presentation reklamasi

20

Upload: resky-ekky

Post on 17-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

reklamasi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Reklamasi
Page 2: Presentation Reklamasi

Style, herba menahun atau hampir semak

batang tegak lurus atau hampir tegak lurus, memiliki akar tunggang yang kuat. Batang banyak bercabang. Daun majemuk beranak daun tiga, anak daun berbentuk jorong sampai lanset. Perbungaan berbentuk bulir, muncul di bagian ujung atau aksiler batang, terdiri atas 4 atau lebih bunga. Bunga didukung oleh daun pelindung berukuran 3—7 mm, anak daun pelindung bagian luar berukuran panjang 2.5—5.5 mm dan bagian dalam berukuran panjang 2—4.5; panjang daun kelopak 4—8 mm, panjang tiap lobus daun kelopak 3—5 mm. Buah berupa buah kering polong. Biji berwarna coklat atau ungu pucat.

Page 3: Presentation Reklamasi

Mahoni daun besar pohon berukuran sedang

sampai besar, tinggi mencapai 40 m, bergaris tengah hingga mencapai 150 cm, terdapat akar banir yang lebar dan berbentuk seperti papan yang tingginya mencapai 5 m. Daun majemuk, terdapat (2—)3—6(—8) pasang anak daun. Perbungaan majemuk dengan panjang 10—18(—20) cm, bunga dengan bulu kejur pada daun kelopak maupun mahkota bunga. Buah berbentuk kapsul, panjang 10—15(—22) cm; panjang biji 7.5—12 cm.

Page 4: Presentation Reklamasi

Jati pohon berukuran sedang sampai

besar, tingginya mencapai 50 m, memiliki batang yang lurus dan percabangan terjadi setelah ketinggian batang mencapai 20(—25) m, dengan garis tengah batang 150(—250) cm, terkadang terdapat akar banir pendek di bagian dasar batang, permukaan batang pecah memanjang, berwarna coklat keabuan, bagian kulit dalam batang berwarna kemerahan bergetah lengket. Daun berbentuk bulat telur lebar. Perbungaan berukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm; tiap bunga berukuran 3—6 mm, daun kelopak berbentuk lonceng, mahkota bunga berwarna putih dan merah jambu pada cupingnya. Buah tertutup oleh mahkota bunga yang bergelombang.

Page 5: Presentation Reklamasi

Mexican sunflower

Semak menahun dengan stolon di dalam tanah, tinggi hingga mencapai 9 m. Daun berseling, berbentuk bulat telur sampai bulat telur-belah ketupat, atau bulat telur-memanjang, tepi daun bergerigi. Perbungaan tumbuh pada bagian aksiler atau terminal dan soliter, bunga berbentuk tabung, mahkota bunga berwarna kuning, kepala sari berwarna hitam dan di bagian atasnya berwarna kuning.

Page 6: Presentation Reklamasi

Akar wangi rumput menahun yang

membentuk rumpun yang besar, padat dengan arah tumbuh tegak lurus, kompak, beraroma, bercabang-cabang, memiliki rimpang dan sistem akar serabut yang dalam. Rumpun tumbuh hingga mencapai tinggi 1—1.5(—3) m, berdiameter 2—8 mm. Daun berbentuk garis, pipih, kaku, permukaan bawah daun licin. Perbungaan malai (tandan majemuk) terminal, tiap tandan memiliki panjang mencapai 10 cm; ruas yang terbentuk antara tandan dengan tangkai bunga berbentuk benang, namun di bagian apeksnya tampak menebal

Page 7: Presentation Reklamasi

Biji nyeri

pohon berukuran sedang, tinggi mencapai 22 m, dan bergaris tengah hingga 1 m, terkadang dijumpai pohon berakar banir, sering dijumpai sistem akar berupa akar napas atau permukaan akar seperti pita. Kulit batang bercelah atau bersisik. Daun majemuk menyirip genap, berseling, bentuk anak daun jorong atau bulat telur sungsang. Bunga malai tumbuh pada ketiak daun, uniseksual, daun-daun mahkota berwarna putih-krem. Buah kapsul, halus berkayu, bergaris tengah hingga 25 cm, mengandung 6 – 18 biji. Biji berbentuk persegi empat, panjang hingga 6 cm, berwarna coklat.

