presus yuni

Upload: zulhida-yuni

Post on 03-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t

TRANSCRIPT

Slide 1

Hipertensi Terkontrol dan Stroke Pada Pria Paruh Baya, Dengan Perilaku Kurang Baik, Sehingga Terjadi Keluarga Disfungsional Pada Keluarga yang Tidak Berperilaku Hidup Bersih dan SehatDisusun Oleh :Zulhida Yuni20090310203

Dokter Pembimbing :dr Denny Anggoro Prakoso

Dokter Pembimbing Puskesmas :dr Liza Dwipantari AnjaniILMU KEDOKTERAN KELUARGAFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA20151BAB ISTATUS PASIENIDENTITAS PASIENNama : Tn. M. SUmur : 55 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Jl. Kitren, PrengganStatus perkawinan : MenikahPekerjaan: tidak bekerjaAgama: IslamSuku: JawaPendidikan Terakhir: SMATanggal Home Visit 1: 1 Agustus 2015Tanggal Home Visit 2: 4 Agustus 2015

ANAMNESISAnamnesis SistemAnamnesis Ilness :Perasaan : Pasien merasa sedih dengan penyakit yang dideritanya. Pasien merasa khawatir karena masalah dengan istrinya. Ide ide : Pasien mengetahui tentang penyakit yang dideritanya. Pernah dapat penyuluhan dan diberi buku dari puskesmas Kotagede 1.Harapan : Pasien berharap penyakitnya dapat sembuh dan hubungan dengan istrinya dapat kembali membaik seperti dulu.Fungsi Sosial dan Ekonomi :Pasien tidak memiliki hubungan yang baik dengan istri, tetapi berhubungan baik dengan anak dan tetangganya. Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan rumah dan pasien tidak pernah shalat berjamaah di masjid. Pasien sudah tidak bekerja dan memperoleh uang dari teman temannya. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : CukupKesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)

Vital Sign Tekanan darah: 120/80mmHgNadi: 82 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 36,20CStatus GeneralisThoraks

Abdomen

EkstremitasSTATUS NEUROLOGINervi CranialisN. I (Olfaktorius)

N. II (Optikus)

N. III (Okulomotorius)

N. IV (Troklearis)

N. V (Trigeminus)

N. VI (Abducens)

N. VIII (Vestibulokoklearis)

N. VII (Facialis)

Kerutan kulit dahi+ / +Kedipan mata+ / +Lipatan naso-labial+ / +Sudut mulut+ / +Mengerutkan dahi+ / +Mengerutkan alis+ / +Menutup mata+ / +Meringis+ / +Menggembungkan pipi+ / +Tiks fasial- / -Lakrimasi+ / +Daya kecap lidah 2/3 depan+ / +Refleks Gabella- / -Bersiul+/+N. IX (Hipoglossus)

N. X (Vagus)

N. XI (Ascessorius)

N. XII (Glossopharingeus)

2) Anggota Gerak Atas

PEMERIKSAAN MOTORIK

3) Anggota Gerak Bawah

( - )Resume Pemeriksaan Fisik++++DIAGNOSIS AKHIRFAMILY ASSESMENT TOOLSGenogram Keluarga Tn Maurice Suprapto Dibuat tanggal 2 Agustus 2015Bp.Y80 thNy.T63 thHT + S57 thn55 thn36 thnTn M.S55 thnHT + S54 thn39 thn37 thn35 thn37 thn29 thn14 thn28 thn30 thn9 thnBp.F28 thnb28 thn11 thn5 thn25 thn7 thnKeterangan : : pasien : laki-laki S : Stroke HT : hipertensi : perempuan : meninggal

: tinggal serumah

FAMILY APGARApgar Score : 6

Keterangan : Materaly Disfungsional Family (disfungsi keluarga moderate)PasienSumber DayaPatologisSosialPasien memiliki hubungan baik dengan tetangga sekitar rumahnya. Pasien memiliki hubungan baik dengan anak dan cucunya.Hubungan pasien dengan istri tidak baik sudah 1 tahun pisah ranjang

Cultural Pasien yakin bahwa penyakitnya bukan karena pengaruh hal gaib, untuk menyembuhkan penyakitnya pasien tidak datang ke dukun.

