profil pugar 2010

17
Profil Yayasan PUGAR SEJARAH SINGKAT Pada tahun 1992 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masih berlaku Daerah Operasi Militer. Kehidupan masyarakat Aceh sangat tertindas akibat perlakuan pemerintah yang represif. Kehidupan masyarakat Aceh sangat didominasi oleh keputusan- keputusan dan kebijakan yang menutup ruang partisipasi masyarakat. Aktifitas dan kreatifitas masyarakat sangat terkekang, sehingga kegiatan-kegiatan yang bersifat kreatif dan berpikir kritis tidak dimungkinkan. Dalam kondisi sosial politik yang demikian, pada tanggal 15 Februari 1992 bertempat di Hotel Aceh 4 (empat) orang mahasiswa bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi dengan nama Yayasan Pugar. Organisasi ini diharapkan akan mampu menjadi wadah untuk berkreasi sekaligus menyumbang kontribusi bagi perubahan kondisi Aceh kearah yang lebih baik. Sejalan dengan kerangka berpikir tersebut kita bersepakat memilih bentuk organisasi dengan jenis ornop, dengan demikian kita yakin bahwa dominasi dan campur tangan pemerintah dapat di kurangi. Guna mempermudah aktifitas dan pengakuan legal formal maka Yayasan Pugar diakte-notariskan pada tanggal 10 Maret 1993 dengan akte notaris Husni Usman Nomor 37/ Maret 1993. Untuk memperjelas target group yang akan menjadi layanan utama organisasi kami memilih stake holder petani dan nelayan. Karena kedua stake holder ini banyak terdapat di Aceh dan kehidupannya banyak mengalami perlakuan yang tidak adil. Dalam sejarahnya, kelompok ini selalu menjadi korban-korban V I S I Kuatnya organisasi masyarakat pesisir dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai warga negara yang

Upload: walhiaceh

Post on 24-Jan-2015

266 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Profil pugar 2010

Profil Yayasan PUGARSEJARAH SINGKAT

Pada tahun 1992 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masih berlaku Daerah Operasi Militer. Kehidupan masyarakat Aceh sangat tertindas akibat perlakuan pemerintah yang represif. Kehidupan masyarakat Aceh sangat didominasi oleh keputusan-keputusan dan kebijakan yang menutup ruang partisipasi masyarakat. Aktifitas dan kreatifitas masyarakat sangat terkekang, sehingga kegiatan-kegiatan yang bersifat kreatif dan berpikir kritis tidak dimungkinkan.

Dalam kondisi sosial politik yang demikian, pada tanggal 15 Februari 1992 bertempat di Hotel Aceh 4 (empat) orang

mahasiswa bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi dengan nama Yayasan

Pugar. Organisasi ini diharapkan akan mampu menjadi wadah untuk

berkreasi sekaligus menyumbang kontribusi bagi perubahan kondisi Aceh kearah yang lebih baik.

Sejalan dengan kerangka berpikir tersebut kita bersepakat memilih

bentuk organisasi dengan jenis ornop, dengan demikian kita yakin bahwa dominasi dan campur tangan pemerintah dapat di kurangi. Guna

mempermudah aktifitas dan pengakuan legal formal maka Yayasan Pugar diakte-notariskan pada tanggal 10 Maret 1993 dengan akte notaris Husni Usman Nomor 37/ Maret 1993.

Untuk memperjelas target group yang akan menjadi layanan utama organisasi kami memilih stake holder petani dan nelayan. Karena kedua stake holder ini banyak terdapat di Aceh dan kehidupannya banyak mengalami perlakuan yang tidak adil. Dalam sejarahnya, kelompok ini selalu menjadi korban-korban pembangunan model Orde Baru yang eksploitatif dan kapitalistik, sejak tahun 1999 stakeholder utama adalah nelayan. Pemilihan ini didasari pada kenyataan bahwa komunitas ini sangat termarginal sekali dibanding komunitas lainnya. Kondisi ini terjadi karena perhatian Pemerintah relatif kecil, baik dari segi kebijakan maupun pengangaran.

