ppt nutrisi
TRANSCRIPT
NUTRISI PARENTERAL
KELOMPOK 7:
1.MISELLA ELVIRA FARIDA
2. RIYAN JULIANA
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Cara pemberian nutrisi:
Nutrisi oralNutrisi enteral
Nutrisi parenteral
NUTRISI
NUTRISI PARENTERAL
Nutrisi Parenteral adalah suatu bentuk pemberian air, elektrolit, dan nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan.
Tujuan :Menyediakan air, elektrolit, dan nutrien untuk
memenuhi kebutuhan sehari- hari.Menyediakan nutrisi bagi tubuh melalui
intravena, karena tidak memungkinkannya saluran cerna untuk melakukan proses pencernaan makanan.
Mencegah lemak subkutan dan otot digunakan oleh tubuh untuk melakukan katabolisme energy.
Menghindari defisit zat nutrisi pada pasien- pasien kehilangan banyak zat nutrisi seperti pasien luka bakar berat.
Indikasi : Pasien yang mengalami keadaan akut
saluran cerna sehingga tidak mampu untuk mempertahankan, mencerna atau menyerap makanan.
Kontraindikasi : Klien yang saluran gastrointestinalnya masih
berfungsi.
Komplikasi:Komplikasi teknisKomplikasi infeksiKomplikasi metabolik
1. Nutrisi parenteral sentral
2. Nutrisi parenteral perifer(PPN)
CARA PEMBERIAN NUTRISI
PARENTERAL
1. Cairan Hipotonik2. Cairan Isotonik
3. Cairan Hipertonik
JENIS- JENIS CAIRAN PARENTERAL
Contoh Formula Parenteral
AMINOFUSIN L 600 Kalbe Farma K Per L: asam amino 50 g, sorbitol 50 mg, xylitol 50 g, vitamin,
elektrolit. In: Nutrisi Parenteral totalyang dapat memberikan suplai protein, elektrolit, vitamin dan air. KI: Syok, hiperkalemia, penyakit ginjal akut yang berat, intoleransi sorbitol atau fruktosa. Defesiensi fruktosa-1-6-difosfatase, keracunan metanol, gangguan metabolisme asam amino. Per: Pastikan bahwa fungsi jantung dan ginjal dalam keadaan baik. Insufisiensi kardiak yang tidak terkompensasi. Ds: 15-60 mL/kg BB/hr. Km: Larutan infus 500 mL x 1. Rp. 677.600,-.
DEXTROSE 5%, DEXTROSE 10% Euro-Med K Dekstrosa monohidrat. In: Rehidrasi, penambahan kalori secara
parenteral, basic solution. KI: Hiperhidrasi, DM, gangguan toleransi glukosa pascaoperasi, sindroma malabsorpsi glukosa-galaktosa. ES: Demam, iritasi atau infeksi pada tempat injeksi, thrombosis atau flebitis yang meluas dari tempat injeksi dan ektravasasi, hiperglikemia pada bayi baru lahir. Perh: Asidosis laktat, gsngguan ginjal, sepsis berat, fase awal paska trauma. Ds: Bersifat individual, kecuali infus: 3 mL/kg BB/jam. Km: Larutan infus 5%: 500 mL x 12. Larutan infus 10% 500 mL x 24; 1 L x 12.
PEDIALYTE Abbot B Natrium 45 mEq, kalium 20 mEq, dekstrosa 25 g, sitrat 30 mEq,
klorida 35 mEq tiap liter cairan. In: Mencegah dan mengobati dehidrasi pada muntah dan diare. Km: Larutan 500 mL Rp. 12. 800,-.