ppt chrysophyta_kl 10
TRANSCRIPT
CHRYSOPHYTAOleh :
Kelompok 10 / Kelas A
Ade Rezi Amelia (140341601181)
Aprindhita Anggraini Rahayu (140341601586)
Definisi Chrysophyta• Nama Chrysophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos
yang berarti emas.
• Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu divisi dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya.
• Chrysophyta berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen dominan yaitu karoten dan xantofil dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan klorofil. Pigmen lain yang dimiliki chrysophyta adalah fukoxantin (coklat), klorofil a dan klorofil c.
Lanjutan…
• Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik.
• Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler).
• Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan.
• Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen.
a)Kelas Alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)b) Kelas Alga Cokelat-Keemasan (Chrysophyceae)c) Kelas Bacillariophyceae
Terbagi menjadi 3 kelas yaitu :
Vaucheria sp.
Xanthophyceae
Ochromona
s sp.Chrysophyc
eae
Synura sp.Chrysophyc
eae
Navicula bulata
Bacillariophyceae
CIRI KELOMPOK CHRYSOPHYTA
• CIRI UMUM
Berwarna hijau atau kuning keemasan, kosmopolitan (air tawar, air laut, dan
tanah yang basah), ada yang unisel, koloni dan filament, pigmen yang
dimiliki: klorofil a & c, beta karoten, fukoxantin dan beberapa xantofil, dinding
sel terbuat dari selulosa atau polimer xylosa atau manosa atau hemiselulosa.
• CIRI KHUSUS
Dapat bergerak, anggota ketiga kelas memiliki flagel, jumlah dan letak flagel
sangat bervariasi (apikal, subapikal, lateral), Mempunyai cadangan
karbohidrat yang berbeda, struktur kloroplas dan heterokontus flagelanya.
Struktur tubuh kelompok Chrysophyta• Dinding sel
Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding selnya maka terdiri dari lorika (ex. Dinobryon dan Kephryon). Atau tersusun dari lempengan silikon (ex. Synura) atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (ex. Syracospoera). Struktur selnya tidak mempunyai dinding selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silika.
• Isi sel
a) Xantophyceae
Terdapat inti sel: berbentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid berbentuk cakram tanpa pirenoid.
Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil.
b) Chrysophyceae
Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, xantofil, berupa lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin.
c) Bacillariophyceae
Berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin, xantofil.
Lanjutan…• Kloroplas
Kloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan perbedaan struktur kloroplas dan sering kali terdapat tiga tilakoid disekitar perifer kloroplas (girdle lamina). Jarak antara dua kloroplas dan retikulum endoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur.
• Ribosom
Ribosom pada Chrysophyta terdapat pada permukaan luar CER.
Lanjutan…• Alat Gerak
Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain). Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsel). Contoh: Synura dan Syracospaera mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya, Dinobryon dan Ocromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjangnya, Chrysamoeba memiliki 1 flagel.
• Vakuola Kontraktil
Terdapat satu atau dua fakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak dekat dasar dari flagel. Masing-masing fakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang berdenyut dengan interfal yang teratur, mengeluarkan isinya dari sel. Vakuola kontraktil yang terdapat pada alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator.
Lanjutan…• Badan Golgi
Badan golgi terletak di antara inti dan vakuola kontraktil. Badan golgi adalah organela yang terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari tumpukan vesikel bentuk cakram atau kantung.
• Nukleus
Nukleus dan kloroplas dihubungkan oleh membran kloroplas RE yang mana berhubungan dengan pembungkus inti.
Lanjutan…• Cadangan Makanan
Cadangan makanan
Chrysophyta berupa
chrysolaminarin.
Perkembangbiakan Kelompok Chrysophyta
• Secara umum perkembangbiakan pada Chrysophyta terjadi secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora). Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami, dan oogami.
Kelas Alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)• Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil
(pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria sp.
• Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut senosit.
• Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
• Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
Ciri-ciri Kelas Xantophyceae• Susunan Tubuh : Berbentuk sel tunggal, contoh : Botrydiopsis sp.Berbentuk filament, contoh : Tribonema sp.Berbentuk tubular, contoh : Vaucheria sp. • Susunan Sel : umumnya tidak memiliki dinding sel, bila
mempunyai dinding sel, terdiri dari pectin dan silikon (SiO3). Terdiri dari dua bagian yang saling menutupi, seperti pada Tribonema sp.
