presentasi hirli septiana sari

5/12/2018 Presentasi Hirli Septiana Sari - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-hirli-septiana-sari 1/49

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM BANDA ACEHApril, 2011

HIRLI SEPTIANA SARI

0707101010083

Pembimbing:

Dra. Tjut Mariam Zanaria, MS.Dr. drh. Rinidar, M. Kes.



Demam Berdarah Dengue (DBD)

Prevalensinya sebesar 1,1% dengan

jumlah penderita 2.436 pada tahun

2008



Dilakukan cara

pengendalian vektor

Dilakukan cara

pengendalian vektor

Mengurangi kepadatan

larva Aedes aegypti

menggunakan larvasidaabate 1%

RESISTEN

BIOINSEKTISIDA

Tingginya

Kasus DBD

Tingginya

Kasus DBD



Perbedaan tempat tumbuh berpengaruh terhadap

kandungan kimia minyak atsiri kemangi(Hadipoentyanti dkk., 2008; Shadia., 2007;

Sulianti, 2008)

Secara empiris sebagai pengusir nyamuk, berdasarkan penelitian:

1.Larvasida pada lalat (Hanidhar, 2007)

2.Larvasida Aedes aegypti (Cavalcanti dkk.,

2004)



R umusan Masalah

Apakah minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum) berpengaruh terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti ?

Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh minyak atsiri daun kemangi (Ocimumamericanum) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti



1. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mempergunakan

kemangi sebagai larvasida alami untuk mengurangi kepadatan

vektor dengan memberikan minyak atsiri kemangi pada tempat-

tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti

2. Menambah literatur ilmu dibidang tropical medicine khususnya

penggunaan larvasida alami untuk memutus rantai penyakit yang

disebabkan oleh vektor nyamuk

3. Sebagai data untuk penelitian selanjutnya tentang pengaruh

minyak atsiri kemangi sebagai larvasida

Manfaat PenelitianManfaat Penelitian



Ha Terdapat pengaruh antara pemberian minyak atsiridaun kemangi (Ocimum americanum) terhadap

mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti.

H0 Tidak terdapat pengaruh antara pemberian minyak

atsiri daun kemangi (Ocimum americanum)

terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti.

HHIPOTESISHHIPOTESIS



TINJAUA N PUSTAKA



Kingdom : Animalia

Filum : Arthopoda

Ordo : DipteraFamili : Culicidae

Subfamili : Culicinae

Genus : Aedes

Spesies : Aedes aegypti L

Taksonomi Aedes aegypti

(Linnaeus, 1762 dalam

Natadisastra, 2009)



Sumber: Dinkes Jawa Barat, 2008

Siklus hidup nyamuk Aedesaegypti Siklus hidup nyamuk Aedesaegypti

Sumber: Dinkes Jawa Barat, 2008



Senyawa penyusunminyak atsiri

kemangi adalah

Z-sitral

Geranial

metil eugenol

eugenol. (Sulianti,2008)

Kemangi (Ocimum americanum)



METODE PENELITIAN



Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorik

menggunakan Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan 8 kali perlakuan dan 4 kali

pengulangan

Jenis dan Rancangan PenelitianJenis dan Rancangan Penelitian



TEMPAT PENELITIA N

1. Laboratorium Parasitologi Fakultas

Kedokteran Hewan Unsyiah2. Laboratorium Kimia Fakultas MIPA

Unsyiah

WAK TU PENELITIA NBulan Agustus 2010-Februari 2011



Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes

aegypti yang dikoloni oleh Laboratorium ParasitologiFakultas Kedokteran Hewan Unsyiah

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes

aegypti instar III



Alat dan bahan penelitian

Pembuatan minyak atsiri kemangi

Koleksi larva Aedesaegypti

Uji Daya Bunuh

Alat destilasi air

Wadah penampung

minyak Atsiri

Timbangan berat (g)

