ppt pleno klomp 10-pmc 7

95
G WANITA YANG MALANG PEMICU 7 KELOMPOK 10

Upload: holan

Post on 17-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt pleno pemicu kelompok 10 pemicu 7

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

G WANITA YANG MALANG

PEMICU 7KELOMPOK 10

Page 2: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

KELOMPOK 10Nama NIM

Ivo Ariandi 405070015Fiona 405070016Andi 405070022

Novy Ayunita 405070040Boyke 405070050

Miske Marsogi 405070055Algrie 405070108Meilie 405070111

Rika stefani 405070119Yuliana 405070135

Kristian wongso 405070136Anne 405070147

Tutor : dr. Octavia

Page 3: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

SKENARIO G, seorang wanita cantik, berusia 26 tahun, dibawa ke poli

jiwa oleh ibunya karena sering marah-marah, berbicara kasar dan sulit tidur sejak 2 minggu yang lalu. Pasien menjadi sering keluar rumah dan pulang larut malam, banyak bicara dan banyak kemauan/idenya.Lima hari sebelum ke dokter, ia pergi ke Bali, di sana ia membagi-bagikan uang dan handphonenya kepada orang lain bahkan sempat melakukan hubungan suami istri dengan seorang pria yang baru dikenalnya di Bali. Sebelumnya G tidak seperti ini, ia seorang yang pendiam, sopan dan taat beribadah.Keadaan ini terjadi sejak G putus dengan pacarnya satu bulan yang lalu.

Apa yang dapat kita pelajari dari kasus nona G?

Page 4: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Learning Objective (LO)Mengetahui & menjelaskan: Gangguan mood:

Manik Bipolar Depresi & depresi berulang Gangguan suasana perasaan menetap &

gangguan suasana lain Gangguant tidur (insomnia)

Page 5: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Page 6: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 7: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I

Gangguan klinis Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

Aksis II Gangguan kepribadian Retardasi mental

Aksis III Kondisi medik umum

Aksis IV Masalah psikososial dan lingkungan

Aksis V Penilaian fungsi secara global Global Assessment of

Functioning (GAF) Scale

Page 8: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

AKSIS I F00-F09: Gangguan Mental Organik (+ simtomatik) F10-F19: Gg. Mental & Perilaku Zat Psikoaktif F20-F29: Skizofrenia, Gg. Skizotipal & Gg. Waham. F30-F39: Gg. Suasana Perasaan (Afektif/Mood) F40-F48: Gg. Neurotik, Gg. Somatoform & Gg. Terkait

Stress. F50-F59: Sindrom Perilaku Gg. Fisiologis/ Fisik F62-F68: Perubahan Kepribadian Non-Organik, Gg.

Impuls, Gg. Seks. F80-F89: Gg. Perkembangan Psikologis F90-F98: Gg. Perilaku & Emosional Onset Kanak-Remaja F99: Gangguan Jiwa YTT

Page 9: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

AKSIS IV

Masalah dengan “primary support group” (keluarga)

Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial Masalah pendidikan Masalah pekerjaan Masalah perumahan Masalah ekonomi Masalah akses ke pelayanan kesehatan Masalah berkaitan interaksi dengan hukum/kriminal Masalah psikososial & lingkungan lain

Page 10: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

AKSIS V Global Assessment of Functioning (GAF) Scale

100 - 91 Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi.

90 – 81 Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian yang biasa.

80 – 71 Gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll.

70 – 61 Beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.

60 – 51 Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.

50 – 41 Gejala berat (serious), disabilitas berat.

40 – 31 Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita & komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi.

30 – 21 Disabilitas berat dalam komunikasi & daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua bidang.

20 – 11 Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi & mengurus diri.

10 – 01 Seperti diatas persisten & lebih serius.

