psikiatri geriatrik slide

PSIKIATRI GERIATRIK

DEFENISI• Psikiatri geriatri = psikogorontologi yaitu ilmu yg mempelajari

aspek2 psikososial pd lanjut usia (usila) / lansia.

• “ Geriatrik” → Young-old : usia 65 – 74 tahun Old-old : usia 75 tahun Oldest-old : usia 85 tahun

BIOLOGI PENUAAN• Proses penuaan = senescence• Ditandai dg adanya penurunan scr bertahap pd f/ semua sist

tubuh.• Berbagai perubahan biologis namun tdk semua tjd scr linear

pd semua sistem.

04/17/23Free template from

www.brainybetty.com2

• Penuaan scr umum berarti penuaan dari sel• Teori penuaan = genetic clock setiap sel scr genetik memp

lama hidup ttt yi/ selama sel tsb dpt mereplikasi dirinya ssampai jlh ttt sblm sel tsb mati.

PERUBAHAN FISIOLOGIK AKIBAT PROSES PENUAAN• Semakin lanjut usia → ↓ anatomi (dan fungsional) atas

organ2nya makin besar.

• Andres &Tobin hukum 1%, yi fungsi organ2 akan sebanyak 1% tiap tahun set usia 30 tahun.

• Svanborg penurunan fungsional yg nyata setelah 70 tahun

• ↓ anatomis & fungsional dr organ2 tsb → lebih mudah timbulnya peny pd organ tsb.



Perubahan fisiologis yg tjd:• Sistem panca-indra• Sistem gastrointestinal• Sistem kardiovaskuler• Sistem respirasi• Sistem endokrin• Sistem hematologik• Sistem persendian• Sistem urogenital&tekanan darah• Sistem imunologi• Sistem SSP & SSO• Sistem kulit • Otot dan tulang



PERUBAHAN PSIKOLOGIS AKIBAT PROSES PENUAAN

• Masalah psikologik yg dialami o/ gol lanjut usia pertama kali mengenai sikap mereka sendiri thd proses menua yg mereka hadapi.

• Kelompok lanjut usia mengalami emosi negatif < kelompok usia muda dan kontrol emosi thd emosi internal yg negatif lebih baik drpd usia muda.



• Transisi yg tjd pd lanjut usia yg umum → pensiun & kehilangan pasangan.

• Transisi ini → perubahan dlm menentukan kembali identitas & membentuk peran baru utk menggantikan peran yg hilang.

• Lanjut usia yg berhasil dlm membentuk peran baru → kesejahteraan dibandingkan yg kurang berhasil.



• Dukungan sosial pd lanjut usia penting → keseimbangan thd pengaruh stres.

• Dg bertambahnya usia, banyak orang merasa menderita krn kegiatan sosial & partisipasi sosialnya yg dilakukannya semakin berkurang.

• Dorongan & partisipasi didlm masy → ↑ kepuasan hidup & perasaan positif mereka thd dirinya sendiri.



PENYAKIT MEDIS YG SERING PD LANJUT USIA

• Arthritis • Hipertensi• Diabetes • Konstipasi• Kehilangan berat badan• Anemia



STEREOTIPE PSIKOLOGIK ORANG LANJUT USIA

• Biasanya sifat2 stereotipe para lansia ini sesuai dg pembawaanya pd waktu muda, ada bbrp tipe yi :

1.Tipe konstrukif : menikmati hdp, humoristik, fleksibel, memp toleransi tinggi , dll.

2.Tipe ketergantungan :msh dpt di terima di masy tp selalu pasif, (-) ambisi. Msh tau diri. (-) inisiatif. Biasanya org ini di kuasai istrinya. Ia senang mengamai pensiun, malahan byk makan/minum, (-) suka bekerja ,senang utk berlibur.



3. Tipe defensif : dulunya memp pekerjaan/jabatan (-) stabil, selalu menolak bantuan, sering emosi (-) di kontrol. Mrk takut menghadapi “menjadi tua”, (-) senang pensiun.

4. Tipe bermusuhan : anggap org lain menyebabkan kegagalannya, selalu mengeluh, agresif, curiga. Menjadi tua dianggapnya (-) hal2 yg baik, takut mati, iri hati pd org yg muda.



