teknik reklamasi 2

Upload: samuel-hendra-sinaga

Post on 02-Mar-2016

71 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TEKNIK REKLAMASI (2)

TEKNIK REKLAMASI (2)REVEGETASIPengertianRevegetasi merupakan usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas tambang, yang merupakan tahap terakhir dari kegiatan reklamasi.Revegetasi bertujuan untuk meningkatkan penutupan tanah yang berguna untuk mengendalikan erosi dan akhirnya mengembalikan bahan organik dan kesuburan tanah (Koch, 1987) Pemilihan Jenis Tanaman Dalam rangka pemulihan lahan perlu dipilih jenis-jenis tanaman yang dapat tumbuh dan bertahan hidup pada tanah yang marjinal, serta secara perlahan-lahan dapat memulihkan kondisi tanah.

Dalam daur pertama, sebagai tanaman utama dipilih jenis fast growing selain memiliki ketahanan yang lebih baik untuk dapat tumbuh dan bertahan di areal marjinal, juga mempunyai nilai ekonomis.3PERSEMAIAN Pengadaan Bahan dan Alat Bahan dan peralatan umum yang dibutuhkan untuk pembibitan, Antara lain : Media tanah, kompos/pupuk anorganik, nutricote, sekam, polybag, paranet 70% untuk naungan (jika diperlukan) dan peralatan pelengkap lainnya. Pengecambahan Yakni berupa perlakuan benih meliputi penyortiran dan perendaman kemudian dilakukan penaburan. Pengisian Polybag Kegiatan penyiapan dan pengayakan serta pencampuran media tanam yang terdiri atas top soil dan sekam, bisa dicampur dengan pupuk kandang/pupuk anorganik nutricote dengan perbandingan 50% : 40% : 10%. 4PERSEMAIAN Penyapihan : Pemindahan bibit kedalam polybag Pemeliharaan Bibit : Penyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan cabang dan penyemprotan dengan fungisida untuk mengurangi busuk akar. Seleksi dan Penyusunan Bibit : Yaitu pemilihan bibit yang kondisinya baik dan dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 40 cm dan dibiarkan selama 2(dua) minggu, agar daun muda dan pucuk tanaman tetap kuat. Distribusi Bibit: Pengiriman bibit setelah disusun dalam kantong plastik menuju lokasi tanaman.

5PENANAMAN1. Aplikasi Ameliorasi Tanah

Kapur pertanian, dolomite atau zeolit disebarkan di atas permukaan tanah yang sudah dibalur atau diberaikan. Jumlah pemakaian kapur dolomite 1 ton per hektar atau disesuaikan dengan kondisi tanah masing-masing tempat. Tanah yang sudah diberi kapur selanjutnya didiamkan selama 1 (satu) minggu atau hingga kelembaban dan keasaman tanah memadai untuk media pertumbuhan tanaman penutup.

6PENANAMAN Pembuatan Lubang Tanam

Sistem penanaman dengan sistem pot berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm dan jarak antar lubang 4 m x 4 m. Pasir atau tanah bekas galian lubang harus dikeluarkan dari lubang terlebih dahulu, kemudian kompos dimasukkan sebanyak 3 kg/lubang di lapisan bawah dan ditambah dengan tanah galian hingga ketinggian sama dengan permukaan tanah sekitar.

7 Pengisian media tanam : Lubang tanam diisi dengan campuran media tanam sebagai berikut: Pupuk kandang (Kompos): 1.5 kg selanjutnya 0.5 kg (5x) Pupuk NPK : 50 gram / lubang Dolomit/Kapur: 500 gram/LubangTop soil: Secukupnya disesuaikan dengan lubang tanam

PENANAMAN 82. Penanaman Penutup Tanah (Cover Crop)

Jenis leguminosa yang dianjurkan adalah Centrocema sp, Colopogonium mucunoides (Cm), Centrocema pubescen (Cp), dan Prueraria javanica (Pj). Di beberapa tempat leguminosa tersebut di atas ditanam secara campuran. Media tanam terdiri dari campuran : Pupuk NPK: 200kg/ha. Dolomite/kapur pertanian: 500 Kg/ha Kompos : 500 Kg/ha Tanah humus: secukupnya

PENANAMAN9 Cara Menanam Cover Crop

Benih ditaburkan tipis-tipis dalam rorakan (parit yang dangkal) dan ditutup tanah kembali supaya tidak terbawa air hujan atau dimakan burung, dengan jarak alur 2 meter dan kedalaman 3 5 cm, pola tanam dibuat teratur dan lurus ditengah-tengah diantara lubang tanaman utama.

