higroma colli
TRANSCRIPT
Higroma Colli
lLaporan Kasus
Pembimbing:dr. Hery Poerwosusanto, Sp.B, Sp.BA,
FICSOleh:
Bakti Satriyawan, S.KedMega Ayu Fitrian, S.Ked
definisi
• moist tumor dan anomali dari sistem limpatik• single atau multiple kista pada soft tissue.• higroma kistik terdapat di daerah leher
• benjolan yang berisi cairan yang jernih atau keruh seperti cairan limfe
• dapat merupakan kelainan kongenital yang dibawa saat lahir ataupun yang terjadi pada masa neonatus
patofisiologi
• Saluran limfe terbentuk pada usia kehamilan minggu keenam.
• terbentuk sakus yang akan menyediakan drainase ke sistem vena.
• Kegagalan drainase dilatasi dari saluran limfe membesar higroma.
• Pada embrio, drainase sistem limfatiknya menuju ke sakus limfatik jugularis.
• primitif sistem limfatik dengan vena jugularis terbentuk pada usia 40 hari kehamilan.
• Kegagalan pembentukan hubungan struktur stasis aliran limfe sakus limfatik jugularis melebar kista di daerah leher.
patofisiologi
Gambaran klinis• di leher yang telah lama atau sejak lahir tanpa nyeri atau keluhan
lain
• kistik, berbenjol-benjol, dan lunak.
• Permukaannya halus, lepas dari kulit, difus, berbatas tegas, dan sedikit melekat pada jaringan dasar.
• Pada palpasi teraba ireguler.
• Kebanyakan terletak di regio trigonum posterior colli.
• tanda khas, transluminasi positif
Identitas
Nama Penderita : An. M. ZakyJenis kelamin : Laki-lakiUmur : 2 tahunAgama : IslamSuku/Bangsa : Banjar/IndonesiaAlamat : Tanah BumbuRMK : 1 03 29 55MRS tanggal : 23 April 2013
AnamnesisKeluhan Utama: Benjolan pada leher kanan
Riwayat Penyakit Sekarang:Anak datang dengan keluhan benjolan pada leher kanan. Benjolan berukuran sebesar telur ayam kampung, lunak dan tidak nyeri. Benjolan ada sejak anak lahir. Saat itu benjolan di leher hanya sebesar biji jagung, namun semakin membesar mengikuti pertumbuhan anak. Orangtua anak awalnya mengira anak menderita gondong. Namun setelah berobat benjolan tidak ada menghilang. Anak masih bisa bicara, tidak ada keluhan nyeri menelan, dan anak masih bisa makan dan minum dengan baik.
RPD : Anak tidak ada riwayat memiliki massa di tempat lain.RPK : DM (-), HT (-), R/ Penyakit serupa (-)
Pemeriksaan fisik
Status GeneralisKeadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : HR : 138 x/menit RR : 26 x/menit
T : 36,7oC
• Kepala : Bentuk normal dan simetris• Mata : Konjungtiva anemis, (-/-), sklera ikterik
(-/-) • Telinga : Bentuk normal dan simetris, tidak ada
deformitas.• Hidung : Bentuk normal dan simetris,
pernapasan cuping hidung tidak ada, tidak ada deformitas, epistaksis tidak ada.
• Mulut : Mukosa bibir merah, sianosis (-)• Leher : Lihat status lokalis
• Thoraks : Paru I : Simetris, retraksi (-)
P : Fremitus vokal simetrisP : SonorA : SN vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung I : Iktus tidak tampakP : Thrill (-)P : Batas jantung normalA : S1 dan S2 tunggal, murmur (-)
• Abdomen : I : SimetrisA : Bising usus normalP : Hepar/Lien/Massa tidak terabaP : Timpani
Ekstremitas : Atas : Hangat, Edem (-/-), Parese (-/-) Bawah : Hangat, Edem (-/-), Parese (-/-)
Status Lokalis• Status Lokalisa/r colli:• Inspeksi: terlihat benjolan pada lateral dextra,
tidak kemerahan, tidak ada keluar cairan, tidak ada luka di sekitar benjolan. Pulsasi vena jugularis tidak tampak, deviasi trakea dan pembesaran tiroid tidak ada.
