preskas higroma colli dekstra

7/25/2019 Preskas Higroma Colli Dekstra

1/12

Presentasi Kasus Bedah Anak

SEORANG ANAK LAKI-LAKI 3 TAHUN DENGAN HYGROA !OLLI DE"TRA

Disusun O#eh$

A%un% &ah'u Hida'at G(()*)+(3

Niken A'u Prati,i G(()*))+)

Pe.i.in%

dr/ Guntur S 0 S1/B0 S1/BA

KEPANITERAAN KLINIK S2 ILU BEDAH

2AKULTAS KEDOKTERAN UNSRSUD DR OE&ARDI

SURAKARTA

4+)5


2/12

BAB I

STATUS PASIEN

A/ ANANESIS

I. Identitas Pasien

Nama : Anak K

Umur : 3 tahun 11 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jatipurno !onogiri

"anggal #asuk : 1$ #ei %&1'

"anggal Periksa : %1 #ei %&1'

No. (# : &13&&&)1

II. Keluhan Utama

*en+olan pada pipi dan ba,ah telinga kanan

III. (i,aat Penakit ekarang

Pasien datang dengan keluhan ben+olan di pipi kanan dan telinga ba,ah

se+ak % bulan ang lalu. A,alna ben+olan hana ke/il tetapi lama kelamaan

semakin membesar dan keluar nanahben+olan terasa neri ben+olan kistik

dengan ukuran 0 3 % /m. atu bulan #( telah dilakukan operasi pada pipi

ba,ah kanan pasien di (U2 !onogiri dengan diagnosis sup tumor /olli detra

satu post operasi tumbuh ben+olan baru di ba,ah telinga dan ben+olan bertambah

besar dan neri.

Pasien ini merupakan ru+ukan dari (U2 !onogiri dengan diagnosis

multiple /st regio /olli detra ang telah dilakukan U dengan hasil in4e/ted

/st dan hgroma /olli karena keterbatasan sarana pasien diru+uk ke poli bedah

(U2 2r. #oe,ardi untuk mendapatkan pengobatan lebih lan+ut.

I5. (i,aat Penakit Keluarga(i,aat keluhan ang sama : disangkal

(i,aat alergi : disangkal

5. (i,aat Kelahiran

Pasien lahir dari ibu usia %) tahun se/ara normal. ahat lahir menangis

spontan ketuban +ernih dan tidak berbau.

Usia kehamilan : 3$ minggu

*erat badan lahir : %6&& gram

Usia ibu saat melahirkan : %) tahun

5I. (i,aat Kehamilan dan Prenasi


3/12

(i,aat AN7 : rutin di bidan

(i,aat sakit saat hamil : disangkal

(i,aat konsumsi +amu saat hamil : disangkal

5II. (i,aat Imunisasi

(i,aat imunisasi pasien lengkap.

B/ PEERIKSAAN 2ISIK

a. Keadaan Umum : 7ompos mentis sakit sedang gi8i baik

** : %1 kg

"* : 1&% /m

b. 5ital sign :

: 30$9/

N : $0 menit

(( : %% menit

/. Kepala : meso/ephal

d. #ata : kon+ungti;a anemis


4/12

!/ STATUS LOKALIS

(egio 8igoma


5/12

G/ ASSESENT II

>groma /olli detra

H/ PLANNING II

- Pro drainase dalam A

- In+eksi *leom/in

- Konsul anestesi

- Konsul +antung

BAB II

TIN6AUAN PUSTAKA

A/ SYNONI


6/12

7> /sti/ lmphati/ lesion ma/ro/sti/ lmphati/ mal4ormation

hemangiomas mi/ro/sti/ lmphangioma dan /sti/ lmphangioma.

B/ DE2INISI

>igroma dalam bahasa Hunani berarti tumor ang berisi air. >igroma

merupakan anomali dari sistem lim4atik ang ditandai dengan single atau multiple

kista pada so4t tissue. Kista higroma pertama kali dideskripsikan oleh !ernher pada

tahun 1$C3 sebagai lesi kista lim4atik ang dapat mengenai berbagai daerah anatomi

pada tubuh manusia. Kebanakan igroma kistik merupakan ben+olan ang berisi /airan ang +ernih atau keruh

seperti /airan lmpe ang diakibatkan oleh blok atau hambatan pada sstem limpatik.

stem limpatik merupakan +aringan pembuluh ang menuplai /airan ke dalam

pembuluh darah sebagai transport asam-asam lemak dan sel-sel sstem immune.

