laporan anggun

63
BAB I PENDAHULUAN Judul yang diusulkan dalam proposal tugas akhir ini adalah : “ IKLAN KOMERSIAL PRODUK MAKANAN RINGAN ” A. LATAR BELAKANG Di Era perkembangan teknologi saat ini, semakin majunya perkembangan ekonomi. Dunia Multimedia ini sudah sangat berkembang dan sudah banyak dijumpai di seluruh kalangan. Misalnya di perkotaan sudah tidak asing lagi yang namanya Multimedia, Stasiun Televisi maupun Radio sudah sangat banyak menggunaan Produk Multimedia. Dan yang tidak kalah penting ialah Produk Multimedia berupa Iklan, yang saat ini sudah sering kita jumpai di Stasiun Televisi maupun Radio, baik berupa Video ataupun Audio Visual. Iklan dibuat guna untuk mengenalkan dan mempromosikan Produk ataupun Jasa yang ingin di pasarkan. Dengan iklan ketertarikan dari konsumen akan semakin cepat sebab iklan dibuat sedemikian rupa hingga terlihat menarik serta unik yang dapat menarik perhatian dari konsumen. Untuk itu kami disini membuat sebuah Iklan Komersial Produk Makanan Ringan yaitu Kerupuk yang mayoritas masyarakat mengenalnya dengan nama “KERUPUK SANTOSO”. Iklan ini kami buat dengan maksimal dan dengan kurun waktu sesuai dengan target yang sudah dirancang. Semoga Iklan yang kami buat ini dapat berguna dan membuat 1

Upload: ina-skm

Post on 14-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

LAPORAN ANGGUN

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN ANGGUN

BAB I

PENDAHULUAN

Judul yang diusulkan dalam proposal tugas akhir ini adalah :

“ IKLAN KOMERSIAL PRODUK MAKANAN RINGAN ”

A.    LATAR BELAKANG

Di Era perkembangan teknologi saat ini, semakin majunya perkembangan

ekonomi. Dunia Multimedia ini sudah sangat berkembang dan sudah banyak dijumpai

di seluruh kalangan. Misalnya di perkotaan sudah tidak asing lagi yang namanya

Multimedia, Stasiun Televisi maupun Radio sudah sangat banyak menggunaan

Produk Multimedia. Dan yang tidak kalah penting ialah Produk Multimedia berupa

Iklan, yang saat ini sudah sering kita jumpai di Stasiun Televisi maupun Radio, baik

berupa Video ataupun Audio Visual.

Iklan dibuat guna untuk mengenalkan dan mempromosikan Produk ataupun

Jasa yang ingin di pasarkan. Dengan iklan ketertarikan dari konsumen akan semakin

cepat sebab iklan dibuat sedemikian rupa hingga terlihat menarik serta unik yang

dapat menarik perhatian dari konsumen.

Untuk itu kami disini membuat sebuah Iklan Komersial Produk Makanan

Ringan yaitu Kerupuk yang mayoritas masyarakat mengenalnya dengan nama

“KERUPUK SANTOSO”. Iklan ini kami buat dengan maksimal dan dengan kurun

waktu sesuai dengan target yang sudah dirancang. Semoga Iklan yang kami buat ini

dapat berguna dan membuat Produk yang di Iklankan banyak diminati oleh seluruh

kalangan di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

Sehubungan dengan uraian yang telah di jelaskan di atas dapat dirumuskan

bahwa permasalahnnya adalah bagaimana cara membuat masyarakat tertarik dengan

produk kerupuk santoso yang kami iklankan.

C. Tujuan

1. Agar memahami alur pembuatan sebuah produk multimedia Khusunya iklan

2. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat kelulusan

3. Menyalurkan kekreativitasan ke dalam media elektronik

1

Page 2: LAPORAN ANGGUN

4. Agar siap terjun kedalam dunia kerja

5. Menjadikan sebuah iklan sebagai sarana untuk menawaran produk.

6. Menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri peserta dan penonton lewat iklan yang di

buat.

7. Mempromosikan produk kepada masyarakat.

8. Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian produk makanan

9. Membuat konsumen agar selalu ingat kepada produk.

10. Membuat konsumen semakin tertarik dengan iklan yang kami buat

2

Page 3: LAPORAN ANGGUN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Iklan

Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah

menggiring orang kepada gagasan.Adapun pengertian secara istilah adalah semua

bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang dan jasa

secara Nonpersonal yang dapat dibayar oleh sponsor tertentu.Menurut Para Ahli

iklan adalah kenyataan sekaligus kemampuan untuk mengidentifikasi produk

yang sah atau resmi, dan sudah tersedia dipasar atau ditengah masyarakat.

B.    Pengertian Editing

Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak short tunggal

sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh struktur editing dalam pekerjaannya

dapat di bagi menjadi 2 yaitu :

Linear Editing (Dengan menyusun gambar satu persatu secara berurutan)

Non Linear Editing (Menyusun gambar secara acak)

C. Teknik Kamera

Macam bidang pandangan pada perekaman gambar adalah :

ELS (Extreme Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih luas, kamera

mengambil keseluruhan pandangan.

LS (Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan

dengan ELS objek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

MLS (Medium Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada Long

Shot, objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas

kepala.

MS (Medium Shot)

Disini objek menjadi lebih besar dan dominan.Objek manusia

ditampilkan dari atas pinggang sampai atas kepala.

3

Page 4: LAPORAN ANGGUN

Dalam proses merekam video dengan sempurna ada beberapa teknik yang

digunakan antara lain :

Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian

sumber pencahayaan.

Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor

shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga

sumber pencahayaan lainnya.

Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.

Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan

kendalikan kamera video sedemikian rupa agar hasil rekaman

tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).

Jaga durasi setiap shot.

Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga

jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak

ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam.

MCU (Medium Close Up)

Shot amat dekat, objek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala.

MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam Televisi.

CU (Close up)

Shot dekat, objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini, latar

belakang nampak sedikit sekali. Untuk objek manusia biasanya

ditampilkan wajah dari bahu sampai ke atas kepala. 

ECU (Extreme Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek

mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detailnya.       

D. Jenis Kamera Angle

Jenis-jenis Camera angle dalam shoting :                                     

High Angle

Posisi kamera lebih tinggi dari objek sehingga tampak objek dari atas dengan memiliki

sudut kemiringan.

Top Angle

Posisi kamera ada di atas objek sehingga posisi dari atas kebawah.

Bird Eye View

4

Page 5: LAPORAN ANGGUN

Posisi high angle tapi jarak lebih jauh.

Low angle

Posisi kamera lebih rendah dari objek dengan  mengambil posisi sudut

miring.

Frog Eye

Posisi kemera ada dibawah paha.

Eye Level 

Pengambilan dengan ketinggian sedang atau mendatar dengan objek. 

Profil Shot 

Sama dengan eye level akan tetapi dengan posisi kemiringan atau

mempunyai sudut.

Over Sholuder 

Pengambilan gambar dari posisi belakang punggung objek

E. Tahapan Produksi

Pra Produksi

Tahap Pra Produksi ialah tahap yang amat penting.Pada tahap ini

ditentukan tujuan produksi, penentuan target-target, penyusunan Crew, Schedule

dan sebagainya. Tidak ada rumusan yang benar-benar baku pada tahap Pra

Produksi ini. Dan pada tahap ini juga promosi brand di mulai.Pengecekkan alat-

alat yang dibutuhkan menjadi hal yang penting juga dalam tahap ini, juga

kepastian dari actor itu sendiri yang telah terkoordinir untuk kepastiannya actor

tersebut menjadi objek dalam iklan.

Produksi

Pada tahap Produksi pengambilan gambar dilakukan idealnya hingga

tuntas.Kebutuhan shooting video sebelumnya telah dirumuskan pada tahap Pra

Produksi, idealnya dalam bentuk story board yang mencakup banyak informasi

termasuk sudut pengambilan gambar (angle).

