presus anak
DESCRIPTION
presus anakTRANSCRIPT
Athieqah Asy-Syahidah
Atrial Septal Defect and
Ventrikel Septal Defect
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
No. RM : ****** Nama : An. M Usia : 5 bulan Jenis Kelamin : Laki – laki Berat badan : 4,8kg Agama : Islam Alamat : Jl. Intisari 1 no.6, kalisari. Tgl. Pemeriksaan : 21 Februari 2012
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah
Nama : Tn. A
Usia : 45 tahun
Perkawinan : Pertama
Pekerjaan : Pegawai negri
Pendidikan : S1
Ibu
Nama : Ny. R
Usia : 41 tahun
Perkawinan : Pertama
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
ANAMNESIS (Alloanamnesis tgl 21 februari 2012)
Keluhan Utama
Batuk sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Pilek sejak 3 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli RSUD Ps. Rebo dengan keluhan batuk – batuk sejak kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Ibu kandung pasien juga mengeluhkan pasien yang pilek sejak kurang lebih 3 hari lalu. Batuk dirasakan sering dan berdahak, dengan dahak berwarna bening. Demam disangkal, tetapi ibu pasien mengeluhkan kepala pasien yang selalu terasa hangat sejak kecil. Ibu pasien mengakui bahwa pasien sering tersedak saat minum susu, oleh karena itu asupan ASI berkurang. Pasien juga beberapa kali sering berkeringat dingin. Kurang lebih satu minggu sebelum datang ke RSUD Ps. Rebo, pasien pernah mengalami demam dan dibawa ke poli terdekat. Saat itu diketahui bahwa pasien meengalami sindrom down dan diminta melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium darah dan foto rontgen dada, pasien akhirnya dirujuk ke RS. Harapan Kita, dan dilakukan pemeriksaan echo, dan didapatkan bahwa ada kebocoran pada jantung pasien. Pasien tidak pernah terlihat biru atau mengalami gejala sesak napas sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien belum pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya
Ibu pasien mengaku tidak ada anggota keluarganya yang menderita hal yang sama dengan pasien.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Kehamilan Morbiditas
kehamilan -
Perawatan
antenatal Rutin ke bidan
Kelahiran Tempat
kelahiran Rumah sakit
Penolong
persalinan
Dokter
Kandungan
Cara persalinan SC
Masa gestasi 37 minggu
Keadaan bayi
I. Berat lahir 2500
gr
II. Panjang 50 cm
III. Lingkar kepala –
IV. Langsung
menangis
V. Tidak pucat
VI. Nilai apgar
(orang tua
tidak tahu)
Riwayat Gizi
- ASI eksklusif hingga usia 4 bulan, masih hingga saat ini
- Susu formula, Bebelac (bergantian dengan ASI)
- Biskuit nestle sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu
- Sering tersedak saat menyusui atau makan
Riwayat Imunisasi
Vaksin I II III IV V VI BCG √ DPT √ √ √ Polio √ Campak Hepatitis B √ MMR Tifoid Hepatitis A Lain-lain
Riwayat Tumbuh Kembang
Tengkurap: 4 bln Berdiri: - Bicara: pa pa,
ya ya
Duduk: belum
bisa
Berjalan:- Membaca dan
menulis;-
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang, tidak pucat/kuningKesadaran : Compos MentisKeadaan gizi : Baik Berat badan : 4,8 KgTanda vital : TD: - N: 160 x / menit Suhu: 35.7°C RR: 32 x / menit Kepala : bulat, deformitas(-), ubunubun besar tidak cekung
Mata : KA (-/-), SI (-/-), pupil bulat dan isokor, refleks cahaya +/+ mata tidak cekung
Telinga : Tidak ada anda infeksiHidung : Bentuk normal, sekret -/-Thoraks : Pernapasan abdominotorakal, gerak simetris, tidak ada retraksi - Pulmo : SN vesikuler, RH -/-, WH -/- - Cor : BJ I-II reguler, BJ I mengeras, BJ II terdengar terpecah dan tetap (fixed split),
murmur ejeksi sistolik (+) pada ICS 2 sternalis kiri, murmur mid diastolic (+) pada ICS 4 sternalis kiri, bising
pansistolik Abdomen : datar, lemas, BU(+), Pembesaran organ (-)Ekstremitas : akral hangat, edema (-)Genitalia : tidak ada tanda infeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKOKARDIOGRAFI
KESAN: ASD 5-6mm dan VSD 8mm
RESUME
Anak bayi laki-laki, usia 8 bln datang dengan ibunya ke RSUD Ps. Rebo dengan keluhan batuk-batuk disertai pilek sejak 3 hari lalu. Ibu pasien juga mengeluhkan anaknya yang sering tersedak saat minum susu. Pasien juga sering berkeringat dingin. 1mgg sebelumnya pasien juga mengalami demam dan dibawa ke poliklinik terdekat, diketahui bahwa pasien menderita sindrom down. Pasien dibawa ke RS HarKit dan diketahui bahwa ada kebocoran di jantungnya
Pasien anak ketiga dari tiga bersaudara. Saat dilahirkan, ibu pasien berusia 41th. Pasien lahir di dokter kandungan dengan SC pada usia 37minggu. BB saat lahir 2500gr
BB pasien saat ini 4,7kg dengan gizi baik. ASI eksklusif sampai usia 4 bln, sekarang diselingi dengan susu formula. Sejak 2mgg lalu pasien sudah mulai mengonsumsi biskuit. Pasien sering tersedak saat minum atau makan.