5. Tipe membenci/menyalahkan diri sendiri : bersifat kritis thd & menyalahkan diri sendiri, (-) ambisi, mengalami penurunan kondisi sosek. Biasanya mengalami perkawinan yg (-) bahagia, memp sedikit hobby, namun (+) menerima fakta dr proses menua, apa adanya, kematian sbg st kejadian yg membebaskannya dr penderitaan.





PEMERIKSAAN PSIKIATRI

• Penggalian riw psikiatri & pem status mental pd pasien usia lanjut = dewasa, namun prevalensi ggn kognitif lebih tinggi.

• Jk pasien mengalami ggn kognitif, mk riw pasien sebaiknya diperoleh dr anggota keluarga atau pengasuhnya.

Wawancara• Penting utk melakukan wawancara yg

efektif dg terampil & mampu menggali data yg diperlukan.

• Diagnosis & terapi ggn mental pada lansia memerlukan pengetahuan khusus, karena kemungkinan perbedaan dalam manifestasi klinis, patogenesis & patofisiologi ggn mental antara dewasa muda & lansia.

• Faktor penyulit pd lansia → perlu di pertimbangkan, antara lain : sering adanya penyakit & kecacatan kronis penyerta, pemakaian banyak obat (polifarmasi) & ↑ kerentanan terhadap ggn kognitif.

04/17/23

Free template from www.brainybetty.com

13

• Pada awal wawancara perlu membangun rapport yg baik, memberi kenyamanan, mempertahankan kerahasiaan dan penuh kepercayaan.

• Pasien lanjut usia sudah lama menjalani kehidupan & telah mengalami bermacam2 stres dan berharap diperlakukan dg hormat.

• Dokter hrs mampu utk menyampaikan keprihatinan, empati, rasa hormat dan kemampuan pd pasien utk menciptakan rapport & kepercayaan shg pasien berbicara jujur & akrab.



• Pada pasien lanjut usia kemungkinan t`dpt keterbatasan2 spt ggn pendengaran atau penglihatan akibat proses penuaan shg membutuhkan modifikasi dlm teknik wawancara.

Data-data pasien• Memberikan ringkasan demografi yg

singkat ttg nama, jenis kelamin, usia, agama, alamat, status perkawinan dan pekerjaaan.



Keluhan Utama• Diungkapkan pasien dg menggunakan

kata2 sendiri yg menyatakan mengapa ia datang atau dibawa untuk mendapatkan bantuan.

• Orang lain yg sbg sumber informasi selanjutnya dpt memberikan versi mereka sendiri ttg peristiwa yg ada dlm bagian riw peny skrg.



Riwayat Penyakit Sekarang

• Perkembangan gejala pasien hrs digambarkan dg cara tersusun & sistimatis yg lengkap dan kronologis ttg peristiwa tjd.

• Semakin terinci RPS maka semakin mungkin dibuat D/ yg akurat.

• Onset & perjalanan gejala hrs dievaluasi dlm hub nya thd perubahan.



• Pd lanjut usia, salah satu dr keadaan spt: peny medis, ketidakmampuan fisik, ggn sensoris, kehilangan keluarga/teman, kehilangan pendukung sosial, perubahan hub dg anak, perubahan dlm situasi kehidupan & kehilangan penghasilan dapat berhub dg onset sindroma klinis.

• Jk diperkirakan ada ggn kognitif spt kesulitan dlm mengingat,berpikir atau berkonsentrasi, sering lupa, sering kesassar dan kesulitan dlm mengatur keuangan jg perlu ditanyakan .



Riwayat Penyakit Sebelumnya• Episode yg lalu perlu dijelaskan, krn episode

pertama seringkali dpt memberikan data yg penting ttg peristiwa pencetus, kemungkinan diagnostik skrg dan kemampuan mengatasi.

• Begitu jg dg riw jenis terapi yg telah diberikan dahulu & memberikan respon baik, sebaiknya dijadikan prioritas

• Efek samping pengobatan yg dialami dahulu jg sebaiknya dicatat .



Riwayat Pribadi• Ket ttg status perkawinan, situasi

kehidupan, latar belakang pddkn, riwayat pekerjaan hrs didapatkan.

• Data sewaktu lahir, berkembang, masa kanak2 & remaja sangatlah penting walaupun kdg2 sulit utk diuji kebenarannya.