Daun kemangi

Tween 80

Corong pisah

Ovitrap

Nampan plastik

Kandang pemeliharaan

nyamuk

Kertas saring

Mikroskop

Pelet ikan

Larutan gulaVitamin B

Air sumur

Gelas ukur

Gelas kimia

Gelas Cup

Minyak atsiri kemangi

Pipet tetes

Aquades

Abate

Larva Aedes aegypti



Cara penelitian

1. Persiapan bahan uji

2. Koleksi larva instar III

3. Uji daya bunuh

4. Pengumpulan data



Daun kemangi 3 kg

didestilasi

Campuran minyak

atsiri dan air

Minyak atsirikemangi 2 g Larutan Tween 2 g

2000ppm

1000ppm

500ppm

250ppm

100ppm

50ppm



Larva dipelihara dan

diidentifikasi jenisnya

kertas saring berisi telur

dicelupkan kedalam nampan

berisi air 1000 mlLarva instar I

Larva instarIII

Masukkan kertas saring

Diletakkan selama 5

hari dilapangan hingga

menghasilkan telur dan

berubah menjadi larva

Larva dipindahkan ke

nampan

Setelah menjadi pupa,

nampan dipindahkan ke

kandang nyamuk dandirawat hingga menjadi

imago Aedes aegypti

Telur dihasilkan di hari ke-4

setelah pemberian darah

mencit

24jam

4hari



Uji daya bunuh minyak atsiri kemangi terhadap

larva Aedes aegypti

Masukkan 10 larva Aedes

aegypti kedalam masing ±

masing gelas uji

Kontrol +

Abate10%dan

aquades100 ml

Kontrol ±

Tween10%dan

Aquades 100ml

50ppm

100ppm

250ppm

500ppm

2000ppm

1000ppm

Diamati dan hitung larva

yang mati setiap 1, 2, 4, 24

jam



Jumlah kematiankontrol negatif

< 5 %5%-20%

%kematian larva=% kematian perlakuan -%kematian kontrol X100%100%-% kematian kontrol

>20 %

Setelah Diamati dan

dihitung larva yang mati

setiap 1, 2,4, 24 jam

L2/L1 x 100%L1= jumlah larvaL2= jumlah larva

mati

Data dimasukkan ke

tabel

Di abaikan Uji diulang



PENGOLAHA N DA N A NALISIS DATA

Analisis

Dengan uji korelasi pearson

Analisis dengan ujiProbit

Untuk mengetahuiLC50 dan LC90



Hasil Destilasi Minyak Atsiri Daun Kemangi



Hasil 3 Kg daun

kemangi

didapatkan

minyak atsiri

sebanyak 2,69 g



Larva instar III

Sebanyak 320

lavar

Koleksi Larva Aedes aegypti instar III



Hasil Uji Mortalitas Larva Nyamuk

Aedes aegypti



Ulangn

R ata-rata Dan Standar Deviasi (SD) Mortalitas Larva Tiap Konsentrasi (ppm)

Pada Paparan 1 Jam

Abate

Kontrol

(+)

Aquades dan

tween

(kontro(-)

50 100 250 500 1000 2000

1 10 0 0 0 1 4 8 10

2 10 0 0 1 1 3 5 10

3 10 0 0 0 1 4 5 10

4 10 0 0 0 2 3 5 10

% 100% 0% 0% 2,5% 12,5% 35% 57,5% 100%

Mean

SD 10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,25 0,50 1,25 0,50 3,50 0,58 5,75 1,50 10 0,00

Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti Setelah

Paparan Minyak Atsiri Daun Kemangi Selama 1 Jam



Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti Setelah

Paparan Minyak Atsiri Daun Kemangi Selama 2 jam

Ulangan


Pada Paparan 2 Jam

Abate

Kontrol (+)

Aquades

dan tween

(kontrol -)

50 100 250 500 1000 2000

1 10 0 0 1 4 6 10 10

2 10 0 1 2 5 5 9 10

3 10 0 0 2 4 6 9 10

4 10 0 0 2 5 6 10 10

% 100% 0% 2,5% 17,5% 45% 57,5% 95% 100%

Mean

SD 10 0,00 0,00 0,00 0,25 0,50 1,75 0,50 4,50 0,58 5,75 0,50 9,5 0,58 10 0,00



Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti Setelah Paparan

Minyak Atsiri Daun Kemangi Selama 4 Jam

Ulangan


Pada Paparan 4 Jam

Abate

Kontrol(+)

Aquades

dan tween(kontrol -)

50 100 250 500 1000 2000

1 10 0 0 4 7 8 10 10

2 10 0 2 3 7 8 10 10

3 10 0 0 3 7 9 10 10

4 10 0 0 3 7 9 10 10

% 100% 0% 5% 32,5% 70% 85% 100% 100%

Mean

SD 10 0,00 0,00 0,00 0,50 1,00 3,25 0,50 7,00 0,00 8,50 0,58 10 0.00 10 0,00



Ulangan

R ata-rata Dan Standar Deviasi (SD) Mortalitas Larva Tiap Konsentrasi (ppm) Pada Paparan 24 Jam

