printsd
DESCRIPTION
printTRANSCRIPT
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 1/11
DISKUSI1. Bagaimana membedakan hasil pemeriksaan KOH pada tinea pedis dan tinea
versikolor?- Tine pedis (Dermatofitosis) : hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan
bercabang maupun spora berderet (artrospora)- Tinea Versikolor (Non Dermatofitosis) : campuran hifa pendek dan spora spora bulat
yang dapat berkelompok ( gambaran Meat ball and spagheti)
2. Hifa dan gambaran KOH pada ineaa !ypha dermatophytes
"entuknya seperti benang panjang lurus atau berlekuk yang seringkali bercabang-
cabang Diameternya uniform# $arna terang dengan tepi agak gelapa !ypha dan budding spores %andida
Disebut juga pseudo-hypha y a n g seringkali sukar di bedakan dengan hypha dar i
dermatohytes "entuknya seperti benang yang panjang &urus atau
bengkok "entukan sel bulat atau o'al dan budding b !ypha dan spora T Versicolor
"entuknya berupa benang-benang pendek-pendek dan panjang disertai dengan spora
yang berkelompok dengan ukuran yang sama ombinasi ini seringkali di sebut
spagetti dan meatballs
!. "ada pemeriksaan KOH# mana $ang lebih bermakna ditem%kan hifa ata% spora?ada jamur dengan pemeriksaan *!# hasil yang lebih bermakna adalah jika ditemukan
hifa karena hifa adalah merupakan bagian dari tubuh jamur !ifa merupakan struktur
menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding
berbentuk pipa !ifa bercabang cabang membentuk jaringan yang disebut miseli%m
sedangkan s pora adalah alat reproduksi jamur# alat penyebaran yang utama pada jamur
+ntuk melakukan eproduksi jamur secara aseksual akan dengan menghasilkan spora&. 'engapa pasien ini mas%k dalam tipe s%bak%t# apa beda dengan tipe $ang lain?
Dari anamnesis diketahui bah$a keluhan muncul dalam jangka $aktu , minggu# dengan
keluhan a$al adanya bintil-bintil yang terasa gatal di pinggir kaki kanan dan jika digaruk mengeluarkan cairan bening etelah beberapa hari timbul sisik-sisik di tempat
bekas garukan tersebut dan masih terasa gatal eluhan tersebut sesuai dengan bentuk
pada tine pedis yaitu bentuk subakut dimana yang dapat terlihat 'esikel# yang terisi
cairan jernih etelah pecah# 'esikel tersebut meninggalkan sisik yang berbentuk
lingkaran yang disebut koleret eadaan tersebut menimbulkan gatal yang sangat hebatSedangkan tipe tine pedis $ang lain $ait% (a Tipe .nterdigitalis : predileksi di antara jari .V dan V terlihat fisura yang dilingkari
sisik halus dan tipis elainan ini dapat meluas ke ba$ah jari (subdigital) dan juga kesela jari yang lain *leh karena daerah ini lembab# maka sering terdapat maserasi
1
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 2/11
/spek klinis maserasi berupa kulit putih dan rapuh "ila bagian kulit yang mati ini
dibersihkan# maka akan terlihat kulit baru# yang pada umumnya juga telah diserang
oleh jamur 0ika perspirasi berlebihan (memakai sepatu karet1 boot # mobil yang terlalu
panas) maka inflamasi akut akan terjadi sehingga pasien terasa sangat gatal "entuk
klinis ini dapat berlangsung bertahun-tahun dengan menimbulkan sedikit keluhan
sama sekali elainan ini dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadi
selulitis# limfangitis dan limfadenitisb. Moccasin foot (plantar)
Tinea pedis tipe moccasin atau Squamous-Hyperkeratotic Type umumnya bersifat
hiperkeratosis yang bersisik dan biasanya asimetris yang disebut foci eluruh kaki#
dari telapak# tepi sampai punggung kaki terlihat kulit menebal dan bersisik2 eritema
biasanya ringan dan terutama terlihat pada bagian tepi lesi Di bagian tepi lesi dapat
pula dilihat papul dan kadang-kadang 'esikel Tipe ini adalah bentuk kronik tinea
yang biasanya resisten terhadap pengobatan ,#3#4#5
). *pa faktor resiko pada pasien ini $ang men$ebabkan m%n+%ln$a pen$akit pasien?Tinea pedis bisa terjadi pada semua usia# dapat menyerang pria dan $anita .klim panas
