sisca veronica (presentasi pkl tgpa e2a)
TRANSCRIPT
TINJAUAN METODE PELAKSANAANPEKERJAAN BORED PILE
DI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN TANJUNG PRIOK, FASE II, SEKSI
E2A (CILINCING-SIMPANG JAMPEA), TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2012
SISCA VERONICAF44090056
PRESENTASI PRAKTIK LAPANGAN
OUTLINE
BAB I PENDAHULUANBAB II KEADAAN UMUM PROYEKBAB III TINJAUAN UMUM BORED PILEBAB IV HASIL DAN PEMBAHASANBAB V SIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUANPembangunan
infrastruktur
transportasi = salah satu
aspek penting
bagi bangsa
Mahasiswa =
kalangan intelektual untuk memban
gun bangsa
Mahasiswa perlu mengintegrasikan ilmu kuliah
dengan kondisi lapang
Proyek TgPA E2A relevan dengan bidang studi
mahasiswa
PRAKTEK KERJA LAPANG
Latar Belakang
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
• Tujuan Instruksional• Tujuan Institusional• Tujuan Khusus
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
• Waktu : 26 Juni sampai dengan 14 Agustus 2012 (40 hari kerja)• Tempat: proyek pembangunan jalan bebas hambatan, Tanjung Priok, fase II, seksi E2A (Cilincing-Simpang Jampea), Tanjung Priok, Jakarta
Utara.
Ruang Lingkup
• metode pelaksanaan pekerjaan bored pile
Metodologi
• Orientasi• Wawancara dengan Pihak Terkait• Pengamatan secara Langsung• Pengumpulan Data• Peran Serta Aktif dalam Kegiatan Kerja Harian Perusahaan• Studi Pustaka
PENDAHULUAN
Latar Belakang Proyek
Pelabuhan Internasional Tanjung Priok banyak arus peti kemas yang keluar-masuk
Jl. Cakung-Cilincing-Jl.Jampea dan Jl. Yos sudarso merupakan satu-satunya jalan akses yang ada
Timbul kemacetan yang parah
Dibuat program pengembangan sistem jaringan jalan nasional (jalan tol JABODETABEK-JORR)
Paket Kontrak
•E-1 Rorotan – Cilincing (3,4 Km)•E-2 Cilincing – Jampea (2,7 Km)•E-2A Cilincing – Simpang Jampea (1,9 Km)•NS Yos Sudarso – Simpang Jampea (2,2 Km)
KEADAAN UMUM PROYEK
KEADAAN UMUM PROYEK
KEADAAN UMUM PROYEK
Lokasi pada titik koneksi antara Proyek E-2A dan NS-Link sebelum kontruksi
KEADAAN UMUM PROYEK
KEADAAN UMUM PROYEK
Tujuan Proyek
• Meningkatkan kapasitas jaringan jalan di wilayah Metropolitan Jakarta
• Menyiapkan fungsi jalan pintas untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Jakarta
• Menyiapkan akses tol yang lebih baik ke Pelabuhan Tanjung Priok dan fasilitas Pelabuhan terdekat
• Menghubungkan ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) dengan Jakarta Inter Urban Toll (JIUT)
Sejarah Proyek
• Tahun 2005 dirancang oleh Nippon Koei Company Limited
• Tahun 2008 -2010 : Pembangunan Seksi E1• Tahun 2011 : Seksi NS, Seksi E2A, dan Seksi
NS-Direct• 26 Juni 2012: progress Seksi E2A = 0,56% (88
pile) • 12 Agustus 2012: progress Seksi E2A =
1,7045% (407 pile)• Tahun 2014 target pekerjaan ini akan
diselesaikan
Data Proyek • Data Pendanaan• Data Teknis
KEADAAN UMUM PROYEK
• Nama Proyek :Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Paket 3, Seksi E-2A Cilincing – Simpang Jampea (Sta 6+142.00 ~ Sta 8+062.500)
• Nama Pemilik Proyek :Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok / PPK E2A
• Nama Konsultan Perencana:Nippon Koei Co, LDT in Association with Yachiyo Eng., PT. Cipta Strada, PT. Hasfarm Dian Konsultan, PT. Tata Guna Patria, PT. Ciriatama Nusawidya Consult dan PT. Multi Phi Beta
• Nama Konsultan Supervisi: Katahira & Engineers International
• Nama Kontraktor: Obayashi-Jaya konstruksi JO• Sumber Dana : Phase II JBIC Loan IP-531;• Nilai kontrak : Rp 1.042.461.000.000 ( PPN 10 %)
dan ¥189.411.351• Waktu Pelaksanaan : 31 Bulan (930 Hari Kalender) • Waktu Pemeliharaan : 12 Bulan (365 Hari Kalender)• Tanggal Kontrak : 29 Juli 2011
Data Pendan
aan
• Target Penanganan: main road (1,9205 km), viaduct section (1,920 km), total on/off ramp (2,200 km), FO jalan arteri (0,910 km), pelebaran jalan arteri
• Jenis Pekerjaan: Struktur bawah (concrete RC/PC pier, pile slab, spun pile, bored pile ) danStruktur Atas (PC-U girder, steel box girder, PC-T girder, piled slab)
Data Teknis
KEADAAN UMUM PROYEK
Struktur Organisasi
KEADAAN UMUM PROYEK
Gambaran Umum Kegiatan Proyek
KEADAAN UMUM PROYEK
TINJAUAN UMUM
Dasar Teori Pondasi
• Klasifikasi Pondasi• Tipe Pondasi Tiang• Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal• Daya Dukung Tiang Gabungan
Dasar Teori Metode Pelaksanaan Bored Pile