0 Informasi tidak adekuat

Page 11: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Daftar Kategori DiagnosisF00-F09 Gangguan mental organik termasuk gangguan mental simtomatik

F10-F19 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif

F20-F29 Skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham

F30-F39 Gangguan suasana perasaan (mood[afektif])

F40-F48 Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stres

F50-F59 Sindrom perilaku yang berhubungan dgn gangguan fisiologis dan faktor fisik

F60-F69 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa

F70-F79 Retardasi mental

F80-F89 Gangguan perkembangan psikologis

F90-F98 Gangguan perilaku dan emosional dgn onset biasanya pada masa kanak dan remaja

F99 Gangguan jiwa YTT

Page 12: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 13: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DEFINISI Definisi:

Mood: perasaan internal dpt pengaruhi sikap & persepsi seseorang

Afek: ekspresi external dari mood Gg mood: kumpulan kondisi klinis ditandai dari

hilangnya kemampuan kontrol mood & afek + distress pada ps

Ps dg hanya depresi mayor kelainan depresi mayor / unipolar depression

Ps dg manik + depresi atau manik saja bipolar Unipolar / pure mania u/ ps bipolar yg akhirnya (-) ada

episode depresi

Page 14: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan Mood Etiologi:

Faktor biologis Amin biogenik Faktor neurokimiawi lain

(GABA) Regulasi neuroendokrin Dexamethasone-

suppression test Kelainan tidur Pembangkitan (kindling) Irama sirkadian Regulasi neuroimun Pencitraan otak Pertimbangan

neuroanatomis

Faktor genetika Penelitian keluarga Penelitian adopsi Penelitian kembar Penelitian yg

berhubungan Faktor psikososial

Peristiwa kehidupan & stres lingkungan

Faktor kepribadian pramorbid

Faktor psikoanalitis & psikodinamika

Ketidakberdayaan yg dipelajari (learned helplessness)

Teori kognitif

Page 15: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 16: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 17: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE MANIK Saat ini dalam keadaan manik, tetapi

belum pernah mengalami afektif sebelum atau sesudahnya.

Terdapat 3 gradasi :

Page 18: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Hipomania Mania Tanpa Gejala Psikotik

Mania dengan Gejala Psikotik

–Suasana perasaan berada antara siklotimia dan mania–Pedoman diagnosis :

•Suasana perasaan yang meningkat ringan dan menetap sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut , disertai perasaan sejahtera yang mencolok.•Peningkatan aktivitas, berupa :

Bercakap-cakap, bergaul dan akrab berlebihPeningkatan energi seksual Pengurangan kebutuhan tidur

•Tidak terdapat kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat

Suasana meninggi tidak sepadan dengan individu, sampai mengganggu fungsi pekerjaan dan hubungan sosialSerangan pertama paling sering antara 15 – 30 tahunPedoman diagnosis:

•Suasana perasaan yang meningkat tidak sepadan dengan keadaan individu sampai hampir tak kendali•Aktivitas meningkat, berupa :

•Pembicaraan cepat dan banyak•Berkurangnya kebutuhan tidur•Tidak dapat memusatkan perhatian•Harga diri melambung•Pemikiran serba hebat•Terlalu optimistik

•Berlangsung satu minggu atau lebih• Hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas sosialnya terganggu

Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa gejala psikotik, dan disertai waham atau halusinasiAktivitas fisik yang berlebihan tadi dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan; pengabaian makan, minum, dan kesehatan pribadi yang dapat mengancam dirinya

Page 19: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 20: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Tatalaksana

Page 21: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DEPRESI

Page 22: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi Gejala Pasien mengeluh setiap hari bahkan sepanjang hari

Mudah tersinggungAktivitas terbatasInsomia, hipersomiaLemahKehilangan energi setiap hrKonsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang perasaan bersalah dan tdk bergunaPandangan masa depan yg suram dan pesimisGagasan/perbuatan membahayakan diri/bunuh diriNafsu makan berkurang

Diagnosa Sekurang2nya 2 mgu

Page 23: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

F32 Episode depresi Ringan tanpa/dgn gejala somatikSedang tanpa/dgn gejala somatikBerat tanpa/dgn gejala psikotikLainnyaYTT

F33 Gangguan sepresif berulang

Episode kini ringan tanpa/dgn gejala somatikEpisode kini sedang tanpa/dgn gejala somatikEpisode kini berat tanpa/dgn gejala psikotikKini dalam remisiLainnyaYTT (termasuk depresi monopolar YTT)