Page 8: Presentation Reklamasi

Brown salwood Semak atau pohon besar, tinggi 3—40 m

berdiameter 1 m. Daun berbentuk seperti bulan sabit dengan ujung daun runcing. Permukaan daunnya halus berwarna hijau pucat atau hijau keabuan dengan 3 urat daun longitudinal yang jelas. Perbungaan bulir, berwarna kuning, terdapat 3 bulir dalam satu tangkai bunga; bunga terdiri dari 5 petal, biseksual; Kelopak bunga berbentuk mangkuk, tipis dan halus, berlobus. Mahkota bunga 1.2—1.9 mm, berlobus hingga ke tengah, halus tidak berisisk. Buah kering berwarna coklat terang, permukaannya mengkilap dan halus dengan urat-urat berwarna coklat gelap, sering kali terpuntir ketika tua. Biji berbentuk elips, berwarna hitam mengkilap, berjajar melintang di dalam buah keringnya, dengan selaput biji terminal berwarna pucat.

Page 9: Presentation Reklamasi

Akasia pohon dengan tinggi hingga

mencapai 30 m, bergaris tengah 50 cm. Kulit batang berwarna abu atau coklat. Bentuk daun seperti bulat sabit dengan panjang 10—16 cm dan lebar 1—3 cm, permukaan daun halus berwarna hijau keabuan. Perbungan aksiler berbentuk bulir, biseksual, kecil, berwarna kuning emas, dan wangi. Buah kering, berwarna coklat, tepinya bergelombang, awalnya lurus namun ketika buahnya semakin tua akan terpuntir berbentuk spiral yang tidak teratur. Biji berbentuk bulat telur hingga elips, berwarna hitam mengkilap, keras, tangkai biji panjang berwarna kuning atau merah.

Page 10: Presentation Reklamasi

Northern wattle Pohon berukuran kecil atau

sedang, tingginya dapat mencapai 25 m; batang lurus tegak berdiameter 50 cm. Kulit batang berwarna coklat keabuan, keras dan kulit batang dalam berwarna merah dan berserat. Daun berbentuk seperti bulan sabit, berwarna hijau keabuan; memiliki 3 urat daun utama yang jelas, kekuningan. Perbungan bulir berwarna kuning cerah, biseksual. Buah kering, berbentuk bulat telur, pipih, berwarna coklat kusam. Biji berbentuk memanjang, berwarna hitam.

Page 11: Presentation Reklamasi

Mangarr Mangal

pohon kecil, tinggi 12 m dengan garis tengah batang hingga mencapai 25 cm, permukaan kulit kayu pecah-pecah dalam memanjang, kulit kayu dalam berwarna merah. Daun berbentuk seperti bulan sabit, memiliki 3 urat daun utama yang memanjang dan kekuningan. Perbungaan bulir, terdiri dari 3 helai daun bunga. Buah kering, agak berkayu

Page 12: Presentation Reklamasi

Tongke hutan

pohon berukuran sedang hingga besar, tinggi dapat mencapai 35 m, batang bergaris tengah 90 cm, kulit batang berwarna coklat keabuan hingga coklat tua. Daun lurus di satu sisi dan melengkung di sisi lain (seperti bulan sabit dengan cekungan dangkal), memiliki 4 (atau 5) urat daun utama yang memanjang. Perbungaan bulir, terdiri dari 5 daun bunga. Buah kering lurus atau melingkar, berkayu.

Page 13: Presentation Reklamasi

Babul acacia Pohon kecil atau sedang, tinggi

kurang dari 10 m tapi terkadang dapat mencapai 20 m, bergaris tengah batang 60 cm, tajuk pohon berbentuk payung; kulit batang coklat gelap, permukaannya bercelah dalam memanjang dengan ketebalan 1—1.5 cm. Daun berseling, majemuk menyirip ganda, tipis seperti selaput, elips atau memanjang, pangkal daun bulat atau tidak memiliki bentuk sama, ujung daun tumpul, tepi daun rata. Bunga sangat kecil, terdiri dari 5 daun bunga yang tersusun dalam tangkai bunga yang panjangnya 1—3 cm. Buah kering memanjang dan pipih, berwarna hitam ketika tua, terdiri dari 5 – 12 biji. Biji bulat telur melingkar, pipih, dan hitam.