memperburuk penyakit anas dan udara lembab# keringat berlebihan# keseimbangan flora
normal tubuh terganggu (antara lain pemakaian antibiotik# atau hormonal dalam jangka
panjang)# penyakit tertentu seperti !.V1/.D dan diabetes# kehamilan dan mestruasiserta
sepatu yang sempit sering mempermudah infeksi emungkinan infeksi berkaitan dengan
paparan ulangan dermatofita sehingga orang yang menggunakan fasilitas mandi umum
seperti pancuran# kolam renang# kamar mandi lebih cenderung terinfeksi selain faktor-faktor
tersebut timbul kelaian pada kulit tergantung pada faktor infeksi dermatofita berupa
kemampuan spesies jamur menghasilkan keratinasi dan mencerna keratin di kulit
elanjutnya faktor trauma# faktor suhu dan kelembapan# keadaan sosial ekonomi serta
kurangnya kebersihan memegang peranan penting pada infeksi jamur 6#3#7#8Tinea pedis sendiri
dapat disebebkan beberapa faktor resiko berupa bertambahnya kelembapan karena keringat#
percahnya kulit karena trauma mekanik dan paparan terhadap jamur di gedung olahraga atau
kolam renang elain itu pemakaian kaos kaki dengan bahan yang tidak menyerap keringat
dapat menambah kelembapan disekitar kaki yang cenderung mendukung jamur dapat
tumbuh tatus gi9i juga berperan penting dimana status gi9i yang buruk mempermudah
infeksi jamur yang berhubungan dengan daya tahan tubuh seseorang terhadap penyakit
2
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 3/11
ada pasien ini# faktor resiko berupa faktor resiko kelembapan disekitar kaki yaitu
kebiasaan mengganti kaus kaki , minggu sekali# pemakaian sepatu tertutup untuk $aktu
lama# dan jika kaki os basah os tidak mengeringkannya sampai kering
,. 'engapa bisa m%n+%l gatal
0amur superfisial harus menghadapi beberapa kendala saat mengin'asi jaringan keratin
0amur harus tahan terhadap efek sinar ultra'iolet# 'ariasi suhu dan kelembaban# persaingan
dengan flora normal# asam lemak fungistatik dan sphingosines yang diproduksi oleh
keratinosit etelah proses adheren# spora harus tumbuh dan menembus stratum korneum
dengan kecepatan lebih cepat daripada proses proses deskuamasi roses penetrasi ini
dilakukan melalui sekresi proteinase# lipase# dan en9im musinolitik# yang juga memberikan
nutrisi Trauma dan maserasi juga membantu terjadinya penetrasi Mekanisme pertahanan
baru muncul setelah lapisan epidermis yang lebih dalam telah dicapai# termasuk kompetisi
dengan 9at besi oleh transferin tidak tersaturasi dan juga penghambatan pertumbuhan jamur
oleh progesteron Di tingkat ini# derajat peradangan sangat tergantung pada akti'asi sistem
kekebalan tubuh "eberapa fungi dapat menghasilkan faktor kemotaktik dengan berat
melekul rendah /ntibodi tidak terlihat pada infeksi dermatofita# tetapi hanya menggunakan
jalur reaksi hipersensiti'itas tipe .V eaksi ini melibatkan limfosit# / % ( antigen presenting
cell) dan sel &angerhans yang mempresentasikan antigen kepada limfosit T /ntigendermatofit diproses oleh sel langerhans epidermis dan dipresentasikan di nodus limpa lokal
menuju ke limfosit T &imfosit T yang tersensitisasi mengadakan reaksi dengan antigen dan
mengaktifkan sel mas dan makrofag el mast yang berada di dekat pembuluh darah dermis
akan melepaskan antara lain histamin !istamin bereaksi dengan reseptor !-, yang
menstimulasi %-terminal ujung saraf dapat menyebabkan gatal
-. enis /am%r apa $ang men$erang pasien ini? *pakah bisa dilihat dari hasil
pemeriksaan KOH terseb%t?ada pasien ini belum bisa ditentukan jenis jamur yang menyerang karena balum
dilakukan pemeriksaan penunjang kultur jamur untuk mengetahui spesies jamur Dari
pemeriksaan *! hanya dapat dilihat gambaran hifa dan spora yang menunjukkan ada atu
tidaknya infeksi jamur
0. 'engapa pilihan obat diberi ketokona ol krim?