Klasifikasi depresi

Gejala somatik: (dianggap ada jk terdapat 4/lbh)•Kehilangan minat atau kesenangan pd kegiatan yg biasanya dinimati•Tdk ada reaksi emosional terhdp lingkungan yg menyenangkan•Bgn lbh awal 2 jam/lbh•Depresi lbh parah pd pagi hr•Adanya bukti retardasi•Kehilangan nafsu makan•BB menurun•Kehilangan libido

Page 24: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi ringanGejala Sekurang-kurangnya 2 dari (perubahan

suasana,kehilangn minat,lelah) di tambah 2/lbh dri gejala khas depresiGelisah/resahSulit untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan sosialBiasanya ditemui di pelayanan kesehtan

Tanpa gejala somatik

Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan tdk ada/hanya ada sedikit sekali gejala somatik

Dgn gejala somatik

Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan 4/lbh gejala somatik ditemui

Page 25: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi sedang

Gejala Sekurang-kurangnya hrs ada 2 dr 3 gejala paling khas dri depresi ringan di tmbah sekurang-kurangnya 3/lbh dri gejala depresiMenghadapi kesulitan u/ meneruskan kegiatan sosial. Pekerjaan dan urusan rumah tngga

Tanpa gejala somatil

Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan tdk ada/hnya ada sedikit gejla somatik

Dgn gejala somatik

Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan ada 4/lbh gejala somatik

Page 26: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi berat Sex : 2x lbh byk pd wanita Usia: 20-50 thn (40 thn) Paling banyak terjadi pada :org yg tdk

memiliki hubungan interpersonal yg erat/bercerai/berpisah

Tdk ada hub dgn sosioekonomi Durasi depresi berat yg tdk diobati: 6-13 bln,

jika diobati: 3 bln Prog: buruk krn merupakan gag kronis dan

cenderung relaps

Page 27: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Kriteria u/episode depresi berata. 5/> gjl dibwh (min 2 mgu), sekurang2nya ada 1

gejala mood yg terdepresi atau hilang minat dan kegembiraan Mood yg terdepresi Berkurangnya minat dan kegembiraan Penurunan BB Insomia atau hiperinsomia Retardasi psikomotor Mudah lelah Merasa tdk berarti/rasa bersalah yg berlbhan Berkurangnya kemampuan u/berpikir dan konsentrasi Berpikir tentang kematian

Page 28: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

b. Gejala tdk memenuhi kriteria u/ episode campuran

c. Distres, gag fs sosial, pekerjaan dan hub interpersonal

d. Bukan akibat zat dan kondisi medis umum

e. Gjl2 yg tampak bukan akibat duka cita/berkabung

Ep campuran:• me2nuhi kriteria ep manik dan depresi berat min 1 mgu•Gag mood cukup berat menyebabkan disfungsi sosial, pekerjaan dan hub interpersonal•Simptom2 bukan akibat zat atau kondisi medis umum

Page 29: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi berat tanpa gejala psikotikGejala Terdpt 3 gjl khas depresi ringan dan sedang di

tambah sekurang kurangnya 4 gjl lainnyaBerintensitas beratKetegangan/kegelisahan yg nyataKehilangan harga diriMerasa dirinya tdk bergunaBunuh diriTdk dpt melakukan kegiatan sosial dan urusan rumah tangga

Diagnosa Jika gejla amat berat dan sgt cepat maka diagnosa dpt ditegakkan kurang dri 2 mgu

Page 30: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Depresi berat dgn gejala psikotikGejala Sama seperti gejala depresi berat tp

disertai dgn waham, halusinasi atau stupor depresi

Ciri psikotik yg sejalan dgn mood

Waham/halusinasi yg isi keseluruhannya konsisiten tentang ketidakberdayaan pribadi, rasa bersalah, penyakit, kematian dan hukuman

Page 31: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pemeriksaan status mental Deskripsi umum:

Retardasi psikomotor Tdk terdapat pergerakan spontan Pandangan mata yg putus asa dan memalingkan

pandangan Mood, afek dan perasaan Bicara Gangguan persepsi Daya ingat Pengendalian impuls

Page 32: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DIAGNOSIS BANDING Neurologis Endokrin Infeksi Obat2an