Page 14: Presentation Reklamasi

Jumbu monyet tumbuhan berupa pohon yang tingginya ± 12 m,

mempunyai banyak percabangan. Daun berseling, berbentuk bulat telur sungsang hingga bulat telur sungsang lonjong yang meruncing ke pangkal daun, daun muda berwarna merah-kecoklatan kemudian akan menjadi hijau tua cerah. Perbungaan terdapat di ujung cabang-cabangnya, bentuk malai, wangi, berwarna putih ketika mekar dan berangsur-angsur menjadi merah jambu-kemerahan. Buah berbentuk ginjal, berwarna coklat keabuan, lapisan buah luar keras dan mengandung resin, tangkai buah membesar dan kemudian tenggelam, berbentuk sperti buah pear, permukaannya mengkilap, berwarna kuning hingga merah, berdaging lembut dan berair. Biji berbentuk ginjal dengan lapisan penutup biji berwarna coklat kemerahan, memiliki dua kotiledon yang besar

Page 15: Presentation Reklamasi

Kadam

pohon berukuran besar dengan tinggi hingga mencapai 45 m, batang bundar dan tegak, memiliki diameter batang 100 cm kadang mencapai diameter 160 cm, namun umumnya lebih kecil. Daun-daun berukuran panjang 13-32 cm dan lebar 7-15 cm, ujung daun runcing hingga meruncing, memiliki tangkai daun yang jelas berukuran 2.5-6 cm. Bunga membentuk kepala, dengan lebar 3-5 cm

Page 16: Presentation Reklamasi

Buni

pohon tinggi hingga 10m, batang lurus. Daun berseling, berbentuk lanset-memanjang, permukaan daun mengkilap. Perbungaan terminal atau aksiler, berbentuk bulir atau rasemosa dengan memiliki banyak bunga. Buah basah berdaging berbentuk bulat telur atau bulat, berwarna merah kekuningan hingga violet kebiruan, berair. Biji berbentuk bulat telur memanjang

Page 17: Presentation Reklamasi

Sukun merupakan pohon berumah

satu, tinggi mencapai 30 m, hijau sepanjang tahun pada daerah tropik lembab. Daun berseling, bentuk daunnya lonjong hingga membundar telur, ketika muda tidak terbagi, yang lebih tua rata atau deeply pinnately terpotong menjadi 5—11- lekukan, di bagian atas hijau tua dan mengkilap, di bawahnya hijau pucat dan kasar, panjang tangkai daun 3—5 cm. Perbungaan diketiak daun, berwarna kuning. Buahnya bentuk silinder hingga membulat telur. Biji kecoklatan, membulat atau datar, panjang 2.5 cm. Seluruh tanaman ini mempunyai getah putih

Page 18: Presentation Reklamasi

Mangrove Mangrove adalah jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di pantai-pantai landai berlumpur dan muara-muara sungai,

di Indonesia hutan mangrove tersebar dari sabang sampai merauke, yang menjadi ciri khas adalah model perakaran yang menunjukkan pola adaptasi terhadap lingkungan yang dipenagruhi pasang surut. Ekosistem yang kompleks dan ekstrim ini tempat bagi ratusan jenis burung air, dan tempat memijahnya bagi jenis ikan berniali ekonomis seperti bawal, udang, kepiting dan nener. Kehidupannya yang selalu dipenuhi oleh mineral garam membuatnya mengembangkan sistem adaptasi yang mampu menyerap mineral yang ada disekelilingnya termasuk polutan.

