ppt ary blok 10

22
Struktur dan Mekanisme Fungsi Ginjal Manusia Ary Adolf Mananue 102011065

Upload: enrico-esbianto-syahputra

Post on 04-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

wokeh sip

TRANSCRIPT

Page 1: PPT ARY BLOK 10

Struktur dan Mekanisme Fungsi Ginjal Manusia

Ary Adolf Mananue

102011065

Page 2: PPT ARY BLOK 10

Skenario 2

Seorang laki-laki, 50th datang ke puskesmas dengan keluhan kencing merah keruh. Laki-laki tersebut tidak makan, makanan yang berwarna merah. Juga tidak minum obat-obatan yang berwarna merah.

Page 3: PPT ARY BLOK 10

Identifikasi Istilah

Tidak ada

Page 4: PPT ARY BLOK 10

Rumusan masalah

♂50th dengan keluhan kencing merah keruh

Page 5: PPT ARY BLOK 10

Analisis Masalah

RM STRUKTUR

MAKRO

MIKRO

MEKANISME GINJAL

FUNGSIFILTRASI-

REABSORBSI-SEKRESI& COUNTER CURRENT

Sifat fisik urine

Proses pembentukan urin

Page 6: PPT ARY BLOK 10

Struktur Makroskopis Ginjal

Page 7: PPT ARY BLOK 10

Capsula Fibrosa

Capsula Adiposa

Fascia Renalis

Pembungkus Ginjal

Page 8: PPT ARY BLOK 10

Struktur Mikroskopis Ginjal

GLOMERULUS TKP

TKD

Page 9: PPT ARY BLOK 10

Filtrasi Glomerulus

Page 10: PPT ARY BLOK 10

Autoregulasi Mekanisme kontrol yang

mengatur perubahan spontan LFG MIOGENIK :

1. Tekanan arteri arteriola aferen berkontriksi menurunkan aliran darah ginjal dan LFG.2. Tekanan arteri arteriola aferen vasodilatasi meningkatkan aliran darah ginjal dan LFG.

FEEDBACK TUBULOGLOMERULAR :Memantau kadar garam di cairan lewat aktivasi RAAS

Page 11: PPT ARY BLOK 10

Tubulus Proksimal Ansa HenleTubulus Distal Duktus

KoligensReabsorbsi Sekresi Pars Descendens

Pars Ascendens

Glukosa & asam amino : 100 %, kotransport dengan Na+

H+ : Bervariasi tergantung keasaman cairan tubuh

Air : 25 % dirabsorbsi secara osmotik, tidak dapat dikendalikan

NaCl : 25 % direabsorbsi aktif, tidak dapat dikendalikan

Na+ : Reabsorbsi bervariasi Kendali : AldosteronCl- : ikut pasif

Air : Reabsorbsi bervariasiKendali : ADH

Na+ : reabsorbsi aktif, 67 %, obligat, tidak dapat dikendalikan

Ion organik : tidak dapat dikendalikan

(Kemungkinan NaCl : Sekresi pasif, tidak dapat dikendalikan)

Bagian ini impermeabel terhadap substansi lain

Air : Reabsorbsi bervariasiKendali : Aldosteron

H+ : Sekresi bervariasiFaktor : pH cairan tubuh

Air : reabsorbsi osmotik, 65 %, obligat, tidak dapat dikendalikan

K+ : Sekresi bervariasiKendali : Aldosteron

Urea : reabsorbsi pasif, 50 %, obligat, tidak dapat dikendalikan

H+ : Sekresi bervariasi Faktor : pH cairan

K+ : semua direabsorbsi, obligat, tidak dapat dikendaliakn

Page 12: PPT ARY BLOK 10

Reabsorbsi TubulusoAir 99%oNa+ 99,5%oK+ 100%oGlukosa 100%oUrea 50%

REABSORBSI NATRIUM•Natrium 99,5% di reabsorbsi•67% di tubulus proksimal•25% di ansa henle•7-8% di tubulus distal & duktus koligentes