SerebrovaskulerDemensiaHidrosefalusParkinsonEpilepsiApneu tidur

HiperaldosteronGag paratiroid

AIDSSindrom kelelahan kronisMononukleosisPneumoniaRATBC

Analgesik dan anti inflamasiAntibakteri dan antijamurAntihipertensiObat jantungAntineoplastikNeurologis dan psikiatrikSteroid dan hormon

Page 33: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan mental yg sering memiliki ciri depresi Gag penyesuaian dgn mood terdepresi Gag penggunaan alkohol Gag kecemasan

Gag kecemasan umum Kecemasan-depresi campuran Gag panik Gag stres pascatraumatik Gag obsesif

Gag makan: Anoreksia nervosa Bulimia nervosa

Gag mood Skizoprenia Gag skizofreniform Gag somatoform

Page 34: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Ciri utama 3 pendekatan psikoterapeutik Ciri2 Psikodinamik Kognitif Interpesonal Konsep PA dan etio

Harga diri yg terluka san konflik yg tdk terpecahkan krn kehilangan objek dan kekecewaan pd masa kanak2

Pikiran terdistorsi, disforia krn pandangan negatif yg dipelajari tentang diri sendiri, orang lain dan dunia

Hub interpesonal yg terganggan, tdk ada/tdk puas akan ikatan sosial yg bermakna

Tujuan utama dan mekanisme perubahan

Menimbulkan perubahan kepribadian melalui pengertian konflik masa laluUntuk mencapai pertahanan

Untuk meringankan gjl melalui perubahan pikran sasaranUntuk mengidentifikasi kognitif yg dpt menghancurkan diri sndriMemodifikasi anggapan yg slhMempermdh pengendalian diri

Meringankan keluhan somatik mll pemecahan mslh interpesonalMenurunkan stresMeningkatkan keterampilan

Page 35: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Ciri2 Psikodinamik Kognitif Interpersonal Teknik Ekspresif empatik:

menganalisis perubahan san resistensi scr penuh/parsialKonfrontasi dgn pertahananMenjelaskan distorsi ego

Perilaku-kognitif:Memcatat dan memonitor kognisiMengoreksi tema yg menyimpang dgn tes logika dan eksperimentalMemberikan pikran yg benar dan pekerjaan rumah

Komunikasi-lingkunganMenjelaskan dan menangani hub maladaptifMempelajari hub yg bru dgn latihan komunikasi dan keterampilan sosialMemberikan informasi tentang penyakit

Peranan ahli terapi dgn pengobatan

Interpreter reflektorMenegakkan dan menggali perubahan

Pendidik-pembentuk

Penggali-penginstruksi

Peranan perkawinan dan keluarga

Kerahasian pribadi yg penuh

Menggunakan pasangan sg pelapor objektif

Peran pasangan integral dlm terapi

Page 36: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulangCiri2 Berulang dri depresi ringan, sedang ataupun berat

tanpa adanya riwayat episode tersendiri dri peninggian mood dan hiperaktivitas yg me2nuhi kriteria manikAda episode singkat dri peningkatan mood dan hiperaktivitas ringan yg me2nuhi kriteria hipomania sesudah episode depresi

Usia Usia tua ( 50 an)

Lamanya 3-12 bln

Prognosis Baik tp dpt menetap terutama pd usia lanjut

Predileksi Wanita > laki2Jika depresi berulang sering terjd maka akan mengalami episode manik afektif bipolar

Page 37: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulang episode kini ringanPedoman diagnostik

Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep sekarang hrs me2nuhi kriteria depresi ringanSekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Tanpa gejala somatik: Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan tdk ada/hanya ada sedikit sekali gejala somatik

Dgn gejala somatik: Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan 4/lbh gejala somatik ditemui

Page 38: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulang episode kini sedang

Pedoman diagnostik

Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep sekarang hrs me2nuhi kriteria depresi sedangSekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Tanpa gejala somatik: Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan tdk ada/hnya ada sedikit gejla somatik

Dgn gejala somatik: Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan ada 4/lbh gejala somatik

Page 39: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulang ep kini berat tanpa gejala psikotik Pedoman diagnostik:

Kriteria gangguan depresi berulang harus terpenuhi dan episode sekarang hrs memenuhi kriteria depresi berat tanpa gejala psikotik

Sekurang kurangnya 2 episode telah berlangsung msmasing-masing min 2 mgu dgn sela waktu beberapa bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Jika dikehendaki, tipe utama episode ringan, sedang dan berat dpt ditentukan

Page 40: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulang ep kini berat dgn gjl psikotik Pedoman diagnostik:

Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep sekarang hrs me2nuhi kriteria depresi berat dgn gejala psikotik

Sekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Jika dikehendaki, tipe utama ep ringan, sedang dan berat dpt ditentukan

Jika dikehendaki waham atau halusinasi dpt serasi/tdk dgn suasana perasaan.