mengembangkan sistem akar, antara lain. 1. akar stilt, akar tunggang, tumbuh membengkok diatas tanah berfungsi dalam pertukaran gas saat bagian bawah permukaannya terendam air, sementara akar pemukaan bagian bawahnya berfungsi sebagai transport air dan penopang tubuhnya. Model akar ini dimiliki oleh Rhizophora dan kawan-kawan. 2. Pneumatophora, Akar tegak yang tumbuh vertikal dari akar utama dibawah dasar dan terbuka keudara. Fungsi utama untuk pertukaran gas. Keluarga Avicennia dan Sonneratia banyak mengadopsi jenis akar ini. 3. Akar lutut, Bagian termodifikasi dari akar utama bagian bawah, dan berlekuk-lekuk diatas dan didalam permukaan tanah. Jenis Ceriops dan Bruguiera memikili jenis akar berbelok-belol naik turun ini. 4. Akar banir, atau papan dimiliki oleh keluarga Xylocarpus, muncul secara radial dari batang utama dan meluas secara vertikal, terlihat seperti papan-papan yang menempel pada bantang utama. (gambar contoh akar dapat dilihat pada lampiran gambar). Mangrove, seperti tumbuhan pembuluh lain, bernafas secara aerob dan memiliki kapasitas respirasi anaerob yang rendah. Untuk mengatasi kondisi kurang udara dan terendam, mangrove mengembangkan sejumlah bentukan anatomis yang adaptasfi memungkinan sistem ini mengatasi dan bertahan pada kondisi anaerob.

Page 19: Presentation Reklamasi

Bambu kuning Bambu kuning (berumpun kuning), bambu ampel (berumpun hijau)

Deskripsi : Rumpun tegak, tinggi 10 - 20 m, diameter 4 – 10 cm, permukaan batang hijau mengkilap, kuning, atau kuning bergaris-garis hijau, kadang ada kultivar yang ruasnya menggembung; ruasnya 20—45 cm, permukaan batang licin dilapisi lilin ketika muda. Cabang tumbuh di atas permukaan tanah. Pelepah buluh ditutupi oleh bulu hitam yang berangsur-angsur menjadi gugur, demikian pula pelepah buluhnya mudah gugur. Pelepah buluh dilengkapi dengan kuping pelepah buluh yang menonjol membulat dengan ujung agak membengkok keluar, di ujung kuping pelepah buluh seringkali dilengkapi oleh bulu kejur.Distribusi/Penyebaran : Bambusa vulgaris merupakan tumbuhan yang berasal dari Dunia Lama, khususnya dari kawasan Asia tropis. Jenis ini diyakini sebagai bambu yang paling banyak dibudidayakan di seluruh penjuru kawasan tropis dan sub-tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan dan kadang tumbuh dimana saja.Habitat : Bambusa vulgaris dapat dijumpai tumbuh di seluruh kawasan hingga ketinggian 1200 m dpl. Bambu ini tumbuh baik di daerah dataran rendah dengan berbagai kondisi kelembapan udara dan berbagai tipe tanah, baik di daerah basah, subur maupun di daerah kering, yang tidak subur, di gunung, di dataran rendah maupun di pinggir pantai. Di Asia Tenggara, tumbuhan berumpun hijau ini telah tumbuh luas secara alami di tepi-tepi sungai, di pinggir jalan, dan di tanah-tanah lapang. Di Semenanjung Malaysia, Bambusa vulgaris ditanam juga di lahan-lahan terdegradasi yang mengandung timah.Perbanyakan : Bambusa vulgaris dapat diperbanyak dengan menggunakan rhizoma, stek batang atau cabang, cangkok dan kultur jaringan. Stek rhizoma yang diambil dari rumpun berusia 1 – 2 tahun selalu memberikan hasil tanaman yang lebih bagus. Cara termudah dan sering dilakukan adalah stek batang atau cabang. Umumnya, batang yang akan di stek adalah batang yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Penanaman pada akhir periode musim hujan dianjurkan, dengan jarak penanaman 6—12 m x 6—12 m.Manfaat tumbuhan : Seperti bambu lainnya, Bambusa vulgaris dapat digunakan sebagai bahan bangunan, pagar, jembatan, alat angkutan (rakit), pipa saluran air dan berbagai peralatan rumah tangga, walaupun bambu ini tidak terlalu baik. Selain itu, tunas mudanya (rebung) dapat dimakan, rebung bambu kuning umum digunakan sebagai obat liver atau hepatitis. Rumpun bambu mempunyai potensi dalam melestarikan lingkungan; pertumbuhannya cepat dan akarnya mampu menahan erosi dan mengkonservasi air. Di samping itu bambu juga dapat menghasilkan oksigen yang besar bagi kehidupan manusia.

Page 20: Presentation Reklamasi

TERIMAH KASIH