ReligiusPasien tidak pernah shalat ke masjid berjamaah dan shalat 5 waktu.EkonomiPasien sudah tidak bekerja dan mendapat uang setiap bulan dari teman temannya. Anak tidak memberikan uang kepada pasien

FAMILY SCREEMPasienSumber DayaPatologisEdukasiPasien cukup memahami tentang penyakitnyaMedicalPasien rutin kontrol Hipertensi dan stroke di Puskesmas Kotagede 1Tn M.S 55thHT + StrokeistriCCucu IAnak IAnak IIFAMILY MAPKeterangan : : Fungsional

: DisfungsionalKesimpulan : Pasien ada konflik dengan istriFAMILY LIFE LINEFAMILY LIFE CYCLEPada keluarga ini adalah families launching young adults first child gone to last childs leaving home (keluarga dengan anak yang telah dewasa dan telah menikah)NoIndikatorYaTidak1Mencuci tangan dengan air dan sabun+2Menggunakan air bersih+3Melakukan pemberantasan nyamuk pada rumah dan lingkungan sekali seminggu+4Menggunakan jamban sehat+5Konsumsi buah dan sayur setiap hari+6Melakukan aktifitas fisik / olahraga+7Tidak merokok di dalam rumah+Indikator PhbsTotal : 4

Kesimpulan : Pasien tidak berperilaku hidup bersih dan sehat (PhBS) Hasil Kunjungan ke Rumah :Kondisi Pasien : Kunjungan ke rumah dilakukan pada tanggal 1 dan 4 Agustus 2015 pukul 14.00 dan 16.00 . Pada kunjungan pertama pasien sedang pergi keluar untuk makan, saya menunggu beberapa saat . Pasien mengatakan tidak ada keluhan. Pada kunjungan kedua pasien sedang tidur, berada di rumahnya bersama istri dan cucu pertamanya. Keadaan Rumah : Lokasi : rumah pasien berada di Kitren Kotagede 2/557 RT 36/ 07 Prenggan, Yogyakarta. Terletak di kawasan padat penduduk, tidak terdapat pekarangan dan halaman, sehingga berbatasan langsung dengan rumah warga lainnya. Rumah terdiri dari lantai tanah dan keramik. Bangunan permanen, dengan dinding tembok sebagai pembatas rumah dengan rumah tetangga. Atap rumah terbuat dari genting. Luas rumah sekitar , yang ditempati 3 orang. Cahaya yang masuk keruang depan atau ruang tamu cukup. Kebersihan dalam rumah baik. Dan tata letak barang dalam rumah kurang tertata dengan rapi dan baik, banyak yang diletakkan sembarangan. Persediaan air berasal dari sumur, ada kamar mandi, ada wc.

Diagnosis HolistikHipertensi Terkontrol dan Stroke Pada Pria Paruh Baya, Dengan Perilaku Kurang Baik, Sehingga Terjadi Keluarga Disfungsional Pada Keluarga yang Tidak Berperilaku Hidup Bersih dan SehatMANAGEMENT KOMPREHENSIFBAB IIANALISIS KASUS47Pemeriksaan NeurologiNervi cranialis: parese N.I (N.Olfactorius)Gerakan : Terbatas/BebasTerbatas/BebasKekuatan otot: 333/555 444/555Tonus:/+R.Fisiologi : /+ /+ /+R.Patologi : Babinski (-/-)Meningeal Sign : Kaku kuduk (-)