Pasca Produksi

Pada tahap Pasca Produksi semua bahan mentah produksi

dikumpulkan untuk diolah.Analoginya ialah seorang koki yang membawa semua

bahan masakan dan bumbu masakan dan bumbu ke dapur, untuk diolah sesuai

resep yang telah ada. Dalam hal ini “bahan masakan” ialah hasil shooting video,

5

Page 6: LAPORAN ANGGUN

“bumbu” ialah bahan pendukung lain seperti klip animasi, sound efek dll, serta

“resep” ialah scenario itu sendiri.

F. Tahapan Editing

Capturing

Proses pemindahan materi-materi syuting dari kamera video ke dalam computer

editing.

Editing 

Proses penyuntingan seluruh materi editing , menjadi tatanan video yang  memiliki arti. Proses

editing dibagi 2, yaitu  Offline Editing Proses membuang seluruh materi editing yang tidak

diperlukan sehingga terkumpullah materi-materi yang memang dibutuhkan dan proses yang kedua

adalah Online Editing Proses penyelarasan dari materi-materi offline sesuai script/naskah.

Mixing

Proses penyelarasan seluruh materi audio dalam sebuah proses editing.

Finishing

Proses finalisasi seluruh tahapan-tahapan sebelumnya.

Rendering

Proses merubah seluruh materi editing menjadi video yang bisa dinikmati.

G. Melakukan proses pengonvertan

(pengubahan format) file video dari format “.Avi” ke dalam format ”.Wmv” ,

dengan menggunakan software Xilisoft Converter.

Software ini merupakan sebuah software yang gunanya

untuk mengkonversikan video dan bahkan audio ke berbagai macam format misalnya

dapat mengkonversikan video ke format AVI, MPEG, WMV, MP4, MKV, MOV,

3GP, dll.

Mengkonversikan format audio ke MP3, WMA, WAV, dll.

Keunggulan software ini adalah adanya fasilitas editing video efek yang

mampu mengcustomisasi video : crop ukuran video, edit video efek dsb, bisa convert

mulitple file secara otomatis, Video dan Audio codec bisa dimodifikasi, dll.

H. MICROSOFT WORD

Microsoft word adalah software yang berfungsi untuk pembuatan proposal

6

Page 7: LAPORAN ANGGUN

I. Adobe premiere pro 2.0

Adobe premiere pro yang Di kembangkan oleh Suatu perusahaan di bidang

Piranti lunak yaitu Adobe System Incorporated. Aplikasi ini merupakan Aplikasi

Video editing yang  sangat populer Di kalangan Progesional ataupun Pengguna yang

menyukai Video Editing karena memiliki Tampilan yang Mudah Di gunakan.

Adobe Premiere Pro mampi mengolah dan menyelesaikan produksi Video

mulai dari capture, editing , memberikan efek, transisi dan menggunakan perpaduan

Efek yang cantik dan Profesional. sejak aplikasi adobe Premiere yang pertama kali di-

release, aplikasi ini telah menjadi Pilihan utama bagi penggunannya dalam hal

Pengolahan  dan pengeditan Video.

segala Kemudahan dan fasilitas yang ada pada adobe Premiere telah membuang

anggapan bahwa Pengolahan Video memerlukan Biaya mahal . Sebab saat Ini, tugas

dapat di lakukan Dengan menggunakan Komputer Porbadi.

Cara Mengedit Video Dengan Adobe Premiere

Mengabadikan moment  moment  paling bersejarah dalam hidup Anda dalam

bentuk video saat ini semakin menarik untuk dapat Anda lakukan. Perangkat kamera

yang kini beredar di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau juga semakin

mendukung Anda untuk terus menciptakan kenangan-kenangan indah yang tidak

akan mudah dilupakan. Namun, bila Anda belum mahir dan bukan termasuk seorang

kameramen profesional, terkadang  video hasil bidikan Anda terasa kurang

memuaskan – di saat itulah Anda perlu mengedit video.

Tapi tahukah Anda, setiap video yang dihasilkan oleh seorang kameramen di

televisi atau media elektronik lainnya selalu melewati proses editing untuk dapat

menghasilkan kualitas video, gambar dan suara yang baik.  Prosed editing video

memang membutuhkan keahlian seorang editor  yang cukup memadai dalam bidang

video editing, sekalipun mengeditnya memakai software yang mudah digunakan.

Mengedit video tidak hanya berurusan dengan masalah penambahan efek atau

pengurangan/ penambahan  luminasi cahaya, tetapi juga berhubungan dengan ‘rasa’

yang secara teknis mungkin tidak setiap orang  miliki. Namun, jangan khawatir

karena kini ada aplikasi video editing yang dapat membantu Anda menghasilkan

kualitas video yang cukup baik, yaitu Adobe Premiere.

7

Page 8: LAPORAN ANGGUN

PROSES EDITING

1. EDITING DALAM SOURCE MONITOR

Proses editing dilakukan untuk memotong beberapa klip video  yang mungkin

ingin Anda buang atau Anda simpan, caranya :

1. Drag and Drop klip video yang sebelumnya telah dismpan ke dalam Source

Monitor

2. Geser klip videp untuk menentukan potongan awal, setelah itu klik In Point

3. Geser klip video untuk memnentukan potongan akhir, setelah itu klik Out

Point

4. Klik dan geser klip video ke dalam timeline

5. Ulangi cara 1 hingga 4 pada bagian lainnya.

2. EDITING DALAM TIMELINE

Jika terdapat bagian yang masih ingin Anda hilangkan, lakukan proses dengan

menggunakan banyak alat untuk mengedit klip di dalam timeline seperti dibawah ini :

1. Razor Tool : Memotong klip

2. Move Tool : Memilih Klip

3. Rate Stretch Tool : Mengatur kecepatan putar klip

3. PENAMBAHAN  EFEK

klip-klip yang ada di dalam timeline dapat diberikan efek tambahan untuk

menjadikannya lebih menarik. pilih efek dalam tab Effects, lalu Klik dan geser klip

video yang Anda inginkan. Aturlah efek pada tab Effect Controls. Dan lihat hasil

akhirnya pada layar.

4. PENAMBAHAN TRANSISI

Proses penambahan transisi dilakukan agar terjadi  perpindahan antar dua

atau beberapa klip menjadi lebih halus. Pilih tipe transisi yang  terdapat pada  folder

Video Transitions. Kemudian geserlah klip diantara pertemua dua klip. Atur transisi

yang telah ditambahkan  dalam tab Effect Controls.

8

Page 9: LAPORAN ANGGUN

5. MENGGABUNGKAN KLIP VIDEO

Terapat cara yang mudah untuk menggabungkan klip video, yaitu simpan

video 1 pada track Video 1, kemudia simpan video yang ingin Anda gabungkan pada

track video 2, berada di atas video 1.

Untuk menggabungkan kedua klip tersebut , klik klip video 1,  pilih tab Effect

Controls, aturlah  Opacity sesuai selera Anda. Untuk dapat menambahkan klip video

dari  source yang  lain ke dalam panel Project, pilihkan menu  File >> Import.

6. MENYIMPAN PROYEK

Simpanlah proyek  yang telah Anda buat dengan memilih menu File >> Save,

atau tekan tombol Ctrl+S secara bersamaan pada keyboard.

7. RENDERING  VIDEO

1. Pilih menu File >> Export  >> Movie (Untuk Premiere Pro 2).

2. Pilih menu File >> Export >> Media (Untuk Premiere Pro CS3dan CS4

dengan Output Mpeg)

3. Pilih menu File >> Export >>Adobe Media Encoder (Untuk Premiere Pro 2)

4. Pilih menu File >> Export >> Media ( Untuk Premiere Pro CS3 dan CS4).

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses rende tergantung pada durasi

di dalam timeline dan juga dipengaruhi oleh spesifikasi komputer yang

digunakan.