>igroma kistik dapat merupakan kelainan kongenital ang diba,a saat lahir

ataupun ang ter+adi pada masa neonatus. ebagian besar kasus kista higroma


7/12

Kista higroma +uga dapat dilihat dengan menggunakan U abdominal pada

usia gestasi 1& minggu meskipun U trans;aginal dapat memberikan gambaran

ang lebih detail. #(I +uga dapat digunakan untuk mendeteksi perluasan dari kista

higroma pada 4etal.

>igroma kistik pada bai dapat berlan+ut ke keadaan hdrops igroma kistik ini dapat ter+adi kira-kira 1E pada +anin mulai umur kehamilan 6

minggu sampai 10 minggu. Ke+adian pada bai sekitar '&E - 0'E dan pada anak usia

% tahun sekitar $&E - 6&E.

D/ ETIOLOGI

Anaman pembuluh lim4e ang pertama kali terbentuk di sekitar pembuluh

;ena mengalami dilatasi dan bergabung membentuk +ala ang di daerah tertentu akan

berkembang men+adi sakus lim4atikus. Pada embrio usia % bulan pembentukan sakus

primiti;e telah sempurna. *ila hubungan saluran kearah sentral tidak terbentuk maka

timbul penimbunan /airan ang akhirna membentuk kista berisi /airan. >al ini

paling sering ter+adi di daerah leher igroma kistik dapat ter+adi akibat beberapa 4aktor antara lain:

1. aktor lingkungan


8/12

2apat disebabkan oleh in4eksi karena ;irus selama masa kehamilan dan

penalahgunaan 8at obat-obatan dan alkohol. In4eksi pa;o;irus merupakan ang

paling sering ter+adi. Ketika ;irus mengin4eksi ibu maka ;irus akan masuk ke

dalam tubuh dan menerang ke plasenta dan dapat menebabkan higroma pada

+anin.

%. aktor genetik

#aoritas higroma kistik ang ditemukan pada masa prenatal banak

dihubungkan dengan ndrom "urner dimana ter+adi abnormalitas pada ,anita

ang mempunai satu kromosom dibanding ang mempunai dua kromosom

. Abnormalitas kromosom termasuk trisome 13 1$ %1 dan C) H +uga dapatmenebabkan higroma kistik.

E/ PATOLOGI

Pada mulana bagian dalam kista dilapisi oleh selapis sel endotel dan berisi

/airan +ernih kekuningan ang sesuai dengan /airan lim4e. Pada permukaan

ditemukan kista besar ang makin ke dalam men+adi makin ke/il seperti buih sabun.

>igroma kistik dapat men/apai ukuran ang besar dan menusup ke otot leher dan

daerah sekitarna seperti 4aring laring mulut dan lidah. Hang terakhir dapat

menebabkan makroglosia.

2/ GABARAN KLINIK

Keluhan adalah adana ben+olan di leher ang telah lama atau se+ak lahir tanpa

neri atau keluhan lain. *en+olan ini berbentuk kistik berben+ol-ben+ol dan lunak.

Permukaanna halus lepas dari kulit dan sedikit melekat pada +aringan dasar.

Kebanakan terletak di regio trigonum posterior /olli. ebagai tanda khas pada

pemeriksaan transiluminasi positi4 tampak terang sebagai +aringan dia4an


9/12

perluasan ke arah mulut dapat timbul gangguan menelan. Perluasan ke aksila dapat

menebabkan penekanan pleksus brakialis dengan berbagai ge+ala neurologik.

G/ STAGING TUOR

tadium tumor dapat di bedakan men+adi ' stage menurut 2e erres aitu:

tage I : Unilateral in4rahoid


10/12

sangat direkomendasikan. Jika resolusi kista tidak ter+adi setelah lahir harus konsul

ke ahli bedah anak.

#odalitas terpilih untuk kista higroma adalah eksisi bedah akan tetapi sudah

ada beberapa laporan kasus ang mendokumentasikan hasil ang /ukup baik dengan

menggunakan agen sclerosant. Kista higroma merupakan lesi +inak dan bisa tetap

asimptomatik dalam periode ,aktu ang /ukup lama. Indikasi pengobatan adalah

apabila ter+adi in4eksi pada lesi respiratory distress dis4agia perdarahan di dalam

kista peningkatan ukuran ang tiba-tiba dan terbentuk sinus. Respiratory distress

ditangani dengan melakukan trakeostomi apabila ter+adi kompresi laring atau trakea

oleh massa kista. (egresi spontan lesi ini +arang ter+adi meskipun ada beberapa

pasien ang menun+ukkan ter+adina regresi parsial spontan.