• Situasi sosial saat ini hrs dievaluasi, spt keuangan pasien, shg membantu utk mengetahui kemampuan pasien mendapatkan uang dlm keadaan sakit dan pertimbangan memberikan terapi yg realistik



• Siklus kehidupan pasien sblm sakit jg penting, spt pd awal sekolah, meninggalkan rumah, memulai karir, berumah tangga, kelahiran anak, kematian ortu, anak2 yg sudah meninggalkan rumah, kematian sdr kandung, pensiun dan kematian pasangan.

• Riwayat seksual pasien jg ditanyakan walupun hal ini sering terabaikan pada lanjut usia



Penyakit Medis dan Obat2 an yg Dipakai

• Pd pasien lanjut usia, biasanya mempunyai bbrp peny medis & sudah/sedang mengkonsumsi banyak obat

• Perlu mengetahui interaksi obat dan efek obat yg akan diberikan thd peny medis yg diderita

Riw Penggunaan Alkohol dan Zat Terlarang• Alkohol memperberat kemunduran

kognitif sejalan dg bertambahnya usia04/17/23


22

• Pd lanjut usia sering mengalami insomnia shg didapati penggunaan benzodiazepin & hipnotik secara luas .

• Benzodiazepin ini dpt menimbulkan sedasi yg berlebih, cara berjalan yg tdk stabil dan terjatuh, dan defisit kognitif.



PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

• Memberikan pandangan singkat mengenai bgm pasien berpikir, merasa dan berkelakuan selama pemeriksaan.

• Pemeriksaan dilakukan setelah dokter dg pasien & keluarga bertemu.

• Kadang tdk dpt hanya mengandalkan sekali pemeriksaan shg perlu dilakukan pengulangan pemeriksaan.



Gambaran Umum

• Termasuk penampilan, aktivitas motorik, sikap thd pemeriksa, pembicaraan, kebersihan diri dan setiap tingkah laku yg tidak biasa.



• Penilaian fungsionalEvaluasi kemampuan utk mempertahankan kemandirian & aktivitas sehari2,Dibagi 2,yi aktivitas hidup sehari2 dan aktivitas hidup instrumental sehari2.

• Mood dan afekGejala depresi risiko tinggi utk bunuh diri.alasan plg sering pd pasien yg memikirkan bunuh diri adlh kesepian, tdk berharga, tdk berdaya dan putus asa .



Apakah pasien merasa bhw hidupnya tdk berharga lagi?Apakah pasien berpikir bhw mrk lbh baik mati?Apakah pasien berpikir bhw jk mrk mati maka mrk tdk lg mjd beban org lain?

• Gangguan persepsiTermasuk halusinasi, ilusi (misinterpreatsi thd stimuli eksternal yg nyata), depersonalisasi(aneh ttg diri sendiri) dan derealisasi (lingk aneh atau tidak nyata).



Ggn persepsi dpt jg terjadi pd ggn neurologis.

• Pengeluaran bahasaPenilaian bicara & bahasa adlh penting pada lanjut usia.

Bicara dpt normal, cepat, tertekan, kuat atau emosional, lambat, monoton, kurang spontan atau tdk jelas.



• Pikiran

– Ggn dlm pikiran dpt berupa neologisme, word salad, sirkumstantialitas, tangensialitas, asosiasi yg longgar, flight of idea, clang association, blocking dll.

– Apakah dijumpai waham dan bgm waham tsb mempengaruhi pasien?



• Sensorium dan KognitifSensorium mempermasalahkan ttg f/ dr indra ttt, kognisi mempermasalahkan mengenai proses informasi & intelektualEvaluasi dpt dilakukan dg menggunakan MMSE.– Kesadaran– Orientasi (tempat, orang dan waktu)– Daya ingat (jauh, belum lama, baru saja,

segera)– Tugas intelektual, informasi dan

kecerdasan04/17/23


30

• Judgment & Insight

– Judgment (pertimbangan) mrpk su kemampuan utk bertindak sesuai dg berbagai situasi.

– Insight menunjukkan kemampuan pasien menyadari gejala2 yg dialaminya, penyebabnya shg pasien sadar dan membutuhkan pengobatan.

.



• Pemeriksaan Neuropsikologis

Pemeriksaan f/ kognitif:MMSE- orientasi

- perhatian - kalkulasi - daya ingat segera & pendek - bahasa - kemampuan mengikuti

perintah sederhana



Kemampuan intelektual dinilai dgn menggunakan Wechsler Adult Intelligent Scale-Revised (WAIS-R). Yg dinilai:

- verbal IQ- performance IQ- Full-scale IQ



GANGGUAN MENTAL PADA LANSIA

• Epidemiological Catchment Area (ECA) dari National Institute of Mental Health → ggn mental yg paling sering pada lansia adalah : depresi, ggn kognitif, ggn pemakaian alkohol.