• Alat Gerak : berupa dua buah flagel dengan tipe whiplash.
• Isi Sel : terdapat inti sel berbentuk tunggal dan banyak inti, terdapat plastid berbentuk cakram tanpa pirenoid.
• Habitat : umumnya dalam semua situasi air, tetapi terutama dalam air dingin. Mereka membuat atas sebagian besar plankton.
Anggota Kelas Xantophyceae
Botrydiopsis sp.
Tribonema sp.
Vaucheria sp.
Perkembangbiakan Vaucheria sp.
secara vegetatif
pembentukan spora
(aplanospora atau zoospora).
Perkembangbiakan Vaucheria sp.
secara generatif
Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)
• Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil.
• Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
• Genus Synura merupakan koloni kecil yang terdiri dari sel-sel yang berflagel. Genus Chrysamoeba, bentuknya seperti Amoeba yang mempunyai sedikit klorofil dan hidup seperti Amoeba biasa, dapat mengambil makanan seperti Rhizopoda.
• Dua flagel yang tidak sama panjang bertipe whiplash.
Lanjutan…• Vegetatif dengan membelah secara longitudinal.
Fragmentasi: koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru.
Sporik: dengan membentuk zoospora (untuk sel-sel yang tidak memiliki flagel) dan statospora.
Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian yang saling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin.
Anggota Kelas Chrysophyceae
Ochromonas sp.
Synura sp.
Kelas Alga Bacillariophyceae• Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah
misal, sawah. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) pada bagian bawah dan tutup (epiteka) bagian atas. Contohnya: Navicula, Pinnularia dan Cyclotella.
• Ciri-ciri kelas bacillariophyceae yaitu unicellular atau kolonial. Susunan tubuhnya berbentuk sel tunggal.
• Dibagi menjadi 2 ordo:
1. Pennales : koloni dengan tubuh simetri bilateral
2. Centrales : koloni dengan tubuh simetri radial
Lanjutan…• Dinding sel terdapat frustula yang tersusun dari bagian dasar
(hipoteka) dan bagian tutup (epiteka) dan sabuk (singulum). Frustula ini tersusun oleh zat pektin yang dilapisi silikon. Epiteka dan hipoteka tersusun oleh valve atas dan valve bawah.
• Valve tersusun dari: rafe, stria, nodulus pusat dan nodulus kutub.
• Diantara bagian kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe.
• Reproduksi generatif diawali dengan pembentukan ovum dan spermatozoid yang bersifat ameboid (berflagel satu). Fertilisasi ovum oleh spermatozoid menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi diatom baru. Selain itu reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan mitosis.
Reproduksi vegetatif pada Naviculla.
• Reproduksi pada Naviculla melalui proses pembelahan dimana bagian tutup terpisah dari bagian wadah. Masing-masing bagian akan membentuk wadah baru. Jadi, bagian tutup atau epiteka akan membentuk wadah hipoteka dan bagian wadah yang lama menjadi tutup kemudian membentuk wadah baru. Jika melakukan pembelahan lagi, bagian tutup akan membentuk wadah dan bagian wadah akan membentuk wadah baru.
Anggota Kelas Bacillariophyceae
Navicula Pinnularia Cyclotella
Diatom• Diatom termasuk dalam kelas Bacillaropiceae. Struktur
tubuh diatom hampir sama seperti pada Naviculla yaitu terdapat epiteka dan hipoteka.
• Perbedaan antara diatom dengan Naviculla yaitu pada Naviculla kedua ujungnya berukuran sama (simetris) sedangkan pada diatom kedua ujungnya berbeda. Diatom jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak seperti tangkup dan ada yang tampak sabuk.
Diatom Tampak Tangkup Diatom Tampak Sabuk
Diatom Tampak Tangkup
striae
Nodulus sentral
Nodulus kutub
rafe
Habitat Kelompok Chrysophyta• Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-
tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan Bacillariophyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
Peranan Kelompok Chrysophyta• Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi,
penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.
• Chrysophyta merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton. Naviculla merupakan fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea.
• Beberapa hewan laut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, dan protein dari diatomae. Sisa diatom yang telah mati berbentuk deposit yang disebut tanah diatomi. Tanah diatom sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin (TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahan penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat jalan.
Tanah yang mengandung fosil diatom
TERIMA KASIH