Sampai saat ini kondisi masyarakat pesisir masih belum banyak berubah, sehingga Rencana Strategis Yayasan Pugar pada tanggal 14 Maret 2006 mengamanatkan mandat utama advokasi Yayasan Pugar tetap konsen

V I S IKuatnya organisasi masyarakat pesisir

dalam memperjuangkan

hak-haknya sebagai warga negara yang

berbasiskan kearifan lokal.

Page 2: Profil pugar 2010

pada komunitas masyarakat pesisir dengan pendekatan secara simultan dan terus-menerus. Dimana proses penguatan kapasitas, pengorganisasian dan advokasi menjadi pilihan strategi utama disamping pendekatan-pendekatan lainnya. Disamping itu membangun komunikasi dan jaringan dengan berbagai stakeholder ditingkat komunitas, lokal, regional, nasional dan internasional harus terus diupayakan.

TUJUAN STRATEGIS

1. Pengakuan dan penghormatan terhadap kearifan masyarakat lokal

dalam Pengelolaan Sumber Gampong dan Mukim (PSDGM)

2. Lestarinya Ekosistim Pesisir dan Laut dalam masa Rekonstruksi, Reintegrasi dan

pelaksanaan Pasar Bebas.

3. Pendanaan Operasional Yayasan Pugar sebesar 25% bersumber dari usaha-usaha mandiri Pugar dan masyarakat pesisir.

PROGRAM STRATEGIS

Dalam rangka mencapai tujuan organisasi periode tahun 2006 s/d 2010 ada 5 (lima) program strategis yang di usung yakni :

1. Menghentikan praktek Destruktif fishing dan penghancuran sumber daya pesisir dan laut.

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

3. Mengupayakan Tata pemerintahan Gampong dan Mukim berjalan dengan efektif.

4. Melakukan advokasi kebijakan.

5. Melakukan diversifikasi sumber-sumber pendanaan organisasi.

Peran dan Layanan Utama

M I S IMemperkuat organisasi

masyarakat pesisir sesuai dengan

kearifan lokal serta mengupayakan

lahirnya kebijakan yang berbasis dan

berpihak kepada masyarakat

Page 3: Profil pugar 2010

Dalam rangka mewujudkan visinya Yayasan Pugar mengambil peran sebagai penyedia jasa berupa pendampingan masyarakat, penguatan kapasitas organisasi masyarakat dan advokasi kebijakan. Beberapa jasa yang menjadi objek layanan utama adalah berupa:

1. Asistensi teknis, pelatihan dan magang

2. Fasilitasi Proses Penguatan Organisasi masyarakat

3. Fasilitasi pengembangan usaha-usaha produktif yang berkelanjutan

4. Advokasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSDPL)

5. Konservasi Kawasan Pesisir dan Laut

6. Study dan Riset

Keahlian Pugar

Keahlian pugar yang menjadi andalan dalam menjalankan kerja-kerja organisasi selama ini adalah sebagai berikut:

1. Training, Teknical Asistensi dan Magang, dalam rangka memperkuat kapasitas masyarakat Yayasan Pugar menyediakan layanan training dan teknical asistensi bidang Perencanaan Gampong, Manajemen Administrasi Gampong, Keuangan Gampong, Sistem Informasi Admnistrasi Gampong, Monitoring dan Evaluasi Partsipatif, Legal Draf Peraturan Gampong, Pendidikan Kewarganegaraan, Training Partisipatory Rural Appraisal dan Training Manta Tow.

2. Fasilitasi , yaitu berupa kegiatan fasilitasi terhadap Penyusunan Peraturan gampong (Reusam/Qanun), Perencanaan gampong (RPJMG/RPJP/RKPG), Pertemuan gampong (Musyawarah), Diskusi (FGD), seminar dan Lokakarya. Serta pengelolaan even-even kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan lainnya Ditingkat Gampong, Mukim, Kecamatan Kabupaten dan Provinsi yang merupakan kegiatan utama Program Yayasan Pugar.