Page 41: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gag depresi berulang kini dlm remisi Pedoman diagnostik:

Kriteria untuk gag depresi berulang hrs pernah sipenuhi di masa lampau, tp keadaan sekarang shrsnya tdk me2nuhi kriteria u/ep depresi dgn derajat keparahan apa pun atau gag lain apa pun dlm F30-F39

Sekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Kategori ini dpt digunkan jk ps sdg menerima pengobtan u/ mengurangi risiko akan ep berikut

Page 42: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

BIPOLAR

Page 43: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 44: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 45: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 46: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

NE Depresi NE ↓, ↓sensitivitas β adrenergic ®Studi lain: aktivasi presynaptic β2-® ↓NE

Serotonin Depresi ↓serotoninBukti: konsentrasi serotonin metabolit di CSF & serotonin uptake site di platelet <<Bukti: SSRI (fluoxetine) & antidepresan serotonergik lain efektif u/ depresi

Dopamine Dopamin me↓ (depresi); ↑ (mania)Ps dg obat reserpine atau penyakit Parkinson dikaitkan dg gejala depresiObat² yg ↑dopamin (tyrosine, amfetamin, bupropion) ↓depresiTeori: disfungsi jalur mesolimbik dopamine & ®D1 hipoaktif

Ach Agonis kolinergik letargi, anergia, retardasi psikomotor, gejala depresi, ↓gejala maniaKondisi ini (-) cukup apabila (-) ad kerentanan thd efek tsb c/ ada hub keluarga dg ps gg moodAgonis kolinergik dapat gg aktivitas HPA, pola tidur ( pada depresi parah)

GABA Efek inhibisi pada jalur monoamine (mesocortical & mesolimbic)Ps depresi ↓GABA di CSF, plasma, otakStudi: stres kronik ↓GABAAntidepresan ↑GABA ®

Page 47: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Stres kronis

hiperkortisolemia

Glutamate >>

Stimulasi NMDA >>

Efek neurokognitif pada depresi parah & rekuren

BDNF ↓Gg neurogenesis & ↑aktivitas HPA

Efek ke neuron, perubahan struktural (c/ atrofi

Page 48: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

F.31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang

- tanpa gejala somatik- dengan gejala somatik

F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik

F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik

F31.6 Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran F31.7 Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi F31.8 Gangguan afektif bipolar lainnya F31.9 Gangguan afektif bipolar YTT

Page 49: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR Gangguan ini tersifat oleh episode berulang

(sekurang-kurangnya dua) yg menunjukkan suasana perasaan pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan serta peningkatan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi)

Page 50: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI HIPOMANIKPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi

kriteria untuk hipomania (F30.0) Harus ada sekurang-kurangnya satu

episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau

Page 51: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI MANIK TANPA GEJALA PSIKOTIKPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi

kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik (F30.1)

Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau

Page 52: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI MANIK DENGAN GEJALA PSIKOTIKPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi kriteria

untuk mania dengan gejala psikotik (F30.2) Harus ada sekurang-kurangnya satu episode

afektif lain di masa lampauJika dikehendaki, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak dengan suasana perasaan

Page 53: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANGPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) atau sedang (F32.1)

Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

Bisa tanpa gejala somatik atau dengan gejala somatik

Page 54: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIKPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2)

Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

Page 55: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI DEPRESIF BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIKPedoman diagnostik : Episode yg sekarang harus memenuhi

kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3)

Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

Page 56: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPISODE KINI CAMPURAN Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya

satu episode afektif manik, hipomanik atau campuran di masa lampau dan sekarang sedang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik dan depresif yg tercampur atau bergantian dengan cepat

Tak termasuk : episode afektif campuran tunggal (F38.0)

Page 57: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

KINI DALAM REMISI Pasien pernah mengalami min 1 episode afektif

manik, hipomanik, atau campuran di masa lampau, Ditambah dengan min 1 lagi episode afektif

hipomanik, manik, depresif atau campuran, Akan tetapi pada waktu sekarang tidak menderita

sesuatu gangguan afektif yg nyata dan juga tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir ini.

