presus miopi sisca new
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
1/27
PRESENTASI KASUS
MIOPI
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Retno W, Sp.M
DisusunOleh :
Fransisa !prilia Megdalena
"#!$%%$##
F!K&'(!S K)DOK()R!* M&"!MM!D+!" S)M!R!*
K)P!*-()R!!* K'-*-K M!(!
R&M!" S!K-( &M&M D!)R!" !M!R!W!
P)R-OD) M)-/ 0&*- #$%1
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
2/27
BAB I
PENDAHULUAN
angguan penglihatan tersebut sebagian sangat erat kaitann2a dengan
re3raksi. Mata dapat dianggap sebagai kamera, 2ang terdiri dari media re3rakta
dengan retina sebagai 3ilmn2a. Media re3rakta pada mata dari depan ke belakang
terdiri atas kornea, humor a4ueus, lensa dan humor 5itreus %
Salah satu gangguan re3raksi 2aitu miopia. Miopia 6rabun jauh7 merupakan
suatu kondisi dimana ob2ek 2ang jauh terlihat kabur tetapi pada jarak 2ang dekat
ob2ek terlihat jelas. Pada miopia, mata mem3okuskan sinar aha2a paralel 6ob2ek
2ang jauh7 ke titik di depan retina. Keadaan ini biasan2a dikoreksi dengan lensa
ekung 6minus7. Miopia diukur dengan da2a dalam dioptri dan lensa ekung
diperlukan untuk mem3okuskan aha2a ke retina %
Miopia 6minus7 dapat diklasi3ikasikan sebagai miopia simpleks dan miopia
patologis. Miopia simpleks biasan2a ringan dan miopia patalogis hampir selalu
progresi3. Keadaan ini biasan2a diturunkan orang tua pada anakn2a. Miopia tinggi
adalah salah satu pen2ebab kebutaan pada usia diba8ah 9$ tahun. Miopia tinggi
adalah miopia dengan ukuran 1 dioptri atau lebih. Penderita dengan minus diatas
1 dioptri mempun2ai risiko /9 kali lebih besar untuk terjadin2a komplikasi pada
mata.%
Sekitar lima juta penduduk -nggris menderita rabun jauh dan #$$.$$$
diantaran2a menderita miopia tinggi. Pada beberapa orang, miopia tinggi dapat
men2ebabkan kerusakan retina atau ablasio. Miopia tinggi juga berkaitan dengan
katarak dan glaukoma. Miopia tinggi atau miopia degenerati3 kronik dapat terjadidalam suatu keluarga 6bersi3at 3amilial7. Sebuah penelitian 2ang dilakukan pada %;
keluarga di "ongkong 2ang kemungkinan genetik menderita miopia tinggi pada #
generasi terakhir didapatkan hasil bah8a lokus autosomal dominan 2ang berkaitan
dengan miopia tinggi adalah kromosom %
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
3/27
tinggi digunakan metode Laser in-situ keratomileusis 6'!S-K7. Sebuah
penelitian 2ang 2ang dilakukan oleh Mi4uel " dan !nkara &ni5ersit2 dan
dipublikasikan pada bulan 0anuari #$$< oleh American Journal of Ophthalmology
menemukan bah8a operasi '!S-K 2ang dilakukan pada pasien miopia >%$
dioptri aman dan e3ekti3 untuk jangka lama. Penelitian 2ang dilakukan oleh
'indstrom, "ardten dan ?hu tentang '!S-K untuk penanganan miopia ringan,
sedang dan tinggi mendapatkan hasil a8al bah8a '!S-K untuk penanganan
miopia ringan, sedang dan tinggi dengan atau tanpa astigmatisme memberikan
hasil 2ang memjanjikan, meskipun memerlukan 3ollo8 2ang lama.
BAB III
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
4/27
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi
erikut ini akan dibahas tentang anatomi dan 3isiologi dari media re3rakta
2ang meliputi kornea, humor a4ueus, lensa dan humor 5itreus. Semua media
re3rakta ini bersi3at jernih, memiliki permukaann2a sendiri/sendiri, memiliki
kur5atura dan indeks berlainan, serta melekat satu sama lain sehingga merupakan
satu kesatuan 2ang jumlah kekuatan re3raksi totaln2a bukan merupakan jumlah
masing/masing komponenn2a %
ambar !natomi Mata
%. Kornea
Kornea adalah jarigan transparan. Dari anterior ke posterior, kornea
mempun2ai lima lapisan epitel, lapisan bo8man, stroma, membrane
desement. Sumber/sumber nutrisi untuk kornea adalah pembuluh/
pembuluh darah limbus, humor a4uous, dan air mata. Kornea
super3iial juga mendapatkan sebagian besar oksigen dari atmos3er.
Sara3/sara3 sensorik kornea didapat dari abang pertama 6opthalmius7
ner5us kranialis @ 6(rigeminus7 Kornea ini merupakan suatu lensa
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
5/27
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
6/27
mengandung air sekitar == C. Sisa %C meliputi dua komponen,
kolagen dan asam hialuronat, 2ang memberi bentuk dan konsistensi
mirip gel pada 5itreus karena kemampuann2a mengikat ban2ak air
"umor 5itreus 6badan kaa7 dikelilingi oleh membrane h2aloids.