Abate

Kontrol

(+)

Aquades

dan tween

(kontrol -)

50 100 250 500 1000 2000

1 10 0 3 6 9 9 10 10

2 10 0 5 5 10 9 10 10

3 10 0 4 5 8 9 10 10

4 10 0 5 7 8 9 10 10

% 100% 0% 42,5% 57,5% 87,5% 90% 100% 100%

Mean

SD10 0,00 0,00 0,00 4,25 0,96 5,75 0,96 8,75 0,96 9 0,00 10 0,00 10 0,00

Mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti setelah paparan

minyak atsiri daun kemangi selama 24 jam



0

20

40

60

80

100

120

0 500 1000 1500 2000 2500

p e r s e n

t a s e

konsentrasi

Grafik Berbagai Konsentrasi Minyak Atsiri Daun Kemangi

Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti

1 jam

2 jam4 jam

24 jam



Hasil Uji KorelasiPearson

kosentrasi

jumlahlarva

mati

kosentrasi Pearson Correlation 1 ,664(**)

Sig. (2-tailed) ,000

N 28 28

jumlahlarvamati Pearson Correlation ,664(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 28 28

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Terjadi hubungan yang kuat antara pemberian minyak minyak atsiri daun

kemangi terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti karena berada direntang 0,60-0,799. sedangkan arah hubungan positif , berarti semakin tinggi

konsentrasi minyak atsiri yang diberikan, maka semakin meningkat

mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti

Nilai signifikan yaitu 0,000< 0,01, maka H0

di tolak

Sehingga Ha diterima: Terdapat Pengaruh antara pemberian

minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum) terhadap

mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti



Probabi

lity

95% Confidence Limits for kosentrasi 95% Confidence Limits for log(kosentrasi)(a)

Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound

PR OBIT(b) ,010 3,785 ,589 9,765 ,578 -,230 ,990

,020 5,325 ,979 12,662 ,726 -,009 1,103,030 6,612 1,352 14,938 ,820 ,131 1,174

,040 7,782 1,723 16,920 ,891 ,236 1,228

,050 8,884 2,098 18,730 ,949 ,322 1,273

,060 9,945 2,480 20,425 ,998 ,394 1,310

,070 10,978 2,872 22,040 1,041 ,458 1,343

,080 11,994 3,274 23,597 1,079 ,515 1,373

,090 13,000 3,689 25,112 1,114 ,567 1,400

,100 14,000 4,116 26,595 1,146 ,614 1,425

,150 19,028 6,472 33,770 1,279 ,811 1,529

,200 24,282 9,255 40,908 1,385 ,966 1,612

,250 29,933 12,555 48,314 1,476 1,099 1,684

,300 36,120 16,478 56,213 1,558 1,217 1,750

,350 42,989 21,152 64,827 1,633 1,325 1,812

,400 50,712 26,736 74,414 1,705 1,427 1,872

,450 59,501 33,432 85,309 1,775 1,524 1,931

,500 69,637 41,491 97,980 1,843 1,618 1,991

,550 81,500 51,227 113,114 1,911 1,709 2,054

,600 95,626 63,037 131,773 1,981 1,800 2,120

,650 112,803 77,426 155,665 2,052 1,889 2,192

,700 134,256 95,071 187,668 2,128 1,978 2,273

,750 162,005 116,990 232,884 2,210 2,068 2,367

,800 199,706 144,977 301,099 2,300 2,161 2,479

,850 254,859 182,780 413,723 2,406 2,262 2,617

,900 346,385 239,822 629,507 2,540 2,380 2,799

,910 373,031 255,476 698,329 2,572 2,407 2,844

,920 404,307 273,421 782,276 2,607 2,437 2,893

,930 441,731 294,363 887,024 2,645 2,469 2,948

,940 487,637 319,363 1021,600 2,688 2,504 3,009

,950 545,845 350,130 1201,371 2,737 2,544 3,080,960 623,168 389,643 1455,044 2,795 2,591 3,163

Hasil Uji Analisi Probit



Nilai LC50

adalah 69,63

Nilai LC90adalah 346,38

Nilai LC50dan LC 90

aktif sebagai

larvasidakarenanilainya

dibawah 500ppm

Namunbelum

mencapai

nilai standarlarvasidanabati yaituberkisar 0,1-

49 ppm

Dibutuhkanpenelitian

lanjutan yaitumenentukan

senyawa aktifyag terkandung

didalamkemangi padapenelitian ini



Minyak atsiri daun kemangi

(Ocimum americanum)

