ppt katarak dan posterior capsul opafication

31
ANATOMI DAN HISTOLOGI LENSA Lensa merupakan struktur yang transparan, bikonveks, dan kristalin terletak di antara iris dan badan kaca. Lensa memiliki ukuran diameter 9-10 mm dengan ketebalan 3,5 mm – 5 mm. Di belakang iris, lensa terfiksasi pada serat zonula yang berasal dari badan siliar Struktur lensa dapat diurai menjadi : Kapsul lensa Epitel anterior Serat lensa Ligamentum suspensorium (Zonulla zinnii)

Upload: ken-ssd

Post on 07-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PPT Katarak dan Posterior capsul opafication

TRANSCRIPT

Laporan Kasus

ANATOMI DAN HISTOLOGI LENSALensa merupakan struktur yang transparan, bikonveks, dan kristalin terletak di antara iris dan badan kaca. Lensa memiliki ukuran diameter 9-10 mm dengan ketebalan 3,5 mm 5 mm. Di belakang iris, lensa terfiksasi pada serat zonula yang berasal dari badan siliarStruktur lensa dapat diurai menjadi :Kapsul lensaEpitel anteriorSerat lensaLigamentum suspensorium (Zonulla zinnii)

Kapsul lensaKapsul lensa merupakan membran dasar yang transparan. Kapsul lensa tersusun dari kolagen tipe-IV yang berasal dari sel-sel epitel lensa. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan bentuk lensa saat akomodasi. Kapsul lensa paling tebal pada bagian anterior dan posterior zona preekuator (14 um,) dan paling tipis pada bagian tengah kutub posterior (3um).Epitel anteriorEpitel anterior lensa dapat ditemukan tepat dibelakang kapsul anterior. Merupakan selapis sel kuboid yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan lensa dan regenerasi serat lensa. Pada bagian ekuator, sel ini berproliferasi dengan aktif untuk membentuk serat lensa baru.Serat lensaSerat lensa merupakan hasil dari proliferasi epitel anterior. Serat lensa yang matur adalah serat lensa yang telah keihlangan nucleus, dan membentuk korteks dari lensa. Serat-serat yang sudah tua akan terdesak oleh serat lensa yang baru dibentuk ke tengah lensa. Ligamentum suspensorium (Zonulla zinnii)Secara kasar, ligamentun suspensorium merupakan tempat tergantungnya lensa, sehingga lensa terfiksasi di dalam mata. Ligamentum suspensorium menempel pada lensa di bagian anterior dan posterior kapsul lensa. Ligamentum suspensorium merupakan panjangan dari corpus silliaris.

1FISIOLOGI LENSA

Akomodasi lensaAkomodasi lensa merupakan mekanisme yang dilakukan oleh mata untuk mengubah fokus dari benda jauh ke benda dekat yang bertujuan untuk menempatkan bayangan yang terbentuk tepat jatuh di retina. Akomodasi terjadi akibat perubahan lensa oleh badan silluar terhadap serat zonula. Saat m. cilliaris berkontraksi, serat zonular akan mengalami relaksasi sehingga lensa menjadi lebih cembung dan mengakibatkan daya akomodasi semakin kuat.

KatarakBerasal dari Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, Latin Cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut blur dimana seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa

EtiologiSebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif tetapi dapat pula memiliki penyebab lainnya meliputi:Faktor keturunanCacat bawaan sejak lahirMasalah esehatan, misalnya diabetesPengguanaan obat tertentu, khususnya steroidGangguan pertumbuhanMata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lamaAsap rokokOperasi mata sebelumnyaTrauma (kecelakaan) pada mataFaktor-faktor lainnya yang belum diketahuiPATOFISIOLOGI

Terdapat 2 teori yang menyebabkan terjadinya katarak yaitu teori hidrasi dan sklerosis.Teori hidrasi terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif pada epitel lensa yang berada di subkapsular anterior, sehingga air tidak dapatdikeluarkan dari lensa. Air yang banyak ini akan menimbulkanbertambahnya tekanan osmotik yangmenyebabkan kekeruhan lensa.Teori sklerosis lebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabutkolagen terus bertambahsehinggaterjadi pemadatan serabutkolagendi tengah. Makin lama serabut tersebut semakin bertambah banyaksehingga terjadilah sklerosis nukleus lensa.

