praktikum 2 revy anggun quraini

17
LAPORAN TETAP BIOKIMIA 1 DENATURASI PROTEIN Nama : Revy Anggun Quraini NIM :0610128132007 Kelompok :4 Anggota :1. Elziliyana 2. Ginda Tratugga Negara 3. Indri Savitri 4. Izzati Zahidah 5. Revy Anggun Quraini 6. Siti Mardliya 7. Yulin Oktariani Safitri Dosen Pembimbing : Maefa Eka Haryani., S.Pd.M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: revyanggunquraini

Post on 18-Feb-2016

266 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum biokimia

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

LAPORAN TETAP BIOKIMIA 1

DENATURASI PROTEIN

Nama Revy Anggun Quraini

NIM 0610128132007

Kelompok 4

Anggota 1 Elziliyana

2 Ginda Tratugga Negara

3 Indri Savitri

4 Izzati Zahidah

5 Revy Anggun Quraini

6 Siti Mardliya

7 Yulin Oktariani Safitri

Dosen Pembimbing Maefa Eka Haryani SPdMPd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

I Percobaan Ke 2

II Tanggal Percobaan 11 september 2015

III Judul Percobaan Denaturasi Protein

IV Tujuan Percobaan Untuk mengetahui uji positif dan negatif terhadap asam

amino

V Dasar Teori

Denaturasi protein

Organisme hidup memerlukan banyak jenis molekul besar untuk bertahan

hidup Sangat sedikit molekul tersebut menjadi berbagai tujuan seperti protein

Protein adalah molekul besar yang terdiri dari rantai asam amino terlipat Setiap

protein memiliki bentuk unik dan fungsi berdasarkan bentuknya Sangat mudah

untuk berpikir tentang protein sebagai kunci yang cocok dengan membentuk

gembok tertentu di sekitar tubuh Protein berfungsi untuk mempercepat proses

biologis mengenali antibodi mengatur proses fisiologis menyediakan struktur

zat transportasi mengatur gen dan menanggapi sinyal di dalam dan di luar

organisme

Protein berkisar dalam bentuk ukuran yang kecil seperti insulin yang hanya

51 asam amino ke yang panjang yang sangat besar seperti protein Titin yaitu

panjang 26926 asam amino Tidak peduli ukuran mereka mereka harus dilipat

menjadi bentuk tertentu agar dapat berfungsi Kadang-kadang sesuatu yang salah

dan menyebabkan protein terkuak Denaturasi adalah proses dimana protein

kehilangan struktur terlipat dan berhenti berfungsi

Struktur Protein

Dalam rangka untuk memahami denaturasi sangat penting untuk

memahami struktur protein Protein terdiri dari asam amino Para ilmuwan

menggambarkan struktur protein dalam tingkatan Keempat tingkatan adalah

primer sekunder tersier dan kuarterner

Struktur primer dari protein adalah urutan asam amino yang membentuk

protein Setiap protein memiliki urutan yang unik untuk asam amino Jika asam

amino rusak ini adalah protein tidak akan berfungsi dengan baik

Struktur sekunder protein menjelaskan pola berulang teratur lipatan awal

yang ditemukan dalam protein Ada dua jenis lipat pada tingkat ini yang dikenal

