makalah prima fix blok 23 miopi

8/16/2019 Makalah Prima Fix Blok 23 Miopi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prima-fix-blok-23-miopi 1/13

Gangguan Penglihatan Jauh pada Kedua Mata

Prima Magdalena Desiyanthi*

10-2011-393 / E6

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRI!

*!la"at Kores#endensi$

%ri"a Ma&dalena esi'anthi

Fakultas Kedokteran Uni(ersitas Kristen Krida)aana

+l, !runa Utara .o, 6 +akarta 1110

.o, el# 021 694-2061 e-"ail$#ri"a,"a&dalena5'ahoo,o"

Pendahuluan

Miopia adalah penyakit mata yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Miopia

dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang

terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak

buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan

menggunakan kacamata negatif (cekung).

Miopia (minus) dapat diklasifikasikan sebagai miopia simpleks dan miopia patologis.Miopia simpleks biasanya ringan dan miopia patalogis hampir selalu progresif. Keadaan ini

biasanya diturunkan orang tua pada anaknya. Miopia tinggi adalah salah satu penyebab kebutaan

pada usia dibawah 4 tahun. Miopia tinggi adalah miopia dengan ukuran ! dioptri atau lebih.

Penderita dengan minus diatas ! dioptri mempunyai risiko "#4 kali lebih besar untuk terjadinya

komplikasi pada mata.$

Pembahasan

Pasien anak perempuan umur $ tahun datang dibawa oleh orang tuanya ke poli umum

%krida dengan keluhan kabur pada saat melihat jauh. Pasien sering memicingkan mata bila

melihat &' atau melihat obyek yang didepannya. Pasien juga sesekali mengucek kedua matanya

tidak ada mata merah atau berair tidak ada riwayat alergi. Pada pemeriksaan ketajaman

http://id.wikipedia.org/wiki/Kornea

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacamata

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacamata

http://id.wikipedia.org/wiki/Kornea



penglihatan mata kanan !! dan mata kiri !$* mata kanan dapat terkoreksi menjadi !! tapi

mata kiri terkoreksi menjadi !$.

1. Anamnesis

+. Menanyakan identitas pasien (nama usia pekerjaan alamat)

Pada skenario yang didapat pasien anak perempuan berusia $ tahun.

,. Menanyakan keluhan utama

Keluhan utama pasien ini adalah pandangannya kabur saat melihat jauh.

-. Menanyakan riwayat penyakit sekarang termasuk#mengarahkan anamnesis lanjutan untuk menyingkirkan penyakit lain pada keluhan

utama#mencari hubungan keluhan utama dengan penyakit lain

#penyakit herediter • /angguan tajam penglihatan

#0ejak kapan pasien mengalaminya1 Progresi2itasnya mendadak atau perlahan1#Melihat saat ini seperti apa1 +pakah seperti berkabutberasap silau saat melihat

cahaya buram saat melihat jauhdekat.#+pakah lebih jelas saat melihat di tempat terang atau gelap

#+pakah pasien ada melihat seperti halo (lingkaran pelangi) di sekitar cahaya1

#+pakah disertai nyerisakit1

#+dakah rasa pegal setelah membaca dekat1#+pakah sering melihat dobel pada saat kedua mata dibuka kemudian hilang jika

salah satu mata ditutup1 +tau melihat dobel pada satu mata1#+pakah melihat seperti bintik yang berterbangan1#+pakah melihat seperti tertutup tirai 3 tampak kilatan cahaya

#+pakah ada keluhan mata merah atau berair1

D. iwayat Penyakit Dahulu

#Menanyakan riwayat mata sebelumnya apakah pernah menggunakan kaca mata1

#+pakah pernah menggunakan lensa kontak1#Penggunaan obat#obatan mata seperti steroid

#iwayat operasi mata

#iwayat trauma mata

#iwayat penyakit sistemik seperti DM hipertensi tiroid &,.#iwayat alergi

5. iwayat Penyakit Keluarga#iwayat penyakit mata pada anggota keluarga

2. Pemeriksaan fisik

a. Pemeriksaan Fisik mata



- Kelopak mata harus terletak merata pada permukaan mata.

- ,ulu mata posisi dan distribusinya.

- 0istem lakrimal struktur dan fungsi pembentukan dan drainase air mata.