•Sistem hormon: SRAA Aldosteron

•Reabsorbsi aktif : Perlu energi & melawan gradient osmotik glukosa – as. Amino•Reabsorbsi pasif : mengikuti gradient osmotik Cl, air, urea

Page 13: PPT ARY BLOK 10

Sistem Renin-Angiotensin

Page 14: PPT ARY BLOK 10

SEKRESI TUBULUSSekresi ion H+

•Kesimbangan asam-basa tubuh• Di sekresi:Tub proksimalTub distalDuktus koligentes•Cairan tubuh terlalu asam sekresi H+ meningkat •Cairan tubuh terlalu rendah (asam) sekresi H+ berkurang

Sekresi ion K+ •Di sekresi: Tub distal & tub koligentes 10%-15% ( disekresi dalam urin)• K+ meningkat korteks adrenalaldosteron ekskresi berlebih di urin•K+ menurun aldosteron & sekresi K+ ginjal

Page 15: PPT ARY BLOK 10

Sistem Counter Current

Perbedaan pars desendens dan pars ascendens penting untuk menciptakan gradient osmotik di cairan interstisium medulla.

Pars desendens permeable terhadap H2O, tidak aktif mengeluarkan Na+ yang merupakan satu-satunya tubulus yang tidak melakukannya sedangkan

Pars asendens impermeable terhadap H2O dan aktif memindahkan NaCl keluar dari lumen tubulus untuk masuk kedalam cairan interstisium.

Page 16: PPT ARY BLOK 10

Sistem Counter Current

Page 17: PPT ARY BLOK 10

Tahap pembentukan urine

a. filtrasi Proses penyaringan darah yang berlansung di

badan malphigi, glomerulus ke kapsula bowman. filtrasi menghasilkan urin primer yang masih terdapat zat-zat berguna.

b. reabsorsiProses penyerapan kembali za-zat berguna yang masih tersisa di urin primer sehingga menghailkan urin sekunder. beberapa zat yang diserap kembali yaitu asam amino, garam(NaCL), air, dan glukosa, yang kemudian akan masuk kembali ke pembuluh darah di sekitar tubulus.

Page 18: PPT ARY BLOK 10

Tahap Pembentukan Urin

c. sekresi tubularProses penambahan zat-zat yang tidak berguna dari pembuluh darah ke tubulus kontortus distal, seperti hidrogen, ion kalium, racun, dan obat-obatan. pada proses inilah terjadi yang namanya urin sebenarnya

Page 19: PPT ARY BLOK 10
Page 20: PPT ARY BLOK 10

Komposisi UrinZat terbanyak:1. Urea (1/5), 2. NaCl, (1/4), 3. Zat organic dan anorganik lain. Unsur normal urin:1. Urea 2. Kreatinin & kreatin 3. Amoniak (NH3) & garam

amonium 4. Asam urat 5. Asam amino 6. Allantoin7. Klorida8. Sulfat9. fosfat10. Oksalat 11. Mineral12. Vitamin, hormone, enzim

Volume urin : 1- 1,5 Liter ( tergantung intake air, cuaca, makanan, keadaan mental & fisik)Ph : 4,8-7,5 Bau : Bau khas sebab adanya asam-asam yang mudah menguapWarna : Kuning jernih

Page 21: PPT ARY BLOK 10

Kesimpulan

Terjadinya gangguan saat berkemih ini berkaitan dengan salah satu sistem ginjal yang terdiri dari filtrasi, reabsorbsi, dan juga sekresi. Selain itu, sistem hormonal ginjal juga sangat berperan besar. Sehingga kita dapat mengetahui bahwa terjadinya kencing merah keruh tersebut karena gangguan pada proses filtrasi glomerulus. Sehingga hipotesis diterima.

Page 22: PPT ARY BLOK 10

TERIMA KASIH