PATOFISIOLOGI

KapsulaMenebal dan kurang elastic (1/4dibanding anak)Mulai presbiopiaBentuk lamel kapsul berkurang atau kaburTerlihat bahan granular

EpitelSel epitel (germinatif pada ekuatorbertambah besar dan berat)Bengkak dan vakuolisasimitokondria yang nyataPATOFISIOLOGI

Serat lensaSerat irregularPada korteks jelas kerusakan serat selBrown sclerotic nucleu, sinar UV lama kelamaan merubah proteinnukelus lensa, sedang warna coklat protein lensa nucleusmengandung histidin dan triptofan disbanding normal.Korteks tidak berwarnakarenai kadar asam askorbattinggi dan menghalangi foto oksidasi.

KLASIFIKASI KATARAK

Menurut kejadianKatarak DevelopmentalKatara DegeneratifMenurut UmurKatarak kongenitalkatarak juvenilkatarak senilMenurut KonsistensiKatarak cairKatarak lunakKatarak kerasMenurut lokasi kekeruhannyaKatarak nukleusKatarak kortikalKatarak subskapularMenurut warnaKatarak nigra ( Hitam)Katarak rubra (Merah)Katarak Brusnesecent (coklat)Menurut bentuk kekeruhanKatarak pungtataKatarak stelataKatarak linierKatarak Kongenital

Katarak ditemukan pada bayi ketika lahir dan berkembang pada tahun pertama hidupnya. Katarak kongenital bisa merupakan penyakit keturunan atau bisa disebabkan oleh infeksi kongenital, seperti campak Jerman, berhubungan dengan penyakit anabolik, seperti galaktosemiaKekeruhan pada katarak kongenital dijumpai dalam berbagai bentuk, antara lain :Katarak Hialoidea yang persistenKatarak Polaris AnteriorKatarak Polaris PosteriorKatarak AksialisKatarak ZonularisKatarak StelatKatarak kongenital membranaseaKatarak kongenital total

Katarak Juvenil

Katarak juvenil terjadi pada anak-anak sesudah lahir, termasuk kedalam katarak Developmental, karena terjadi pada waktu masih terjadinya perkembangan serat-serat lensa. Konsistensinya lembek seperi bubur disebut juga soft cataract . katarak juvenil biasanya merupakan kelanjutan katarak kongenital.Pada katarak kongenital bilateral yang lengkap, operasi harus dikerjakan pada bulan pertama, sejarak katarak itu diketahui pada kedua mata. Katarak unilateral lengkap biasanya akibat trauma. Tindakan pembedahan harus dilakukan jangan melebihi 6 bulan setelah katarak itu diketahui, untuk menghindari ambliopia dan terjadinya strabismus.

Katarak Senilis Kortikal

Katarak senilis semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu diatas usia 50 tahun keatasKatarak senilis merupakan katarak yang sering dijumapai. Satu-satunya gejala adalah distorsi penglihatan dan pengihatan yang semakin kabur. Katarak ini biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun, dan pasien mungkin meninggal sebelum timbul indikasi pembedahan

Katarak Senilis NuklearTerjadi proses sklerotik dari nukleus lensa, dimana maturasi mengakibatkan dimana lensa kehilangan daya elastisitas dan keras, yang mengakibatkan menurunnya kemampuan akomodasi lensa, dan terjadi obtruksi sinar cahaya yang melewatiMaturasi dimulai dari sentral menuju perifer. Perubahan warna terjadi akibat adanya deposit pigmen. Sering terlihat gambaran nukleus berwarna coklat (katarak brunesens) atau hitam (katarak nigra) akibat deposit pigmen dan jarang berwarna merah (katarak rubra).

Katarak Senilis Nuklear

MANIFESTASI KLINIKGejala pada penderita katarak adalah sebagai berikut: Penurunan visusSilauPerubahan miopikDiplopia monocularHalo bewarnaBintik hitam di depan mata

DIAGNOSADiagnosa katarak senilis dapat dibuat dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium preoperasi dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit-penyakit yang menyertai, seperti DM, hipertensi, dan kelainan jantung.Pada pasien katarak sebaiknya dilakukan pemeriksaan visus untuk mengetahui kemampuan melihat pasien. Visus pasien dengan katarak subcapsuler posterior dapat membaik dengan dilatasi pupil. Pemeriksaan adneksa okuler dan struktur intraokuler dapat memberikan petunjuk terhadap penyakit pasien dan prognosis penglihatannya.

KOMPLIKASI

Bila katarak dibiarkan maka akan terjadi komplikasi berupa glaucoma dan uveitis. Glaukoma adalah peningkatan abnormal tekanan intraokuler yang menyebabkan atrofi saraf optik dan kebutaan bila tidak teratasi. Uveitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea.