9

Page 10: LAPORAN ANGGUN

PENGERTIAN DAN FUNGSI PHOTOSHOP

Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar

atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun

yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna

untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang

lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi (jika

ingin lebih jauh mengetahui tentang gambar berbasis bitmap silakan download

dokumennya di sini).Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang

akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional.

Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang

bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.

FUNGSI-FUNGSI PHOTOSHOP

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah

dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini

gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.

Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:

A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran

gambar, filter dan lain-lain.

B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush,

maka ukuran/diameter brush ada di sini.

C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.

D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer

Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.

E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.

F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan

untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.

Keterangan dan Praktek:

Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen

Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat

duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.

Mengubah ukuran gambar dan kanvas

10

Page 11: LAPORAN ANGGUN

Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan

dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar

tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image ->

Canvas Size.

Mencoba ToolBox

Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya.

Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk

memilih tool yang tersembunyi.

Mencerminkan dan Memutar Gambar

Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate

Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image ->

Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.

Undo

Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau

gunakan pallete history.

Memindahkan gambar ke dokumen lain

Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.

Save for web

Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran

kecil yang biasa digunakan pada web site.

SELECTION AND TOOL

Menyeleksi Gambar pada Phtoshop

Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat

mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang

terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.

Ada tiga cara menyeleksi yaitu:

1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom

2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan

gambar (Magnetic Lasso Tool).

3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.

Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:

1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.

2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.

11

Page 12: LAPORAN ANGGUN

KETERANGAN

Rectangular Marquee Tool

Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak.

Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu

Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

Elliptical Marquee Tool

Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan

Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau

diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar.

Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.

Lasso Tool

Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.

Polygonal Lasso Tool

Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis

lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal

Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi

piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.

Magnetic Lasso Tool

Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi

gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna

kontras.

Magic Wand Tool

Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

Crop Tool

Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh

penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

Healing Brush Tool

Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu.

Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak

berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.

Spot Healing Brush Tool

Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini

Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena

12

Page 13: LAPORAN ANGGUN

akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk

menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.

Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi

sebelumnya.

Patch Tool

Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara

membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk

menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan

patokan perbaikan.

Red Eye Tool

Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.

Clone Stamp Tool

Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang

disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan

mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

Background Eraser Tool

Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna.

Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.

Magic Eraser Tool

Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama,

namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.

Color Replacement Tool

Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari

gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna

sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

Blur, Sharpen, dan Smugde Tool

Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk

menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari

Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool

digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

Dogde, Burn, dan Sponge Tool

Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool

digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan

(saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

13

Page 14: LAPORAN ANGGUN

LAYER, MASK, AND STYLE 

Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah

layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan

menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa

mengganggu layer yang lain.

Quick Mask Mode

Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool.

Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick

Mask Mode.

Layer Mask

Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan

warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan

gambar.

Layer Style

Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool

Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

Cara Membuat Cover CD/DVD dengan Photoshop

Langkah Pertama

Jalankan software adobe photoshop kemudian buatlah sebuah dokumen baru. Ukuran

cover CD pada umumnya adalah 12x12 cm atau sekitar 4.75x4.75 inchi sedangkan

untuk cover DVD ukurannya adalah 27x18.5 cm. Agar kualitas gambar tetap terjaga,

maka sebaiknya menggunakan setting resolusi minimal 72dpi akan lebih bak bila

diatur pada 300dpi. Untuk tutorial ini saya menjelaskan cara mendesain cover DVD,

Untuk cover CD anda tinggal menyesuaikan ukurannya saja.

14

Page 15: LAPORAN ANGGUN

Langkah Kedua

Agar desain cover menjadi presisi dan pas dengan ukuran dan lipatan pada box DVD

maka sebaiknya kita buat garis panduan terlebih dahulu. Yang terpenting adalah

membuat garis pembatas tengah karena itu adalah bagian dimana kertas akan terlipat

ketika box DVD ditutup. Caranya adalah dengan memanfaatkan ruler. Tentukan

garis tengah dari kanvas anda kemudian letakkan garis panduan 0.5 cm di sebelah

kanan dan 0.5 cm disebelah kiri garis tengah karena pada umumnya bagian lipatan

pada box DVD berukuran 1 cm.

Langkah Ketiga

Untuk mempermudah anda dalam membedakan garis tengah, maka berilah warna

hitam atau warna lain yang mencolok. Pertama-tama gunakan Rectangular Marque

Tool kemudian buat persegi panjang mengikuti garis bantu yang telah dibuat. Setelah

itu beri warna hitam dengan menggunakan Paint Bucket Tool atau bisa juga dengan

menggunakan Brush Tool.

15

Page 16: LAPORAN ANGGUN

Langkah Keempat

Masukkan foto atau gambar yang ingin anda jadikan background dari cover DVD

tersebut. Pindahkan gambar tersebut ke layer cover DVD dengan menggunakan

Move Tool. Setelah itu sesuaikan ukurannya dengan menekan tombol CTRL + T

(Free Transform) setelah ukuran gambar sesuai tekan ENTER.

Langkah Kelima

Langkah selanjutnya adalah menambahkan tulisan-tulisan ke dalam desain tersebut.

Di cover depan biasanya diisi dengan Nama Band atau Penyanyi bila DVD tersebut

adalah sebuah karya music atau bisa diisi dengan Judul film bila isinya adalah video

atau film. Sedangkan di bagian belakang bisa anda tambahkan gambar-gambar atau

foto lain atau bisa juga dituliskan daftar isi (track/video) dari DVD tersebut. Itu

semua bergantung pada kreatifitas anda.

Bagian terpenting di dalam membuat cover VCD/DVD dengan photoshop

adalah pengaturan ukuran desain dan penataan komposisi dari objek yang ada di

dalam desain tersebut. Jangan sampai gambar dan tulisan yang ada di dalamnya

terlalu penuh karena banyaknya ornament tetapi juga jangan terlalu sedikit karena

nantinya desain aiakn tampak kosong dan kurang menarik. Dengan sedikit

eksperimen pasti nantinya anda akan bisa menentukan sendiri bagaimana komposisi

desain cover CD/DVD yang baik dan sesuai dengan selera anda. Nah, sekarang anda 

sudah mengetahui bagaimana cara membuat desain cover VCD atau DVD dengan

menggunakan software photoshop, sebaiknya anda juga mempelajari Cara Membuat

Desain Label VCD/DVD dengan photoshop.

16

Page 17: LAPORAN ANGGUN

Cara membuat label DVD menggunakan Adobe Photoshop CS3

1.       Langkah pertama adalah membuka program Adobe Photoshop CS3 dengan

cara klik Start – All Program – Pilih Adobe Photoshop CS3

2.       Pilih File – New (CTRL+N) Kemudian ubah ukuran menjadi 13 x 13 Cm,

Resolusi ubah menjadi 300 seperti gambar berikut ini.

3.       Kemudian buat lingkaran sebagai patokan, agar tidak terpotong waktu di Print

dengan cara buat layer baru (CTRL + Shift + N) dan buat lingkaran menggunakan

Elliptical Marquee Tool (M). Tekan Shift tahan agar lingkaran lebih sempurna.

