisipasi meningkatnya kasus kecelakaan dengan membuat rencana kegiatan cara bertindak yang akurat kemudian melaksanakan penerbitan SP2HP sebagai upaya untuk transparansi kepada masyarakat, khususnya yang mengalami musibah kecelakaan Lalu Lintas.

b.Program Dikyasa (Dikmas lantas).Peningkatan kegiatan dalam upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan prioritas sebagai berikut :

1).Penyuluhan dengan menggunakan media cetak dan electronic.2).Penyuluhan terhadap masyarakat terorganisir dengan methode memberikan ceramah.

3).Pembinaan terhadap para pelajar dalam forum kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS), dimana selalu mengikut sertakan mereka dalam kesempatan acara perlombaan baik tingkat Daerah maupun Nasional.

4).Penerangan keliling pada jam-jam padat arus maupun saat-saat insidentil.

5).Penyuluhan terhadap para pemohon SIM pada saat melaksanakan ujian teori dan khususnya untuk para pemohon SIM golongan C diberikan arahan pada saat yang bersangkutan mengikuti kirab/konvoi sebagai lanjutan dari pelaksanaan ujian praktek.

6)Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait lainnya baik pemerintah maupun swasta serta tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan agama juga masyarakat yang potensial dalam kegiatan pembinaan dengan penyampaian pesan-pesan yang berkaitan dengan lalu lintas.

cProgram Dikyasa (Rekayasa Lantas).

Peningkatan kegiatan dalam memantau daerah-daerah rawan (kondisi jalan rawan) untuk kemudian mengadakan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengupayakan terwujudnya kondisi jalan yang dapat mendukung terciptanya situasi kamtibcar lantas yang kondusif, mantap dan stabil, untuk itu prioritas tahun anggaran 2010 di arahkan pada kegiatan antara lain :1).Koordinasi dengan instansi terkait yang berwenang dalam upaya mengantisipasi permasalahan-permasalahan lalu lintas sehubungan dengan pemasangan dan perbaikan beberapa sarana bantu/pendukung jalan (Traffic light) terutama pada jalan-jalan protokol yang ada di kota Balikpapan.

/2.Penyempurnaan..122).Penyempurnaan rambu-rambu, marka dan median jalan pada daerah rawan arus padat serta mempertegas marka sebagai pembagi jalur dan lajur jalan.

3).Berperan aktif dalam mengupayakan dan merekayasa kota khususnya perencanaan jalan-jalan baru dilokasi yang di butuhkan, untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas yang ada.

4).Mempersiapkan rambu-rambu portaibel yang memadai, sebagai kesiap siagaan apabila menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang mendadak.

d.Program Registrasi dan Identifikasi Lantas.

1)Peningkatan pelayanan terhadap masyarakat pemohon SIM secara transparansi cepat dan akurat, menempatkan BRI sebagai mitra kerja yang menerima pembayaran administrasi sesuai dengan PP 33 tahun 2002 yang selanjutnya akan dilimpahkan ke Kas Negara.

2)Kepada para pemohon pemula dan peningkatan diharuskan untuk mengikuti ujian teori dengan sistem Digital Test Managemen Sim (DTMS) dilanjutkan dengan mengikuti Praktek, sedangkan bagi pemohon Sim golongan A Umum sampai dengan B.II Umum harus mengikuti test Psycologi dan Ujian Klinik Pengemudi (Klipeng) sehingga benar-benar terseleksi setiap pemilik surat izin mengemudi (SIM). Sehingga para pemegangnya dapat mempertanggung jawabkan kemahirannya dalam mengemudikan kendaraan bermotor maupun ketaataannya dalam mematuhi peraturan dan perundang-undangan lalu lintas yang diberlakukan.

VI.PENUTUPDemikian program kegiatan satuan lalu lintas Polresta Balikpapan tahun 2010 ini disusun, agar dapat dipergunakan sebagai dasar dan pedoman pelaksanaan kegiatan dibidang Binkuat dan Operasional bagi seluruh personil satuan fungsi lalu lintas Polresta Balikpapan.

Balikpapan, Januari 2010 a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BALIKPAPAN

KASAT LANTAS

DIDIK HARIYANTO, SIKAJUN KOMISARIS POLISI NRP 74080912

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN TIMUR

RESOR KOTA BALIKPAPAN

Jalan Jenderal Sudirman 69, Balikpapan, 76112

Balikpapan, Januari 2010Nomor

: B/

/ I / 2010 / Sat.LL

Klasifikasi: BIASA

Lammpiran: Satu berkas

Perihal

: Pengiriman Program Kegiatan Sat. Lantas Resta Bpp Th.2010

Kepada

Yth.KEPALA KEPOLISIAN DAERAH

KALIMANTAN TIMUR

di

Balikpapan

u.p. Dir Lantas

1.Rujukan telegram Dir Lantas Polda Kaltim No. Pol.TR/ 33 / I / 2002, tanggal 17 Januari 2002, tentang pembuatan Program Kegiatan Satuan Lalu Lintas.

2.Sehubungan dengan rujukan tersebut diatas, bersama ini dikirimkan kepada Dir Lantas Polda Kaltim, Program Kegiatan Satuan Lalu Lintas Polresta Balikpapan untuk periode tahun 2010, sebagaimana data terlampir.

3.Demikian untuk menjadikan maklum.

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BALIKPAPAN

Tembusan :

A. RAFIK, SE, MHAJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 650606531. Kapolda Kaltim2. Irwasda Polda Kaltim

3. Karo Ops Polda Kaltim