3
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 4/11
*bat topikal yang diberikan pada kasus ini adalah krim yang terbuat dari antimikotik
ketokona9ol ;< dalam pot =ungsi dari pemberian obat topikal ini adalah :
a Memperoleh reaksi lokal dari obat ini b Mempertahankan hidrasi lapisan kulit
c Melindungi permukaan kulit# mengurangi iritasi lokald Mengatasi infeksi
/lasan diberikan salep ketokona9ol adalah ketokona9ol kerjanya mirip dengan
mikona9ol dan meliputi banyak fungi patogen berkhasiat fungisid kuat dengan spektrum
kerja lebar sekali elain itu# obat ini lebih aktif dan efektif terhadap dermatofit daripada
fungistatika lainnya dan lebih murah
ada kasus ini diberikan dalam bentuk krim rim ialah campuran > ( water, air)# *
(oil, minyak) dan emulgator .ndikasi dalam penggunaan krim adalah dermatosis yang
subakut adang sub akut ditandai dengan eritem ringan# erosi# dan krusta# kadang-kadangmulai tampak hiperpigmentasi ompres basah akan menyebabkan lesi disini menjadi
terlalu kering# dan pecah-pecah sebaliknya basis dikuatirkan menimbulkan efek yang
memperberat inflamasi "asis yang aman untuk kondisi sub akut ini adalah basis krim#
karena krim tersusun dari campuran minyak dan air esuai pada kasus ini merupakan kasus
subakut ada kasus ini diberikan 6 kali karena berdasarkan tinjauan pustaka efek terapi
pemberian obat ini akan tercapai jika diberikan ;-3 kali per hariada pasien pengobatan dilakukan selama ,3 hari karena risiko terbentuknya hepatitis
lebih besar jika diberikan lebih dari ,3 hari
. *pa prinsip terapi topikalrinsip obat topikal secara umum terdiri dari ; bagian yaitu bahan dasar ('ehikulum)
dan bahan aktif Memilih bahan dasar ('ehikulum) obat topikal merupakan langkah a$al dan
terpenting yang harus diambil pada pengobatan penyakit kulit ada umumnya sebagai
pegangan ialah pada keadaan dermatosis yang membasah dipakai bahan dasar yang basah1cai
misalnya kompres2 pada keadaan kering dipakai bahan dasar padat1kering# misalnya salap
Disamping itu# memilih obat topikal selain faktor 'ehikulum# juga faktor bahan aktif yang dimasukkan kedalam 'ehikulum yang mempunyai khasiat tertentu sesuai untuk
pengobatan topikal hasiat bahan aktif topikal dipengaruhi oleh keadaan fisiko-kimia
permukaan kulit# disamping komposisi formulasi 9at yang dipakai
Defnisi spora dan hi a:
, pora merupakan struktur reproduktif# juga disebut konidia yang struktur reproduktifnya
melalui reproduksi aseksual ,
4
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 5/11
; !ifa adalah elemen yang terkecil dari jamur yaitu berupa benang-benang filamen yang
terdiri dari sel-sel yang mempunyai dinding# protoplasma# inti# dan biasanya mempunyai
sekat ,#;
Macam-macam gambaran sprora dan hifa pada penyakit dermatofitosis# nondermatofitosis
dan kandidiasis:
. D? M/T*=.T* .Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung 9at tanduk misalnya
stratum korneum pada epidermis# rambut# dan kuku yang disebabkan oleh golongan jamur
dermatofita @olongan jamur dermatofita ini terbagi menjadi 6 genus# yaitu genus
Trichophyton # Microsporum dan Epi ermofiton ;
a. Genus Trichophyton
Secara Mikroskopik ditemukan hi a bersepta / bersekat, hi a spiral,
ditemukan makrokonidia berbentuk pensil dengan u ung!u ung "ang tumpul,
berdinding tipis terdiri dari # $ 12 sel uga ditemukan mikrokonidia "ang
bentukn"a seperti tetesan air% Secara makroskopik ditemukan koloni "ang kasar
berserbuk / radier pada bagian tengah menon ol% &ontoh : Trichophyton
mentagropytes dan Trichophyton rubrum. 1,2
