problematika dalam membelajarkan bilangan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan
1/3
Problematika dalam Membelajarkan
Bilangan Bulat
Dengan bangganya seorang guru memperkenalkan garis bilangan ketika mengajar materi tentang
bilangan bulat. Hingga siswa pun terperangah menyaksikan gurunya menjelaskan dengan penuhsemangat setiap bilangan yang ada dalam garis bilangan, dari bilangan bulat, nol, hingga
bilangan negatif… hingga sang guru pun dengan penuh bangga mengajak siswa untuk
menyimpulkan bahwa bilangan bulat merupakan “bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan negatif”
Wahh… sungguh awal pembelajaran yang sungguh menyenangkan, setelah sang guru
memperkenalkan bilangan bulat, maka tibalah saatnya sang guru mengenalkan dan mengajarkan
operasi dan bagaimana mengoperasikan bilangan bulat.
Dikeluarkanlah sebuah mobil2an keil sebagai penambah semangat siswa.
“baik anak!anak, sekarang bapak akan menjelaskan bagaimana ara mengoperasikan atau
menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan dari dua buah bilangan bulat, untuk itu
perhatikan baik!baik”
"emua siswa tampak antusias dalam mendengarkan ajakan dari sang guru dan ga sabar pengenmelihat jalannya mobil dalam garis bilangan.
“oke, sebelum mobilnya di jalankan ada rambu!rambu yang harus di taati mobil…
misalnya klo operasinya penjumlahan maka #mobilnya maju$ apabila operasinya kurang
maka mobilnya% “mundur”
&ara siswa masih penasaran.
-
8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan
2/3
“peraturan yang kedua, jika bilangannya bertanda positif maka bla.. bla.. bla… dan bla
bla bla”
"iswanya pun sudah ga sabar mau menjalankan mobilnya.
"ang 'uru pun memberikan beberapa ontoh soal(
). * + - . . .
2. * + !/ - . . .
*. !* + !/ - . . .
. * 0 - . . .
1. * 0 !/ - . . .
. !* 0 !/ - . . . dalam beberapa kali pertemuan/
Hingga akhirnya siswapun jenuh dan kebingungan dengan menggunakan garis bilangan untukmenyelesaikan operasi dua buah bilangan bulat dan sang gurupun akhirnya menyerah dan
mengambil jalan pintas dengan mengatakan kepada semua para siswa yang sudah tampak sedikit
loyo bahwa(
3ika positi +/ ketemu negatif !/ maka tandanya berubah menjadi negatif !/,
3ika negatif !/ ketemu positif +/ maka tandanya juga berubah menjadi negatif !/, dan
3ika negatif !/ ketemu negatif !/ maka tandanya berubah menjadi +/.
"ang gurupun sedikit lega setelah memperkenalkan folrmula di atas. Dan siswa di ajak untuk
menyelesaikan soal * + !/ - * 0 - !) dengan teknik hutang menghutang/…
Dengan beberapa ontoh para siswa dapat mengikuti dengan baik hingga pada saat latihansoalpun para siswa dapat mengerjakan dengan baik. dengan beberapa kali pertemuan atau tatap
muka/
4pakah ini yang 4nda lakukan ketika mengajarkan bilangan bulat pada siswa "D atau "5&
kelas )%
4pakah ini merupakan sebuah proses pembelajaran yang baik menurut 4nda% 4tau ada arayang lebih baik dari ini yang bisa 4nda terapkan%
Mari kita analisa bersama.
-
8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan
3/3
Di era beha6ioristik mengkin pembelajaran ini akan sangat di dukung dan di benarkan oleh para
penganut teori ini, seperti 7horndike, Watson, "kiner, Hull, dan lain!lain. 8arena yang terpenting
dalam seuatu pembelajaran adalah stimulus!respon. 4danya stimulus yang baik akanmenghasilkan respon yang baik pula. "ehingga proses membangun sebuah konsep berfikir siswa
tidak terlalu penting bagi para pengguna teori pembelajaran ini.
4kan tetapi menurut 9:75 dan beberapa kurikulum di negara maju dan bahkan ;ndonesia saat
ini menggunakan teori kontrukti6is sebagai landasan dalam proses belajar mengajar. "ehingga“membangun atau mengkonstruk konsep berfikir siswa jauh lebih di utamakan dibandingkan
hasil akhir sebagai respon dari stimulus” sehingga dapat di tunjukkan bahwa pembelajaran di
atas belum mengajak siswa untuk mengkonstruk pemikiran. Dengan demikian ini akan menjadi problematika apabila sebagaian besar guru mengadopsi pembelajaran di atas.
Problematika pertama :
7idak ada tindak lanjut setelah mengoperasikan dua bilangan bulat melalui garis bilangan.
7ujuan besarnya seperti mengkonstruk pemikiran siswa untuk menghitung hasil operasi belummunul.
Problemaika kedua :
3alan pintas seperti negatif ketemu negatif jadi negatif atau positif ktemu negatif jadi negatif
tidak di dasarkan akan rasionalisasi berfikir siswa. "ehingga timbul pertanyaan di dalam benak
masing2 siswa. 8enapa bisa begitu%
untuk jawaban dari penulis mengenai problematika ini, ada di tulisan “membangun konsep
pengoperasian bilangan bulat“
https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/