Membrane h2aloidea melekat pada kapsul posterior lensa , Bonula, pars
plana, retina dan papil ner5us --. adan kaa ini ber3ungsi untuk
memberi bentuk bola mata dan merupakan salah satu media re3rakta
6media bias7. adan kaa memiliki indeks bias lebih keil daripada
lensa sehingga aha2a kembali sedikit disebarkan %
;. RetinaRetina adalah lembaran jaringan sara3 berlapis 2ang tipis dan
semitransparan 2ang melapisi bagian dalam dua pertiga posterior
dinding bola mata. Retina membentang ke anterior hampir sejauh
orpus iliare dan berakhir pada ora serrata dengan tepi tidak rata
Retina ber3ungsi menerima aha2a dan merubahn2a jadi sin2al
elektrokimia8i, untuk selanjutn2a meneruskan sin2al tersebut ke otak.
Retina terdiri dari maam sel sara3 6neuron7 2ang beresta3et dalam
meneruskan impuls penglihtan. Sel/sel tersebut adalah sel/sel
3otoreseptor, sel horiBontal dan sel bipolar, serta sel ganglion %
B. Akomodasi
Mata mengubah/ubah da2a bias untuk menetapkan 3okus pada objek dekat
melalui proses 2ang disebut akomodasi. Pada keadaan normal aha2a tidak
berhingga akan ter3okus pada retina, demikian pula bila benda jauh didekatkan
maka dengan adan2a da2a akomodasi benda dapat di3okuskan pada retina atau
maula lutea. Dengan berakomodasi, maka benda pada jarak 2ang berbeda/beda
akan ter3okus pada retina #
!komodasi merupakan suau proses ketika lensa merubah 3okus untuk
melihat benda dekat. Pada proses terjadi perubahan bentuk lensa 2ang dihasilkan
oleh kinerja otot siliaris pada serabut Bonular. Kelenturan lensa paling tinggi
dijumpai pada anak/anakdan de8asa muda, dan semakin menurun dengan
bertambahn2a usia. Ketika lensa berakomodasi, kekuatan re3raksi akan
bertambah. Perubahan kekuatan re3raksi 2ang diakibatkan oleh akomodasi disebut
sebagai amplitudo akomodasi. Remaja pada umumn2a memiliki amplitudo %#/%1
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
7/27
dioptri, sedangkan orang de8asa pada usia 9$ tahun sebesar 9/< dioptri, dan
bahkan kurang dari # dioptri pada usia diatas ;$ tahun %
Klainan R!"aksi
"asil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media re3rakta. Pada
orang normal susunan pembiasan oleh media re3rakta dan panjangn2a bola mata
demikian seimbang sehingga ba2angan benda setelah melalui media re3rakta
dibiaskan tepat pada maula lutea. Mata 2ang normal disebut sebagai emetropia
dan akan menempatkan ba2angan benda tepat di retinan2a pada keadaan mata
tidak melakukan akomodasi atau istirahat melihat jauh.
Kekuatan re3raksi terpusat di kornea sebesar 9# dioptri. Pada mata normal,
apabila saat melihat benda dengan jarak tak terhingga 6>1 meter7 maka ba2angan
akan jatuh tepat pada retina 6maula lutea7. 0arak antara titik tengah kornea dan
maula lutea adalah #,9 m, jadi 3okusn2a #,9 m 60ika So ∼ maka Si 3 7
P %E3
%E$,$#9 m
9# D
Dengan demikian dapat disimpulkan bah8a pada emetropia aksis mata
adalah #9 mm, 3okus tepat di retina sehingga ba2angan jelas saat melihat jauh.
Pada miopia aksis mata panjangn2a lebih dari #9 mm, 3okus jatuh di depan retina
sehingga aha2a 2ang sampai retina sudah men2ebar dan ba2angan di retina kabur
saat melihat jauh .%
#. D!inisi Mio$i
Miopia merupakan kelainan re3raksi dimana berkas sinar sejajar 2ang
memasuki mata tanpa akomodasi, jatuh pada 3okus 2ang berada di depan retina.
Dalam keadaan ini objek 2ang jauh tidak dapat dilihat seara teliti karena sinar
2ang datang saling bersilangan pada badan kaa, ketika sinar tersebut sampai di
retina sinar/sinar ini menjadi di5ergen,membentuk lingkaran 2ang di3us dengan
akibat ba2angan 2ang kabur. %,#
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
8/27
D. Etiologi
Pen2ebab miopia masih belum jelas pen2ebabn2a, akan tetapi
keluarga 2ang mengalami miopia meningkatkan kejadian miopia dan hal
ini kemungkinan pengaruh karena genetik. (etapi ada sumber lain 2ang
mengatakan bah8a menurut sebabn2a, miopi dibedakan menjadi miopia
aksialis, miopia kur5atura, miopia indeks dan miopia posisi 2ang akandijelaskan sebagai berikut :
%. Miopia aksial
ertambah panjangn2a diameter anteroposterior bola mata dari
normal. Pada orang de8asa panjang aial bola mata ##,1 mm.
Perubahan diameter anteroposterior bola mata % mm akan
menimbulkan perubahan re3raksi sebesar dioptri.
#. Miopia kur3atura
Kur3atura dari kornea bertambah kelengkungann2a, misaln2a pada
keratokonus dan kelainan kongenital. Kenaikan kelengkungan lensa
bisa juga men2ebabkan miopia kur5atura, misaln2a pada stadium
intumesen dari katarak. Perubahan kelengkungan kornea sebesar %
mm akan menimbulkan perubahan re3raksi sebesar 1 dioptri.
