print dowo
DESCRIPTION
yeahTRANSCRIPT
Kota Palangka Raya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi
Kalimantan Tengah. Wilayah Kota Palangka Raya di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Gunung Mas, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang
Pisau, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan sedangkan sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Pulau Pisau. Kota ini memiliki luas wilayah 2678,51 km yang
terbagi menjadi atas lima kecamatan dan berpenduduk sebanyak 168.449 jiwa.
Kota Palangka Raya memiliki potensi yang luar biasa. Bisa jadi, ia merupakan kota
terlangka di dunia. Sebagai contoh, luas wilayah Palangka Raya 2.600 kilometer persegi, masih
memiliki hutan produksi 840 km atau 35 persen dari luas wilayah.Mayoritas penduduk memilih
berprofesi sebagai pedagang atau pegawai negeri. Dari sekitar 60.000 penduduk yang bekerja, 32
persen menggeluti sektor perdagangan dan 24 persen menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Karena banyaknya penduduk yang bekerja sebagai pegawai negeri, tak heran jika bidang jasa
menjadi kontributor utama kegiatan ekonomi.
Kota Palangkaraya sebenarnya memiliki beragam obyek wisata alam yang layak dijual
kepada turis. Misalnya, tebing batu Tenggiling, tempat pelestarian orangutan di Danau
Tahai, dan pelestarian primata owa-owa di Kecamatan Rungan. Selain itu, Kota ini juga
memiliki sekitar 40 danau alam yang berpotensi untuk dikembangkan.
Yang paling berperan dalam bidang transportasi di Kota Palangkaraya adalah angkutan
sungai. Pelabuhan Rambang, misalnya. Catatan arus bongkar muat barang, keluar masuk kapal
atau penumpang, cukup tinggi. Paling tidak jika dibandingkan dengan udara. Walau kapasitas
pelabuhan tradisional ini belum cukup banyak dan fasilitasnya sederhana, ia menjadi angkutan
yang diandalkan, selain angkutan darat.
NAMA : LILIE ANUGRAHANI
KELAS : V B
MATA PELAJARAN : IPS
A. RUMAH BETANG DI PALANGKARAYA
. Rumah Betang
Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak.
Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan
orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang
ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja
dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-
momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival
budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi
sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal. Walaupun rumah betang
sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup
rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak.
Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam
kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai
macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan.
Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda
kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong royongan, persatuan dan kesatuan
merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin
dalam falsafah hidup rumah betang.
A. TANAMAN KHAS PALANGKARAYA
Nama : Kelakai
Letak : berada di lahan kosong
B. BINATANG KHAS PALANGKARAYA DI AIR,DI DARAT DAN DI UDARA
Binatang hidup diair
Nama : Ikan Gabus
Letak : di perairan sungai kahayan
Binatang hidup di darat
Nama : Orang Utan
Letak : terdapat di wisata alam di arboretum,wisata alam sebangau atau dihutan
Binatang hidup di udara
Nama : Burung enggang
Letak : banyak terdapat di wisata alam
C. WISATA ALAM DI PALANGKARAYA
1. Danau Tahai
Danau ini merupakan danau alam yang terbentuk karena adanya perubahan aliran
sungai Kahayan. Danau Tahai berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota.Danau Tahai
memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di
luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah—yang disebabkan oleh akar-akar
pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga dapat menyaksikan
pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung—yang oleh
penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting.
Lokasi danau ini mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di pinggir jalan
Palangkaraya—Sampit membuat Danau Tahai tidak sulit untuk dijangkau, baik dengan
kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum. Jika menggunakan sarana
transportasi umum, pengunjung dapat naik bus jurusan Palangkaraya—Sampit dengan
jarak tempuh sekitar 30 km dan turun di Desa Tahai. Dari Desa Tahai, pengunjung dapat
langsung menuju lokasi danau cukup dengan berjalan kaki.