Eugenol

Asam

heksadekanoal

Z-sitral

geranial

(Sulianti, 2008)

Menyebabkankematian pada larva(Hanidhar, 2007 dan

Shadia, 2007)

Menyebabkankematian pada larva(Hanidhar, 2007 dan

Shadia, 2007)

Masuk ke dalamtubuh larva melalui

kutikula danterakumulasi dalam

tubuh larva

Masuk ke dalamtubuh larva melalui

kutikula danterakumulasi dalam

tubuh larva



Dalam dosis tinggi

Mengakibatkan efek terbakar dan mengganggu

sistem saraf pada larva

Oleh karena itu, dibutuhkan

penelitian lanjutan

Oleh karena itu, dibutuhkan

penelitian lanjutan

(Hart, 1990)

Di duga hal ini yangmenyebabkan kematian



Minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum)

berpengaruh terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes

aegypti dan semakin tinggi konsentrasi yang diberikan,

maka semakin tinggi pula jumlah mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti, selain itu minyak atsiri daun kemangi

efektif digunakan sebagai larvasida nabati, tetapi masih

belum bisa menjadi larvasida nabati yang terstandardisasi.

KESIMPULAN



SAR A N

Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai

pengaruh minyak atsiri daun kemangi

terhadap nyamuk dewasa ataupun seranggalainnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk

mendapatkan senyawa bioaktif yang paling

toksik didalam minyak atsiri daun kemangi

yang berperan sebagai larvasida nabati



Dosen pembimbingDra. Tjut Mariam Zanaria, MS

Dr. drh. Rinidar, M. Kes

Dosen penguji

dr. Armyn Effendi, MS

Drs. Zulfitri, M. Biomed

Tim Pengelola Skripsi

Terima KasihTerima Kasih



Penelitian pendukung

Cavalcanti, 2004

Minyak atsiri kemangi (Ocimum ameri canum) mampu

membunuh larva nyamuk Aedes aegypti instar III

dengan LC50 pada konsentrasi 67 ppm.

Hanidhar, 2007

Minyak atsiri kemangi mampu membunuh larva lalatrumah pada konsentrasi 20% yang mengakibatkan

kematian larva 83%.



Jenis dan rancangan penelitian

Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8kali perlakuan dan 4 kali pengulangan.

Besar pengulangan berdasarkan rumus RancanganAcak Lengkap (Sugandi, 1994)

t(r-1) 20

Keterangan ; t : jumlah perlakuan

r : jumlah pengulangan

Metode PenelitianMetode Penelitian



Gambar (A). Gigi sisir (comb) A. aegypti, (B). Gigi sisir (comb) A. albopictus.

Gigi sisir (comb) pada larva A. aegypti dan A. albopictus



Uji normalitas dan homogenitas denganmenggunakan data transformasi LogUji normalitas dan homogenitas denganmenggunakan data transformasi Log

Levene Statistic df1 df2 Sig.

7,663 5 18 ,001

Test of Homogeneity of Variances

loglarva

kosentr

asi

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

loglarva 50 ,276 4 . ,856 4 ,246

100 ,288 4 . ,864 4 ,276

250 ,286 4 . ,864 4 ,276

a Lilliefors Significance Correction

b There are no valid cases for loglarva when kosentrasi = ,000. Statistics

cannot be computed for this level.

c loglarva is constant when kosentrasi = 500. It has been omitted.

d loglarva is constant when kosentrasi = 1000. It has been omitted.

e loglarva is constant when kosentrasi = 2000. It has been omitted.



Uji normalitas dan homogenitas denganmenggunakan data transformasi akar XUji normalitas dan homogenitas denganmenggunakan data transformasi akar X

Konsentr si

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-WilkStatistic df Sig. Statistic df Sig.

larvamati 50,00 ,280 4 . ,861 4 ,262

100,00 ,286 4 . ,864 4 ,276

250,00 ,285 4 . ,864 4 ,275

a Lilliefors Significance Correctionb larvamati is constant when konsentrsi = 500,00. It has been omitted.

c larvamati is constant when konsentrsi = 1000,00. It has been omitted.

d larvamati is constant when konsentrsi = 2000,00. It has been omitted

Test of Homogeneity of Variances

larvamati

Levene

Statistic df1 df 2 Sig.

8,090 5 18 ,000

presentasi hirli septiana sari

Documents