- Pemeriksaan mata anterior sklera dan konjungti2a bulbaris diinspeksi secara

bersama.

- Pemeriksaan kornea normalnya kornea tampak halus dengan pantulan cahaya seperti

cermin terang simetris dan tunggal.- Pemeriksaan refleks pupil6

b. Pemeriksaan Tajam Penglihatan Jauh

%ji lubang kecil dapat dilakukan untuk mengetahui apakah tajam penglihatan yang

kurang terjadi akibat kelainan refraksi atau kelainan organik media penglihatan. Penderita duduk

menghadap kartu 0nellen dengan jarak ! m. Penderita disuruh melihat huruf terkecil yang masih

terlihat dengan jelas. Kemudian pada mata tersebut ditaruh lempeng berlubang kecil (pinhole

atau lubang sebesar 78 mm). ,ila terdapat perbaikan tajam penglihatan dengan melihat lubang

kecil berarti terdapat kelaianan refraksi. ,ila terjadi kemunduran tajam penglihatan berarti

terdapat gangguan pada media penglihatan. Mungkin saja ini diakibatkan kekeruhan kornea

katarak kekeruhan benda kaca dan kelainan makula lutea.6

/ambar $. 0nellen -hart6

Pada skenario didapatkan hasil

'isus 9D !! koreksi !!. 'isus 90 !$*

koreksi !$.

&ajam penglihatan dikatakan normal bila !! atau 66 yang berarti !m yang bisa dilihat oelh

pasien dan !m yang bisa dilihat oleh orang normal.



+pabila pasien tidak dapat melihat huruf terbesar yang ada di 0nellen -hart maka

dilakukan pemeriksaan sebagai berikutPasien diminta menyebutkan jari yang ditunjuk oleh pemeriksa mulai dari jarak $m 6m "m

sampai maksimal 8m. Pemeriksaan dilakukan sampai jarak terjauh pasien dapat menyebutkan

jumlah jari pemeriksa dengan benar sampai jarak $m maka tajam penglihatan dinyatakan $!.

+pabila pasien tidak dapat melihat jari pemeriksa dari jarak $m dilakukan gerakan lambaian

tangan pada jarak $m dari pasien. :ika pasien dapat melihat lambaian tangan maka tajam

penglihatan dinyatakan $". +pabila pasien tidak dapat melihat lambaian tangan pemeriksa

mata pasien disinari dengan senter dari sisi atas bawah kiri dan kanan di tempat yang gelap.

:ika pasien dapat menentukan arah sinar dengan benar maka dinyatakan $; atau light

projection<P proyeksi baik. :ika dapat melihat tetapi tidak dapat menentukan arah sinar dengan

benar dinyatakan $; proyeksi salah. :ika tidak dapat melihat sinar sama sekali maka dinyatakannol atau no light perception (=<P).

- %ji -rowding Phenomena

• Pasien diminta membaca huruf kaftu 0nellen sampai huruf terkecil yang

dibuka satu per satu atau yang diisolasi kemudian isolasi huruf dibuka dan

pasien disuruh melihat sebaris huruf yang sama. ,ila terjadi penurunan tajam

penglihatan dari huruf isolasi ke huruf dalam baris maka ini disebut adanya

crowding phenomena pada mata tersebut. Mata ini menderita ambliopia.- Pemeriksaan <apang Pandang

Pemeriksa dan pasien duduk dengan jarak $ sampai 6 kaki saling berhadapan. Pasien

di minta menutup salah satu mata dengan karton tanpa menekan sementara ia harus

memandang hidung pemeriksa. Pasien di minta tetap melirik pada hidung pemeriksa

dan menghitung jumlah jari yang ada di medan superior dan inferior lirikan temporal

dan nasal. :ari pemeriksa di gerakkan dari posisi luar terjauh ke tengah dalam bidang

2ertikal hori>ontal dan obli?ue. Medan nasal temporal superior dan inferior di kaji

dengan memasukkan benda dalam penglihatan dari berbagai titik perifer. Pada setiap

manu2er pasien memberi informasi kepada pemeriksa saat ketika benda mulai dapatterlihat sementara mempertahankan arah lirikannya ke depan.6

3. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

$. @oto fundus retina.