PENATALAKSANAANIntra Capsular Cataract Extraction (ICCE)Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul. Seluruh lensa dibekukan di dalam kapsulnya dengan cryophake dan depindahkan dari mata melalui incisi korneal superior yang lebar. Sekarang metode ini hanya dilakukan hanya pada keadaan lensa subluksatio dan dislokasiPENATALAKSANAANExtra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )Dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan. Dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, implantasi lensa intra ocular posterior, perencanaan implantasi sekunder lensa intra ocular, kemungkinan akan dilakukan bedah glukoma, mata dengan prediposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, mata sebelahnya telah mengalami prolap badan kaca, ada riwayat mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid macular edema, pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca. Penyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.

PENATALAKSANAANPhacoemulsificationPhakoemulsifikasi (phaco) adalah teknik untuk membongkar dan memindahkan kristal lensa. Pada teknik ini diperlukan irisan yang sangat kecil (sekitar 2-3mm) di kornea. Getaran ultrasonic akan digunakan untuk menghancurkan katarak, selanjutnya mesin PHACO akan menyedot massa katarak yang telah hancur sampai bersih. Sebuah lensa Intra Okular yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut.

PENCEGAHAN

Ditujukan pada faktor risiko yang dapat dimodifikasi.Pasien disarankan untuk berhenti merokok, menghindari paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan kacamata saat berada diluar ruangan, dan menghindari trauma pada mata dengan cara menggunakan kacamata atau alat pelindung mata pada pekerja industri. Kemungkinan dari penggunaan antioksidan untuk memberikan efek proteksi terhadap katarak telah diteliti, tetapi hasilnya tidak bersifat konklusif.

KATARAK SEKUNDER

DefinisiKatarak sekunder adalah katarak yang terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah dua hari operasi EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler), dan penanaman lensa di segmen posterior. Atau, katarak yang terjadi sesudah suatu trauma yang memecah lensa.

Etiologi

Setelah operasi, 20% pasien akan timbul gambaran berkabut pada kapsul, yang dikenal dengan Posterior Capsule Opacity (PCO), yang menimbulkan gejala penglihatan kabur. Hal ini karena pertumbuhan epitelial sel dari kapsul. Bila proses ini berkembang secara signifikan, penglihatan mungkin dapat menjadi lebih buruk daripada sebelum dilakukan operasi katarak.5

PatofisiologiEpitel lensa subkapsuler yang tersisa mungkin mencoba melakukan regenerasi serat-serat lensa (epitel subkapsuler berproliferasi dan membesar), sehingga memberikan gambaran Busa Sabun atau Telur Kodok pada kapsul posterior, disebut juga dengan Mutiara Elsching atau Elsching Pearl. Lapisan epitel yang berproliferasi tersebut, mungkin menghasilkan banyak lapisan, sehingga menimbulkan kekeruhan.Kontraksi serat-serat ini menimbulkan banyak kerutan-kerutan kecil di kapsul posterior, yang menimbulkan distorsi penglihatan.Cincin Soemmering juga dapat timbul sebagai akibat kapsul anterior yang pecah dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul posterior, meninggalkan daerah yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin. Pada cincin ini tertimbun serabut lensa epitel yang berproliferasi.Gejala Klinis

Penglihatan kabur (seperti berkabut atau berasap), mungkin dapat lebih buruk daripada sebelum di operasi.Fotofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya.Tajam penglihatan menurun

DiagnosisDiagnosis dapat ditegakkan pada pasien setelah menjalani operasi EKEK ataupun setelah suatu trauma pada mata, yang mengakibatkan penglihatan menjadi semakin kabur, juga rasa silau bila melihat cahaya. Dan jika dilakukan pemeriksaan, melalui pupil yang didilatasikan dengan menggunakan oftalmoskop, kaca pembesar, atau slit lamp, akan tampak gelembung-gelembung kecil pada daerah belakang lensa, ataupun dapat ditemukan gambaran mutiara Elsching maupun cincin Soemmering pada kapsul posterior lensa. Pada tes tajam penglihatan didapatkan visus yang menurun.7

Grading

PENATALAKSANAANlaser Neodymium YAG telah populer sebagai metoda non-invasif untuk melakukan disisi kapsul posterior. Denyut-denyut energi laser menyebabkan ledakan-ledakan kecil di jaringan target, sehingga menimbulkan lubang kecil di kapsul posterior di sumbu pupil sebagai prosedur klinis rawat jalan.

Sekian Terima Kasih