ppt metlit

7
UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT TERHADAP PERTUMBUHAN SHIGELLA DYSENTERIAE KELOMPOK 7: Fatharani Kurniawati Gadis Yanuarisma Siti Maryam Tutik Pauziah

Upload: fatharani-kurniawati

Post on 28-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT METLIT

UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT TERHADAP PERTUMBUHAN SHIGELLA DYSENTERIAE

KELOMPOK 7:• Fatharani Kurniawati• Gadis Yanuarisma• Siti Maryam• Tutik Pauziah

Page 2: PPT METLIT

Latar Belakang

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit endemis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia karena adanya peningkatan kasus pada musim-musim tertentu, yaitu musim kemarau dan puncak musim hujan. Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tanggal 2 Desember 2008 di Jakarta mencatat bahwa diare menjadi penyakit penyumbang kematian bayi dan balita terbesar di Indonesia, yaitu mencapai 31,4% dan 25,2%.

Shigella sp. merupakan bakteri penyebab utama disentri basiler. .Disentri basiler adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri perut hebat, diare yang sering dengan volume tinja sedikit, disertai lendir dan darah.

Page 3: PPT METLIT

Di negara-negara berkembang, yang sanitasinya buruk, Shigella lebih sering diisolasi, diikuti Shigella flexneri dan Shigella sonnei. Teknologi di bidang kedokteran khususnya di bidang antibiotik banyak memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam kasus ini.

Penggunaan sediaan antimikroba yang tidak rasional berdampak pada munculnya galurgalur baru yang resisten terhadap antimikroba, yang berakibat pada peningkatan biaya kesehatan karena dibutuhkan antimikroba generasi baru.

Selain itu, waktu perawatan juga dapat menjadi lebih lama dan terjadi peningkatan angka kesakitan dan angka kematian. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif pengobatan baru yang lebih efektif, yaitu pengobatan dengan memanfaatkan bahan-bahan alamiah dapat menjadi pilihan.

Page 4: PPT METLIT

Misalnya, tanaman kunyit (Curcuma domestica) banyak ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia. Kandungan utamanya adalah curcuminoid dan minyak atsiri yang diduga dapat berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antikolesterol, anti-HIV, dan antitumor.

Berdasarkan data-data di atas,penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Pertumbuhan Shigella dysenteriae“.

Page 5: PPT METLIT

Rumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol rimpang kunyit dapat bersifat antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysenteriae.

Page 6: PPT METLIT

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan UmumPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan

efek anti bakteri ekstrak etanol rimpang kunyit pada Shigella dysenteriae.

Tujuan KhususMengetahui dosis efektif ekstrak etanol

rimpang kunyit dalam menimbulkan efek antibakteri terhadap Shigella dysenteriae

Page 7: PPT METLIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kunyit 2.1.1 Deskripsi 2.1.2 Kandungan senyawa kimia 2.2 Khasiat tanaman 2.3 Ekstrak 2.4 Ekstraksi cara panas 2.4.1 Rebusan 2.4.2 Infundasi 2.4.3 Dekoktasi 2.5 Shigella dysenteriae 2.5.1 Gambaran klinik 2.5 2 Patogenitas 2.6 Uji aktivitas anti bakteri

2.6.1 Metode cakram Kirby-bauer 2.6.2 Metode kontaminasi hambat minimum