6. %ji kon2ergensi

". %ji tutup mata

4. Pemeriksaan refraksi6

4. Diagnosis kerja

Dari keluhan dan pemeriksaan yang didapat di skenario diagnosis kerja kasus ini adalah

miopia. Pada miopia panjang bola mata anteroposterior dapat terlalu besar atau atau kekuatan

pembiasan media refraksi terlalu kuat. 0inar#sinar yang berjalan sejajar dengan sumbu mata

tanpa akomodasi dibias di depan retina. &ajam penglihatan selalu kurang dari pada 88.

Menurut derajat beratnya miopia dibagi menjadi

# Miopia ringan adalah miopia antara # " D.

# Miopia sedang adalah miopia antara " # ! D.

# Miopia tinggi adalah miopia di atas ! D.

. Diagnosis banding

+mbliopia

+mbliopia adalah berkurangnya tajam penglihatan yang terjadi karena tidak normalnya

perkembangan 2isus yang dialami sejak usia dini yaitu sejak lahir hingga usia $ tahun.

Kepekaan perkembangan yang abnormal dari 2isus terutama terjadi pada usia beberapa bulan

dan menurun sesudahnya dapat mengenai $ atau 6 mata pada umumnya disebabkan oleh

pengenalan yang kurang terhadap bayangan detail terfokus.

Penyebab ambliopia yang tersering adalah strabismus di mana satu mata digunakan terus

menerus untuk fiksasi sedang mata yang lain tidak digunakan. Pada strabismus yang alternating

biasanya tidak ditemukan ambliopia. Penyebab yang kedua bisa karena gangguan refraksi

(anisometropia) tinggi apabila gangguan refraksi ini tidak dikoreksi dengan lensa kaca mata.

Kelainan fiksasi juga bisa menjadi penyebab ambliopia misalnya pada nistagmus usia dini.

Ketiga kelompok penyebab ini disebut ambliopia fungsional yaitu secara anatomis tidak terlihat

kelainan pada masing#masing mata tetapi didapati gangguan fungsi penglihatan binokular.



Kekeruhan pada media lintasan 2isual misalnya katarak pada bayi adalah penyebab ambliopia

yang sering tidak terlihat sampai timbulnya strabismus.

Aal yang sama dapat terjadi bila kita melakukan oklusi total pada salah satu mata

misalnya karena adanya ulkus kornea pada anak usia di bawah ! tahun. Kelompok ini

digolongkan pada ambliopia eB#anopsia yaitu adanya gangguan penerusan sinar pada medi

lintasan 2isual baik gangguan organik maupun gangguan karena penutupan total terlalu lama

pada anak usia dini.

Pada kelompok ambliopia fungsional dan ambliopia eB#anopsia keduanya dapat dicegah

dan atau diobati misalnya dilakukan koreksj strabismus pada usia dini koreksi kaca mata pada

anak usia di bawah ! tahun operasi katarak pada usia sedini mungkin serta tidak melakukan

oklusi total mata pada anak usia kurang dari ! tahun.

Kelompok lain ambliopia adalah ambliopia toksik oleh karena obat#obatan atau

meminum minuman keras yang mengandung metil alkohol. +mbliopia pada keadaan ini adalah

permanen hingga timbul kebutaan.

,ila ambliopia ini ditemukan pada usia dibawah ! tahun maka masih dapat dilakukan

latihan untuk perbaikan penglihatan makula.6

&erdapat beberapa tanda pada mata dengan ambliopia seperti 6

- ,erkurang penglihatan satu mata- Menurunnya tajam penglihatan terutama pada fenomena crowding- Ailangnya sensiti2itas kontras- Mata mudah mengalami fiksasi eksentrik - +danya anisokoria- &idak mempengaruhi penglihatan warna- ,iasanya daya akomodasi menurun- 5/ adan 55/ penderita ambliopia selalu normal yang berarti tidak terdapat

kelainan organik pada retina maupun korteks serebri.