• Lansia jg memiliki resiko tinggi utk bunuh diri .



• Sejumlah faktor risiko psikososial jg mempredisposisikan lansia kepada ggn mental.

• Faktor resiko tsb : hilangnya peranan sosial, kematian org dekat/ sanak saudara, penurunan kesehatan, keterbatasan finansial & penurunan fungsi kognitif.



DEPRESI

• Gejala depresi ditemukan kira-kira 25% dari semua komunitas lansia.

• Depresi bukan merupakan suatu keadaan yg disebabkan oleh patologi tunggal, tetapi biasanya bersifat multifaktorial.

• Pd lansia → stres lingkungan sering menyebabkan depresi & kemampuan beradaptasi sudah menurun.



• Tanda & gejala yg sering dari depresi adalah penurunan energi & konsentrasi, gangguan tidur (terutama terbangun pd malam hari), ↓ nafsu makan, berat badan, & keluhan somatik.

• Gejala yg tampak mgkn berbeda pada dewasa muda karena peningkatan penekanan pada keluhan somatik pd lansia.



DEMENSIA

• St ggn intelektual yg umumnya progresif & irreversibel.

• Meningkat prevalensinya dengan bertambahnya usia.

• Negara AS : usia > 65 tahun, kira-kira 5%mengalami demensia parah & 15 % ringan,

• Perubahan karakteristik dari demensia melibatkan fungsi kognisi, daya ingat, bahasa dan ggn perilaku adalah sering.



• Ggn perilaku : berupa agitasi,berkelana, penyerangan, kekerasan, berteriak, disinhibisi sosial & seksual, impulsivitas, gangguan tidur dan waham.

• Banyak kondisi yang menggangu kognisi termasuk cedera otak, tumor serebral, AIDS, alkohol, infeksi, peradangan dll.



SKIZOFRENIA

• Skizofrenia biasanya dimulai pad masa remaja akhir, tapi skizofreniatipe onset lambat dimulai setelah 45 tahun.

• Kira-kira 20% pasien skizofrenia tidak menunjukkan gejala aktif pd usia 65 tahun, 80% menunjukkan ggn dgn berbagai tingkatan.



Gangguan penggunaan alkohol dan zat lainnya

• Pasien lansia dgn ketergantungan alkohol biasanya memberikan riwayat minum berlebihan yg mulai pd ms remaja atau dewasa.

• Mrk biasanya memiliki peny medis, terutama peny hati & status bercerai, duda atau laki-laki tidak pernah menikah.

• Ggn penggunaan alkohol & zat lainnya adalah berjumlah 10% dari semua masalah emosional pada lansia.



• Klinis : terjatuh, konfusi, higiene pribadi yg buruk, malnutrisi.

• Zat yg dijual bebas, termasuk nikotin & kafein, mungkin jg keliru digunakan oleh lansia.



GANGGUAN LAIN PD LANSIA

VERTIGO - Suatu keluhan yg sering ditemukan pd

lansia, menyebabkan banyak lansia tidak aktif krn mereka takut terjatuh.

- Penyebabnya bervariasi : termasuk anemia, hipotensi, aritmia jantung dsb.

SINKOP- Hilangnya kesadaran sec tiba-tiba, akibat

penurunan aliran darah serebral & hipoksia otak.

- Penyebab umum spt epilepsi, anemia, serangan kecemasan dsb.



Penyiksaan lansia (elderly abuse)

• Tindakan atau kelalaian yg menyebabkan bahaya bagi kesehatan /kesejahteraan seorang lansia.

• Perlakuan jahat : penyiksaan & penelantaran sec fisik, psikologis & finansial dan materi.

• Diperkirakan 10% lansia > 65 tahun adalah mengalami penyiksaan.

• Konflik keluarga & masalah lain sering mendasari penyiksaan lansia.



TERAPI PSIKOFARMAKOLOGIS PD GANGGUAN GERIATRIK

• Pd lansia, pedoman tertentu tentang pemakaian semua obat hrs diikuti.

• Tujuan utama terapi farmakologis adalah utk meningkatkan kualitas hidup, mempertahankan mereka dalam komunitas, menghindari penempatan mereka di rumah perawatan.



psikiatri geriatrik slide

Documents