Selain memiliki panorama yang sangat indah, obyek wisata Danau Tahai juga
dilengkapi dengan sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya:
sepeda air angsa, tempat duduk santai, perahu dayung/bermotor yang bisa disewa jika
pengunjung ingin mengelilingi danau, jembatan/titian penghubung, tempat karaoke,
rumah makan terapung, mushola, WC umum, dan areal parkir yang dilengkapi dengan
pos keamanan di pintu masuknya.
2. Arboretum Nyaru Menteng
Penangkaran Orangutan Nyaru Menteng milik Yayasan BOS (Borneo Orangutan
Survival) yang tidak jauh dari lokasi Danau Tahai ini. Di lokasi penangkaran ini,
pengunjung dapat menyaksikan kelucuan tingkah-laku orangutan yang berada di
kandangnya. Selain melihat orangutan, pengunjung juga dapat mencoba tracking ke
dalam hutan yang masih terjaga kelestariannya di sekitar areal penangkaran ini. Namun,
tempat penangkaran ini tidak buka setiap hari. Hanya pada hari Minggu dan hari-hari
libur lainnya lokasi penangkaran ini dibuka untuk umum.
3.Taman Wisata Kumkum
Kumkum berupa salah satu tujuan wisata masyarakat di PalangkaRaya , dan
mungkin merupakan salah satu tujuan wisata paling dekat. Dan karena satu-satunya
tujuan wisata yang paling dekat, maka sangat wajar jika di hari-hari tertentu tempat
wisata ini sangat ramai sekali.
4. Museum Balanga
Museum ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan luas kurang lebih 5
(lima) Ha. Museum ini berada di dalam kota Palangka Raya dan mudah untuk dikunjungi
karena dibuka setiap hari dari jam 08.00 – 12.00 WIB, dan ada petugas pemandu.
Museum Belanga ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian,
serta penyajian berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang
berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang
warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan megic. Di museum ini tersimpan
juga berbagai alat tradisonal yang biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu
seperti Mihing (sebuah penangkap ikan tradisional), baju sakarut atau baju Karungkong
Sulau, atau juga baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjata-senjata suku
Dayak seperti Mandau, Sumpitan, Duhung, dan sebagainya.
5. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling
Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 34 Km dari Pusat Kota Palangka Raya,
dengan waktu tempuh kira- kira 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat, dengan melewati jalan aspal dan untuk mencapai ke puncak bukit
dengan melewati jalan setapak.
Lokasi obyek wisata ini secara geografis terletak di Kelurahan Banturung dan
Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Luas keseluruhan kawasan wisata ini
adalah 2.594 Ha, dengan rincian sebagai berikut: Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman
Wisata Alam seluas 533 Ha.
6. Batu Banama
Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah
juga bisa dikategorikan sebagai wisata yang mengandung relegius, karena pada lokasi
areal wisata ini terdapat Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma. Disamping itu legenda
mengenai terjadinya batu banama itu sendiri yang dilihat dari samping mirip seperti
sebuah bahtera yang terdampar.
7. Taman Wisata Fantasy Beach
Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya,
dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat. Lokasi obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini,
menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying fox, sepeda air,
Outbond, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan berupa
pertunjukan musik.
Kedepannya, pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan beberapa
fasilitas hiburan/permainan lainnya seperti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih
menambah minat pengunjung ke lokasi wisata ini.
8. Sandung
Di Kota Palangka Raya terdapat Sandung Ngabe Sukah, terletak di Jl. Dr.
Murjani, Kecamatan Pahandut. Sandung adalah sebuah bangunan kecil yang khusus
diperuntukan bagi penyimpanan tulang belulang orang yang telah meninggal setelah
melalui upacara. tiwah.
9. Perahu Wisata Susur Sungai
Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu wisata
yang dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal
dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang
terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman.
Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang
dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap terpaulin, kursi
lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah.
Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan
makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll.
Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu:
Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya)
Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan)
Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling)
Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet
10. Kalawa Waterpack
Kalawa Water Park, yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 6,5, Kota Palangka Raya