• Palpasi: benjolan teraba lunak, berukuran diameter ± 3 cm, immobile, permukaan licin, tidak ada nyeri tekan.
• Tes Transluminasi (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANGHemoglobin 11.4 g/dlLeukosit 12.6 Ribu/µlEritrosit 4.94 Juta/µlHematokrit 32.1 Vol%Trombosit 370 Ribu/µlBasofil% 0.4 %Eosinofil% 4.7 %Gran% 33.0 %Limfosit% 56.5 %Monosit% 5.4 %Basofil# 0.05 Ribu/µlEosinofi# 0.59 Ribu/µlGran# 4.14 Ribu/µlLimfosit# 7.1 Ribu/µlMonosit# 0.68 Ribu/µl
Interpretasi:• Tampak lesi hipodens batas tegas, tepi reguler,
ukuran ± 3,34x 2,12x 2,96 cm kanan• Vocal cord, laryngeal dan prelaryngeal space
normal.• Tak tampak penebalan dinding nasopharyng.• Cavum nasi dan sinus paranasal normal• Retro orbital space normal• Tak tampak proses intracranial (densitas
parenkim otak homogen, tak tampak SOL)• Kesimpulan: Menyokong Higroma colli dextra
Resume
• Pasien anak laki-laki, 2 tahun dengan keluhan benjolan pada leher kanan. Benjolan berukuran sebesar telur ayam kampung, lunak dan tidak nyeri. Benjolan ada sejak anak lahir. Saat itu benjolan di leher hanya sebesar biji jagung, namun semakin membesar mengikuti pertumbuhan anak. Orangtua anak awalnya mengira anak menderita gondong. Namun setelah berobat benjolan tidak ada menghilang. Nyeri menelan (-), sulit bicara (-), riwayat massa di tempat lain (-).
• Pemeriksaan fisik: Inspeksi: terlihat benjolan pada lateral dextra, tidak kemerahan, tidak ada keluar cairan, tidak ada luka di sekitar benjolan. Pulsasi vena jugularis tidak tampak, deviasi trakea dan pembesaran tiroid tidak ada. Palpasi: benjolan teraba lunak, berukuran diameter ± 3 cm, immobile, permukaan licin, tidak ada nyeri tekan. Tes Transluminasi (+).
• Pemeriksaan penunjang: Hasil CT scan head and neck dengan kontras didapatkan: Tampak lesi hipodens batas tegas, tepi reguler, ukuran ± 3,34x 2,12x 2,96 cm di colli kanan. Kesimpulan: menyokong Higroma colli dextra.
Hari Tanggal Subjective Objective Assesment Planning
1 23 April
2013
Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 138 x/m
RR: 23 x/m
T: 36,9oC
Higroma
colli
Pro Eksisi
removal
tumor
2 24 April
2013
Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 120 x/m
RR: 22 x/m
T: 36,8oC
Higroma
colli
Pro Eksisi
removal
tumor
3 25 April
2013
Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 130 x/m
RR: 22 x/m
T: 36,8oC
Higroma
colli
Pro Eksisi
removal
tumor
4 26 April
2013
Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 132 x/m
RR: 22 x/m
T: 36,9oC
Higroma
colli
Pro Eksisi
removal
tumor
5 27 April 2013 Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 129 x/m
RR: 22 x/m
T: 36,9oC
Higroma colli Pro Eksisi
removal tumor
Konsul
anestesi (+)
6 28 April 2013 Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 130 x/m
RR: 20 x/m
T: 36,8oC
Higroma colli Pro Eksisi
removal tumor
7 29 April 2013 Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 128 x/m
RR: 21 x/m
T: 36,7oC
Higroma colli Pro Eksisi
removal tumor
Persiapan
operasi
8 30 April 2013 Benjolan di
leher (+)
Ma/mi (+/+)
HR: 120 x/m
RR: 26 x/m
T: 36,7oC
Higroma colli Pro Eksisi
removal tumor
hari ini
Post Op PICU