Gangguan bipolar lainnya : Gangguan bipolar 2 Episode manik berulang Gangguan bipolar ytt

Page 58: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 59: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 60: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

GANGGUAN SUASANA PERASAAN MENETAP

Page 61: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

II. PENGGOLONGAN DIAGNOSIS

1. Siklotimia2. Distimia

Page 62: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman DiagnostikSiklotimia Distimia

ketidakstabilan menetap suasana perasaan meliputi depresi ringan dan elasi ringan

depresi suasana perasaan yang berlangsung sangat lama tidak pernah atau jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang mulai dini dalam masa dewasaBerlangsung kurang dari beberapa tahun, kadang-kadang untuk jangka waktu tidak terbatas

Page 63: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Etiologi siklotimia Biological Factors

30 % mirip bipolar I disorder Psychosocial Factors

Menurut teori psychodynamic, cyclothymic ok trauma dan fiksasi pada tahap oral perkembangan infant.

Hipomania sering dipicu oleh depersonalisasi.

Page 64: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Epidemiology Siklotimia

5-6 % atau ½ -1/3 pasien • Wanita = pria , •wanita muda dan diatas 64 tahun,•pria pada segala umur• Biasanya bersamaan dengan penyakit mental lainnya major depressive disorder. •Dapat juga berhubungan dengan penyakit anxietas(especially panic disorder), substance abuse, and borderline personality disorder. •Pasien distimic banyak konsumsi obat psikiatrik (antidepresan, antimanic [lithium (Eskalith) and carbamazepine (Tegretol), and sedative-hypnotics.]

Page 65: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Etiology Distimia Biological Factors

mirip penyakit depresif mayor

Sleep Studies Decreased rapid eye movement (REM) latency and increased REM density.

Neuroendocrine Studies dysthymic disorder are less likely to have abnormal results on a DST than are patients with major depressive disorder.

Psychosocial Factors personality and ego

development and culminin difficulty adapting to adolescence and young adulthood.

Cognitive Theory The cognitive theory of

depression also applies to dysthymic disorder

Page 66: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan suasana perasaan menetap lainnya Suatu kategori sisa untuk gangguan afektif

menetap yang tidak cukup parah atau tidak berlangsung cukup lama untuk memenuhi kriteria siklotimia atau distimia

Namun secara klinis bermakna , termasuk beberapa jenis depresi yang dahulu disebut neurotik , asal saja tidak memenuhi kriteria siklotimia , distimia , maupun episode depresif ringan atau sedang

Page 67: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan suasana perasaan tunggal lainnya- Episode afektif campuran

Episode afektif yg berlangsung minimal selama 2 minggu yang bersifat campuran atau pergantian cepat antara gejala hipomanik,manik,dan depresif

Page 68: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan suasana perasaan berulang lainnya Gangguan depresif singkat berulang

Muncul sekali sebulan selama 1 thn yg lampauEpisode depresif selama kurang dari 2 minggu tetapi memenuhi kriteria simtomatik untuk episode depresif ringan , sedang , atau berat

Page 69: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 70: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 71: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

INSOMNIA

Page 72: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

DEFINISI Insomnia adalah suatu gangguan tidur

yang paling sering dijumpai baik pada pasien dengan maupun tanpa gangguan psikiatrik.

