ppt geriatrik

Upload: aryaari

Post on 03-Mar-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KLN

TRANSCRIPT

Slide 1

ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRIKKelompok 1 Reguler 2

LATAR BELAKANG Penuaan atau aging merupakan proses alami yang disertai penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial Indonesia termasuk 5 besar dengan lansia terbanyak 18,1 juta jiwaDi Indonesia prevalensi hipertensi 26,2 %Angka kesakitan lansia th 2012 sebanyak 26,93%Lansia membutuhkan perhatian lebih menurunkan morbiditas dan mortalitas Tujuan Umum :Mengetahui bagaimana sindrom lansia dan asuhan keperawatan yang diperlukan untuk lansia.Tujuan Khusus :Mengetahui definisi dari sindrom pada lansia Mengetahui klasifikasi, tanda gejala , manifestasi dan pencegahan pada sindrom lansiaMengetahui asuhan keperawatan yang sesuai pada sindrom lansia.Tujuan TINJAUAN PUSTAKASINDROM GERIATRIKDefinisi LansiaUsia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 60+ tahun (WHO, 2010 dalam Syerniah, 2010).Batasan Usia LanjutUsia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45-59 tahun.Lanjut usia (elderly) yaitu kelompok usia 60-74 tahun.Lanjut usia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.Usia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia di atas 90 tahun.(WHO, dalam Nugroho, 2000, dalam Syerniah, 2010)Teori MenuaTeori BiologiTeori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory)Pemakaian dan rusakReaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)Teori immunology slow virus (immunology slow virus theory)Teori stresTeori radikal bebasTeori rantai silangTeori program

Teori kejiwaan sosialAktivitas atau kegiatan (activity theory)Kepribadian berlanjut (continuity theory)Teori pembebasan (disengagement theory)

GERIATRIK SINDROME (GS)DEFINISISindrom geriatri adalah serangkaian kondisi klinis pada orang tua yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dikaitkan dengan kecacatan. MASALAH KESEHATAN YANG SERING DIJUMPAI PADA LANSIA : 13i Immobility (imobilisasi), Instability (instabilitas dan jatuh), Intelectual impairement (gangguan intelektual seperti demensia dan delirium), Incontinence (inkontinensia urin dan alvi), Isolation (depresi), Impotence (impotensi), Immuno-deficiency (penurunan imunitas), Infection (infeksi), Inanition (malnutrisi), Impaction (konstipasi), Insomnia (gangguan tidur), Iatrogenic disorder (gangguan iatrogenic) dan Impairement of hearing, vision and smell (gangguan pendengaran, penglihatan dan penciuman) (Setiati dkk., 2006).Klasifikasi GSDemensia menurut Kelompok Studi Fungsi Luhur PERDOSSI adalah:a. Demensia pasca strokeDemensia infark serebriDemensia perdarahan intraserebralb. Demensia vaskuler subkortikalLesi iskemik substansia albaInfark lakuner subkortikalInfark non lakuner subkortikalDemensia vaskuler tipe campuran (Demensia Alzheimer dan Demensia Vaskuler)

Inkontinensia UrinInkontinensia Urin Akut ReversibelInkontinensia Urin Persisten : Inkontinensia urin stress (stres inkontinence), Inkontinensia urin urgensi (urgency inkontinence), Inkontinensia urin luapan/overflow (overflow incontinence), Inkontinensia urin fungsional, Inkontinensia Refleks, Inkontinensia Total.

Etiologi Sindroma serebral : yaitu perubahan patologik pembuluh darah otak. Gejala yang timbul dapat berupa gejala umum (rigiditas, peningkatan refleks, tendensi condong ke belakang, sulit berjalan) gejala klinis daerah yang diperdarahi karotis (TIA, stroke, arteritis) dan vertebrobasiler (drop attack, TIA)Konfusio Akut dan Dementia Konfusio akut adalah gangguan menyeluruh fungsi kognitif yang ditandai oleh memburuknya secara mendadak derajat kesadarah dan kewaspadaan dan proses berpikir yang berakibat terjadinya disorientasi. Dementia adalah suatu sindrom klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hariGangguan otonomPada lansia terjadi penurunan kolin-esterase dan aktivitas reseptor kolin yang berakibat penurunan fungsi otonom. Beberapa gangguannya adalah hipotensi ortostatik, gangguan pengaturan suhu, kandung kemih, gerakan esofagus dan usus besar.InkontinensiaInkontinensia adalah pengeluaran urin (atau feses) tanpa disadari, dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial.

JatuhJatuh adalah kejadian tidak diharapkan dimana seorang jatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah atau sama tingginya. Sebanyak 30% lansia 65 tahun mengalami jatuh.Kelainan tulang dan patah tulangDekubitus Dekubitus adalah kerusakan kulit sampai jaringan di bawah kulit, menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga timbul gangguan sirkulasi darah setempat.Ulkus dekubitus terjadi terutama pada tonjolan tulang.

Manifestasi KlinikImobilisasiInkontinensiaDemensiaPneumoniaKonstipasiDepresi MalnutrisiInsomniaImmune DeficeincyImpoten

Penatalaksanaan Pemberian asupan diet protein, vitamin C,D,E, & mineral yang cukup.Pengaturan olah raga secara teratur.Pencegahan infeksi dengan vaksinAntisipasi kejadian yang dapat menimbulkan stres misalnya pembedahan elektif dan reconditioning cepat setelah mengalami stres dengan renutrisi dan fisioterapi individual (Setiati et al, 2011)prinsip pemberian obat yang benar pada pasien geriatri dengan cara mengetahui riwayat pengobatan lengkap, jangan memberikan obat sebelum waktunya, jangan menggunakan obat terlalu lama, kenali obat yang digunakan, mulai dengan dosis rendah, naikkan perlahan-lahan, obati sesuai patokan, beri dorongan supaya patuh berobat dan hati-hati mengguakan obat baru (Setiati dkk., 2006).

ASUHAN KEPERAWATANNama: Sumarni L/PTempat dan tanggal lahir : Malang (69th) Gol. Darah : O / A / B / AB (tidak terkaji)Pendidikan terakhir : Tidak sekolah/SD/SLTP/SLTA/DI/DIII/DIV/S1/S2Agama: KristenStatus perkawinan: Kawin/belum/janda/duda (cerai : hidup/mati)TB / BB : - Cm / - KgPenampilan : bersih dan rapi, rambut dikuncir / Ciri-ciri tubuh: kurus, rambut memutih, kulit keriputAlamat : Desa Sukoharjo RT2 Telp. -Orang dekat dihubungi : Indrawati L/PHubungan dengan lansia : anak ketigaAlamat: Desa Sukoharjo RT2 Telp. -MORE >>Pengkajian Sindrom pada lansia adalah serangkaian kondisi klinis pada lansia yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.Sindrom lansia meliputi gangguan kognitif, depresi, inkontinensia, ketergantungan fungsional dan depresi.Diagnosa keperawatan pada Bu Sumarni yaitu kesiapan meningkatkan kesehatan diri dan gangguan persepsi sensori pendengaran Kesimpulan Perlu adanya observasi lanjutan untuk mengetahui bagaimana perubahan sikap klien setelah diberi intervensiPerlu adanya pembinaan yang lanjutan untuk tiap kader agar bisa mmemberikan informasi yang tepat pada penduduk lansia di daerahnya.Perlu pembelaaran yang lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana membuat asuhan keperwatan pada lansiaSaran