sebagai alfa heliks dan lempeng-beta Sebuah alfa heliks adalah kumparan

bentuk spiral yang terbentuk oleh ikatan hidrogen

Lempeng-beta terbentuk ketika dua rantai asam amino menyelaraskan dan

membentuk pola wilayah datar atau berkerut

Struktur tersier protein menggambarkan bentuk protein ketika semua asam

amino heliks alfa beta dan lembaran dilipat ke dalam struktur tertentu

Struktur kuartener menggambarkan protein yang terdiri dari dua subunit

amino terlipat rantai asam yang datang bersama untuk membentuk satu protein

akhir

Penyebab Denaturasi protein

denaturasi Protein terjadi ketika protein kehilangan struktur kuartener

tersier dan sekunder Pada dasarnya protein menjadi membuka lipatan dan

berhenti berfungsi denaturasi Protein adalah penyebab oleh beberapa stres

eksternal Penyebab utama denaturasi protein mencakup paparan asam basa

garam-garam anorganik pelarut atau panas

Bila Anda menempatkan telur dalam panci memiliki kuning kuning cerah

dikelilingi oleh protein yang jelas dikenal sebagai albumin juga dikenal sebagai

putih telur Ketika telur terkena panas dalam panci albumin cepat berubah

menjadi putih Hal ini terjadi karena denaturasi protein bila terkena panas

Pernahkah Anda mengalami demam Demam adalah baik karena mereka

memberitahu kita sesuatu yang salah dalam tubuh dan meningkatkan suhu

membantu untuk melawan penyerbu asing dalam tubuh Namun demam yang

ekstrim bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan protein dalam tubuh

kita untuk mulai terdenaturasi Demam dari 104 derajat atau lebih besar dapat

menyebabkan denaturasi protein akan dimulai pada tubuh

Akhirnya penting untuk dicatat bahwa sebagian besar protein denaturasi

adalah permanen Namun demikian beberapa protein yang dapat melipat kembali

dalam proses yang disebut renaturasi

Ringkasan Denaturasi Protein

Protein berfungsi karena bentuknya Jika protein kehilangan bentuknya

berhenti untuk melakukan fungsinya dalam tubuh Proses yang menyebabkan

protein untuk kehilangan bentuknya dikenal sebagai denaturasi Denaturasi dapat

disebabkan oleh pelarut garam-garam anorganik paparan asam atau basa dan

oleh panas

VI Alat dan Bahan

Alat

Tabung reaksi

Pipit tetes

Rak tabung reaksi

Gelas ukur

Water bath

Bahan

Larutan putih telur 1-5

Larutan HCL 01 M

Larutan NAOH 01 M

VII Prosedur Percobaan

Larutan albumin

+

Tabung 1

Albumin 9 ml + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Albumin 9 ml + NaOH 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Albumin 9 ml + Buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Larutan putih telur 1

+

Tabung 1

Larutan putih telur 1 + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Larutan putih telur 1 + NaoH 01 M 1ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 2: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