Page 73: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

EPIDEMIOLOGI Menurut penelitian di luar negeri, 70% pasien psikiatrik

yang dirawat di rumah sakit menderita insomnia. Di Inggris, 15% pasien yang mengunjungi dokter keluarga

menderita insomnia. Prevalensi insomnia meningkat dengan bertambahnya usia. Insomnia lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria. Pada penelitian di Jakarta tahun 1988 terhadap 2500 siswa

SLTP Negeri, sekitar 31% mengaku sering susah tidur

Page 74: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 75: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan TidurNonorganik

Page 76: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Kelompok Gangguan Dissomnia : kondisi psikogenik primer

dengan ciri gangguan utama pada jumlah, kualitas atau waktu tidur akibat kausa emosional, yaitu insomnia, hiperinsomnia dan gangguan jadwal tidur.

Parasomnia : peristiwa episodik abnormal yang terjadi selama tidur, pada masa kanak hal ini ada hubungannya terutama dengan perkembangan anak, sedangkan pada orang dewasa predominan adalah psikogenik, yaitu somnambulisme, teror tidur dan mimpi buruk.

Page 77: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Individu dengan insomnia, mengatakan dirinya merasa Tegang Cemas Khawatir Depresif saat tidur Seolah-olah pikiran nya melayang

Page 78: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Kesulitan masuk tidur, mempertahankan tidur

atau kualitas tidur yang buruk Gangguan tidur terjadi minimal 3 kali dalam

seminggu selama 1 bulan Adanya preokupasi akan tidak bisa tidur dan

kekhawatiran berlebihan perihal akibatnya pada malam dan sepanjang hari

Tidak puas secara kuantitas dan kualitas dari tidurnya, yang keduanya menyebabkan berbagai gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaan

Page 79: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Hipersomnia Nonorganik Hipersomnia diartikan sebgai suatu kondisi baik

tidur siang berlebihan maupun serangan kantuk (yang tidak disebabkan oleh tidur yang kurang) atau membutuhkan tenggang waktu yang lebih lama untuk pulih segar setelah bangun tidur.

Bila tidak ada bukti nyata penyebab organiknya, biasanya keadaan ini berhubungan dengan ggn jiwa. Keadaan ini sering merupakan gejala dari ggn afektif bipolar, lazimnya depresi.

Page 80: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Tidur siang yang berlebihan atau serangan kantuk yang

hebat pada siang hari, yang bukan disebabkan oleh kurang tidur atau membutuhkan tenggang waktu yang lebih lama untuk mencapai keadaan siaga penuh saat bangun tidur

Ggn tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan atau ggn yang berulang yang berlangsung relatif singkat, yang menyebabkan keadaan yang tak menyenangkan atau menyebabkan ggn yang nyata pada fungsi sosial atau pekerjaan

Tak ada gejala tambahan dari narkolepsi (katapleksi, paralisis nokturnal, halusinasi hipnagogik) atau bukti klinis apne waktu tidur, suara mendengkur yang khas secara intermitten

Tak ada ggn medis atau neurologis yang mengakibatkan somnolensi pada waktu siang hari

Page 81: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Gangguan Jadwal Tidur Ggn jadwal tidur diartikan sebagai kurang

sinkronnya antara jadwal tidur dan siaga seseorang dengan jadwal tidur siaga yang diinginkan untuk lingkungannya, dengan akibat keluhan baik insomnia maupun hipersomnia.

Ggn ini bisa terjadi secara psikogenik atau organik

Biasanya berhubungan dengan beberapa kondisi psikiatrik seperti ggn kepribadian dan ggn afektif.

Page 82: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Pola jadwal tidur individu yang berbeda

dengan jadwal tidur yang dianggap normal di masyarakat dan keadaan budaya sekitarnya

Adanya insomnia pada waktu orang tidur dan hipersomnia pada waktu kebanyakan orang bangun, dan hal ini telah berlangsung < 1 bln atau secara berulang dengan periode yang lebih singkat.

Page 83: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Sonambulisme Sonambulisme : suatu keadaan perubahan dari

kesadaran, dimana fenomena tidur dan bangun bercampur pada saat sama.

Selama episode somnambulisme berlangsung, individu bangun dari tempat tidur, biasanya terjadi selama sepertiga awal dari tidur malam dan berjalan, memperlihatkan tingkat kesadaran, reaktivitas dan kemampuan motorik yang rendah.

Penderita kadang-kadang meninggalkan kamar dan suatu saat dapat keluar dari rumah.

Page 84: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pada waktu bangun dari episode somnambulisme atau keesokan harinya, penderita biasanya tidak ingat akan peristiwa itu.