!. "tiologi

Penyebab miopia adalah sumbu mata (jarak kornea#retina) terlalu panjang yang

dinamakan miopia sumbu (miopia aksial). ,isa juga karena daya bias kornea lensa atau akuos

humor terlalu kuat yang dinamakan miopia pembiasan (miopia indeks). Penyebab myopia yang

lain antara lain"



Menurut “National Eye Institute Study”, miopia merupakan penyebab kelima tersering

yang mengganggu penglihatan dan merupakan penyebab kutujuh yang tersering kebutaan di

+merika 0erikat sedangkan di nggris merupakan penyebab kebutaan tersering.4

$. Patofisiologi

&erjadinya elongasi sumbu yang berlebihan pada myopia patologi masih belum diketahui. 0ama

halnya terhadap hubungan antara elongasi dan komplikasi penyakit ini seperti degenerasi

korioretina ablasio retina dan glaukoma. Menurut perjalanan miopia dikenal bentuk 6

$. Miopia stasioner miopia yang menetap setelah dewasa.

6. Miopia progresif miopia yang bertambah terus pada usia dewasa akibat bertambah

panjangnya bola mata.". Miopia maligna miopia yang berjalan

progresif yang dapat mengakibatkan ablasio

retina dan kebutaan atau sama dengan

miopia pernisiosa E miopia maligna E

miopia degeneratif.

Pada miopia degeneratif atau miopia

maligna bila lebih dari ! dioptri disertai

kelainan pada fundus okuli dan panjangnya

bola mata sampai terbentuk stafiloma postikum yang terletak pada bagian temporal papil disertai dengan atrofi korioretina.

+trofi retina berjalan kemudian setelah terjadinya atrofi sklera dan kadang#kadang terjadi

ruptur membran ,ruch yang dapat menimbulkan rangsangan untuk terjadinya

neo2askularisasi subretina. Pada miopia dapat terjadi bercak @uch berupa hiperplasi

pigmen epitel dan perdarahan atrofi lapis sensoris retina luar dan dewasa akan terjadi

degenerasi papil saraf optik.

%. &ejala 'linik

/ejala yang biasanya timbul adalah penglihatan untuk melihat jauh itu kabur sedangkan

untuk melihat dekat sangat jelas. :ika derajat miopinya terlalu tinggi sehingga letak pungtum

remotum kedua mata terlalu dekat maka kedua mata selalu harus melihat dalam posisi

/ambar 6. ,ercak @uch8



kon2ergensi dan hal ini mungkin menimbulkan keluhan (asteno2ergen). Mungkin juga posisi

kon2ergensi itu menetap sehingga terjadi strabismus kon2ergen (esotropia).

/ejala subjektif miopia antara lain !

$. +kibat sinar dari suatu objek jauh difokuskan di depan retina maka penderita miopia

hanya dapat melihat jelas pada waktu melihat dekat sedangkan pengglihatan jauh akan

kabur.6. Keluhan astenopia seperti sakit kepala yang dengan sedikit koreksi dari miopinya dapat

disembuhkan.

". Kecendrungan penderita untuk menyipitkan mata waktu melihat jauh untuk mendapatkan

efek FpinholeG agar dapat melihat dengan lebih jelas.

4. Penderita miopia biasanya suka membaca dekat sebab mudah melakukannya tanpa

usaha.

/ejala objektif miopia antara lain !

$. Miopia simpleks !

- Dimulai pada usia 7#H tahun dan akan bertambah sampai anak berhenti tumbuh I 6

tahun.- ,erat kelainan refraktif biasanya kurang dari #8 D atau #! D.- Pada segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil yang relatif lebar.

Kadang#kadang ditemukan bola mata yang agak menonjol.- Pada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang normal atau dapat disertai

kresen miopia (myopic cresent) yang ringan di sekitar papil saraf optik.

6. Miopia patologi !- Miopia bertambah secara cepat (#4 Dioptri tahun).- ,iasanya terjadi bila miopia lebih dari #! D.- /ambaran pada segmen anterior serupa dengan miopia simpleks.- /ambaran yang ditemukan pada segmen posterior berupa kelainan#kelainan pada!

• ,adan kaca dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau degenerasi

yang terlihat sebagai floaters atau benda#benda yang mengapung dalam

badan kaca. Kadang#kadang ditemukan ablasi badan kaca yang dianggap

belum jelas hubungannya dengan keadaan miopia.• Papil saraf optik terlihat pigmentasi peripapil kresen miopia papil terlihat

lebih pucat yang meluas terutama ke bagian temporal. Kresen miopia dapat ke

seluruh lingkaran papil sehingga seluruh papil dikelilingi oleh daerah koroid

yang atrofi dan pigmentasi yang tidak teratur.


http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prima-fix-blok-23-miopi 10/13/ambar 4. Koreksi miopia dengan kacamata8

• Makula berupa pigmentasi di daerah retina kadang#kadang ditemukan

perdarahan subretina pada daerah

makula.

