presus anestesi umum

Upload: samuel-g-h-simbolon

Post on 29-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anestesi umu pada CTS

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Anestesi umum adalah tindakan anestesi yang dilakukan dengan cara menghilangkan nyeri secara sentral, disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau reversible. Pada anestesi umum harus memenuhibeberapa hal ini yaitu hipnotik, analgesi, relaksasi otot diperlukan untuk mengurangi tegangnya tonus otot sehingga akan mempermudah tindakan pembedahan, stabilisasi otonom.

LMA telah mengisi kekosongan antara penggunaan face mask dengan intubasi endotracheal. LMA memberikan ahli anastesi alat baru penanganan airway yaitu jalan nafassupraglotik, sehingga saat ini dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu : (1) jalan nafaspharyngeal, (2) jalan nafassupraglotik, dan (3) jalan nafasintratracheal. Ahli anastesi mempunyai variasi yang lebih besar untuk penanganan jalan nafas sehingga lebih dapat disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap pasien, jenis anastesi, dan prosedur pembedahan.1,2LMA atau sungkup laring menjadi sangat populer dalam beberapa dekade terakhir ini. Penggunaan sungkup laring mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan penggunaan intubasi endotrakeal dan sungkup muka. Salah satu yang menjadi kelemahan penggunaan sungkup muka adalah tidak dapat melindungi jalan nafas dari kemungkinan regurgitasi isi lambung .Dalam pemasangannya, sungkup laring tidak memerlukan laringoskop, tidak perlu pemberian pelumpuh otot, tidak merusak pita suara, respon kardiovaskuler sangat rendah dibanding intubasi endotrakea.

Pada laporan kasus ini akan membahas penggunaan anestesi umum dengan pemasangan LMA pada seorang pasien berjenis kelamin perempuan, usia 45 tahun dengan diagnosis penyakitcarpal tunnel syndrome dextra, pembedahan yang dilakukan adalah release decompressi nervous medianus dextra.BAB II

PERSIAPAN PRA-ANESTESI

II.1 PERSIAPAN PASIEN

Dilakukan di Ruang Persiapan

A. Identifikasi Pasien

No. Catatan Medik

: 05-17-99Nama

: Ny. DUsia

: 45 tahun

Jenis Kelamin

: PerempuanStatus

: Menikah

Suku

: JawaAlamat

: Sukamaju, Cilodong, DepokPekerjaan

: Ibu rumah tanggaTanggal Masuk RS

: 26 Februari2015B. Anamnesis

Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 06.15 WIB

Keluhan Utama

: Nyeri pada jari tangan sebelah kananKeluhan Tambahan: Tidak ada

Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada jari-jari tangan sebelah kanan, terutama pada jari telunjuk sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan diawali dengan adanya nyeri pada jari-jari sebelah kanan terutama saat melakukan pekerjaan rumah dan akan semakin nyeri pada malam hari. Keluhan disertai dengan adanya rasa baal dan sulitnya jari-jari untuk digerakkan.Satu minggu terakhir demam disangkal, pilek disangkal dan batuk disangkal.Riwayat Penyakit Dahulu

Sebelumnya pasien belum pernah merasa sakit seperti ini. Pernah dirawat di rumah sakit pada tahun 2014 dengan observasi kejang dan trismus dikarenakan sinusitis ethmoidalis dan spenoidalis.Riwayat PenyakitKeluargaTidak adaRiwayat Penyakit Sistemik

Riwayat kejang (+)

Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit jantung, penyakitparu kronik, penyakit hati,penyakitginjal, asma, alergiobat/makanan, riwayatpenurunan kesadaran disangkal.Riwayat Operasi

Oprasi sinus (fess) pada tahun 2014 dengan menggunakan teknik anestesi umum. Tidak ada masalah sebelum, selama dan sesudah tindakan anestesi dilakukan.Riwayat Pengobatan

Pengobatan dengan antibiotik pada sinusitis.Riwayat Trauma

DisangkalRiwayat Kebiasaan

Pasien tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang Gigi palsu, gigi goyang atau gigi berlubang tidak adaC. Pemeriksaan Fisik

Pemerikasaan Fisik dilakukan pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 06.15Keadaan Umum

: baik

Kesadaran

: compos mentis

Status Gizi

:

BB : 57 kg

TB : 140 cm BMI : 29 kg/m2(Overweight)

Tanda-tanda vital

:

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit RR : 18 x/menit Suhu : 36,20 CStatus Generalis

: Kepala : Normocephal, tidak ada deformitas, rambut tidak mudah dicabut Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflex pupil +/+ Telinga: normotia, kedua liang telinga lapang, tidak ada serumen Hidung: napas cuping hidung tidak ada, epitaksis tidak ada, sekret tidak ada, deviasi septum tidak ada Tenggorokan: tonsil T1-T1 tenang, faring tidak hiperemis Mulut: incisor distance 3 jari pasien, jarak mental hyoid 3 jari pasien, jarak mulut-tiroid 2 jari, Mallampati II, oral hygiene baik, mukosa lembab dan tidak pucat, lidah bersih, gigi palsu / gigi goyang disangkal Leher: Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada deviasi trakea, tidak ada massa, nyeri tekan tidak ada. Pergerakan leher baik, tidak ada kekakuan. Thoraks :Paru-paru :

suara dasar napas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonkii(-/-)Jantung :

BJ I-II regular, murmur tidak ada, gallop tidak ada Abdomen :

Datar, bising usus dalam batas normal, nyeri tekan (-), supel, tidak teraba masa. Ekstremitas: edema tidak ada, akral hangat, capillary refill