Perancangan Pondasi pada Proyek TgPA E2A(untuk menopang main viaduct, ramp, dan flyover )
Klasifikasi Pondasi
• pondasi tiang
Tipe Pondasi Tiang
• tiang beton cor di tempat (cast in place concrete)• daya dukung kombinasi dari daya dukung fraction pile dan point bearing pile• metode pelaksanaan pondasi pada proyek TgPA E2A ini adalah tiang bor (bored pile)• tiang gabungan (pile group) dengan total bored pile yang akan dikerjakan adalah 1.166 bored pile (Ф1200 mm)
• main road (Pxxx) : 862 bored pile• on ramp (On-Pxxx) : 41 bored pile• off ramp (Off-Pxxx) : 45 bored pile• west on (W-A1 sampai W-Px) : 46 bored pile• arterial west and east (F-A1 sampai F-Px) : 130 bored pile
• Area pekerjaan:• Area Bogasari : P71 sampai P97, On-P15, Off-P1sampai Off-P2• Area Pertamina : P98 sampai P106, On-P14 sampai On-P7, Off-P3 sampai Off-P7, F-A1, F-P1 sampai F-P2, W-A1, W-P2 sampai W-P5• Area JICT : P107 sampai P129, F-P3 sampai F-P8, F-A2, W-P6 sampai W-P10• Area Dobo : On-P5 sampai On-P3 dan Off-P10 sampai On-P13
HASIL DAN PEMBAHASAN
Potongan melintang salah satu main road
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar Rencana Bored PileHASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Metode PelaksanaanBored Pile
b. metode standar
a. metode di lapangan
Keterangan :
Tahapan yang ditambahkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat-alat yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Animasi 1 Animasi 2
Metode Pelaksanaan Bored Pile
EXISTING
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan antar Perusahaan
Evaluasi Pelaksanaan Bored PileCycle Time Pelaksanaan Pekerjaan Bored Pile
• Rata-rata waktu bruto 1 bored pile : 15,44 jam atau 15 jam 27 menit dengan kecepatan 1,77 meter/jam/bored pile• Rata-rata waktu netto 1 bored pile : 8,65 jam atau 8 jam 39 menit dengan kecepatan 3,28 meter/jam/bored pile• selisih 6,79 jam atau 6 jam 48 menit yang dihabiskan untuk persiapan tahapan• Target :1 alat bor = 2 bored pile per hari. Jika ada 3 alat bor = 6 bored pile minimal per hari
Permasalahan Teknis
• Alat• Pekerja• Karakteristik lahan
Permasalahan Non Teknis
• Kepemilikan Lahan• Administrasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Simpulan
• Mahasiswa mendapat peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan• Pondasi yang digunakan pada proyek TgPA Seksi E2A ini adalah pondasi dalam yaitu bored pile dengan metode
pelaksanaan setting out titik pile, pre-boring dan pasang casing, pengeboran, pembersihan dengan cleaning bucket, air lift pertama, tes KODEN, perakitan dan instalasi tulangan, air lift kedua, pengecoran, pengangkatan casing, kemudian backfill, namum sebelumnya diawali persiapan lahan dan mobilisasi peralatan pada area titik bored pile tersebut.
• Prinsip zero sedimentation dengan 2 kali air lift dan adanya tes KODEN merupakan keunggulan dari pelaksanaan pekerjaan bored pile di proyek TgPA Seksi E2A.
• Permasalahan proyek yang terjadi baik secara teknis maupun non teknis menyebabkan ketidak-efisienan waktu pekerjaan bored pile sehingga pencapaian target 1 alat bor sama dengan 2 bored pile tidak tercapai dan adanya kemunduran target waktu dari yang direncanakan.
• Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor dapat menjalin kemitraan dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Seksi E2A, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
• Pengawas lapangan sebaiknya ditambahkan terkait luasnya area yang perlu diawasi dan adanya pekerjaan bored pile yang serentak di berbagai area tersebut agar pelaksanaan bored pile dapat lebih terlaksana sesuai rencana.
• Pengawas khusus perlu disediakan pada titik perakitan tulangan agar pengontrolan perakitan tulangan dapat benar-benar sesuai metode yang sudah disepakati sehubungan dengan mutu bahan/material dan kedisiplinan para pekerja.
• Manajemen alat baik secara pemakaian, perawatan, ataupun mobilisasi di area pekerjaan bored pile perlu direncanakan dan diatur dengan lebih baik lagi.
• Agar pelaksanaan pekerjaan proyek dapat berlangsung dengan baik, hendaknya pihak yang bersangkutan mengetahui tugasnya masing-masing sehingga bisa terus berkoordinasi dengan baik dan disiplin dalam menjalankan tugasnya dengan baik untuk meminimalisir atau menghindari kesalahan dalam proyek tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
Terimakasih