Pasien telah diimunisasi hepatitis, polio, BCG, DPT I - II - II
DIAGNOSIS
Defek Septum AtriumDefek Septum Ventrikeldisertai Sindrom Down
RENCANA TERAPI
Terapeutik untuk menghindari gagal jantung dan hipertensi pulmonal :
-Digoksin
-furosemid
-Pemantauan elektrolit berkala
PROGNOSIS
Quo vitam : ad bonam Quo functionam : ad bonam Quo sanationam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Defek Septum Atrium
GANGGUAN PROSES
PEMBELAHAN SEL PADA KEHAMILAN TRIMESTER
1
GANGGUAN PROSES
PEMBELAHAN SEL PADA KEHAMILAN TRIMESTER
1
Etiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
>> asimptomatik (berhubungan dengan besar defek)
Infeksi saluran napas berulang (batuk, pilek), dispneu, cepat lelah saat beraktivitas, pertumbuhan lebih lambat
Pada auskultasi terdengar bunyi jantung 1 normal atau mengeras, dan split bunyi jantung 2 (fixed split), keadaan ini khas pada ASD
Pada auskultasi juga terdengar bising ejeksi sistolik dan tricuspid diastolic flow murmur
Manifestasi Klinis
a. RontgenPembesaran ventrikel ini lebih nyata dilihat pada foto lateral. Tanda – tanda penting pada foto rontgen thoraks adalah :
- Corankan bronkovaskular meningkat
- Atrium kanan dan ventrikel kanan membesar
- Batang arteri pulmonalis membesar sehingga tampak pada hilus
Pemeriksaan Penunjang
b. ElektrokardiografiPada kasus defek septum atrium sekundum, 95% kasus menunjukkan pola RBBB, deviasi sumbu QRS ke kanan, Blok AV derajat 1 (pemanjangan interval PR) terdapat pada 10% kasus dengan defek atrium sekundum.
c. Ekokardiografi Ekokardiografi 2 dimensi dapat menunjukkan letak
dan ukuran defek septum atrium. Pandangan yang terbaik adalah dengan pandangan subxifoid empat ruang.
Pemeriksaan doppler juga menunjukkan adanya pirau yang jelas dari atrium kiri ke kanan.
Pengisian diastolik ventrikel kanan meningkat, dan tidak jarang terjadi insufisiensi trikuspid ringan yang bisa terjadi akibat dilatasi ventrikel kanan dan atrium kanan yang meregangkan katup trikuspid hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan doppler.
d. Kateterisasi jantung Dewasa ini, kateterisasi prabedah tidak
diperlukan pada sebagian kasus. Kateterisasi hanya dilakukan jika terdapat keraguan akan adanya penyakit penyerta atau hipertensi pulmonal.
ASD tidak dapat menutup spontan operasi
Operasi harus segera dilakukan apabila :- Jantung sangat membesasr- Dyspnoe d’ effort yang berat atau sering ada serangan bronchitis- Kenaikan tekanan pada arteri pulmonalis
Bila pada anak masih dapat dikelola dengan digitalis, biasanya operasi ditunggu sampai anak mencapai umur sekitar 3 tahun
Penatalaksanaan
Operasi pada ASD 1 tanpa masalah katup mitral atau trikuspid mortalitasnya rendah, operasi dapat dilakukan pada masa bayi.
ASD 1 disertai celah katup mitral atau trikuspid operasi paling baik dilakukan pada usia 3-4 tahun.
Apabila ditemukan tanda – tanda hipertensi pulmonal, operasi dapat dilakukan pada masa bayi untuk mencegah terjadinya penyakit vaskuler pulmonal
Komplikasi yang mungkin atau sering terjadi adalah hipertensi pulmonal dan gagal jantung
Komplikasi
Prognosis
- Biasanya ASD dapat ditoleransi dengan baik pada bayi maupun anak. Hanya kadang – kadang pada ASD dengan shunt yang besar menimbulkan gejala-gejala gagal jantung. - Pada defek sekat atrium primum lebih sering terjadi gagal jantung dibanding ASD 2.- Gagal jantung biasanya terjadi pada umur kurang dari 5 tahun. - Endokarditis infektif sub akut lebih sering terjadi pada ASD 1, sedang terjadinya hipertensi pulmonal hampir sama dengan ASD 2.
