makalah hipofisis posterior dan anterior

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perantara kimiawi tubuh (hormon) dibuat oleh kelenjar endokrin. Kelenjar ini tidak memiliki saluran, tapi mensekresi hormon langsung ke dalam darah, sehingga dapat mencapai setiap sel di dalam tubuh. Hormon bekerja pada sasaran jaringan atau organ tertentu dan mengatur aktivitas mereka. Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar. Sistem endokrin menggunakan hormon untuk mengendalikan dan mengatur fungsi tubuh sama seperti sistem saraf menggunakan sinyal listrik kecil. Hormon membawa data kimiawi yang mengendalikan tingkat kerja kelenjar dan organ lain. Sel penghasil hormon ditemukan di sekeliling tubuh. Sebagian besar sel-sel itu mengelompok di dalam kelenjar yang memiliki fungsi khusus. Kelenjar pituitary atau hipofisis merupakan kelenjar yang paling berpengaruh dalam sistem endokrin. Kelenjar ini sebenarnya adalah dua kelenjar berbeda yang menjadi satu. Bagian depan atau lobus anterior, disebut juga adenohipofisis, membentuk sebagian besar massa kelenjar ini. Bagian 1

Upload: ujang-saja

Post on 31-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perantara kimiawi tubuh (hormon) dibuat oleh kelenjar endokrin.

Kelenjar ini tidak memiliki saluran, tapi mensekresi hormon langsung ke

dalam darah, sehingga dapat mencapai setiap sel di dalam tubuh. Hormon

bekerja pada sasaran jaringan atau organ tertentu dan mengatur aktivitas

mereka.

Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar. Sistem

endokrin menggunakan hormon untuk mengendalikan dan mengatur fungsi

tubuh sama seperti sistem saraf menggunakan sinyal listrik kecil.

Hormon membawa data kimiawi yang mengendalikan tingkat kerja

kelenjar dan organ lain. Sel penghasil hormon ditemukan di sekeliling tubuh.

Sebagian besar sel-sel itu mengelompok di dalam kelenjar yang memiliki

fungsi khusus.

Kelenjar pituitary atau hipofisis merupakan kelenjar yang paling

berpengaruh dalam sistem endokrin. Kelenjar ini sebenarnya adalah dua

kelenjar berbeda yang menjadi satu. Bagian depan atau lobus anterior, disebut

juga adenohipofisis, membentuk sebagian besar massa kelenjar ini. Bagian

belakang ada lobus posterior atau neurohipofisis. Hipofisis anterior

membentuk enam hormon utama di dalam kelenjar dan melepas hormon

tersebut ke dalam aliran darah.

1

Page 2: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

BAB II

PEMBAHASAN

A. Anatomi Kelenjar Hipofisis Anterior

Kelenjar pituitary (hipofisis) berukuran kurang lebih 1 cm dengan

berat 500 mg. Terletak di sella tursica dari tulang sphenoid. Sella tursica dekat

dengan chiasma opticum. Kelenjar hipofisis merupakan sekerat daging kecil

berwarna merah jambu, dengan ukuran sebesar buncis, dan dihubungkan ke

hipotalamus dalam otak oleh sebuah batang. Berkat hubungan inilah, hipofisis

menerima perintah hipotalamus untuk menghasilkan hormone yang

diperlukan. Kelenjar hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar, pituitary

anterior yang berukuran lebih besar terletak di anterior disebut juga

adenohipofise, dan pituitary posterior atau neurohipofise.

Dipandang dari sudut embriologi, kedua bagian hipofisis

berasal dari dua sumber yang berbeda, hipofisis anterior berasal dari

berasal dari kantong Rathke, yang merupakan invaginasi pada epitel

2

Page 3: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

faring sewaktu pembentukan embrio, dan hipofisis posterior berasal

dari penonjolan hipotalamus. Asal mula hipofisis anterior dari epitel

faring ini dapat menjelaskan sifat epiteloid sel-selnya, sedangkan asal

mula hipofisis posterior dari jaringan neural dapat menjelaskan adanya

banayak sekali sel-sel tipe glia yang terdapat dalam kelenjar ini.