. Miopia indeks re3raksi
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
9/27
Peningkatan indeks bias media re3raksi sering terjadi pada penderita
diabetes melitus 2ang kadar gula darahn2a tidak terkontrol.
9. Perubahan posisi lensa
Perubahan posisi lensa kearah anterior setelah tindakan bedah
terutama glaukoma berhubungan dengan terjadin2a miopia.
E. Fakto" Rsiko
Faktor resiko 2ang penting dari miopia adalah 3aktor keturunan. Orang tua
2ang miopia enderung memiliki anak miopia. 0ika kedua orang tua miopia, maka
resiko anak mengalami miopia akan semakin besar. Pre5alensi miopia /1$C
pada anak dengan orang tua miopia, sedangkan pada anak 2ang memiliki salah
satu orang tua miopia pre5alesensin2a #/9$C dan han2a 1/%;C anak mengalami
miopia 2ang tidak memiliki orang tua miopia.
Faktor selanjutn2a adalah lingkungan 2ang dapat berpengaruh pada miopia
2aitu saat melakukan akti5itas melihat dekat seperti biasa dalam jumlah besar
dapat meningkatkan resiko miopia. eberapa penelitian melaporkan bah8a
akti5itas melihat dekat meningkatkan resiko perkembangan dan keparahan
miopia. !da hubungan miopia dengan 8aktu 2ang dihabiskan untuk membaa dan
dan melakukan akti5itas dekat 2ang lain, laman2a pendidikan, pekerjaan 2ang
membutuhkan penglihatan dekat. Disamping itu tingkat penerangan juga dianggap
sebagai 3akor lingkungan 2ang mempengaruhi timbuln2a miopia. angguan
penerangan dapat menimbulkan gangguan akomodasi mata, kontraksi otot siliar
seara terus/menerus akan menimbulkan kelelahan mata dan pada akhirn2a
menimbulkan gangguan re3raksi 2aitu miopia 9
F. E$idmiologi
Pre5alensi miopia ber5ariasi dengan usia dan 3aktor lainn2a. Pre5alensi
miopia ini dari suatu penelitian kohort di !merika serikat dan negara/negara maju
meningkat pada usia sekolah sekitar #$/#;C dan de8asa muda sekitar #;/;C. 9
Miopia sering berkembangantara usia 1 dan = dan meningkat sepanjang masa
remaja , dengan perubahan terbesar pada saat pubertas.
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
10/27
Sekitar #;C dari orang/orang 2ang berusia antara #$/$ tahun memiliki
bias kurang dari /%. entuk miopia ini terdiri dari miopia sederhana 6usia sekolah
miopia7 pada usia %$ / %# tahun. iasan2a miopia tidak bertambah saat usia
#$tahun dan re3raksi jarang melebihi 1 dioptri. *amun, miopia progresi3 jinak
juga ada, 2ang kembali stabil setelah setelah usia $. Kemudian miopia 2ang
patologis dimana gangguan ini sebagian besar keturunan dan berlangsung terus
menerus seara independen dari pengaruh eksternal. 9
%. Klasi!ikasi Mio$ia
erdasarkan tinggi dioptrin2a, dibedakan menjadi :
/ Miopia sangat ringan : sampai dengan % D
/ Miopia ringan : %/ D
/ Miopia sedang : /1 D
/ Miopia tinggi : 1/%$ D
/ Miopia sangat tinggi : lebih dari %$ D
Seara klinis dibedakan menjadi :
%. Miopia simpleks, miopia stasioner, miopia 3isiologis
(imbul pada usia masih muda, kemudian berhenti. Dapat juga naik sedikit
pada 8aktu atau segera setelah pubertas, atau didapat kenaikan sedikit
sampai usia #$ tahun. esar dioptrin2a kurang dari /; D, atau /1 D. (ajam
penglihatan dengan koreksi 2ang sesuai dapat menapai keadaan normal.
#. Miopia progresi3
Dapat ditemukan pada semua usia dan mulai sejak lahir. Kelainan
menapai punakn2a 8aktu masih remaja, bertambah terus sampai usia #;
tahun atau lebih. esar dioptrin2a melebihi 1 D.
. Miopia maligna
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
11/27
Miopia progresi3 2ang lebih ekstrim. Miopia progresi3 dan miopia maligna
disebut juga miopia patologis atau degenerati3, karena disertai kelainan
degenerati3 di koroid dan bagian lain dari mata.
H. %&ala Mio$ia
Tanda o'&kti! (
Oleh karena orang miopia jarang melakukan akomodasi, maka jarang
miosis, jadi pupiln2a midriasis. Mm.siliarisn2a pun menjadi atro3i, men2ebabkan
iris letakn2a lebih ke dalam, sehingga bilik mata depan lebih dalam.
Pada miopia tinggi didapatkan :
/ bola mata 2ang mungkin lebih menonjol
/ bilik mata depan 2ang dalam
/ pupil 2ang relati3 lebih lebar
/ iris tremulans 2ang men2ertai airn2a badan kaa
/ kekeruhan badan kaa 6obsurasio orpori 5itrei7/ kekeruhan di polus posterior lensa
/ sta3iloma posterior, 3undus tigroid di polus posterior retina
/ atro3i koroid berupa kresen miopia atau annular path, di sekitar papil,
ber8arna putih engan pigmentasi di pinggirn2a
/ perdarahan, terutama di daerah makula, 2ang mungkin masuk ke dalam
badan kaa
/ proli3erasi sel epitel pigmen di daerah makula 6Forster Fuhs blak spot7
/ predisposisi untuk ablasi retina
Pada mio$ia sim$lks (
Didapatkan mata 2ang lebih menonjol, bilik mata depan 2ang dalam, pupil
2ang relati3 lebar, tetepi tidak disertai kelainan di bagian posterior mata. Mungkin
han2a terlihat kresen miopia 2ang tampak putih di sebelah temporal papil, sedikit
atro3i dari koroid 2ang super3isial, sehingga pembuluh darah koroid 2ang lebih
besar tampak lebih jelas memba2ang.