Trichophyton Rubrum Trichophyton mentagrophytes
Trichophyton mentagrophytes , berkisar dari granuler sampai seperti
serbuk dan biasan"a menun ukan ban"ak gugus mikrokonidia subs eris "angmen"erupai sekelompok buah anggur pada cabang!cabang terminaln"a,
beberapa strain "ang men"erupai kapas han"a membentuk mikrokonidia
berbentuk seperti tetesan air mata "ang arang disepan ang sisi hi a, dan sering
ditemukan hi a "ang seperti kumparan% Trichophyton Rubrum biasan"a
mempun"ai ban"ak mikrokonidia berbentuk tetesan air mata disepan ang sisi
hi a%1,2
b. Genus Microsporum
'
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 6/11
(enus Microsporum secara mikroskopik ditemukan hi a bersekat%
Makrokonidia seperti gada dengan dinding sel tebal dan berduri / kasar, sel
pada makrokonidia terdiri dari ) $12 sel% Secara makroskopik koloni tampak
granuler berserbuk% &ontoh : M% &annis, M % g"pseum% M% nannum% M% &okkei%
(enus ini sering men"ebabkan in eksi kulit dan rambut, tetapi arang pada kuku% 1
M Cannis membentuk ban"ak makrokonidia "ang terdiri atas )!1' sel,
berdinding tebal, "ang seringkali mempun"ai u ung!u ung "ang melengkung ataukail berduri, pigmen kuning! ingga biasan"a terbentuk pada sisi "ang berla*anan
dari koloni% M Gypseum mempun"ai ban"ak makrokonida "ang terdiri dari 4!# sel
berdinding lebih tipis dalam koloni "ang ber*arna kecoklat!coklatan% M Audouini
arang membentuk konida dalam koloni, tetapi klamidospora "ang berdinding
tebal mungkin ban"ak ditemukan% 1
c. Genus Epidermophyton
(enus Epidermophyton secara mikroskopik tampak hi a bersekat,
ditemukan makrokonidia berbentuk seperti gada berdinding halus mengandung
2!4 sel, ditemukan klamidospora% Makrokonidia ini tersusun pada satu
konidiophore 2$3 buah% +idak ditemukan mikrokonidia% Secara makroskopik
koloni epidermoph"ton tampak granuler,berserabut,menon ol pada bagian
tengah%
&ontoh : pidermoph"ton -ocosum% .amur ini men"erang kulit dan kuku, tetapi
tidak pernah men"erang rambut% 1,2
#
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 7/11
% 0 0!D M + + S S
n eksi non!dermatoftosis pada kulit biasan"a ter adi pada kulit "ang paling
luar% 5al ini disebabkan enis amur ini tidak dapat mengeluarkan 6at "ang dapat
mencerna keratin kulit dan tetap han"a men"erang lapisan kulit "ang paling luar%
7ang masuk ke dalam golongan ini adalah:
1. Pityriasis Versicolor (Tinea esicolor!
8it"riasis 9esicolor adalah in eksi ringan "ang sering ter adi "ang sering
tampak sebagai akibat amur Mala""e"ia #ur#ur "ang tumbuh berlebihan% .amur
ini berbentuk seperti ragi sel!sel amur tunggal "ang lon ong sampai bulat "ang
bertunas membentuk blastokonidia; untuk perkembangbiakan% 8ertumbuhann"a
dalam stratum korneum "ang berupa sel!sel bulat, bertunas berdinding tebal,
dan memiliki hi a "ang berbatang pendek dan bengkok biasan"a tidak
men"ebabkan tanda!tanda patologik selain sisik!sisik halus sampai kasar%lesi
terutama pada dada, punggung leher, dan lengan atas% 1,2
.amur Mala66e6ia ur ur
<
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 8/11
$. Tinea %igra Palmaris
+inea nigra 8almaris merupakan pen"akit in eksi amur superfsial "angasimtomatik pada stratum korneum% .amur pen"ebabn"a adalah Cladosporum
&ernec'ii "ang tampak pada pemeriksaan dengan mikroskop berupa hi a "ang
bercabang, bersepta, kecoklatan, dan sel!sel "ang sedang bertunas, dan adan"a
gambaran hi a dengan spora "ang bergerombol seperti cerutu% 1
&ladosporium *erneckii
. Piedra
8iedra adalah in eksi amur pada rambut "ang ditandai dengan ben olannodus; sepan ang rambut, dan disebabkan oleh Piedra )ortai (*lac' Piedra! atau