Pituitary anterior biasa juga disebut sebagai Master of gland

karena pengaruhnya pada kelenjar lain dan pada seluruh tubuh.

Pengaruh ini dilaksanakan oleh 7 hormon yang diproduksi oleh sel

yang berbeda- beda yang terdapat di lobus anterior hipofisis yaitu GH,

ACTH, TSH, PRL, FSH, LH dan ICSH.

3

Page 4: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

B. Fungsi Kelenjar Hipofisis Anterior

Ketujuh hormon yang diproduksi oleh hipofisis anterior adalah sebagai

berikut :

1. Growth Hormone (Somatotropik /GH), merupakan hormon yang berfungsi

merangsang proses pertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja mulai dari

embrio sampai dewasa menjelang usia akil balik atau masa pertumbuhan.

4

Page 5: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH), berfungsi mengatur sekresi

beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan mempengaruhi

metabolisme glukosa, protein, dan lemak.

3. Thyroid Stimulating Hormone (Thyrotropin, TSH), berfungsi mengatur

kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan

hormon ini selanjutnya akan mengatur kecepatan sebagian besar reaksi

kimia di seluruh tubuh.

4. Prolactin (PRL), berfungsi meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara

dan produksi air susu.

5. Hormone gonadotropin (Follicle Stimulating Hormone/FSH, Luiteinizing

Hormone/LH pada wanita, dan Interstitial Cell Stimulating

Hormone/ICSH pada pria), berfungsi mengatur pertumbuhan gonad sesuia

dengan aktivitas reroduksinya.

C. Mekanisme Kelenjar Hipofisis Anterior

Hampir semua sekresi kelenjar hipofisis diatur baik oleh hormon atau

sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus. Sebenarnya, bila kelenjar hipofisis

ini diambil dari kedudukannya di bawah hipotalamus dan ditransplantasikan

pada beberapa bagian tubuh lain, maka kecepatan sekresi berbagai hormon

yang berbeda (kecuali prolaktin) menurun sampai kadar rendah, pada

beberapa hormon malah sampai nol.

Sekresi kelenjar hipofisis anterior diatur oleh hormon-hormon yang

disebut releasing hormone and inhibitory hormone atau hormon (atau faktor)

pelepas hipotalamus dan hormon (faktor) penghambat yang disekresikan ke

dalam hipotalamus sendiri dan selanjutnya dijalarkan ke hipofisis anterior

melalui pembuluh-pembuluh darah kecil yang disebut pembuluh darah porta

hipotalamus-hipofisis. Di dalam kelenjar hipofisis anterior, hormon pelepas

dan hormon penghambat ini bekerja terhadap sel kelenjar dan mengatur

sekresi kelenjar tersebut.

Hipotalamus selanjutnya menerima sinyal-sinyal dari hampir semua

sumber yang mungkin dalam saraf, sehingga hipotalamus dianggap sebagai

5

Page 6: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

pusat pengumpul informasi mengenai kesehatan dalam tubuh, dan sebaliknya

sebagian besar dari informasi ini digunakan untuk mengatur sekresi sebagian

besar hormon hipofisis yang sangat penting.

D. Efek Kelenjar Hipofisis Anterior Terhadap Tubuh

Berikut ini adalah beberapa efek hormon yang dihasilkan oleh kelenjar

hipofisis anterior :

1. Growth Hormone (Somatotropik /GH)

Hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang

memang mampu untuk bertumbuh. Hormon ini menambah ukuran sel dan

meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah

sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel seperti sel-sel

pertumbuhaan tulang dan sel-sel otot awal.

Efek metabolik hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein

tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpanannya, dan menghemat

karbohidrat.

2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

Efek kortisol terhadap metabolisme karbohidrat yaitu merangsang

glukoneogenesis (pembentukan karbohidrat dari protein), penurunan

pemakaian glukosa oleh sel, serta peningkatan glukosa darah dan diabetes

adrenal.

