ppt luka tembak 1

36
Dice Wulandary Fadhli Azhimi Noni Karmila Hasibuan dr. Rita Mawarni ,Sp. F

Upload: dicewulandaryy

Post on 13-Dec-2015

598 views

Category:

Documents


99 download

DESCRIPTION

gfgjfhfk

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Luka Tembak 1

Dice WulandaryFadhli Azhimi

Noni Karmila Hasibuan

dr. Rita Mawarni ,Sp. F

Page 2: Ppt Luka Tembak 1

LUKA TEMBAK

Page 3: Ppt Luka Tembak 1

PENDAHULUAN

Di dalam menghadapi kasus kriminal yang melibatkan pemakaian senjata api sebagai alat yang dimaksudkan untuk melukai atau mematikan seseorang, maka dokter sebagai orang yang melakukan pemeriksaan khususnya atas diri korban, perlu secara hati-hati, cermat dan teliti di dalam menafsirkan hasil yang didapatnya.

Page 4: Ppt Luka Tembak 1

Definisi

Luka tembak adalah luka yang disebabkan adanya penetrasi anak peluru atau persentuhan peluru dengan tubuh.

Page 5: Ppt Luka Tembak 1

Ilmu yang mempelajari tentang senjata api.

BALISTIK

Page 6: Ppt Luka Tembak 1

Senjata Api

Adalah suatu senjata yang menggunakan tenaga hasil perledakan mesiu, dapat melontarkan proyektil (anak peluru) yang berkecepatan tinggi melalui larasnya.

Page 7: Ppt Luka Tembak 1

1. Berdasarkan panjang laras

a. Senjata api berlaras pendek

• b. Senjata api berlaras panjang

Klasifikasi Senjata Api

Page 8: Ppt Luka Tembak 1

2. Berdasarkan Arah Perputaran Alur

a. Senjata api dengan alur ke kiri (pada Colt)

b. Senjata api dengan alur ke kanan (pada Smith and Wesson)

Page 9: Ppt Luka Tembak 1

3. Berdasarkan Dinding Dalam Laras

a. Senjata api laras beralur

• Senjata api laras licin

Page 10: Ppt Luka Tembak 1

Komponen Senjata Api

• Laras • Peluru• Kaliber • Mesiu • Selongsong• Pegas pelatuk

Ada 2 jenis peluru, yaitu -Peluru penabur/mimis -peluru tunggal.

Jenis peluru tunggal:Peluru timah bulatPeluru timah bulat lonjongPeluru timah bulat lonjong berselubung tembaga setengahPeluru timah bulat lonjong berselubung tembaga penuhPeluru khusus (latihan, cahaya)

Primer

Flash Hole

Powder

bullet

Powder

Primer

Wad

Shot

Page 11: Ppt Luka Tembak 1

Komponen Senjata Api

• Laras • Peluru• Kaliber • Mesiu • Selongsong• Pegas pelatuk

Kaliber laras = Kaliber anak peluru jarak θ pematang

(inci/milimeter)

Page 12: Ppt Luka Tembak 1

Komponen Senjata Api

• Laras • Peluru• Kaliber • Mesiu • Selongsong• Pegas pelatuk

Bahan padat, Gas,dorong

an

black powder

smokeless powder

fullminating

mercury

Page 13: Ppt Luka Tembak 1

Komponen Senjata Api

• Laras • Peluru• Kaliber • Mesiu • Selongsong• Pegas pelatuk

Page 14: Ppt Luka Tembak 1

MEKANISME TERBENTUK LUKA

TEMBAK

Page 15: Ppt Luka Tembak 1

Akibat senjata

api

Anak peluru Kelim Lecet

Butir-butir mesiu kelim tatoo

Asap jelaga

Api kelim api

Partikel logam fouling

Moncong senjata jejas laras

Page 16: Ppt Luka Tembak 1

KLASIFIKASI LUKA TEMBAK

Luka Tembak Masuk

Luka Tembak Keluar

Page 17: Ppt Luka Tembak 1

LUKA TEMBAK MASUK

Luka Tembak Masuk Berdasarkan Jarak Tembakan :

Luka Tembak Tempel (contact wound)

Luka Tembak Sangat Dekat (close wound)

Luka Tembak Dekat (near wound)

Luka Tembak Jauh (distand wound)

Page 18: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Tempel (contact wound)

• Laras senjata menempel pada kulit.

• Seluruh lingkaran laras senjata menempel tegak lurus pada kulit butir mesiu, jelaga, api masuk ke dalam saluran luka.

• peregangan kulit yang sangat besar gambaran luka seperti bintang (stellate).

Page 19: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Sangat Dekat (close wound)

• Jarak moncong senjata dengan tubuh korban dalam jangkauan jelaga dan api.

• Jarak sangat dekat (+15 cm)

• Kelim jelaga (arang), kelim tatu dan luka tembus dengan cincin memar di pinggir luka masuk.

Page 20: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Dekat (near wound)

• jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban masih dalam jangkauan butir – butir mesiu.

• jarak di bawah 70 cm• lubang luka, cincin

memar dan kelim tatu di sekitar luka masuk.