I Percobaan Ke 2

II Tanggal Percobaan 11 september 2015

III Judul Percobaan Denaturasi Protein

IV Tujuan Percobaan Untuk mengetahui uji positif dan negatif terhadap asam

amino

V Dasar Teori

Denaturasi protein

Organisme hidup memerlukan banyak jenis molekul besar untuk bertahan

hidup Sangat sedikit molekul tersebut menjadi berbagai tujuan seperti protein

Protein adalah molekul besar yang terdiri dari rantai asam amino terlipat Setiap

protein memiliki bentuk unik dan fungsi berdasarkan bentuknya Sangat mudah

untuk berpikir tentang protein sebagai kunci yang cocok dengan membentuk

gembok tertentu di sekitar tubuh Protein berfungsi untuk mempercepat proses

biologis mengenali antibodi mengatur proses fisiologis menyediakan struktur

zat transportasi mengatur gen dan menanggapi sinyal di dalam dan di luar

organisme

Protein berkisar dalam bentuk ukuran yang kecil seperti insulin yang hanya

51 asam amino ke yang panjang yang sangat besar seperti protein Titin yaitu

panjang 26926 asam amino Tidak peduli ukuran mereka mereka harus dilipat

menjadi bentuk tertentu agar dapat berfungsi Kadang-kadang sesuatu yang salah

dan menyebabkan protein terkuak Denaturasi adalah proses dimana protein

kehilangan struktur terlipat dan berhenti berfungsi

Struktur Protein

Dalam rangka untuk memahami denaturasi sangat penting untuk

memahami struktur protein Protein terdiri dari asam amino Para ilmuwan

menggambarkan struktur protein dalam tingkatan Keempat tingkatan adalah

primer sekunder tersier dan kuarterner

Struktur primer dari protein adalah urutan asam amino yang membentuk

protein Setiap protein memiliki urutan yang unik untuk asam amino Jika asam

amino rusak ini adalah protein tidak akan berfungsi dengan baik

Struktur sekunder protein menjelaskan pola berulang teratur lipatan awal

yang ditemukan dalam protein Ada dua jenis lipat pada tingkat ini yang dikenal

sebagai alfa heliks dan lempeng-beta Sebuah alfa heliks adalah kumparan

bentuk spiral yang terbentuk oleh ikatan hidrogen

Lempeng-beta terbentuk ketika dua rantai asam amino menyelaraskan dan

membentuk pola wilayah datar atau berkerut

Struktur tersier protein menggambarkan bentuk protein ketika semua asam

amino heliks alfa beta dan lembaran dilipat ke dalam struktur tertentu

Struktur kuartener menggambarkan protein yang terdiri dari dua subunit

amino terlipat rantai asam yang datang bersama untuk membentuk satu protein

akhir

Penyebab Denaturasi protein

denaturasi Protein terjadi ketika protein kehilangan struktur kuartener

tersier dan sekunder Pada dasarnya protein menjadi membuka lipatan dan

berhenti berfungsi denaturasi Protein adalah penyebab oleh beberapa stres

eksternal Penyebab utama denaturasi protein mencakup paparan asam basa

garam-garam anorganik pelarut atau panas

Bila Anda menempatkan telur dalam panci memiliki kuning kuning cerah

dikelilingi oleh protein yang jelas dikenal sebagai albumin juga dikenal sebagai

putih telur Ketika telur terkena panas dalam panci albumin cepat berubah

menjadi putih Hal ini terjadi karena denaturasi protein bila terkena panas

Pernahkah Anda mengalami demam Demam adalah baik karena mereka

memberitahu kita sesuatu yang salah dalam tubuh dan meningkatkan suhu

membantu untuk melawan penyerbu asing dalam tubuh Namun demam yang

ekstrim bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan protein dalam tubuh

kita untuk mulai terdenaturasi Demam dari 104 derajat atau lebih besar dapat

menyebabkan denaturasi protein akan dimulai pada tubuh

Akhirnya penting untuk dicatat bahwa sebagian besar protein denaturasi

adalah permanen Namun demikian beberapa protein yang dapat melipat kembali

dalam proses yang disebut renaturasi

Ringkasan Denaturasi Protein

Protein berfungsi karena bentuknya Jika protein kehilangan bentuknya

berhenti untuk melakukan fungsinya dalam tubuh Proses yang menyebabkan

protein untuk kehilangan bentuknya dikenal sebagai denaturasi Denaturasi dapat

disebabkan oleh pelarut garam-garam anorganik paparan asam atau basa dan

oleh panas

VI Alat dan Bahan

Alat

Tabung reaksi

Pipit tetes

Rak tabung reaksi

Gelas ukur

Water bath

Bahan

Larutan putih telur 1-5

Larutan HCL 01 M

Larutan NAOH 01 M

VII Prosedur Percobaan

Larutan albumin

+

Tabung 1

Albumin 9 ml + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Albumin 9 ml + NaOH 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Albumin 9 ml + Buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Larutan putih telur 1

+

Tabung 1

Larutan putih telur 1 + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Larutan putih telur 1 + NaoH 01 M 1ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 3: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

