ppt kti aswin

22
PENGARUH REBUSAN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) SEBAGAI EFEK SEDATIF PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS Aswin Yan Setiaji 1030911010

Upload: tya-tyo-lisetyo

Post on 22-Jan-2016

152 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT KTI aswin

PENGARUH REBUSAN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) SEBAGAI EFEK SEDATIF PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS

Aswin Yan Setiaji1030911010

Page 2: PPT KTI aswin

LATAR BELAKANG

Tidur

Roda kehidupan sehari-hari

Gangguan tidur

Alam

Mengandung Komponen Myristicin

Biji Pala

Page 3: PPT KTI aswin

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) mempunyai khasiat sebagai efek sedatif pada mencit jantan galur swiss?

2. Berapa dosis rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) yang efektif memberikan efek sedatif pada mencit jantan galur swiss?

3. Apakah ada pengaruh perbedaan dosis rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap efek sedatif mencit jantan galur swiss dilihat dari parameter rotarod, refleks balik badan, dan daya cengkeram?

Page 4: PPT KTI aswin

BATASAN MASALAH1. Biji pala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

biji pala (Myristica fragrans Houtt) kering yang diperoleh dari daerah Ungaran.

2. Rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) adalah hasil dari biji pala yang dididihkan pada suhu 90-100°C dalam aquadestilata selama ±15-20 menit menggunakan api langsung.

3. Kontrol positif yang digunakan adalah suspensi phenobarbital dan sebagai kontrol negatif digunakan suspensi CMC Na 0,5%.

4. Parameter yang digunakan untuk uji efek sedatif adalah pencatatan terjatuhnya mencit dari rotarod, refleks balik badan serta daya cengkeram.

5. Parameter perhitungan terjatuhnya mencit dari rotarod ialah setelah alat rotaroad berputar, mencit sudah diberikan perlakuan dan mencit sudah diadaptasikan sebelumnya selama 5 menit.

Page 5: PPT KTI aswin

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) mempunyai khasiat sebagai efek sedatif terhadap mencit jantan galur swiss.

2. Mengetahui dosis efektif rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai efek sedatif terhadap mencit jantan galur swiss.

3. Mengetahui pengaruh perbedaan dosis rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap efek sedatif mencit jantan galur swiss dilihat dari parameter rotarod, refleks balik badan, dan daya cengkeram.

Page 6: PPT KTI aswin

TINJAUAN PUSTAKA

Sedatifa adalah senyawa yang menimbulkan sedasi, yaitu suatu keadaan terjadinya penurunan kepekaan terhadap rangsangan dari luar karena ada penekanan pada sistem saraf pusat. Dalam dosis besar, sedatifa berfungsi sebagai hipnotika, yaitu dapat menyebabkan tidur pulas.

Page 7: PPT KTI aswin

Biji pala berwarna cokelat mengkilap pada bagian luarnya. Isi biji berwarna keputih-putihan, fulinya berwarna merah gelap dan kadang-kadang putih kekuning-kuningan, serta membungkus biji menyerupai jala (Rukmana, 2006 : 13).

Page 8: PPT KTI aswin

HIPOTESIS1. Rebusan biji pala (Myristica fragrans

Houtt) mempunyai pengaruh sebagai efek sedatif pada mencit jantan galur swiss.

2. Dosis efektif rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap efek sedatif mencit jantan galur swiss yaitu pada dosis yang terbesar.

3. Ada pengaruh perbedaan dosis rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap efek sedatif pada mencit jantan galur swiss dilihat dari parameter rotarod, refleks balik badan, dan daya cengkeram.

Page 9: PPT KTI aswin

SKEMA KERJA PEMBUATAN REBUSAN

Ditimbang 1 biji pala untuk dosis I

Ditimbang 3 biji pala untuk dosis III, kemudian masing-masing pala dihancurkan

 

Masing-masing kelompok dosis ditambah dengan aquadestilata 100,0 ml

 