3. Comunity organizer, dalam rangka memperlancar kegiatan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan capaian Program dan advokasi, Yayasan Pugar telah berpengalaman dalam melakukan beberapa kegiatan-kegiatan pengorganisasian masyarakat (pesisir dan Pedalaman), beberapa organisasi yang telah terbentuk adalah; Kelompok pengguna air Alue Ie Po Chik, adalah kelompok masyarakat Pengelola Air minum di Kecamatan Mesjid Raya Kab. Aceh Besar. Jaringan Masyarakat Pemantau Partisipatif (JMPP),

Page 4: Profil pugar 2010

adalah Organisasi kader masyarakat pesisir di 17 gampong di kabupaten Aceh Besar yang fokus melakukan pemantauan dibidang Pendidikan dan Kesehatan. Koalisi Peduli Pendidikan dan Kesehatan (KPPK), serta kelompok atau Organisasi kecil masyarakat dalam berbagai sektor di tingkat basis, yang merupakan aliansi straregis Yayasan Pugar dengan masyarakat sipil di Aceh khususnya Lokasi Dampingan (Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Abdya, gayo Luwes) yang peduli terhadap isu sosial, adat, ekonomi, pendidikan, pembangunan, Lingkungan dan Hukum serta Hak-hak masyarakat sipil lainnya di Aceh.

4. Study dan Riset, Study dan riset yang telah dilakukan adalah study Pelayanan Publik Bidang Pendidikan dan kesehatan, melakukan analis anggaran Pendidikan dan kesehatan, Kajian Perundang-undangan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan, Study Potensi Sumberdaya Pesisir dan laut, Kajian tentang lembaga Adat (hukum/Adat Aceh), dan lembaga sosial kemasyarakatan Aceh lainnya.

5. Promosi DPL berbasis Adat, Sebagai sebuah strategi konservasi kawasan lingkungan pesisir dan laut, Yayasan Pugar telah melakukan kegiatan Promosi Daerah Perlindungan Laut (Marine Protection Area) berbasis adat di kawasan Panglima laot Ie Meulee dan Anoi Itam Kotamadya Sabang. hingga saat ini telah di keluarkan peraturan adat pengelolaan kawasan dan manajemen Pengelolaannya.

6. Micro Kredit, adalah merupakan suatu strategi Yayasan Pugar untuk mengupayakan peningkatan pendapatan (income generating) masyarakat dampingan. Beberapa kelompok masyarakat di kecamatan Baitussalam, krueng raya dan Kecamatan Peukan Bada Kab. Aceh Besar serta masyarakat kemukiman Ie Meulee Kota Sabang sampai saat ini masih aktif dan menerima dan mengembangkan fasilitas ini. Kegiatan ini malah sudah dikembangkan dalam sebuah kelembagaan Koperasi Hareukat Jalo yang berkantor di Banda Aceh.

7. Rehabilitasi Kawasan Pesisir, Untuk menjaga kelestarian kawasan pantai dari proses penghancuran, maka perlu dilakukan kegiatan berupa rehabilitasi tanaman pantai. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah Penanaman kembali tanaman pantai (mangrove, cemara laot, beunot, kelapa dan angsana) di kecamatan Peukan Bada, kecamatan baitussalam kabupaten Aceh Besar dan Kecamatan Sukaka Jaya Kota Sabang.

8. Advokasi Anggaran, kegiatan ini adalah sebuah kegiatan spesifik yang berkenaan dengan upaya mensinergikan gerakan (CSO) Aceh dengan pemerintah daerah, dan mengkritisi serta mempengaruhi kebijakan pemerintah terhadap besaran dan komposisi Anggaran

Page 5: Profil pugar 2010

Belanja Pembangunan Daerah, yang berpihak masyarakat (Publik), Yayasan Pugar bersama-sama dengan kelompok masyarakat dampingan telah mempunyai pengalaman selama dua tahun 2007/ 2008 melakukan advokasi Anggaran di Kabupaten Aceh Besar.

