Slide 1

Nama: Ricky Dwi PutraNIM: 702010056Pembimbing : dr. Hasmeinah Sp.MUjian Kasus Iridosiklitis

BAB ILAPORAN KASUS

Identitas PasienNama : Bapak AhsanTempat Tanggal Lahir : Sungai Gerong, 1 Febuari 1951Usia: 65 TahunAlamat: PlajuJenis Kelamin: Laki-lakiPendidikan : STMPemeriksaan dilakukan pada tanggal 23 desember 2014 di Poli Mata Rumah Sakit Muhammadiyah PalembangAnamnesisKeluhan Utama :Mata kiri kabur sejan 2 bulan yang laluKeluhan Tambahan :Pasien mengeluh pandangan kabur seperti berasap, sulit melihat pada malam hari, silau (+) dan pasien mengaku melihat pelangi di bola lampu.Riwayat Penyakit SekarangHasil autoanamnesis, pasien mengeluh mata kiri kabur sejak 2 bulan yang lalu. Kaburnya penglihatan pada mata kanan dirasakan secara perlahan-lahan. Pasien mengaku penglihatannya kabur pada jarak dekat dan jarak jauh serta terdapat penglihatan yang berasap. Penglihatan pasien dirasakan lebih nyaman pada saat siang hari atau sedang berada di tempat dibandingkan malam hari. Pasien juga merasa silau bila melihat cahaya dan pasien mengaku melihat pelangi bila menatap bola lampu.Keluhan sakit kepala, pandangan seperti dalam terowongan, mual muntah, mata berair dan mata merah disangkal.Riwayat Penyakit TerdahuluHasil alloanamnesis, Pasien pernah tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. r/alergi makanan dan obat (-) r/kecelakaan kerja, OD buta (+) r/Hipertensi (-)r/Diabetes Mellitus (+) sejak 10 tahun yang lalu, r/penggunaan kaca mata (+) kurang lebih sejak 5 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit KeluargaHasil autoanamnesis diketahui informasi mengenai riwayat penyakit keluarga, tidak ada yang mengalami keluhan yang sama pada mata di keluarga pasien. Riwayat penyakit Hipertensi (+)

PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan Umum :BaikKesadaran:Compos mentisTanda Vital:Tekanan Darah:140/80 mmHgNadi:90x/menitLaju Napas:22 x/menitSuhu:36,5 C

STATUS OFTALMOLOGI OSVisusOD : 0OS : 3/60 Pinhole : 20/100Kedudukan Bola Mata : OrtoforiaGerakan Bola Mata Kiri: Baik Kesegala arahPalpebraAnterior posterior: Fistula (+)Limbus Kornea: Arcus Senilis: OS (+) COA :Kedalaman: DangkalKejernihan: JernihLensa :Kejernihan: KeruhShadow Test: Positif

Lensa :Kejernihan: OS KeruhShadow Test: OS PositifAnjuran PemeriksaanLaboratoriumUSG mata

Daftar MasalahMata Kabur berasapMata Silau Melihat pelangi Lensa :OD : Keruh, Shadow test (+)

Kemungkinan Penyebab MasalahKatarak SenilisRencana PengelolaanMedikamentosaPemberian Pirenoxine Na seperti Cendo Catarlens 4 x1 tetes ODNon Medika mentosaEdukasiKontrol Gula darahKonsumsi obat anti diabetes secara teratur dan kontrol gula darah untuk menjaga kadar glukosa darahKontrol rutin Kontrol setiap bulan ke poli untuk melihat perkembangan katarak, apabila katarak telah mature maka akan segera dilakukan tindakan operasi

BAB IIIANALISA KASUSBapak Ahsan laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan mata kiri kabur sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh bahwa penglihatan kabur seperti ada asap. Kaburnya penglihatan dirasakan secara perlahan-lahan. Pasien mengaku lebih enak melihat di siang hari atau diluar ruangan dibandingkan bila melihat pada malam hari. Pasien juga mengeluh sering merasa silau dan melihat pelangi disekitar bola lampu. Dari gejala yang dialami pasien dengan usia 65 tahun, pasien berkemungkinan besar mengalami katarak senilis.Sakit kepala, pandangan seperti didalam terowongan, mual muntah, mata berair dan mata merah disangkal oleh pasien. Keadaan ini menyingkirkan kemungkinan adanya gejala glaukoma dan infeksi.Pada pemeriksaan status oftalmologi didapatkan lensa keruh, bilik mata depan dangkal dan Shadow test (+) . Dari pemeriksaan Tonometri, didapatkan tekanan Intra orbita sebesar 21,9 mmHg. Didapatkan tekanan intra orbita sedikit tinggi yang mungkin disebabkan oleh edemnya lensa sehingga mempengaruhi tekanan intra orbita. Sedangkan pada pemeriksaan konfrontasi, luas lapang pandang pasien dalam batas normal.Pasien juga mengaku mengidap Diabetes sejak tahun 2004 atau kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu namun pasien mengaku selalu mengkonsumsi obat diabetes nya. Untuk menepikan diabetes sebagai penyebab dari katarak yang dialami harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Hasil dari Anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Katarak senilis stadium Imatur.BAB IVKESIMPULANKatarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun terjadi akibat kedua-duanya. Katarak sendiri diklasifikasikan menjadi katarak kongenital, juvenil dan senilis. Katarak senilis untuk katarak setelah usia 50 tahun secara klinik dibagi menjadi 4 stadium.BAB III KESIMPULANUntuk katarak Senilis akan dilakukan tindakan EKEK (Ekstraksi katarak ekstra kapsular) pada saat katarak sudah pada stadium Mature sehingga sangatlah penting untuk menetapkan stadium katarak pada pasien berdasarkan gejala-gejala yang dialami pasien dan pemeriksaan status oftalmologi. Dilakukan juga pemberian obat seperti pirenoxine Na untuk mencegah kekeruhan dan edukasi pada pasien untuk mengkontrol setiap bulan agar perkembangan stadiunm katrak senilis dapat diketahui.

THANK YOU . . .