ppt bronkitis kronis cep
TRANSCRIPT
BRONKHITIS KRONIS
OLEH : CEP TRISCHA A
05200ID10092
DEFINISI
Bronkhitis Kronis adalah kelainan pada
bronkhus yang sifatnya menahun
(berlangsung lama) dan disebabkan oleh
berbagai faktor, meliputi faktor yang berasal
dari luar bronkhus maupun dari bronkhus itu
sendiri. Bronkhitis kronis merupakan
keadaan yang berkaitan dengan produksi
mukus trakheobronkhial yang berlebihan,
sehingga menimbulkan batuk yang terjadi
paling sedikit selama tiga bulan dalam
waktu satu tahun untuk lebih dari dua tahun
ETIOLOGIPenyebab bronchitis sampai sekarang masih belum
diketahui dengan jelas. Pada kenyataannya kasus-kasus
bronchitis dapat timbul secara congenital maupun
didapat.
a. Kelainan congenital
Dalam hal ini bronchitis terjadi sejak dalam kandungan.
Factor genetic atau factor pertumbuhan dan factor
perkembangan fetus memegang peran penting.
Bronchitis yang timbul congenital ini mempunyai ciri
sebagai berikut:
Bronchitis mengenai hampir seluruh cabang bronkus
pada satu atau kedua paru.
Bronchitis konginetal sering menyertai penyakit-
penyakit konginetal lainya, misalnya : mucoviscidosis (
cystic pulmonary fibrosis ), sindrom kartagener (
PatogenesisApabila bronchitis kongenital patogenesisnya
tidak diketahui diduga erat hubungannya dengan
genetic serta factor pertumbuhan dan
perkembangan fetus dalam kandungan. Pada
bronchitis yang didapat patogenesisnya diduga
melelui beberapa mekanisme : factor obstruksi
bronkus, factor infeksi pada bronkus atau paru-paru,
fibrosis paru, dan factor intrinsik dalam bronkus atau
paru.
Patogenesis pada kebanyakan bronchitis yang
didapat melalui dua mekanisme dasar :
1. Infeksi bacterial pada bronkus atau paru,
kemudian timbul bronchitis. Infeksi pada bronkus
atau paru akan diikuti proses destruksi dinding
Prognosis
Prognosis pasien bronchitis tergantung
pada berat ringannya serta luasnya penyakit
waktu pasien berobat pertama kali. Pemilihan
pengobatan secara tepat (konservatif atau
pembedahan) dapat memperbaiki prognosis
penyakit.
Pada kasus-kasus yang berat dan tidak
diobati, prognosisnya jelek, survivalnya tidak
akan lebih dari 5-10 tahun. Kematian pasien
karena pneumonia, empiema, payah jantung
kanan, haemaptoe dan lainnya.
Diagnosa keperawatan yang akanmuncul
1. Ketidak efektifan bersihan jalan napas
Tujuan : Jalan Napas Efektif
Rencana Keperawatan : Kaji Kemampuan klien
mengeluarkan sputum
Kaji suara pernapasan (paru)
Ajarkan teknik batuk efektif
Laksanakan fisioterapi dada dan inhalasi manual
Kolaborasi : ekspektoran, antibiotik
2. Intoleransi aktifitas
Tujuan : Klien menunjukan peningkatan aktifitas da
kekuatan fisik
Rencana keperawatan : Monitor toleransi klien terhadap
aktifitas
Jelaskan penyebab penurunan aktifitas
Berikan/pegaturan waktu untuk istirahat yang baik