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
12/27
Tanda s)'&kti! (
Oleh karena orang miopia kurang berakomodasi dibandingkan dengan
2ang emetropia, maka ia senang melakukan pekerjaan/pekerjaan dekat tetapi
mengeluh tentang penglihatan jauh 2ang kabur. Pada miopia tinggi, terutama bila
disertai dengan astigmatisme, penderita tak saja mengeluh pada penglihatan jauh
tetapi juga pada penglihatan dekat oleh karena harus melakukan kon5ergensi
berlebihan, sebab pungtum remotum, 2aitu titik terjauh 2ang dapat dilihat tanpa
akomodasi, letakn2a dekat sekali, pada miopia S 6/7 1D, titik ini terletak pada
jarak %$$E1 %1 sentimeter. Pada titik ini ia tidak berakomodasi, tetapi
berkon5ergensi kuat sekali sehingga pada mata timbul asteno5ergens engan
keluhan : lekas apai, pusing, silau, ngantuk, melihat kilatan aha2a. Pada miopia
tinggi disertai mata menonjol, bilik mata 2ang dalam dan pupil 2ang lebar,
penderita menoba menutup sebagian kelopak matan2a, untuk mengurangi aha2a
2ang masuk, sehingga ketajaman penglihatann2a diperbaiki. Kadang/kadang
asteno5ergens menimbulkan rasa sakit, sehingga penderita tak menoban2a lagi,
dengan mengakibatkan strabismus di5ergens. Strabismus di5ergens dapat pulatimbul akibat penderita sedikit melakukan akomodasi, sehingga kurang pula
melakukan kon5ergensi.
I. Diagnosis
Diagnosis didapatkan dari gejala klnis dan pemeriksaan.Penentuan koreksi
re3rakti3 dapat diperoleh dengan ara ob2ekti3 atau sub2ekti3 dan paling baik jika
kombinasi.
Re3raksi ob2ekti3 dilakukan dengan retinoskopi. Seberkas aha2a 2ang
dikenal sebagai intercept dipro2eksikan ke mata pasien untuk menghasilkan
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
13/27
pantulan berbentuk sama, re3le retinoskopik di pupil. Kesejajaran antara
intercept dan re3lek retinoskopik menandakan ada kelainan s3eris, atau terdapat
kelainan silindris tambahan dengan intercept 2ang bersesuaian dengan salah satu
meredian utama. Rotasi berkas 2ang dipro2eksikan tersebut akan menentukan
mana diantara kelainan tersebut 2ang terjadi dan letak meridian utama lainn2a
Rea3raksi objekti3 dapat diperiksa dengan !uto re3raktometer. 1
Re3raksi sub2ekti3 jika pasien kooperati3 maka hasiln2a akan lebih akurat
dibandingkan re3raksi ob2ekti3. ?ara ini bergantung pada respon penderita
terhadap perubahan kekuatan dan orientasi lensa, menggunakan re3raksi ob2ekti3
atau koreksi re3rakti3 2ang digunakan pada pasien saat itu sebagai titik a8al.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan ara metode G(rial and )rrorH 2aitu, jarak
pemeriksaan 1 atau ; meter atau #$ 3eet, kemudian digunakan kartu snellen 2ang
diletakkan setinggi mata penderita dan mata diperiksa satu persatu, setelah itu
ditentukan 5isus atau tajam penglihatan masing/masing mata dan bila 5isus tidak
1E1 maka dikoreksi dengan lensa s3eris negati3 sampai didapatkan 5isus 1E1 .1
J. Pnatalaksanaan
Pengobatan penderita dengan miopia adalah dengan memberikan kaamata
s3eris negati3 terkeil 2ang memberikan ketajaman penglihatan maksimal dengan
5isus 1E1. Sebagai ontoh bila penderita dikoreksi dengan /.$$ memberikan
tajam penglihatan 1E1, dan demikian juga bila diberi /.#; maka sebaikn2a
diberikan lensa koreksi /.$ agar utuk memberikan istirahat mata dengan baik. #
Pemberian kaamata ini merupakan metode paling aman untuk memperbaiki
re3raksi. &ntuk mengurangi aberasi nonkromatik, lensa dibuat menisus 6kur5a
terkoreksi7
@ariasi koreksi 2ang dapat diberikan adalah sebagai berikut. %
/ &ntuk miopia ringan/sedang, diberikan koreksi penuh 2ang harus dipakai
terus menerus baik untuk penglihatan jauh maupun dekat. &ntuk orang
de8asa, dimana kekuatan miopin2a kira/kira sama dengan derajat
presbiopin2a, mungkin dapat membaa dengan menanggalkan
kaamatan2a
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
14/27
/ Pada miopia tinggi, mungkin penglihatan jauh diberikan pengurangan
sedikit dari koreksi penuh 6#E dari koreksi penuh7 untuk mengurangi e3ek
prisma dari lensa 2ang tebal. &ntuk penderita >9$ tahun, harus dipikirkan
derajat presbiopin2a sehingga diberikan kaamata dengan koreksi penuh
untuk jauh, untuk dekatn2a dikurangi derajat presbiopin2a.
