presentasi triacetine versi 2

19
PRARANCANGAN Industri pengolahan glycerol menjadi Triacetin sebagai hasil samping pembuatan biodiesel KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN PETRUS ROOSEVELT R.S.K 143112700520047

Upload: petrus-roosevelt

Post on 22-Jan-2018

418 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Triacetine versi 2

PRARANCANGANIndustri pengolahan glycerol menjadi Triacetin

sebagai hasil samping pembuatan biodieselKAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

PETRUS ROOSEVELT R.S.K143112700520047

Page 2: Presentasi Triacetine versi 2

Latar Belakang :

• Indonesia mulai melirik energi lain sebagaialternatif pemenuhan kebutuhan energi, salahsatunya biodiesel

• Gliserol merupakan hasil samping pembuatanbiodiesel yang jumlahnya banyak tetapi tidakdiimbangi dengan harga jual yang tinggi

• Perlu dicari bagaimana memanfaatkan gliseroltersebut

Page 3: Presentasi Triacetine versi 2

• Hasil esterifikasi gliserol dengan asam asetat :

- Gliseril monoasetat (monoacetine)

- Gliseril diasetat (diacetine)

- Gliseril triasetat (triacetine)paling berpotensi

• Kegunaan triacetine:

- Penyedap makanan

- Antiknock agent

- Antifungal agent

- Plasticizer

Page 4: Presentasi Triacetine versi 2

Tujuan:

Merancang pabrik yang mampu:

• Memenuhi kebutuhan pasar Indonesia

• Menarik secara ekonomi

• Menambah nilai jual Gliserol

• Menaikkan tingkat ekonomi masyarakat

Page 5: Presentasi Triacetine versi 2

Bahan Baku :

• Gliserol dari Ecogreen Oleochemical, Batam

• Asam Asetat Anhidrid dari Sigma Aldrich, Singapura

Bahan Pendukung :

• Natrium Bikarbonat dari Puat Chemical Group, Surabaya

• Natrium Hipoklorit dari Asahimas, Cilegon

Page 6: Presentasi Triacetine versi 2

Bahan Baku :

• Gliserol 99% : 43.183,8 ton/tahun

• Asam Asetat Anhidrid : 97.883,28 ton/tahun

Bahan Pembantu :

• NaHCO3 : 192,31 ton/tahun

• NaClO : 48,08 ton/tahun

Produk Utama :

• Triacetine 99% : 100.000 ton/tahun

Produk Samping:

• Asam Asetat 78% : 40.348,15 ton/tahun

Page 7: Presentasi Triacetine versi 2

Tahapan Proses :1. Penyiapan bahan baku

Penyesuaian suhu dan tekanan

2. Reaksi pembentukan triasetin

Alat : RATB

3. Purifikasi produk

Alat : Menara Distilasi, Netraliser, Decanter

Page 8: Presentasi Triacetine versi 2

Reaksi yang terjadi :

C3H5(OH)3 + C4H6O3 C7H11O4(OH)2 + H2O

GLISEROL AS. ASETAT ANHIDRID DIASETIN AIR

C7H11O4(OH)2+ C4H6O3 C9H14O6 + CH3COOHDIASETIN AS. ASETAT ANHIDRID TRIASETIN AS. ASETAT

C7H11O4(OH)2 + CH3COOH C9H14O6 + H2O

DIASETIN AS. ASETAT TRIASETIN AIR

Page 9: Presentasi Triacetine versi 2

Lokasi :

• Balaradja, Tangerang, Banten

• Luas tanah : 36.792 m2

Pertimbangan :

• Tidak jauh dari produsen bahan baku

• Sumber energi, utilitas air, listrik & lahancukup tersedia

• Sarana dan prasarana laut dan darat memadai

Page 10: Presentasi Triacetine versi 2
Page 11: Presentasi Triacetine versi 2

Utilitas :• Unit Penyedia dan Pengolahan Air

Air yang digunakan untuk utilitas adalah air sungai yangberasal dari sungai Cimanceuri , Balaraja.

Kebutuhan Air : 350.833,53 kg/jam

• Unit Penyedia Pemanas (steam)

Kebutuhan Steam : 3.514,32 kg/jam

• Unit Penyedia Bahan Bakar

Kebutuhan Bahan Bakar : 211,20 kg/jam

• Unit Tenaga Listrik

Kebutuhan Listrik : 3.667,94 kVa

Page 12: Presentasi Triacetine versi 2

ASPEK KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN :

• Bahan baku dan produk

Bahan baku, yaitu gliserol bersifat iritant dan Asam asetatanhidrid bersifat irritant, korosif dan flammable. Sedangkanproduknya, yaitu triasetin memiliki sifat irritant dan asamasetat bersifat irritant, korosif, dan flammable. Sehingga,storage tank dari bahan-bahan tersebut diletakkan terpisahdari area proses dan dilengkapi dengan pressure relief valve.Selain itu, operator ataupun pekerja lain yang menanganibahan-bahan ini juga diwajibkan menggunakan alatpelindung diri untuk mengurangi kemungkinan terjadinyapaparan bahan kimia tersebut.

Page 13: Presentasi Triacetine versi 2

• Tata letak pabrik

Lokasi pabrik ini didirikan dengan jarak yangaman dari pemukiman

Area proses dan area penyimpanan jugadipisahkan untuk meminimalkan kerugian jikaterjadi kecelakaan.

Dilakukan penjagaan di pintu masuk areapabrik dan hanya pekerja yang memiliki izinkerja (work permit) yang diperbolehkanmasuk

Diberi jarak yang cukup dari satu alat ke alatlain.

Page 14: Presentasi Triacetine versi 2

• Paparan dan limbah pabrik

Untuk meminimalisir paparan, pekerja diwajibkanmenggunakan alat pelindung diri lengkap. Sementara itu,untuk meminimalisir efek pencemaran yang disebabkan olehlimbah pabrik, limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuangke lingkungan.

Page 15: Presentasi Triacetine versi 2

Evaluasi Ekonomi :• Fixed Capital : $ 33.765.998 + Rp 89.942.664.449

: Rp 410.719.650.713

• Working Capital : $ 7.319.434+ Rp 118.140.088.176

: Rp 601.607.889.780

• Manufacturing Cost : $ 36.050.270 + Rp 332.341.435.353

: Rp 187.674.713.470

• General Expenses : $ 4.183.669 + Rp 82.426.894.400

: Rp 122.171.756.007

• Profit Before Tax : Rp 145.061.017.704

• Profit After Tax : Rp 72.530.508.852

Page 16: Presentasi Triacetine versi 2

Analisis kelayakan :

• ROIb : 35,32 %

• ROIa : 17,66 %,

• POTb : 2,31 tahun

• POTa : 3,9 tahun

• BEP : 66,88 %

• SDP : 19,6 %

• DCFRR : 24,51 %

Page 17: Presentasi Triacetine versi 2

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Mil

yar

Rp/T

ahnun

Kapasitas (%)

Grafik Total Cost dan Sales pada berbagai Kapasitas

Fa

Va

Ra

Profit

Sa

Sales

BEP=66,88%

SDP=19,6%

Page 18: Presentasi Triacetine versi 2

Kesimpulan :

• Pabrik menarik untuk didirikan.

Page 19: Presentasi Triacetine versi 2

Terima Kasih