9 teknik reklamasi

Upload: m-rezha-abdillah

Post on 19-Oct-2015

257 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

weegqwergeqrwgqwergdfsdgarghrshgqerwhgqerhqhqerhqerh

TRANSCRIPT

  • REKLAMASI A D I P R A B O W O

    Jurusan Teknik Geologi

    Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

  • REKLAMASI

    Mengembangkan lahan bekas tambang yang tidak berguna menjadi lahan yang mempunyai

    manfaat tertentu.

    Tujuan :

    1. pemulihan lahan bekas tambang untuk

    memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya

    2. mempersiapkan lahan bekas tambang yang

    sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan

    selanjutnya

  • Pekerjaan persiapan lahan yang harus dilakukan adalah menata lahan bekas pertambangan yang

    tidak teratur menjadi lahan yang tertata dan

    diarahkan sesuai dengan penggunaan lahan serta

    menjadikan lahan siap tanam untuk revegetasi

    Kegiatan penyiapan lahan :

    1. penataan lahan

    2. penentuan metode penimbunan kembali tanah

    hasil pengupasan lapisan penutup

  • Pengendalian erosi merupakan hal yang mutlak diperhatikan dalam kegiatan penataan lahan

    sebagai penyiapan lahan untuk revegetasi.

    Hal ini dikarenakan erosi dapat menghanyutkan lapisan tanah hasil penimbunan kembali.

    Tanah hasil pengupasan (overburden) terdiri dari tanah pucuk (top soil) dan tanah di bawahnya (sub

    soil) dalam upaya reklamasi dipisahkan dalam

    penimbunannya.

  • KEGIATAN UTAMA REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG

    Penentuan lokasi penimbunan baik untuk top soil maupun sub soil

    Pemuatan dan pengangkutan serta penimbunan lapisan tanah penutup dan tanah pucuk

    Penyiapan lahan untuk penanaman vegetasi :

    1. cara perataan tanah

    2. cara tumpukan dan guludan

    3. cara lubang tanaman

  • REKLAMASI UMUM

    Setiap lokasi pertambangan mempunyai sifat-sifat yang mempengaruhi pelaksanaan reklamasi.

    Yang harus diperhatikan dalam perencanaan reklamasi :

    1. mempersiapkan macam-macam reklamasi serta

    pelaksanaannya

    2. luas areal yang direklamasi harus sama dengan luas

    areal penambangan

    3. memindahkan dan menempatkan top soil pada

    tempat tertentu dan mengatur sedemikian rupa untuk

    keperluan revegetasi

    4. menata permukaan tanah sesuai dengan tujuan

    penggunaannya

  • PELAKSANAAN REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG BERDASARKAN :

    1. Rencana penggunaan lahan setelah penambangan

    2. Teknik-teknik reklamasi :

    - pembuatan teras

    - saluran pembuangan air

    - bangunan pengendali lereng

    - check dam

    - pola tanam

    - sistem penanaman (monokultur, multiple cropping)

    - jenis tanaman yang disesuaikan kondisi setempat

    - cover crop (tanaman penutup)

  • PENGAMANAN AREA BEKAS TAMBANG

    1. Pemindahan/pembersihan seluruh peralatan dan

    prasarana yang tidak digunakan di lahan yang

    akan direklamasi

    2. Perencanaan secara tepat lokasi pembuangan

    sampah/limbah beracun dan berbahaya (B3)

    dengan perlakuan khusus agar tidak mencemari

    lingkungan

    3. pembangunan/penguburan potongan beton

    4. Penutupan lubang bukan tambang secara aman

    dan permanen

  • 5. Mengamankan kemantapan lereng dan gerakan

    tanah

    6. Mengatur saluran penyaliran agar bisa mengalir

    secara alamiah dan sedapat mungkin mengurangi

    proses erosi

    7. Sedapat mungkin memperbaiki bentang alam agar

    estetika lingkungan menjadi lebih baik

    8. Mengamankan lahan bekas tambang untuk

    mencegah kecelakaan (menutup jalan masuk ke

    lahan bekas tambang yang akan dan sedang

    direhabilitasi, menutup lubang bekas galian yang tidak

    bisa ditimbun balik, menutup lubang masuk tambang

    bawah tanah yang sudah tidak berguna)

    PENGAMANAN AREA BEKAS TAMBANG

  • PENGATURAN BENTUKLAHAN

    Pengaturan bentuk lahan disesuaikan dengan kondisi topografi dan hidrologi setempat

    1. Pengaturan Bentuk Lereng

    a. Mengatur bentuk lereng dimaksud untuk

    mengurangi kecepatan run off, erosi, sedimentasi

    serta longsor

    b. Lereng jangan terlalu terjal dan di bentuk

    berteras-teras

  • 2. Pengaturan Saluran Pembuangan Air (SPA)

    a. Dimaksudkan untuk mengatur air agar mengalir

    pada tempat tertentu dan dapat mengurangi

    kerusakan lahan

    b. Jumlah/kerapatan dan bentuk SPA tergantung

    dari bentuklahan (topografi) dan luas areal yang

    direklamasi

  • MACAM DAN BENTUK SPA

    Penampang

    Persegi empat

  • PENGATURAN/PENEMPATAN LOW GRADE

    Low Grade : bahan tambang yg mempunyai nilai

    ekonomis rendah

    Maksud pengaturan dan penempatan low grade : agar bahan tambang tersebut tidak tererosi/hilang

    apabila ditimbun dalam waktu yang lama karena

    belum dapat dimanfaatkan

  • PENGOLAHAN TOP SOIL

    Untuk mengatur dan memisahkan tanah pucuk dengan lapisan tanah lain.

    Hal ini penting karena tanah merupakan media tumbuh tanaman dan merupakan salah satu faktor

    penting keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

    kegiatan reklamasi

  • YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN TOP SOIL :

    a. Pengamatan profil tanah, identifikasi perlapisan tanah

    sampai endapan bahan galian

    b. Pengupasan tanah dan ditempatkan pada tempat

    tertentu sesuai tingkat lapisannya. Timbunan top soil

    tidak melebihi dari 2 meter

    c. Pembentukan tanah sesuai dengan susunan lapisan

    tanah semula

    d. Ketebalan timbunan top soil yang mengandung racun

    dianjurkan lebih tebal dari yang tidak

    beracun/dilakukan perlakuan khusus (mengisolasi dan

    memisahkan)

    e. Pengupasan top soil jangan dilakukan dalam keadaan

    basah, untuk menghindari pemadatan dan rusaknya

    struktur tanah

  • YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN TOP SOIL :

    f. Bila lapisan top soil tipis (terbatas/sedikit), perlu

    dipertimbangkan :

    1. Penutupan daerah prioritas (daerah yang sangat

    peka terhadap erosi, perlu penanganan

    konservasi tanah dan pertumbuhan tanaman

    dengan segera)

    2. Penempatan top soil pada jalur penanaman

    3. Percampuran top soil dengan tanah lain (sub soil)

    4. Dilakukan penanaman langsung dengan

    tanaman penutup yang cepat tumbuh dan

    menutup tanah permukaan

  • Yang perlu dihindari dalam penggunaan top soil :

    a. Sangat berpasir (>70% pasir/kerikil)

    b. Sangat berlempung (>60% lempung)

    c. Mempunyai pH < 5 / > 8

    d. Mengandung klorida 3%

    e. Mempunyai EC 400 milisiemens/meter