ambar . Koreksi miopia. I
Koreksi dengan lensa kontak itu dengan ara pengurangan ukuran gambar
kurang dari dengan koreksi kaamata. Keuntungan ini seara klinis rele5an
dengan miopia melebihi dioptri.Semakin dekat Jminus J lensa dengan mata ,
semakin lemah da2a biasn2auntuk menapai e3ek optik 2ang diinginkan .'ensa
Minus 2ang akan digunakan untuk memperbaiki miopia harus tidak lebih kuat
dari 2ang diperlukan. Meskipun akomodasi bisa mengkompensasi untuk koreksi
2ang berlebihan, pasien biasan2a tidak mentolerir hal ini dengan baik . iasan2a
akan timbul kelelahan matakarenaterjadi kontraksi dari otot iliar2 2ang
berlebihan dan atro3i .I
'ensa kontak ada dua maam 2aitu lensa kontak lunak 6so3t lens7 serta
lensa kontak keras 6hard lens7. Pengelompokan ini didasarkan pada bahan
pen2usunn2a. 'ensa kontak lunak disusun oleh h2drogels, ")M!
6h2droksimeth2l metar2late7 dan 5in2l opol2mer sedangkan lensa kontak keras
disusun dari PMM! 6pol2meth2lmetar2late7. Keuntungan lensa kontak lunak
adalah n2aman, singkat masa adaptasi pemakaiann2a, mudah memakain2a,
dislokasi lensa 2ang minimal, dapat dipakai untuk sementara 8aktu.
Kerugian lensa kontak lunak adalah memberikan ketajaman penglihatan 2ang
tidak maksimal, risiko terjadin2a komplikasi, tidak mampu mengoreksi
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
15/27
astigmatisme, kurang a8et serta pera8atann2a sulit, nutrisi untuk kornea dan
di3usi oksigen kurang. Kontak lensa keras mempun2ai keuntungan 2aitu
memberikan koreksi 5isus 2ang baik, bisa dipakai dalam jangka 8aktu 2ang
lama 6a8et7, di3usi oksigen untuk kornea bagus dan jarang menimbulkan in3eksi,
serta mampu mengoreksi astigmatisme kurang dari # dioptri. Kerugiann2a
adalah memerlukan 3itting 2ang lama, serta memberikan rasa 2ang kurang
n2aman . <
Pemakaian lensa kontak harus sangat hati/hati karena memberikan
komplikasi pada kornea, tetapi komplikasi ini dikurangi dengan pemilihan
bahan 2ang mampu dile8ati gas oksigen. "al ini disebut Dk 6gas Di33usion
?oe33iient7, semakin tinggi Dk/n2a semakin besar bisa mengalirkan oksigen,
sehingga semakin baik bahan tersebut .<
-ndikasi dari pemakaian lensa kontak adalah sebagai berikut:
/ -ndikasi optik, termasuk untuk anisometropia, aphakia unilateral,
miopia 2ang berminus tinggi, keratokonus dan astigmatisma irreguler.
'ensa kontak dapat digunakan oleh setiap orang 2ang memiliki
kelainan re3raksi mata dengan tujuan kosmetik.
/ -ndikasi terapeutik, 2ang meliputi:
/ Pen2akit pada kornea, ontohn2a ulkus kornea non-healing ,
keratopathi bullousa, keratitis 3ilamentari, dan sindrom erosi
kornea 2ang rekuren.
/ Pen2akit pada iris mata, ontohn2a aniridia, koloboma, albino
untuk menghindari kesilauan aha2a.
/ Pada pasien ambliopia, lensa kontak opak digunakan untuk
oklusi./ Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan
per3orasi mikrokornea.
/ -ndikasi kosmetik, termasuk skar pada kornea mata 2ang men2ilaukan
mata 6lensa kontak 8arna7, ptosis, lensa sklera kosmetik pada phthisis
bulbi.
/ -ndikasi oupational, termasuk olahraga8an, pilot, dan ator
Kontraindikasi pemakaian lensa kontak adalah sebagai berikut:
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
16/27
/ Pengguanaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang 2ang
memilikigangguan mental dan tidak ada gairah hidup, blepharitis
kronik dan st2es rekuren, konjungti5itis kronis, dr2/e2e s2ndrome,
distro3i dan degenarasi kornea mata, pen2akit 2ang rekuren seperti
episkleritis, skleritis, dan irido2litis. <
Dalam kasus tertentu , penghapusan lensa kristal mungkindilakukan untuk
mengurangi da2a bias padamiopia. *amun resikopada operasi inibisa
men2ebabkan ablasi retina sehingga jarangdilakukan . !da juga
kemungkinan menanamkan sebuah ruang anteriorlensa intraokular
6 di5ergen lensa 7, dimana lensa anterior iniseara alami untuk mengurangi
da2a bias. I
Penatalaksanaan lain 2ang dapat dilakukan adalah bedah re3rakti3
kornea atau bedah re3rakti3 lensa 2ang akan dijelaskan sebagai berikut:
%. edah re3rakti3 kornea
edah re3rakti3 kornea 2aitu tindakan untuk merubah kur5atura
permukaan anterior kornea meliputi operasi 'asik, )imer laser. 1
Keratotomi merupakan tindakkan meratakan kornea bagian sentral
melalui insisi radial hampi seluruh ketebalan kornea. *amun, sekarang
sudah jarang dilakukan.