PENANAMAN103. Penanaman Tanaman Utama (Revegetasi) Lubang pot yang sudah berisi media tanam dibiarkan selama 1 (satu) minggu kemudian ditanami dengan tanaman utama revegetasi Bibit pada polybag disiram sehari sebelum ditanam agar kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit. Pelepasan Polybag Penanaman ke lahan reklamasi Pemberian pupuk Pemasangan patok jumlah

PENANAMAN11PENANAMAN0,5 m4 mKompos +Tailing, Overburden, Top Soil4 m4 m4 mCover cropDolomit, Pupuk4 mRoot matRoot communicationEnhanced microbial ecologyREKLAMASI SISTEM BUDI DAYA LORONG12PENANAMAN

13 KEGIATAN PENANAMAN

141. Pemeliharaan tanamanTujuan : Agar tanaman hidup dengan sehat Penyulaman Pemupukan, terdiri dari : Pupuk kandang / kompos: 500 gram/batang Pupuk NPK: 200 gr/batang Penyiangan Pendangiran Pemangkasan PEMELIHARAAN15PEMELIHARAANPengendalian Hama Penyakit : Pestisida Membuang pohon yang terserang penyakit, membuat selokan isolasi sedalam 1 1,5 meter mengelilingi pohon, atau menyemprotkan fungisida. 16PEMELIHARAAN3. Pemulihan (recovery ) Tanaman 6-9 bulan setelah tanam, bibit akan tumbuh normalTetapi, seringkali bibit tanaman yang ditanam memperleihatkan stagnasi akibat penghambatan perakaran sebagai pengaruh dari air atau pemadatan tanah.Rekoveri dilakukan dengan pemberian kombinasi asam humat, kompos, dan penambahan pupuk kimia

17PengairanLahan yang menjadi target program revegetasi biula berupa tanah bertekstur liat yang sangat sensitif terhadap air.Pengairan dilakukan dengan membuat saluran di sekeliling lahan revegetasi. Saluran air bukan hanya berperan untuk menghindari kelebihan air, tatapi juga mencegah erosi.Monitoring TanamanUntuk mengevaluasi keberhasilan program revegetasi dan memprediksi pertumbuhan pohon yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama, maka dilakukan monitoring dan evaluasiBeberapa parameter pemantauan adalah persentase survival, laju pertamabahn tinggi, diameter batang, persebaran akar, mikroklimat, tutupan tajuk, akumulasi seresah dan laju dekomposisi, laju rekolonisasi spesies lokal, dan perkembangan mikrobia JENIS TANAMAN REKLAMASI DI LAHAN BEKAS TAMBANG PT TIMAH AkasiaJarak PagarKelapa SawitSengon Laut Mahoni

20Daftar PustakaInonu, I. 2010. Pengelolaan Lahan Pascatambang Timah di Pulau Bangka: Sekarang dan Yang Akan Datang . Makalah pada Bintek Reklamasi Lahan Pasca Tambang Kabupaten Bangka Tengah tanggal 12 Oktober 2010 di Muntok.PT Timah Tbk. 2010. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan dalam Kawasan Izin Usaha Pertambangan. Makalah pada Bintek Reklamasi Lahan Pasca Tambang Kabupaten Bangka Tengah tanggal 12 Oktober 2010 di Muntok.Setiadi, Y. 2006. The revegetation strategies for rehabilitating degrade land after Mine Operation. Rehabilitation of Degraded Ecosystems in Southeast Asia (RDESA) Workshop, IPB, Bogor, August 7-9, 2006. http://www.mm.helsinki.fi/mmeko/vitri/FORRSA/GIS_AL1/GIS_AL1_Proceedings/GIS_AL1_cd/Workshop/Yadi_setiyadi_Revegetation.pdf.