Efek kortisol terhadap metabolisme protein yaitu mengurangi

penyimpanan protein sel, dan menkan pengangkutan asam amino ke dalam

sel-sel otot.

Efek kortisol terhadap metabolism lemak yaitu memobilisasi asam

lemak, dan kegemukan yang khas pada penderita yang kelebihan sekresi

kortisol.

3. Thyroid Stimulating Hormone (Thyrotropin, TSH)

Efek hormon tiroid terhadap pertumbuhan adalah meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan otak selama kehidupan janin dan

beberapa tahun pertama pascalahir.

6

Page 7: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

Efek hormon tiroid pada mekanisme tubuh yang spesifik, misalnya

meningkatkan glikolisis, glukogenesis, kecepatan absorpsi dari saluran

cerna, serta sekresi insulin dengan hasil akhirnya adalah efek terhadap

metabolisme karbohidrat, mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas

oleh sel, menurunkan jumlah kolesterol, fosfolopid, dan trigliserida dalam

darah, meningkatkan kebutuhan akan vitamin, meningkatkan dan

menurunkan laju metabolisme basal.

4. Prolactin (PRL)

Efek hormon prolaktin yaitu meningkatkan sekresi dari air susu.

5. Hormone gonadotropin (Follicle Stimulating Hormone/FSH, Luteinizing

Hormone/LH pada wanita, dan Interstitial Cell Stimulating

Hormone/ICSH pada pria))

Efek estrogen pada tuba fallopii yaitu estrogen menyebabkan

jaringan kelenjar berproliferasi, dan menyebabkan jumlah sel-sel epitel

bersilia yang membatasi tuba fallopii bertambah banyak, estrogen

menyebabkan meningkatnya aktivitas osteoblastik.

Tesrosteron yang disekresi testis salah satunya menyebabkan

hipertropfi mukosa laring dan pembesaran laring, sehingga terjadi

perubahan suara.

E. Anatomi dan Fisiologi Hipotalamus dan Kelenjar Hipofisis Posterior

Kelenjar hipofisis posterior terutama terdiri atas sel-sel glia yang

disebut pituisit. Namun, pituisit ini tidak mensekresi hormon, sel ini hanya

bekerja sebagai struktur penunjang bagi banyak sekali ujung-ujung serat saraf

dan bagian terminal akhir serat dari jaras saraf yang berasal dari nukleus

supraoptik dan nukleus paraventrikel hipotalamus.

Jaras saraf ini berjalan menuju ke neuro hipofisis melalui tangkai

hipofisis, bagian akhir saraf ini merupakan knop bulat yang mengandung

banyak granula-granula sekretonik, yang terletak pada permukaan kapiler

tempat granula-granula tersebut mensekresikan hormon hipofisis posterior

7

Page 8: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

berikut: Hormon antidiuretik (ADH) yang juga disebut sebagai vasopresin

yaitu senyawa oktapeptida yang merupakan produk utama hipofise posterior.

Memainkan peranan fisiologik yang penting dalam pengaturan

metabolisme air.  Hormon antidiuretik (ADH) dalam jumlah sedikit sekali,

sekecil 2 nanogram, bila disuntukkan ke orang dapat menyebabkan anti

diuresis yaitu penurunan ekskresi air oleh ginjal. Stimulus yang lazim

menimbulkan ekskresi ADH adalah peningkatan osmolaritas plasma. Dalam

keadaan normal osmolaritas plasma dipertahankan secara ketat sebesar 280

mOsm/kg plasma. Kalau terjadi kehilangan air ekstraselular, osmolaritas

plasma akan meningkat shingga mengaktifkan osmoreseptor, kemudian sinyal

untuk pelepasan ADH, peningkatan osmolaritas plasma juga merangsang

pusat rasa haus yang secara anatomis berdekatan / berhubungan dengan

nukleus supraoptikus.