1. Bksisi

Bksisi kista ini tidak mudah karena melibatkan struktur dalam dan

;ital. Pera,atan ekstrim harus dilakukan untuk menghindari komplikasi

selama operasi. Komplikasi ang mungkin ter+adi selama operasi adalah

kerusakan nervus facialis, arteri facial, arteri carotid, vena jugularis interna,

duktus torasikusdan pleura serta eksisi inkomplit. Komplikasi post operasi

ang mungkin ter+adi adalah in4eksi luka operasi perdarahan hypertrophic

scar dan keluarna /airan lim4e dari luka operasi. Pada %&E kasus ditemukan

adana rekurensi setelah eksisi komplit.

Bksisi total merupakan pilihan utama. Pembedahan ini dimaksudkan

untuk mengambil keseluruhan massa kista. Akan tetapi bila tumor besar dan

telah menusup ke organ penting seperti trakea eso4agus atau pembuluh

darah ekstirpasi total sulit diker+akan. leh karena itu penangananna /ukup

dengan pengambilan sebanak-banakna kista namun mungkin perlu

dilakukan beberapa kali tindakan operasi. Pada akhir pembedahan

pemasangan drain sangat dian+urkan. Kemudian pas/a bedah diberikan in+eksi

bleomisin subkutan untuk men/egah kekambuhan. >al ini merupakan /ara

penanganan ang paling baik dan aman.

Pembedahan sebaikna dilakukan setelah proide neonatus karena

mortalitas akibat pembedahan pada priode neonatus /ukup tinggi.


11/12

1. Aspirasi

Aspirasi perkutan diikuti oleh reakumulasi /epat dari /airan dalam

kista atau oleh perkembangan in4eksi. Aspirasi kista higroma bisa dilakukan

sebagai penanganan sementara untuk mengurangi ukuran dari kista sehingga

dapat mengurangi e4ek penekanan terhadap saluran perna4asan dan

pen/ernaan. "rakeostomi dan gastrostomi dilakukan terutama pada pasien

dengan gangguan menelan dan perna4asan ang berat.

%. kleroterapi

#odalitas primer untuk kista higroma telah di/oba dengan teknik

skleroterapi menggunakan bleomisin intralesi. *anak kasus menun+ukkan

respon ang baik terhadap terapi ini. Agen lain ang digunakan adalah

KC3% ang memberikan hasil ang lebih memuaskan dengan komplikasi

ang lebih minimal daripada bleomisin.

K81#ikasi

Kista higroma merupakan lesi ang +inak akan tetapi dapat menimbulkan

beberapa komplikasi seperti :

1. In4eksi pada lesi

In4eksi pada kista higroma ini biasana merupakan in4eksi sekunder

dari 4okus in4eksi di traktus respiratorius meskipun bisa +uga bersi4at in4eksi

primer. elama proses in4eksi ukuran kista membesar dan men+adi hangat

merah dan neri. Pasien bisa +uga men+adi demam. In4eksi bisa melibatkan

seluruh kista atau sebagian kista. elama in4eksi akti4 transiluminasi bisa

tidak terlihat lagi dan kadang-kadang kista ini +uga bisa men+adi abses

sehingga memerlukan tindakan drainase untuk meredakan ge+ala. In4eksi ini

diobati dengan antibiotik antipiretik dan analgetik.

%. Perdarahan kista

Pada perdarahan kista men+adi keras dan tegang. (uptur spontan pada

kista higroma leher ang besar pernah dilaporkan sehingga memerlukan

inter;ensi bedah segera.


12/12

3. angguan perna4asan dan dis4agia

angguan ini disebabkan oleh penekanan oleh massa kista pada

saluran perna4asan dan pen/ernaan.

Pr8%n8sis

Prognosis higroma kistik tergantung pada ukuran kista dan komplikasi-

komplikasi ang ter+adi. Pertumbuhan kista dan pertumbuhan ke +aringan sekitar tidak

dapat diprediksi. ebagian kista dapat mereda se/ara spontan. Akan tetapi tetap ada

kemungkinan ter+adi rekurensi.

Kista higroma ang berkembang pada trimester ke tiga groma ini ter+adi hampir )'E pada leher. *agian

lateroposterior leher lebih sering dibandingkan bagian anterior leher sering ter+adi

se/ara bilateral dalam posisi ang tidak simetris.

preskas higroma colli dekstra

Documents