4.       Berikan Stroke dengan cara Klik kanan pada lingkaran tersebut pilih stroke.

5.       Ubah Width menjadi 10px dan pilih Outside. Klik OK

6.       Selanjutnya kreasikan suka-suka anda sendiri :P

7.       Kemudian save dengan Format .jpeg dengan cara pilih File – Save As. Klik Ok

17

Page 18: LAPORAN ANGGUN

Swismax

SWISHmax merupakan program pembuat animasi untuk menghasilkan

animasi Flash tanpa menggunakan Adobe Flash™. SWISHmax sangat mudah

dipelajari dan Anda dapat membuat animasi dengan teks, gambar, grafik dan suara

dalam waktu singkat. SWISHmax memiliki 230 efek siap pakai seperti Explode,

Vortex, Snakes dan lain-lain. SWISHmax memiliki tools untuk menggambar garis,

rectangels, elips, kurva acak, motion path, sprites, tombol dan form masukan dengan

cara yang lebih mudah. Tentu saja kemudahan itu akan mengurangi fungsi bagi para

pengguna yang ingin berkreasi lebih dengan menggunakan ekstensi flash. Flash yang

dihasilkan oleh swishmax secara kualitas tidak kalah dengan yang dihasilkan oleh

Macromedia Flash MX atau Adobe Flash. Swishmax sangat cocok  untuk para

pemula yang ingin mempelajari Flash, program SwishMax sudah lebih dari cukup

untuk membuat berbagai animasi flash apalagi kelengkapan fitur pada SwishMax

semakin ditambah. Kelebihan lainnya, bila sudah mahir menggunakan SwishMax,

maka bila ingin beralih belajar Macromedia Flash MX atau Adobe Flash akan lebih

mudah karena sudah memiliki dasar konsep pada SwishMax.

Swishmax juga dapat dijadikan alternatif selain menggunakan flash yang telah

banyak digunakan. Sebelum swishmax dikembangkan software flash lebih dahulu

tenar di kalangan desain grafis. Namun setelah software ini dikeluarkan para animator

lebih memilih menggunakan software swishmax dari pada macromedia flash karena

penggunaan script animasinya lebih mudah dipergunakan dan lebih efektif.

18

Page 19: LAPORAN ANGGUN

Dibanding dengan software lain, swishmax menyediakan banyak desain button,

sehingga memudahkan animator untuk mendesain. Selain itu software swishmax

mempunyai kelebihan disbanding software animasi flash terdahulu, yaitu diantaranya

swish max relatif  lebih mudah digunakan dibandingkan dengan Macromedia Flash

dan dengan hasil relatif sama, swishmax sudah dilengkapi dengan berbagai animasi

yang menarik dan mudah dalam penggunaanya, swishmax juga mampu menangani

link antar objek maupun dokumen. Pengembangan swishmax sebagai salah satu

media penyampai pesan kepada anak adalah sebuah gagasan yang dapat

meningkatkan kreatifitas guru dalam menyampaikan materi terhadap anak. Pada

kenyataannya, selama ini banyak guru yang masih terus selalu menggunakan metode

ceramah yang klasikal dalam penyampaian materi. Padahal materi bisa disampaikan

melewati beberapa media yang salah satunya adalah swishmax ini. Jika

mendengarkan ceramah yang diberikan oleh guru, siswa hanya akan membayangkan

dengan interpretasi yang berbeda-beda setiap anak, karena tidak ada gambaran yang

jelas mengenai penjelasan yang diberikan atau tidak ada visualisasi yang jelas

sehingga anak susah membayangkan mendekati kenyataan.

19

Page 20: LAPORAN ANGGUN

BAB III

KEUNGGULAN PRODUK/JASA

A. KEUNGGULAN PRODUK

Iklan ini dibuat dengan menggunakan Audio/Video Visual yang menarik

perhatian Konsumen.

Proses Produksi Iklan Kerupuk santoso ini dibuat sesuai dengan target.

Iklan ini ditujukan untuk semua kalangan.

Iklan ini menggunakan Audio yang mendukung sehingga membuat iklan ini

menjadi lebih menarik.

B. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

No Kegiatan Pebruari ma

ret

Tempat

0

9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

1 2

1  Perancanga

n

Storyboard

Sekolah

2 Pengambila

n gambar/

shooting

Sekolah

3 Editing

video

  Sekolah

&

rumah

4 Editing

cover dan

label CD

Sekolah

&

Rumah

5 Finishing

(pencetakan

cover dan

label CD )

Sekolah

20

Page 21: LAPORAN ANGGUN

6 Burning CD Sekolah

7 Pengumpula

n dalam

bentuk CD

Sekolah

21

Page 22: LAPORAN ANGGUN

BAB IV

PROSES PRODUKSI

A. ALAT

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1 Kamera Nikon 1

2 Notebook Intel Core I7

RAM 2 G

Hard Disk 500 GB

Mouse

1

3 Kamera Video Panasonic 1

A. BAHAN

  No Nama Bahan Spesifikasi   Satuan

1 Software Digital Video Swish Max 1 Buah

2 Software Digital Video Adobe Premiere Pro 2.0 1 Buah

3 Software Editing Gambar Adobe Photoshop CS 1 Buah

4 Software Pengubah Format

File

Format Factory 1 Buah

B. PROSES DAN SISTEMATIKA KERJA

Proses dan sistematika kerja membuat Iklan Komersial Pada Laboratorium

Multimedia SMK NU-5 Babat langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Pembuatan Storyboard

2. Take Gambar

3. Pengumpulan Data

4. Proses Editing

5. Finishing

22

Page 23: LAPORAN ANGGUN

Pembuatan Storyboard

Sebagai langkah awal proses produksi pembuatan Iklan Komersial Makanan

Ringan ini yaitu pertama harus merancang storyboard terlebih dahulu.

Storyboard sendiri merupakan area berseri dari sebuah gambar sketsa yang

digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual

bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsung.

Storyboard pada umumnya berbentuk gambar. Tujuan Dibuatnya Storyboard

yakni guna untuk lebih memperjelas konsep sebuah ide cerita ynag dibuat

dengan direalisasikan melalui gambar.

Take Gambar

Setelah ide berserta rancangan storyboard sudah selesai dibuat, langkah

berikutnya yakni proses pengambilan gambar. Untuk proses pengambilan

gambar ini kami mempersiapkan :

1. Satu orang pemain

2. Kamera Digital “Nikon”

3. Kamera Video “Panasonic

4. Pabrik Kerupuk(kerupuk santoso ) sebagai objek pengambilan gambar

Pengumpulan Data

Data yang telah diambil pada saaat pengambilan gambar, kemudian kami

kumpulkan untuk persiapan proses produksi selanjutnya.

Proses Editing

Pada proses Editing ini kami mengerjakan iklan dengan menggunkan beberaa

software yang telah kami cantumkan diatas.proses editing ini berlangsung

selama 9 hari. 6 hari kami gunakan untuk editing video dan 3 hari kami

gunakan untuk editing cover dan label CD. Pengerjaan Editing ini

dilaksanakan di Lab. Multimedia SMK NU-5 Babat dan dengan didampingi

oleh guru pembimbing.

23

Page 24: LAPORAN ANGGUN

Finishing

Proses Finishing dilaksanakan setelah keseluruhan proses Editing telah

dlaksanakan. Adapun proses Finishing ini meliputi :

oMemburning file video yang telah jadi ke dalam VCD/DVD dengan

menggunakan software Nero Startsmart. Software ini merupakan Nero

adalah sebuah Program yang paling banyak digunakan sebagai media

perangkat lunak untuk membakar CD & DVDKeunggulan dari software ini

adalah lebih cepat dan mudah dalam membakar, autobackup dan lain-lain,

dapat menyalin, share, upload dan membuat musik,

oMembuat Cover CD dan label CD dengan menggunakan software Adobe

Photoshop kemudian langkah terakhir yaitu di print.

Pengumpulan data ini digunakan untuk menentukan ruang lingkup atau

batasan-batasan yang diperlukan. Setelah pengumpulan data maka dapat dibuat suatu

iklan layanan komersial tentang “Iklan makanan ringan”.

24

Page 25: LAPORAN ANGGUN

BAB IV

LAPORAN LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN IKLAN KOMERSIAL

MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO 2.0

1) MENGCAPTURE VIDEO DAN AUDIO

Mengatur Tempat Penyimpanan File

Sebelum memulai capture video Anda dapat mengatur tempat

penyimpanan hasil capture dan file preview di dalam harddisk.

Caranya, dari menu pilih Edit >Preferences >Scratch Disks.

