problematika dalam perjanjian

9
KONTRAK DAN PERMASALAHANNYA Photographer by Kasan Van Rives By Nur Hudda Elhasani

Upload: nur-hudda-elhasani

Post on 20-Jun-2015

1.192 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

www.nurhudda-elhasani.blogspot.com

TRANSCRIPT

Page 1: Problematika Dalam Perjanjian

KONTRAK DANPERMASALAHANNYA

Photographer by Kasan Van Rives

By Nur Hudda Elhasani

Page 2: Problematika Dalam Perjanjian

Suatu kontrak dikatakan sah apabila

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. adanya kata sepakat di antara para pihak

2. adanya kecakapan tertentu

3. adanya suatu hal tertentu

4. adanya sebab yang halal

(pasal 1320 KUHPerd)

Picture by Microsoft inc.

Page 3: Problematika Dalam Perjanjian

Anatomi Suatu Kontrak

1. Judul

2. Kepala

3. Komparisi

4. Sebab/dasar

5. Syarat-syarat

6. Penutup

7. Tanda tangan

Page 4: Problematika Dalam Perjanjian

Syarat-syarat dalam suatu akta perjanjian dapat dibagi tiga yaitu

1. Syarat Esensialiaadalah syarat yang harus ada dalam perjanjian kalau syarat ini tidak ada, maka perjanjian tersebut cacat (tidak sempurna)

2. Syarat Naturaliaadalah syarat yang biasa dicantumkan dalam perjanjian. Apabila syarat ini tidak ada, maka perjanjian tidak akan cacat tapi tetap sah. Syarat naturalia mengenai suatu perjanjian terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan kebiasaan. Oleh karena itu apabila para pihak tidak mengatur dalam perjanjian, maka yang berlaku adalah peraturan dalam perudang-undangan atau kebiasaan.

3. Syarat Aksidentaliaadalah merupakan syarat-syarat yang bersifat khusus. Syarat ini biasanya tidak mutlak dan tidak biasa, tetapi apabilapara pihak menganggap bagian tersebut perlu dimuat dalam akta, maka bisa dicantumkan dalam akta yang dibuat oleh para pihak.

Page 5: Problematika Dalam Perjanjian

A.Jalur PengadilanDalam dunia bisnis, hubungan yang terjadi di antara para pihak termasuk dalam ikatan hubungan perdata. Oleh karena itu apabila terjadi sengketa dari sebuah Kontrak, akan diselesaikan secara perdata. Penyelesaian kasus ini tentunya harus didahului dengan adanya surat gugatan ke pengadilan di wilayah hukum tergugat berada.

B. Jalur ArbitaseLembaga arbitrase tidak lain merupakan suatu jalur musyawarah yang melibatkan pihak ketiga sebagai wasitnya. Dengan kata lain arbitrase adalah suatu cara penyelesaian perselisihan dengan bantuan pihak ketiga, bukan hakim, walaupun dalam pelaksanaan putusannya harus dengan bantuan hakim.

Penyelesaian Sengketa Kontrak

Photographer by Kasan Van Rives

Page 6: Problematika Dalam Perjanjian

LARANGAN DALAM KLAUSULA BAKU

1. menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha2. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak

menyerahkan kembali barang yang dibeli konsumen3. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak

penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli oleh konsumen.

4. menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran

5. mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen

Page 7: Problematika Dalam Perjanjian

LARANGAN DALAM KLAUSULA BAKU

6. memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi objek jual beli jasa.

7. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya.

8. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.

9. pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas atau yang mengungkapkannya sulit dimengerti.

Page 8: Problematika Dalam Perjanjian

Klausula Eksonerasi

• adalah klausula yang dicantumkan dalam adalah klausula yang dicantumkan dalam suatu perjanjian dengan mana satu pihak suatu perjanjian dengan mana satu pihak menghindarkan diri untuk memenuhi menghindarkan diri untuk memenuhi kewajibannya membayar ganti rugi kewajibannya membayar ganti rugi seluruhnya atau terbatas, yang terjadi seluruhnya atau terbatas, yang terjadi karena ingkar janji atau perbuatan karena ingkar janji atau perbuatan melanggar hukum.melanggar hukum.

Photographer by Kasan Van Rives

Page 9: Problematika Dalam Perjanjian

terima kasihPresented by ENHA elhasani

TA 2006/2007

photograph by Kasan Van Rives

The end