• etina bagian perifer berupa

degenerasi kista retina bagian

perifer.

• 0eluruh lapisan fundus yang

tersebar luas berupa penipisan

koroid dan retina. +kibat

penipisan ini maka bayangan

koroid tampak lebih jelas dan

disebut sebagai fundus tigroid.

1(. Penatalaksanaan

Medika Mentosa

9bat yang digunakan untuk penderita miopia adalah obat tetes mata untuk mensterilisasi kotoran

yang masuk ke dalam mata. 9bat#obat tradisional pun banyak digunakan ada penderita myopia.

,erdasarkan laporan penelitian pemberian harian atropin dan cyclopentolate mengurangi tingkat

progresi miopia pada anak#anak. Meskipun demikian hal ini tidak sebanding dengan

ketidaknyamanan toksisitas dan resiko yang berkaitan dengan sikloplegia kronis.7

Non Medika Mentosa

Penatalaksanaan miopia adalah dengan mengusahakan sinar yang masuk mata difokuskan tepat

di retina. Penatalaksanaan miopia dapat dilakukan dengan cara 7

$. -ara optik 6. -ara operasi

Cara optik

Kacamata (<ensa Konkaf)

Koreksi miopia dengan kacamata dapat

dilakukan dengan menggunakan lensa konkaf

(cekungnegatif) karena berkas cahaya yang

melewati suatu lensa cekung akan menyebar.

/ambar ". Miopia @undus8



+pabila terdapat miopia pada satu mata jauh lebih tinggi dari mata yang lain dapat

terjadi ambliopia pada mata yang miopianya lebih tinggi. Mata ambliopia akan menggulir ke

temporal yang di sebut strabismus di2ergen (eksotropia). Komplikasi dari miopia yang sering

terdapat pada miopia tinggi berupa ablasio retina perdarahan 2itreous katarak perdarahan

koroid dan juling (strabismus) esotropia atau juling ke dalam biasanya mengakibatkan mata

berkon2ergensi terus#menerus. ,ila terdapat juling ke luar mungkin fungsi satu mata telah

berkurang atau terdapat ambliopia.8

12. Pen)egahan

Kebanyakan anak#anak miopia hanya dengan miopia tingkat rendah hingga menengah

tapi beberapa akan tumbuh secara progresif menjadi miopia tinggi. @aktor resiko terjadinya hal

tersebut antara lain faktor etnik refraksi orangtua dan tingkat progresi miopia. Pada anak#anak

tersebut inter2ensi harus diperhitungkan. Aal#hal yang dapat dilakukan untuk mencegah

miopia4

$. Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku).6. Membaca di ruangan yang cukup terang.

%sahakan membaca pada ruangan yang cukup mendapatkan cahaya penerangan agar

mata tidak terlalu tegang atau kaku.". :angan membaca sambil tiduran

Membaca sambil tiduran merupakan salah satu penyebab utama mata menjadi rabun. Aal

dikarenakan retina dan kornea menangkap cahaya terbalik ketika mata dalam posisi ke

atas sehingga pantulan cahaya jatuh di belakang retina dan membuat mata terasa lebih

perih.4. Aindari menonton &' terlalu dekat secara terus menerus.

8. Aindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat.

0ekali#sekali pandanglah ke tempat yang jauh. -ahaya atau pantulan cahaya pada

monitor juga dapat membuat mata terasa cepat lelah kepala pusing mata seperti orang

mengantuk. ,ila perlu gunakan kaca pelapis untuk monitor komputer agar pantulan

cahaya tersebut tidak cepat merusak mata anda.!. ,ermain di luar rumah selama 6#" jam setiap hari dan lihat obyek yang jauh.

Aal ini berguna untuk melatih otot#otot mata merefleksikan dari urat#urat mata.

7. ,erolahraga agar otot#otot mata menjadi kuat.*. Makan makanan yang bermanfaat bagi mata seperti 2itamin + beta karotin dan

sebagainya.

13. Prognosis

makalah prima fix blok 23 miopi

Documents