Dalam Scratch Disks terdapat banyak pilihan, Anda dapat

mengatur pilihan Captured Video untuk menentukan lokasi

penyimpanan hasil capture video, sedangkan Captured Audio

merupakan pengaturan lokasi penyimpanan hasil capture audio. Begitu

pula dengan pilihan Video Previews dan Audio Previews yang

merupakan pengaturan lokasi penyimpanan hasil preview video dan

audio.

sedangkan Conformed Audio merupakan pengaturan lokasi

penyimpanan file audio hasil penyesuaian dari setting project

(misalnya audio yang diimpor memiliki sample rate 32.000 Hz,

sedangkan setting audio project Adobe Premiere Pro adalah 48.000

Hz, maka file audio yang diimpor akan digandakan dan disesuaikan

dengan sample rate project Adobe Premiere Pro). Kemudian untuk

menentukan lokasi penyimpanan pada masing-masing pilihan dapat

digunakan tombol Browse.

Memulai Proses Capture

Pada latihan kali ini kita akan memulai dari awal proses capturing,

berikut ini langkah-langkahnya :

Tancapkan kabel FireWire ke dalam kamera DV kita.

Lalu hidupkan komputer.

Selanjutnya komputer akan mengenali DV Camcorder kita secara

otomatis. Kemudian

25

Page 26: LAPORAN ANGGUN

jalankan Adobe Premiere Pro dengan cara pilih Start >Programs

>Adobe Premiere Pro.

Maka akan tampil kotak dialog pembukan. Lalu klik pilihan New Project

untuk membuat project baru.

Setelah itu akan tampil kotak dialog New Project. Kemudian atur

Available Presets dengan pilihan DV‐PAL Standard 48 KHz. Jika DV

Camcorder menggunakan format video NTSC, pilih DV‐NTSC

Standard 48 KHz.

Lalu pilihlah lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse.

Isikan nama project pada text box Name dengan nama Capture.

Selanjutnya klik tombol OK untuk melanjutkan. Maka akan tampil area

kerja Adobe Premiere Pro.

Setelah masuk lingkungan kerja Adobe Premiere Pro, kemudian

menggunakan menu pilih File >Capture, atau tekan F5.

Setelah itu akan tampil kotak dialog window Capture. Apabila PC

terkoneksi dengan DV Camcorder secara baik maka pada window

Capture ini akan tampil video yang ada pada DV Camcorder.

10. Kemudian kita akan menyeting metode penamaan otomatis clip‐clip

hasil capture kita, caranya di dalam Tab Logging pada pilihan Clip Data

yang berada di dalam window Capture di sebelah kanan, ubahlah isian

Tape Name dan Clip Name.

Kemudian klik Tab Setting yang berada di samping Tab Logging.

Lalu tentukan tempat penyimpanan hasil capture melalui pilihan Capture

Location. Di dalam Capture Location terdapat dua isian yaitu Audio

dan Video, Audio merupakan pengaturan lokasi penyimpanan hasil

capture yang berupa file audio, sedangkan pilihan Video merupakan

pengaturan lokasi penyimpanan hasil capture yang berupa file video. Cara

pengaturan ini juga dapat dilakukan lewat menu Edit >Preferences

>Scratch Disks, seperti pada bab sebelumnya.

Lalu Atur Device Control yang letaknya masih berada di dalam tab

Setting. Klik tombol Options.

Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog DV Device Control Options.

Pada Video Standard isi dengan format PAL. Device Brand, untuk

merek DV Camcorder yang digunakan saat ini. Kemudian pilih Device

Type sesuai dengan tipe dari DV Camcorder. Dan yang terakhir pilih

26

Page 27: LAPORAN ANGGUN

metode Timecode Format. Apabila DV Camcorder telah terhubung

dengan baik, maka pada pilihan Check Status akan tampil keterangan

Online. Selanjutnya klik OK.

Kemudian kita dapat mengendalikan DV Camcorder melalui window

Capture menggunakan tombol‐tombol control yang berada di bawah

Monitor.

Melakukan proses capture

Untuk melakukan proses capture menggunakan Window capture langkah –

langkahnya adalah :

Klik tombol play pada control

Tekan tombol Record maka Adobe Premiere Pro akan mulai meng –

capture video anda

Untuk menghentikan proses capture, tekan tombol stop

Selanjutnya akan tampil kotak dialog save capture file. Isi nama file,

kemudian klik tombol ok.

Setelah file video hasil capture disimpan, maka file – file video

tersebut akan tampil pada project window.

2) PROSES IMPORT DAN TRIMING

Biasanya setelah mengatur setting project dan melakukan capture pada

permulaan project maka langkah – langkah selanjutnya adalah :

Mengimpor clip

Melakukan pemilihan scene (proses trimming)

Menyusun clip kedalam timeline window

Memberikan transisi

Memberikan efek video

Melakukan transparansi / superimpose

Melakukan animasi

Memeberi title

Mengekspor movie

Mengimpor clip

Clip adalah sebutan untuk file – file yang dapat dipakai dalam project

untuk membangun project didalam timeline dapat berupa file image/gambar,

file video dan file audio. Format file yang di support oleh adobe premiere pro

adalah quick time, direct show (windows only), AVI (windows only),WAV

27

Page 28: LAPORAN ANGGUN

(windows only), adobe photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF,

PICT, Cineon, RLA, Electrict image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS (Import only),

adobe Illistrator (import only). Berikut ini langkah – langkah mengimpor

clip :

Pada menu pilih file>import

Maka akan tampil kotak dialog imprt, lalu pilih file yang akan

diimpor. Selanjut nya tekan open.

Maka file yang telah diimpor akan tampil dalam project

window

Melakukan Trimming

File-file hasil capture dan clip hasil import masih merupakan

potongan-potongan kasar yang masih harus dilakukan pemilihan atau

penyortiran final.

Pada dasarnya proses Trimming adalah menentukan In Point dan Out

Point pada clip kemudian hasil trim tersebut dapat disusun ke dalam Timeline

menggunakan metode Lift dan Overlay yang akan dijelaskan pada bahasan

selanjutnya. Berikut ini langkah-langkah Trimming :

Klik dua kali salah satu clip yang ada di dalam Project Window

maka clip akan tampil dalam Source Monitor atau drag salah satu

clip yang ada di dalam Project Window ke dalam Source Window.

Kemudian untuk memainkan clip tersebut gunakan tombol Play atau

dengan menggeser Playhead ke posisi waktu yang kita inginkan, lalu

klik tombol Set In Point untuk menandai awal trimming. Tombol ini

berada di sebelah kiri bawah pada Monitor Window.

Kemudian geser Playhead ke posisi waktu akhir lalu klik tombol Set

Out Point untuk menandai akhir trimming.

Apabila file atau clip yang kita trim merupakan file video yang

tersusun atas video dan audio, maka kita dapat memilih format yang

akan disusun ke dalam Timeline, dapat berupa video tanpa

audio/suara atau hanya audio saja yang akan dimasukkan ke dalam

Timeline. Tetapi apabila clip yang kita trim berupa audio saja, maka

yang dapat kita masukkan ke Timeline juga berupa audio saja.

Terdapat tiga pilihan Toggle Take Audio and Video yaitu Take

Video, Take Audio, Take Audio and Video. Toggle Take Video

untuk mengatur hanya memasukkan format video saja tanpa

28

Page 29: LAPORAN ANGGUN

suara/audio ke dalam Timeline, sedangkan Toggle Take Audio

apabila diaktifkan maka hanya audio saja yang akan dimasukkan ke

dalam Timeline, dan Toggle Take Audio and Video apabila

diaktifkan maka hasil trimming yang dimasukkan ke dalam Timeline

akan berupa video beserta audionya.