Faktor ResikoHipertensiMerokokMerokok adalah faktor risiko potensial pada stroke iskemik (Manolio et al, 1996, Rodriguez et al, 2002).Merokok meningkatkan risiko stroke melalui efek terbentuknya trombus dan pembentukan aterosklerosis pada pembuluh darah (Burns, 2003). UsiaRisiko stroke meningkat dua kali lipat ketika seseorang berusia lebih dari 55 tahun, begitupun angka kematian akibat stroke meningkat seiring bertambahnya usia.Stroke paling sering terjadi pada usia lebih dari 65 tahun, tetapi jarang terjadi pada usia dibawah 40 tahun (Japardi, 2002). Jenis KelaminStroke lebih sering terjadi pada pria. Diperkirakan bahwa insidensi stroke pada wanita lebih rendah dibandingkan pria, akibat adanya estrogen yang berfungsi sebagai proteksi pada proses aterosklerosis (Japardi, 2002). BAB IIITINJAUAN PUSTAKAPendahuluanStroke adalah penyebab ketiga kematian setelah penyakit jantung dan kankerStroke merupakan penyebab kecacatan utamaHipertensi adalah faktor resiko primer strokePengananan hipertensi yang serius dapat mencegah STROKE primer dan Ulang

DefinisiGejala klinis yang terjadi mendadak dan cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global dengan kelaian yang menetap 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab yang jelas selain vaskuler. (WHO)Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan gangguan peredaran darah otak non traumatik (Mansjoer, 2000).

DiastolikSistolik< 140140 159>160114HT beratKLASIFIKASIPrognosis Hipertensi KronisHipertensi KroniS

06.00-12.00

Peningkatan viskositas darahPenurunan aktivitas TPAPeningkatan Intraplaque hemorragePeningkatan agregasi plateletAterosklerosisIMA : 40%Mati Mendadak : 29%STROKE : 49%SNH : 55%SH : 34%TIA : 50%PatofisiologiSumbatan pengurangan aliran iskemia infark. Oleh karena adanya kolateral, mekanisme kompensasi fokal maka dpt terjadi :Sumbatan kecil iskemia singkat kompensasi transient ischemic attack (TIA) hemiparesis/amnesia umum sepintas, < 24 jam/Sumbatan agak besar iskemia lebih luas kompensasi dlm bbrp hari-minggu reversible ischemic neurologis defisit (RIND)Sumbatan cukup besar iskemia luas tdk bisa kompensasi defisit neurologis berlanjut.

KlasifikasiFaktor Resiko Stroke GEJALA KLINISTERAPITrombolisisNeuroproteksiAnti Agregrasi TrombositDaftar PustakaAdams DH, Shaw S. Leukocyte-endothelial interactions and regulation of leukocyte migration. Lancet 1994; 343: 831-836. AHA (American Heart Association/American Council on Stroke). Guidelines for Prevention of Stroke in Patients with Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack. Stroke 2006;37:577-617. Albers GW, Caplan LR, Easton JD, et al.; for the TIA Working Group. Transient ischemic attack: proposal for a new definition. N Engl J Med .2002;347:1713-1716. Becker KJ. Inflammation and acute stroke. Curr Opin Neurol. 1998;11:45-49 Brown, M.M. Stroke : Epidemiology and Clinical Features. Medicine Int .2000. 4: 45-52. Burns DM. Epidemiology of smoking-induced cardiovascular disease. Prog. Cardiovasc. Dis., 2003.46: 11- 29. Bustan, MN. Epidemiologi: Penyakit tidak menular. Jakarta:Rineka Cipta .2007.hal 79-99 Challa V. Atherosclerosis of the Cervicocranial arteries. In Toole JF (ed) Cerebrovascular disorders. 5th edition. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 1999. Cheung BM, Lauder IJ, Lau CP, Kumana CR. Meta-analysis of large randomized controlled trials to evaluate the impact of statins on cardiovascular outcomes. Br J Clin Pharmacol 2004;57:640-651. Chalmer, J.. Global Impact of stroke. Heart Disease ; 2000.2 : S13-S17.