menggambarkan struktur protein dalam tingkatan Keempat tingkatan adalah

primer sekunder tersier dan kuarterner

Struktur primer dari protein adalah urutan asam amino yang membentuk

protein Setiap protein memiliki urutan yang unik untuk asam amino Jika asam

amino rusak ini adalah protein tidak akan berfungsi dengan baik

Struktur sekunder protein menjelaskan pola berulang teratur lipatan awal

yang ditemukan dalam protein Ada dua jenis lipat pada tingkat ini yang dikenal

sebagai alfa heliks dan lempeng-beta Sebuah alfa heliks adalah kumparan

bentuk spiral yang terbentuk oleh ikatan hidrogen

Lempeng-beta terbentuk ketika dua rantai asam amino menyelaraskan dan

membentuk pola wilayah datar atau berkerut

Struktur tersier protein menggambarkan bentuk protein ketika semua asam

amino heliks alfa beta dan lembaran dilipat ke dalam struktur tertentu

Struktur kuartener menggambarkan protein yang terdiri dari dua subunit

amino terlipat rantai asam yang datang bersama untuk membentuk satu protein

akhir

Penyebab Denaturasi protein

denaturasi Protein terjadi ketika protein kehilangan struktur kuartener

tersier dan sekunder Pada dasarnya protein menjadi membuka lipatan dan

berhenti berfungsi denaturasi Protein adalah penyebab oleh beberapa stres

eksternal Penyebab utama denaturasi protein mencakup paparan asam basa

garam-garam anorganik pelarut atau panas

Bila Anda menempatkan telur dalam panci memiliki kuning kuning cerah

dikelilingi oleh protein yang jelas dikenal sebagai albumin juga dikenal sebagai

putih telur Ketika telur terkena panas dalam panci albumin cepat berubah

menjadi putih Hal ini terjadi karena denaturasi protein bila terkena panas

Pernahkah Anda mengalami demam Demam adalah baik karena mereka

memberitahu kita sesuatu yang salah dalam tubuh dan meningkatkan suhu

membantu untuk melawan penyerbu asing dalam tubuh Namun demam yang

ekstrim bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan protein dalam tubuh

kita untuk mulai terdenaturasi Demam dari 104 derajat atau lebih besar dapat

menyebabkan denaturasi protein akan dimulai pada tubuh

Akhirnya penting untuk dicatat bahwa sebagian besar protein denaturasi

adalah permanen Namun demikian beberapa protein yang dapat melipat kembali

dalam proses yang disebut renaturasi

Ringkasan Denaturasi Protein

Protein berfungsi karena bentuknya Jika protein kehilangan bentuknya

berhenti untuk melakukan fungsinya dalam tubuh Proses yang menyebabkan

protein untuk kehilangan bentuknya dikenal sebagai denaturasi Denaturasi dapat

disebabkan oleh pelarut garam-garam anorganik paparan asam atau basa dan

oleh panas

VI Alat dan Bahan

Alat

Tabung reaksi

Pipit tetes

Rak tabung reaksi

Gelas ukur

Water bath

Bahan

Larutan putih telur 1-5

Larutan HCL 01 M

Larutan NAOH 01 M

VII Prosedur Percobaan

Larutan albumin

+

Tabung 1

Albumin 9 ml + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Albumin 9 ml + NaOH 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Albumin 9 ml + Buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Larutan putih telur 1

+

Tabung 1

Larutan putih telur 1 + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Larutan putih telur 1 + NaoH 01 M 1ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 4: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

Pernahkah Anda mengalami demam Demam adalah baik karena mereka

memberitahu kita sesuatu yang salah dalam tubuh dan meningkatkan suhu

membantu untuk melawan penyerbu asing dalam tubuh Namun demam yang

ekstrim bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan protein dalam tubuh

kita untuk mulai terdenaturasi Demam dari 104 derajat atau lebih besar dapat

menyebabkan denaturasi protein akan dimulai pada tubuh

Akhirnya penting untuk dicatat bahwa sebagian besar protein denaturasi

adalah permanen Namun demikian beberapa protein yang dapat melipat kembali

dalam proses yang disebut renaturasi

Ringkasan Denaturasi Protein

Protein berfungsi karena bentuknya Jika protein kehilangan bentuknya

berhenti untuk melakukan fungsinya dalam tubuh Proses yang menyebabkan

protein untuk kehilangan bentuknya dikenal sebagai denaturasi Denaturasi dapat

disebabkan oleh pelarut garam-garam anorganik paparan asam atau basa dan

oleh panas

VI Alat dan Bahan

Alat

Tabung reaksi

Pipit tetes

Rak tabung reaksi

Gelas ukur

Water bath

Bahan

Larutan putih telur 1-5

Larutan HCL 01 M

Larutan NAOH 01 M

VII Prosedur Percobaan

Larutan albumin

+

Tabung 1

Albumin 9 ml + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Albumin 9 ml + NaOH 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Albumin 9 ml + Buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Larutan putih telur 1