Setelah clip ditrimming maka clip siap untuk disusun di dalam

Timeline Window. Untuk menyusun clip hasil trimming ke dalam

Timeline Window caranya drag video yang tampil pada Source

Monitor Window ke dalam Timeline Window dengan cara drag

seperti biasa. Apabila formatnya berupa video maka tempatkan clip

hasil trimming pada Track Video, apabila format clip adalah audio

maka tempatkan pada Track Audio, tetapi bila formatnya adalah

video yang memiliki audio maka tempatkan dalam Track Video

selanjutnya format audio yang bersamanya akan menyesuaikan diri

menempati Track Audio yang kosong.

Menyusun Clip ke dalam Timeline

Setelah clip-clip yang akan kita pakai diimpor, maka langkah

selanjutnya adalah menyusun clip-clip tersebut kedalam Timeline.

Kita dapat secara langsung melakukan drag and drop pada clip-clip

yang ada di dalam Project Window ke dalam Timeline Window

apabila clip-clip tersebut tidak membutuhkan proses trimming. Begitu

pula clip yang telah mengalami trimming, kita dapat langsung

melakukan drag and drop video yang tampil pada Source Monitor

Window setelah melakukan trimming. Tetapi kita dapat juga memakai

metode Insert dan Overlay untuk memasukkan clip hasil trimming ke

dalam Timeline Window.

Metode Insert dan Metode Overlay

Setelah dilakukan trimming dengan menentukan In Point dan Out

Point pada salah satu clip video maka kita akan berlatih menggunakan

metode Insert dan Overlay serta melihat perbedaan antara keduanya,

langkah-langkahnya sebagai berikut :

Pilih salah satu clip yang ada di dalam Project Window, kemudian

drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track Video 1.

Kemudian pilih sebuah clip yang ada dalam Project Window, lalu

drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track Video 1

29

Page 30: LAPORAN ANGGUN

tepat di sebelah clip pertama. Lalu klik tulisan Video 2 untuk

mengeset aktif Track Video 2, kemudian klik tulisan Audio 2 untuk

mengaktifkan Track Audio 2.

Setelah itu pada Source Monitor Window, pada tempat kita

melakukan trimming, tekan tombol Insert.

Maka clip hasil trimming akan dimasukkan ke dalam Timeline

Window dengan cara memotong clip yang berada pada tempat

Current Time Marker berada, kemudian clip potongannya akan berada

didepan clip hasil trimming.

Kemudian tekan File >Undo untuk membatalkan pilihan Insert.

Lalu pada Source Monitor Window klik tombol Overlay.

Maka clip hasil trimming akan diletakkan di layer atau track yang

tidak berisi clip/track kosong.

Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track Video

Tampilan Clip yang ada pada Track Video di dalam Timeline Window dapat

diatur sedemikian rupa, terkadang kita membutuhkan tampilan yang kompleks

untuk mempermudah kita dalam mencari letak adegan tertentu, tetapi kita juga

membutuhkan

tampilan yang sederhana untuk meringankan kinerja komputer. Untuk

mengatur tampilan clip yang ada di dalam Track Video caranya :

1. klik tombol panah Collapse/Expand Track yang berada pada Track Video

1.

2. Maka tampilan Track Video 1 akan menjedi seperti pada gambar di bawah

ini.

3. Kemudian kita dapat memilih style tampilan clip menggunakan tombol Set

Display Style yang ada di dalam Track Video 1. Kemudian klik tombol Set

Display Style, maka akan tampil pop‐up menu yang berisi 4 pilihan

pengaturan yaitu Show Head and Tail, Show Head Only, Show Frames

dan Show Name Only.

4. Selanjutnya pilih salah satu dari 4 pilihan yang ada. Tampilan Show Head

and Tail akan menampilkan gambar awal dan akhir dari sebuah klip, pilihan

Show Head Only akan menampilkan gambar awal saja pada clip, pilihan

30

Page 31: LAPORAN ANGGUN

Show Frames akan menampilkan setiap frame dari sebuah clip, sedangkan

pilihan Show Name Only hanya akan menampilkan nama dari clip saja.

Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track Audio

Seperti halnya tampilan clip dalam Track Video, tampilan clip di dalam

Track Audio juga dapat diatur sedemikian rupa. Jika clip pada Track

Video menampilkan gambar tempilan video atau still image, maka clip

yang ada dalam Track Audio akan menampilkan bentuk gelombang audio

atau waveform. Untuk mengatur display style pada Track Audio caranya :

1. Klik tombol panah Collapse/Expand Track yang ada di dalam Track

Audio 1.

2. Maka tampilan Track Audio 1 akan menjadi seperti pada gambar di

bawah ini.

3. Kemudian klik tombol Set Display Style, maka akan tampil pop‐up

menu yang berisi dua pilihan, yaitu Show Waveform dan Show Name

Only. Pilihan Show Waveform akan menampilkan bentuk gelombang

audio pada clip, sedangkan pilihan Show Name Only hanya akan

menampilkan nama file dari clip tersebut.

4. Klik salah satu pilihan tersebut.

Menggunakan Zoom Toggle Untuk Melakukan Zoom-In dan Zoom-Out

Untuk memudahkan kita dalam melakukan Zoom-In dan Zoom-Out

pada Timeline, kita dapat menggunakan Zoom Toggle dengan menggeser

Playhead Zoom Toggle atau dapat juga dengan melakukan klik pada tombol

Zoom-In dan Zoom-Out.

Selain menggunakan Zoom Toggle kita juga dapat menggunakan

tombol Zoom Tool yang ada di dalam Tools Window.

Mengatur Durasi Clip

Untuk mengatur durasi clip yang berada di dalam Timeline Window

caranya dekatkan kursor mouse ke posisi akhir clip, sehingga akan tampil

kursor Ripple Edit berwarna merah dengan panah berwarna hitam.

Kemudian drag maju dan mundur untuk merubah durasi clip.

31

Page 32: LAPORAN ANGGUN

Memotong Clip

Untuk memotong clip yang telah disusun dalam Timeline Window,

kita dapat menggunakan tombol Razor Tool yang berada di dalam Tools

Window. Berikut ini langkahnya :

1. Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window. Kemudian geser Current

Time Marker ke posisi yang akan dilakukan pemotongan.

2. Kemudian klik tombol Razor Tools yang berada dalam Tools Window.

3. Lalu klik satu kali pada clip tepat pada posisi Current Time Marker berada.

4. Maka clip akan terpotong menjadi dua bagian.

Menghapus Clip

Pada suatu saat mungkin kita berniat untuk menghapus clip (baik itu

berupa audio maupun video) yang ada di dalam Timeline Window karena

berbagai alasan, misalnya tidak jadi terpakai. Maka untuk menghapus clip

yang ada di dalam Timeline Window caranya pilih salah satu clip yang akan

dihapus yang berada di dalam Timeline Window, dengan cara klik satu kali

pada clip tersebut. Kemudian tekan tombol Delete yang ada di keyboard

komputer. Maka clip tersebut akan terhapus.

Property Motion

Setiap clip yang ada di dalam Timeline Window memiliki property Motion,

untuk menampilkan property clip caranya klik pada clip yang ada di dalam

Timeline Window maka akan tampil Tab Effect Controls yang menampilkan

property Motion.

Property Motion berisikan pilihan-pilihan berupa :

Position, berfungsi untuk mengatur letak atau posisi clip

Scale, berfungsi mengatur skala clip, kita dapat melakukan

perbesaran dan perkecilan menggunakan pilihan ini.

Rotation, berfungsi mengatur rotasi atau perputaran clip.

Anchor Point, berfungsi mengatur letak titik pusat perputaran clip.

3) MEMBERIKAN TRANSISI

Metode pemberian transisi pada clip disesuaikan dengan workspace

yang dipakai dalam project, terdapat dua macam workspace editing dalam

Adobe Premiere, pada versi 5 dan 6 masih menyertakan kedua model yaitu

32

Page 33: LAPORAN ANGGUN

A/B Editing dan Single Track Editing sedangkan pada versi Pro atau 7

workspace A/B Editing telah dihilangkan dan hanya menggunakan satu

macam workspace yaitu Single Track Editing.

