davina veronica & pengalaman di desa terpencil
TRANSCRIPT
apa&siapa
GATRA 15 JUNI 2016
108
GAT
RA/E
VA A
GRI
ANA
ALI
Davina Veronica bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan alam. Sebagai model dan artis, dia sudah biasa hidup berkecukupan, tinggal di rumah bagus. Tapi, sebagai Duta WWF Indonesia, perempuan kelahiran Jakarta, 20 Oktober 1978, ini gampang pula beradaptasi dengan alam pelosok. Itu dilakoninya ketika berkunjung ke sebuah desa terpencil dekat kawasan Danau Sentarum, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
Di sana, Davina menginap di rumah penduduk beberapa malam. Ia merasakan betul betapa sederhananya kehidupan warga desa. Listrik hanya menyala 12 jam setiap hari. Sedangkan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) belum memadai, banyak mengandalkan sungai. Toh, Davina mengaku enjoy saja melewati hari-harinya di desa itu. ‘’Kapan lagi, mulai dari mandi,
kencing, dan pup di sungai,’’ tuturnya sambil tertawa kepada Averos Lubis dari Gatra.Untuk menuju desa itu juga bukan perkara mudah. Davina harus menempuh
perjalanan sejauh sembilan kilometer dari desa terluar, melewati bukit terjal. ‘’Naik-turun bukit, jauh banget,’’ ujarnya lagi. Tapi semua itu dilakoninya dengan happy. ‘’Aku suka
pergi ke pedalaman hutan,’’ ujar Davina, yang gencar berkampanye mendukung sawit berkelanjutan --dengan tagar #beliyangbaik di media sosial-- di beberapa
kawasan produsen kelapa sawit di Kalimantan dan Sumatera, semringah.
Davina Veronica & Pengalaman di Desa Terpencil
ANTA
RA F
OTO
/ABR
IAW
AN A
BHE
GAT
RA/A
VERO
S LU
BIS
Apasiapa 32 XXII.indd 108 6/8/16 11:45 AM
15 JUNI 2016 GATRA
109
Berusaha “thinking out of the box”, artis Zee Zee Shahab memberanikan diri ambil kuliah di Program Magister Seni Urban Institut Ke senian Jakarta. Padahal, istri presenter Prabu Revolusi ini sudah me mili ki gelar sarjana hukum. “Ini passion aku yang tertunda, karena minat se jak dulu di seni,” katanya kepada Birny Birdieni dari Gatra.
Misi kuliah dari ibunda Fauzi Khaleev Putra Revolusi ini adalah ingin menggunakan ilmunya untuk melestarikan budaya Betawi. “Aku pengen blow up budaya Betawi,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 31 Maret 1988, tersebut. Targetnya, saat ia lulus akhir tahun depan, adalah membuat sebuah pergelaran budaya Betawi.
Kecintaan Zee Zee akan budaya Betawi memang sudah melekat da lam dirinya. Maklum, dari kecil ia sudah dicekoki dengan adat suku asli Jakarta tersebut.Bahkan, artis berdarah ArabBetawi ini meru pakan jebolan Lenong Bocah generasi kedua, seangkatan dengan Ru ben Onsu, Olga Syahputra (almarhum), dan Dude Herlino.
Nah, upaya melestarikan budaya Betawi ini juga akan Zee Zee tuang kan dalam sebuah komunitas. “Mau bikin komunitas anak muda cinta Betawi,” kata Zee Zee, yang belum mau mempublish nama komunitas tersebut. Targetnya, komunitas ini akan membuat sebuah pergelaran rutin yang dikolaborasikan dengan budaya modern.
Zee Zee Shahab & Budaya Betawi
Glenn Fredly tak hanya rajin melempar album, juga getol me ngoleksi beragam album musisi dalam dan luar negeri. Ratusan ko leksinya tersimpan rapi di area berpendingin di rumahnya. “Salah satu lang kah penting merawat koleksi album dengan menyimpannya di
ruang an bertemperatur tidak terlalu panas,” kata Glenn kepada Flora Libra Yanti Barus dari Gatra, di selasela konferensi pers ker ja sama peresmian pengarsipan dan pendataan hasil industri rekaman Indonesia antara Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) dan Irama Nusantara di bilangan Jakarta Selatan, Rabu lalu.
Penyanyi berdarah Ambon bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini mengumpulkan beragam
me dia: vinyl, kaset, juga compact disc (CD). Koleksi musik Indone sia kebanyakan memang dalam bentuk CD, mengingat Glenn be sar di era CD mulai merajalela. Sedangkan untuk
koleksi vinyl, ia masih berjuang untuk terus menambah koleksinya. Mudah dipa hami, mengingat vinyl memang tak banyak dirilis.
Tiap kali bertandang ke suatu daerah, Glenn selalu menyempatkan diri untuk berburu
albumalbum lawas atau jadul. Pernah pula ia menitip kepada teman yang
tengah berkunjung ke Jepang dan Jerman un tuk membelikan album yang sedang dia incar. Kini obsesinya ada lah memiliki album Gu ruh Gip sy, sebuah album eks pe ri mental yang
keluar pada 1976 silam dan merupakan proyek kolaborasi antara
Guruh Soekarnoputra dan grup musik Gipsy (Nasution Bersaudara).
“Itu album yang sangat ingin saya punya. Karena, itu salah satu
album terbaik, paling fenomenal, yang pernah dipunyai
Indonesia,” ucap penyanyi yang berte kad untuk tidak me lupa kan akar musik Indo nesia ini.
Glenn Fredly & Koleksi Album
ANTA
RA/A
GU
S AP
RIYA
NTO
Apasiapa 32 XXII.indd 109 6/8/16 10:40 AM