Defek SeptumVentrikel
Antara minggu keempat sampai kedelapan kehamilan, rongga ventrikel yang semula tunggal terbagi menjadi dua). Pars muskularis septum tumbuh ke arah kranial bersama dengan pembesaran ruang ventrikel, sampai akhirnya bertemu dengan ridge bulbus kordis kanan dan kiri. Ridge sebelah kanan bersatu dengan katup trikuspid dan bantalan endokardium, sehingga akan memisahkan katup pulmonal dari katup trikuspid. Rigid yang sebelah kiri bersatu dengan rigid pada septum ventrikel, sehingga akhirnya cincin aorta merupakan suatu kontuinitas dengan cincin mitral. Bantalan endocardium secara bersamaan tumbuh dan kemudian bersatu dengan rigid bulbus dan pars muskularis septum. Penutupan akhir dan separasi kedua ventrikel terjadi dengan jaringan fibrosa pada pars membranasea septum.
Embriologi
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi defek, VSD dibagi menjadi :
a. Defek septum ventrikel perimembran (60%):
- Defek perimembran inlet
- Defek perimembran outlet
- Defek trabekular
- Defek perimembran konfluen
b. Defek septum ventrikel muskular (3%):
- Defek muskular inlet
- Defek muskular trabekular
- Defek muskular outlet
c. Defek subarterial / defek septum ventrikuler tipe oriental (37%):
Berdasarkan ukuran defek :- VSD kecil- VSD sedang- VSD besar
Etiologi
VSD merupakan penyakit jantung bawaan asianotik yang umumnya kongenital, namun juga bisa diakibatkan trauma.
Faktor – faktor yang biasanya berpengaruh adalah:a. Faktor eksogen : berbagai jenis obat (ex: talidomid), penyakit ibu (ex: rubella, DM), serta ibu hamil dengan riwayat alkoholb. Faktor endogen : penyakit genetik (ex: sindrom down)
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
VSD kecilPasien dengan VSD kecil biasanya tidak menampakkan keluhan. Secara kebetulan VSD kecil ditemukan pada saat pemeriksaan fisik rutin, yaitu dengan ditemukannya bising.
VSD sedang
Pasien sering mengalami gejala pada masa bayi, seperti tersedak saat menyusui.
Pada pemeriksaan fisik bayi tampak kurus, dengan dispne, takipne, serta retraksi. Pada anak yang lebih besar, dada mungkin sudah menonjol.
Pada auskultasi akan terdengar bunyi jantung1 dan 2 yang normal dengan bising pansistolik yang keras, kasar, disertai getaran bising. Bising mid-diastolik di daerah mitral dapat terjadi karena flow murmur pada fase pengisian cepat dari atrium ke ventrikel kiri
VSD besar
Gejala dapat timbul pada masa neonatus. Dispne dapat terjadi bila terdapat pirau dari kiri ke kanan yang bermakna dalam minggu pertama setelah lahir. Pada minggu kedua atau ketiga gejala biasanya mulai timbul tetapi gagal jantung pada minggu keenam. Gangguan pertumbuhan sangat nyata.
Pada pemeriksaan biasanya bunyi jantung masih normal, dan dapat didengar bising pansistolik, dengan atau tanpa getaran bising. Bising mid-diastolik di daerah mitral mungkin terdengar akibat flow murmur pada fase
pengisian cepat.
Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologis
b. Elektrokardiografi
Ekokardiografi
Penatalaksanaan
1. VSD kecil
- orangtua pasien harus diyakinkan mengenai lesi jantung yang relatif tidak membahayakan, dan anak tetap diperlakukan sebagaimana normal.
- asupan kalori yang memadai.
- Pemberian diuretik dan ACE inhibitor.
- antibiotik profilaksis.
2. VSD sedang atau besar tujuan pengobatan adalah untuk menghindari gagal jantung
kongestif dan untuk mencegah penyakit vaskular pulmonal. Operasi dengan metode transkateter dapat dilakukan pada anak
dengan risiko rendah setelah berusia l5 tahun. VSD besar dilakukan pembedahan dengan menutup defek dengan
alat kateterisasi jantung. Pembedahan dengan cardiopulmonary bypass.
Komplikasi
Pada VSD dapat terjadi beberapa komplikasi seperti gagal jantung kronik, endokarditis infektif, insufisiensi aorta, stenosis pulmonal, penyakit vaskular paru progresif.
Prognosis
Baik, pada penderita VSD kecil biasanya tanpa gejala dan dapat menutup sendiri. Pada defek yang besar dilakukan penanganan medik untuk mengindari timbulnya hipertensi pulmonal dan beberapa komplikasi yang mungkin timbul yang akan mengganggu tumbuh kembang anak secara optimal. 70% akan menutup spontan.
THANK YOU