Kerja ADH untuk mempertahankan jumlah air tubuh terutama terjadi

pada sel – sel ductus colligens ginjal. ADH mengerahkan kemampuannya

yang baik untuk mengubah permeabilitas membran sel epitel sehingga

meningkatkan keluarnya air dari tubulus ke dalam cairan hipertonik diruang

pertibuler / interstisial. Aktifitas ADH dan rasa haus yang saling terintigritas

itu sangat efektif untuk mempertahankan osmolaritas cairan tubuh dalam

batas – batas yang sangat sempit.

F. Hormon yang Dihasilkan

a. Hormon Hipofisi Posterior

Vasopresin dan OksitosinHormon peptida vasopresin dan oksitosin

disintesis di nucleussupraopticus dan paraventricularishypothalami. Akson

dari neuron di nukleus-nukleus ini membentuk hipofisis posterior, tempat

hormon-hormon peptida ini disimpan. Karena itu, untuk memicu pelepasan

vasopresin atau oksitosin, setterpisah releasing factor hipotalamus tidak

diperlukan.

8

Page 9: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelenjar pituitary (hipofisis) berukuran kurang lebih 1 cm dengan berat

500 mg. Terletak di sella tursica dari tulang sphenoid. Sella tursica dekat dengan

chiasma opticum. Kelenjar hipofisis merupakan sekerat daging kecil berwarna

merah jambu, dengan ukuran sebesar buncis, dan dihubungkan ke hipotalamus

dalam otak oleh sebuah batang.

Kelenjar hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar, pituitary anterior

yang berukuran lebih besar terletak di anterior disebut juga adenohipofise, dan

pituitary posterior atau neurohipofise.

Hipotalamis dianggap sebagai pusat pengumpul informasi mengenai

kesehatan dalam tubuh, dan sebaliknya sebagian besar dari informasi ini

digunakan untuk mengatur sekresi sebagian besar hormon hipofisis yang sangat

penting.

Hormon yang dihasilkan hipofisis anterior yaitu Growth Hormone

(Somatotropik /GH), Adrenocorticotropic Hormone (ACTH), Thyroid Stimulating

Hormone (Thyrotropin, TSH), Prolactin (PRL), dan Hormone gonadotropin

(Follicle Stimulating Hormone/FSH, Luteinizing Hormone/LH, dan Iterstitial Cell

Stimulating Hormone/ICSH).

9

Page 10: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.Gangguan Kelenjar Hipofise.http://www.scribd.com/doc/

39579702/askep-Gangguan-Kelenjar-Hipofise.

Guyton dan Hall.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta: EGC.

Parker, Steve.2007.Ensiklopedia Tubuh Manusia.Jakarta: Erlangga.

Windiasari Dinna.2010.Hipofisis.http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/02/

bab-ii-hipofisis.html.

10

Page 11: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

MAKALAH

HIPOFISIS LOBUS ANTERIOR DAN HIPOFISIS LOBUS POSTERIOR

OLEH :

SITI FATIMATUS ZAHROH (2013.06.01.0.0001)

KIPTIYAH (2013.06.01.0.0008)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS ISLAM MADURA

2013

11

Page 12: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-

Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hipofisis Anterior

dan Hipofisis Posterior Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah

Fisiologi Umum.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun.

Semoga makalah ini memberikan informasi yang dibutuhkan dan

bermanfaat untuk pembangunan ilmu pengetahuan kita semua.

Pamekasan, 01 Januari 2014

Penyusun

12ii

Page 13: Makalah Hipofisis Posterior Dan Anterior

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------ i

DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------- ii

BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------- 1

BAB II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------- 2

A. Anatomi Kelenjar Hipofisis Anterior---------------------------------------- 2

B. Fungsi Kelenjar Hipofisis Anterior------------------------------------------- 3

C. Mekanisme Kelenjar Hipofisis Anterior------------------------------------- 5

D. Efek Kelenjar Hipofisis Anterior Terhadap Tubuh------------------------ 6

E. Anatomi Dan Fisiologi Hipotalamus Dan Kelenjar Hipofisis

Posterior-------------------------------------------------------------------------- 7

F. Hormon Yang Di Hasilkan --------------------------------------------------- 8

BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------------------- 9

DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------10

13iii