Keratomileus ini pada tahun %=1% dilaporkan oleh arra4uer dari
?olumbiabah8a keratomileus miopia/autogra3 kornea lamellar
diambil, dibentuk ulang dengan r2olate 6didatarkan7, dan dijahitkan
kembali pada tempatn2a. Prosedur ini meskipun sekarang jarang
dikerjakan, merupakan ikal bakal laser in situ keratomileousis
6'!S-K7Pada 'aser in situ keratomileousis 6'!S-K7, suatu mikrotom
bermotor atau laser femtosecond 6all-laser '!S-K, -ntralasik7
digunakan untukmemotong lapisan tipis kornea berbentuk diskus, 2ang
kemudian dilipat ke belakang. (indakan laser pada dasar stroma
menghasilkan pembentukan ulang 6reshaping 7 kornea 2ang terprogram
dengan ermat sesuai keinginan, dan kemudian 3lap diposisikan
kembali. (eknik/teknik ablasi permukaan 2aitu, keratektomi
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
17/27
3otore3rakti3 6PRK7, laser epithelial keratectomy 6'!S)K7, dan epi/
'!S-K. Pada PRK, han2a epitel kornea 2ang diangkat sebelum terapi
laser. Pada '!S)K dan epi/'!S-K, epitel diangkat dengan alohol
ener kemudian mikrokeratom, dan diposisikan kembali setelah terapi
laser.
Dengan menggunakan pulsasi multiple dan ukuran titik
6penembak7 2ang berubah seara progresi3 untuk menguapkan lapis
demi lapis lapisan kornea 2ang tipis, pembentukan ulang kontur retina
dengan bantuan omputer 63otore3rakti3 keratektomi PRKL7 dapat
memperbaikikelainan re3raksi astigmatisme dan miopia sedang dengan
tepat dan tampakn2a seperti permanen.
&ntuk dapat menjalani prosedur '!S-K perlu diperhatikan
beberapa hal, 2aitu: <
a. -ngin terbebas dari kaamata dan lensa kontak
b. Kelainan re3raksi:
/ Miopia sampai /%.$$ sampai dengan / %.$$ dioptri.
/ "ipermetropia A %.$$ sampai dengan A 9.$$ dioptri.
/ !stigmatisme %.$$ sampai dengan ;.$$ dioptri
. &sia minimal %< tahun
d. (idak sedang hamil atau men2usui
e. (idak mempun2ai ri8a2at pen2akit autoimun
3. Mempun2ai ukuran kaamata atau lensa kontak 2ang stabil
selama paling tidak 1 bulan
g. (idak ada kelainan mata, 2aitu in3eksi, kelainan retina, katarak,
glaukoma dan ambliopia
h. (elah melepas lensa kontak 6So3t ontat lens7 selama %9 hari atau
# 6dua7 minggu dan $ 6tiga puluh7 hari untuk lensa kontak 6hard
ontat lens7!dapun kontraindikasi dari tindakan '!S-K antara lain 2aitu, usia
%< tahun E usia diba8ah %< tahun dikarenakan re3raksi belum stabil,
sedang hamil atau men2usui, kelainan kornea atau kornea terlalu tipis,
ri8a2at pen2akit glauoma, penderita diabetes mellitus, mata kering,
pen2akit autoimun, kolagen, pasien monoular, kelainan retina atau
katarak . <
edah re3rakti3 laser keban2akan digunakan untuk miopia tetapi
dapat juga mengatasi astigmatisme atau hiperopia. Seara umum PRK
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
18/27
digunakan untuk miopia rendah, dan '!S-K untuk miopia sedang,
sedangkan pengangkatan lensa jernih dianjurkan untuk miopia tinggi.
'!S-K menghasilkan perbaikan 2ang paling epat, baik penglihatan
maupun rasa n2aman.
Sebagian besar pasien 2ang telah melakukan prosedur atau
tindakan '!S-K menunjukan hasil 2ang sangat memuaskan, akan
tetapi sebagaimana seperti pada semua prosedur atau tindakan medis
lainn2a, kemungkinan adan2a resiko akibat dari prosedur atau tindakan
'!S-K dapat terjadi oleh sebagian keil dari beberapa pasien antara
lain.<
a. KelebihanEKekurangan Koreksi 6O5er atau under orretion7.
Diketahui setelah pasa tindakan '!S-K akibat dari kurang atau
berlebihan tindakan koreksi, hal ini dapat diperbaiki dengan
melakukan '!S-K ulang E Re/'!S-K 6enhanement7 setelah
kondisi mata stabil dalam kurun 8aktu lebih kurang bulan
setelah tindakan.
b. iasan2a akan terjadi gejala mata kering. "al ini akan
terjadiselama seminggu setelah tindakan dan akan hilang dengan
sendirin2a. Pada sebagian kasus mungkin diperlukan semaam
lubrikan tetes mata.
. Silau saat melihat pada malam hari. "al ini umum bagi pasien
dengan pupil mata 2ang besar dan pasien dengan miopia 2ang
tinggi. angguan ini akan berkurang seiring dengan berjalann2a
8aktu. Komplikasi sangat jarang terjadi, dan keluhan sering
membaik setelah %/ bulan.Komplikasi 2ang dapat terjadi pada tindakan operasi '!S-K
antara lain 2aitu hasil re3raksi 2ang diluar dugaan, re3raksi 2ang
3luktuakti3, astigmatisme irregular, regresi, masalah/masalah pada
epitel, 3lap dan pertautan, kekeruhan stroma, ektaisia kornea dan
in3eksi.