9. Advokasi Kebijakan, adalah misi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Advokasi yang dilakukan selama ini adalah berupa addvokasi kebijakan di tingkat Provinsi, Kabupaten-Kota dan kebijakan ditingkat gampong dan mukim., Sebagai upaya Legalitas formal yang diperjuangkan dalam sebuah kebijakan dan peraturan publik yang berpihak masyarakat. Ditingkat kota Sabang yayasan Pugar telah berhasil menginisiasi sebuah peraturan Walikota yang berisi tentang penetapan kawasan panglima laot Ie Meulee dan Anoi Itam menjadi Kawasan Kelola Laut Daerah Berbasis Adat (KKLD-Adat), Kabupaten Aceh Besar keluarnya beberapa paraturan (Perbu) tentang Penguatan Gampong, dan dibeberapa wilayah kemukiman dan Gampong di kabupaten Aceh Besar telah berhasil membuat dan dikeluarkan Qanun Gampong/ reusam tentang Perencanaan Pembangunan (RAPBG), keuangan Gampong , keamanan dan ketertiban dan Qanun lainnya di gampong.

Wilayah Kerja

Propinsi Aceh

Struktur Organisasi

1. PEMBINA• Zulhanuddin Hsb (Alm)• Ramadhana Lubis• Yazzid• M. Hamzah• Mawardi• Nurdin El Jodas

2. PENGAWAS• Pw. Anwar

Page 6: Profil pugar 2010

• Rosna• Nazaruddin

3. PENGURUS

K e t u a : Muhammad HamzahNo Hp : 081360486914Sekretaris : SyahrialBendahara : Mustafa

Alamat Lembaga : Jln. Keuchik Abdul Samad, No. 6A

Desa Lambhuk, Kec. Ulee Kareng,

B. Aceh, 23116.

Telp/Fax : 0651-33192Email : [email protected]

[email protected] : www.pugaraceh.org

Page 7: Profil pugar 2010

STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN PUGAR

MENEJER ADVOKASI

PENGELOLAAN SUMBERDAYA

PESISIR & LAUT

MENEJER PEMBERDAYAAN

MENEJER ADMIN &

KEUANGAN

PROGRAM OFFICER

PROGRAM OFFICER

STAF ADMIN

GENERAL SUPPORT

PEMBUKUAN

KASIR

DEWAN PEMBINA

BADAN PENGAWAS

BADAN PENGURUS

DIREKTUR

Page 8: Profil pugar 2010

Media Publikasi

Yang Telah Diterbitkan

1. Modul Training Empowering Education (Buku)

2. Warta Pela (Buletin)

3. Nelayan Menggugat (Buku)

4. Dibawa Kemana Masa Depan Aceh (Buku)

5. JALO (Majalah)

6. Adat dan Reusam Gampong (Buku)

7. Meninggalkan Titik Nol (Buku)

8. Tupoksi Pemerintahan Mukim & Gampong (Buku saku)

9. Menuju Kemandirian Gampong (Buku)

10. Module Training Penguatan Pemerintahan Gampong (File /buku)

11. Kumpulan Peraturan Tentang Gampong (File/Buku)

Jaringan dan Mitra

Kerja

Dalam menjalankan kerja-kerja organisasi agar dapat berjalan dengan lancar dan baik, senergi dan berkesinambungan, Yayasan Pugar telah berjaringan dan bermitra kerja. Adapun Jaringan dan Mitra kerja tersebut adalah sebagai berikut :

Jaringan :1. Forum LSM Aceh2. Wahana Lingkungan

Hidup (Walhi)3. Suloh – Aceh.4. Koalisi untuk Advokasi

Laut Aceh (KuALA).5. Koalisi Kebijakan

Partisipatif (KKP) – Aceh.6. MITRA GAMPONG

Mitra Kerja :1. Wildlife Conservation

Society (WCS) - Bogor2. Satunama - Yogyakarta3. Yappika (Aliansi

Masyarakat Sipil untuk Demokrasi) - Jakarta

4. Aceh Development Fund(ADF)

5. AIPRD-LOGICA - Aceh6. Mercy Corps - Aceh

7. Mitra Gampong8. Wetland Internasional9. International Union for Conservation of Nature and Natural

Resource (I UCN)10. International Labour Organization (ILO)11. Japan International Cooperation Agency (JICA)