Workspace A/B Editing

Pada workspace jenis ini transisi memiliki track/layer sendiri. Biasanya

metode ini digunakan oleh para pemula yang baru mengenal digital video

editing, dan sedang mempelajari metode pemberian transisi. Pemberian

transisi menggunakan workspace jenis ini tidak akan dijelaskan lebih lanjut,

karena kita tidak akan menggunakannya pada Adobe Premiere Pro.

Workspace Single Track Editing

Pada workspace model ini transisi tidak memiliki track sendiri, jadi

Premiere menggunakan frame yang tersisa dari hasil trimming sebagai

durasi transisi. Frame sisa tersebut dinamakan Head Material dan Tail

Material.

Apabila clip tidak memiliki frame sisa maka kita dapat mengatur durasi

transisi dan mengubah posisi transisi dengan metode Center of Cut, Start

of Cut dan End of Cut.

Persiapan Latihan

Dalam latihan memberi transisi digunakan setting project DV-PAL

Standard 48 KHz, kemudian impor dua clip video dengan format file

*.avi. File *.avi bisa didapat dari hasil capture camera video digital atau

dari sumber lainnya. Dapat pula digunakan dua clip dengan format image

(format file BMP dan JPG) untuk latihan. Yang terpenting apabila kita

menggunakan setting project DV-PAL Standard maka ukuran frame

(frame size) video dan image yang digunakan adalah 720 x 576 pixel.

Latihan Memberi Transisi

Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan langkah demi langkah proses

pemberian transisi pada workspace Single Track Editing, caranya :

Import clip kedalam Project Window.

33

Page 34: LAPORAN ANGGUN

Kemudian susun salah satu clip yang ada di dalam

Project Window ke dalam Track Video 1 di dalam

Timeline Window dengan melakukan drag and drop.

Geser Current Time Marker ke posisi waktu

00:00:10:06 untuk memberikan durasi transisi

Setelah itu drag lagi salah satu clip yang ada di

dalam Project Window ke dalam Timeline Window.

Tempatkan clip tepat pada posisi Current Time

Marker pada Track Video 1, overlap dengan clip

pertama

Kemudian klik Tab Effects pada Project Window.

Expandlah pilihan Video Transitions, selanjutnya

expand pula pilihan Iris.

Selanjutnya drag pilihan transisi Iris Diamond ke

dalam Timeline Window, tempatkan di Track Video

1 tepat setelah Current Time Marker

Kita dapat melihat hasil pemberian transisi dengan melakukan

Play pada Sequence Monitor Window atau dengan menekan

Space Bar pada keyboard komputer (Adobe Premiere Pro tidak

memerlukan proses render untuk memainkan hasil transisi).

Mengatur Durasi Transisi.

Setelah diberikan transisi, mungin kita akan mengatur durasi transisi tersebut

agar sesuai dengan yang kita inginkan. Untuk mengatur durasi berikut ini

langkah-langkahnya :

1. Pilih transisi yang akan diatur durasinya

dengan cara klik satu kali pada transisi

tersebut. Transisi yang aktif atau telah terpilih

akan berwarna hitam seperti pada gambar di

bawah ini.

2. Maka Tab Effect Controls yang ada di dalam

Monitor Window akan tampil seperti pada

gambar di bawah ini. Pada Tab Controls inilah

kita melakukan pengaturan durasi transisi.

34

Page 35: LAPORAN ANGGUN

3. Kemudian ubahlah nilai pilihan Duration

menjadi 00:00:02:10. Maka panjang durasi

akan berubah.

Mengatur Posisi Transisi

Sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam workspace Single Track Editing,

maka kita dapat merubah posisi transisi dengan metode Center of Cut, Start

of Cut dan End of Cut. Pengaturan posisi transisi dilakukan menggunakan

pilihan Alignment yang berada pada Tab Effect Controls di dalam Monitor

Window.

Menghapus Transisi

Pada suatu saat mungkin kita perlu menghapus transisi yang telah kita buat,

maka untuk menghapus transisi caranya pilih transisi yang akan dihapus

kemudian tekan tombol Delete yang ada dalam keyboard komputer.

Mengganti Transisi

Sedangkan untuk mengganti transisi yang telah ada dengan transisi jenis

lainnya, yang perlu kita lakukan adalah menimpa transisi yang lama dengan

transisi yang baru pada posisi yang sama, maka transisi yang lama akan

digantikan dengan transisi yang baru. Misalnya transisi lama kita adalah

jenis Spin, kemudian kita akan menggantinya dengan jenis Cross Dissolve,

maka yang perlu kita lakukan adalah mengambil transisi dari jendela Tab

Effects di Project Window, kemudian kita drag and drop kedalam Timeline

Window tepat pada transisi yang lama, maka secara otomatis transisi Spin

akan berubah menjadi Cross Dissolve dengan durasi yang sama.

Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro juga dilengkapi

dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual

yang menarik pada clip-clip yang telah kita susun di dalam Timeline

Window.

4) Memberi Efek Pada Clip Video

35

Page 36: LAPORAN ANGGUN

Kita akan mencoba untuk mengaplikasikan efek video pada clip yang ada dalam

Timeline Window, sebelum masuk dalam latihan maka kita harus

mempersiapkan project terlebih dahulu.

Persiapan Latihan

Dalam latihan memberi transisi digunakan setting project DV-PAL

Standard 48 KHz, kemudian impor tiga clip video dengan format file *.avi.

File *.avi bisa didapat dari hasil capture camera video digital atau dari

sumber lainnya. Dapat pula digunakan dua clip dengan format image (format

file BMP dan JPG) untuk latihan. Yang terpenting apabila kita menggunakan

setting project DV-PAL Standard maka ukuran frame (frame size) video dan

image yang digunakan adalah 720 x 576 pixel. Pada latihan ini ketiga clip

video telah digabungkan dengan memberi transisi. Lalu akan diberikan efek

video pada salah satu clip tersebut.

Latihan Memberi Efek Video

Setiap clip dapat diberi efek lebih dari satu jenis efek. Untuk memberikan efek

visual pada clip video berikut ini langkah-langkahnya :

Buka Tab Effects yang ada di dalam Project Window,

kemudian expandlah pilihan Video Effects. Selanjutnya

expand pula pilihan Adjust.

Lalu pilih efek Posterize, kemudian drag efek tersebut

ke dalam Timeline Window, lalu tempatkan pada salah

satu clip yang berada dalam Track Video.

Lalu tampilan Tab Effect Controls yang berada di

dalam Monitor Window tampilannya akan tampak

seperti pada gambar di bawah ini.

Kemudian expand efek Posterize yang berada pada

pilihan Video Effects, lalu ubah nilai Level menjadi 2.

Maka tampilan clip yang diberi efek Posterize akan

tampak seperti pada gambar di bawah ini.

Menganimasikan Efek Video

Setiap property dari efek yang terdapat dalam Tab Effects Control yang

memiliki tombol time-vary (stopwatch) dapat dianimasikan nilainya, agar

terlihat dinamis. Untuk menganimasikan efek video digunakan metode

keyframing. Berikut ini langkah-langkah animasi efek video :

36

Page 37: LAPORAN ANGGUN

Geser Current Time Marker ke posisi awal pada clip

video yang telah diberi efek Posterize, kemudian pilih

clip yang telah diberi efek Posterize dengan cara klik

satu kali untuk mengaktifkannya.

Lalu pada pilihan Video Effects yang ada di dalam Tab

Effect Controls, klik Toggle Animation yang

bergambar stopwatch untuk memulai proses animasi

keyframing

Biarkan nilai Level tetap pada angka 2, kemudian

geser Current Time Marker ke posisi akhir dari clip.