Page 21: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Jauh (distand wound)

• jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban di luar jangkauan

• jarak lebih dari 70 cm• tidak ada kelim tatu, hanya ada

luka tembus oleh peluru dan cincin memar.

Page 22: Ppt Luka Tembak 1

Kelim Api

Kelim Jelaga

Kelim Tattoo

Luka dengan Kelim Lecet

Perkiraan Jarak Tembak Berdasarkan Pada Sifat Luka Tembak Tembak Masuk Dalam Sentimeter

API

ASAP

BUTIR-BUTIR MESIU

ANAK PELURU

SANGAT DEKAT

DEKAT

JAUH

6030

15

Page 23: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Keluar

Peluru yang ditembakkan dari senjata api mengenai tubuh korban dan kekuatannya masih cukup untuk menembus dan keluar

pada bagian tubuh lainnya dan meninggalkan tubuh

Page 24: Ppt Luka Tembak 1

Luka Tembak Keluar

Ciri khas

tidak adanya kelim

jaringan lemak

menghadap keluar

LTK > LTM

Deformitas anak peluru

Page 25: Ppt Luka Tembak 1

Pemeriksaan Luka Tembak

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Kimiawi

Page 26: Ppt Luka Tembak 1

Pemeriksaan RadiologiBila memungkinkan korban difoto Rontgen terlebih dahulu untuk memastikan saluran luka dan letak peluru (kalau ada) serta arah pecahan tulang.

Di Indonesia biasanya sarana ini tidak ada di

bagian Forensik.

Page 27: Ppt Luka Tembak 1

Penentuan lokasi lukaLetak luka pada dada kiri   atas, yaitu :

1. 4cm sebelah kiri garis      tengah tubuh

2. 120cm di atas garis       mendatar yang melewati ujung tumit

Page 28: Ppt Luka Tembak 1

Penentuan lokasi luka3. Jumlah luka4. Luka dibersihkan dengan kapas yang dibasahi

dengan sabun. Kapas tidak dibuang tapi diserahkan kepada penyidik..

5. Perhatikan saluran luka waktu otopsi dan letak perdarahan.

6. Cari dan ambil anak peluru hati dan dikirim ke Laboratorium.

7. Luka tembak masuk di eksisi dan disimpan dalam formalin 10% dan dikirim ke Laboratorium PA

Page 29: Ppt Luka Tembak 1

IDENTIFIKASI SENJATA API

Mencocokkan dengan :

Mencocokkan goresan-goresan

akibat :

Kaliber Jumlah alurArah alur

Jenis peluruselongsong

Alat penarik peluruAlat pembuang peluruGoresan-goresan akibat gerendel penutup peluruGoresan pasak peluru (slagpin)

Page 30: Ppt Luka Tembak 1

Pemeriksaan Mikroskopik

Luka tembak tempel dan luka tembak jarak dekat:

• Kompresi ephitel, di sekitar luka tampak epithel yang normal dan yang mengalami kompresi, elongasi dan menjadi pipihnya sel-sel epidermal serta elongasi dari inti sel.

• Distorsi dari sel epidermis di tepi luka yang dapat bercampur dengan butir-butir mesiu.

Page 31: Ppt Luka Tembak 1

Pemeriksaan Kimiawi

“black gun powder”

“smokeles gun

powder”

kalium, karbon, nitrit, nitrat, sulfis, sulfat,

karbonat, tiosianat dan

tiosulfat.

nitrit dan selulosa nitrat.

Page 32: Ppt Luka Tembak 1

ASPEK MEDIKOLEGAL LUKA TEMBAK

KEMUNGKINAN

Accidental (kecelakaa

n)

Homicide (pembunu

han)

Suicide (bunuh

diri)

Page 33: Ppt Luka Tembak 1

Ketentuan Hukum yang Berkaitan dengan Senjata Api

“Bahwa senjata api yang dimaksud dalam undang-undang ini adalah senjata api dengan bagian-bagiannya, alat penyembur api dan bagian-bagiannya, mesiu dan bagian-bagiannya seperti patroonhulsen, slaghoeajes dan lain-lainnya, bahan peledak, termasuk juga benda-benda yang mengandung bahan peledak seperti granat tangan, bom, dan lain-lainnya”

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1948 tentang Pendaftaran dan Pemberian Idzin Pemakaian Senjata Api, pada bagian I mengenai

aturan umum dalam Pasal (1) dijelaskan:

Page 34: Ppt Luka Tembak 1

Ketentuan Hukum yang Berkaitan dengan Senjata Api

“Bahwa setiap orang yang bukan anggota tentara atau polisi yang memakai dan memiliki senjata api harus harus mempunyai izin pemakaian senjata api menurut contoh yang ditetapkan oleh kepala kepolisian Negara”

Dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1948 mengenai Pendaftaran dan Pemberian Izin Kepemilikan

Senjata Api ini menyatakan :

Page 35: Ppt Luka Tembak 1

Sanksi Pidana Terhadap Kejahatan dengan Menggunakan Senjata Api

“Barang siapa, yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun”.

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Hukuman

Istimewa Sementara

Page 36: Ppt Luka Tembak 1

Terima Kasih