Page 9: Profil pugar 2010
Page 10: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status

1

Program Pembersihan Gampong Pasca Tsunami melalui Kegiatan Padat Karya

a. Pembersihan gampong Lampineuneg Kec. Baitussalam Kab. Aceh Besar

b. Pembersihan gampong Lambada Lhok Kec. Baitussalam Kab. Aceh Besar

c. Pembersihan gampong Lamteungoh Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar

d. Pembersihan gampong Lamtutui Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar

e. Pembersihan gampong Lamgurun Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar

Aceh BesarFeb 2005 s/d

Mar 2006

Care Internasional in

Indonesia

PENGALAMAN LIMA TAHUN TERAKHIR

Page 11: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status

2

Rehabilitation People Community Beach Village After Earthquake and tsunami in Peukan Bada dan Baitussalam Subdistric Aceh Besar Distric

a. Fasilitasi perencanaan gampongb. Training kesehatan lingkungan c. Perbaikan boat, beli boat, sampan dan

alat tangkapd. Pembangunan tempat penjualan

ikan/dermagae. Pembangunan warung sembakof. Fasilitasi pengoperasian Lembaga

Keuangan Mikro (LKM)g. Sosial eventh. Rehabilitasi mangrovei. Penerbitan bulletin

Kab. Aceh Besar

Mar 2005 s/d Mar 2006

JICA

3.Pemulihan Trauma Bagi Anak, Remaja dan Orang tua di Desa Lamteungoh, Lamtutui dan Lampineung Pasca Gempa dan Tsunami Aceh

Kab. Aceh Besar

Mar 2005 s/d Juli 2005

ICMC

4.Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase V

Sepuluh KabupatenProv. NAD

Jan 2005 s/d Des 2005

Dirjen PMD Depdagri Jakarta

5. Peningkatan Kapasitas NGO Lokal Pasca Tsunami

Banda AcehApril 2005 s/d

September 2005

PKM Jakarta

Page 12: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status

6.

Respon Cepat bagi Rekontruksi Aceh a. Diskusi komunitasb. Training pengelolaan ikan pasca panen c. Worksohp Panglima Laot ulee Lheue

dan lampulo d. Publik Hearing dengan Dinas Perikanan

NAD

Aceh Besar & Banda Aceh

Juni 2005 S/d Agustus 2005

Walhi Aceh

7.

Penguatan dan Pemberdayaan Lembaga Adata. Training untuk fasilitator b. Quisioner c. Pertemuan mukim di lima lokasi d. Hearing dengan DPRD kota Banda Aceh

Aceh Besar & Banda Aceh

Des 2005 s/d Feb 2006

Care International in

Indonesia

8.

Pengembangan Ekonomi Produktif Masyarakat Pesisir & Kelautan Pasca Tsunami Melalui Bantuan Modal Usaha kecil

a. Pelatihan pengembangan usaha b. Pemberian modal usaha ekonomi

produktif

Aceh Besar & Banda Aceh

April 2006 s/d Des 2006

ADF

9.

Penguatan Mukim dan Gamponga. Pelatiahan PRA (partisipatory rural

appraisal)b. Pertemuan komunitasc. Pelatihan Manajemen organisasi

Aceh Besar & Banda Aceh

April 2006 s/d April 2007

USC Satunama

Page 13: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status

10.

Perlindungan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat Lokal di Wilayah Panglima Laot Lhok Anoi Itam

a. Pertemuan gampongb. Pemberian modal usaha ekonomi

produktifc. Pembuatan boat patroli pantaid. Fasilitasi pembentukan Daerah

Perlindangan Laut (DPL)e. Fasilitasi pembentukan peraturan adat

tentang pengelolaan DPLf. Penanaman Cemara, Ketapang seluas 4

Ha

Kelurahan Anoi Itam Kota Sabang

Feb 2005 s/d Feb 2006

Wetland International

11.