+

Tabung 1

Larutan putih telur 1 + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Larutan putih telur 1 + NaoH 01 M 1ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 5: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

VII Prosedur Percobaan

Larutan albumin

+

Tabung 1

Albumin 9 ml + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Albumin 9 ml + NaOH 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Albumin 9 ml + Buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Larutan putih telur 1

+

Tabung 1

Larutan putih telur 1 + HCl 01 M 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 2

Larutan putih telur 1 + NaoH 01 M 1ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Tabung 3

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 6: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

Larutan putih telur 1 + buffer asetat 1 ml dipanaskan 15 menit dinginkan pada suhu

kamar

Setelah dingin pada suhu kamar tabung (1) dan (2) ditambah buffer asetat 9 mL

Amati dan bandingkan endapan yang terbentuk dari ketiga tabung diatas

Ulangi percobaan putih telur 1 dengan putih telur 2 sampai putih telur 5

dengan cara yang sama seperti diatas

VIII Hasil Pengamatan

No Sampel Bahan Sebelum Sesudah Waktu Keterangan

1 Larutan Albumin 9ml +

1ml HCl 01M + 10ml

Buffer asetat

Bening keruh

15 menit

ada sedikit enadapan

putih

2 Larutan Labumin 9 ml

+ 1ml NaOH 01 M +

10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan Albumin 9 ml

+ 1ml Buffer asetat pH

47 (1M)

Bening Keruh Endapan putih

1 Larutan Putih telur 1

9 ml + 1ml HCl 01M +

10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 1

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 7: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

3 Larutan putih telur 1

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Bening Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 2

9ml + 1ml HCL 01 M

+ 10 ml Buffer asetat

Bening Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 2

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

asetat

bening Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 2

9 ml + 1ml buffer

asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 3

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer Asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml NaOH 01

M + 10 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 3

9ml + 1ml buffer

asetat pH 47 ( 1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 4 Keruh

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 8: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

9 ml + 1ml HCl 01 M

+ 1 ml Buffer asetat

15 menit

2 Larutan putih telur 4

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 1 ml buffer asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 4

9 ml + 1ml Buffer

Asetat pH 47 (1M)

Keruh Ada endapan putih

1 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml HCl 01 M

+ 10 ml buffer asetat

Keruh

15 menit

2 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml NaOH 01

M + 10 ml buffer

asetat

Keruh Ada endapan putih

3 Larutan putih telur 5

9 ml + 1 ml Buffer

Asetat

Keruh Ada endapan putih

IX Persamaan Reaksi

Denaturasi protein

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 9: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

X Pembahasan

Pada percobaan kali ini mengenai ui protein yang kami lakukan pada uji

protein ini kami menguji adanya kandungan protein dari larutan putih telur

dengan konsentrasi 1 - 5 Identifikasi protein kali ini menggunakann metode

denaturasi protein yaitu suatu keadaan telah terjadinya perubahan struktur protein

yang mencakup perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan

pemutusan atau kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 10: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