oleh Trichosporon *eigeii (&hite Piedra! %2
a% 8iedra 5itam *lac' piedra ;
leh Piedraia hortai "ang pada pemeriksaan mikroskopi tampak hi a
berseptumteran"am padat dan diantaran"a terdapat askus!askus%
Didalam askus tersebut terdapat 4!) akrospora struktur "ang dihasilkan
dari ragmentasi sebuah hi a men adi sel!sel tersendiri% 2
)
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 9/11
b% 8iedra 8utih +hite piedra ;
leh Trichosporon beigeii "ang tampak diba*ah mikroskop berupa
an"aman hi a "ang terlihat mengelilingi rambut sebagai selubung%
dapun bentuk amur spora; dan hi a pada amur ini dapat dilihatdari
gambar berikut: 2
8iedra putih
,. -tomi'osis
tomikosis adalah in eksi amur kronik atau subakut pada liang telinga luar
dan lubang telinga luar, "ang ditandai dengan in-amasi eksudati dan gatal%
8ada sedian langsung tanpa = 5 2>? akan terlihat hi a tanpa spora% 1
@
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 10/11
Aspergillus #umigatus
% & 0D D S S
=andidosis adalah pen"akit amur, "ang bersi at akut atau subakut
disebabkan oleh spesies Candida albicans %Candida albicans adalah suatu ragi
lon ong, bertunas "ang menghasilkan pseudomisellium baik dalam biakan
maupun dalam aringan dan eksudat% 8ertumbuhan dipermukaan terdiri atas sel!
sel bertunas lon ong, sedangkan pertumbuhan diba*ahn"a terdiri atas
pseudohi a "ang membentuk blastokonidia struktur sederhana "ang terbentuk
dari pertunasan, dengan pemisahan tunas selan utn"a dari sel induk; pada
nodus!nodus dan kadang!kadang klamidokonidia sel!sel u ung atau interkalar
dalam suatu hi a "ang membesar dan ter adi penebalan dinding; pada u ung!
u ungn"a% 1
%
9% 8 M =S 0 = 5 3
8rinsipn"a: Aarutan = 5 1>? atau 2>? akan melisiskan kulit, kuku, dan rambut
sehingga bila mengandung amur akan tampak h"pha dan atau spora%
&ara pengambilan specimen :a% =erokan kulit
• Bersihkan kulit "ang akan dikerok dengan kapas alkohol <>? untuk
menghilangkan lemak, debu dan kotoran lainn"a%
• =eroklah bagian "ang akti dengan arah dari atas ke ba*ah cara
memegang scalpel harus miring membentuk sudut 4' > ke atas%
• Aetakkan hasil kerokan kulit pada kertas atau *adah "ang bersih%
b% =erokan atau guntingan kuku• Bersihkan kuku dengan kapas alkohol <>? untuk menghilangkan lemak,
debu dan kotoran lainn"a%
• =eroklah bagian kuku "ang sakit dan bagian ba*ah kuku "ang sakit, bila
perlu bagian kuku tersebut digunting%
• Aetakkan hasil kerokan kuku pada kertas atau *adah "ang bersih%
c% ambut
• ambut "ang sakit dicabut dengan pinset
1>
7/18/2019 Printsd
http://slidepdf.com/reader/full/printsd 11/11
• Aetakkan rambut tersebut pada kertas atau *adah "ang bersih%
&ara membuat sediaan :
1% +eteskan 1!2 tetes larutan = 5 1>? untuk spesimen kulit dan kuku; atau
= 5 2>? untuk spesimen rambut; pada kaca ob ek%
2% Aetakkan bahan "ang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan
menggunakan pinset "ang sebelumn"a dibasahi dahulu dengan larutan = 5
tersebut% =emudian tutup dengan kaca penutup%
3% Biarkan C1' menit atau dihangatkan diatas n"ala api selama beberapa
detik untuk mempercepat proses lisis
&ara 8emeriksaan :
8eriksa sediaan diba*ah mikroskop% Mula!mula dengan perbesaran ob ekti 1>
kemudian dengan pembesaran 4> untuk mencari adan"a h"pha dan atau
spora, akan tampak gambaran hi a dan spora tergantung amur "ang
men"ebabkan pen"akitn"a%
5asil: 8ositi bila ditemukan adan"a h"pha dan atau spora
0egatiEe bila tidak ditemukan adan"a h"pha dan atau spora% 3
11