Didihkan diatas api langsung selama ± 15-20 menit pada suhu 90-100°C

Ditimbang 2 biji pala untuk dosis II 

Page 10: PPT KTI aswin

SKEMA KERJA UJI EFEK SEDATIFDitimbang 25 mencit jantan galur swiss

Dibagi secara acak dalam 5 kelompok, masing-masing 5 mencit

Mencit dipuasakan selama 18 jam, diadaptasi diatas rotarod selama 5 menit

Kelompok I kontrol negatif diberi

suspensi CMC Na 0,5%

Kelompok II kontrol positif diberi suspensi phenobarbital dosis

72,8 mg/Kg BB

Kelompok uji diberi rebusan biji pala

Kelompok III : 1,2300 g/Kg BB

Kelompok IV : 2,3915 g/Kg BB

Kelompok V : 3,4362 g/Kg BB

Setelah perlakuan pada menit-menit ke 15, 30, 60, 90, dan 120 mencit diletakkan di atas rotarod selama 2

menit.Diamati berapa kali mencit terjatuh dari rotarod, refleks balik

badan dan daya cengkeram pada kawat kasa,Kemudian data dianalisa dengan metode statistik

menggunakan anava 1 jalan 

Page 11: PPT KTI aswin

DATA PENGAMATANKUMULATIF TERJATUHNYA MENCIT

REPLIKA

SI

Kontrol

negatif

Kontrol

Positif

Rebusan biji pala

dosis1,2300 g/kg BB

Rebusan biji pala

dosis2,3915 g/kg BB

Rebusan biji pala

dosis3,4362 g/kg BB

1. 056 45 56 73

2. 0 59 52 52 76

3. 050 41 65 78

4. 051 42 69 74

5. 064 47 65 78

X 0 56 45,4 61,4 75,8

Page 12: PPT KTI aswin

HASIL UJI PASCA ANAVA

No Kontras Nilai Sig. Keterangan

1. Kontrol (-) vs Kontrol (+) 0.000 Berbeda

Signifikan

2. Kontrol (-) vs Dosis I 0.000 Berbeda Signifikan

3. Kontrol (-) vs Dosis II 0.000 Berbeda Signifikan

4. Kontrol (-) vs Dosis III 0.000 Berbeda

Signifikan

5. Kontrol (+) vs Dosis I 0.033 Berbeda Signifikan

6. Kontrol (+) vs Dosis II 0.515 Berbeda Tidak

Signifikan

7. Kontrol (+) vs Dosis III 0.000 Berbeda

Signifikan

8. Dosis I vs Dosis II 0.001 Berbeda Signifikan

9. Dosis I vs Dosis III 0.000 Berbeda Signifikan

10. Dosis II vs Dosis III 0.002 Berbeda Signifikan

Page 13: PPT KTI aswin

Perlakuan Mencit ke-Daya Cengkeram

Waktu Pemberian

Reflek Balik Badan15' 30' 60' 90' 120'

Kel I. Kontrol negatif suspensi CMC Na 0,5%

1 +++ +++ +++ +++ +++ 09.15 -

2 +++ +++ +++ +++ +++ 09.17 -

3 +++ +++ +++ +++ +++ 09.20 -

4 +++ +++ +++ +++ +++ 09.22 -

5 +++ +++ +++ +++ +++ 09.25 -

Kel II. Kontrol Positif Suspensi Phenobarbital dosis 72,8 mg/kg

BB

1 +++ ++ + ++ +++ 09.45 10.38

2 +++ ++ + + +++ 09.47 10.40

3 +++ +++ + + +++ 09.50 10.55

4 +++ +++ + + +++ 09.55 10.40

5 +++ ++ + + +++ 09.58 10.58

Kel III. Rebusan biji pala dosis1,2300 g/kg BB

1 +++ ++ + + ++ 10.00 11.25

2 +++ ++ + + ++ 09.58 11.15

3 +++ ++ + + ++ 08.45 09.59

4 +++ ++ + + ++ 08.46 10.02

5 +++ ++ + + ++ 08.47 10.05

Kel IV. Rebusan biji pala dosis2,3915 g/kg BB

1 +++ ++ + + ++ 09.05 10.00

2 +++ ++ + + ++ 08.57 10.05

3 +++ ++ + + ++ 09.00 09.57

4 +++ ++ + + ++ 08.57 09.49

5 +++ ++ + + ++ 08.55 10.02

Kel V. Rebusan biji pala dosis 3,4362 g/kg BB

1 +++ + + + + 10.09 10.50

2 +++ + + + ++ 10.17 11.00

3 +++ + + + + 09.05 09.49

4 +++ ++ + + ++ 09.03 09.50

5 +++ + + + ++ 09.01 09.51

Data Uji Daya Cengkeram dan Reflek Balik Badan

Keterangan : + : Lemah ++ : Kuat +++ : Sangat Kuat

Page 14: PPT KTI aswin

KESIMPULAN

1. Rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) mempunyai khasiat sebagai efek sedatif pada mencit jantan galur swiss.

2. Rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) yang efektif memberikan daya sedatif pada mencit jantan galur swiss adalah dosis 2,3915 g/Kg BB.

3. Ada pengaruh perbedaan dosis rebusan biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap efek sedatif yang terjadi pada mencit jantan galur swiss.

Page 15: PPT KTI aswin

SARAN

1. Penelitian terhadap kandungan zat aktif biji pala yang dapat menghasilkan efek sedatif.

2. Penelitian uji efek sedatif dengan menggunakan bentuk sediaan yang lain.

3. Memberikan informasi bahwa biji pala dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi gangguan tidur (Insomnia).

Page 16: PPT KTI aswin

TERIMA KASIH

Page 17: PPT KTI aswin

PERHITUNGAN DOSIS PHENOBARBITAL

Dosis untuk manusia BB 50 kg = 400 mg (Tjay, Tan Hoan. 2007 : 423)

Dosis untuk manusia BB 70 kg= 70 Kg x 400 mg =560 mg 50 Kg

Faktor konversi manusia Eropa dengan BB 70 kg ke mencit dengan BB 20 g = 0,0026 (Laurence and Bacharach, 1964)

Dosis Phenobarbital untuk mencit = 560 mg x 0,0026 = 1,456 mg/

20 g BB= 72,8 mg/Kg BB

Page 18: PPT KTI aswin

Perhitungan larutan stock Phenobarbital

Dosis = 72,8 mg/kg BB Berat hewan uji terbesar = 29,8 g Dosis mencit = 29,8 g x 72,8 mg/kg BB = 2,1694 mg

1000 Larutan stock = 2,1694 mg = 4,3388 mg/ ml

0,5 ml Berat rata-rata Phenobarbital = 124,3 mg/tab

(1 tab mengandung 30 mg zat aktif Phenobarbital) Dibuat 10 ml = 4,3388 mg/ml x 10 ml = 43,38 mg/10 ml Bahan obat yang harus ditimbang = 43,38 x 124,3 mg =

179,7709 mg 30 mg

Penimbangan Phenobarbital sesungguhnya :Berat kertas + zat = 0,4948 gBerat kertas = 0,4763 g Berat zat = 0,0185 g = 185 mg

Konsentrasi larutan stok Phenobarbital sebenarnya :185 mg = X x 124,3 mg 30 mg

X = 44,65 ml = 4,465 mg/ml 10 ml

Page 19: PPT KTI aswin

PERHITUNGAN DOSIS REBUSAN BIJI PALA

Dosis 1 biji pala = berat : 6,77 gKonsentrasi stock = 6,77 g = 0,0677 g/ml

100 mlUntuk manusia 50 kg tiap kali minum = 6,77 gUntuk manusia Eropa 70 kg tiap kali minum

= 70 Kg x 6,77 g = 9,4780 g 50 Kg

Konversi untuk mencit dengan berat badan 20 g

= 9,4780 x 0,0026= 0,0246 g/20 g BB = 1,2300 g/kg BB

Page 20: PPT KTI aswin

Dosis 2 biji pala = Berat :13,14 gKonsentrasi stock = 13,14 g = 0,1314 g/ml

100 mlUntuk manusia 50 kg tiap kali minum =

13,14 gUntuk manusia Eropa 70 kg tiap kali minum

= 70 Kg x 13,14 g = 18,3960 g 50 Kg

Konversi untuk mencit dengan berat badan 20 g = 18,3960 x 0,0026

= 0,0478 g/20 g BB = 2,3915 g/kg BB

Page 21: PPT KTI aswin

Dosis 3 biji pala = Berat :18,88 gKonsentrasi stock = 18,88 g = 0,1888 g/ml

100 mlUntuk manusia 50 kg tiap kali minum =

18,88 gUntuk manusia Eropa 70 kg tiap kali minum

= 70 Kg x 18,88 g = 26,4320 g 50 Kg

Konversi untuk mencit dengan berat badan 20 g = 26,4320 x 0,0026

= 0,0687 g/20 g BB = 3,4362 g/kg BB

Page 22: PPT KTI aswin

BIJI PALA YANG DISELIMUTI FULI