Penyebab terjadinya denaturasi protein adalah karena adanya perubahan suhu

atau pH yang terlalu ekstrim

Pada percobaan kali ini setiap 1 larutan uji denaturasi dilakukan dalam 3

tabung tabung pertama langsung di tambah larutan buffer sedangkan tabung ke 2

tambah larutan HCl dan tabung ke 3 ditambah larutan NaOH kemudian ke 3

tabung dimasukkan kedalam water bath selama 15 menit Setelah diambil

kemudian didinginkan sampai larutan benar-benar dingin kemudian larutan pada

tabung ke 2 dan tabung ke 3 ditambahkan buffer

Selanjutnya pada larutan putih telur 2-5 dan larutan albumin juga

dilakukan langkah yang sama Dari hasil yang kami praktikumkan didapatkan

hasil pada larutan albumin didapatkan pada tabung 1 larutan ada sedikit endapan

putih pada tabung ke 2 ada endapan putih dan pada tabung ke 3 juga terdapat

endapan putih Larutan putih telur 1 pada tabung 1 2 dan 3 juga terdapat

endapan putih Begitu juga pada larutan putih telur dari2-5 juga didapatkan

hasil yang sama

Pada praktikum ini ditambahnya larutan HCl pekat yaitu 01 M karena

HCl bersifat asam kuat sehingga terjadi perubahan Ph yang sangat ekstrim pada

larutan protein yang diuji menjadi asam Karena perubahan ekstrim padda phnya

pretein yang diuji akan terjadi perubahan struktur protein yang mencakup

perubahan bentuk dan lipatan molekul tanpa menyebabkan pemutusan atau

kerusakan lipatan antar asam amino dan struktur primer protein

Begitu juga dengan penambahan NaOH pekat hal ini dilakukan dengan

tujuan akan merubah ph yang ekstrim dari larutan protein yang diuji hal ini akan

menyebabkan denaturasi protein Yang mana struktur dari protein baik bentuk

atau lipatan akan mengalami perubahan

Ditambahkan larutan buffer dengan Ph 47 adalah larutan akan mengalami

denaturasi karena penambahan buffer asetat ini Hal ini disebabkan karena buffer

asetat sangat kuat mempertahankan pHnya pada 47 sehingga dapat merusak

keseimbangan zwitter ion ke kondisi asam di bawah titik isoelektrik Perubahan

struktur yang diakibatkan oleh proses denaturasi adalah perubahan konfigurasi

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 11: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

protein a-heliks menjadi memanjang Hal ini disebabkan karena rusaknya ikatan

hidrogen dan ikatan non polar yang terjadi pada struktur berlipat dari protein

titik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

fisika dan kimia erat hubungannya dengan ph isolistrik pada ph diatas titik

isolistrik protein bemuatan negatif sedangkan dibawah titik isolistrik protein

bermuatan positif titik isolisrtik pada albumin adalah ph 45-49

Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein pada struktur protein tersier

terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

seperti ikatan hydrogen jembatan garam ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik

non polar yang kemungkinan mengalami gangguan Denaturasi yang umum

ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino

protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

positif dan negatif Dalam suasana asam molekul protein akanmembentuk muatan

positif sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif pada titik

isolistrik protein mempunyai muatan psitif dan negatif yang sama sehingga tidak

bergerak kearah elektroda positif maupun negatif apabila ditempatkan diantara

dua elektroda tersebut

XI Kesimpulan

1 Larutan albumin positif pada uji denaturasi2 Larutan putih telur positif pada uji denaturasi3 Perubahan terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh dan

adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi4 Tabung yang hanya ditambahkan larutan buffer asetat menghasilkan endapan

paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan NaOH dan yang sedikit endapannya adalah tabung yan ditambahkan larutan HCl

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 12: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

XII Daftar Pustaka

Anonim 2011 Denaturasi Protein httpgideonyonesmasiring blogspot com 201102 denaturasi-proteinhtml (online) Diakses 13-September-2015

Suci 2011 Laporan Tetap Biokimi 2 reaksi Uji asam amino (denatursi protein ) http image slidesharecdncom laporan tetapbiokim 1reaksiuji terhadap asamamino29192213- phpapp0295 laporan-tetap-biokim-1-reaksi-uji-terhadap-asam-amino-1638 jpg cb =1372533828 (online) Diakses 13-september-2015

Puji 2012 Laporan Praktikum Uji Asam Amino http www slideshare netmobilepuuji puuujlaporan-praktikum-uji-asam-aminohtml (online) Diakses 13-september-2015

XIII Lampiran

Page 13: Praktikum 2 Revy Anggun Quraini

XIII Lampiran