Beberapa individu menunjukkan adanya riwayat dalam keluarga yang positif untuk salah satu keadaan tersebut.

Page 85: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Gambaran utamanya adalah satu atau lebih episode

bangun dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga awal malam, lalu berjalan

Selama episode itu, individu tersebut pandangannya kosong, muka menatap ke depan, tak responsif pada berbagai rangsangan, tak dapat berkomunikasi dan susah untuk dibangunkan

Pada waktu bangun, baik dari satu episode ataupun keesokan harinya, individu tdk ingat mengenai episode tersebut

Dalam waktu beberapa menit setelah bangun dari episode ini, tidak terjadi ggn aktivitas mental atau perilaku, walupun mula-mula mungkin ada periode singkat berupa kebingungan dan disorientasi

Tdk ada bukti terdapatnya ggn mental organik seperti demensia, atau suatu ggn fisik seperti epilepsi

Page 86: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Teror Tidur Def: episode di malam hari yang ditandai

oleh rasa tercekam dan panik yang hebat dengan cetusan teriakan, motilitas dan pelepasan otonomik yang hebat.

Individu terduduk atau terbangun dengan teriakan panik, biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam, sering lari ke pintu seolah ingin melarikan diri, walaupun mereka jarang meninggalkan kamar.

Pada saat terbangun biasanya ia tidak ingat mengenai episode tersebut.

Page 87: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Gejala predominan adalah terjadinya satu atau lebih

episode terbangun dari tidur yang diawali dengan teriakan panik, dengan tanda khas adanya anxietas, tubuh bergetar, hiperaktivasi otonomik yang hebat seperti takikardia, nafas cepat, dilatasi pupil dan berkeringat

Episode berulang ini berlangsung selama 1-10 menit dan biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam

Secara relatif tidak bereaksi terhadap berbagai upaya orang lain untuk mengatasi peristiwa ini dan upaya demikian bahkan dapat menyebabkan disorientasi dan gerakan perseveratif untuk beberapa menit

Bila dapat ingat peristiwanya, hanya minimal Tdk ada tanda suatu ggn fisik

Page 88: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Mimpi Buruk (Nightmare) Def: pengalaman mimpi yang penuh dengan

kecemasan atau ketakutan, yang teringat secara terinci oleh individu tersebut.

Pengalaman mimpi tsb sangat jelas dan biasanya mengandung ancaman terhadap kehidupan, keamanan dan harga diri.

Selama suatu episode yang khas tsb, terdapat cetusan otonomik, tetapi tidak ada gumam atau gerakan tubuh yang terasa.

Pada saat bangun, individu cepat menjadi siaga dan berorientasi.

Page 89: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pada dws yang mengalami hal ini, sering diikuti dengan ggn psikologis yang bermakna, biasanya dalam bentuk ggn kepribadian

Penggunaan psikotropika tertentu : reserpin, tioridazin, antidepresan trisiklik dan benzodiazepin.

Page 90: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Pedoman Diagnostik Terbangun dr tidur malam, atau tidur siang

dengan mimpi yang terperinci, jelas dan menakutkan; terbangun dapat terjadi kapan saja pada saat tidur, tetapi biasanya pada fase akhir tidur

Saat terbangun, pasien siaga penuh dan baik orientasinya

Pengalaman mimpi itu dan akibat ggn tidur yang terjadi menyebabkan pasien merasa tidak enak

Page 91: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 92: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7
Page 93: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Kesimpulan & Saran Berdasarkan skenario, G kemungkinan

mengalami gangguan mood : Bipolar 1 (manik)

Saran : Melakukan anamnesa lebih lanjut Melakukan farmakoterapi dan psikoterapi yang

sesuai

Page 94: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7

Daftar pustaka Maramis,W.F. Catatan Ilmu Kedokteran

Jiwa. Surabaya:Airlangga University Press:2005.

WHO. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Jakarta:Depkes RI, 1993

Sadock BJ, sadock VA. Kaplan & Saddock’s synopsis of psychiatry. 10th ed. Lippincot Williams & Wilkins, 2007.

Page 95: Ppt Pleno Klomp 10-Pmc 7