Lacal Economic Recovery Rebuilding Livelihood & Employment Opportunities and Socio- Economic Activity

Daeh Glumpang dan Punge Jurong, Banda Aceh

April s/d Mei 2006

ILO

12.

Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase VI

Tujuh Belas Kabupaten Prov. NAD

Mei 2006 s/d Januari 2007

Dirjen PMD Depdagri Jakarta

13.

Penguatan Kelompok Pengelolaan Air Bersih dan Rehabilitasi Daerah Sumber Air bagi Masyarakat Wilayah Mesjid Raya-Aceh Besar

Kec. Mesjid Raya Kab. Aceh Besar

Nov 2006 s/d Februari 2007

Plan Aceh

14.

Fasilitas Pelatihan Kejuruan Bagi Kaum Muda

Aceh Barat, dan Aceh

Besar Kecamatan Lhoong Dan Peukan Bada

January 2007- May 2007

IRC

Page 14: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status

15.

Advokasi Anggaran Pendidikan dan kesehatan di Aceh Besar

Peukan Bada, Baitussalam dan Mesjid Raya Aceh

Besar

February 2007-

September 2008

Yappika & ADF

16.

Pemulihan Ekonomi LokalWeuraya dan

Lamkruet Aceh Besar

January 2007-Juni 2007

ILO

17.

Pengembangan Budi Daya Kepiting Alue Naga, Aceh Besar

Maret 2007- Agustus 2007

Kedutaan Besar Perancis

18.

Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase VII

Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Jaya

May 2007 s/d Desember

2007

Dirjen PMD Depdagri Jakarta

19.

Coral Reef dan Livelihood Fase I

Anoi Itam, Ie-meleu, dan

Ujung Kareung Kota Sabang

May 2007 IUCN

20.

Coral Reef dan Livelihood Fase I

Anoi Itam, Ie-meleu, dan

Ujung Kareung Kota Sabang

Juli 2007 s/d Okt 2007

IUCN

21.

Pemberdayaan kelembagaan Adat masyarakat Gampoeng dan Mukim.

Aceh Besar, Banda Aceh,

Sabang

November 2006 s/d

November 2007

Satunama

22.

Penguatan Pengelolaan DPLAnoi Itam Sabang

September 2007 s/d

Agustus 2008

Wetland Internasional

23.

Penguatan & Pemberdayaan Mukim Lam NgaMukim Lam Nga, Aceh

Besar

Februari 2008 s/d Oktober

2008APF

Page 15: Profil pugar 2010

No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status24.

Coral Reef Livelihood Fase III SabangFebruari s/d April 2008

IUCN

25.

Inisiatif Aceh untuk Transparansi dan Akuntabilitas Sektor Publik di Kec. Baitussalam dan Mesjid Raya Kab. Aceh Besar.

Kec. Baitussalam dan Mesjid Raya Kab.

Aceh Besar.

Agustus s/d Desember

2008AIPRD – LOGICA

26.

Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Gampong dalam Pengelolaan Administrasi dan Data base Gampong

Kec. Baitussalam, Peukan Bada, Lhok Nga dan Leupung Kab. Aceh Besar

Desember 2008 s/d Mei

2009Mercy Corp.

27

Program Pengembangan Kapasitas Administrasi Gampong dan Pemantauan Partisipatoris Berbasis Komunitas.

Kab. Gayo Lues, Kab.

Abdiya, Kab. A. Besar, Kodya

Sabang

Juni s/d September

2009AIPRD LOGICA

28Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerinahan Gampong di 19 Gampong Kabupaten Aceh Besar

Aceh BesarJuli s/d

November 2009

Mercy Corps

29Ensuring Profesional, effective and participatory coordination and facilitation

Aceh Utara19 April 2010 s/d 17 Januari

2011

SERASI PEUDAP II