Lalu ubah nilai Level pada Video Effects menjadi 10.

Maka tampilan clip pada Sequence Monitor Window

akan tampak seperti pada gambar berikut ini.

Maka apabila Timeline dimainkan menggunakan Play

atau tombol Space Bar pada keyboard hasilnya akan

terjadi perubahan berangsur‐angsur dari nilai Level,

dari nilai 2 menjadi nilai 10.

Memodifikasi Keyframe Efek

Pada penerapan efek yang dianimasikan pastilah memiliki keyframe, kita

dapat memodifikasi keyframe, untuk memodifikasi durasi yang harus kita

lakukan adalah menggeser keyframe pada posisi yang kita inginkan

Sedangkan untuk menghapus keyframe yang harus kita lakukan adalah

memilih keyframe yang akan dihapus, maka setelah keyframe tersebut terpilih

lalu tekan tombol Delete pada keyboard.

Menghapus Efek

Untuk menghapus efek yang tidak terpakai caranya pilih efek yang akan

dihapus di dalam pilihan Video Effects di dalam Tab Effect Controls,

kemudian tekan Delete pada keyboard komputer.

5) TEKNIK EDITING TINGKAT LANJUT

Memasang Universal Counting Leader

Untuk menghitung mundur sebelum masuk ke video utama seringkali

digunakan Universal Counting Leader. Untuk membuat Universal Counting

Leader caranya :

37

Page 38: LAPORAN ANGGUN

Pilih File >New >Universal Counting Leader.

Maka akan tampil window Universal Counting Leader

Setup. Kita dapat mengganti warna jika diinginkan,

kemudian aktifkan pilihan Cue Blip apabila kita

membutuhkan suara beep pada saat hitungan mundur.

Kemudian tekan OK.

Maka clip Universal Counting Leader akan tampil dalam

Project Window, untuk memakainya tinggal lakukan drag

and drop ke dalam Timeline Window.

Memasang Clip Bars and Tone

Selain Universal Counting Leader kita juga dapat menambahkan clip Bars and

Tone yang berfungsi untuk alat bantu kalibrasi. Biasanya ditambahkan 6 detik

Bars and Tone di awal movie. Untuk membuat Bars and Tone caranya :

Pilih File > New > Bars and Tone.

Maka clip Bars and Tone akan muncul pada Project

Window, untuk memakainya lakukan drag and drop ke

dalam Timeline Window.

Membuat Black Video

Apabila kita ingin menyisipkan background hitam ke dalam video kita dapat

menggunakan clip Black Video. Selain itu kita dapat menambahkan clip

Black Video ke dalam Timeline pada awal movie dengan tujuan untuk

menyediakan waktu bagi proses perekaman movie di video recorder. Untuk

membuat Black Video caranya :

Pilih File > New > Black Video.

Maka clip Black Video akan tampil di dalam Project

Window, untuk memakainya lakukan drag and drop ke

dalam Timeline Window.

Proses Superimposing

Setiap clip yang berada dalam Track Video pasti memiliki property

transparansi, dalam Adobe Premiere Pro sebutan untuk transparansi adalah

Opacity. Dengan menggunakan fasilitas Opacity kita dapat menggabungkan

dua buah clip yang salah satunya akan dijadikan background, teknik

38

Page 39: LAPORAN ANGGUN

penggabungan inilah yang dinamakan Superimpose. Teknik Superimpose

hanya berlaku untuk clip yang berada pada Track Video 2, 3 dan seterusnya.

Kita akan berlatih menggunakan teknik Superimposing untuk membuat

transisi dissolve secara manual, menggabungkan gambar yang memiliki Alpha

Channel dan penggabungan gambar yang tidak memiliki Alpha Channel.

Membuat Transisi Dissolve Secara Manual

Pada latihan ini kita akan mencoba membuat transisi dissolve sederhana

menggunakan fasilitas Opacity. Berikut ini langkah-langkahnya :

Buat clip Black Video dengan cara pilih File > New > Black

Video.

Maka clip Black Video akan tampil di dalam Project Window.

Kemudian drag clip Black Video ke dalam Timeline Window.

Letakkan pada Track Video 1.

Selanjutnya drag salah satu clip video yang ada di dalam

Project Window ke dalam Timeline Window, lalu tempatkan

pada Track Video 2, buat posisinya overlap dengan clip Black

Video, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Lalu pilih clip kedua untuk mengaktifkan Tab Effect Controls

dengan cara melakukan klik satu kali pada clip tersebut

Lalu expand pilihan Opacity yang ada pada pilihan Fixed

Effects di dalam Tab Effect Controls. Secara default Opacity

akan memiliki nilai 100.

Kemudian kita akan memulai proses keyframing, pertama

geser Current Time Marker ke posisi awal clip kedua.

Kemudian klik tombol Add/Remove Keyframe yang terdapat

di sebelah kanan pilihan Opacity dalam Tab Effect Controls

untuk membuat keyframe baru.

Maka akan tercipta sebuah keyframe baru di sebelah kanan.

Kemudian ubah nilai Opacity menjadi 0.

Maka tampilan dalam Sequence Monitor Window akan

tampak tampilan clip Black Video, karena Opacity clip video

pertama yang berada di Track Video 2 dirubah nilainya

menjadi 0.

39

Page 40: LAPORAN ANGGUN

Selanjutnya geser Current Time Marker ke posisi waktu

akhir clip pertama, seperti pada gambar dibawah ini

Lalu ubah nilai Opacity yang ada di dalam Tab Effect

Controls menjadi 100, maka secara otomatis akan tercipta

sebuah keyframe.

Tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti

pada gambar dibawah ini.

Maka jika movie dimainkan akan terlihat sebuah transisi

dissolve sederhana dari tampilan hitam kemudian berangsur‐

angsur menampilkan clip pertama

BAB V

PROSES PEMBUATAN IKLAN KOMERSIAL KERUPUK SANTOSO

Buka Adobe Premiere

Klik file – new – project

File – import – pilih gambar yang diinginkan dan yang dikerjakan

40

Page 41: LAPORAN ANGGUN

Lalu drag gambar kedalam lembar kerja

Kemudian berilah effect pada text

Hingga sebagus mungkin

41

Page 42: LAPORAN ANGGUN

Buatlah title dari Adobe Premiere dengan cara : Klik title – new title – default still Ketik tulisan yang anda inginkan

Kemudian iklan disusun sesuai dengan project yang sudah di rancang hingga selesai

42

Page 43: LAPORAN ANGGUN

Buka SwishMax untuk membuat effect bergerak pada text atau gambar Klik star a new empty movie Tulislah text dan masukkan gambar Lalu pilihlah effect yang anda inginkan

43

Page 44: LAPORAN ANGGUN

Kemudian ketik slogannya setelah itu beri effect sesuai dengan yang diinginkan Lalu di eksport kedalam bentuk format AVI Setelah itu import ke adobe premiere Edit hingga selesai

BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

          Membuat, menyelesaikan tugas Ujian Kompetensi Keahlian produktif

Multimedia kali ini tidak semudah yang dibayangkan, Kami memerlukan kerjasama

yang baik untuk mengerjakannya, memerlukan proses waktu yang panjang dan

berbagai tahap dalam pembuatan sebuah Iklan Produk. Banyak pengetahuan/pelajaran

baru yang kami dapatkan dan tentunya sangat bermanfaat bagi kami.

            Tugas kali ini membuat kami jauh lebih mengerti  tentang macam-macam

teknik kamera, teknik mengambil gambar, Editing, proses produksi, pengertian iklan

serta pembuatan proposal ini untuk mendapatkan persetujuan dari Semua belah pihak

yang bersangkutan.

B. SARAN

 Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan iklan ini masih jauh dari

kesempurnaan, dikarenakan ilmu dan pengetahuan kami yang juga belum

sempurna.Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami

butuhkan untuk pengembangan ilmu kami dikemudian hari.

44