!dapun kontraindikasi dari tindakan '!S-K antara lain: =
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
19/27
a. &sia %< tahun E usia diba8ah %< tahun dikarenakan re3raksi
belum stabil.
b. Sedang hamil atau men2usui.
. Kelainan kornea atau kornea terlalu tipis.
d. Ri8a2at pen2akit glaukoma.
e. Penderita diabetes mellitus.
3. Mata kering
g. Pen2akit : autoimun, kolagen
h. Pasien Monokular
#. edah re3rakti3 lensa
edah re3rakti3 lensa merupakan tindakan ekstraksi lensa jernih,
biasan2a diikuti dengan implantasi intraokuler. 1
Pengangkatan lensa bening dan implan lensa 3akik. (indakan
pengangkatan lensa kristalina 6pengangkatan lensa bening7 ban2ak
dianjurkan untuk mengoreksi miopia tinggi dan presbiopia, tetapi
terdapat beberapa resiko bermakna, terutama ablation retina pada
miopia tinggi. Dilakukan pula insersi lensa intraoular tanpa
pengangkatan lensa kristalina 6implant lensa 3akik7, tetapi sering
menimbulkan kerusakan endotel kornea dan memiu katarak
"al/hal 2ang perlu diperhatikan pada penderita miopia antara
lain 2aitu , untuk orang muda supa2a miopin2a tidak bertambah aka
harus dijaga kesehatan umum dan matan2a. Diusahakan ukup tidur,
pekerjaan dekat dikurangi, ban2ak bekerja diluar. 0angan membaa
terus menerus, kaamata harus sering dipakai, penerangan lampu 2ang
baik, dari atas dan belakang. Membaa dalam posisi kepala tegak,
jangan membungkuk. Selain itu pada miopia tinggi harus hati/hati
dalam berolahraga berat karena kemungkinan bisa terjadi ablationretina
K. Kom$likasi Mio$ia
Komplikasi lebih sering terjadi pada miopia tinggi. Komplikasi 2ang dapat
terjadi berupa:
/ Dinding mata 2ang lebih lemah, karena sklera lebih tipis.
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
20/27
/ Degenerasi miopik pada retina dan koroid. Retina lebih tipis sehingga
terdapat risiko tinggi terjadin2a robekan pada retina.
/ !blasi retina, lubang pada makula sering terjadi pada miopia tinggi.
/ Orang dengan miopia mempun2ai kemungkinan lebih tinggi terjadi
glaukoma.
BAB III
LAPORAN KASUS
I IDENTITAS PENDERITA
*ama : *n. Rasti Kana !ndini
&mur : %9 tahun
!gama : -slam
!lamat : Dusun Sa8angondang Rt $#E R8 $1 Su8omono
Semarang
Pekerjaan : Pelajar
Status Perka8inan : elum menikah
II ANAMNESIS
6!namnesis dilakukan pada tanggal %< mei #$%1 di ruang poli mata RS&D
!mbara8a7
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
21/27
Keluhan &tama : Pandangan mata kabur saat melihat jauh
Ri8a2at Pen2akit Sekarang :
Sejak N < bulan 2ang lalu penderita merasakan kedua matan2a
kabur dan terasa epat lelah serta pegal jika melihat jauh. Selain itu pasien
juga mengeluhkan bah8a belakang kepala terasa berat. Pasien tidak
mengeluhkan mata merah 6/7, n2eri 6/7, neroos 6/7, silau 6/7, gatal 6/7,
lodok 6/7. Ri8a2at membaa sambil tiduran 6A7, bermain komputer
dengan jarak dekat 6A7 serta sering berlama/lama di depan tele5isi.
Ri8a2at Pen2akit Dahulu :
- Ri8a2at trauma pada daerah mata : disangkal
- Ri8a2at operasi mata disangkal : disangkal
- Ri8a2at memakai kaamata sebelumn2a : disangkal
Ri8a2at Pen2akit Keluarga
!2ah dan ibu dari pasien tidak menggunakan kaamata plus maupun
minus sebelumn2a.
III PEMERIKSAAN
P)M)R-KS!!* F-S-K
Status eneralis 6(anggal %< mei #$%17
Keadaan umum : aik
Kesadaran : ?ompos Mentis
(anda 5ital : (D : %%$EI$ mm"g Suhu: 1,
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
22/27
?or : tidak ada kelainan
Paru : tidak ada kelainan
!bdomen : tidak ada kelainan
)kstremitas : tidak ada kelainan
Status O3talmologi 6(anggal %< mei #$%17
O#ULI DE*TRA +OD, PEMERIKSAAN O#ULISINISTRA +OS,
1E9; @isus 1E1$
S ,I; @isus 1E1 Koreksi S ,I; @isus 1E1
erak bola mata normal, eno3talmus
6/7, ekso3talmus 6/7, strabismus 6/7
ulbus okuli erak bola mata normal, eno3talmus
6/7, ekso3talmus 6/7, strabismus 6/7
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
23/27
)dema 6/7, hiperemis6/7,
n2eri tekan 6/7,ble3arospasme 6/7,
lago3talmus 6/7ektropion 6/7,
entropion 6/7
Palpebra )dema 6/7, hiperemis6/7,
n2eri tekan 6/7,ble3arospasme 6/7,
lago3talmus 6/7ektropion 6/7,
entropion 6/7
)dema 6/7,injeksi silier 6/7,
injeksi konjungti5a 6/7,
in3iltrat 6/7,hiperemis 6/7
Konjungti5a )dema 6/7,injeksi silier 6/7,
injeksi konjungti5a 6/7,
in3iltrat 6/7,hiperemis 6/7
Putih Sklera Putih
ulat, jernih,edema 6/7,
in3iltrat 6/7,sikatriks 6/7
Kornea ulat, jernih,edema 6/7,
in3iltrat 6/7 ,sikatriks 6/7
0ernih, dalam, hipopion 6/7, hi3ema
6/7
?amera Ouli
!nterior 6?O!7
0ernih, dalam,
hipopion 6/7, hi3ema 6/7,
Kripta6A7, atro3i 6/7 oklat, edema6/7,
s2nekia 6/7
-ris Kripta6A7, atro3i 6/7 oklat, edema6/7,
s2nekia 6/7
ulat, Diameter N mm
re3leks pupil 'E(': AEA
Pupil ulat, Diameter N mm
re3leks pupil 'E(': AEA
0ernih 'ensa 0ernih
Papil dalam batas normal Retina Papil dalam batas normal,
I- RESUME
Sejak N < bulan 2ang lalu penderita merasakan kedua matan2a kabur dan
terasa epat lelah serta pegal jika melihat jauh. Selain itu pasien juga
mengeluhkan bah8a belakang kepala terasa berat. Pasien tidak
mengeluhkan mata merah 6/7, n2eri 6/7, neroos 6/7, silau 6/7, gatal 6/7,
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
24/27
lodok 6/7. Ri8a2at membaa sambil tiduran 6A7, bermain komputer
dengan jarak dekat 6A7 serta sering berlama/lama di depan tele5isi.
Pemeriksaan 3isik :
Status generalis : dalam batas normal.
Status O3talmologi :
O?&'- D)(R! 6OD7 P)M)R-KS!!* O?&'- S-*-S(R! 6OS7
1E9; @isus 1E1$
S ,I; @isus 1E1 Koreksi S ,I; @isus 1E1
erak bola mata normal,
eno3talmus 6/7, ekso3talmus 6/7,
strabismus 6/7
ulbus okuli erak bola mata normal,
eno3talmus 6/7, ekso3talmus 6/7,
strabismus 6/7
)dema 6/7, hiperemis6/7,
n2eri tekan 6/7,ble3arospasme 6/7,
lago3talmus 6/7ektropion 6/7,
entropion 6/7
Palpebra )dema 6/7, hiperemis6/7,
n2eri tekan 6/7,ble3arospasme
6/7, lago3talmus 6/7ektropion 6/7,
entropion 6/7
)dema 6/7,injeksi silier 6/7,
injeksi konjungti5a 6/7,
in3iltrat 6/7,hiperemis 6/7
Konjungti5a )dema 6/7,injeksi silier 6/7,
injeksi konjungti5a 6/7,
in3iltrat 6/7,hiperemis 6/7
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
25/27
Putih Sklera Putih
ulat, jernih,edema 6/7,
arkus senilis 6/7, in3iltrat 6/7,
sikatriks 6/7
Kornea ulat, jernih,edema 6/7,
arkus senilis 6/7, in3iltrat 6/7,
sikatriks 6/7
0ernih, dalam, arkus senilis 6/7,
hipopion 6/7, hi3ema 6/7
?amera Ouli
!nterior 6?O!7
0ernih, dalam, arkus senilis 6/7,
hipopion 6/7, hi3ema 6/7,
Kripta6A7, atro3i 6/7 oklat,
edema6/7, s2nekia 6/7
-ris Kripta6A7, atro3i 6/7 oklat,
edema6/7, s2nekia 6/7
ulat, Diameter N mm
re3leks pupil 'E(': AEA
Pupil ulat, Diameter N mm
re3leks pupil 'E(': AEA
0ernih 'ensa 0ernih
0ernih @itreus 0ernih
Papil dalam batas normal Retina Papil dalam batas normal,
@ D-!*OS! K)R0!
ODS : Miopia
@- ()R!P-
Resep kaamata sesuai dengan koreksi.
@-- PRO*OS-S
OD OSQuo ad 5itam ad bonam ad bonam
Quo ad sanam Dubia ad bonam Dubia ad bonam
Quo ad 3untionam ad bonam ad bonam
Quo ad osmetiam ad bonam ad bonam
@--- )D&K!S-
− Menjelaskan pada penderita tentang pen2akitn2a.
− Menjelaskan pada penderita bah8a pen2akitn2a tersebut bisa perbaiki
dengan memakai kaamata.
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
26/27
− Menjelaskan kepada penderita bah8a tidak boleh membaa sambil
tiduran, tidak boleh menonton tele5isi terlalu dekat.− Menjelaskan kepada penderita tentang pentingn2a memakai kaamata
− Menjelaskan kepada penderita tentang komplikasi 2ang akan terjadi
bila tidak memakai kaamata.
− Kontrol dalam pemeriksaan 5isus setiap % tahun sekali.
-
8/15/2019 Presus Miopi Sisca NEW
27/27
DAFTAR PUSTAKA
%. "artono, +udono R", &tomo P(, "erno8o !S. Re3raksi dalam: -lmu
Pen2akit Mata. Suhardjo, "artono 6eds7. +og2akarta: agian -lmu
Pen2akit Mata FK &M,#$$I%